• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan internet oleh mahasiswa studi kasus:mahasiswa FMIPA IPB angkatan 38-41

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan internet oleh mahasiswa studi kasus:mahasiswa FMIPA IPB angkatan 38-41"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN INTERNET OLEH MAHASISWA

(Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41)

Oleh :

Dian Andriany

G 03400024

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Penggunaan Internet oleh

Mahasiswa (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41) adalah karya

saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan

tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Januari 2006

Dian Andriany

(3)

RINGKASAN

DIAN ANDRIANY. Penggunaan Internet oleh Mahasiswa (Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41). Dibimbing oleh BARIZI dan INDAHWATI.

Di beberapa negara telah banyak dilakukan penelitian mengenai penggunaan Internet dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa penggunaan Internet berhubungan dengan perilaku manusia yang memiliki sifat terikat dengan keadaan sekitarnya dan relatif sulit untuk direduksi menjadi variabel-variabel fisik yang terukur. Mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang memiliki peluang untuk menggunakan Internet yang besar karena ketersediaan fasilitas Internet yang cenderung memusat di lingkungan pendidikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum yang mendalam mengenai penggunaan Internet oleh mahasiswa FMIPA IPB yang mencakup alasan penggunaan, pemanfaatan fasilitas/ aplikasi yang disediakan Internet dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap sebelas mahasiswa FMIPA IPB yang berasal dari 8 program studi serta dari 4 tingkatan yang berbeda. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan convinience sampling. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode pembandingan konstan atau pengkodean kategori secara induktif dan simultan.

Dari penelitian ini diketahui bahwa alasan mahasiswa menggunakan Internet berkaitan dengan faktor internal yaitu pemenuhan kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, dan kebutuhan integrasi sosial. Alasan eksternal yaitu faktor situasional cenderung lebih banyak mempengaruhi pola penggunaan Internet. Salah satu hambatan untuk menggunakan Internet adalah terbatasnya fasilitas Internet yang terjangkau. Penggunaan Internet di kalangan mahasiswa cenderung memiliki pola musiman. Pola ini ditunjukkan dengan tingkat penggunaan Internet yang relatif lebih sering pada saat paruh akhir semester dibandingkan paruh awal semester. Mahasiswa pada tahap penyusunan skripsi cenderung akan lebih sering menggunakan Internet dibandingkan mahasiswa lainnya terutama untuk mendapatkan referensi terkini berupa jurnal ilmiah.

(4)

PENGGUNAAN INTERNET OLEH MAHASISWA

(Studi Kasus : Mahasiswa FMIPA IPB Angkatan 38-41)

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Dian Andriany

G 03400024

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)
(6)

PRAKATA

Puji dan syukur Penulis panjatkan atas karunia dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada :

1. Bapak Barizi dan Ibu Indahwati yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dalam penyelesaian karya ilmiah ini. Penulis mohon maaf atas kekhilafan yang pernah diperbuat. 2. Papah dan Mamah atas kesabaran dan pengertiannya.

3. Adik-adikku Gita dan Alfin untuk dorongan semangatnya.

4. Teman-temanku di Shafa, Intan, Mba Eli, Rika, Sri dan teman yang lain atas dukungannya. 5. Teman-teman Statistika, Dudi, Pipin, Rio, Firman, Mpit, Lia, spesial buat Heni, Risyda, Nopel

dan Iday, dan semuanya.

6. Seluruh staf pengajar yang telah memberikan ilmunya.

7. Staf Departemen Statistika, Bu Mar, Bu Dedeh, Bang Sudin, Pak Heri atas bantuannya. 8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Kuningan pada tanggal 19 Februari 1982 dari pasangan Diding Apandi dan Dasmi Maemunah. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 7 Kuningan tahun 1994, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 2 Kuningan. Selanjutnya, pada tahun 1997 penulis menamatkan pendidikan menengah di SMU Negeri 2 Kuningan. Pada tahun 2000, penulis diterima di Departemen Statistika melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB.

Penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Perancangan Percobaan pada Program D3 Pengelola Perkebunan selama 2 semester. Kemudian, pada tahun keempat di Departemen Statistika, penulis mengikuti Praktek Lapang di Pusat Data dan Informasi Departemen Pertanian (Pusdatin Deptan). Penulis juga berkesempatan mengikuti Proyek Survey Pertanian dan berperan sebagai tenaga enumerator.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 1

TINJAUAN PUSTAKA Jaringan Komputer dan Internet ... 1

Penggunaan Internet ... 1

Pendekatan Kualitatif ... 2

Informasi ... 2

BAHAN DAN METODE Pemilihan Subjek Penelitian ... 2

Metode Pengumpulan Data ... 2

Analisis Data ... 3

Subjek Penelitian ... 3

HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan Internet ... 4

Aktivitas Penggunaan Internet ... 5

Internet sebagai Sarana Komunikasi ... 7

Pengguna Internet ... 7

KESIMPULAN Kesimpulan... 8

Saran ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 9

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(10)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penelitian yang dibangun berdasarkan suatu kerangka pemikiran untuk memahami konsumsi teknologi komunikasi dan informasi (information and communication technology), Internet salah satunya, telah mengalami perkembangan selama beberapa tahun ini.

Di beberapa negara telah banyak dilakukan penelitian mengenai penggunaan Internet dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa penggunaan Internet berhubungan dengan perilaku manusia yang memiliki sifat terikat dengan keadaan sekitarnya dan relatif sulit untuk direduksi menjadi variabel-variabel fisik yang terukur. Dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat memberikan interpretasi yang menyeluruh mengenai elemen-elemen yang berhubungan dengan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi. Bailey 2003 dalam Martzoukou 2005 mengemukakan bahwa jika fokus perhatian adalah pada tindakan manusia dan bukan ekspresi lisan yang menjelaskan tindakan-tindakan tersebut maka perlu pertimbangan yang matang perihal pendekatan penelitian yang akan digunakan.

Secara umum mahasiswa dapat dengan mudah mengakses Internet dibandingkan kelompok masyarakat lainnya karena ketersediaan infrastruktur Internet yang cenderung memusat di lingkungan akademik. Hal ini memberikan kesempatan yang lebih besar untuk terjadinya adopsi teknologi komunikasi dan informasi. Berdasarkan kedua hal diatas, penulis tertarik untuk mengetahui pola penggunaan Internet oleh mahasiswa secara lebih mendalam dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum yang mendalam mengenai penggunaan Internet yang mencakup alasan penggunaan, pemanfaatan fasilitas/ aplikasi yang disediakan Internet.

TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan Komputer dan Internet Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer dalam jumlah banyak yang terpisah-pisah namun saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Atau, suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous.

Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi.

Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut internet. Sedangkan, Pada penelitian ini digunakan istilah Internet (internet dengan ’ i’ besar). Internet (dengan ’ i’ besar) adalah kumpulan internet sedunia yang spesifik yang telah digunakan secara meluas untuk menghubungkan universitas-universitas, kantor-kantor pemerintahan, perusahaan-perusahaan, dan akhir-akhir ini juga individu-individu (Tanenbaum 1996).

Penggunaan Internet

Metode penelitian yang populer digunakan untuk mengetahui interaksi antar pengguna dengan web adalah metode kuantitatif. Pendekatan ini dilakukan dengan cara menganalisa data transaksional yang berasal dari pencarian online di web. Selain itu, pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling rasional dan non-intrusif untuk mengumpulkan informasi dari sejumlah besar pengguna (Jansens & Pooch 2000) dan melaporkan beragam strategi pencarian oleh mayoritas pengguna web.

Kebutuhan informasi pengguna diketahui sebagai faktor yang berpengaruh terhadap proses pencarian informasi dan hubungan antara usaha serta waktu yang dihabiskan (Jacobson & Fusani 1992 dalam Martzoukou). Banyaknya pencarian yang dilakukan, motivasi, tantangan serta minat pengguna merupakan elemen yang mempengaruhi tingkat keberhasilan menemukan informasi yang dibutuhkan.

