• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan insidens dan penyebaran infeksi menular seksual (IMS) di seluruh dunia, tidak dapat diperkirakan secara tepat. Di beberapa negara disebutkan bahwa pelaksanaan program penyuluhan tentang IMS secara intensif akan menurunkan insidens IMS atau paling tidak insidensnya relatif tetap. Namun demikian, di sebagian besar negara insidens IMS relatif masih tinggi dan setiap tahun beberapa juta kasus baru meningkat. Perilaku berganti-ganti pasangan seksual, gejala klinis pada wanita dan homoseksual yang asimtomatis, pengobatan yang mudah, murah, cepat dan efektif, sehingga risiko resistensi tinggi, dan juga keterbatasan diagnosis pada beberapa negara menyebabkan perubahan pola distribusi maupun pola perilaku penyakit tersebut. Hal ini dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang memerlukan penanggulangan sehingga berakibat pada peningkatan biaya kesehatan. (Daili, 2005)

Salah satu penyakit IMS yang menunjukkan peningkatan jumlah penderita dari tahun ke tahun adalah HIV/AIDS (Lubis,1994). Para ahli memperkirakan, saat ini kemungkinan di Indonesia terdapat 80.000-120.000 orang hidup dengan HIV/AIDS. Artinya, dalam 10 tahun mendatang kemungkinan akan ditemukan 100.000 orang yang meninggal karena penyakit ini. (www.bkkbn.go.id)

(2)

wanita penjaja seks (WPS), 28 orang dari golongan pelanggan WPS, 7 orang waria penjaja seks, 80 orang gay, 19 orang pelanggan waria, dan 59 orang napi laki-laki. (www.dinkes.go.id)

Hasil penelitian suatu badan independen bersama Departemen Kesehatan pada tahun 2003 mencatat bahwa terdapat 190.000 – 270.000 Penjaja Seks (Wanita, Laki-laki dan Waria) yang setiap tahunnya melayani kurang lebih 7 -10 juta pelanggan. Dari sekian banyak pelanggan tersebut, yang menggunakan kondom secara konsisten hanya kurang dari 10% (hasil survey BPS dan Depkes 2003). Maka, diperkirakan ada 12–19 juta orang Indonesia rawan tertular HIV karena perilaku seksualnya atau perilaku seksual pasangannya. (www.bkkbn.go.id)

Data yang dimiliki Persatuan Waria Republik Indonesia jumlah waria yang terdata dan memiliki Kartu Tanda Penduduk mencapai 3,887 juta jiwa.(www.ham.go.id). Di wilayah Malang Raya melalui pernyataan dinas social kota Malang, belum terdapat jumlah waria secara pasti. Akan tetapi terdapat organisasi waria yaitu Ikatan Waria Kota Malang (IWAMA), dan menurut sekretaris IWAMA bahwa terdapat 100 orang waria di Kota Malang.

Di Malang jumlah waria yang tercatat di klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro) puskesmas Sumberpucung selama kegiatan tahun 2003-2005 adalah 780 orang dan sekitar 15% diantaranya potensial terkena IMS. Laporan hasil pemeriksaan IMS yang diperoleh dari kespro pada tahun 2005 sebanyak 164 orang waria terkena IMS, pada tahun 2006 jumlahnya menjadi 337 orang, kemudian pada tahun 2007 menjadi 354 orang. Dari data ini dapat dilihat bahwa angka kejadian IMS pada waria dari tahun ke tahun meningkat.

(3)

seks secara oral dan anal yang memudahkan terjadinya luka sebagai jalan masuk virus HIV, air mani mengalir ke dalam anus dan mulut dalam kegiatan seksual waria berpeluang menularkan virus HIV karena virus ini juga tinggal atau berada dalam cairan kelamin.(Djoht, 2003). Sehingga perlu ditingkatkan kesadaran para waria agar setuju dengan penggunaan kondom secara konsisten dalam berhubungan seksual yaitu melalui suatu petunjuk yang dapat memberikan dorongan yaitu berupa informasi mengenai IMS dan HIV/AIDS yang bisa didapat dari media cetak, elektronik, penyuluhan oleh petugas kesehatan dan lain sebagainya.

Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui adakah hubungan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten dalam hubungan seksual pada waria di Ikatan Waria Malang (IWAMA) tahun 2008, sebagai peran serta dalam upaya pencegahan IMS dan merebaknya HIV/AIDS dikalangan waria pada khususnya, serta usaha preventif bagi masyarakat luas pada umumnya.

1.2.Rumusan Masalah

Adakah hubungan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten dalam hubungan seksual pada waria di IWAMA tahun 2008?

1.3. Tujuan Penelitian  Tujuan Umum:

(4)

1. Mengetahui gambaran petunjuk yang potensial mengenai IMS dan kondom kaitannya dengan penggunaan kondom secara konsisten pada waria di IWAMA tahun 2008.

2. Mengetahui gambaran karakteristik waria di IWAMA tahun 2008 berdasarkan usia, pendidikan, dan pekerjaan.

3. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mengenai IMS dan kondom pada waria di IWAMA tahun 2008.

1.4. Hipotesis Penelitian

Terdapat hubungan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten dalam hubungan seksual pada waria di IWAMA tahun 2008.

1.5.Manfaat Penelitian

1. Dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengelola program penanganan waria dan penanggulangan HIV/AIDS yang ada di kota Malang khususnya. Yaitu mencegah terjadinya penularan dan mencegah meningkatnya prevalensi IMS dan HIV/AIDS dengan cara penggunaan kondom secara konsisten dalam berhubungan seksual pada kelompok perilaku berisiko tinggi dalam hal ini adalah waria.

2. Dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mengembangkan pemberian pendidikan atau penyuluhan tentang IMS dan pencegahannya di kalangan waria di kota Malang.

3. Dapat mengaplikasikan pengetahuan yang selama ini didapatkan dalam proses perkuliahan

(5)

1.6. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian 1.6.1. Asumsi Penelitian

1. Petunjuk untuk berperilaku dalam penelitian yaitu berupa informasi yang bisa didapatkan dari media cetak, elektronik, dan lain-lain (penyuluhan, dsb.)

2. Informasi dalam petunjuk untuk berperilaku tersebut dapat berisi tentang IMS dan HIV/AIDS dan juga mengenai pencegahannya, yaitu salah satunya berupa penggunaan kondom dalam berhubungan seksual.

3. Perilaku penggunaan kondom secara konsisten pada waria pada hubungan seksualnya adalah selalu menggunakan kondom dalam berhubungan seksual dengan pasangannya 4. Dalam hal ini waria berperan sebagai wanita sedangkan pasangan atau pelanggannya

adalah pria.

1.6.2 Keterbatasan Penelitian

1. Sulitnya menjangkau seluruh waria yang ada di kota Malang. Karena peneliti tidak mengetahui semua tempat yang biasa di datangi oleh para waria dan belum adanya lokalisasi waria secara khusus di kota Malang.

2. Oleh karena keterbatasan diatas waria yang di ambil dalam penelitian ini adalah waria yang tergabung dalam IWAMA.

3. Pada penelitian ini tidak dilakukan wawancara pada pasangan atau pelanggan waria sebagai pemakai kondom karena jumlah pasangan responden sangat bervariasi serta peneliti mempunyai keterbatasan waktu dan tenaga.

(6)

Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bidang Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Bidang Ilmu Psikiatri, Bidang Ilmu Kebidanan dan Kandungan.

 Lingkup Sasaran:

Sasaran Penelitian ini adalah para waria di kota Malang (waria yang tergabung dalam IWAMA).

1.8. Definisi Istilah:

1. Petunjuk: suatu arahan/stimulus.

2. Perilaku: respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus.

3. Kondom : selubung/sarung karet yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. 4. Konsisten : ketetapan/kemantapan dalam bertindak.

