Nama Lengkap : Arisa Andriyani
Nim : 10509118
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 12 Oktober 1990 Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat lengkap : Pasar Kaler Rw01/Rt04 Kel Pasir Wangi UjungBerung No. Telp/ HP : 085721510554
PENDIDIKAN :
1997-2003 : SDN UjungBerung 1 2003-2006 : SMPN 50 Bandung 2006-2009 : SMAN 16 Bandung
2009- Sekarang : Universitas Komputer Indonesia
Bandung, Juni 2013
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ARISA ANDRIYANI 10509118
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya, sehingga penulis dapat menyeslesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “ Sistem Informasi Penjualan Dan Pemesanan
Handphon Berbasis Web Di Toko Bintang Komunika”
Penulis menyadari bahwa dalam dalam penulisan skripsi ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh untuk dikatakan sempurna, baik dari segi isi maupun bahasa, serta teknik penulisannya, karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Walaupun demikian penulis sudah berusaha semaksimal mungkin sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan harapan semoga memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran dan kritik yang positif demi kesempurnaan isi yang terkandung dalam laporan skripsi ini.
iv Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie M.Sc., Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin, S.kom., M.kom., Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.
4. Deasy Permatasari, S.Si, M.T., Selaku Dosen wali tercinta SI–03 angkatan 2009 yang selalu memberikan nasehat dan semangat kepada saya dari awal hingga saat ini.
5. Marliana Budhiningtyas, S.Si.,M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan pada penulisan skripsi ini dan selalu meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada penulis sehingga membantu dalam penyelesaian skripsi dengan baik.
6. Seluruh Staf Dosen Pengajar & Staf Tata Usaha Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak Yusuf Hadianto selaku pemilik Toko Bintang Komunika yang selama ini memberi izin penulis untuk melakukan penelitian.
8. Kedua Orang tuaku tercinta, yang tidak pernah berhenti mendo’akan dan
v
11. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam rangka penyusunan
Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Bandung, Juni 2013
Penulis
1
1.1.Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan zaman saat ini sistem informasi berkembang dengan pesat dan sangat dibutuhkan terutama dibidang penjualan misalnya di toko – toko elektronik saat ini menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya. Bintang Komunika dibuka pada awal tahun 2009. Bintang Komunika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
handphone secara eceran yang berlokasi di JI. A.H Nasution No. 189
UjungBerung.
Bintang Komunika mendapat pasokan barang dari distributor - distributor
handphone. Dikirim ke Bintang Komunika kemudian bagian gudang melakukan
pendataan data stok barang yang sudah masuk tersebut. Dalam melakukan penjualan handphone ke pelanggan Bintang Komunika memiliki kekurangan pada bagian promosi dan pengiklanan handphone.
Gambar 1.1 Grafik Penjualan Handphone Bintang Komunia Dengan menitik beratkan pada masalah di atas maka perlu dilakukan sebuah terobosan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan merancang dan membangun suatu aplikasi yang berupa sistem informasi layanan pelanggan untuk proses pemesanan maupun penjualan handphone. Maka penulis menetapkan judul “ Sistem Informasi Penjualan Dan Pemesanan Handphone Berbasis Web Di Toko Bintang Komunika”
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Pada sistem yang sedang berjalan terdapat beberapa permasalahan yang dapat penulis indentifikasi, yaitu :
1. Belum terdapat informasi lengkap mengenai Bintang Komunika secara online menyebabkan Bintang Komunika tersebut menjadi kurang dikenal oleh banyak
orang.
2. Belum tersedianya layanan pemesanan dan penjualan secara online, sehingga pelanggan harus datang langsung ke tempat.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi pemesanan dan penjualan handphone yang sedang berjalan pada Bintang Komunika.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan
handphone pada Bintang Komunika.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan dan penjualan
handphone pada Bintang Komunika.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan handphone secara online pada Bintang Komunika.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi pemesanan dan penjualan handphone yang sedang berjalan pada Bintang Komunika.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan
handphone pada Bintang Komunika.
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan dan penjualan
1.4. Kegunaan Penelitian
Berikut ini adalah kegunaan praktis dan kegunaan akademis dalam pembangunan sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan handphone secara online di Bintang Komunika :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis ini ada dua hal yang harus diketahui antara lain: 1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem
informasi layanan pelanggan di Bintang Komunika. 2. Bagi Pelanggan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai layanan informasi secara online agar dapat mempermudah dalam proses pemesanan dan penjualan. 1.4.2. Kegunaan Akademis
Adapun kegunaan akademis bagi penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama dalam pembuatan aplikasi e-commerce yang berupa sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan barang secara online.
2. Bagi Peneliti Lain
3. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan aplikasi e-commerce yang berupa sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan barang secara online.
1.5. Batasan Masalah
Dari penjelasan diatas penulis mencoba membatasi masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Informasi dan profil perusahaan di websitenya. 2. Kalatog atau daftar produk beserta deskripsinya.
3. Laporan produk, kategori produk, pelanggan, dan transaksi penjualan.
4. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer antar rekening bank (Bank BCA dan Bank Mandiri).