Selain dipergunakan sebagai instrumen tindakan pencarian informasi, Internet dapat pula digunakan juga untuk keperluan lain seperti bisnis, komunikasi , hiburan, keuangan, hobi, mengatasi permasalahan, rehat, penelitian, bersosialisasi. Pendefinisian Internet – tanpa meninggalkan kesan ambigu - merupakan hal yang tidak mungkin karena Internet merupakan fenomena yang rumit.Net adalah jaringan fisik komputer dan bersifat internasional atau global yang terhubung oleh kabel; platform teknologi elektronik. Internet dapat didefinisikan secara kultur sebagai jaringan dengan banyak pengguna. Secara umum, Internet dapat dilihat sebagai jaringan global dan terbuka; sumber informasi; atau sistem komunikasi. Sedangkan

(11)

Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan hasil akhir. Oleh karena itu, urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis (Sarwono 2003).

Pemilihan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai dinamika-dinamika subjektif yang ada dalam diri individu berdasarkan perspektif subjek penelitian sendiri.

Informasi

Informasi adalah pesan atau instruksi yang memiliki arti tertentu dan terekam dalam media komunikasi baku. Secara umum dapat disebut data terekam (Badan Arsip Jawa Timur 2005). Selanjutnya informasi dapat pula dalam bentuk kepustakaan (literatur) atau dalam bentuk siap pakai yang diperoleh dari hasil penelusuran, analisa, evaluasi yang berdasarkan atas kepustakaan dan pengetahuan seorang ahli yang isinya sahih dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Menurut Katz, Gurevitch, dan Haas 1973 dalam Yusuf 2002 dalam Teori Penggunaan Media Informasi, kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Kebutuhan kognitif/ informasional (informational/cognitive needs). Kebutuhan ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat seseorang untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Di samping itu kebutuhan ini juga dapat memberi kepuasan atas hasrat keingintahuan dan penyelidikan seseorang.

2. Kebutuhan afektif (affective needs). Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan, dan pengalaman-pengalaman emosional. Tiada lain mereka bertujuan untuk mencari hiburan. 3. Kebutuhan integrasi personal (personal

integrative needs). Ini sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu. Kebutuhan-kebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri.

4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan ini dikaitkan dengan

penguatan hubungan dengan keluarga, teman, dan orang lain di dunia. Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseorang untuk bergabung atau berkelompok dengan orang lain.

5. Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan (diversion).

BAHAN DAN METODE

Pemilihan Subjek Penelitian

Rancangan pendekatan kualitatif tidak dapat secara jelas, lengkap, dan pasti ditentukan di awal sebelum dilaksanakannya pekerjaan lapangan. Rancangan penelitian ini memiliki sifat luwes, dan akan berkembang sejalan dengan berkembangnya pekerjaan lapangan. Sehingga tidak ada aturan pasti dalam jumlah sampel yang harus diambil. Jumlah sampel sangat tergantung pada tujuan penelitian, apa yang dianggap bermanfaat serta apa yang dapat dilakukan dengan sumber daya dan waktu yang tersedia. Kredibilitas atau validitas penelitian kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mendeskripsikan latar waktu dan tempat (setting), proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks (Ary et al. 2002)..

Pemilihan subjek dilakukan dengan menggunakan prinsip variasi maksimal dan ditentukan menggunakan convenience sampling. Menurut Patton dalam Flick 1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan prinsip variasi maksimal adalah pengintegrasian sedikit kasus, tetapi kasus-kasus tersebut memiliki perbedaan sebesar mungkin, untuk meningkatkan jangkauan variasi yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan prinsipconvenience adalah memilih kasus yang dapat diakses semudah mungkin dalam kondisi tertentu. Patton menambahkan bahwa walaupun tampaknya seperti bertujuan mengurangi usaha, tapi cara ini adalah satu-satunya teknik yang dapat digunakan bila terjadi keterbatasan waktu dan sumber daya manusia.