5. Berhubungan seksual: hubungan kelamin yang meliputi genito-genital, oro-genital, dan ano-genital.

(7)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM

HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008

Oleh :

Nama : RIZKA DANY AFINA NIM : 04020024

FAKULTAS KEDOKTERAN

(8)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM

HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

Nama : RIZKA DANY AFINA NIM : 04020024

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008

(9)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM

HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008

Telah disetujui sebagai hasil penelitian Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 12 September 2008

Pembimbing I

dr. Sri Adilla Nurainiwati, SpKK

Pembimbing II

dr. Mochammad Ma’roef, SpOG

Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

dr. H. Fathoni Sadani

(10)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PETUNJUK UNTUK BERPERILAKU DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN KONDOM SECARA KONSISTEN DALAM

HUBUNGAN SEKSUAL PADA WARIA DI IKATAN WARIA KOTA MALANG TAHUN 2008

Oleh Rizka Dany Afina (04020024)

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Tanggal 12 September 2008

Tim Penguji,

dr. Djaka Handaja, MPH ,Ketua

dr. Sri Adilla Nurainiwati, SpKK ,Anggota

(11)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim…. Assalamualaikum wr.wb.,

Alhamdulillahirabbil’alamin, berkat rahmat dan ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan Antara Petunjuk untuk Berperilaku dengan Perilaku Penggunaan Kondom dalam Hubungan Seksual pada Waria di Ikatan Waria Kota Malang tahun 2008”.

Karya tulis akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Kedokteran SI( Strata I). dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan seluruh pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. dr. H. Fathoni Sadani selaku Dekan Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Irma Suswati selaku Pembantu Dekan I Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Sri Adilla Nurainiwati, SpKK., selaku Dosen Pembimbing I.

Terimakasih, di sela kesibukan dr.Ninin masih meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan arahan dan masukan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini tepat pada waktunya.

4. dr. Mochammad Ma’roef, SpOG., selaku Dosen Pembimbing II.

Terimakasih, dr.Ma’roef masih meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran, sehingga tugas akhir ini bisa menjadi lebih baik. 5. dr. Djaka Handaya, MPH., selaku Dosen Penguji.

(12)

6. Mbak Romlah, Pak Yono, Mas Jamil, selaku petugas Tata Usaha Fakultas Kedokteran UMM.

Terimakasih untuk Pak Yono yang selalu bersedia membantu penulis dalam urusan dengan Tata Usaha serta atas dukungan doa dan semangat yang diberikan.

7. Mbak Tias, Mbak Fat, kedua ibuku di FK UMM, terimakasih atas dukungan, doa dan menjaga penulis selama ini di negeri antah-berantah.

8. Keluarga Asisten Lab.Anatomi, yang selalu berjuang bersama-sama penulis. Khususnya dr.Tommy, yang selalu memberikan semangat bahwa judul Tugas Akhir ini patut untuk diperhitungkan dan tanpa beliau penulis tidak punya cukup keberanian untuk maju ujian proposal.

9. Pak Bandi, Pak Totok, Mbak Dian di Puskesmas Sumberpucung. Terimakasih banyak, yang telah mengijinkan penulis untuk ikut dalam kegiatan lapangan dan membantu penulis mendapatkan data-data untuk proses penulisan ini, serta pengalaman-pengalaman berharga dan tak terlupakan yang penulis dapatkan selama kegiatan di lapangan. 10.Mbak Arik, Mas Mirza dan Kakak-Kakak dari Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya, makasih dah mengayomi adikmu ini waktu di puskesmas sumber pucung, satu saat kita bakal ketemu lagi yaa.

11.Mbak Merlyn, Mbak Viru, Mbak Nada, Sasya, semua respondenku, terimakasih sebanyak bintang di langit untuk semuanya, makasih atas kesediaannya di wawancara, mengisi kuisioner dan juga untuk doanya. “THANKS BUAT PENGALAMAN YANG TAK TERLUPAKAN INI”.

(13)

13.Mbak Nana, Kak Subhan, makasih buat kesediannya membantu selama di FKM UI. Akhirnya selesai juga perjuangan dari 1,5 tahun yang lalu.

14.DePe, DiCi, Fitri, teman- teman SMUN 34 yang masih ingat dan membantu penulis dalam mengumpulkan daftar pustaka penulisan, that’s what a friend’s for.

15.Keluarga Team-Lo: Mammil, Kukuq, Ti-kus. Kukuq makasih udah banyak ngajarin penulis tentang segala hal, termasuk bikin analisa data. semoga keluarga kita tidak pernah musnah hingga akhir zaman,,hehe..

