• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengolahan Data Urbanisasi Di Kecamatan Bandung Kulon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pengolahan Data Urbanisasi Di Kecamatan Bandung Kulon"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kecamatan Bandung Kulon adalah sebuah instansi pemerintahan yang berfungsi untuk memberikan layanan kepada masyarakat khususnya masyarakat yang berada di daerah Kecamatan Bandung Kulon.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di perusahaan tersebut yang diwakili oleh Ibu Marice selaku KaSubag Umum & Kependudukan, terdapat masalah

– masalah yang timbul oleh warga pendatang yang bertempat tinggal sementara di daerah kecamatan Bandung Kulon.

Pendataan warga pendatang terasa terhambat dan tidak selalu mendapatkan sebuah data efektif dikarenakan belum adanya sebuah keputusan yang benar – benar disahkan oleh Peraturan Pemerintah. Karena pendataan yang berlangsung masih dilakukan secara manual. Seiring dengan waktu yang berjalan masyarakat pendatang semakin banyak memasuki daerah Kecamatan Bandung Kulon ini menjadi peningkatan perhatian kepada masyarakat pendatang karena akan timbul masalah – masalah seperti kriminalitas dan kejahatan yang lainnya. Sehingga membuat kekacauan pada lingkungan Kecamatan Bandung Kulon.

(2)

keunggulan yang kompetitif. Berdasarkan latar belakang yang mengacu pada

permasalahan diatas, penulis mengambil judul “Aplikasi Pengolahan Data

Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon Berbasis Web

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dibahas, dapat disimpulkan bagaimana membangun aplikasi pengolahan data urbanisasi di kecamatan Bandung Kulon berbasis web.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud yang ingin dicapai berdasarkan identifikasi dari permasalahan ini adalah untuk membangun aplikasi pengolahan data urbanisasi di kecamatan Bandung kulon berbasis web.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan aplikasi di Kecamatan Bandung Kulon berbasis web adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah pegawai dengan meningkatkan waktu dalam mengolah data dan diharapkan mampu memberikan informasi yang aktual tentang informasi pendataan Urbanisasi.

(3)

3. Dengan data yang ada akan membuat warga pendatang menjadi lebih terawasi dan teratur dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang berada di Kecamatan Bandung Kulon.

4. Mendapatkan Perubahan status kependudukan dari Status Warga Pendatang menjadi Status Warga Menetap yang disimbolkan dengan mempunyai KTP Kecamatan Bandung Kulon.

1.4 Batasan Masalah

Aplikasi ini memiliki cakupan yang sangat luas, sementara waktu diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian sangat terbatas. Karena itu penulis merasa perlu untuk melakukan pembatasan dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Data yang dapat diolah oleh aplikasi ini adalah data KTP warga pendatang yang menghasilkan laporan berupa data register. Data register ini berfungsi untuk pengajuan pembuatan KTP tetap pada masanya.

2. Hanya membuat aplikasi untuk warga pendatang.

3. Aplikasi ini dibangun menggunakan pemodelan terstruktur dengan tools Data Flow Diagram (DFD) sebagai analisis kebutuhan Fungsional dan Etntity Relationship Diagram(ERD) sebagai analisis perancangan basis data.

(4)

5. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun Aplikasi Pengolahan Data Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon Berbasis Web yaitu PHP dan Databasenya yaitu MySql serta Servernya yaitu Xampp dan bersifat stand alone.

1.5 Metodelogi Penelitian

Metode Penelitian yang akan digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah :

1. Pengumpulan data yang terdiri dari : a. Metode Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau penelitian langsung dari objek penelitian.

b. Metode Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung berupa tanya jawab kepada pihak yang berperan dalam penggunaan aplikasi ini untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.

c. Metode Studi Pustaka

(5)

2. Pengembangan Perangkat Lunak

Model perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah model Waterfall, dengan tahapan sebagai berikut:

Gambar 1.1 Pemodelan waterfall Penjelasan:

a. System Enggineering : tahapan ini untuk mendefinisikan sistem, batasan-batasan, maksud dan tujuan, dan kebutuhan pembangun sistem menyangkut sumber daya perangkat keras, manusia, biaya dan jadwal. b. System Analysis : dalam tahap ini yang terkumpul dilihat sejauh mana

kegunaan data tersebut nantinya dalam aplikasi yang akan dibangun. Dalam tahap ini pula ditentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibangun.

System Enggineering

Analisys

Design

Coding

Testing

(6)

c. System Design : dalam tahap ini dari data yang telah dianalisis sebelumnya dapat ditentukan bentuk rancangan antarmuka aplikasi yang sesuai dengan aplikasi yang akan dibangun.

d. System Coding : setelah selesai tahap analisis dan desain maka tahap

coding dimana tahapan ini adalah penterjemah hasil perancangan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca yaitu membuat program dengan menggunakan bahasa pemograman.

e. System Testing : setelah tahap coding selesai maka tahap testing atau percobaan aplikasi dapat dilakukan yang difokuskan pada kebenaran logika perangkat lunak dan fungsional sistem serta interaksi antara sistem dan pemakai. Karena setiap program yang dibuat harus diuji.

f. System Maintenance : dalam tahap ini dilakukan pemeliharaan aplikasi yang telah diimplementasikan sebelumnya untuk melakukan pengecekan kesalahan atau perubahan-perubahan atau penambahan yang sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

