• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan sistem jaringan komputer di PT.Dirgantara Indonesia (PT.DI) dengan mikrotik router OSTM berbasis LAN dan network lookout : lapoan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan sistem jaringan komputer di PT.Dirgantara Indonesia (PT.DI) dengan mikrotik router OSTM berbasis LAN dan network lookout : lapoan kerja praktek"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Diki Taurens Sia Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 19 Juni 1990 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Ariawiriawiratanudatar KP. Baru Pawenang RT. 23 RW. 02 No.36

Cianjur 43215 No. telepon : +62856 5939 2396 Email : diki.taurensia@gmail.com

Pendidikan Formal

2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 : SMAN 1 Cianjur

2002 - 2005 : SLTP Negeri 2 Karang Tengah Cianjur 1996 - 2002 : SDN Muka 2

Pendidikan Informal

2011 : Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia di Bagian

Divisi Jaringan

(2)

Kemampuan Teknis :

ð Sistem Operasi

Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Mikrotik Router OS & Ubuntu

ð Bahasa Pemrograman

PHP, C,HTML, Javascript,Borland Delphi, C#

ð Database

MySQL.

ð Software

MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop, Corel Draw.

ð Hardware

(3)

Nama : Seftian Setia Pamungkas Tempat, tanggal lahir : Bandung, 6 September 1989 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Bukit indah dalam no.7 RT. 03 RW. 07

Bandung 40142 No. telepon : +622292223671

Email : tian_bisnis@yahoo.com

Pendidikan Formal

2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 : SMAN 6 Bandung

2002 - 2005 : SLTPK Hidup Baru 1996 - 2002 : SDN Ciumbuleuit 3

Pendidikan Informal

2011 : Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia di Bagian

Divisi Jaringan

(4)

2010 : Pengurus Club Bantai

Kemampuan Teknis : Sistem Operasi

Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Mikrotik Router OS Software

MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop, Corel Audio Studio.

Hardware

(5)

Nama : Sani Surya S

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 Desember 1990 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Kencana Arum I Blok M No. 7 RT. 08 RW. 09

Bandung 40287 No. telepon : +6286 2402 0354

Email : schecter.belluci@gmail.com

Pendidikan Formal

2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 : SMAN 25 Bandung

2002 - 2005 : SLTPN 13 Bandung 1996 - 2002 : SDN Jakapurwa 2

Pendidikan Informal

2011 : Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia di Bagian

(6)

Kemampuan Teknis :

✁ Sistem Operasi

Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Mikrotik Router OS

✁ Software

MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop, FL Studio.

✁ Hardware

(7)

DENGAN MIKROTIK ROUTER OS

BERBASIS LAN DAN

NETWORK LOOKOUT

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh:

Diki Taurens Sia

10108396

Seftian Setia P

Sani Surya S

10108409

10108416

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(8)

i

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan kerja praktek yang berjudul✥PENGEMBANGAN

SISTEM JARINGAN KOMPUTER DI PT. DIRGANTARA INDONESIA (PT.DI)

DENGAN MIKROTIK ROUTER OS✂ BERBASIS LAN DAN NETWORK LOOKOUT✄

ini dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika. Dalam pembuatan laporan ini juga tidak

akan lepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada

Bapak Muhammad Zailani, selaku pembimbing kerja praktek pada divisi jaringan PT.

Dirgantara Indonesia dan Bapak Andri Heryandi, selaku pembimbing kerja praktek kelas

IF8/2008 jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Dan juga kepada

kedua orang tua yang telahmemberi dukungan dan motivasi dalam hal ini, dan teman-teman

yang telahmemberi semangat kepada penulis.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan juga semoga Allah SWT

membalas kebaikan semua pihak yang telah berjasa selama pengerjaan laporan ini dengan

pahala yang berlipat. Amin.

Bandung, 13 Februari 2012

(9)

ii

BAB I PENDAHULUAN...Target not found!

1.1 Latar Belakang Masalah...Target not found!

1.2 Perumusan Masalah...Target not found!

1.3 Maksud dan Tujuan...Target not found!

1.3.1 Maksud...Target not found!

1.3.2 Tujuan ...Target not found!

1.4 Batasan Masalah...Target not found!

1.5 Metode Penelitian...Target not found!

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ...Target not found!

1.5.2 Tahap Pembangunan Jaringan Komputer ...Target not found!

1.6 Sistematika Penulisan...Target not found!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...Target not found!

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ...Target not found!

2.1.1 Sejarah Instansi ...Target not found!

2.1.2 Logo Instansi...Target not found!

2.1.3 Badan Hukum Instansi ...Target not found!

2.1.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ...Target not found!

2.2 Landasan Teori...Target not found!

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer...Target not found!

(10)

iii

2.2.4 Pengertian network lookout ...Target not found!

BAB III PEMBAHASAN...Target not found!

3.1 Lokasi Dan Jadwal Kerja Praktek ...Target not found!

3.1.1 Lokasi Kerja Praktek ...Target not found!

3.1.2 Jadwal Kerja Praktek ...Target not found!

3.2 Data Hasil Kerja Praktek...Target not found!

3.2.1 Analisis Jaringan...Target not found!

3.2.2 Pengembangan Jaringan...Target not found!

3.2.3 Hasil Pembangunan Dan Konfigurasi Jaringan Dengan Mikrotik Router OS ...

Target not found!

3.2.4 Pengaksesan Network Lookout ...Target not found!

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...Target not found!

4.1 KESIMPULAN ...Target not found!

(11)

68

1. Buku Teks Ilmu Komputer.Sistem Operasi edisi 3.Penerbit : INFORMATIKA.

2. Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis. (2008). Panduan Lengkap Menguasai

Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS☎ .ANDI Publisher :

Yogyakarta.

3. Kercheval, Berry. (1999).DHCP Panduan Untuk Konfigurasi Jaringan TCP/IP Yang

Dinamis, Penerbit ANDI : Yogyakarta.

4. Muammar, Ahmad W. K. (2004).FireWall. Penerbit :Ilmukomputer.

5. Pribadi, Harijanto. (2008). Firewall melindungi jaringan dari DdoS menggunakan

LINUX+MIKROTIK. Penerbit Andi : Yogyakarta.

6. Rafiudin, Rahmat. (2003). PANDUAN MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER

UNTUK PEMULA.JAKARTA. Penerbit : Elek Media Komputindo.

7. Tanenbaum, Andrew S. (1996) . Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid

1.Prehallindo : Jakarta.

8. Yani, Ahmad. (2006). Panduan Membangun Jaringan Komputer. Penerbit : Kawan

Pustaka.

9. http://www.networklookout.com/employees_pro.htm, diakses pada 30 September 2011

10. Saputro, Daniel T (2008). Membangun Server dengan Mikrotik OS.Penerbit : Gava

(12)

1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

PT. Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan penerbangan di

Asia tepatnya di Indonesia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang bangun,

pengembangan, dan manufacturing pesawat terbang. PT. Dirgantara Indonesia melaksanakan

program restrukturisasi organisasi dan bisnis dengan cara membagi core business, maupun

pembenahan-pembenahan internal yang terdiri dari pembenahan administrasi, pembenahan

formulir/dokumen, pembenahan numbering/koding, pembenahan fisik (stocking/inventaris),

dan juga pembenahan dalam system informasi atau aplikasi. Sistem operasi jaringan untuk

pengatur koneksi jaringan dari komputer satu ke komputer lainnya di PT. Dirgantara

Indonesia dengan menggunakan Linux dan Windows XP, sistem operasi linux digunakan

untuk memudahkan konfigurasi pada sistem jaringan komputer karena bersifat open

source, dan Windows XP hanya digunakan hanya untuk komputer client. Topologi

jaringan yang digunakan oleh PT. Dirgantara Indonesia yaitu dengan menggunakan

Topologi Star. Di dalam struktur jaringan PT. Dirgantara Indonesia memiliki 2 firewall

yaitu Firewall Luar dan Firewall Dalam dan juga memiliki 2 server yaitu Server Luar dan

Server Dalam karena demi terjaganya keamanan jaringan yang lebih baik.

