Nama : Diki Taurens Sia Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 19 Juni 1990 Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Ariawiriawiratanudatar KP. Baru Pawenang RT. 23 RW. 02 No.36
Cianjur 43215 No. telepon : +62856 5939 2396 Email : diki.taurensia@gmail.com
Pendidikan Formal
2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 : SMAN 1 Cianjur
2002 - 2005 : SLTP Negeri 2 Karang Tengah Cianjur 1996 - 2002 : SDN Muka 2
Pendidikan Informal
2011 : Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia di Bagian
Divisi Jaringan
Kemampuan Teknis :
ð Sistem Operasi
Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Mikrotik Router OS & Ubuntu
ð Bahasa Pemrograman
PHP, C,HTML, Javascript,Borland Delphi, C#
ð Database
MySQL.
ð Software
MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop, Corel Draw.
ð Hardware
Nama : Seftian Setia Pamungkas Tempat, tanggal lahir : Bandung, 6 September 1989 Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Bukit indah dalam no.7 RT. 03 RW. 07
Bandung 40142 No. telepon : +622292223671
Email : tian_bisnis@yahoo.com
Pendidikan Formal
2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 : SMAN 6 Bandung
2002 - 2005 : SLTPK Hidup Baru 1996 - 2002 : SDN Ciumbuleuit 3
Pendidikan Informal
2011 : Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia di Bagian
Divisi Jaringan
2010 : Pengurus Club Bantai
Kemampuan Teknis : Sistem Operasi
Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Mikrotik Router OS Software
MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop, Corel Audio Studio.
Hardware
Nama : Sani Surya S
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 18 Desember 1990 Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Kencana Arum I Blok M No. 7 RT. 08 RW. 09
Bandung 40287 No. telepon : +6286 2402 0354
Email : schecter.belluci@gmail.com
Pendidikan Formal
2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika 2005 - 2008 : SMAN 25 Bandung
2002 - 2005 : SLTPN 13 Bandung 1996 - 2002 : SDN Jakapurwa 2
Pendidikan Informal
2011 : Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia di Bagian
Kemampuan Teknis :
✁ Sistem Operasi
Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Mikrotik Router OS
✁ Software
MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver, Adobe Photoshop, FL Studio.
✁ Hardware
DENGAN MIKROTIK ROUTER OS
BERBASIS LAN DAN
NETWORK LOOKOUT
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Disusun Oleh:
Diki Taurens Sia
10108396
Seftian Setia P
Sani Surya S
10108409
10108416
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
i
Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan kerja praktek yang berjudul✥PENGEMBANGAN
SISTEM JARINGAN KOMPUTER DI PT. DIRGANTARA INDONESIA (PT.DI)
DENGAN MIKROTIK ROUTER OS✂ BERBASIS LAN DAN NETWORK LOOKOUT✄
ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika. Dalam pembuatan laporan ini juga tidak
akan lepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Bapak Muhammad Zailani, selaku pembimbing kerja praktek pada divisi jaringan PT.
Dirgantara Indonesia dan Bapak Andri Heryandi, selaku pembimbing kerja praktek kelas
IF8/2008 jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Dan juga kepada
kedua orang tua yang telahmemberi dukungan dan motivasi dalam hal ini, dan teman-teman
yang telahmemberi semangat kepada penulis.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan juga semoga Allah SWT
membalas kebaikan semua pihak yang telah berjasa selama pengerjaan laporan ini dengan
pahala yang berlipat. Amin.
Bandung, 13 Februari 2012
ii
BAB I PENDAHULUAN...Target not found!
1.1 Latar Belakang Masalah...Target not found!
1.2 Perumusan Masalah...Target not found!
1.3 Maksud dan Tujuan...Target not found!
1.3.1 Maksud...Target not found!
1.3.2 Tujuan ...Target not found!
1.4 Batasan Masalah...Target not found!
1.5 Metode Penelitian...Target not found!
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ...Target not found!
1.5.2 Tahap Pembangunan Jaringan Komputer ...Target not found!
1.6 Sistematika Penulisan...Target not found!
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...Target not found!
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ...Target not found!
2.1.1 Sejarah Instansi ...Target not found!
2.1.2 Logo Instansi...Target not found!
2.1.3 Badan Hukum Instansi ...Target not found!
2.1.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ...Target not found!
2.2 Landasan Teori...Target not found!
2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer...Target not found!
iii
2.2.4 Pengertian network lookout ...Target not found!
BAB III PEMBAHASAN...Target not found!
3.1 Lokasi Dan Jadwal Kerja Praktek ...Target not found!
3.1.1 Lokasi Kerja Praktek ...Target not found!
3.1.2 Jadwal Kerja Praktek ...Target not found!
3.2 Data Hasil Kerja Praktek...Target not found!
3.2.1 Analisis Jaringan...Target not found!
3.2.2 Pengembangan Jaringan...Target not found!
3.2.3 Hasil Pembangunan Dan Konfigurasi Jaringan Dengan Mikrotik Router OS ...
Target not found!
3.2.4 Pengaksesan Network Lookout ...Target not found!
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...Target not found!
4.1 KESIMPULAN ...Target not found!
68
1. Buku Teks Ilmu Komputer.Sistem Operasi edisi 3.Penerbit : INFORMATIKA.
2. Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis. (2008). Panduan Lengkap Menguasai
Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS☎ .ANDI Publisher :
Yogyakarta.
3. Kercheval, Berry. (1999).DHCP Panduan Untuk Konfigurasi Jaringan TCP/IP Yang
Dinamis, Penerbit ANDI : Yogyakarta.
4. Muammar, Ahmad W. K. (2004).FireWall. Penerbit :Ilmukomputer.
5. Pribadi, Harijanto. (2008). Firewall melindungi jaringan dari DdoS menggunakan
LINUX+MIKROTIK. Penerbit Andi : Yogyakarta.
6. Rafiudin, Rahmat. (2003). PANDUAN MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
UNTUK PEMULA.JAKARTA. Penerbit : Elek Media Komputindo.
7. Tanenbaum, Andrew S. (1996) . Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid
1.Prehallindo : Jakarta.
8. Yani, Ahmad. (2006). Panduan Membangun Jaringan Komputer. Penerbit : Kawan
Pustaka.
9. http://www.networklookout.com/employees_pro.htm, diakses pada 30 September 2011
10. Saputro, Daniel T (2008). Membangun Server dengan Mikrotik OS.Penerbit : Gava
1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
PT. Dirgantara Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan penerbangan di
Asia tepatnya di Indonesia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang bangun,
pengembangan, dan manufacturing pesawat terbang. PT. Dirgantara Indonesia melaksanakan
program restrukturisasi organisasi dan bisnis dengan cara membagi core business, maupun
pembenahan-pembenahan internal yang terdiri dari pembenahan administrasi, pembenahan
formulir/dokumen, pembenahan numbering/koding, pembenahan fisik (stocking/inventaris),
dan juga pembenahan dalam system informasi atau aplikasi. Sistem operasi jaringan untuk
pengatur koneksi jaringan dari komputer satu ke komputer lainnya di PT. Dirgantara
Indonesia dengan menggunakan Linux dan Windows XP, sistem operasi linux digunakan
untuk memudahkan konfigurasi pada sistem jaringan komputer karena bersifat open
source, dan Windows XP hanya digunakan hanya untuk komputer client. Topologi
jaringan yang digunakan oleh PT. Dirgantara Indonesia yaitu dengan menggunakan
Topologi Star. Di dalam struktur jaringan PT. Dirgantara Indonesia memiliki 2 firewall
yaitu Firewall Luar dan Firewall Dalam dan juga memiliki 2 server yaitu Server Luar dan
Server Dalam karena demi terjaganya keamanan jaringan yang lebih baik.