(7)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas dan menerangkan perihal yang menjadi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas mengenai teori–teori yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibangun. Selain berisi teori-teori yang berhubungan pada bab ini akan membahas pula mengenai gambaran umum tentang tempat aplikasi ini akan diimplementasikan.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini menerangkan tentang analisa perancangan aplikasi yang digunakan dalam pembahasan masalah yang diangkat dan dibahas oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

(8)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

(9)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah Instansi

Kecamatan Bandung Kulon adalah salah satu dari Kecamatan yang ada di Kota Bandung, dengan batas-batas Wilayahnya :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Andir

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Marga asih Kabupaten Bandung

 Sebelah Barat berbatsan dengan Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi

 Sebelah Timur berbatsan dengan Kecamatan Babakan Ciparay

Dengan wilayah kerja Kecamatan Bandung Kulon meliputi 8 Kelurahan termasuk didalamnya Sentra Tekstil Cigondewah, 71 Rukun Warga (RW) dan 404 Rukun Tetangga (RT) dengan luas wilayah 638,808 Ha, kepadatan penduduk sebesar 181 jiwa perhektar, ketinggian tempat dari permukaan laut sebesar 675 , dan keadaan topografi curah hujan rata-rata pertahun mencapai 953 mm. Letak geografis Kecamatan Bandung Kulon yang sangat strategis ini merupakan keuntungan bagi daerah Kota Bandung dimana Sentra Tekstil Cigondewah yang terbentang disepanjang jalur tol Padalatang – Cileunyi meupakan lokasi yang mudah diakses dari berbagai sudut kota.

Yang menjadi daya tarik pusat perdagangan tekstil Cigondewah diantaranya:

 Sentra penjualan macam-macam kain

 Sentra produksi dan penjualan tas dan dompet

 Sentra produksi dan penjualan topi

 Sentra penjualan baham daur ulang pabrik

(10)

 Sentra penjualam bahan-bahan pendukung industri dan konveksi

 Sentra roduksi dan penjualan busana muslim

 Sentra produksi dan penjualan kesed dain kain perca

 Sentra penjualan bahan daur ulang pabrik seperti : kardus, karung plastik, majun, benang, dan perca.

Sedangkan prasarana perhubungan berupa jalan Negara sepanjang 2 Km, jalan provonsi sepanjang 2 Km, jaln kota sepanjang 16 Km, jalan Kelurahan 5 Km, dengan kondisi jalan aspal sepanjang 25 Km.

2.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.2.1Struktur Organisasi

CAMAT

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.1.2.2Job Description

 Camat : memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaaan kehidupan kemasyarakatan dalam kecamatan serta menyelenggarakan tugas umum pemerintahan

(11)

masyarakat dan memberikan pelayanan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan teknis administrasi umum.

 Sub Bag. Umum dan Kepegawaian : membantu Sekretaris untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pelayanan teknis administrasi, pengelolaan urusan umum, rumah tangga, pengelolaan barang, kearsipan, pengorganisasian, tatalaksana, hukum, hubungan kemasyarakatan dan protokoler serta urusan kepegawaian.

 Sub bag. Keuangan : mengumpulkan, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan penyusunan rencana kerja, rencana strategis, dan pengelolaan tata usaha keuangan serta penyusunan laporan.

 Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan : membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas menghimpun masukan/informasi dari Bidang dan Seksi lain sebagai bahan untuk menyusun perencanaan umum Kecamatan, menganalisis informasi dan mengolahnya menjadi sumber data, dan menghimpun data yang masuk sebagai bahan pembuatan laporan akhir.

 Sie Pemerintahan dan Trantib : membantu Camat dalam melaksanakan tugas pokok di Bidang Penyelenggaraan Bidang Pemerintahan dan Trantib, Pembinaan Kemasyarakatan dan memberikan Pelayanan Administrasi, Organisasi dan Tatalaksana serta memberikan Pelayanan Teknis Administrasi Pemerintahan serta memberikan Pelayanan Keamanan dan Ketertiban Umum, Pengamanan Peraturan Daerah dan Penegakan yang berhubungan dengan masyarakat.

(12)

 Sie Ekonomi dan Pembangunan : membantu Camat dalam melaksanakan tugas pokok Penyelenggaraan di Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Perencanaan Pembangunan, Perencanaan di bidang Perekonomian, Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Perkebunan.

 Sie Kesejahteraan Sosial : membantu Camat dalam melaksanakan tugas Penyelenggaraan dibidang Kesejahteraan Sosial Kemasyarakatan, Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan lainnya.

 Sie Pelayanan Masyarakat : membantu camat dalam melaksanakan tugas di bidang pelayanan langsung terhadap masyarakat di wilayahnya.

2.2Landasan Teori 2.2.1 Data

2.2.1.1 Pengertian Data

Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990), data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata dan diperoleh dalam bentuk simbol-simbol karakter huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya. 2.2.1.2 Jenis Data

Adapun jenis data dapat dibedakan menjadi beberapa kategori a. Berdasarkan sumber data

 Data primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

 Data sekunder

(13)

b. Berdasarkan tampilan data

 Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.

 Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

2.2.2 Sistem Informasi

2.2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Ruang lingkup sistem informasi sebenarnya tertuang pada dua kata

pembentuknya, yaitu “sistem” dan “informasi”

1. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai satu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud sistem adalah departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia, serta pihak internal dan eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk kesatuan usaha.

2. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari elemen sistem tersebut jadi bentuk yang mudah dipahami dan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah pemahaman mengenai fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai kebutuhan masing-masing.

2.2.2.2 Fungsi Sistem Informasi

(14)

2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah akurat dan cepat.