5. Untuk pengiriman dari setiap 1 barang dihitung dari kota yang dituju yaitu bandung sebesar Rp 20.000
6. Tidak membahas retur.
7. Pengiriman hanya untuk wilayah Bandung. 8. Hanya barang baru yang dibahas.
9. Tidak membahas asuransi dan packing. 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
4 bulan yaitu dimulai dari Maret 2013 sampai dengan Juni 2013, dengan tahapan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Nama Kegiatan
Maret 2013
April 2013
Mei 2013
Juni 2013
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan Data
vi
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8
2.1.1 Elemen Sistem ... 10
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1 Siklus Informasi ... 14
2.2.2 Kualitas Informasi ... 16
2.2.3 Niali Informasi ... 17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 18
2.4 Sistem Informasi Pemesanan ... 19
2.5 Data ... 19
2.9 Pengertian Internet ... 22
vii
3.1.3 Struktur Organisasi ... 25
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 26
3.2 Metode Penelitian ... 27
3.2.1 Desain Penelitian ... 28
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 31
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 34
3.2.4 Pengujian Software ... 37
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 38
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 38
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 40
4.1.2.1 Flow Map ... 41
4.1.2.2 Diagram Kontek ... 42
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 42
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 43
4.2 Perancangan Sistem ... 44
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 45
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 79
viii
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 88
5.1.6 Implemetasi Intalasi Program ... 120
5.1.7 Penggunaan Program ... 120
5.2 Pengujian ... 122
5.2.1 Rencana Pengujian ... 123
5.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 124
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 136
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 137
6.1 Kesimpulan ... 137
6.2 Saran ... 138
DAFTAR PUSTAKA ... 139 BIODATA
8
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian dan definisi sistem itu berbeda–beda, tetapi meskipun istilah sistem itu bervariasi maka semua sistem pada bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai element, lingkungan, interaksi antar element dan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai. Sistem adalah satu kesatuan yang berdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks, kesatuan gagasan yang teroganisir dan saling terikat satu sama lain, kumpulan objek atau fenomena yang disatukan bersama untuk tujuan klasifikasi atau analisis.
Definisi sistem menurut Azhar Susanto (2004 : 18) dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen menyatakan sistem sebagai berikut: “sistem adalah kumpulan group dari sub sistem bagian komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.Definisi sistem menurut Jogiyanto HM”(2005:2). Dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan
bahwa: “sistem adalah sekumpulan dari elemen–elemen yang berinteraksi untuk
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
1. Menurut Mulyadi (2001:15) yang dimaksud dengan sistem adalah “ Suatu
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”
2. Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoprasikan data barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi.
3. Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
2.1.1. Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen yaitu input, transformasi dan
output.Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang
disebut sebagai sistem lingkaran tertutup. Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol,tujuan dan lingkaran umpan balik disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut William S (2001 : 14) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu sebagai berikut:
a. Komponen
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memilki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas sistem
c. Lingkungan Luar Sistem
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan, lingkungan yang menguntungkan harus tetap di jaga dan di pelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus di tahan dan di kendalikan kalau tidak inggin terganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung
Merupakan media penghubung anrat subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masuka n untuk subsistem lainnya melauluio penghubungn disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasi subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
e. Masukan
Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perwatan adalh energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroprasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Keluaran
g. Pengolah
Sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran, suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h. Sasaran
Sistem pasti mempunyai tujuan, suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.1.3. Klasifikasi Sistem
sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Deterministik Sistem
Sistem dimana operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan dengan pasti. Contoh : Program komputer melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian intruksinnya.
2. Probabilistik Sistem
Sistem input dan prosesnya dapat di definisikan, tetapi output yang
didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Contoh : Sistem penilaian ujian,sistem pemasaran. 3.Buka Sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
menyesuikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh : Sistem keorganisasiaan memilki kemampuan adaptasi dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. 4.Tutup sistem
Sistem fisik dimana proses yang akan terjadi tidak mengalami pertukaran
materi, energi atau informasi dengan lingkungan diluar sistem tersebut.Contoh : Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup. 2.2.1 Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Siklus Informasi
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.
3.
4.
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Sumber Tata Sutabri 2004:17) 2.2.2. Kualitas Informasi
Baik buruknya kualitas informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya,berati informasi yag datang pada penerima tidak boleh
terlambat.Informasi harus sesuai dengan saat itu,karena informasi yang sudah lama akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan,berati informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lain berbeda..
2.2.3. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih baik dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan akan tetapi perlu diperhayikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntunganya dengan suatu nilai uang,tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifnya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau
(procesing system). Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K . Roscoe
Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 :11)
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people
(orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks dan data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis
data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam
suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
tentang komponen sistem informasi. (Menurut O’Brien (2005 : 5).
Gambar 2.2 Komponen Sistem
2.4. Sistem Informasi Pemesanan
Sistem informasi pemesanan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian dan metode yang dirancang untuk menghasilkan,
menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan mengenai pemesanan.
2.5. Data
Data adalah catatan kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum,
berasal dari bahasa Latin yang berati “sesuatu yang diberikan”. Dalam
penggunaan sehari–hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran dan pengamatan suatu variabel
yang bentuknya dapat berupa angka,kata-kata.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalminya sendiri, hal ini
dinamakan deskripsi. Pemilihan banyak data sesuai dengan persamaan atau
2.5.1. Jenis-jenis Data
Jenis-jenis data bertingkat menurut tingkatan pengukuran Jenis data tersebut
adalah :
1. Data Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki
jarak antar nilai yang pastidan memiliki nilai nol mutlak yang tidak
dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya.
2. Data Interval
Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio,memiliki
jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak.