Metode Pengumpulan Data

(12)

wawancara yang dibakukan maupun kuesioner. Wawancara dilakukan berdasarkan panduan yang sudah disiapkan sebelumnya, namun daftar pertanyaan ini kemudian dapat berkembang lebih jauh untuk dapat memperdalam dan memperluas informasi dari subjek. Pedoman wawancara dalam hal ini dapat dijadikan sebagai daftar cek. Panduan wawancara ini dapat dilihat pada lampiran 3.

Pertanyaan yang diajukan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu : pertanyaan umum; pertanyaan untuk memperdalam dan memperluas pengertian dapat dilakukan melalui penyimpulan; pemberian umpan balik serta penginterpretasian oleh interviewer; serta pertanyaan lanjutan untuk memperjelas. Wawancara berlangsung sekitar 1 – 1.5 jam untuk setiap subjek.

Analisis Data

Analisis kualitatif dilakukan dengan metode pembandingan konstan (comparative constant method) yaitu suatu metode yang merupakan kombinasi pengkodean kategori secara induktif dengan pembandingan simultan pada semua unit pemahaman atau unit pengamatan (Glasser & Strauss 1967 dalam Aryet al. 2002).

Setiap unit pengamatan diperiksa untuk menentukan karakteristik khusus yang dimilikinya untuk selanjutnya dilakukan pengelompokan kategori yang sama. Bila tidak terdapat kesamaan, maka dibentuk kategori baru. Sehingga terdapat suatu proses pembaruan kategori yang berkelanjutan; perubahan kategori, penggabungan atau penghapusan; pembangkitan kategori baru; dan penemuan-penemuan hubungan-hubungan baru (Goertz & Lecompte 1993 dalam Aryet al. 2002). Proses pengumpulan data, analisis dan verifikasi dilakukan pada saat yang sama.

Subjek Penelitian

Karakteristik subjek penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA tingkat 1 hingga tingkat akhir. Sebelas mahasiswa program sarjana dipilih berdasarkan convenience (subjek yang dapat diakses semudah mungkin) dan sukarela, dari delapan program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan mewakili semua tingkatan. Mahasiswa yang dipilih terdiri atas 5 orang pria dan 6 orang wanita. Berikut adalah profil singkat para subjek. Wawancara dilakukan sejak 21 Februari - 21 April 2005. Selama proses pengumpulan data ini, terdapat 2 orang mahasiwa yang tidak pernah menggunakan Internet. Kedua

mahasiswa ini tetap diwawancara sebagai data pelengkap.

Subjek 1 adalah mahasiswi Departemen Matematika tingkat akhir dengan aktivitas sehari-hari kuliah serta tidak pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan manapun. Subjek 2 adalah mahasiswi tingkat akhir Departemen Biologi. Aktivitas pada semester lalu diantaranya mengikuti kegiatan praktek lapang sebagai salah satu mata kuliah wajib. Aktif pada sebuah organisasi kemasyarakatan di luar kampus. Subjek 3 adalah mahasiswa tingkat akhir pada Departemen Meteorologi dan Geofisika. Pernah aktif di himpunan mahasiswa pada departemen yang sama. Kegiatan tambahan beberapa bulan terakhir adalah mengisi waktu luang dengan menjaga Internet publik atau warung Internet.

Subjek 4 adalah mahasiswi tingkat 2 Departemen Biologi. Aktivitas sehari-hari dipadati dengan kuliah dan praktikum. Subjek berikutnya adalah mahasiswi Program Studi Kimia pada tingkat akhir. Subjek 6 adalah mahasiswa Departemen Fisika, pernah aktif pada kepengurusan Himpunan Mahasiswa Fisika serta beberapa kegiatan kepanitiaan. Subjek 7 adalah mahasiswa Program Studi Biokimia tingkat 3. Subjek bergabung selama dua masa kepengurusan Himpunan Mahasiswa Kimia.

Subjek 8 berasal dari Program Studi Statistika, Tingkat Persiapan Bersama. Subjek 9 adalah mahasiswa Departemen Biokimia Tingkat Persiapan Bersama. Subjek 10 dan 11 adalah mahasiswa Departemen Ilmu Komputer. Subjek 10 aktif dalam suatu organisasi kemahasiswaan.