Dalam penggunaan fasilitas jaringan yang terdapat di PT. Dirgantara Indonesia masih

terdapat kekurangan dan hambatan di dalam kelancarannya proses kinerja jaringan tersebut

diantaranya sering terjadinyaip addressganda ataudouble ip addressdan keamanan jaringan

komunikasi data. Masalah terjadinya ip address ganda karena ada beberapa client atau user

yang mengganti ip addressnya dikarenakan ip address milik user tersebut kadang - kadang

(13)

sehingga mencoba memakai ip address client yang lain. Dan masalah lainnya yaitu masalah

keamanan jaringan komunikasi data antar client diantaranya ada beberapa client yang

mencoba untuk masuk atau menerobos ke komputer client yang lain yang seharusnya hanya

usertertentu yang boleh memasukiclienttersebut.

Selain itu banyak client yang menggunakan komputer untuk hal yang kurang penting

seperti bermain game, menonton film dan lain sebagainya. Karena hal itu bagian IT perlu

memonitor komputer-komputer client agar mereka melakukan tugasnya sebagai karyawan

dengan baik dan benar selama jam kerja berlangsung.

Maka solusi permasalahan tersebut dengan menggunakan mikrotik dan Network

Lookout. Mikrotik itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Mikrotik Router OS dan

Build in hardware Mikrotik. Mikrotik terbukti murah dan handal karena harga build in

hardware mikrotik mencapai ratusan ribu bahkan sampai jutaan. Sedangkan untuk

Mikrotik Router OS dapat di download di www.mikrotik.com dan bisa di instalkan di

computer rumahan (PC). Mikrotik banyak menjadi pilihan dalam jaringan internet karena

mikrotik dapat menjadi komputer router network dan juga terutama komputer server yang

handal dan banyak dilengkapi dengan tools dan fitur-fitur yang cukup mudah untuk

digunakan, selain itu mikrotik juga sangat cocok untuk beda jaringan yaitu wireless maupun

jaringan kabel atau LAN dan yang menjadi daya pengikatnya adalah sifatnya yang

opensource sehingga semua orang di dunia dapat menggunakan dan mengubahnya guna hal

positif. Selain memiliki keunggulan yang telah disebutkan diatas, keunggulan lain dari

mikrotik, yaitu tidak membutuhkan harddisk yang berkapasitas besar , spesifikasi hardware

yang digunakan sangatlah rendah dan pengoperasian yang cukup mudah untuk dilakukan,.

Network Lookout merupakan program yang berfungsi untuk melihat / mengawasi

(14)

dapat digunakan di progam ini, seperti pengelompokkan komputer client yang di control

berdasarkan workgroup. Keyboard dan mouse komputer client dapat diambil alih oleh

pengontrol sehingga pengguna tidak dapat mengoperasikannya, serta banyaknya komputer

clientyang dikontrol dapat ditampilkan dalam bentuk tabel.

I.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat diambil suatu

rumusan masalah yang akan diangkat dalam sistem jaringan komputer di PT.DI berbasis

Mikrotik Router Os✆dan Network Lookout adalah:

1. Bagaimana mengatur pembagian ip address yang sesuai untukuseratauclient.

2. Bagaimana mengamankan keamanan jaringan komunikasi data untuk jalur masuk dan

keluar di dalam jaringan komputer di setiapuseratauclient.

3. Memonitoring semua clients.

I.3 Maksud dan Tujuan I.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian yang dilakukan yaitu, membangun sistem jaringan komputer

pada sistem operasi jaringan MikroTik Router OS berbasis LAN dan memonitoring setiap

clients .

I.3.2 Tujuan

Kerja Praktek yang di lakukan di PT. Dirgantara Indonesia ini bertujuan untuk:

1. Dapat mengamankan jalur jaringan komunikasi data sehingga tidak ada user atau

(15)

2. Dapat membagi ip address yang sesuai, sehingga user atau client tidak dapat

sembarangan merubah ip address user tersebut dan juga ip address tidak saling

bertubrukan.

3. Dapat memonitoring semuauseratauclient.

I.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang di hadirkan dalam laporan ini di lakukan sesuai dengan

realitanya dilapangan. Batasan masalah dari laporan ini yaitu sebagai berikut :

1. Sistem operasi yang digunakan yaitu MikroTik Router OS dan Windows XP.

2. Fitur mikrotik yang digunakan yaitu IP Address List, IP Pool, Dhcp server, Dhcp

Client,Firewall Address List,Firewall Filter RulesdanNew Terminal.

3. Memonitoring yang terhubung dengan network saja.

I.5 Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan

suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya

suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode

deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi

atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini

memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan jaringan

komputer.

I.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian.

(16)

a. Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai

literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal

ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik

penelitian.

b. Studi lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan

pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :

a. Wawancara (Interview)

Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan

berbagai pihak ( responden ) yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem

yang akan dibangun guna memperoleh data yang tepat dan akurat.

b. Pengamatan (Observasi)

Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan baik

secara fisik ( alat-alat yang dipakai ) maupun konsep ( cara kerja dari alat-alat

yang dipakai).

I.5.2 Tahap Pembangunan Jaringan Komputer

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan

pembangunan, kegiatan pembangunan terdiri dari: kebutuhan perangkat keras, kebutuhan

toolsatau fitur-fitur perangkat lunak pembangun sistem, dan kebutuhanuser.

I.6 Sistematika Penulisan

(17)

BAB I PENDAHULUAN

Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja

praktek, yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem

pelaksanaan kerja praktek dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi pembahasan mengenai perusahaan, yang meliputi sejarah, struktur organisasi, visi

dan misi perusahaan, aktivitas perusahaan dan hal-hal lain yang menjelaskan tentang

perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, pembangunan sistem

jaringan komputer berbasis LAN, membangun jaringan komputer dengan menggunakan

fiturDhcp ServerdanFirewalldi mikrotik.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari kesimpulan mengenai seluruh hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan

di PT. DIRGANTARA INDONESIA, serta saran untuk pengembangan sistem jaringan

(18)

7

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Profil Tempat Kerja Praktek

Perusahaan yang dipilih untuk Kerja Praktek adalah PT. Dirgantara Indonesia

(Persero). PT. Dirgantara Indonesia beralamat di Jalan Pajajaran 154 Bandung 40174,

Indonesia PO BOX 1714 BD, Telp. (022) 6040606, 6031717, Fax (022) 6033912, email :

pub-rel@indonesia-aerospace.com. Untuk memperkokoh kedudukan dalam dunia Industri, PT. Dirgantara Indonesia (Persero) memiliki cabang di North Amerika, inc yang beralamat

di Building-Tukwila 1035 Andover Park West, Suite B Seattle, WA 98188-7681, USA,

Telepon 1 206 575 6507.

II.1.1 Sejarah Instansi

PT. Dirgantara Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan nama lain Indonesia

Aerospace. Corp merupakan salah satu perusahaan penerbangan di Asia tepatnya di

Indonesia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang bangun, pengembangan,

dan manufacturing pesawat terbang. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia

didirikan pada tanggal 26 April 1976 dengan nama PT.Industri Pesawat Terbang Nurtanio

dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian

berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada tanggal 11

Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara

Indonesia pada 24 Agustus 2000.

PT. Dirgantara Indonesia memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia dalam

industri dirgantara yang berbasis pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing

(19)

tersebut, PT. Dirgantara Indonesia menjalankan misinya dengan menjalankan usaha

dengan selalu berorientasi pada saat aspek bisnis dan komersil serta dapat menghasilkan

produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya. Sebagai pusat keunggulan di bidang

industry dirgantara, terutama dalam rekayasa, rancang manufaktur, produksi dan

pemeliharaan untuk kepentingan komersial dan militer dan juga untuk aplikasi di luar

industri dirgantara. Menjadikan perusahaan ini sebagai pemain kelas dunia di industri

global yang mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri dirgantara

kelas dunia lainnya.