3. Data Ordinal
Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi kualitatif. Contoh
dari data ordinal yaitu pensekalan sikap individu. Penskalan sikap individu
terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam berbgai macam bentuk.
Diantarnya yaitu: dari sikap Sangat Setuju(5), Setuju(4),Netral(3),Tidak
Setuju(2)dan sangat Tidak Setuju (1).
4. Data Nominal
Data Nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat
2.6. E-commerce
E-commerce adalah penyebaran,pembelian,penjualn,pemasaran barang dan jasa
melalui sistemelektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, sistem
mananjemen dan sistem pengumpulan data otomatis.
2.7.1. Pengertian Layanan
Layanan merupakan suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
iteraksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan.
2.7.2. Pengertian Pelanggan
Pelanggan adalah merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yyang
membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara spesifik, kata
ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang
suatu toko tertentu. Dalam berbgai pendekatan tergantung dari sifat industri atau
budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien,nasabah.
2.7.3. Pengertian Pemesanan
Pemesanan merupakan proses pembelian secara tidak langsung melalui telepon,
fax, internet yang pembayarannya dilakukan melalui cara yang ditetapkan
(cek,transfer,card,weselpos). Pengiriman barabg yang dipesan dilakukan setelah
2.7.4. Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembelian dan
kebutuhan penjual, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi
konsep penjualn ada;lah cara untuk mempengaruhi pembeli atau konsumen untuk
membeli produk yang ditawarkan.
2.7.5. Pengertian Handphone
Handphone perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat di bawa
ke mana-mana, tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel.
2.8. Pengertian WEB
Web adalah suatu program yang diguanakan untuk menjelajahi dunia internet
untuk mencari informasi tentang suatu halaman yang tersimpan dikpomputer.
2.9 Pengertian Internet
Internet adalah jaringan global komputer yang tiada batas yang menjadi
penghubung, pengguna komputer satu dengan komputer lainnya, serta dapat
terhubung dengan komputer disebuah wilayah ke wilayah dipenjuru dunia dimana
didalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas
2.10. PHP (Page Hypertext Preprosessor)
PHP adalah bahasa pemrogaman untuk dijalankan melalui halaman WEB, umumnya digunakan untuk mengolah informasi internet,tapi dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP hypertext preprocessor bahasa pemograman web server - side yang bersifat GRATIS. Php merupakan script yang menyatu dengan HTML.
php adalah script untuk membuat halam web menjadi dinamis, dan paling banyak di gunakan pada saat ini. Php pertama kali dibuat oleh RASMUS LERDORF pada tahun 1995. Kelebihan membuat web bisa menjadi lebih dinamois php bersifat open source bisa dipakai secara gratis, program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjlan di semua web browser, karena php berjalan secara web base yang bisa bekerja di semua OS termasuk handphone, aplikasi menggunakan php biasanya lebih cepat mendukung lebih banyak database.
24
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bintang Komunika J.l A.H Nasution No.189 UjungBerung. No Telp (022) 92244105 Objek yang penulis teliti adalah pada bagian pelayanan pelangganan untuk pemesanan dan penjualan handphone, yang mana pada hal ini penulis harus tau proses layanan tersebut di Bintang Komunika.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bintang komunika yang dibuka pada awal tahun 2009 oleh Bp Yusuf Hadianto, awal berdiri di ITC kebun kelapa, setelah itu Bintang Komunika pada akhir tahun 2009 membuka cabang di marga cinta yang dinamakan toko counter matari karena tempat toko dipinggir jalan counter rame karena itu Bp Yusuf Hadianto banyak membuka cabang yang tempatnya di pingir-pingir jalan raya yaitu yang bertempat di Dayeh Kolot,Cinunuk,dan UjungBerung di UjungBerung membuka tiga toko counter pada tahun 2011 dan sekarang sudah mempunyai karyawan untuk menjaga toko counternya. Perusahaan yang didirikan oleh Bp Yusuf Hadianto ini bergerak di bidang penjualan handphone.
Produk-produk handphone yang dijual ada handphone bekas maupun
handphone baru, produk-produk baru dari berbagi jenis merk,baik merk lokal
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Bintang Komunika memiliki visi untuk mempertahankan dan meningkatkan lagi posisi sebagai penjualan handphone terbaik bagi pelanggan Bintang Komunika.
Misi dari Bintang Komunika adalah menyediakan pelayanan yang baik bagi semua pelanggan Bintang Komunika.
3.1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai satu tujuan. Struktur organisasi menggambarkan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain.
Gambar : 3.1 Struktur Organisasi Sumber : Bintang Komunika 3.1.4. Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab dari masing-masing bagian. Deskripsi tugas yang ada di Bintang Komunika adalah sebagai berikut :
1. Pemilik
a. Sebagai pengambil keputusan.
b. Sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan. c. Mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Bagian Penjualan
a. Bagian penjualan yang bertatap muka langsung dengan pelanggan. b. Menghitung uang hasil penjualn dan bertanggung jwab atas uang yang
masuk.
c. Melaporkan hasil penjualn harian.
d. Bagian penjualn akan melaporkan ke bagian gudang apabila barang di toko kurang atay habis.
3. Bagian Keuangan
a. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan yang ada.
b. Membuat laporan keuangan pembayaran baik yang masuk atau yang akn dibayarkan, mencatat setiap transaksi, setiap kegiatan Bintang Komunika.
c. Dapat mengatur keuangan.