Tabel 1 Profil subjek penelitian. Subjek

ke-Jenis Kelamin

Departemen/ Angkatan 1 Perempuan Matematika/ 38

2 Perempuan Biologi/ 38 3 Laki-laki Meteorologi dan

(13)

Subjek

ke-Jenis Kelamin

Departemen/ Angkatan Data Pelengkap (bukan pengguna)

1 Perempuan Kimia/ 40 2 Perempuan Fisika/ 41

HASIL DAN PEMBAHASAN

Temuan penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : penggunaan Internet, aktivitas penggunaan Internet, dan pengguna Internet.

Penggunaan Internet

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam tingkat pengalaman penggunaan Internet diantara subjek. Sebagian besar – delapan dari sebelas - subjek mulai mengenal Internet sebelum memasuki bangku perkuliahan. Namun, tingkat penggunaannya masih relatif jarang. Hal ini dapat disebabkan oleh ketersediaan serta keterjangkauan sarana Internet pada saat itu masih terbatas. Pada akhir tahun 1990-an penyedia sarana Internet publik relatif sedikit dengan harga yang relatif mahal bagi seluruh subjek yang pada saat itu masih duduk di bangku SMU atau SLTP.

”Waktu itu di Bogor warnet hanya tersedia di kantor pos dengan tarif akses yang mahal dan hanya ada 3 perangkat komputer yang tersedia.”Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

”Saya harus ke kotamadya untuk mengakses Internet dan harus mengantri. Di tempat saya tinggal belum ada.”Subjek 2, Perempuan, Biologi 38

Bagi subjek yang memiliki pengetahuan dasar komputer terdapat kecenderungan untuk mempelajari Internet secara mandiri atau otodidak. Motivasi atau minat untuk menggunakan Internet pun cenderung lebih besar. Misalnya subjek 3 yang telah mengenal komputer sejak duduk di bangku SLTP, memiliki minat cukup besar untuk menggunakan Internet pada awal teknologi ini tersedia di kota tempat tinggalnya yaitu saat subjek duduk di bangku SMU kelas 1.

”ingin tahu seperti apa teknologi baru yang mampu menghubungkan seluruh komputer di dunia.”Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

Demikian halnya dengan subjek 6 yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menggunakan komputer sejak duduk di bangku SLTP kelas 1 mulai menggunakan Internet pada saat kelas 3 SLTP. Minat ini terbentuk karena subjek mendapatkan informasi bahwa Internet adalah suatu teknologi yang memiliki jangkauan sangat luas ke seluruh dunia serta mampu memberikan informasi apa pun yang dibutuhkan dengan tepat.

”katanya bisa memperoleh informasi secara tepat, langsung berhubungan ke seluruh dunia”Subjek 7, Laki-laki, Biokimia

Dari dua temuan ini dapat diketahui alasan personal berasal dari individu bersangkutan -penggunaan Internet adalah adanya kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif serta kebutuhan integrasi sosial.

Selain itu, terdapat pula alasan situasional (berasal dari luar) yang medorong beberapa subjek menggunakan Internet, diantaranya: adanya ajakan dari teman atau orang sekitar, setelah melakukan observasi terhadap pengguna Internet lainnya.

”Pertama kali menggunakan Internet saat diajak kakak sepupu yang kuliah” Subjek 4, Perempuan, Biologi 40

”Waktu itu saya mengantar teman saya, saya hanya memperhatikan. Selanjutnya saya mencoba sendiri.” Subjek 1, Perempuan, Matematika 38

Tiga subjek diantaranya menggunakan Internet pertama kali pada saat memasuki bangku perkuliahan. Hal yang mendorong subjek untuk menggunakan Internet bersifat situasional yaitu adanya kebutuhan untuk melengkapi tugas yang telah dibebankan kepada subjek.