Dalam penggunaan fasilitas jaringan yang terdapat di PT. Dirgantara Indonesia masih
terdapat kekurangan dan hambatan di dalam kelancarannya proses kinerja jaringan tersebut
diantaranya sering terjadinyaip addressganda ataudouble ip addressdan keamanan jaringan
komunikasi data. Masalah terjadinya ip address ganda karena ada beberapa client atau user
yang mengganti ip addressnya dikarenakan ip address milik user tersebut kadang - kadang
sehingga mencoba memakai ip address client yang lain. Dan masalah lainnya yaitu masalah
keamanan jaringan komunikasi data antar client diantaranya ada beberapa client yang
mencoba untuk masuk atau menerobos ke komputer client yang lain yang seharusnya hanya
usertertentu yang boleh memasukiclienttersebut.
Selain itu banyak client yang menggunakan komputer untuk hal yang kurang penting
seperti bermain game, menonton film dan lain sebagainya. Karena hal itu bagian IT perlu
memonitor komputer-komputer client agar mereka melakukan tugasnya sebagai karyawan
dengan baik dan benar selama jam kerja berlangsung.
Maka solusi permasalahan tersebut dengan menggunakan mikrotik dan Network
Lookout. Mikrotik itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Mikrotik Router OS dan
Build in hardware Mikrotik. Mikrotik terbukti murah dan handal karena harga build in
hardware mikrotik mencapai ratusan ribu bahkan sampai jutaan. Sedangkan untuk
Mikrotik Router OS dapat di download di www.mikrotik.com dan bisa di instalkan di
computer rumahan (PC). Mikrotik banyak menjadi pilihan dalam jaringan internet karena
mikrotik dapat menjadi komputer router network dan juga terutama komputer server yang
handal dan banyak dilengkapi dengan tools dan fitur-fitur yang cukup mudah untuk
digunakan, selain itu mikrotik juga sangat cocok untuk beda jaringan yaitu wireless maupun
jaringan kabel atau LAN dan yang menjadi daya pengikatnya adalah sifatnya yang
opensource sehingga semua orang di dunia dapat menggunakan dan mengubahnya guna hal
positif. Selain memiliki keunggulan yang telah disebutkan diatas, keunggulan lain dari
mikrotik, yaitu tidak membutuhkan harddisk yang berkapasitas besar , spesifikasi hardware
yang digunakan sangatlah rendah dan pengoperasian yang cukup mudah untuk dilakukan,.
Network Lookout merupakan program yang berfungsi untuk melihat / mengawasi
dapat digunakan di progam ini, seperti pengelompokkan komputer client yang di control
berdasarkan workgroup. Keyboard dan mouse komputer client dapat diambil alih oleh
pengontrol sehingga pengguna tidak dapat mengoperasikannya, serta banyaknya komputer
clientyang dikontrol dapat ditampilkan dalam bentuk tabel.
I.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka dapat diambil suatu
rumusan masalah yang akan diangkat dalam sistem jaringan komputer di PT.DI berbasis
Mikrotik Router Os✆dan Network Lookout adalah:
1. Bagaimana mengatur pembagian ip address yang sesuai untukuseratauclient.
2. Bagaimana mengamankan keamanan jaringan komunikasi data untuk jalur masuk dan
keluar di dalam jaringan komputer di setiapuseratauclient.
3. Memonitoring semua clients.
I.3 Maksud dan Tujuan I.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian yang dilakukan yaitu, membangun sistem jaringan komputer
pada sistem operasi jaringan MikroTik Router OS berbasis LAN dan memonitoring setiap
clients .
I.3.2 Tujuan
Kerja Praktek yang di lakukan di PT. Dirgantara Indonesia ini bertujuan untuk:
1. Dapat mengamankan jalur jaringan komunikasi data sehingga tidak ada user atau
2. Dapat membagi ip address yang sesuai, sehingga user atau client tidak dapat
sembarangan merubah ip address user tersebut dan juga ip address tidak saling
bertubrukan.
3. Dapat memonitoring semuauseratauclient.
I.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang di hadirkan dalam laporan ini di lakukan sesuai dengan
realitanya dilapangan. Batasan masalah dari laporan ini yaitu sebagai berikut :
1. Sistem operasi yang digunakan yaitu MikroTik Router OS dan Windows XP.
2. Fitur mikrotik yang digunakan yaitu IP Address List, IP Pool, Dhcp server, Dhcp
Client,Firewall Address List,Firewall Filter RulesdanNew Terminal.
3. Memonitoring yang terhubung dengan network saja.
I.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan
suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya
suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi
atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini
memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan jaringan
komputer.
I.5.1 Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian.
a. Studi Pustaka
Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai
literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal
ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik
penelitian.
b. Studi lapangan
Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan
pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :
a. Wawancara (Interview)
Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan
berbagai pihak ( responden ) yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem
yang akan dibangun guna memperoleh data yang tepat dan akurat.
b. Pengamatan (Observasi)
Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan baik
secara fisik ( alat-alat yang dipakai ) maupun konsep ( cara kerja dari alat-alat
yang dipakai).
I.5.2 Tahap Pembangunan Jaringan Komputer
Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan
pembangunan, kegiatan pembangunan terdiri dari: kebutuhan perangkat keras, kebutuhan
toolsatau fitur-fitur perangkat lunak pembangun sistem, dan kebutuhanuser.
I.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi pembahasan masalah umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja
praktek, yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem
pelaksanaan kerja praktek dan sistematika pelaporan kerja praktek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi pembahasan mengenai perusahaan, yang meliputi sejarah, struktur organisasi, visi
dan misi perusahaan, aktivitas perusahaan dan hal-hal lain yang menjelaskan tentang
perusahaan.
BAB III PEMBAHASAN
Berisi tentang jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, pembangunan sistem
jaringan komputer berbasis LAN, membangun jaringan komputer dengan menggunakan
fiturDhcp ServerdanFirewalldi mikrotik.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri dari kesimpulan mengenai seluruh hasil Kerja Praktek yang dilaksanakan
di PT. DIRGANTARA INDONESIA, serta saran untuk pengembangan sistem jaringan
7
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Profil Tempat Kerja Praktek
Perusahaan yang dipilih untuk Kerja Praktek adalah PT. Dirgantara Indonesia
(Persero). PT. Dirgantara Indonesia beralamat di Jalan Pajajaran 154 Bandung 40174,
Indonesia PO BOX 1714 BD, Telp. (022) 6040606, 6031717, Fax (022) 6033912, email :
pub-rel@indonesia-aerospace.com. Untuk memperkokoh kedudukan dalam dunia Industri, PT. Dirgantara Indonesia (Persero) memiliki cabang di North Amerika, inc yang beralamat
di Building-Tukwila 1035 Andover Park West, Suite B Seattle, WA 98188-7681, USA,
Telepon 1 206 575 6507.
II.1.1 Sejarah Instansi
PT. Dirgantara Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan nama lain Indonesia
Aerospace. Corp merupakan salah satu perusahaan penerbangan di Asia tepatnya di
Indonesia yang berpengalaman dan berkompetensi dalam rancang bangun, pengembangan,
dan manufacturing pesawat terbang. Perusahaan ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia
didirikan pada tanggal 26 April 1976 dengan nama PT.Industri Pesawat Terbang Nurtanio
dan BJ Habibie sebagai Presiden Direktur. Industri Pesawat Terbang Nurtanio kemudian
berganti nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pada tanggal 11
Oktober 1985. Setelah direstrukturisasi, IPTN kemudian berubah nama menjadi Dirgantara
Indonesia pada 24 Agustus 2000.
PT. Dirgantara Indonesia memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia dalam
industri dirgantara yang berbasis pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing
tersebut, PT. Dirgantara Indonesia menjalankan misinya dengan menjalankan usaha
dengan selalu berorientasi pada saat aspek bisnis dan komersil serta dapat menghasilkan
produk dan jasa yang memiliki keunggulan biaya. Sebagai pusat keunggulan di bidang
industry dirgantara, terutama dalam rekayasa, rancang manufaktur, produksi dan
pemeliharaan untuk kepentingan komersial dan militer dan juga untuk aplikasi di luar
industri dirgantara. Menjadikan perusahaan ini sebagai pemain kelas dunia di industri
global yang mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri dirgantara
kelas dunia lainnya.