4. Bagian Gudang
a. Bertanggung jawab atas pengadaan barang apabila stok barang di bagian penjualn dan di gudang habis.
b. Bertanggung jawab atas barang yang ada di gudang dan pengiriman barang ke bagian penjualan.
c. Pemeliharaan atas barang.
3.2. Metode Penelitian
yang menjadi focus penelitian disertai keberadaan/tempat dilakukannya objek
penelitian tersebut”.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan sistem
Informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif pada umunya dilakukan denagn tujuan utama , yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara secara tepat.
Perkembangan akhir-akhir ini, metode deskriptif juga banyak dilakukan oleh para peneliti karean dua alasan yaitu :
1. Dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif.
2. Metode deskriptif sangat berguan untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan penjualn maupun tingkah laku manusia.
Disamping kedua alasan seperti tersebut di atas, metode deskriptif pada umunya menarik penulis, karena bentuknya sangat sederhana dan mudah dipahami tanpa perlu memerlukan teknik statistika yang kompleks. Walaupun sebernarnya tidak demikian kenyataanya. Karena penelitian ini sebenarnya juga dapat ditampilkan dalam bentuk yangn lebih kompleks, misalnya dalam penelitian pengga,baran secara faktual perkembangan perusahaan.
3.2.1. Desain Penelitian
berdasarkan konstruksi dan yamng diorgainisasikan oleh dan melalui praktik –praktik sosial.
Menurut Prof. Dr. H. Abdurahman Fathoni M.si (2006 : 113) Metode kualitatif memperlakukan teori dan metode sebagai isu yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, metode ini tidak hanya penting dalam menuntun bagaimana data dikumpulkan tetapi juga terhadap bagaimana data hendak diananlisis. Dengan kata lain, metode kualitatif tidak hanya merujuk pada logika mengatur prosedur tetapi juga logika analisis.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Menurut Prof.Dr.H Abdurahman Fathoni M.Si(2006 :104)data adalah informasi yang didapat melalui pengukuran-pengukuran tertentu,untuk digunakan sebagai landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Sedang fakta itu sendiri adalah kenyataan yang telah diuji kebenarannya secara empiris antara lain melalui analisis data. Data dan informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahn yang ada pada Bintang Komunika, maka penulis menggunakan metode penelitian lapangan,yaitu penelitian dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang menggunakan metode penelitian lapangan ,
yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatngi lansung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data denag cara :
1. Pengamatan (Observasi)
2. Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara langsung ke pimpinan, dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pemilik Bintang Komunika.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (Bintang Komunika) kepada penulis.
Cara yang digunakan untuk mengumulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu denagn mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan denagn masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan denagn sejarah perusahaan, struktur organisasi yang ada di Bintang Komunika. Selain itu karena penulis mengambil judul dengan sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualn handphone secara online, maka penulis membutuhkan data seperti nota penjualan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Menurut jogiyanto (2005 : 57), melalui pendekatan terstruktur, permasalsahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik,tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan
dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Jadi pendekatan sistem yang diguanakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 59) Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu informasi. Metodologi yang digunakan penulis dalam melakukan perancangan sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan handphone secara online ini yaitu dengan menggunakan model watefall. Metode
Gambar 3.2 Metode Waterfall Sumber : Jogianto (2005 : 59)
Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam metode waterfall:
1. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan sebuah software. Kelancaran proses pembuatan software yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan. Untuk memperoleh informasi tentang proses bisnis dan kebutuhan perusahaan,umunya tim pembuat program melakukan wawancara, diskusi dan survei. Dalam proses wawancara, diskusi dan survei diperlukan
Analisa
kebutuhan
Desain
Sistem
Penulisan kode program
Pengujian Program
Penerapan
komunikasi yang terbuka antara tim pengembang dan tim counter-partner
dari perusahaan. 2. Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses,data,aliran, proses dan hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis Dan memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain sistem ini antara lain : Flow Map, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD).
3. Penulisan Kode Program
Penulisan kode program atau coding merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat kedalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer dengan mempergunakan bahasa pemograman, middeware dan data base tertentu diatas platform yang menjadi standar perusahaan.
4. Pengujian Program
Pengujian program dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa adanya kesalahan.
5. Penerapan Program
lingkungan Teknologi Informasi perusahaan dan memberikan pelatihan kepada pengguna di perusahaan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Berikut akan dijelaskan alat bantu analisis dan perancangan dalam membangun sistem layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjualan
handphone secara online di Bintang Komunika :
1. Flow Map
Flow Map adalah diagram aliran data dari suatu entitas sampai entitas
lainnya. Diagram aliran ini menelusuri sebuak dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakanya dokumen tersebut, dan lain-lain Flow map disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan penujuk arus dari laporan dan form termasuk tembusannya.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat-alat ukur struktur anlisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipersentasikan.
3. Data Flow Diagram
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar harga yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem,sehingga user dan analisis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis dat a bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi tertentu.
a) Normalisai
Berikut ini adalah beberapa definisi normalisai menurut Al-Bahra (2005 : 169) :
Normalisai adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubunganya sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Normalisai adalah suatu proses memperbaiki dengan model data relasional,dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
Langkah-langkah dalam melakukan Normalisasi adalah : 1. Bentuk Tidak Normal
yang belum ternormalisasi menjadi tabel yang memenuhi kriteria INF adalah merubah seluruh atribut yang ganda menjadi atribut yang tunggal.