16.Buat Rvl, thanx for all the joy and tears.

17.Midol di kos wlingi tercinta, ajeng adekku di FKUB, makasih banyak buat pinjeman buku metpennya, maap pinjem ampir 1taun,hehe.

18.Teman-teman seperjuangan di FK UMM angkatan 2004, mama-Indri, Sarah’d2k’ ,iya’(tikus), Mitu, Epi, Copi, Aya, Epi, Rini, Harun, Dvi’Tante’, Buat Yuni ’jelek’ makasih buat persinggahannya, jgn bosen y mie!, Gie & Enie thanks for always be there for me (lha koen sopo?he2),,CHAYO SMUANYA KITA KETEMU DI KOASS! 19.Untuk yang lulus skrg, mari kita persiapkan mental, masih ada 2 tahun

di depan,smangat!, khususnya buat cinte-ku likachu-bos, kita lanjutin lg y di koAss,ahaha..

20.Buat adik-adik kelasku yang masih duduk manis di kampus, khususnya Uka &enjie 06, niat ngeband brg blm terlaksana!.hehe..

(14)

Semoga amal sholeh semua pihak yang telah di berikan kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal oleh Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun demi kebaikan tugas akhir ini. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi semua yang membacanya.

Penulis,

(15)

ABSTRAK

Afina, Rizka Dany. 2008. Hubungan Antara Petunjuk Untuk Berperilaku Dengan Perilaku Penggunaan Kondom Secara Konsisten Dalam Hubungan seksual Pada Waria di Ikatan Waria Kota Malang Tahun 2008. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (I) dr. Sri Adilla Nurainiwati, SpKK, (II) dr. Mochammad Ma’roef, SpOG.

Latar Belakang. Waria berperilaku resiko tinggi untuk tertular IMS dan HIV/AIDS karena waria melakukan hubungan seks secara oral dan anal yang memudahkan terjadinya luka sebagai jalan masuk virus HIV, selain itu waria juga mempunyai banyak pasangan seksual. Salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan tersebut adalah dengan penggunaan kondom secara konsisten.

Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten dalam hubungan seksual pada waria di IWAMA tahun 2008.

Metodologi. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik-korelasional dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan metode non random sampling. Digunakan sampel 20 orang waria yang ikut dalam keanggotaan IWAMA. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan alat bantu kuisioner. Teknik analisa data adalah uji Chi Square.

Hasil penelitian. Dari 14 waria yang mendapatkan petunjuk untuk berperilaku pada penelitian ini, 12 diantaranya konsisten dalam menggunakan kondom. Dari uji Chi Square terdapat hubungan yang signifikan antara petunjuk untuk berperilaku dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten.

Kesimpulan. Petunjuk untuk berperilaku berhubungan dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten pada waria. Hal ini berarti semakin banyak dan sering petunjuk untuk berperilaku diterima oleh waria maka akan semakin banyak waria yang akan konsisten menggunakan kondom dalam berhubungan seksual.

(16)

ABSTRACT

Afina, Rizka Dany. 2008. The Correlation between Cues to action with the behavioral of using condom consistently in sexual intercourse of transsexuals in Malang City Transexualism Organization 2008. Final Assignment, Medical Faculty, Muhammadiyah University of Malang. Supervisors : (I) dr. Sri Adilla Nurainiwati, SpKK, (II) dr. Mochammad Ma’roef, SpOG.

Background. Transsexual has a high risk behavioral of STI and HIV/AIDS spreading because he does the sexual intercourse orally and through the anal which makes it easier for having the wound as the entry of the HIV virus, besides transsexual also has many sexual partners. One effective way to prevent the spreading is by using condom consistently.

Objective. The objective of this research was to know the correlation between cues to action with the behavioral of using condom consistently in sexual intercourse of transsexuals in IWAMA in 2008.

Methods. The research’s design was analysis-correlation with the approaching of cross sectional study. It use non random sampling method. The sample are 20 person transsexuals in IWAMA. The data collection was done through quantitative method by using questioners. The technique of the data analysis was Chi Square test.