”Saya menggunakan Internet pertama kali pada saat mendapatkan tugas –mencari artikel- dari kepanitian Masa Perkenalan Fakultas.”Subjek 6, Laki-laki, Fisika 38

”Saya mendapatkan tugas untuk mengirimkan e-mail kepada panitia Masa Perkenalan Departemen” Subjek 10, Perempuan, Statistika 41

”...waktu itu – tingkat satu - saya mendapat tugas dari dosen mencari artikel di Internet karena tidak tersedia di perpustakaan.”

(14)

Seluruh subjek menggunakan Internet di warung Internet. Pun beberapa subjek dari departemen tertentu menggunakan sarana Internet yang telah disediakan oleh departemennya. Namun, penggunaan sarana ini pun dibatasi oleh jadwal-jadwal yang telah ditentukan oleh pihak departemen. Demikian halnya dengan kualitas sambungan yang tersedia dinilai relatif lambat oleh beberapa subjek. Tidak semua departemen telah menyediakan perangkat komputer serta akses Internet gratis bagi mahasiswanya.

Hanya satu subjek yang pernah menggunakan Internet dari rumah karena layanan jasa Internet publik atau warung Internet (warnet) belum berkembang pesat. Penggunaan Internet di rumah tinggal maupun rumah sewa hampir tidak pernah dilakukan oleh seluruh subjek. Hal ini dapat disebabkan karena tidak tersedianya perangkat komputer pribadi yang mendukung serta tarif sambungan Internet yang relatif mahal. Sebagian besar subjek menempati rumah sewa.

”...pernah menggunakan Internet dari rumah tapi biaya lebih mahal dari biaya di warnet. Karena sudah ada warnet saya tidak mengakses Internet di rumah lagi.”Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

Aktivitas Penggunaan Internet Temuan penelitian yang terkait dengan aktivitas penggunaan Internet diantaranya : pencarian informasi melalui penelusuran Web. Salah satu fungsi utama dari Internet bagi mahasiswa adalah sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan (informasi ilmiah) untuk menunjang akademik diantaranya membantu menyelesaiakan tugas-tugas perkuliahan dan melengkapi materi perkuliahan. Kemampuan Internet untuk menyediakan akses yang cepat terhadap beragam berita, jurnal, artikel ilmiah dan database lainnya menjadikan Internet sebagai sumber infomasi yang penting (Benson 1994 dalam Metzger et al. 2002). Beberapa subjek menyatakan bahwa Internet mampu memberikan informasi terkini serta informasi yang tepat sesuai kebutuhan.

”Informasi dari Internet lebih terkini. Lagipula koleksi perpustakaan kurang lengkap. Selain itu literatur yang dimaksud kadang sedang dipinjam mahasiswa lain.”

Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

”Menambah materi yang tidak dijelaskan dosen, bisa mendapatkan literatur berbahasa indonesia yang tidak tersedia di

perpustakaan, kadang juga kesulitan menggunakan katalog perpustakaan. Selain itu, saya bisa langsung membaca informasi yang dimaksud tanpa membaca dari awal seperti halnya membaca dari buku teks.”

Subjek 5, Perempuan, Kimia 38

”Pencarian informasi lebih cepat dengan Internet dan cenderung lebih menyenangkan karena bisa diselingi dengan aktivitas hiburan – browsing situs film.” Subjek 2, Perempuan, Biologi 38

Kemampuan Internet untuk menyediakan akses cepat terhadap berbagai jenis dokumen dari berbagai lokasi yang berbeda menjadikan Internet sebagai sumber informasi yang berharga bagi mahasiswa (Benson 1994, Browne et al. 2000; Lubans 1998 dalam Metzgeret al. 2003).

”karena topik penelitian saya relatif baru, dokumentasi yang bersesuaian berupa jurnal yang saya butuhkan paling mudah diperoleh melalui Internet” Subjek 6, Laki-laki, Fisika 38

”Informasi dari Internet lebih terkini. Lagipula koleksi perpustakaan kurang lengkap. Selain itu literatur yang dimaksud kadang sedang dipinjam mahasiswa lain.”

Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

”Pencarian informasi lebih cepat dengan Internet dan cenderung lebih menyenangkan karena bisa diselingi dengan aktivitas hiburan – browsing situs film.” Subjek 5, Perempuan, Kimia 38

Kelebihan ini cenderung akan dapat melengkapi atau bahkan menggeser fungsi perpustakaan sebagai sumber literatur terutama dalam penyediaan informasi seputar perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan yang terkini.

(15)

relatif mahal maka waktu untuk dapat membaca informasi secara rinci menjadi terbatas.

”Saya tidak pernah mencari berita dengan Internet, soalnya lebih senang melihat secara visual dari televisi” Subjek 5, Perempuan, Kimia 38

”Asrama kan berlangganan koran, jadi saya baca berita lewat koran saja. Di rumah juga biasa langganan koran”Subjek 8, Perempuan, Biokimia 41

“Saya mencari berita di Internet, hanya sesekali itupun kalau berita di televisi yang saya lihat belum jelas banget.” Subjek 3, Laki-laki, GFM 38

Dengan kata lain, media massa tradisional, cetak ataupun elektronik, memiliki keunikan masing-masing. Televisi, misalnya, memiliki karakteristik sebagai media yang menyajikan suara, gambar, gerak, serta warna lebih mampu memberikan kesenangan dan kenyamanan untuk memperoleh informasi yang sifatnya tidak ilmiah diantaranya berita. Seperti penuturan subjek 4.

Beberapa pernyataan subjek di atas dapat mengindikasikan bahwa media cetak dan media elektronik tetap memegang peranan sebagai sumber informasi utama. Internet hanya berfungsi sebagai media informasi pelengkap. Namun, Internet telah berkembang sebagai sarana komunikasi dan sarana untuk mendapatkan maupun menyebarkan informasi – yang telah menyebabkan terjadinya evolusi dan perkembangan dalam perilaku atau tindakan pencarian informasi (Nahl et al. 1998 dalam Martzokou 2005).

Metode atau teknik penelusuran informasi yang dilakukan relatif homogen diantara subjek. Sebagian besar subjek lebih sering dan lebih memilih menggunakan mesin pencari google untuk mendapatkan informasi.

”biasanya saya mencari dengan google. Hanya dengan memasukkan kata kunci maka saya bisa mendapatkan file atau alamat situs yang mungkin mengandung informasi yang saya gunakan.”Subjek 4, Perempuan, Biologi 40

Beberapa subjek lainnya mengungkapkan motif yang sama yaitu penggunaan mesin pencari relatif mudah dan cukup membantu dalam proses pencarian informasi. Pemilihan google sebagai mesin pencari utama adalah karena google merupakan mesin pencari yang

memiliki database terbesar diantara sekian banyak mesin pencari yang tersedia di Internet (Koran Tempo, 13 Juni 2005). Subjek penelitian dari departemen ilmu komputer ini meyakini bahwa kemungkinan untuk mendapatkan informasi yang sesuai - dengan menggunakan google - sekitar 90% atau lebih.

Walaupun mesin pencari ini relatif tangguh, waktu yang diperlukan sampai mendapatkan informasi yang dibutuhkan bervariasi antar subjek. Beberapa subjek memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan informasi yang dimaksud dan bahkan tidak mendapatkan informasi sama sekali. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan beberapa subjek terkadang berhasil setelah beberapa kali kunjungan ke Internet. Pencarian informasi yang dilakukan sifatnya trial and error. Hal ini dapat terjadi karena beberapa kemungkinan : database yang dimunculkan mesin pencari relatif banyak sehingga sulit bagi subjek untuk memilih atau mencoba seluruh alternatif alamat situs yang tersaji, adakalanya situs yang disajikan tidak dapat diakses dan situs tidak menyediakan informasi yang diperlukan secara cuma-cuma (memerlukan proses registrasi ataupun transaksi).

”link situsnya tidak dapat dibuka.” Subjek 4,Perempuan, Biologi 40

”Saya berhasil mendapatkan informasi yang sesuai setelah beberapa hari mencoba. Masalah lainnya biasanya muncul alamat situs tidak bisa diakses atau jurnal yang ada tidak disediakan percuma.” Subjek 3, Perempuan, Kimia 38

Selain menggunakan mesin pencari, beberapa subjek mendapatkan rekomendasi mengenai alamat situs yang bermuatan informasi tertentu dari dosen, teman, bahkan media cetak.