Diawali dengan membangun dasar penguasaan teknologi melalui lisensi,

perusahaan industri yang berdiri 23 Agustus 1976 ini, memproduksi helikopter dan

pesawat terbang: NBO 105, Super puma NAS-332, NC-212; dan tiga tahun kemudian

mengintegrasikan teknologi, PT. Dirgantara Indonesia bersama CASA merancang dan

memproduksiCN-235.

Kemudian dalam rangka memantapkan kehadirannya dalam masyarakat industry

kedirgantaraan dunia serta meningkatkan kemampuan sebagai industri pesawat terbang,

kerja sama internasional ditandatangani, antara lain dengan Boeing Company,

menghasilkan komponen pesawat Boeing, dengan Bell Helicopter Textron, memproduksi

NBELL-412.

Selanjutnya, dengan penguasaan teknologi serta keahlian yang terus berkembang,

Dirgantara Indonesia merancang bangun N250, generasi pesawat penumpang subsonic

dengan daya angkut 64-68 penumpang dengan fly by wire system. Prototype pertamanya

telah berhasil diterbangkan pertama kalinya, pada tanggal 10 Agustus 1995, dan telah

(20)

N2130 pesawat jet transonic dengan inovasi baru, dalam tahap preliminary design. Namun,

kedua program tersebut terhenti karena adanya kendala pendanaan.

Pada tahun 1998, sebagai tampak dari krisis ekonomi dan moneter pada tahun

sebelumnya, industri ini mempersiapkan paradigm baru. Melalui paradigma ini , PT

Dirgantara Indonesia lebih berorientasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang telah

diserap selama tiga windu, sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk dan jasa.

Kini, PT Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industri manufaktur dan

memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam

bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif, maritime, militer,

otomasi dan control, minyak dan gas, turbin industri, teknologi simulasi, dan engineering

services.

Pada tahun 2004, program restrukturisasi perusahaan yang mencakup reorientasi

bisnis dan penataan ulang SDM digulirkan, postur karyawan menyusut dari 9.670 menjadi

sekitar 3.500 orang; dan Dirgantara Indonesia memfokuskan bisnisnya dari 18 menjadi 5

satuan usaha, yang meliputi: Aircraft, Aerostructure, Aircraft Services, Defence, dan

Engineering Services. Dengan demikian diharapkan industri ini menjadi institusi bisnis

(21)

II.1.2 Logo Instansi

Sebelum tahun 2000 PT. DI masih memakai Logo perusahaannya yang

lama, dan ketika pada awal hingga pertengahan tahun 2000-an atau tepatnya pada

tanggal 24 Agustus 2000 PT. DI mengganti Logo perusahaannya yang lama

menjadi Logo perusahaannya yang baru seperti pada Gambar II-1 dibawah ini.

Gambar II-1 Logo Instansi PT.DI

II.1.2.1 Penjelasan

Bentuk logoPT. DIRGANTARA INDONESIAterdiri dari :

1. Lingkaran: menggambarkan lingkaran dunia, memberikan makna aktifitas usaha yang mencakup pasar global.

2. Sayap : berjumlah 3 (tiga) buah dengan ukuran yang berbeda menggambarkan kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi :

a. Sayap besar, menggambarkan Bisnis Inti (Core Business).

b. Sayap sedang, menggambarkan Bisnis Plasma (Non✝Core Business).

(22)

Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut

kecondongan / elevasi 450yang berarti arah yang seimbang dan optimal dalam pencapaian

target.

II.1.2.2 Warna

Warna logo PT. DIRGANTARA INDONESIA adalah Biru ( cyan 100 % dan magenta 100 % ) yang memiliki makna warna dirgantara, kemantapan dan kekuatan. Ini

mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan etika

usaha.

II.1.2.3 Tulisan

1. Tulisan logo PT. DIRGANTARA INDONESIAadalah dalam huruf capital Arial Narrow Bold, berwarna Biru ( cyan 100 % dan magenta 100 % ).

2. Tulisan INDONESIAN AEROSPACE (IAe) adalah dalam huruf capital Arial Narrow Bold, berwarna Biru ( cyan 100 % dan magenta 100 % ), merupakan nama

dalam korespondensi Internasional.

II.1.3 Badan Hukum Instansi

Mahkamah Agung R.I. dalam putusannya pada tanggal 22 Oktober 2007 telah

mengabulkan permohonan kasasi dari PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Cs., serta

membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.

41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst., pada tanggal 4 September 2007.

Pertimbangan Mahkamah Agung R.I., antara lain :

a. Bahwa Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 menyatakan bahwa

(23)

kepentingan publik, maka permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh

Menteri Keuangan;

b. Bahwa yang dimaksud dengan ✞Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di

bidang kepentingan publik✟, sesuai dengan penjelasan Pasal 2 ayat (5)

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004, adalah badan usaha milik negera yang seluruh

modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham;

c. Bahwa Pemohon Kasasi I/PT. Dirgantara Indonesia (Persero) adalah badan usaha

milik negera (BUMN) yang keseluruhan modalnya dimiliki oleh Negara, yang

pemegang sahamnya adalah Menteri Negara BUMN qq Negara Republik Indonesia

dan Menteri Keuangan RI qq Negara Republik Indonesia.;

d. Bahwa Perusahaan Perseroan/Persero, menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang

No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, adalah badan usaha milik

negara berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang

seluruhnya dimiliki oleh Negara RI, atau badan usaha milik negara berbentuk

perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang paling sedikit 51%

sahamnya dimiliki oleh Negara RI;

e. Bahwa terbaginya modal Pemohon Kasasi I/Termohon atas saham yang

pemegangnya adalah Menteri Negara BUMN qq Negara RI dan Menteri Keuangan

RI qq Negara RI adalah untuk memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (3)

Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang diwajibkan

(24)

terbaginya modal atas saham yang seluruhnya dimiliki Negara tidak membuktikan

bahwa Pemohon Kasasi I/ Termohon adalah badan usaha milik negara yang tidak

bergerak di bidang kepentingan publik;

f. Bahwa dalam Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI No.

03/M-IND/PER/4/2005 disebutkan bahwa PT. Dirgantara Indonesia adalah objek vital

industri, dan yang dimaksud dengan objek vital industri adalah kawasan lokasi,

bangunan/instalasi dan atau usaha industri yang menyangkut hajat hidup orang

banyak, kepentingan Negara dan/atau sumber pendapatan Negara yang bersifat

strategis (Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Perindustrian RI No.

03/M-IND/PER/4/2005 tanggal 19 April 2005);

g. Bahwa oleh karena itu Pemohon Kasasi/Termohon sebagai badan usaha milik

negara yang keseluruhan modalnya dimiliki oleh Negara dan merupakan objek

vital industri, adalah badan usaha milik negara yang bergerak dibidang kepentingan

publik yang hanya dapat dimohonkan pailit oleh Menteri Keuangan sebagaimana

dimaksud oleh Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004;

h. Bahwa lagi pula Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara melarang pihak manapun untuk melakukan penyitaan terhadap antara lain

uang atau surat berharga, barang bergerak dan barang tidak bergerak milik Negara,

sehingga kepailitan yang menurut Pasal 1 angak 1 Undang-Undang No. 37 Tahun

2004 tentang Kepailitan dan PKPU merupakan sita umum atas semua kekayaan

Debitur Pailit, apabila kekayaan Debitur Pailit tersebut adalah kekayaan Negara

tentunya tidak dapat diletakkan sita, kecuali permohonan pernyataan pailit diajukan

(25)

negara yang dipisahkan dan bendehara umum negara (Pasal 6 ayat (2)a jo Pasal 8

Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara).