3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah

5. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia 6. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan

tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.

2.2.3 DBMS (Database Management System)

Database (basis data) dapat diartikan sebagai kumpulan data. Secara manual dapat berupa lemari arsip, sedangkan secara komputerisasi, basis data merupakan file archive. Secara umum basis data berkaitan dengan pengarsipan data secara komputerisasi sehingga memudahkan dalam pengaksesan data pada suatu waktu dengan cepat.

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat lunak inilah disebut DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data, dan sebagainya.

(15)

2.2.4 Macromedia Dreamweaver 8

Dreamweaver adalah sebuah editor web yang dikembangkan oleh macromedia. Versi terakhir saat ini adalah MX 2004 dan yang sebelumnya muncul dengan MX 6. Dengan menggunakan editor ini andae sebagai seorang desainer web akan banyak diberikan banyak kemudahan dalam membangun website. Bahkan dengan kemampuan yang ada anda dapat dengan mudah mengimplementasikan Web scripting yang ada, seperti vb script, asp, cold fusion atau bahkan web scripting yang sifatnya free seperti PHP dapat didukung di sana.

2.2.4.1 Keunggulan Dreamweaver

Dreamweaver mempunyai keunggulan dibandingan program sejenisnya antara lain : 1. Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan yang

mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun suatu situs Web.

2. Fasilitas penyuntingan secara visual dari Dreamweaver memungkinkan untuk menambah desain dan fungsionalitas halaman-halaman Web.

3. Pada Dreamweaver 8 terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk mendesain web saja, tetapi juga untuk menyuting kode serta pembuatan aplikasi Web, antara lain JPS, PHP, ASP, dan ColdFusion.

4. Lebih mudah dan cepat dalam mendesain web karena tidak perlu harus menuliskan tag-tag html.

(16)

2.2.4.2 Fitur – Fitur Macromedia Dreamweaver

Insert Bar

Text insert Bar terdiri atas tool-tool sebagai berikut :

- Font tag editor :Untuk memunculkan jendela font tag editor - Bold :Untuk menebalkan teks

- Italic :Untuk memiringkan huruf - Strong :Untuk menebalkan huruf - Emphasis :Untuk memiringkan huruf - Paragraph :Untuk mengatur paragraf

- Block quote :Untuk mengatur teks seperti catatan penting - Preformatted :Membentuk paragraph seperti adanya pada script - Heading 1 :Untuk membentuk text dalam heading 1

- Heading 2 :Untuk membentuk text dalam heading 2 - Heading 3 :Untuk membentuk text dalam heading 3 - Unordered list :Format membuat list dalam bentuk simbol - Ordered :format membuat list dalam bentuk nomor atau abjad - List item :Untuk memasukkan daftar

- Definition list :Untuk mendefinisikan sesuatu - Definition term :Untuk memasukkan definition term - Definition description :Untuk memberikan penjelasan

- Abbreviation :Untuk memberikan singkatan pada teks yang ditunjuk - Acronym :Untuk memberikan akronim

(17)

Macromedia telah dijelaskan mereka untuk UI Dreamweaver MX 2004 sebagai lebih logis. Sementara yang cepat dan akurat deskripsi, tidak melakukan keadilan untuk perbaikan di daerah ini. Yang paling sering digunakan adalah alat untuk lebih mudah untuk mendapatkan, dan semuanya sudah meletakkan dalam cara yang sangat logis.Masukkan bar yang tidak terkecuali.

2.2.4.3 Format Teks

Teks yang dipilih dalam dokumen Window dan Harta Inspektur yang menyediakan informasi tentang teks yang dapat diedit seperti font, gaya, ukuran, ayat berpihak, dan properti lain yang terkait dengan teks. Perubahan yang dibuat dalam Properti Inspector adalah segera diterapkan untuk teks yang dipilih dalam dokumen Window.

2.2.4.4 Format Tabel

Harta Inspektur adalah untuk tabel yang dipilih dalam dokumen Window. Dalam pandangan ini, pemberitahuan bahwa properti telah berubah dari yang berkaitan dengan teks yang berkaitan dengan tabel. Sekarang Anda dapat mengedit table properti seperti jumlah baris atau kolom, padding sel, warna latar belakang, dll. Perubahan-perubahan yang dibuat ke tabel dalam Properties Inspector akan diterapkan ke tabel yang dipilih dalam dokumen Window.

2.2.4.5 Format Gambar

(18)

Properties Inspector. Anda dapat mengubah banyak gambar properti seperti dimensi, nama file, blok, link, dan banyak lagi.

2.2.5 Database MySql

2.2.5.1 Mengenal Database MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

2.2.6 Pengertian Xampp

(19)

GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem Manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, dan sebagainya.

(20)

Bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin.

(21)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep dan prosedur, yang saling berinteraksi yang bertujuan untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun karakteristik dari sistem adalah:

- Input. - Proses. - Output.

- Umpan balik (feedback). - Lingkungan.

Sedangan analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan

yangdiharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis sistem adalah analisis masalah, prosedur

yang sedang berjalan, dokumen yang terlibat, analisis pengkodean, analisis kebutuhan

fungsional dan kebutuhan nonfungsional meliputi analisis perangkat keras, analisis perangkat

lunak serta analisis pengguna.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak KaSubag Umum & Kependudukan, system pendataan manual yang diterapkan oleh Kec. Bandung Kulon dianggap cukup baik. Permasalahan utama yang terjadi adalah bahwa system manual ini

sudah tidak efektif dan efesien lagi untuk digunakan karena semakin banyaknya aliran data

yang harus diolah dalam proses pendataan warga urbanisasi di daerah Kecamatan Bandung

Kulon.