2. Bentuk Normal Kesatu(1NF)
Pada tahap ini melakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu elemen tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel. Syarat normal kesatu :
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu
record.
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Tiap zatribut memiliki satu pengertian.
3. Bentuk Normal Kedua(2NF)
Bentuk Normal kedua didasari atas konsep ketergantungan fungsional sepenuhnya. Artinya jika A dan B atribut dari suatu relasi tabel, B dikatakan memiliki ketergantungan fungsional terhadap A, jika B adalah tergantung fungsional A.
Syarat normal kedua:
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. B. Atribut bukan kunci harus memiliki ketergantungan
fungsional sepenuhnya. 4. Bentuk Normal Ketiga(3NF)
b) Tabel Relasi
Tabel relasi bertujuan untuk membuat hubungan antar tabel agar terdapat relasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. 3.2.4. Pengujian Software
Penmgujian software adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Pengujian yang sukses pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
38
4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem yang sedang berjalan di Bintang Komunika dan untuk mengetahui masalah apa saja yang ada pada sistem tersebut.
Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang sedang berjalan di Bintang Komunika.
1. Nama dokumen : Nota Pembelian
Deskripsi : Nota ini berisi data barang yang akan dibeli oleh konsumen
Sumber : Bagian penjualan
Fungsi : Untuk mengetahui barangyang akan dibeli
Jumlah : 2 rangkap
Atribut :no_nota, tgl_pembelian, kode_barang, nama_barang, harga_barang, jml.
2. Namadokumen : Struk Pembayaran
Sumber : Bagian penjualan
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
Jumlah : 1 rangkap
Atribut : no_struk, tgl_pembelian, kode_barang, nama_barang, harga_barang, jml, total_bayar
3. Nama dokumen : Laporan Penjualan
Deskripsi : Laporan ini berisi tentang semua data penjualan yang ada ditoko
Sumber : Bagian Penjualan
Fungsi : Sebagai bukti laporan kepada pemilik toko
Jumlah : 1 rangkap
Atribut : kode_barang, nama_barang, harga_barang, tgl, persediaan
4. Nama dokumen : List Pesanan
Deskripsi : Daftar barang yang akan dipesan ke suplier
Sumber : Bagian Penjualan
Jumlah : 1 rangkap
Atribut : kode_barang, nama_barang, jml, tgl_pesanan.
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berikut ini merupakan prosedur kerja pada sistem penjualan handphone yang sedang berjalan di Bintang Komunika :
1. Supplier memberikan masukan barang ke bagian gudang.
2. Bagian gudang melakukan update persediaan barang dan memberikan daftar persediaan barang ke bagian penjualan.
3. Bagian penjualan membuat price list dan kemudian memberikan price list (daftar barang beserta harga) yang ada di Bintang Komunika kepada pelanggan.
4. Pelanggan memilih barang, dan kemudian memberitahukan barang mana saja yang akan dibeli kepada bagian penjualan berupa list order.
5. Bagian penjualan mengecek barang yang akan dibeli oleh pelanggan berdasarkan daftar persediaan barang yang ada.
6. Jika barang tidak tersedia, bagian penjualan memberitahu ke pelanggan
bahwa barang tidak tersedia dan kembali memberikan price list.
7. Jika barang tersedia, maka bagian penjualan membuat bukti transaksi
8. Kemudian bagian penjualan membuat laporan penjualan berdasarkan arsip penjualan sebanyak dua rangkap. Satu untuk pemilik dan satu lagi untuk dibuat arsip.
9. Bagian gudang membuat laporan persediaan barang yang akan diserahkan
kepada pemilik.
4.1.2.1. Flow Map
Flow map disini memberikan gambaran mengenai sistem yang saat ini
sedang berjalan. Berikut ini adalah flow map sistem penjualan handphone yang sedang berjalan di Bintang Komunika :
Flowmap sistem penjualan yang berjalan
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram kontek merupakan sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem dan diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
Berikut ini merupakan diagram kontek dari sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini di Bintang Komunika :
Pelanggan
Gambar 4.2 Diagram Kontek Sistem Penjualan yang Sedang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem yang berfungsi
Berikut ini merupakan Data Flow Diagram dari sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini di Bintang Komunika :
Pelanggan
Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Penjualan yang sedang berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini di Bintang Komunika, maka dapat dievaluasi sistem sebagai berikut :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
No Masalah Solusi 1 Sistem yang sedang berjalan saat ini
masih konvensional dengan sistem transaksi penjualan barang secara langsung.
Menyediakan transaksi penjualan barang secara online.
2
Promosi barang masih dilakukan secara offline,dengan menggunakan media kertas, seperti brosur.
Menyediakan media promosi secara online melalui sebuah
website.
3 Pemberian informasi kepada pelanggan Mengenai barang yang diproduksi dilakukan secara offline.
Menyediakan katalog produk secara online di website yang dibuat.
4.2. Perancangan Sistem
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancanagan sistem ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang dapat membantu proses penjualan dalam meningkatkan layanan pemesanan maupun penjualan handphone untuk pelanggan Bintang Komunika.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan yaitu sebuah aplikasi e-commerce yang berupa sistem informasi layanan pelanggan untuk pemesanan dan penjulan
handphone secara online. Dimana sistem informasi ini pelanggan bisa memilih
dan memesan barang yang akan dibeli dengan mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, sisyem informasi ini juga digunakan sebagai media promosi, dan katalog daftar produk beserta produk beserta spesipikasinya secara
online.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan proses dalam suatu sistem dilakukan untuk memudahkan dalam pengaliran suatu data dalam program. Sehingga memudahkan seseorang dalam pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah dimengerti oleh orang yang menggunakan sistem tersebut.
secara cepat, tepat, akurat, sehingga, dapat meningkatkan efektifitas kinerja perusahaan dan juga dapat menambah pelanggan.