Results. Out of 14 transsexuals who got the cues to action from this research, 12 transsexuals use condom consistently. From the Chi Square test, there is a significant correlation between cues to action with the behavioral of using condom consistently.

Conclussions. Cues to action is correlated with the behavioral of using condom consistently by transsexuals. It means that the greater number and the more frequent cues to action is accepted by the transsexuals, the greater number of transsexuals use condom consistently in their sexual intercourse.

(17)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN... i

KATA PENGANTAR... ii

ABSTRAK... vi

ABSTRACT... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR DIAGRAM... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Hipotesis Penelitian... 4

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

1.6. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian... 5

1.6.1. Asumsi Penelitian... 5

1.6.2 Keterbatasan Penelitian ... 5

1.7. Ruang Lingkup Penelitian ... 6

(18)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1. Perilaku... 8

2.1.1. Definisi... 8

2.1.2. Domain Perilaku ... 9

2.1.3. Perilaku Kesehatan... 12

2.1.4. Teori Lawrence Green ... 13

2.1.5. Teori Model Keyakinan Kesehatan ... 14

2.2. Infeksi Menular Seksual (IMS)... 18

2.2.1. Definisi ... 18

2.2.2. Beberapa Penyakit yang Termasuk IMS... 20

2.2.2.1. Gonore (GO)... 20

2.2.2.2. Sifilis ... 21

2.2.2.3. Herpes genitalis ... 22

2.2.2.4. Kondilomata akuminata ... 23

2.2.2.5. Infeksi HIV & AIDS ... 25

2.2.2.6. Hepatitis B... 27

2.2.3. Kebijaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan IMS Termasuk AIDS di Indonesia ... 28

2.3. Waria ... 31

2.3.1. Definisi ... 31

2.3.2. Sisi Psikologis Waria ... 32

2.3.3 Aktifitas Seksual Waria dan Penyebaran IMS ... 33

2.4. Kondom... 34

(19)

2.4.2. Efektivitas Kondom ... 35

2.4.3. Cara Penggunaan Kondom... 35

2.4.4. Kondom Sebagai Pencegahan IMS dan HIV/AIDS ... 37

2.5 Kerangka Konsep ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 40

3.1.Rancangan Penelitian ... 40

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

3.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 40

3.4.Instrumen Penelitian... 40

3.5.Prosedur Penelitian... 41

3.5.1. Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.5.2. Pengolahan Data... 41

3.6.Analisa Data ... 42

3.7.Variabel ... 42

3.8.Definisi Operasional ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN... 44

4.1. Karakteristik Responden... 44

4.1.1. Usia Responden ... 44

4.1.2. Jenjang Pendidikan Responden... 44

4.1.3. Pekerjaan Responden... 45

4.2. Tingkat Pengetahuan tentang IMS dan Kondom... 45

4.3. Petunjuk Untuk Berperilaku Waria di IWAMA tahun 2008 ... 49

(20)

4.5. Hubungan Antara Petunjuk untuk Berperilaku dengan

Perilaku Penggunaan Kondom dalam Hubungan Seksual pada

Waria di IWAMA tahun 2008 ... 51

BAB V PEMBAHASAN... 54

5.1. Karakteristik Responden ... 54

5.1.1. Usia Responden... 54

5.1.2. Jenjang Pendidikan Responden... 54

5.1.3. Pekerjaan Responden ... 55

5.2. Tingkat Pengetahuan tentang IMS dan Kondom ... 56

5.3. Petunjuk Untuk Berperilaku... 58

5.4. Perilaku Penggunaan Kondom... 58

5.5. Hubungan Antara Petunjuk Untuk Berperilaku dengan Perilaku Penggunaan Kondom secara Konsisten dalam Hubungan Seksual pada Waria IWAMA tahun 2008 ... 60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 63

6.1 Kesimpulan ... 63

6.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA... 66

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi Pengetahuan tentang jenis IMS pada

waria di IWAMA, tahun 2008 ... 45 Tabel 4.2 Distribusi frekuensi Pengetahuan tentang gejala IMS pada

waria di IWAMA,tahun 2008 ... 46 Tabel 4.3 Distribusi frekuensi Pengetahuan tentang cara pencegahan