Selain itu, masalah penyimpanan data yang tidak terstruktur dan terintegrasi seringkali

menyulitkan dalam proses pencariannya. Semua data yang ada hanya disimpan dalam bentuk

dokumen-dokumen yang diarsip dan seringkali dokumen-dokumen tersebut hilang atau rusak,

(22)

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, dalam sistem pengolahan data warga

urbanisisasi perlu adanya sistem yang menyediakan fungsi dan tools yang mampu melakukan penyimpanan data secara terkomputerisasi dan sistem ini diharapkan mampu menyajikan

informasi yang bermanfaat bagi pihak Kecamatan Bandung Kulon.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang Berjalan

Analisis ini berguna untuk merancang sistem baru dan mengadakan perubahan-perubahan pada pengolahan data, dimana pengolahan data secara manual dirubah menjadi pengolahan data secara otomatis dan mempergunakan komputer. Dengan mempergunakan komputer maka pekerjaan yang dilakukan akan lebih cepat dan tepat, sehingga informasi yang diperoleh serta perhitungan yang dilakukan tepat dan teliti. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merancang sistem baru yang terkomputerisasi dalam mempelajari sistem manual yang sedang berjalan untuk mengetahui sejauh mana cara kerja sistem yang lama, sehingga dapat diketahui langkah-langkah perancangan sistem baru yang lebih baik sebelumnya.

3.1.2.1 Prosedur Pendataan Warga Pendatang

Adapun sistematika Administrasi dalam melakukan pendataan di Kecamatan Bandung Kulon adalah sebagai berikut :

1. Warga memberikan data berdasarkan KTP daerah asal dan data alamat sementara ke bagian Administrasi.

2. Bagian Administrasi memeriksa dan membuat surat Resi untuk diajukan menjadi KTP sementara.

3. Setelah selesai dibuat surat Resi rangkap tiga. Rangkap satu untuk diberikan kepada Warga sebagai tanda bukti menetap sementara, dua lagi di simpan bagian administrasi untuk arsip Kecamatan.

(23)

Untuk lebih jelasnya diuraikan bagian aliran Sistem Informasi pengolahan Data Warga Pendatang di Kecamatan Bandung Kulon , yaitu :

Warga

Administrasi

Bagian

Kependudukan

A1 : arsip RESI yang sudah ditandatangani oleh Camat dan Bag. Kependudukan.

A2 : arsip RESI yang sudah ditandatangani oleh Camat dan Bag. Kependudukan.

Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pendataan Warga Pendatang

3.1.2.2 Prosedur Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan adalah kegiatan dari kecamatan untuk menyusun laporan

pembuatan RESI oleh bagian Administrasi.

Prosedur yang ada pada laporan yaitu sebagai berikut :

(24)

2. Kemudian Bagian Administrasi membuat laporan pembuatan RESI yang kemudian

diberikan kepada Camat dan Bag. Kependudukan untuk ditandatangani dan di Cap.

Untuk mengetahui aliran dokumen laporan maka akan digambarkan flowmap seperti

pada gambar 3.2 di bawah ini :

Laporan Pembuatan RESI yang telah disahkan

Bagian

Kependudukan Camat

Penandatanganan

Printout

Laporan pembuatan RESI yang telah disahkan

Printout Laporan Pembuatan RESI

Printout Laporan Pembuatan RESI yang telah

ditandatangani Printout Laporan Pembuatan

RESI yang telah ditandatangani

Laporan Pembuatan RESI yang telah disahkan

Bagian

Kependudukan Camat

Penandatanganan

Printout

Laporan pembuatan RESI yang telah disahkan

Printout Laporan Pembuatan RESI

Printout Laporan Pembuatan RESI yang telah

ditandatangani Printout Laporan Pembuatan

RESI yang telah ditandatangani

Gambar 3.2 Flowmap Pembuatan Laporan

3.1.3 Analisis Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu

atau lebih organisasi yang berelasi. Tahap ini digunakan untuk menganalisis data apa saja

(25)

3.1.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Analisis basis data pendataan urbanisasi pada Kecamatan Bandung Kulon pada Gambar

3.3 terdiri dari beberapa entitas, atribut, dan beberapa relasi, sebagai berikut :

N

Gambar 3.3 Entity Relation Diagram (ERD) Pendataan Warga Urbanisasi

a. Entitas User

User merupakan orang yang melakukan pendataan kepada warga urbanisasi.

Entitas User mempunyai beberapa atribut yaitu NIP, Username, Password, Email,

Alamat dan Telpon.

b. Entitas KTP

Entitas KTP mempunyai beberapa atribut yaitu NIK, nama, agama, status,

tgl_lahir, tgl_daftar, gol_darah, pekerjaan, Alamat_asal, Alamat_skrg, Status_KTP.

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang di butuhkan untuk

menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen-elemen atau

komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai

dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan

(26)

yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang

diinginkan.

Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis perangkat

keras, perangkat lunak dan analisis user.