Pada tahap perancangan proses secara secara umum komponen-komponen yang terkait terdiri dari :
1. Perancangan Diagram Kontek
2. Perancangan Data Flow Diagram
3. Perancangan Kamus Data
4.2.3.1. Diagram Kontek Yang Diusulkan
Diagram kontek merupakan sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Dan diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan diagram kontek dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Pelanggan Admin
Data Admin, Data Pelanggan, Data Ongkir, Data Kategori, Data Produk, Data Order, Data Pembayaran, Data Hubungi Data Admin, Data Pelanggan, Data Ongkir, Data Kategori, Data Produk, Data Order, Data Pembayaran, Data Hubungi
4.2.3.2. Data Flow Diagram Yang Diusulkan
Data Flow Diagram(DFD) merupakan model dari sistem yang berfungsi
untuk menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut asal, tujuan, dan penyimpanan datanya.
Dan Data Flow Diagram dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Pelanggan 1.0
Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem yang diusulkan 4.2.3.2.1. DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran Pelanggan
Pelanggan
1.1 Input Data Pelanggan
Data Pelanggan Data Pelanggan Pelanggan
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 1 Pendaftaran Pelanggan 4.2.3.2.2. DFD Level 2 Proses 3 Pemesanan
Pada proses 3 pemesanan, setelah login pelanggan bisa langsung memilih produk mana saja yang akan di pesan. Setelah itu sistem akan menghitung total yang harus di bayar oleh pelanggan.
Pelanggan
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 3 Pemesanan 4.2.3.3. Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang tersusun dari elemen data yang berhubungan dengan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Isi dari kamus data tersebut meliputi :
1. Nama aliran data, yaitu nama aliran data sebenarnya yang terdapat pada Data Flow Diagram (DFD).
3. Aliran proses, yaitu arus aliran data yang dimaksud pada nama data, baik dari entitas eksternal ke proses, proses satu ke proses lain, proses ke media penyimpanan atau sebaliknya.
Berikut ini adalah kamus data berdasarkan DFD sistem yang diusulkan : 1. Nama aliran data : Data Pelanggan
Alias : Data Pelanggan
Aliran Proses : pelanggan-proses 1.0, proses 1.0-file pelanggan, file pelanggan-pelanggan.
Atribut : id_pelanggan, nama_pelanggan, jenis_pembelian, alamat, id_kota, tlp, email, userid, passid.
2. Nama aliran data : Data Produk Alias : Data Produk
Aliran Proses : file produk-proses 3.0, admin-proses 5.0, proses 5.0-admin
Atribut : id_produk, id_kategori, nama_produk, deskripsi, harga_eceran, harga_grosir, stok, gambar, dibeli
3. Nama aliran data : Data Order Alias : Data Order
Atribut : no_pesan, id_pelanggan, jenis_pesan, atas_nama, alamat_kirim, kota_tujuan, status_pesan, tgl_pesan, jam_pesan, ongkir
4. Nama aliran data : Data Pembayaran Alias : Data Pembayaran
Aliran Proses : proses 4.0-file pemberitahuan, admin-file pemberitahuan, file pemberitahuan-proses 5.0
Alias : Data Hubungi
Aliran Proses : admin-proses 5.0, proses 5.0-admin
Atribut : id_hubungi, nama, email, subjek, pesan, tanggal
4.2.4 Perancangan Basis Data
Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Kemampuan untuk mengatur atau mengolah sejumlah data dan kecepatan untuk mencari informasi yang relevan adalah aset yang sangat penting bagi suatu organisasi.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi adalah proses hubungan antara field yang satu dengan yang lainnya yang mempunyai field kunci yang sama, sehingga setiap field tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut dalam proses ini. Elemen dikelompokan menjadi satu field database berdasarkan entitas dan hubungan.
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormal)
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.