Diawali dengan membangun dasar penguasaan teknologi melalui lisensi,
perusahaan industri yang berdiri 23 Agustus 1976 ini, memproduksi helikopter dan
pesawat terbang: NBO 105, Super puma NAS-332, NC-212; dan tiga tahun kemudian
mengintegrasikan teknologi, PT. Dirgantara Indonesia bersama CASA merancang dan
memproduksiCN-235.
Kemudian dalam rangka memantapkan kehadirannya dalam masyarakat industry
kedirgantaraan dunia serta meningkatkan kemampuan sebagai industri pesawat terbang,
kerja sama internasional ditandatangani, antara lain dengan Boeing Company,
menghasilkan komponen pesawat Boeing, dengan Bell Helicopter Textron, memproduksi
NBELL-412.
Selanjutnya, dengan penguasaan teknologi serta keahlian yang terus berkembang,
Dirgantara Indonesia merancang bangun N250, generasi pesawat penumpang subsonic
dengan daya angkut 64-68 penumpang dengan fly by wire system. Prototype pertamanya
telah berhasil diterbangkan pertama kalinya, pada tanggal 10 Agustus 1995, dan telah
N2130 pesawat jet transonic dengan inovasi baru, dalam tahap preliminary design. Namun,
kedua program tersebut terhenti karena adanya kendala pendanaan.
Pada tahun 1998, sebagai tampak dari krisis ekonomi dan moneter pada tahun
sebelumnya, industri ini mempersiapkan paradigm baru. Melalui paradigma ini , PT
Dirgantara Indonesia lebih berorientasi bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang telah
diserap selama tiga windu, sebagai ujung tombak dalam menghasilkan produk dan jasa.
Kini, PT Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industri manufaktur dan
memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam
bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif, maritime, militer,
otomasi dan control, minyak dan gas, turbin industri, teknologi simulasi, dan engineering
services.
Pada tahun 2004, program restrukturisasi perusahaan yang mencakup reorientasi
bisnis dan penataan ulang SDM digulirkan, postur karyawan menyusut dari 9.670 menjadi
sekitar 3.500 orang; dan Dirgantara Indonesia memfokuskan bisnisnya dari 18 menjadi 5
satuan usaha, yang meliputi: Aircraft, Aerostructure, Aircraft Services, Defence, dan
Engineering Services. Dengan demikian diharapkan industri ini menjadi institusi bisnis
II.1.2 Logo Instansi
Sebelum tahun 2000 PT. DI masih memakai Logo perusahaannya yang
lama, dan ketika pada awal hingga pertengahan tahun 2000-an atau tepatnya pada
tanggal 24 Agustus 2000 PT. DI mengganti Logo perusahaannya yang lama
menjadi Logo perusahaannya yang baru seperti pada Gambar II-1 dibawah ini.
Gambar II-1 Logo Instansi PT.DI
II.1.2.1 Penjelasan
Bentuk logoPT. DIRGANTARA INDONESIAterdiri dari :
1. Lingkaran: menggambarkan lingkaran dunia, memberikan makna aktifitas usaha yang mencakup pasar global.
2. Sayap : berjumlah 3 (tiga) buah dengan ukuran yang berbeda menggambarkan kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi :
a. Sayap besar, menggambarkan Bisnis Inti (Core Business).
b. Sayap sedang, menggambarkan Bisnis Plasma (Non✝Core Business).
Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut
kecondongan / elevasi 450yang berarti arah yang seimbang dan optimal dalam pencapaian
target.
II.1.2.2 Warna
Warna logo PT. DIRGANTARA INDONESIA adalah Biru ( cyan 100 % dan magenta 100 % ) yang memiliki makna warna dirgantara, kemantapan dan kekuatan. Ini
mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan etika
usaha.
II.1.2.3 Tulisan
1. Tulisan logo PT. DIRGANTARA INDONESIAadalah dalam huruf capital Arial Narrow Bold, berwarna Biru ( cyan 100 % dan magenta 100 % ).
2. Tulisan INDONESIAN AEROSPACE (IAe) adalah dalam huruf capital Arial Narrow Bold, berwarna Biru ( cyan 100 % dan magenta 100 % ), merupakan nama
dalam korespondensi Internasional.
II.1.3 Badan Hukum Instansi
Mahkamah Agung R.I. dalam putusannya pada tanggal 22 Oktober 2007 telah
mengabulkan permohonan kasasi dari PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Cs., serta
membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
41/Pailit/2007/PN.Niaga/Jkt.Pst., pada tanggal 4 September 2007.
Pertimbangan Mahkamah Agung R.I., antara lain :
a. Bahwa Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 menyatakan bahwa
kepentingan publik, maka permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh
Menteri Keuangan;
b. Bahwa yang dimaksud dengan ✞Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang kepentingan publik✟, sesuai dengan penjelasan Pasal 2 ayat (5)
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004, adalah badan usaha milik negera yang seluruh
modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham;
c. Bahwa Pemohon Kasasi I/PT. Dirgantara Indonesia (Persero) adalah badan usaha
milik negera (BUMN) yang keseluruhan modalnya dimiliki oleh Negara, yang
pemegang sahamnya adalah Menteri Negara BUMN qq Negara Republik Indonesia
dan Menteri Keuangan RI qq Negara Republik Indonesia.;
d. Bahwa Perusahaan Perseroan/Persero, menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang
No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, adalah badan usaha milik
negara berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya dimiliki oleh Negara RI, atau badan usaha milik negara berbentuk
perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang paling sedikit 51%
sahamnya dimiliki oleh Negara RI;
e. Bahwa terbaginya modal Pemohon Kasasi I/Termohon atas saham yang
pemegangnya adalah Menteri Negara BUMN qq Negara RI dan Menteri Keuangan
RI qq Negara RI adalah untuk memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan ayat (3)
Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang diwajibkan
terbaginya modal atas saham yang seluruhnya dimiliki Negara tidak membuktikan
bahwa Pemohon Kasasi I/ Termohon adalah badan usaha milik negara yang tidak
bergerak di bidang kepentingan publik;
f. Bahwa dalam Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI No.
03/M-IND/PER/4/2005 disebutkan bahwa PT. Dirgantara Indonesia adalah objek vital
industri, dan yang dimaksud dengan objek vital industri adalah kawasan lokasi,
bangunan/instalasi dan atau usaha industri yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, kepentingan Negara dan/atau sumber pendapatan Negara yang bersifat
strategis (Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Perindustrian RI No.
03/M-IND/PER/4/2005 tanggal 19 April 2005);
g. Bahwa oleh karena itu Pemohon Kasasi/Termohon sebagai badan usaha milik
negara yang keseluruhan modalnya dimiliki oleh Negara dan merupakan objek
vital industri, adalah badan usaha milik negara yang bergerak dibidang kepentingan
publik yang hanya dapat dimohonkan pailit oleh Menteri Keuangan sebagaimana
dimaksud oleh Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004;
h. Bahwa lagi pula Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara melarang pihak manapun untuk melakukan penyitaan terhadap antara lain
uang atau surat berharga, barang bergerak dan barang tidak bergerak milik Negara,
sehingga kepailitan yang menurut Pasal 1 angak 1 Undang-Undang No. 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan PKPU merupakan sita umum atas semua kekayaan
Debitur Pailit, apabila kekayaan Debitur Pailit tersebut adalah kekayaan Negara
tentunya tidak dapat diletakkan sita, kecuali permohonan pernyataan pailit diajukan
negara yang dipisahkan dan bendehara umum negara (Pasal 6 ayat (2)a jo Pasal 8
Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara).