3.1.4.1 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras terbagi menjadi dua analisis yaitu analisis perangkat keras

yang ada saat ini dan perangkat keras yang dibutuhkan. Untuk analisis perangkat keras yang

ada saat ini Kecamatan Bandung Kulon masih membutuhkan perangkat keras lainnya, karena tanpa hardware yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan dibangun tidak akan bisa berjalan. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan pendataan ini adalah :

a. Processor dengan kecepatan minimal 2,6 GHz b. Memory dengan kapasitas minimal 512 MB c. Hardisk dengan kapasitas minimal 160 GB

d. Monitor

e. Keyboard dan Mouse f. CD-ROM Drive g. Printer

Berdasarkan dari analisis perangkat keras (hardware) yang ada di Kecamatan Bandung Kulonsudah memenuhi syarat untuk pembuatan aplikasi yang akan dibuat.

3.1.4.2Analisis Perangkat Lunak

Analisis Perangkat lunak terbagi menjadi dua analisis, yaitu analisis perangkat lunak

yang ada pada saat ini dan analisis perangkat lunak yang dibutuhkan. Karena perangkat lunak

merupakan hal yang penting dalam mendukung kinerja sebuah aplikasi pendataan Urbanisasi

di Kecamatan Bandung Kulon.

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untk membangun aplikasi pendataan ini adalah :

a. Microsoft Windows XP Profesional Service Pack 2 sebagai sistem operasi.

(27)

c. MySQL sebagai database.

Berdasarkan dari analisis perangkat lunak saat ini dan analisis perangkat lunak yang

dibutuhkan, perangkat keras (hardware) harus juga didukung oleh perangkat lunak (software)

dalam membangun aplikasi pendataan Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon.

3.1.4.3Analisis User

Pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini yaitu

Administrasi, dengan asumsi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan sistem berbasis

windows, sebagai berikut : a. Administrasi

Administrasi adalah bagian pengguna sistem yang memiliki hak akses, dengan

karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer.

2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows XP. 3. Memiliki pengalaman lebih lama dalam menggunakan komputer.

4. Memiliki latar belakang pendidikan minimal D1.

Berdasarkan karakteristik data diatas, pengguna yang ada di setiap bagian pada

umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, dapat dilihat bahwa setiap pengguna

minimal dapat mengoperasikan Microsoft Excel, Microsoft Word dan dapat mengoperasikan sistem operasi windows, dilihat dari latar belakang pendidikan dan pengalaman yang lebih lama dalam menggunakan komputer.

3.1.5 Ananlisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional ini diperlukan untuk menentukan masukan yang

diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan lingkup proses yang digunakan

(28)

3.1.5.1 Context Diagram

Context Diagram merupakan penggambaran model Data Flow Diagram suatu sistem secara global atau umum. Suatu Context Diagram selalu mengandung hanya satu proses saja yang mewakili proses dari seluruh sistem yang ada, sehingga Context Diagram sering disebut sebagai Flow Diagram Level 0.

Context Diagram pada Aplikasi pendataan Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon adalah sebagai berikut :

Sistem Pengolahan Data

Urbanisasi

Warga Administrasi

Camat Bag.

Kependudukan Data KTP asal dan alamat sementara

Resi Sah

Resi Sah

Data KTP asal dan alamat sementara Laporan pembuatan resi

Laporan resi yang telah disahkan

Laporan pembuatan resi

Laporan pembuatan resi

Laporan pembuatan resi yang telah ditandatangani

Laporan pembuatan resi yang telah disahkan

Laporan pembuatan resi Laporan pembuatan resi yang telah ditandatangani

Gambar 3.4 Context Diagram Pendataan Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon

3.1.5.2 Data Flow Diagram

(29)

mengerti sistem yang akan dikerjakan. Entitas yang ada pada Data Flow Diagram adalah bagian Administrasi, Camat, Warga, Bag. Kependudukan. Proses yang ada pada system informasi yang akan dibangun, yaitu proses Pengolahan Data Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon.

1. Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data

Adapun Data Flow Diagram level 1 untuk pengolahan data (Gambar 3.6) seperti dibawah ini.

1. Pengolahan Data KTP

Asal dan Alamat Sementara RESI yang telah

ditandatangani Laporan Pembuatan

RESI yang telah ditandatangani

Laporan Pembuatan RESI yang telah

disahkan RESI yang telah

disahkan

(30)

2. Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 Pengolahan data KTP Asal dan Alamat Sementara

Adapun Data Flow Diagram level 1 Proses 1 untuk pengolahan data KTP Asal dan Alamat Sementara (Gambar 3.6) seperti dibawah ini.

1.1 Pendaftaran

Warga

Administrasi

Data KTP Asal dan Alamat Sementara Data KTP Asal

dan Alamat

Sementara Pengolahan Data KTP 1.2 Asal dan Sementara Data KTP Asal

dan Alamat Sementara

Gambar 3.6 Data Flow Diagram level 1 Proses 1 Pengolahan data KTP Asal dan Alamat Sementara.

3. Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 Pengolahan data Laporan Pembuatan RESI

(31)

2.1 RESI yang telah

ditandatangani Laporan Pembuatan

RESI yang telah disahkan RESI yang telah

disahkan

Gambar 3.7 Data Flow Diagram level 1 Proses 2 Pengolahan data Laporan Pembuatan RESI

3.1.5.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses bertujuan untuk mendeskripsikan dari setiap fungsi yang disajikan

pada diagram alir data. Spesifikasi proses pada alir data sistem informasi Pendataan

Urbanisasi di Kecamatan Bandung Kulon adalah seperti (tabel 3.1) sebagai berikut :

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No.Proses 1.0

Nama Proses Pengolahan Data KTP Asal dan Alamat Sementara

Source Administrasi

Input Data KTP Asal dan Alamat Sementara Output Laporan Pembuatan RESI

Destination Administrasi

(32)

Alamat sementara.