tgl_keranjang, jam_keranjang, id_kota, nama_kota, ongkos_kirim, id_pelanggan, nama_pelanggan, jenis_pembelian, alamat, id_kota, tlp, email, userid, passid, id_pemberitahuan, id_pelanggan, no_pesan, bank_tujuan, jam, tanggal, total_transfer, no_pesan, id_pelanggan, jenis_pesan, atas_nama, alamat_kirim, kota_tujuan, status_pesan, tgl_pesan, jam_pesan, no_pesan, id_produk, harga_detail, jumlah, subtotal, id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga_eceran, harga_grosir, stok, gambar, dibeli }
2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Pada tahap ini dilakukan menghilangnya beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic. { id_admin, username,password, nama_lengkap, tlp, email, level, blokir, id_kategori, nama_kategori, id_keranjang, id_produk, harga_keranjang, jumlah, tgl_keranjang, jam_keranjang, id_kota, nama_kota, ongkos_kirim, id_pelanggan, nama_pelanggan, jenis_pembelian, alamat, userid, passid, id_pemberitahuan, no_pesan, bank_tujuan, jam, tanggal, total_transfer, jenis_pesan, atas_nama, alamat_kirim, kota_tujuan, status_pesan, tgl_pesan, jam_pesan, harga_detail, subtotal, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga_eceran, harga_grosir, stok, gambar, dibeli }
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
normal kedua jika dan hanya jika berada pada bentuk normal pertama, dan semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
a. tabel admin { id_admin, username,password, nama_lengkap, tlp, email, level, blokir }
b. tabel kategori { id_kategori, nama_lengkap }
c. tabel keranjang { id_keranjang, harga_keranjang, jumlah, tgl_keranjang, jam_keranjang }
d. tabel pelanggan { id_pelanggan, nama_pelanggan, jenis_pembelian, alamat, tlp, email, userid, passid }
e. tabel pemberitahuan { id_pemberitahuan, bank_tujuan, jam, tanggal, total_transfer }
f. tabel pemesanan { no_pesan, jenis_pesan,atas_nama, alamat_kirim, kota_tujuan, status_pesan, tgl_pesan, jam_pesan }
g. tabel pemesanan_detail { no_pesan, harga_detail, jumlah, subtotal }
h. tabel kota { id_kota, nama_kota, ongkos_kirim }
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
a. tabel admin { id_admin*, username, password, nama_lengkap, tlp, email, level, blokir
b. tabel kategori { id_kategori*, nama_kategori }
c. tabel keranjang { id_keranjang*, harga keranjang, jumlah, tgl_keranjang, jam_keranjang, id_produks** }
d. tabel pelanggan { id_pelanggan*, nama_pelanggan, jenis_pembelian, alamat, tlp, email, userid, passid, id_kota }
e. tabel pemberitahuan { id_pemberitahuan*, bank_tujuan, jam, tanggal, total_transfer, no_pesan, id_pelanggan** }
f. tabel pemesanan { no_pesan*, jenis_pesan, tgl_pesan, jam_pesan, id_pelanggan** }
g. tabel pemesanan_detail { no_pesan*,harga_detail, jumlah, subtotal, id_produk** }
h. tabel kota {id_kota*, nama_kota, ongkos_kirim }
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel bertujuan untuk membuat hubungan antar tabel agar terdapat relasi antar tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. Dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah field yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris.
Gambar 4.8 Tabel Relasi 4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
entity relationship diagram. Berikut ini adalah entity relationship diagram dari database yang penulis rancang :
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram 4.2.4.4. Struktur File
Struktur file menunjukan arus data yang terdiri dari item-item data atau field data. Struktur data menerangkan property yang dimiliki oleh tiap-tiap data atau field data.
1. File Kota
Nama : kota
Deskripsi : tempat menyimpan kota dan ongkos kirim Tabel 4.2 Tabel File kota
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_kota varchar 7 Primary key, auto
incremen
2 nama_kota varchar 100
2. File Pelanggan
Nama : pelanggan
Deskripsi : tempat menyimpan data pelanggan Tabel 4.3 Tabel File pelanggan
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_pelanggan varchar 7 Primary key, auto
incremen
2 nama_pelanggan varchar 100
3 jenis_pembelian enum
4 alamat varchar 200 Tabel 4.4 Tabel File admin
4. File Kategori
Nama : kategori
Deskripsi : tempat menyimpan data kategori produk Tabel 4.5 Tabel File kategori
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_kategori varchar 5 Primary key, auto
incremen
2 nama_kategori varchar 100
3 produk_seo varchar 100
5. File Produk
Nama : produk
Deskripsi : tempat menyimpan data produk Tabel 4.6 Tabel File produk
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
Tabel 4.7 Tabel File pemesanan
Tabel 4.8 Tabel File pemesanan detail
Tabel 4.9 Tabel File keranjang
6 tgl_keranjang date
7 jam_keranjang time
9. File Pemberitahuan
Nama : pemberitahuan
Deskripsi : tempat menyimpan data konfirmasi pembayaran Tabel 4.10 Tabel File pemberitahuan
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_pemeberitahuan int 5 Primary key, auto
incremen
Tabel 4.11 Tabel File hubungi dan pemrosesannya.Selain itu sistem pengkodean juga membantu dalam mengidentifikasi suatu objek sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapa dihindarkan. Serta menjabarkan item-item data yang bersifat unik. Berikut ini adalah kodifikasi dalam perancangan ini :
Kategori
KTG 01
No urut Kategori
Kota
KOTA 001
No urut Inisial Kota
Produk
BTG 0001
No urut
Nama Perusahaan
Pemesanan
PSN 0000001
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka dimaksudkan untuk memperlihatkan bagaimana bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat. Perancangan antar muka ini meliputi perancangan struktur menu,perancangan input dan perancangan output.