II.1.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

Adapun struktur organisasi di PT. Dirgantar Indonesia secara umum terlihat pada

(26)
(27)

II.1.4.1 Struktur Organisasi IT Di PT. DIRGANTARA INDONESIA

(28)

II.1.4.2 Deskripsi Pekerjaan IT Di PT. DIRGANTARA INDONESIA a. Tujuan Pekerjaan

Membangun prasarana jaringan komunikasi kabel serat optic maupun kabel

tembaga dan perawatan peralatan penunjang system DATA LINK &

COMMUNICATION SYSTEMS.

b. Tugas Pekerjaan untuk Jr. Engineer Grade H : 1. Melakukan instalasi jaringan komunikasi data

2. Menguji fungsi peralatan komunikasi data

3. Mengoperasikan peralatan komunikasi data

4. Melakukan perawatan peralatan dan jaringan komunikasi data

5. Membuat drawing system jaringan komunikasi data

c. Relasi Pekerjaan : 1. Di dalam :

I. Bekerja sama dengan beberapa bidang kompetensi lain di lingkungan Divisi

LM, terutama yang berkaitan dengan aktifitas kerja Ground Test Laboratory

dan untuk keperluan pemeliharaan sistem jaringan komunikasi data.

2. Di luar : Tidak ada

PT. Dirgantara Indonesia adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

menerapkan sistem manajemen terpadu, artinya sistem manajemen yang efisiensi dan

modern berdasarkan ciri-ciri khas kebudayaan dan jiwa bangsa Indonesia.

PT. Dirgantara Indonesia dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh

(29)

sehari-hari, ia dibantu oleh Asisten Direktur yang terdiri dari Asisten Chief Engineer,

Keuangan, Inspektorat, Pengelola Material, Koordinasi Program dan Pengendalian Mutu.

a. Pengelolaan dikelola oleh dewan direksi yang terdiri dari:

1. Direktur Utama sebagai Ketua

2. Direktur Produksi sebagai Anggota

3. Direktur Teknologi sebagai Anggota

4. Direktur Pengembangan sebagai Anggota

5. Direktur Komersil sebagai Anggota

b. Dalam melaksanakan tugasnya, dewan direksi mempunyai direktorat-direktorat

terdiri dari:

1. Direktorat Produksi

2. Direktorat Teknologi

3. Direktorat Pengembangan dan Pembangunan Fasilitas

4. Direktorat Komersil

c. Badan pelaksanaan yang menghasilkan produksi industri dibagi menjadi 5, yaitu:

1. Divisi General Shop

2. DivisiRotary Wing

3. DivisiFixed Wing

4. Divisi Purna Jual / ACS (Aircraft Service)

5. Divisi Sistem Senjata

(30)

II.2 Landasan Teori

Selama pelaksanaan kerja praktek di PT.DI, kelompok kerja praktek menggunakan

pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan sebagai landasan teori dalam

pengembangan sebuah jaringan di PT.DI dan beberapa pengetahuan baru yang didapat

pada saat pelaksanaan kerja praktek berlangsung.

II.2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling

dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protokol komunikasi

tertentu, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi. Jaringan komputer memungkinkan

terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai(maildanteleconference).

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan

protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi,

program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive maupun harddisk

serta memungkinkan komunikasi secara elektronik.

Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna

lebih efisien(chat),interaktif entertainment lebih multimedia (games, video,dan lain-lain).

Klasifikasi Jaringan Komputer :

1. LAN(Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke

suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya

digunakan dalam kawasan satu gedung atau kawasan yang jaraknya tidak lebih

(31)

Gambar II-4 LAN (Local Area Network)

2. WAN(Wide Area Network): Jaringan komputer yang menghubungkan banyak

LAN ke dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan

lain dapat berjarak ribuan kilometer atau terpisahkan letak geografi dengan

menggunakan metode komunikasi tertentu.

(32)

Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN,

diantaranya ;

1. Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring,

FDDI)

2. Memilih model perkabelan(Fiber, UTP, Coaxial)

3. Menentukan bentuk topologi jaringan(Bus, Ring, dan Star)

4. Menentukan teknologiClient/ServeratauPeer to Peer

5. Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux).

II.2.1.1 Gateway

Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju outer

network. Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan

internet.Router dapat disetting menjadi Gateway dimana ia menjadi penghubung antara

jaringan local dengan jaringan luar.

II.2.1.2 Proxy Server

Sebuah fasilitas untuk menghubungkan diri ke internet secara bersama-sama.

Memenuhi permintaan user untuk layanan Internet (http, FTP,Telnet) dan mengirimkannya

sesuai dengan kebijakan. Bertindak sebagaigatewaymenuju layanan.Mewakili paket data dari

dalam dan dari luar. Menangani semua komunikasi internet - ekternal.Bertindak sebagai

gateway antara mesin internal dan eksternal.Proxy server mengevaluasi dan mengontrol

(33)

II.2.1.3 DHCP

Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis

arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam

satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan

alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal,

maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara

otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat

diberikan oleh DHCP, sepertidefault gatewaydan DNS server.

II.2.1.4 Firewall

Sistem keamanan yang menggunakan device atau sistem yang diletakkan di dua

jaringan dengan fungsi utama melakukanfilteringterhadap akses yang akan masuk.

Berupa seperangkathardware atausoftware,bisa juga berupa seperangkat aturan dan

prosedur yang ditetapkan oleh organisasi.Firewalljuga dapat disebut sebagai system atau

perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggapnya aman untuk

melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya firewall

diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang

(gateway) antara jaringan local dan jaringan lainnya. Firewall juga umumnya

digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap

jaringan pribadi dari hak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generic yang

(34)

Gambar II-6 Skema Firewall

II.2.1.5 Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke

jaringan yang lain, menggunakan metodeaddressingdan protocol tertentu untuk melewatkan

paket data tersebut.

Routermemiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain

yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling

terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi

untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing

dilakukan secarahop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket.

IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat

ke host tujuan.

Fungsirouteryaitu:

1. Membaca alamat logika /ip address source & destination untuk menentukan routing

dari suatu LAN ke LAN lainnya.

2. Menyimpanrouting tableuntuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.

3. Perangkat di layer 3 OSI Layer.

4. Bisa berupa "box" atau sebuah OS yang menjalankan sebuahdaemon routing.

(35)

Gambar II-7 Router

II.2.2 Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada diantara

program aplikasi dan perangkat. Sistem operasi memiliki tugas yaitu mengelola seluruh

sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan.

Sistem operasi menyediakan Sistem Call (berupa fungsi-fungsi atau

API=Application Programming Interface). Sistem Call ini memberikan abstraksi tingkat

tinggi mesin untuk pemrograman. Sistem Call berfungsi menghindarkan kompleksitas

pemrograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang lebih mudah dan nyaman,

sistem operasi juga sebagai basis untuk program lain dimana program aplikasi

dijalankan diatas sistem operasi, program-program itu memanfaatkan sumber daya

sistem komputer dengan cara meminta layanan sistem operasi mengendalikan sumber

daya untuk aplikasi sehingga penggunaan sumber daya sistem komputer dapat

(36)

Sistem operasi yang dikenal antara lain :

1. Windows (95, 98, ME, 2000, XP, VISTA, SERVER, Windows7, Windows 8)

2. Linux (Red Hat, Slackware, Ubuntu, Fedora, Mikrotik, Debian, OpenSUSE)

3. UNIX

4. FreeBSD (Berkeley Software Distribution)

5. SUN (SOLARIS)

6. DOS (MS-DOS)

7. Machintosh (MAC OS, MAC OSX).

II.2.3 Pengertian Mikrotik Router OS

MikroTik RouterOS✠, merupakan sistem operasi Linux base yang

diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi

penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox).

Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer).

PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup

besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan

beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk

mempertimbangkan pemilihanresourcePC yang memadai.

II.2.3.1 JenisJenis Mikrotik

1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di

www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).

2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus

dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik

(37)

II.2.3.2 Penjelasan FiturFitur Instalasi Mikrotik

Berikut merupakan tampilan utama pada saat instalasi Mikrotik router OSTM:

Gambar II-8 Menu Utama Instalasi Mikrotik Router OS

Keterangan beberapa yang penting diantaranya:

1. Sistem : Packet wajib install (inti sistem mikrotik/paket dasar), berisi

Kernel Mikrotik.

2. PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point-to-Point

tunneling protocols-PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and

clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication

protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption;

compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall;

PPPoE dial on demand.

3. DHCP : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server

(agar client bias mendapatkan ip address otomatis dynamic IP) * DHCP

(38)

networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support.

4. Advanced tool: Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan,

bandwidth test, Scanning, Nslookup dan lain lain.

5. Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan .

6. Gps : Packet untuk support GPS Device.

7. Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication ,

traffic quota dan SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and

accounting; true Plug-and-Play access for network users; data rate

limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status

information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass

support; SSL secure authentication; advertisement support.

8. Hotspot -fix: Tambahan packet hotspot.

9. Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti

Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC Address.

10. Web-proxy : Untuk menjalankanservice Web proxy yang akan menyimpan

cache agar traffic ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasibrowsing lebih

cepat FTP and HTTP caching proxy server;HTTPS proxy; transparent DNS

and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support

for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent

proxy support.

11. ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP.

12. Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.

(39)

Tekan:

'a' = semua service akan terpilih.

'n' = bila kita menginstall baru.

V = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi sebelumnya tidak

akan hilang)

Lalu ketik " i " untuk memulai instalasi, maka proses berlanjut... "proses

format dan pengkopian file-file yang dibutuhkan akan berjalan otomatis".

II.2.3.3 Penjelasan Menu FiturFitur Mikrotik

1. Address List: Pengelompokan IP Address berdasarkan nama.

2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan

otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on

demand,modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka

ethernet kedalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge

interface, bridging firewall ing.

5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,

PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.

6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client,

multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source

NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP

address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP,

(40)

8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung

limit data rate, SSL , HTTPS.

9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann

groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi

menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect

Forwarding Secresy (PFS)MODP groups 1, 2,5.dll

II.2.4 Pengertian network lookout

Aplikasi Network Lookout Administrator adalah software yang berfungsi untuk

mengawasi/memonitor setiap komputer yang terhubung melalui jaringan LAN dengan

TC/IP protokol(jaringan). Aplikasi ini memungkinkan orang dapat melihat langsung

kegiatan komputer yang sedang dimonitori seakan-akan berada didepan komputer tersebut,

dapat pula mengirim pesan kepada komputer tersebut dan tidak terdeteksi oleh Task

manager windows / hidden spy di komputer clients. Split screen monitor sampai 36 screen

dalam 1 layar, ini sangat berguna untuk membantu orang yang menggunakan remote

komputer dan sangat cocok bagi seorang administrator, karena dapat dengan mudah

mengelola komputer dari jarak jauh.

Aplikasi ini mempunyai kemampuan untuk menguasai komputer dari jarak jauh

oleh pengontrolan mouse dan keyboard sehingga jika ada salah satu komputer klient

mengalami masalah maka tidak perlu mendatangi komputer yang bermasalah tersebut.

selain itu aplikasi ini juga dapat untuk merestart PC serta mematikannya tp tidak untuk

(41)

Aplikasi ini berguna juga untuk :

1. Untuk orangtua dalam memantau kegiatan di remote komputer

2. Untuk memantau siswa di kelas dalam mencapai disiplin atau hanya untuk membantu

siswa yang mengalami kesulitan.

3. karena menggunakan remote control fitur maka memunginkan seorang untuk

memperbaiki masalah jarak jauh tanpa harus mengunjunginya, sehingga dapat menghemat

waktu dan tenaga.

Kelebihan dari Network Lookout Administrator adalah:

1. Instalasi dan penggunaan aplikasi ini sangat mudah sejak semua fungsi dapat diakses

dengan beberapa klik mouse.

2. Seorang admin memiliki kontrol terhadap pengguna lakukan dari jarak jauh.

3. Komputer user yang dikontrol dapat ditampilkan dalam bentuk table(thumbnail)

4. Aplikasi ini memungkinkan seorang pengontrol untuk mengambil alih komputer remote

kontrol mouse dan keyboard-nya. Kekurangan dari Network LookOut Administrator

adalah: Dalam pengoperasiannya Network Lookout Administrator herus menginstal 2

aplikasi sekaligus ,yaitu aplikasi Network LookOut Administrator Console pada komputer

yang akan dijadikan pengontrol dan Network LookOut Administrator Agent pada

komputer yang akan dikontrol.

(42)

2.2.4.1.1 Instalasi Net Monitor for Employees Agent

"Net Monitor for Employees Agent" harus terintal di semua remote komputer yang

akan di monitor. Oleh karena itu, anda harus memiliki hak akses administrative penuh.

Agen dapat diinstal secara manual atau melalui remote. Instalasi remote agent

hanya dapat berjalan pada sistem operasi berbasis NT (Windows NT 4.0,Windows 2000,

Windows XP dan Windows 2003) dengan hak akses penuh. Mohon diperhatikan bahwa

port akan otomatis terbuka hanya pada windows firewall. Pada firewall lain anda harus

membuka port ini secara manual. Instalasi remote dapat dilakukan pada LAN, WLAN atau

VPN. Instalasi melalui internet tidak bisa dilakukan kecuali anda menggunakan VPN.

2.2.4.1.2 Instalasi Manual

Untuk instalasi manual pada agent, jalankan instalasi program langsung di

komputerclient. Pada interface awal instalasi klik pada opsi kedua Install✌Net Monitor

for Employees Agent✍. Setelah akhir instalasi maka tahap selanjutnya yaitu melakukan

konfigurasipasswordpada agent.

2.2.4.1.3 Instalasi melalui Remote

Untuk melakukan instalasi remote klik tombol Remote Agent Installation/

Configuration pada Add Computer Dialog. Kemudian kita harus memasukan username

dan password untuk memiliki hak akses penuh terhadap remote komputer tersebut..

Setelah proses instalasi selesai kita perlu memasukan password untuk melindungi

konfigurasi dan akses kepada agent. Sebagai contoh pilih password yang mudah diingat.

Perhatikan bahwa port default pada agen yang beroperasi adalah 4495. Kita dapat

mengganti port ini pada saat instalasi atau bisa juga pada tab (Advance Confoguration).

(43)

instalasi ini juga memiliki instruksi tambahan yang berhubungan dengan konfigurasi pada

agent.

Jika kita ingin merasa lebih aman (ketika menggunakan melalui internet) kita

dapat menggunakan enkripsi untuk melindungi pengiriman data (data streams).

2.2.4.1.4 Instalasi Net Monitor for Employees Professional Console

"Net Monitor for Employees Professional Console" harus diisntaal pada satu

komputer atau lebih dimana komputer tersebut akan digunakan untuk memonitor remote

komputer. Oleh karena itu kita harus melakukan login di komputer yang akan dimonitor,

sebagai user yang akan menggunakan komputer tersebut ( atau sebagai administrator).

Selanjutnya, instaal "Net Monitor for Employees Professional Console". Jalankanconsole

tersebut lalu masukan password untuk mengaksesnya. Jika pada satu komputer terdapat

beberapa user, mereka semua harus melakukan login dengan menggunakan account dan

passwordmasing-masing untuk mengaksesconsoletersebut.

Tools :

2.2.4.2 Penjelasan menu fitur - fitur network lookout

(44)

2.2.4.2.1 Menambahkan Remote Komputer pada Console

Agar dapat memonitor remote komputer, pertama kita harus menambahkan mereka

keconsole. Untuk itu, klik pada tombol "Add Computer" dan isi semua field yang ada.

2.2.4.2.2 Menambahkan Komputer Dialog Terdapat dua tab :

Basic Options Tab Advanced Options Tab

Gambar II-9 Menu menambahkan komputer dialog

2.2.4.2.3 Mengisi Field pada Komputer Dialog 1. Remote computer (host or IP)

Masukan hostname network atau IP remote komputer. Ketika menggunakan

DHCP pada local network kita harus memasukan nama komputer tersebut.