2. Administrasi memasukan data untuk diolah dan menjadi laporan pembuatan RESI

2

No.Proses 2.0

Nama Proses Pengolahan Data Laporan Pembuatan RESI

Source Administrasi

Input Data KTP dan Alamat Sementara Output Laporan yang sudah ditandatangani,

Laporan yang sudah disahkan, RESI Sah, Laporan RESI.

Destination Warga, Camat dan Bag. Kependudukan Logika proses 1. Laporan Pembuatan resi diberikan oleh

administrasi kepada Bag. Kependudukan. 2. Bag. Kependudukan memberikan kepada camat dan ditandatangani 3. Bag. Kependudukan mengesahkan Laporan Pembuatan Resi dan diberikan kepada Administrasi.

4. Administrasi memberikan RESI sah kepada warga.

3 No Proses 1.1

Nama Proses Pendaftaran

Source Warga

Input Data KTP Asal dan Alamat Sementara Output Pengajuan Laporan Pembuatan RESI Destination Warga, Administrasi.

(33)

4 No Proses 1.2

Nama Proses Pengolahan Data KTP Asal dan Alamat Sementara

Source Warga

Input Data KTP Asal dan Alamat Sementara Output Pengajuan Laporan Pembuatan RESI Destination Warga, Administrasi.

Logika Proses Administrasi menerima lampiran alamat sementara dan KTP Asal dari Warga.

5 No Proses 2.1

Nama Proses Pengajuan Laporan pembuatan RESI Source Administrasi

Input Laporan Pembuatan RESI Output Laporan RESI yang disahkan Destination Administrasi, Bag. Kependudukan. Logika Proses Administrasi memberikan Laporan

pembuatan RESI ke Bag, kependudukan untuk diberi cap.

6 No Proses 2.2

Nama Proses Pengecapan laporan RESI Source Bag. Kependudukan Input Laporan Pembuatan RESI

Output Laporan Pembuatan RESI yang telah disahkan

Destination Bag. Kependudukan, Camat

Logika Proses Bag. Kependudukan memberikan cap dan mengajukan Laporan kepada Camat untuk ditandatangani.

7 No Proses 2.3

Nama Proses Penandatanganan Laporan RESI

(34)

Input Laporan Pembuatan RESI

Output Laporan Pembuatan RESI yang telah disahkan

Destination Camat, Bag. Kependudukan

Logika Proses Camat melakukan penandatanganan laporan yang telah dicap oleh Bag. Kependudukan.

8 No Proses 2.4

Nama Proses Pengolahan data Laporan pembuatan RESI Source Bag. Kependudukan

Input Laporan Pembuatan RESI yang telah ditandatangani

Output Laporan Pembuatan RESI yang telah disahkan dan RESI sah

Destination Bag. Kependudukan dan Administrasi Logika Proses 1. Bag. Kependudukan melakukan

pengarsipan dan memberikan RESI sah kepada Administrasi

2. Administrasi memberikan RESI sah kepada Warga

3.1.5.4Kamus Data

Kamus data ini adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan sistem informasi

dari suatu sistem dengan menggunakan kamus data dapat mendefinisikan batasan yang mengalir pada

suatu sistem. Kamus data digunakan pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan data. Kamus

(35)

Tabel 3.2 Kamus Data

Kamus Keterangan

1

Nama aliran data Data Admin

Where used / how used Administrasi ke proses 1.0 pengolahan data KTP asal dan Alamat sementara, dari proses 1.0 ke proses 1.1 pendaftaran. Deskripsi Untuk mengetahui identitas administrasi

Struktur data NIP + Username + Alamat + Telepon + Email NIP

Nama aliran data Data KTP

Where used / how used Administrasi ke proses 1.0 pengolahan data KTP asal dan Alamat Sementara, dari proses 1.0 ke proses 1.2 pengolahan data KTP asal dan alamat sementara, dari proses 1.2 ke proses 1.2.1 tambah data warga, dari proses 1.2.1 ke proses 1.2.2 ubah data warga, dari proses 1.2.2 ke proses 1.2.3 hapus data warga, dari proses 1.2.3 ke proses 1.2.4 print data warga. Deskripsi Untuk mengetahui identitas warga

Struktur data NIK + Nama + Tempat_Lahir + Tanggal_lahir + Status + Agama + Pekerjaan + Alamat_Asal + Alamat_Sementara + Gol_darah + Tanggal_daftar +Status_KTP

NIK

3.2Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan.

Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengatur dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.

3.2.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke

model basis data yang akan digunakan. Perancangan basis data terbagi menjadi dua yaitu

(36)

3.2.1.1Skema Relasi

Skema relasi antar tabel merupakan pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang

menunjang entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data item dari setiap database.

Relasi antar tabel untuk sistem yang akan di buat dapat di lihat pada (Gambar 3.9) seperti

Gambar 3.8 Skema Relasi

3.2.1.2 Struktur Menu

Struktur Menu bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan

dibangun. Sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi serta akan

memudahkan pembuatan aplikasi.

Rancangan sistem informasi Pengolahan Data Urbanisasi yang akan dibuat sebagai

(37)

BERANDA

BERANDA

DATA KTP

DATA KTP

EDIT

EDIT

EDIT

EDIT

DATA ADMIN

DATA ADMIN

KELUAR

KELUAR

LOGIN

LOGIN

HAPUS

HAPUS

INPUT ADMIN

INPUT ADMIN

HAPUS

HAPUS

PRINT

PRINT

INPUT KTP

INPUT KTP

Gambar 3.9 Perancangan Struktur Menu.