II.1.4 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
Adapun struktur organisasi di PT. Dirgantar Indonesia secara umum terlihat pada
II.1.4.1 Struktur Organisasi IT Di PT. DIRGANTARA INDONESIA
II.1.4.2 Deskripsi Pekerjaan IT Di PT. DIRGANTARA INDONESIA a. Tujuan Pekerjaan
Membangun prasarana jaringan komunikasi kabel serat optic maupun kabel
tembaga dan perawatan peralatan penunjang system DATA LINK &
COMMUNICATION SYSTEMS.
b. Tugas Pekerjaan untuk Jr. Engineer Grade H : 1. Melakukan instalasi jaringan komunikasi data
2. Menguji fungsi peralatan komunikasi data
3. Mengoperasikan peralatan komunikasi data
4. Melakukan perawatan peralatan dan jaringan komunikasi data
5. Membuat drawing system jaringan komunikasi data
c. Relasi Pekerjaan : 1. Di dalam :
I. Bekerja sama dengan beberapa bidang kompetensi lain di lingkungan Divisi
LM, terutama yang berkaitan dengan aktifitas kerja Ground Test Laboratory
dan untuk keperluan pemeliharaan sistem jaringan komunikasi data.
2. Di luar : Tidak ada
PT. Dirgantara Indonesia adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
menerapkan sistem manajemen terpadu, artinya sistem manajemen yang efisiensi dan
modern berdasarkan ciri-ciri khas kebudayaan dan jiwa bangsa Indonesia.
PT. Dirgantara Indonesia dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh
sehari-hari, ia dibantu oleh Asisten Direktur yang terdiri dari Asisten Chief Engineer,
Keuangan, Inspektorat, Pengelola Material, Koordinasi Program dan Pengendalian Mutu.
a. Pengelolaan dikelola oleh dewan direksi yang terdiri dari:
1. Direktur Utama sebagai Ketua
2. Direktur Produksi sebagai Anggota
3. Direktur Teknologi sebagai Anggota
4. Direktur Pengembangan sebagai Anggota
5. Direktur Komersil sebagai Anggota
b. Dalam melaksanakan tugasnya, dewan direksi mempunyai direktorat-direktorat
terdiri dari:
1. Direktorat Produksi
2. Direktorat Teknologi
3. Direktorat Pengembangan dan Pembangunan Fasilitas
4. Direktorat Komersil
c. Badan pelaksanaan yang menghasilkan produksi industri dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Divisi General Shop
2. DivisiRotary Wing
3. DivisiFixed Wing
4. Divisi Purna Jual / ACS (Aircraft Service)
5. Divisi Sistem Senjata
II.2 Landasan Teori
Selama pelaksanaan kerja praktek di PT.DI, kelompok kerja praktek menggunakan
pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan sebagai landasan teori dalam
pengembangan sebuah jaringan di PT.DI dan beberapa pengetahuan baru yang didapat
pada saat pelaksanaan kerja praktek berlangsung.
II.2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling
dihubungkan satu sama lainnya, menggunakan suatu media dan protokol komunikasi
tertentu, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi. Jaringan komputer memungkinkan
terjadinya komunikasi yang lebih efisien antar pemakai(maildanteleconference).
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi,
program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive maupun harddisk
serta memungkinkan komunikasi secara elektronik.
Sedangkan pada Aplikasi home user, memungkinkan komunikasi antar pengguna
lebih efisien(chat),interaktif entertainment lebih multimedia (games, video,dan lain-lain).
Klasifikasi Jaringan Komputer :
1. LAN(Local Area Network) : Jaringan komputer yang saling terhubung ke
suatu komputer server dengan menggunakan topologi tertentu, biasanya
digunakan dalam kawasan satu gedung atau kawasan yang jaraknya tidak lebih
Gambar II-4 LAN (Local Area Network)
2. WAN(Wide Area Network): Jaringan komputer yang menghubungkan banyak
LAN ke dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan
lain dapat berjarak ribuan kilometer atau terpisahkan letak geografi dengan
menggunakan metode komunikasi tertentu.
Secara garis besar ada beberapa tahapan dalam membangun jaringan LAN,
diantaranya ;
1. Menentukan teknologi tipe jaringannya (Ethernet, Fast Ethernet, Token Ring,
FDDI)
2. Memilih model perkabelan(Fiber, UTP, Coaxial)
3. Menentukan bentuk topologi jaringan(Bus, Ring, dan Star)
4. Menentukan teknologiClient/ServeratauPeer to Peer
5. Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP, atau Linux).
II.2.1.1 Gateway
Pintu gerbang sebagai keluar-masuknya paket data dari local network menuju outer
network. Tujuannya agar client pada local network dapat berkomunikasi dengan
internet.Router dapat disetting menjadi Gateway dimana ia menjadi penghubung antara
jaringan local dengan jaringan luar.
II.2.1.2 Proxy Server
Sebuah fasilitas untuk menghubungkan diri ke internet secara bersama-sama.
Memenuhi permintaan user untuk layanan Internet (http, FTP,Telnet) dan mengirimkannya
sesuai dengan kebijakan. Bertindak sebagaigatewaymenuju layanan.Mewakili paket data dari
dalam dan dari luar. Menangani semua komunikasi internet - ekternal.Bertindak sebagai
gateway antara mesin internal dan eksternal.Proxy server mengevaluasi dan mengontrol
II.2.1.3 DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam
satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal,
maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat
diberikan oleh DHCP, sepertidefault gatewaydan DNS server.
II.2.1.4 Firewall
Sistem keamanan yang menggunakan device atau sistem yang diletakkan di dua
jaringan dengan fungsi utama melakukanfilteringterhadap akses yang akan masuk.
Berupa seperangkathardware atausoftware,bisa juga berupa seperangkat aturan dan
prosedur yang ditetapkan oleh organisasi.Firewalljuga dapat disebut sebagai system atau
perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggapnya aman untuk
melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya firewall
diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang
(gateway) antara jaringan local dan jaringan lainnya. Firewall juga umumnya
digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap
jaringan pribadi dari hak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generic yang
Gambar II-6 Skema Firewall
II.2.1.5 Router
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke
jaringan yang lain, menggunakan metodeaddressingdan protocol tertentu untuk melewatkan
paket data tersebut.
Routermemiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain
yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling
terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi
untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing
dilakukan secarahop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket.
IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat
ke host tujuan.
Fungsirouteryaitu:
1. Membaca alamat logika /ip address source & destination untuk menentukan routing
dari suatu LAN ke LAN lainnya.
2. Menyimpanrouting tableuntuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN.
3. Perangkat di layer 3 OSI Layer.
4. Bisa berupa "box" atau sebuah OS yang menjalankan sebuahdaemon routing.
Gambar II-7 Router
II.2.2 Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada diantara
program aplikasi dan perangkat. Sistem operasi memiliki tugas yaitu mengelola seluruh
sumber daya sistem komputer dan sebagai penyedia layanan.
Sistem operasi menyediakan Sistem Call (berupa fungsi-fungsi atau
API=Application Programming Interface). Sistem Call ini memberikan abstraksi tingkat
tinggi mesin untuk pemrograman. Sistem Call berfungsi menghindarkan kompleksitas
pemrograman dengan memberi sekumpulan instruksi yang lebih mudah dan nyaman,
sistem operasi juga sebagai basis untuk program lain dimana program aplikasi
dijalankan diatas sistem operasi, program-program itu memanfaatkan sumber daya
sistem komputer dengan cara meminta layanan sistem operasi mengendalikan sumber
daya untuk aplikasi sehingga penggunaan sumber daya sistem komputer dapat
Sistem operasi yang dikenal antara lain :
1. Windows (95, 98, ME, 2000, XP, VISTA, SERVER, Windows7, Windows 8)
2. Linux (Red Hat, Slackware, Ubuntu, Fedora, Mikrotik, Debian, OpenSUSE)
3. UNIX
4. FreeBSD (Berkeley Software Distribution)
5. SUN (SOLARIS)
6. DOS (MS-DOS)
7. Machintosh (MAC OS, MAC OSX).
II.2.3 Pengertian Mikrotik Router OS
MikroTik RouterOS✠, merupakan sistem operasi Linux base yang
diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox).
Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer).
PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup
besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan
beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk
mempertimbangkan pemilihanresourcePC yang memadai.
II.2.3.1 Jenis✡Jenis Mikrotik
1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di
www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC).
2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus
dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik
II.2.3.2 Penjelasan Fitur☛Fitur Instalasi Mikrotik
Berikut merupakan tampilan utama pada saat instalasi Mikrotik router OSTM:
Gambar II-8 Menu Utama Instalasi Mikrotik Router OS
Keterangan beberapa yang penting diantaranya:
1. Sistem : Packet wajib install (inti sistem mikrotik/paket dasar), berisi
Kernel Mikrotik.
2. PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server,Point-to-Point
tunneling protocols-PPTP, PPPoE and L2TP Access Concentrators and
clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication
protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption;
compression for PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall;
PPPoE dial on demand.
3. DHCP : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server
(agar client bias mendapatkan ip address otomatis dynamic IP) * DHCP
networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support.
4. Advanced tool: Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan,
bandwidth test, Scanning, Nslookup dan lain lain.
5. Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan .
6. Gps : Packet untuk support GPS Device.
7. Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication ,
traffic quota dan SSL HotSpot Gateway with RADIUS authentication and
accounting; true Plug-and-Play access for network users; data rate
limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time status
information; walled-garden; customized HTML login pages; iPass
support; SSL secure authentication; advertisement support.
8. Hotspot -fix: Tambahan packet hotspot.
9. Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan jaringan, seperti
Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC Address.
10. Web-proxy : Untuk menjalankanservice Web proxy yang akan menyimpan
cache agar traffic ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasibrowsing lebih
cepat FTP and HTTP caching proxy server;HTTPS proxy; transparent DNS
and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support
for caching on a separate drive; access control lists; caching lists; parent
proxy support.
11. ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP.
12. Lcd : Packet untuk customize port lcd dan lain lain.
Tekan:
'a' = semua service akan terpilih.
'n' = bila kita menginstall baru.
V = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi sebelumnya tidak
akan hilang)
Lalu ketik " i " untuk memulai instalasi, maka proses berlanjut... "proses
format dan pengkopian file-file yang dibutuhkan akan berjalan otomatis".
II.2.3.3 Penjelasan Menu Fitur☞Fitur Mikrotik
1. Address List: Pengelompokan IP Address berdasarkan nama.
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on
demand,modem pool hingga 128 ports.
3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka
ethernet kedalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge
interface, bridging firewall ing.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst,
PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client,
multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source
NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP
address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP,
8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung
limit data rate, SSL , HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann
groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi
menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect
Forwarding Secresy (PFS)MODP groups 1, 2,5.dll
II.2.4 Pengertian network lookout
Aplikasi Network Lookout Administrator adalah software yang berfungsi untuk
mengawasi/memonitor setiap komputer yang terhubung melalui jaringan LAN dengan
TC/IP protokol(jaringan). Aplikasi ini memungkinkan orang dapat melihat langsung
kegiatan komputer yang sedang dimonitori seakan-akan berada didepan komputer tersebut,
dapat pula mengirim pesan kepada komputer tersebut dan tidak terdeteksi oleh Task
manager windows / hidden spy di komputer clients. Split screen monitor sampai 36 screen
dalam 1 layar, ini sangat berguna untuk membantu orang yang menggunakan remote
komputer dan sangat cocok bagi seorang administrator, karena dapat dengan mudah
mengelola komputer dari jarak jauh.
Aplikasi ini mempunyai kemampuan untuk menguasai komputer dari jarak jauh
oleh pengontrolan mouse dan keyboard sehingga jika ada salah satu komputer klient
mengalami masalah maka tidak perlu mendatangi komputer yang bermasalah tersebut.
selain itu aplikasi ini juga dapat untuk merestart PC serta mematikannya tp tidak untuk
Aplikasi ini berguna juga untuk :
1. Untuk orangtua dalam memantau kegiatan di remote komputer
2. Untuk memantau siswa di kelas dalam mencapai disiplin atau hanya untuk membantu
siswa yang mengalami kesulitan.
3. karena menggunakan remote control fitur maka memunginkan seorang untuk
memperbaiki masalah jarak jauh tanpa harus mengunjunginya, sehingga dapat menghemat
waktu dan tenaga.
Kelebihan dari Network Lookout Administrator adalah:
1. Instalasi dan penggunaan aplikasi ini sangat mudah sejak semua fungsi dapat diakses
dengan beberapa klik mouse.
2. Seorang admin memiliki kontrol terhadap pengguna lakukan dari jarak jauh.
3. Komputer user yang dikontrol dapat ditampilkan dalam bentuk table(thumbnail)
4. Aplikasi ini memungkinkan seorang pengontrol untuk mengambil alih komputer remote
kontrol mouse dan keyboard-nya. Kekurangan dari Network LookOut Administrator
adalah: Dalam pengoperasiannya Network Lookout Administrator herus menginstal 2
aplikasi sekaligus ,yaitu aplikasi Network LookOut Administrator Console pada komputer
yang akan dijadikan pengontrol dan Network LookOut Administrator Agent pada
komputer yang akan dikontrol.
2.2.4.1.1 Instalasi Net Monitor for Employees Agent
"Net Monitor for Employees Agent" harus terintal di semua remote komputer yang
akan di monitor. Oleh karena itu, anda harus memiliki hak akses administrative penuh.
Agen dapat diinstal secara manual atau melalui remote. Instalasi remote agent
hanya dapat berjalan pada sistem operasi berbasis NT (Windows NT 4.0,Windows 2000,
Windows XP dan Windows 2003) dengan hak akses penuh. Mohon diperhatikan bahwa
port akan otomatis terbuka hanya pada windows firewall. Pada firewall lain anda harus
membuka port ini secara manual. Instalasi remote dapat dilakukan pada LAN, WLAN atau
VPN. Instalasi melalui internet tidak bisa dilakukan kecuali anda menggunakan VPN.
2.2.4.1.2 Instalasi Manual
Untuk instalasi manual pada agent, jalankan instalasi program langsung di
komputerclient. Pada interface awal instalasi klik pada opsi kedua Install✌Net Monitor
for Employees Agent✍. Setelah akhir instalasi maka tahap selanjutnya yaitu melakukan
konfigurasipasswordpada agent.
2.2.4.1.3 Instalasi melalui Remote
Untuk melakukan instalasi remote klik tombol Remote Agent Installation/
Configuration pada Add Computer Dialog. Kemudian kita harus memasukan username
dan password untuk memiliki hak akses penuh terhadap remote komputer tersebut..
Setelah proses instalasi selesai kita perlu memasukan password untuk melindungi
konfigurasi dan akses kepada agent. Sebagai contoh pilih password yang mudah diingat.
Perhatikan bahwa port default pada agen yang beroperasi adalah 4495. Kita dapat
mengganti port ini pada saat instalasi atau bisa juga pada tab (Advance Confoguration).
instalasi ini juga memiliki instruksi tambahan yang berhubungan dengan konfigurasi pada
agent.
Jika kita ingin merasa lebih aman (ketika menggunakan melalui internet) kita
dapat menggunakan enkripsi untuk melindungi pengiriman data (data streams).
