Ciri-Ciri Fluida Ideal
• Aliran Fluida Tunak (Steady)
• Aliran Fluida Tak Termampatkan
(incompressible)
Debit Fluida
Keterangan :
= Debit (m3/s)
= Luas penampang (m2) = Volume (m3)
Contoh Soal
Jika 10 liter air dituangkan ke dalam suatu
wadah melalui sebuah selang dengan luas penampang 5 cm2 membutuhkan
Persamaan Kontinuitas
Pada fluida tak termampatkan hasil kali antara kelajuan fluida dan luas
Contoh Soal
Sebuah pipa air berbetuk leher botol dengan diameter yang lebih besar tiga
kali diameter penampang yang kecil. Jika kelajuan air pada penampang yang besar 4 m/s, berapakah kelajuan air pada
Asas Bernoulli
Hukum Bernoulli
“Jumlah dari tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial
Keterangan:
= tekanan pada titik 1 (N/m2 atau Pa)
= kelajuan aliran fluida di titik 1 (m/s)
= ketinggian titik 1 terhadap bidang acuan (m)
= tekanan pada titik 2 (N/m2 atau Pa)
= kelajuan aliran fluida di titik 2 (m/s)
= ketinggian titik 2 terhadap bidang acuan (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
Contoh Soal
Air PAM memasuki rumah melalui pipa berdiameter 2 cm pada tekanan 4 atm.
Pipa menuju ke kamar mandi lantai kedua pada ketinggian 5 m dengan diameter
Contoh Soal
Sebuah pipa horisontal memiliki luas
penampang yang berbeda. Penampang yang besar berukuran 9 m2 dan
penampang yang kecil berukuran 3 m2.
Venturimeter: mengukur kelajuan cairan
Venturimeter tanpa
dilengkapi Manometer
Venturimeter tanpa
dilengkapi Manometer
rumus dasar:
Venturimeter dilengkapi Manometer
= tekanan pada pipa utama (N/m2 atau
Pa)
= kelajuan aliran zat cair pada pipa utama (m/s)
= luas penampang pada pipa utama (m2)
= tekanan pada pipa menyempit (N/m2
atau Pa)
= kelajuan aliran zat cair pada pipa menyempit (m/s)
= luas penampang pada pipa menyempit (m2)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
= massa jenis raksa (kg/m3)
= beda ketinggian zat cair antara
tabung 1 dan 2 pada venturimeter tanpa manometer (m) atau beda
ketinggian zat cair dalam manometer pada venturimeter dengan
Contoh Soal
Luas penampang pipa utama dan pipa
menyempit pada venturimeter masing
masing 50 cm2 dan 40 cm2. Jika
debit air
20 000 cm3/s dan massa jenis raksa
13,6 gr/cm3.
berapakah beda tekanan antara
kedua pipa dan selisih tinggi raksa dalam
Tabung pitot: mengukur kelajuan
aliran gas
=kelajuan aliran gas (m/s)
= beda kedua kaki manometer pada tabung pitot (m)
= massa jenis cairan
dalam manometer (kg/m3)
Contoh soal
Sebuah tabung pitot mengukur kelajuan aliran udara sebesar 35 m/s, maka beda ketinggian raksa dalam kedua kaki
Teorema Torricelli = kelajuan fluida yang menyembur keluar dari lubang yang
terletak pada jarak h di bawah
permukaan atas fluida dalam tangki sama seperti kelajuan yang diperoleh sebuah benda yang jatuh
= kecepatan aliran zat cair pada lubang kebocoran (m/s)
= jarak horisontal terjauh yang dapat
dicapai zat cair diukur dari kaki tangki (m) = kedalaman zat cair yang bocor pada
tangki ditinjau dari permukaan zat cair (m)
= ketinggian permukaan zat cair di atas tanah (m)
= waktu yang dibutuhkan zat cair sampai jatuh ke tanah (s)
Contoh Soal
Sebuah tangki yang berisi air diletakan ditanah. Tinggi permukaan air adalah
1,25 m dari tanah. Pada ketinggian 0,8 m dari tanah, terdapat lubang kebocoran
sehingga air mengalir melalui lubang tersebut. Berapakah kecepatan air
Contoh Soal
Lebar sayap dari sebuah pesawat terbang
adalah 20 m 2. Pada saat pesawat
tersebut terangkat ke udara, kecepatan udara di atas sayapnya 200 m/s
sedangkan di bawah sayap 100 m/s. Jika massa jenis udara 1,2 kg/m3, maka besar