2. Nickname

Masukan nama yang dinginkan untuk mempermudah mengenali remote

(45)

3. Agent password

Pada field ini, masukanpasswordyang sama pada saat menginstalasi agent.

4. Remote Agent Installation/Configuration

Kita dapat menginstal agent melalui remote computer (komputerclient)

5. TCP Port

Pada field ini, masukan port yang sama ketika menginstalasi agent. Port default

adalah 5444.

6. Automatically connect at start

Ceklis jika menginginkan remote komputer langsung terhubung ketika

menjalankan ✎Net Monitor for Employees Professional Console✏.

7. Automatically connect when disconnected

Ceklis jika menginginkan remote komputer akan otomatis terhubung kembali jika

koneksinya terhenti.

8. Color Level✑Number of displayed colors

Tentukan berapa banyak warna yang akan ditampilkan pada layar. Semakin

banyak warna akan menyebabkan jaringan lambat.

9. Capture alpha-blended areas

Menampilkan juga area like semi transparan windows, hints. Ini dapat

menyebabkan kursor mouse pada remote komputer menjadi berkedip.

2.2.4.2.4 Remote Computers List

Remote Computers List menampilkan semua komputer yang sudah dimasukan.

Icon komputer menunjukan status remote komputer tersebut sesuai dengan keterangan

pada bagian bawah daftar icon. Perintah-perintah untuk mengakses remote komputer dapat

(46)

2.2.4.2.5 Monitor Remote Computers 1. Remote Screens Pane

✒Remote Screens Pane✓ menampilkan layar kecil dari semua komputer yang di pantau.

Gambar II-10 Menu remote screen pane

2. Toolbar

a. Rows

Menentukan berapa layar monitor yang di tampilkan dalam satu baris.

b. Refresh interval

Setting untuk memperbaharui secara berkala agar layar yang muncul menjadi tampilan yang terbaru.

c. Refresh now

(47)

3.Object Menu

Gambar II-11 Menu object

Object menu dapat dipanggil dalam tiga cara :

a. Klik kanan pada nama komputer dalam✔Remote Computer List✕ b. Klik kanan pada remote screen dalam✔Remote Screens Pane✕ c. Klik pada tombol✔Menu✕dalam✔Remote Screnn Pane✕

4.Object Menu Commands

a. Zoom Remote Screen

Menampilkan layar pemantau dalam window dengan ukuran sebenarnya.

b. Remote Control

Menampilkan layar pantau dalam window dan mengijinkan pengguna untuk berinteraksi (menggunakan mouse dan keyboad) dengan remote komputer.

c. Connect

Menghubungkan remote komputer.

d. Disconnect

(48)

e. Properties

Menampilkan properti dari remote komputer, hampir sama dengan ✖Add Computer Dialog✗

f. Add Computer

Menambahkan remote computer ( lihat Adding Remote Computer) kedalam list.

g. Remove Computer

Menghapus remote komputer dari list.

h. Remote Agent Installation/Configuration

Kita bisa melakukan remote instalasi dari remote komputer.

2.2.4.2.5 Remote Control

Remote control dapat dipakai melalui list remote komputer atau dari menu spesifik pada remote komputer.

(49)

2.2.4.2.6 Show Message/Block Computers

Gambar II-13 Show message block

Dengan menggunakan ini kita dapat mengirim pesan kepada remote komputer. Jika memilih Block Computer(s), user tersebut tidak dapat menggunakan mouse dan keyboard selama pesan tersebut tampil.

(50)

Gambar II-14 Record desktop activity

1. Recording

Kita dapat merekam kegiatan user dengan format AVI. Dapat dijadwalkan atau secara manual.

2. AVI Files Location

(51)

40

PEMBAHASAN

III.1 Lokasi Dan Jadwal Kerja Praktek III.1.1 Lokasi Kerja Praktek

Berikut ini merupakan lokasi pelaksanaan Kerja Praktek:

Perusahaan : PT. Dirgantara Indonesia (Persero)

Posisi : Divisi Jaringan

Alamat : Jl. Pajajaran No.154 Bandung

III.1.2 Jadwal Kerja Praktek

Berikut ini merupakan jadwal pelaksanaan Kerja Praktek yang telah dilaksanakan:

Tanggal : 05 juli 2011✘12 Agustus 2011

Hari : Senin✘Jum✙at

Waktu : 08.00✘16..00 WIB

III.2 Data Hasil Kerja Praktek III.2.1 Analisis Jaringan

PT. Dirgantara Indonesia memiliki sebuah jaringan dimana jaringan tersebut

berfungsi untuk komunikasi maupun pengiriman data. Namun adanya permasalahan dalam

jaringan tersebut seperti RTO (Request Time Out) atau tidak bisa connect, menyulitkan

pegawai dalam melakukan transfer data maupun memperoleh informasi dari jaringan intarnet

(52)

III.2.1.1 Skema Jaringan Awal dan Skema Jaringan yang Diusulkan

Berikut gambar skema jaringan awal pada PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) :

Gambar III-1 Skema Jaringan Awal

Dari skema jaringan awal PT.DI di atas terdapat celah yang dapat

dimanfaatkan oleh client untuk mengambil data yang bukan haknya. Sehingga dapat

mengakibatkan pencurian beberapa data penting yang terdapat pada salah satu

komputer client dikarenakan jaringan yang terdapat di PT.Dirgantara Indonesia tidak

menggunakan firewall. Di samping itu, ada beberapa user yang dengan sengaja

mengubah-ubah IP address miliknya dengan IP address milik user lain. Sehingga

(53)

Berikut gambar skema jaringan yang diusulkan pada PT. Dirgantara Indonesia

(PT. DI) :

Gambar III-2 Skema Jaringan yang Diusulkan

Keterangan gambar :

1. Proxy Server

PT. DI menggunakanProxy Serverberbasis Linux.

2. Switch

Switch ini berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan

mentransmisikannyake komputer yang lain.

3. Client

Client ini merupakan komputer yang terhubung ke switch yang memiliki akses

lokal maupun internet.

4. Mikrotik Router OS

Jaringan yang akan dikembangkan yaitu dengan menggunaan Mikrotik RouterOS

yang berfungsi untuk mengatur keamanan jaringan komunikasi data dan

(54)

III.2.1.2 Pemasangan & Penginstallan Mikrotik Router OSdi PT.DI

Mikrotik Router OS✛ merupakan salah solusi yang dapat mengatasi permasalahan

jaringan yang ada di PT. Dirgantara Indonesia ini. Karena Mikrotik router OS✜ memiliki

beberapa kemampuan dalam mengatasi permasalahan mengenai jaringan .

Dengan memanfaatkan sebuah PC yang memiliki spesifikasi yang rendah dapat

dimaanfaatkan untuk pemasangan dan penginstallan Mikrotik Router OS✛. Selain itu akan

dilakukannya proses pengembangan sistem jaringan dan konfigurasi jaringan yang akan

digunakan untuk memaksimalkan kinerja komunikasi data antar client dan pembagian ip

address yang sesuai untukclient, proses ini pun terjadi pada MikrotikRouterOS✛.

III.2.2 Pengembangan Jaringan

Dengan adanya tujuan untuk mengatasi permasalahan pada jaringan di PT. DI,

pembangunan jaringan pun dibuat sebagai solusi jaringan untuk menjalankan sesuai

kebutuhan yang ada pada jaringan tersebut.Seperti penambahan firewall pada jaringan agar

komputer server tidak mudah untuk dimasuki user, dan menggunakan DHCP rule agar user

tidak mengganti-ganti IP Address miliknya.

III.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras & Perangkat Lunak Mikrotik Router OSTM

MikroTik RouterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardwaredan

software.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :

1. CPU dan Motherboard : Intel, Cyrix 6x86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak

mendukung multiprocessor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga 1386

denganPCI Local Bus.

(55)

3. HARDISK : Tipe IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI,

RAID, sedangkan tipe SATA (menunggu update versi terbaru) hanya padaLegacy

Access Mode, MendukungFlashdanMicrodrivedenganinterfaceATA.