2.2.4.1.4 Instalasi Net Monitor for Employees Professional Console
"Net Monitor for Employees Professional Console" harus diisntaal pada satu
komputer atau lebih dimana komputer tersebut akan digunakan untuk memonitor remote
komputer. Oleh karena itu kita harus melakukan login di komputer yang akan dimonitor,
sebagai user yang akan menggunakan komputer tersebut ( atau sebagai administrator).
Selanjutnya, instaal "Net Monitor for Employees Professional Console". Jalankanconsole
tersebut lalu masukan password untuk mengaksesnya. Jika pada satu komputer terdapat
beberapa user, mereka semua harus melakukan login dengan menggunakan account dan
passwordmasing-masing untuk mengaksesconsoletersebut.
Tools :
2.2.4.2 Penjelasan menu fitur - fitur network lookout
2.2.4.2.1 Menambahkan Remote Komputer pada Console
Agar dapat memonitor remote komputer, pertama kita harus menambahkan mereka
keconsole. Untuk itu, klik pada tombol "Add Computer" dan isi semua field yang ada.
2.2.4.2.2 Menambahkan Komputer Dialog Terdapat dua tab :
Basic Options Tab Advanced Options Tab
Gambar II-9 Menu menambahkan komputer dialog
2.2.4.2.3 Mengisi Field pada Komputer Dialog 1. Remote computer (host or IP)
Masukan hostname network atau IP remote komputer. Ketika menggunakan
DHCP pada local network kita harus memasukan nama komputer tersebut.
2. Nickname
Masukan nama yang dinginkan untuk mempermudah mengenali remote
3. Agent password
Pada field ini, masukanpasswordyang sama pada saat menginstalasi agent.
4. Remote Agent Installation/Configuration
Kita dapat menginstal agent melalui remote computer (komputerclient)
5. TCP Port
Pada field ini, masukan port yang sama ketika menginstalasi agent. Port default
adalah 5444.
6. Automatically connect at start
Ceklis jika menginginkan remote komputer langsung terhubung ketika
menjalankan ✎Net Monitor for Employees Professional Console✏.
7. Automatically connect when disconnected
Ceklis jika menginginkan remote komputer akan otomatis terhubung kembali jika
koneksinya terhenti.
8. Color Level✑Number of displayed colors
Tentukan berapa banyak warna yang akan ditampilkan pada layar. Semakin
banyak warna akan menyebabkan jaringan lambat.
9. Capture alpha-blended areas
Menampilkan juga area like semi transparan windows, hints. Ini dapat
menyebabkan kursor mouse pada remote komputer menjadi berkedip.
2.2.4.2.4 Remote Computers List
Remote Computers List menampilkan semua komputer yang sudah dimasukan.
Icon komputer menunjukan status remote komputer tersebut sesuai dengan keterangan
pada bagian bawah daftar icon. Perintah-perintah untuk mengakses remote komputer dapat
2.2.4.2.5 Monitor Remote Computers 1. Remote Screens Pane
✒Remote Screens Pane✓ menampilkan layar kecil dari semua komputer yang di pantau.
Gambar II-10 Menu remote screen pane
2. Toolbar
a. Rows
Menentukan berapa layar monitor yang di tampilkan dalam satu baris.
b. Refresh interval
Setting untuk memperbaharui secara berkala agar layar yang muncul menjadi tampilan yang terbaru.
c. Refresh now
3.Object Menu
Gambar II-11 Menu object
Object menu dapat dipanggil dalam tiga cara :
a. Klik kanan pada nama komputer dalam✔Remote Computer List✕ b. Klik kanan pada remote screen dalam✔Remote Screens Pane✕ c. Klik pada tombol✔Menu✕dalam✔Remote Screnn Pane✕
4.Object Menu Commands
a. Zoom Remote Screen
Menampilkan layar pemantau dalam window dengan ukuran sebenarnya.
b. Remote Control
Menampilkan layar pantau dalam window dan mengijinkan pengguna untuk berinteraksi (menggunakan mouse dan keyboad) dengan remote komputer.
c. Connect
Menghubungkan remote komputer.
d. Disconnect
e. Properties
Menampilkan properti dari remote komputer, hampir sama dengan ✖Add Computer Dialog✗
f. Add Computer
Menambahkan remote computer ( lihat Adding Remote Computer) kedalam list.
g. Remove Computer
Menghapus remote komputer dari list.
h. Remote Agent Installation/Configuration
Kita bisa melakukan remote instalasi dari remote komputer.
2.2.4.2.5 Remote Control
Remote control dapat dipakai melalui list remote komputer atau dari menu spesifik pada remote komputer.
2.2.4.2.6 Show Message/Block Computers
Gambar II-13 Show message block
Dengan menggunakan ini kita dapat mengirim pesan kepada remote komputer. Jika memilih Block Computer(s), user tersebut tidak dapat menggunakan mouse dan keyboard selama pesan tersebut tampil.
Gambar II-14 Record desktop activity
1. Recording
Kita dapat merekam kegiatan user dengan format AVI. Dapat dijadwalkan atau secara manual.
2. AVI Files Location
40
PEMBAHASAN
III.1 Lokasi Dan Jadwal Kerja Praktek III.1.1 Lokasi Kerja Praktek
Berikut ini merupakan lokasi pelaksanaan Kerja Praktek:
Perusahaan : PT. Dirgantara Indonesia (Persero)
Posisi : Divisi Jaringan
Alamat : Jl. Pajajaran No.154 Bandung
III.1.2 Jadwal Kerja Praktek
Berikut ini merupakan jadwal pelaksanaan Kerja Praktek yang telah dilaksanakan:
Tanggal : 05 juli 2011✘12 Agustus 2011
Hari : Senin✘Jum✙at
Waktu : 08.00✘16..00 WIB
III.2 Data Hasil Kerja Praktek III.2.1 Analisis Jaringan
PT. Dirgantara Indonesia memiliki sebuah jaringan dimana jaringan tersebut
berfungsi untuk komunikasi maupun pengiriman data. Namun adanya permasalahan dalam
jaringan tersebut seperti RTO (Request Time Out) atau tidak bisa connect, menyulitkan
pegawai dalam melakukan transfer data maupun memperoleh informasi dari jaringan intarnet
III.2.1.1 Skema Jaringan Awal dan Skema Jaringan yang Diusulkan
Berikut gambar skema jaringan awal pada PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) :
Gambar III-1 Skema Jaringan Awal
Dari skema jaringan awal PT.DI di atas terdapat celah yang dapat
dimanfaatkan oleh client untuk mengambil data yang bukan haknya. Sehingga dapat
mengakibatkan pencurian beberapa data penting yang terdapat pada salah satu
komputer client dikarenakan jaringan yang terdapat di PT.Dirgantara Indonesia tidak
menggunakan firewall. Di samping itu, ada beberapa user yang dengan sengaja
mengubah-ubah IP address miliknya dengan IP address milik user lain. Sehingga
Berikut gambar skema jaringan yang diusulkan pada PT. Dirgantara Indonesia
(PT. DI) :
Gambar III-2 Skema Jaringan yang Diusulkan
Keterangan gambar :
1. Proxy Server
PT. DI menggunakanProxy Serverberbasis Linux.
2. Switch
Switch ini berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannyake komputer yang lain.
3. Client
Client ini merupakan komputer yang terhubung ke switch yang memiliki akses
lokal maupun internet.
4. Mikrotik Router OS
Jaringan yang akan dikembangkan yaitu dengan menggunaan Mikrotik RouterOS
yang berfungsi untuk mengatur keamanan jaringan komunikasi data dan
III.2.1.2 Pemasangan & Penginstallan Mikrotik Router OS✚ di PT.DI
Mikrotik Router OS✛ merupakan salah solusi yang dapat mengatasi permasalahan
jaringan yang ada di PT. Dirgantara Indonesia ini. Karena Mikrotik router OS✜ memiliki
beberapa kemampuan dalam mengatasi permasalahan mengenai jaringan .