IMS pada waria di IWAMA, tahun 2008... 46 Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Pengetahuan tentang cara penularan

IMS pada waria di IWAMA, tahun 2008... 47 Tabel 4.5 Distribusi frekuensi Pengetahuan tentang Manfaat

penggunaan kondom dalam berhubungan seks pada waria

di IWAMA, tahun 2008 ... 47 Tabel 4.6 Distribusi frekuensi Pengetahuan tentang cara pemakaian

kondom dalam berhubungan seks pada waria di IWAMA,

tahun 2008 ... 48 Tabel 4.7 Distribusi frekuensi alasan kekonsistenan menggunakan

kondom pada Waria di IWAMA, tahun 2008... 51 Tabel 4.8 Kontingensi tabel 2x2, Hubungan Petunjuk Untuk

Berperilaku dengan Perilaku Penggunaan Kondom dalam

Hubungan Seksual pada Waria di IWAMA tahun 2008... 52 Tabel 4.9 Tabel Uji Chi Square Hubungan Petunjuk Untuk Berperilaku

dengan Perilaku Penggunaan Kondom dalam Hubungan

(22)

Tabel 4.10 Hubungan Petunjuk Untuk Berperilaku dengan Perilaku Penggunaan Kondom dalam Hubungan Seksual pada Waria

di IWAMA, tahun 2008 ... 53 Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Waria yang mendapatkan Jenis

Petunjuk untuk berperilaku/ Sumber Informasi tentang IMS dan kaitannya dengan perilaku penggunaan kondom pada

(23)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Pie 4.1 Distribusi frekuensi waria di IWAMA tahun 2008

berdasarkan usia... 44 Diagram Pie 4.2 Distribusi frekuensi waria di IWAMA tahun 2008

berdasarkan jenjang pendidikan... 44 Diagram Pie 4.3 Distribusi frekuensi waria di IWAMA tahun 2008

berdasarkan pekerjaan... 45 Diagram Pie 4.4 Distribusi frekuensi petunjuk untuk berperilaku mengenai

IMS pada Waria di IWAMA, tahun 2008... 49 Diagram Pie 4.5 Jenis petunjuk untuk berperilaku pada waria di IWAMA tahun 2008... 49 Diagram Pie 4.6 Distribusi frekuensi konsistensi perilaku penggunaan

(24)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Persetujuan Penelitian di Puskesmas Sumberpucung ... 69

Lampiran 2 Surat Persetujuan Penelitian di IWAMA ... 70

Lampiran 3 Daftar Pertanyaan ... 71

Lampiran 4 Master Tabel Tingkat Pengetahuan Cara Pemakaian Kondom... 75

Lampiran 5 Output Hasil Analisis ... 76

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Atmojo K. Kami Bukan Lelaki. Jakarta : Pustaka Grafitipers, 1986.

Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta Yogyakarta, 2006.

Arifin, Munajib, Nilasari, dkk. Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Rendahnya Penggunaan Kondom Pada Waria yang Berkunjung di Klinik Kesehatan Reproduksi Puskesmas Sumberpucung. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2007.

Daili, Makes, Zubier, dkk. Infeksi Menular Seksual,edisi ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, 2005.

Depkes RI. 2006. (online).

http://www.dinkes.go.id/index.php?act=detail_dinkes&id=154992&c=88

Depkes RI. AIDS dan Penanggulangannya. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI, 1997;58-59.

Djekky R. Djoht . Waria Asli Papua dan Potensi Penularan HIV/AIDS di Papua (Kasus Abepura dan Kota Sorong ). Dalam: Jurnal Antropologi Papua Volume 1. NO. 3 April 2003

Djuanda, Hamzah, Aisah, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin ed.kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2007:381.

Djuanda Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemakaian Kondom pada Waria Dalam Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Wilayah Jakarta Utara Mei-Agustus 1998. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000. Skripsi.

Green, Lawrence and Marshall W. Kreuter. Health Promotion Planning: an Educational and Environmental Approach. United States of America : Mayfield Publishing Co, 1991.

Habasiah. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Kondom pada Waria di DKI Jakarta Tahun 2000. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000. Tesis.