4. NIC : (Network Interface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.

5. Windows XP :Operating systemuntukClient.

6. Mikrotik Router OS :Operating systemuntukRouter.

7. Winbox : Aplikasi GUIRouteryang berfungsi untukRemote Router.

III.2.2.2 Pengaksesan Mikrotik Router OS Dengan Menggunakan GUI Atau Winbox Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengakses mikrotik, yaitu

menggunakan GUI atau Winbox dan menggunakan Command Language. Yang

masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika menggunakan tampilan GUI, user pengguna

harus menambahkan 1 unit PC untuk menjalankan mikrotik dan proses konfigurasi hanya

menginputkan saja ditambah lagi kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur yang tersedia.

Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asalkan masih dalam satu

network, yaitu dengan mendeteksiMAC addressatauIP addressdariethernet yang terpasang di

Mikrotik.

Berikut hasil pengaksesan dan konfigurasi mikrotik pada winbox :

1. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan IP Mikrotik Router OS

(56)

Gambar III-3 Tampilan Awal Winbox

2. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil maka akan masuk ke dalam menu utama

winbox, seperti pada Gambar III-2.

Gambar III-4 Tampilan Utama Menu Winbox

3. Konfigurasi IPAddress Listmerupakan konfigurasi pemberian nama dan interface

(57)

Pada Gambar III-3 terdapat 2 buah interface, pada 2 buah interface IP Address

Mikrotik RouterOS yang digunakan yaitu kelas A dengan IP Address Local1

10.1.0.10 dan IP Address Local2 11.1.0.10. Yang akan digunakan yaitu IP

Address Local2 karena bertujuan untuk koneksi Local Area Network atau intranet

saja. IP Address Local1 hanya digunakan untuk konesi internet.

Tujuan pemberian alamat IP Address kelas A yaitu diberikan untuk jaringan

dengan skala atau jangkauan yang besar, agar maksimalnya pembagian IP

Address Client dan komunikasi data antar client.

Gambar III-5Hasil Tampilan Konfigurasi Address List

4. Konfigurasi IP Pool yang berfungsi sebagai pembagianrangeIP Address.

Pada Gambar III-4 pemberian range IP Address yaitu 11.1.0.10 sampai dengan

11.1.0.20 maka jumlah IP Address yang diberikan berjumah 10 IP Address saja

karena range ini masih dalam tahap model struktur jaringan yang kecil karena

keterbatasannya sumber daya di PT. DI.

(58)

5. Konfigurasi DHCP Server merupakan konfigurasi pengaturan alamat IP yang

diberikan oleh DHCP Server ke DHCP Client, dan di konfigurasi seperti pada

Gambar III-5 agar memberikan tambahan informasi kepadaClient.

Pada gambar III-5 merupakan konfigurasi batas waktu expire IP Address yang

diberikan DHCPServeryaitu dengan batas waktu 3 hari, maka IP Address seluruh

Client akan dengan otomatis berubah dengan mengganti IP Address yang baru

untukClient.

Gambar III-7 Hasil Tampilan Konfigurasi DHCP

Pada Gambar III-6 konfigurasi untuk menentukan IP Address Gateway, fungsi

Gatewayyaitu sebagai jalur pembagi ke areaHost ID networkyang lain maka jika

Client yang akan berkomunikasi data harus melewati terlebih dahulu kepada

Gateway lalu nantinya akan disalurkan ke Host ID network yang dituju oleh

Client.

(59)

6. Konfigurasi DHCP Client merupakan konfigurasi untuk meminta alamat IP

kepada server, sehingga Server akan memberikan sebuah alamat IP dan alamat

subnet jaringan.

Pada Gambar III-7 konfigurasi untuk meminta IP AddressClient keServersecara

default dengan melalui interface Local1, karena interface yang digunakan untuk

Local Area Networkyaitu Local1.

Gambar III-9 Hasil Tampilan Konfigurasi DHCP Client

7. Konfigurasi Firewall Address List merupakan konfigurasi yang bertugas untuk

memblokir List IP yang akan di blok aksesnya ke internet maupun intranet.

Pada Gambar III-8 konfigurasi yang dilakukan untuk menentukan IP Address

yang akan di blok yaitu dengan IP Address Client 11.1.0.20 dengan nama

inisialnya✢buang✣.

Gambar III-10 Hasil Tampilan Konfigurasi Address List Firewall

8. Konfigurasi Firewall Filter Rules merupakan konfigurasi untuk melengkapi

(60)

Pada Gambar III-9 konfigurasi yang dilakukan bahwa IP Address 11.1.0.20

dengan nama inisial ✤buang✧ telah di dropatau di blok, maka sudah dipastikan

tidak akan bisa akses secara intranet terhadap IP Address 11.1.0.20.

Gambar III-11 Hasil Tampilan Konfigurasi Filter Rules Firewall

III.2.2.3 Pengaksesan Mikrotik Router OS Dengan Menggunakan Command Language Pengaksesan dengan menggunakan Command Language sangatlah mudah,

karena sifatnya yang open source sehingga tinggal memasukkan langsung

console-console untuk proses konfigurasi ke dalamcommand languagedan juga proses kerja

dari router mikrotik sangatlah cepat karena tidak membutuhkan memori yang terlalu

banyak untuk bekerja berbeda jika menggunakan GUI maka memori yang dibutuhkan

akan lebih banyak. Perangkat hardware yang dibutuhkan cukup hanya satu saja yaitu

1 buah perangkat PC, sehingga sumber daya yang digunakan kan pun tidak terlalu

besar. Dan pengontrolan mikrotik yang digunakan di PT.DI menggunakan Command

Language, dikarenakan terbatasnya sumber daya yang tersedia.

Berikut ini konfigurasi dengan menggunakanCommand Language:

1. SET IP ADDRESS LIST

Set IP merupakan konfigurasi dimana pemberian nama dan interface pada setiap

LAN Card pada Mikrotik.

(61)

/ add address add address=11.1.0.10/24 interface=Local2

2. SET IP POOL

Set IP Pool merupakan konfigurasi yang berfungsi untuk membagi range ip

address.

/ ip pool add name=dhcp ranges=11.1.0.10-11.1.0.20

3. SET DHCP SERVER

Set DHCP SERVER merupakan konfigurasi pengaturan alamat IP yang

diberikan oleh DHCP ke DHCP Client, dan dikonfigurasi sedekmikian rupa agar

memberikan tambahan informasi kepada klien.

/ ip dhcp-server network add address=11.1.0.0/24 gateway=11.1.0.1

/ ip dhcp-server add interface=Local1 adress-pool=dhcp

4. SET DHCP CLIENT

Set DHCP Client merupakan konfigurasi untuk meminta alamat IP kepada

server, sehingga server akan memberikan sebuah alamat IP dan alamat subnet

jaringan.

/ ip dhcp-client add interface=Local1 use-peer-dns=yes

add-default-route=yes disabled=no

5. SET FIREWALL ADDRESS LIST

Set Firewall Address List merupakan konfigurasi untuk memblok List IP yang

akan di blok akesnya ke internet maupun intranet.

/ ip firewall address-list add address=11.0.1.20 list=buang

(62)

Set Firewall Filter Rules merupakan konfigurasi untuk melengkapi settingan

untuk memblok List IP yang akan di blok aksesnya.

/ ip firewall filter add chain=forward src-address-list=buang

action=drop

III.2.2.4 Skema Jaringan Akhir

Pada skema jaringan awal tidak terdapatnya firewall sebagai keamanan

jaringan komunikasi data dan tidak terbaginya IP Address yang sesuai untuk client,

oleh karena itu dengan adanya Mikrotik Router OS dengan penambahanfirewall dan

dhcp yang telah dikonfigurasi oleh mikrotik maka masalah tersebut dapat teratasi

dengan baik sehingga didapatkan topologi jaringan dengan skema jaringan akhir pada

Gambar III-12.