3.2.2 Perancangan Antar Muka

Masukan antar muka yang akan dirancang terdiri dari beberapa form yaitu:

1. Perancangan Menu Login

(38)

T01

LOGIN ADMIN

USER NAME :

PASSWORD :

LOGIN

STATISTIK PENDAFTARAN WARGA PENDATANG

Keterangan : Nama form : T01 Ukuran Layar : Font : Times New Roman Header : image Warna Layar : Putih Warna Login : kuning

Grafik Status KTP Grafik Status Pernikahan Persentase Tetap

Gambar 3.10 Menu Login

2. Perancangan Menu Beranda

T02 Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

SELAMAT DATANG DI WEB PENGOLAHAN DATA URBANISASI

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH KECAMATAN KOTA BANDUNG User :

Create by Kaisar Wijaya@2011

(39)

3. Perancangan Menu Data Admin Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON User :

Create by Kaisar Wijaya@2011

NO NIP USERNAME ALAMAT TELEPON EMAIL

[EDIT] [HAPUS]

Gambar 3.12 Menu Data Admin 4. Perancangan Menu Edit Data Admin

T04 Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON

User :

Create by Kaisar Wijaya@2011

NIP

(40)

5. Perancangan Menu Input Data Admin Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON User :

Create by Kaisar Wijaya@2011

NIP

Gambar 3.14 Menu Input Data Admin

6. Rancangan Menu Data KTP

NO NIK NAMA TMPTLAHIR TGL LAHIR STATUS T06 Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON

User :

Create by Kaisar Wijaya@2011

AGAMA PEKERJAAN ALMT_ASAL ALMT_SKRG GOL_DRH TGL DFTR STATUS

[Hapus] [Edit]

(41)

7. Rancangan Menu Edit Data KTP Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON

User :

Create by Kaisar Wijaya@2011 NIK

Gambar 3.16 Menu Edit Data KTP 8. Perancangan Menu Print

T08 Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON

User :

Create by Kaisar Wijaya@2011 NIK

(42)

9. Rancangan Menu Input Data KTP Font : Times New Roman Warna Layar : Putih

PENGOLAHAN DATA URBANISASI DI WILAYAH BANDUNG KULON

User :

Create by Kaisar Wijaya@2011 NIK

Gambar 3.18 Menu Input Data KTP

10. Perancangan Menu Hapus

Yakin data ini akan di hapus ?

OK Cancel

T10

(43)

3. 3 Implementasi Aplikasi

1. Tampilan Menu Login

Gambar 3.20 Menu Login 2. Tampilan Menu Beranda

Gambar 3.21 Menu Beranda

3. Tampilan Menu Data Admin

(44)

4. Tampilan Menu Edit Data Admin

Gambar 3.23 Menu Edit Data Admin 5. Tampilan Menu Input Data Admin

Gambar 3.24 Menu Input Data Admin 6. Tampilan Menu Data KTP

Gambar 3.25 Menu Data KTP 7. Tampilan Menu Edit Data KTP

(45)

8. Tampilan Menu Print

Gambar 3.27 Menu Data Print 9. Tampilan Menu Input Data KTP

Gambar 3.28 Menu Input Data KTP 10. Tampilan Menu Hapus

(46)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan ini pelaksanaan pendataan yang diukur berdasarkan indikator – indikator yang disajikan, sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat membantu kinerja dari pegawai administrasi di Kecamatan Bandung Kulon.

2. Aplikasi ini memberikan Informasi tentang Warga Pendatang yang akan membuat KTP tetap.

3. Aplikasi ini dapat mendata warga pendatang untuk diberikan KTP sementara yang akan digunakan untuk syarat sah membuat KTP tetap di Kecamatan Bandung Kulon.

4.2 Saran

Dari penulisan penelitian, penyusun mempunyai beberapa saran :

1. Untuk memberi pengertian kepada masyarakat, sosialisasi peraturan tentang pendataan harus lebih dipergencar melalui media yang ada, seperti koran, televisi dan radio.

2. Perlu adanya penjelasan secara aktif dari para Pimpinan Kecamatan Bandung Kulon, mengenai apa sebenarnya maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan pendataan warga urbanisasi.

3. Untuk memperlancar kegiatan mutlak diperlukan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran semua pihak terkait.

(47)

BERBASIS WEB

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

KAISAR WIJAYA

10107851

RUDI PERMAIYANA

10107842

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(48)

DAFTAR PUSTAKA

1. Heryandi Andri. (2009), Studi Kasus Database,Universitas Komputer Indonesia,Bandung.

2. Heryandi Andri. (2009), Bekerja Dengan TTable,Universitas Komputer Indonesia,Bandung.

(49)

A. DATA PRIBADI

Nama lengkap : Kaisar Wijaya Tempat dan Tanggal Lahir : Malang, 29 Juli 1988 Jenis Kelamin : Pria

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

E-Mail : Czar_kidz@yahoo.co.id

Alamat : Jl. Cijerah no. 181 Bandung, 40212.

Telepon : 085722825252

B. PENDIDIKAN FORMAL

2007 – Sekarang : Teknik Informatika, UNIKOM Bandung 2006 – 2007 : Database Management, STT Telkom Bandung 2003 – 2006 : SMAN 13 Bandung

2000 – 2003 : SLTPN 23 Bandung 1994 – 2000 : SDN Cijerah II Bandung

C. WORKSHOP DAN SEMINAR

2007 : Kuliah Bersama

2009 : Workshop SMS Gateway.