4.2.5.1. Struktur Menu
Gambar 4.10 Struktur Menu Admin
HOME
PEMBERITAHUAN
GANTI PASSWORD
MODUL
ADMIN
PELANGGAN
KATEGORI
PRODUK
PEMESANAN
ONGKOS KIRIM
HUBUNGI KAMI
LAPORAN
Dan berikut ini adalah struktur menu yang ada pada halaman pelanggan :
Gambar 4.11 Struktur Menu Pelanggan
HOME INFORMASI PRODUK ABOUT CONTAC
PEMBERITAHUAN
DATA PELANGGAN
DATA ORDER
LOGOUT KERANJANG
4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input dalam proses sistem informasi yang dirancang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.12 Tampilan Form Login Admin
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Admin (Ganti Password) Masukan Lagi Password Baru :
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Admin (Kategori)
Menu Admin
Nama Kategori :
Id Kategori : Home
Pemberitahuan Ganti Password Modul Admin Pelanggan Kategori Produk Pemesanan Ongkos kirim Hubungi kami Laporan Logout Tambah Kategori
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Admin (Ongkos Kirim) Ongkos Kirim :
Menu Admin
Nama Kota :
Id Kota : Home
Pemberitahuan Ganti Password Modul Admin Pelanggan Kategori Produk Pemesanan Ongkos kirim Hubungi kami Laporan Logout Logo
Tambah Ongkos Kirim
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output atau halaman pelanggan dalam proses sistem informasi yang dirancang adalah sebagai berikut :
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pelanggan (Home)
Silahkan Login Untuk Melakukan Transaksi
Username Password Logo
Produk
PRODUK
Member Login
Produk
Produk Produk Login
Anda Lupa Password ?
Pendaftaran Member Baru
Kategori Brand
Kategori
Gambar 4.21 Tampilan Halaman pelanggan (Daftar Member Baru) * Harus diisi
Silahkan isi lengkap form di bawah ini sesuai dengan data diri Anda :
Nama : *
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Pelanggan (Setelah Login)
Produk
Produk Produk
Keranjang Belanja (0)
Pelanggan : Elvi Pembelian : Eceran Logo
Produk
PRODUK
Member Login
PEMBERITAHUAN
DATA PELANGGAN
DATA ORDER
KERANJANG BELANJA
SELESAI BELANJA
Kj
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Pelanggan (Keranjang Belanja)
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan Arsitektur ini menggunakan model jaringan client – server.
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus sebagai No Nama Produk Jumlah Harga Subtotal Hapus
KERANJANG BELANJA
LANJUTKAN BELANJA SELESAI BELANJA
Pelanggan : Elvi Pembelian : Eceran
Keranjang Belanja (0)
Member Login
PEMBERITAHUAN
DATA PELANGGAN
DATA ORDER
KERANJANG BELANJA
SELESAI BELANJA
LOGOUT Logo
server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang di sediakan oleh server.
Server
Modem
78
5.1. Pengujian
Pengujian program merupakan tahapan yang penting dan tidak dapat terpisahkan dari pembangunan sebuah perangkat lunak. Karena dengan melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang akan diimplementasikan, maka akan diketahui apakah perangkat lunak tersebut berjalan dengan sesuai keinginan atau tidak. Agar kualitas dari perangkat lunak dapat terjamin sebelum diimplementasikan.
Dari pengujian ini kita dapat kita dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat pada perangkat lunak seperti kesalahan penulisan sintaks yang menyebabkan perangkat lunak tidak berjalan sesuai dengan keinginan dari perancang perangkat lunak tersebut.
5.1.1. Batasan Implementasi (Optional)
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Spesifikasi perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun dan menjalankan sistem informasi inin adalah :
1. Sistem Operasi yang digunakan Windows XP Profesional atau Windows
7.
2. Browser (Mozilla Firefox, Internet Explorer). 3. XAMPP
4. Adobe Dreamweaver 8.0.
5. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP.
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Untuk dapat mengoperasikan sistem informasi yang telah dirancang maka dibutuhkan perangkat keras yang memenuhi spesifikasi tertentu. Berikut ini adalah spesifikasi atau kebutuhan prerangkat lunak dari sistem informasi yang dibangun :
1. Harddisk minimum adalah 40 GB.
2. Memory minimum adalah 512 MB.
3. VGA Card minimum 64 MB.
4. Proccessor yang digunakan minimum adalah proccessor Intel Pentium 4 CPU 1.60 Ghz.
5.1.4. Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data yang yang dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL. Implementasi basis datanya dalam SQL adalah sebgai berikut :
DROP TABLE IF EXISTS `admin`;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` (
`id_admin` varchar(5) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `username` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `password` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`tlp` varchar(15) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `email` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `level` varchar(20) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`blokir` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Tidak',
PRIMARY KEY (`id_admin`), KEY `id_admin` (`id_admin`), KEY `id_admin_2` (`id_admin`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci;
`id_hubungi` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(50) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `email` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `subjek` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `pesan` text COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_hubungi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=18 ; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kategori` (
`id_kategori` varchar(5) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `nama_kategori` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`kategori_seo` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_kategori`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `keranjang` (
`id_produk` varchar(7) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `harga_keranjang` int(20) NOT NULL,
`id_session` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `jumlah` int(5) NOT NULL,
`tgl_keranjang` date NOT NULL, `jam_keranjang` time NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_keranjang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=496 ;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kota` (
`id_kota` varchar(7) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`nama_kota` varchar(100) CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`ongkos_kirim` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_kota`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `modul` (
`id_modul` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`link` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `static_content` text COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `gambar` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `aktif` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Ya',
`urutan` int(5) NOT NULL,
`akses_admin` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Ya',
`akses_penjualan` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Tidak',
`akses_gudang` enum('Ya','Tidak') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Tidak',
PRIMARY KEY (`id_modul`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=61 ;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pelanggan` (
`id_pelanggan` varchar(7) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL, `nama_pelanggan` varchar(100) COLLATE latin1_general_ci NOT NULL,
`jenis_pembelian` enum('Eceran','Grosir') COLLATE latin1_general_ci NOT NULL DEFAULT 'Eceran',