Dengan memanfaatkan sebuah PC yang memiliki spesifikasi yang rendah dapat
dimaanfaatkan untuk pemasangan dan penginstallan Mikrotik Router OS✛. Selain itu akan
dilakukannya proses pengembangan sistem jaringan dan konfigurasi jaringan yang akan
digunakan untuk memaksimalkan kinerja komunikasi data antar client dan pembagian ip
address yang sesuai untukclient, proses ini pun terjadi pada MikrotikRouterOS✛.
III.2.2 Pengembangan Jaringan
Dengan adanya tujuan untuk mengatasi permasalahan pada jaringan di PT. DI,
pembangunan jaringan pun dibuat sebagai solusi jaringan untuk menjalankan sesuai
kebutuhan yang ada pada jaringan tersebut.Seperti penambahan firewall pada jaringan agar
komputer server tidak mudah untuk dimasuki user, dan menggunakan DHCP rule agar user
tidak mengganti-ganti IP Address miliknya.
III.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras & Perangkat Lunak Mikrotik Router OSTM
MikroTik RouterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardwaredan
software.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi antara lain :
1. CPU dan Motherboard : Intel, Cyrix 6x86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak
mendukung multiprocessor/hyperthreading, mendukung arsitektur keluarga 1386
denganPCI Local Bus.
3. HARDISK : Tipe IDE 400 Mb Minimal 64 MB, tidak mendukung USB, SCSI,
RAID, sedangkan tipe SATA (menunggu update versi terbaru) hanya padaLegacy
Access Mode, MendukungFlashdanMicrodrivedenganinterfaceATA.
4. NIC : (Network Interface Card) : NIC 10/100 atau 100/1000.
5. Windows XP :Operating systemuntukClient.
6. Mikrotik Router OS :Operating systemuntukRouter.
7. Winbox : Aplikasi GUIRouteryang berfungsi untukRemote Router.
III.2.2.2 Pengaksesan Mikrotik Router OS Dengan Menggunakan GUI Atau Winbox Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengakses mikrotik, yaitu
menggunakan GUI atau Winbox dan menggunakan Command Language. Yang
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika menggunakan tampilan GUI, user pengguna
harus menambahkan 1 unit PC untuk menjalankan mikrotik dan proses konfigurasi hanya
menginputkan saja ditambah lagi kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur yang tersedia.
Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asalkan masih dalam satu
network, yaitu dengan mendeteksiMAC addressatauIP addressdariethernet yang terpasang di
Mikrotik.
Berikut hasil pengaksesan dan konfigurasi mikrotik pada winbox :
1. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan IP Mikrotik Router OS
Gambar III-3 Tampilan Awal Winbox
2. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil maka akan masuk ke dalam menu utama
winbox, seperti pada Gambar III-2.
Gambar III-4 Tampilan Utama Menu Winbox
3. Konfigurasi IPAddress Listmerupakan konfigurasi pemberian nama dan interface
Pada Gambar III-3 terdapat 2 buah interface, pada 2 buah interface IP Address
Mikrotik RouterOS yang digunakan yaitu kelas A dengan IP Address Local1
10.1.0.10 dan IP Address Local2 11.1.0.10. Yang akan digunakan yaitu IP
Address Local2 karena bertujuan untuk koneksi Local Area Network atau intranet
saja. IP Address Local1 hanya digunakan untuk konesi internet.
Tujuan pemberian alamat IP Address kelas A yaitu diberikan untuk jaringan
dengan skala atau jangkauan yang besar, agar maksimalnya pembagian IP
Address Client dan komunikasi data antar client.
Gambar III-5Hasil Tampilan Konfigurasi Address List
4. Konfigurasi IP Pool yang berfungsi sebagai pembagianrangeIP Address.
Pada Gambar III-4 pemberian range IP Address yaitu 11.1.0.10 sampai dengan
11.1.0.20 maka jumlah IP Address yang diberikan berjumah 10 IP Address saja
karena range ini masih dalam tahap model struktur jaringan yang kecil karena
keterbatasannya sumber daya di PT. DI.
5. Konfigurasi DHCP Server merupakan konfigurasi pengaturan alamat IP yang
diberikan oleh DHCP Server ke DHCP Client, dan di konfigurasi seperti pada
Gambar III-5 agar memberikan tambahan informasi kepadaClient.
Pada gambar III-5 merupakan konfigurasi batas waktu expire IP Address yang
diberikan DHCPServeryaitu dengan batas waktu 3 hari, maka IP Address seluruh
Client akan dengan otomatis berubah dengan mengganti IP Address yang baru
untukClient.
Gambar III-7 Hasil Tampilan Konfigurasi DHCP
Pada Gambar III-6 konfigurasi untuk menentukan IP Address Gateway, fungsi
Gatewayyaitu sebagai jalur pembagi ke areaHost ID networkyang lain maka jika
Client yang akan berkomunikasi data harus melewati terlebih dahulu kepada
Gateway lalu nantinya akan disalurkan ke Host ID network yang dituju oleh
Client.
6. Konfigurasi DHCP Client merupakan konfigurasi untuk meminta alamat IP
kepada server, sehingga Server akan memberikan sebuah alamat IP dan alamat
subnet jaringan.
Pada Gambar III-7 konfigurasi untuk meminta IP AddressClient keServersecara
default dengan melalui interface Local1, karena interface yang digunakan untuk
Local Area Networkyaitu Local1.
Gambar III-9 Hasil Tampilan Konfigurasi DHCP Client
7. Konfigurasi Firewall Address List merupakan konfigurasi yang bertugas untuk
memblokir List IP yang akan di blok aksesnya ke internet maupun intranet.
Pada Gambar III-8 konfigurasi yang dilakukan untuk menentukan IP Address
yang akan di blok yaitu dengan IP Address Client 11.1.0.20 dengan nama
inisialnya✢buang✣.
Gambar III-10 Hasil Tampilan Konfigurasi Address List Firewall
8. Konfigurasi Firewall Filter Rules merupakan konfigurasi untuk melengkapi
Pada Gambar III-9 konfigurasi yang dilakukan bahwa IP Address 11.1.0.20
dengan nama inisial ✤buang✧ telah di dropatau di blok, maka sudah dipastikan
tidak akan bisa akses secara intranet terhadap IP Address 11.1.0.20.
Gambar III-11 Hasil Tampilan Konfigurasi Filter Rules Firewall
III.2.2.3 Pengaksesan Mikrotik Router OS Dengan Menggunakan Command Language Pengaksesan dengan menggunakan Command Language sangatlah mudah,
karena sifatnya yang open source sehingga tinggal memasukkan langsung
console-console untuk proses konfigurasi ke dalamcommand languagedan juga proses kerja
dari router mikrotik sangatlah cepat karena tidak membutuhkan memori yang terlalu
banyak untuk bekerja berbeda jika menggunakan GUI maka memori yang dibutuhkan
akan lebih banyak. Perangkat hardware yang dibutuhkan cukup hanya satu saja yaitu
1 buah perangkat PC, sehingga sumber daya yang digunakan kan pun tidak terlalu
besar. Dan pengontrolan mikrotik yang digunakan di PT.DI menggunakan Command
Language, dikarenakan terbatasnya sumber daya yang tersedia.
Berikut ini konfigurasi dengan menggunakanCommand Language:
1. SET IP ADDRESS LIST
Set IP merupakan konfigurasi dimana pemberian nama dan interface pada setiap
LAN Card pada Mikrotik.
/ add address add address=11.1.0.10/24 interface=Local2
2. SET IP POOL
Set IP Pool merupakan konfigurasi yang berfungsi untuk membagi range ip
address.
/ ip pool add name=dhcp ranges=11.1.0.10-11.1.0.20
3. SET DHCP SERVER
Set DHCP SERVER merupakan konfigurasi pengaturan alamat IP yang
diberikan oleh DHCP ke DHCP Client, dan dikonfigurasi sedekmikian rupa agar
memberikan tambahan informasi kepada klien.