(50)

10-04-2007 s/d 24-05-2007 : Praktek Kerja Lapangan di Dinas Perhubungan, Bandung

10-11-2010 s/d 24-12-2010 : Praktek Kerja Lapangan di Kantor Kecamatan Bandung Kulon, Bandung

28 September 2008 – Sekarang : Direktur Art, Rblkidz.co, CV. Zia Zahrawijaya

E. PENGALAMAN BERORGANISASI

2002 - 2003 : Anggota OSIS Sie. Humas SLTPN 23 Bandung 2004 - 2005 : 1. Anggota OSIS Sie. Logistik SMAN 13 Bandung

2. Ketua Ekstrakulikuler Sepak Bola SMA 13 Bandung 2007 - 2010 : Anggota UKM Sepak Bola Unikom

F. KEAHLIAN

a. Pemograman : Delphi 7, Borland Delphi 2007,

b. Database : Ms SQL Server 2000, MySQL Server 5

c. Grafis : Adobe Photoshop Cs 3, Macromedia Dreamweaver 8. d. Sistem Operasi : Windows 98-Xp sp2, Windows Seven.

e. Office : Ms Office 2003 & 2007, Ms Excel 2003 &2007, Ms Access 2003 & 2007.

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Bandung, 19 Januari 2011

(51)

A. DATA PRIBADI

Nama lengkap : Rudi Permaiyana

Tempat dan Tanggal Lahir : Pringsewu, 20 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Pria

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

E-Mail : roedei_mx@yahoo.com

Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam No. 24F Bandung

Telepon : 081394586898

B. PENDIDIKAN FORMAL

2007 – Sekarang : Teknik Informatika, UNIKOM Bandung 2006 – 2007 : Computer For Bussines, STT Telkom Bandung 2003 – 2006 : SMAN 1 Gadingrejo

2000 – 2003 : SLTPN 1 Pringsewu

1994 – 2000 : SDN 1 Bulukarto Tanggamus

C. WORKSHOP DAN SEMINAR

2007 : Kuliah Bersama

2009 : Microsoft User Group Indonesia.

(52)

10-04-2007 s/d 24-05-2007 : Praktek Kerja Lapangan di Telkom, Bandar Lampung

10-11-2010 s/d 24-12-2010 : Praktek Kerja Lapangan di Kantor Kecamatan Bandung Kulon, Bandung

E. PENGALAMAN BERORGANISASI

2004 - 2005 : 1. Anggota Ektrakulikuler Pramuka

2007 - 2010 : 1. Anggota HIMA Informatika UNIKOM

2. Ketua Pelaksana Liga Futsal Informatika Unikom

F. KEAHLIAN

a. Pemograman : Delphi 7, Borland Delphi 2007,VB.Net b. Database : Ms SQL Server 2000, MySQL Server 5

c. Grafis : Adobe Photoshop Cs 3, Macromedia Dreamweaver 8. d. Sistem Operasi : Windows 98-Xp sp2, Windows Seven.

e. Office : Ms Office 2003 & 2007, Ms Excel 2003 &2007, Ms Access 2003 & 2007.

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya

Bandung, 19 Januari 2011

(53)

i

Segala puji syukur penulis persembahkan hanya kepada Allah SWT, satusatunya Dzat yang tidak pernah pamrih melimpahkan seluruh kasih sayangNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek untuk memenuhi salah satu persyarat dalam menempuh mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah atas Baginda Rasul Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membantu penulis secara langsung dalam menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek ini. Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak yang dengan sabar dan tanpa mengenal lelah selalu mengarahkan penulis untuk terus melakukan yang terbaik dari awal hingga akhir penyusunan laporan Kerja Praktek ini.

Ucapan terima kasih ini juga penulis haturkan kepada pihak-pihak yang secara tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini, diantaranya :

1. Rekan-rekan Mahasiswa yang berada di lingkungan UNIKOM.

2. Kepada para Staf dan Pegawai yang ada di Kecamatan Bandung Kulon yang telah memberikan ide – ide sehingga laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan.

3. Rekan-rekan lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam lembar ini dan sekecil apapun bantuan dan dukungan yang diberikan sangat berarti bagi penulis.

(54)

ii

Bandung, 28 Januari 2011

Gambar

Gambar 1.1 Pemodelan waterfall
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pendataan Warga Pendatang
Gambar 3.2 Flowmap Pembuatan Laporan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui MODEL PBL, peserta didik dapat mengkomonikasikan fungsi manajemen dalam kegiatan ekonomi sebagai masalah kontekstual dan dapat menyelesaikan masalah kontekstual

Dari hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Efusi Pleura yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.dapat

Bahawa permohonan-permohonan telah diperbuat kepada Pengarah di bawah peruntukan-peruntukan seksyen-kecil (i) bagi seksyen 6 Enakmen Kawasan Rizab Melayu Tahun 1936 oleh tuan

Buku LPB yang sudah diberi tanda centang dari Bagian Keuangan akan dikembalikan kembali kepada staf pembelian lokal. Form LPB yang berisi lampiran surat jalan,

menyusun perumusan kebijakan umum yang meliputi ruang lingkup pengembangan perekonomian dengan bidang garapan urusan perindustrian, perdagangan, ketenagakerjaan,

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati Jembrana Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Jembrana

Bagi pendidik, penelitian yang telah dilaksanakan pada subtema daur air diharapkan dapat memberikan gambaran untuk pendidik mengenai pengembangan multimedia berbasis

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembiayaan mikro syariah berpengaruh terhadap perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM): studi kasus Bank