(26)

Klinik Kespro Peskesmas Sumberpucung. Kegiatan Klinik Kespro Puskesmas Sumberpucung tahun 2003-2005 dan rencana tahun 2006-2008. Malang: Puskesmas Sumberpucung,, 2006.

Koeswinarno. Hidup Sebagai Waria. Yogyakarta: LKiS, 2004;1:57.

Koeswinarno. Waria dan Penyakit Menular Seksual. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM, 1996:35.

Lubis I. Perilaku seksual Waria dan Hubungannya dengan HIV/AIDS. Jakarta: Badan Khusus Penanggulangan AIDS dan PMS, 1994.

Laporan kegiatan estimasi populasi rawan terinfeksi HIV. Estimasi Nasional Infeksi HIV pada Orang Dewasa Indonesia Tahun 2002. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, 2003.

Mansjoer, A. dkk. Kapita Selekta Kedokteran Media Aesculapius. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 1999.

Mayasari N. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Menular Seksual dengan Sikap Sehat dalam Berhubungan Seksual pada PSK (Studi Kasus di Lokalisasi Dolly Surabaya). Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, 2006. Karya Tulis Akhir.

McKay Alexander. The effectiveness of latex condoms for prevention of STI/HIV Research UpdateThe Canadian. In: Journal of Human Sexuality, Vol. 16 (1-2) 2007.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta, 2005. Richardson, Diane. Perempuan dan AIDS. Yogyakarta : Media Pressindo, 2002. Richardson, Colin. HIV, A Gay’s Man Guide. London: Camden Primary Care Trust.

2002.

Rosenstock, Irwin. Becker H. Marshall, et.al, editor. The Health Belief Model and Personal Health Behavior. Charles B. New Jersey: Slack Inc. 1974

Rosenstock, Irwin. Glanz, Karen, et.al. Health Behavior and Health Education. Theori, Research, and Practice. San Fransisco Oxford: Jossey Bass Publishers, 1990.

(27)

Saifuddin, Abdul B. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi edisi 2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2006:MK-17.

Rubrik kesehatan reproduksi BKKBN, 2007 (online). http://www.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=783

Semiun Y. Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius, 2006;81-82. Smet B. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo, 1994;159-162.

Subhan. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsistensi Perilaku Penggunaan Kondom Pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (WPSTL) di Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat 2006. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,2006. Skripsi.

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara, 1995.

Tjokronegoro A, Zubairi D, Corry S. Seluk Beluk AIDS yang Perlu Anda Ketahui. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1992. Tomb A. Buku Saku Psikiatri ed.6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004. Wicaksono. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: C.V Anugerah, 2007. Yusnita E. Prediksi Perilaku Penggunaan Kondom dengan Menggunakan HBM pada

PSK Waria di Jakarta Barat. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masayarakat Universitas Indonesia, 2002. Tesis.

Referensi

Dokumen terkait

1.2 Tujuan Pembuatan Produk Berdasarkan latar belakang diatas tujuan penulis dalam pembuatan produk “Direktori Online Klinik Psikologi se – Jawa Bali ” adalah : 1.2.1 Tujuan

kemampuan koneksi matematis, dimana siswa mampu mengoneksikan gagasan.. – gagasan yang ada dalam soal, mampu mengoneksikan hubungan

Maksud dalam penjelasan muqaddimah ibn khaldun yaitu,beliau menjelaskan bahwa aspek pembagian ilmu yang beliau utarakan adalah pertama ilmu hikmah ilmu ini muncul karena

(2) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

NO TINGKAT JURUSAN NAMA SEKOLAH LULUS.. 1 SD : SD SD KRISTEN

konsep yang digunakan untuk menggambarkan berbagai konsep komputasi yang melibatkan beberapa konsep yang digunakan untuk menggambarkan berbagai konsep komputasi yang melibatkan

Dalam penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian tonsilitis pada anak usia sekolah dasar yang menunjukkan bahwa ada

Selain membuat kuis langsung pada moodle(E-learning) kuis juga dapat diimpor dari format GIFT, dengan ketentuan penulisan sesuai dengan bentuk soal masing-masing. Ketik