(63)

Keterangan gambar :

1. Mikrotik Router OS

Jaringan yang telah dikembangkan yaitu dengan menggunaan Mikrotik Router

OS yang berfungsi untuk mengatur keamanan jaringan komunikasi data dan

pembagian IP Address kepada client.

2. Switch

Hub ini berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan

mentransmisikannya ke komputer yang lain.

3. Client

Client ini merupakan komputer yang terhubung ke Hub yang memiliki akses

lokal maupun internet.

4. RemoteWinbox

Remote Winbox ini merupakan aplikasi yang bertugas untuk meremote router

dengan tampilan aplikasi GUI sehingga memudahkan penggunaan. Dengan

syarat agar remote winbox ini bisa bekerja dibutuhkan 1 unit PC untuk proses

meremote router.

5. Firewall

Firewall ini berfungsi untuk memblok List IP Address yang akan di blok

akesnya ke internet maupun intranet. Sehingga IP Address tersebut tidak dapat

digunakan untuk menerobos masuk ke PC client yang lain.

Dari skema jaringan akhir PT.DI di atas dengan adanya celah yang dapat

mengakibatkan hilangnya beberapa data penting yang terdapat pada salah satu

(64)

yang berfungsi untuk memblok List IP Address yang akan di blok akesnya ke internet

maupun intranet. Sehingga IP Address tersebut tidak dapat digunakan untuk

menerobos masuk ke PC client yang lain. Dan untuk penambahan 1 buah perangkat

PC yaitu berfungsi untuk meremote router dengan menggunakan winbox sehingga

memudahkan dalam proses konfigurasi.

Penjelasan Skema Jaringan Akhir :

1. Mikrotik Router OS dengan 2 interface card yaitu a (local area

network1), b (local area network2)

2. Range Ip Address : 11.1.0.0/24

3. Alokasi Ip Client : 11.1.0.10-11.1.0.20

4. Ip Net ID : 11.1.0.0/24

5. Ip Broadcast : 11.1.0.255/24

Alokasi IP Address :

1. Mikrotik Router OS

Keterangan Skema :

1. a = ethernet card (local area network1)★Ip Address : 10.1.0.10/24

2. b = ethernet card (local area network2)★Ip Address : 11.1.0.10/24

3. Perangkat PC (Remote Winbox)★Ip Address : 10.1.0.10/24

Disesuaikan dengan interface Local1 Mikrotik Router OS yaitu

10.1.0.10

4. Gateway : 11.1.0.10 (ke Mikrotik Router OS karena bisa juga sebagai

Gateway).

5. Client : Client 1✩Client n, Ip Address : 11.1.0.n✪. n (1-254)

(65)

a. Client 3

b. Ip Address : 11.1.0.20/24

c. Gateway : 11.1.0.1 (ke Mikrotik Router OS)

Penjelasan :

1. Angka dibelakang Ip address ( /24) sama dengan nilai netmasknya

2. Untuk angka (/24) nilainya sama dengan 255.0.0.0.

III.2.3 Hasil Pembangunan Dan Konfigurasi Jaringan Dengan Mikrotik Router OS Setelah melakukan konfigurasi jaringan, untuk memastikan ip address telah terbagi

dan keamanan komunikasi data yang telah aman, dimana terlihat pada ip configurasi dan ping

ip address.

Berikut gambar hasil pengetesan konfigurasi jaringan dengancommand promt.

III.2.3.1 IP Address Client 1

Dengan mengetikkanconsole✫ipconfig /all✬atau✫ipconfig✬dicommand promtmaka

padaclient1 IP Address telah secara otomatis diberikan oleh DHCP Server yaitu

1. IP Address : 11.1.0.20

2. Subnet Mask : 255.255.255.0

3. Default Gateway : 11.1.0.1

4. DHCP Server : 10.1.0.10

5. Lease Obtained : mulainya pemakaian IPAddress Client dari DHCPServer pada

tanggal 20 Juli

6. Lease Expires : yaitu batas waktu expire IPAddress Clientsampai dengan tanggal

(66)

Gambar III-13 Tampilan IP Address Client 1

III.2.3.2 IP Address Client 2

Dengan mengetikkanconsole✭ipconfig /all✮atau✭ipconfig✮dicommand promtmaka

padaclient2 IP Address telah secara otomatis diberikan oleh DHCP Server yaitu

1. IP Address : 11.1.0.19

2. Subnet Mask : 255.255.255.0

3. Default Gateway : 11.1.0.1

4. DHCP Server : 10.1.0.10

5. Lease Obtained : mulainya pemakaian IP Address Client dari DHCP Server

pada tanggal 20 Juli

6. Lease Expires : yaitu batas waktu expire IP Address Client sampai dengan

(67)

Gambar III-14 Tampilan IP Address Client 2

III.2.3.3 IP Address Client 3

Dengan mengetikkanconsole✯ipconfig /all✰atau✯ipconfig✰dicommand promtmaka

padaclient3 IP Address telah secara otomatis diberikan oleh DHCP Server yaitu

1. IP Address : 11.1.0.18

2. Subnet Mask : 255.255.255.0

3. Default Gateway : 11.1.0.1

4. DHCP Server : 10.1.0.10

5. Lease Obtained : mulainya pemakaian IP Address Client dari DHCP Server

pada tanggal 20 Juli

6. Lease Expires : yaitu batas waktu expire IP Address Client sampai dengan

(68)

Gambar III-15 Tampilan IP Address Client 3

III.2.3.4 Firewall Client 1

Pada Client1atau pada Gambar III-14 jika menge-ping alamat ip client3 (11.1.0.18)

dengan mengetikkan console ✱ping 11.1.0.18✲ di command prompt, maka akan terkoneksi

atau ada tulisan reply pada tampilancommand promt.

(69)

Pada Client1 atau pada Gambar III-15 jika menge-ping alamat ip client2 (11.1.0.19)

dengan mengetikkan console ✳ping 11.1.0.19✴ di command prompt, maka akan terkoneksi

atau ada tulisan reply pada tampilancommand promt.

Gambar III-17 Tampilan Koneksi Jaringan Client 1 Terhadap IP Client 2

III.2.3.5 Firewall Client 2

PadaClient2 atau pada Gambar III-16 jika menge-ping alamat ip client1 (11.1.0.20)

dengan mengetikkan console ✳ping 11.1.0.20✴ di command prompt maka tidak akan

terkoneksi atau request timed out, karena telah di konfigurasi dengan menambahkan firewall

Gambar

Gambar II-4 LAN (Local Area Network)
Gambar II-7 Router
Gambar II-8 Menu Utama Instalasi Mikrotik Router OS
Gambar II-9 Menu menambahkan komputer dialog
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan Kusuma Agrianto Amir (2014) yang berjudul “pengaruh kepatuhan pengendalian intern terhadap perilaku etis

1) LDR dalam penelitian ini berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas sedangkan pada teorinya LDR memiliki pengaruh yang positif terhadap

Dalam perancangan topologi pengembangan sistem keamanan jaringan SMK Negeri 1 Indralaya Utara, dimana terdapat pendambahan perangkat jaringan yaitu sebuah mikrotik

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan LBP skor nyeri 6-10 lebih berisiko mengalami gangguan tidur 3 kali lebih besar daripada LBP skor nyeri

Walaupun adanya TBBI edisi ke satu, kedua, dan ketiga akan tetapi masih banyak masyarakat yang masih bingung dalam memedomani tata bahasa Indonesia yang baik

Karena tujuan ekstraksi ini adalah untuk aplikasi pada bidang pangan, residu etanol yang terdapat pada ekstrak ditentukan dengan metode enzimatik menggunakan

Dapat dibayangkan untuk memproduksi satu liter etanol dihasilkan limbah 15 liter dari molase yang berwarna coklat, tergolong sebagai buangan paling korosif, BOD (Bio Oxygen Demand)

Kitab Tafsir al-Mishbah adalah salah satu karya Muhammad Quraish Shihab dari sekian banyak karya-karyanya. Tafsir al-Misbah ini lahir dari keinginan Quraish Shihab