/ ip dhcp-server network add address=11.1.0.0/24 gateway=11.1.0.1
/ ip dhcp-server add interface=Local1 adress-pool=dhcp
4. SET DHCP CLIENT
Set DHCP Client merupakan konfigurasi untuk meminta alamat IP kepada
server, sehingga server akan memberikan sebuah alamat IP dan alamat subnet
jaringan.
/ ip dhcp-client add interface=Local1 use-peer-dns=yes
add-default-route=yes disabled=no
5. SET FIREWALL ADDRESS LIST
Set Firewall Address List merupakan konfigurasi untuk memblok List IP yang
akan di blok akesnya ke internet maupun intranet.
/ ip firewall address-list add address=11.0.1.20 list=buang
Set Firewall Filter Rules merupakan konfigurasi untuk melengkapi settingan
untuk memblok List IP yang akan di blok aksesnya.
/ ip firewall filter add chain=forward src-address-list=buang
action=drop
III.2.2.4 Skema Jaringan Akhir
Pada skema jaringan awal tidak terdapatnya firewall sebagai keamanan
jaringan komunikasi data dan tidak terbaginya IP Address yang sesuai untuk client,
oleh karena itu dengan adanya Mikrotik Router OS dengan penambahanfirewall dan
dhcp yang telah dikonfigurasi oleh mikrotik maka masalah tersebut dapat teratasi
dengan baik sehingga didapatkan topologi jaringan dengan skema jaringan akhir pada
Gambar III-12.
Keterangan gambar :
1. Mikrotik Router OS
Jaringan yang telah dikembangkan yaitu dengan menggunaan Mikrotik Router
OS yang berfungsi untuk mengatur keamanan jaringan komunikasi data dan
pembagian IP Address kepada client.
2. Switch
Hub ini berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
3. Client
Client ini merupakan komputer yang terhubung ke Hub yang memiliki akses
lokal maupun internet.
4. RemoteWinbox
Remote Winbox ini merupakan aplikasi yang bertugas untuk meremote router
dengan tampilan aplikasi GUI sehingga memudahkan penggunaan. Dengan
syarat agar remote winbox ini bisa bekerja dibutuhkan 1 unit PC untuk proses
meremote router.
5. Firewall
Firewall ini berfungsi untuk memblok List IP Address yang akan di blok
akesnya ke internet maupun intranet. Sehingga IP Address tersebut tidak dapat
digunakan untuk menerobos masuk ke PC client yang lain.
Dari skema jaringan akhir PT.DI di atas dengan adanya celah yang dapat
mengakibatkan hilangnya beberapa data penting yang terdapat pada salah satu
yang berfungsi untuk memblok List IP Address yang akan di blok akesnya ke internet
maupun intranet. Sehingga IP Address tersebut tidak dapat digunakan untuk
menerobos masuk ke PC client yang lain. Dan untuk penambahan 1 buah perangkat
PC yaitu berfungsi untuk meremote router dengan menggunakan winbox sehingga
memudahkan dalam proses konfigurasi.
Penjelasan Skema Jaringan Akhir :
1. Mikrotik Router OS dengan 2 interface card yaitu a (local area
network1), b (local area network2)
2. Range Ip Address : 11.1.0.0/24
3. Alokasi Ip Client : 11.1.0.10-11.1.0.20
4. Ip Net ID : 11.1.0.0/24
5. Ip Broadcast : 11.1.0.255/24
Alokasi IP Address :
1. Mikrotik Router OS
Keterangan Skema :
1. a = ethernet card (local area network1)★Ip Address : 10.1.0.10/24
2. b = ethernet card (local area network2)★Ip Address : 11.1.0.10/24
3. Perangkat PC (Remote Winbox)★Ip Address : 10.1.0.10/24
Disesuaikan dengan interface Local1 Mikrotik Router OS yaitu
10.1.0.10
4. Gateway : 11.1.0.10 (ke Mikrotik Router OS karena bisa juga sebagai
Gateway).
5. Client : Client 1✩Client n, Ip Address : 11.1.0.n✪. n (1-254)
a. Client 3
b. Ip Address : 11.1.0.20/24
c. Gateway : 11.1.0.1 (ke Mikrotik Router OS)
Penjelasan :
1. Angka dibelakang Ip address ( /24) sama dengan nilai netmasknya
2. Untuk angka (/24) nilainya sama dengan 255.0.0.0.
III.2.3 Hasil Pembangunan Dan Konfigurasi Jaringan Dengan Mikrotik Router OS Setelah melakukan konfigurasi jaringan, untuk memastikan ip address telah terbagi
dan keamanan komunikasi data yang telah aman, dimana terlihat pada ip configurasi dan ping
ip address.
Berikut gambar hasil pengetesan konfigurasi jaringan dengancommand promt.
III.2.3.1 IP Address Client 1
Dengan mengetikkanconsole✫ipconfig /all✬atau✫ipconfig✬dicommand promtmaka
padaclient1 IP Address telah secara otomatis diberikan oleh DHCP Server yaitu
1. IP Address : 11.1.0.20
2. Subnet Mask : 255.255.255.0
3. Default Gateway : 11.1.0.1
4. DHCP Server : 10.1.0.10
5. Lease Obtained : mulainya pemakaian IPAddress Client dari DHCPServer pada
tanggal 20 Juli
6. Lease Expires : yaitu batas waktu expire IPAddress Clientsampai dengan tanggal
Gambar III-13 Tampilan IP Address Client 1
III.2.3.2 IP Address Client 2
Dengan mengetikkanconsole✭ipconfig /all✮atau✭ipconfig✮dicommand promtmaka
padaclient2 IP Address telah secara otomatis diberikan oleh DHCP Server yaitu
1. IP Address : 11.1.0.19
2. Subnet Mask : 255.255.255.0
3. Default Gateway : 11.1.0.1
4. DHCP Server : 10.1.0.10
5. Lease Obtained : mulainya pemakaian IP Address Client dari DHCP Server
pada tanggal 20 Juli
6. Lease Expires : yaitu batas waktu expire IP Address Client sampai dengan
Gambar III-14 Tampilan IP Address Client 2
III.2.3.3 IP Address Client 3
Dengan mengetikkanconsole✯ipconfig /all✰atau✯ipconfig✰dicommand promtmaka
padaclient3 IP Address telah secara otomatis diberikan oleh DHCP Server yaitu
1. IP Address : 11.1.0.18
2. Subnet Mask : 255.255.255.0
3. Default Gateway : 11.1.0.1
4. DHCP Server : 10.1.0.10
5. Lease Obtained : mulainya pemakaian IP Address Client dari DHCP Server
pada tanggal 20 Juli
6. Lease Expires : yaitu batas waktu expire IP Address Client sampai dengan
Gambar III-15 Tampilan IP Address Client 3
III.2.3.4 Firewall Client 1
Pada Client1atau pada Gambar III-14 jika menge-ping alamat ip client3 (11.1.0.18)
dengan mengetikkan console ✱ping 11.1.0.18✲ di command prompt, maka akan terkoneksi
atau ada tulisan reply pada tampilancommand promt.
Pada Client1 atau pada Gambar III-15 jika menge-ping alamat ip client2 (11.1.0.19)
dengan mengetikkan console ✳ping 11.1.0.19✴ di command prompt, maka akan terkoneksi
atau ada tulisan reply pada tampilancommand promt.
Gambar III-17 Tampilan Koneksi Jaringan Client 1 Terhadap IP Client 2
III.2.3.5 Firewall Client 2
PadaClient2 atau pada Gambar III-16 jika menge-ping alamat ip client1 (11.1.0.20)
dengan mengetikkan console ✳ping 11.1.0.20✴ di command prompt maka tidak akan
terkoneksi atau request timed out, karena telah di konfigurasi dengan menambahkan firewall