”Untuk mendapatkan jurnal atau abstraksinya saja, biasanya saya mengakses situs elsevier.com. Saya bisa mendapatkan jurnal yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.”Subjek 5, Laki-laki, Fisika 38

”Saya tertarik membuka situs itu setelah membaca informasi muatan situs dari majalah X” Subjek 9, Perempuan, Statistika 41

(16)

cenderung lebih efisien dan efektif. Semakin lama proses pencarian informasi dapat dikatakan bahwa pencarian yang dilakukan relatif belum efektif.

”Kadang saya harus mencoba beberapa hari ke warnet untuk memperoleh informasi itu.”Subjek 5, Perempuan, Kimia 38

Pada departemen tertentu untuk suatu mata kuliah, mengakses Internet menjadi sebuah keharusan. Hal ini dilakukan atas rekomendasi dosen mata kuliah tersebut. Pada mata kuliah tersebut mahasiswa diharuskan untuk mendapatkan data terkini yang hanya mungkin diperoleh secara manual –relatif sulit dan mahal– atau hanya dengan mengakses situs yang direkomendasikan –mudah dan murah. Dari penelitian ini diketahui pula terdapat satu subjek yang pernah melakukan transaksi atau pembelian perangkat lunak melalui Internet. Lampiran 1 dan 2 merangkum motif dan aktivitas seluruh subjek secara lengkap.

Internet sebagai Sarana Komunikasi Internet menyediakan fasilitas berkomunikasi diantaranya yang paling sering digunakan adalah surat elektronik (e-mail). E-mail berfungsi sebagai sarana berkomunikasi sekaligus sarana pertukaran informasi yang memiliki format lebih lengkap, lebih efisien, murah dan lebih cepat daripada sarana pertukaran informasi lainnya yang bersifat konvensional, misalnya telepon. Pengguna Internet yang telah memiliki e-mail pada situs tertentu dapat bertukar informasi secara tertulis, baik tulisan singkat maupun dalam bentuk file tambahan (lampiran) ke berbagai alamat dengan tepat sesuai alamat yang dituju.

E-mail merupakan aplikasi Internet yang penting hanya untuk beberapa subjek saja. Beberapa subjek terbiasa menggunakan e-mail

secara teratur untuk kebutuhan akademik, kebutuhan organisasi maupun untuk bersosialisasi. Subjek 3 menyatakan bahwa interaksi menggunakan e-mail untuk kepentingan akademik lebih formal dibandingkan dengan penggunaan telepon karena bentuknya yang tertulis. Salah satu pemanfaat e-mail oleh subjek 3 yaitu untuk berkomunikasi dengan dosen pembimbing,. Ditambahkan pula,e-mail memberikan jaminan atas kerahasiaan informasi yang dikirimkan. Untuk pertukaran informasi berupa file - dengan cara konvensional misalnya lewat pos ataupun menggunakan faksimili - Internet menjadi alternatif yang lebih efisien dan ekonomis. Hal ini dipaparkan oleh subjek 3 dan 4 yang

memiliki kebiasaan menggunakane-mail dalam melakukan pertukaran file untuk kebutuhan akademik ataupun kebutuhan sosial lainnya.

Komunikasi dengan e-mail menjadi pilihan di saat pihak-pihak yang terkait memiliki keterbatasan waktu untuk melakukan komunikasi langsung, tatap muka atau melalui telepon. Dengan kata lain, informasi yang dikirimkan dengane-mail dapat diakses dengan cepat kapan saja dan di mana saja.

”... kalau dengan e-mail pesan cepat dan pasti nyampe ke orang yang bersangkutan walaupun belum tentu langsung dibuka ...”

Subjek 8, Perempuan, Statistika 41

Nilai ekonomis pertukaran informasi menggunakan e-mail lebih terasa saat dihadapkan pada komunikasi jarak jauh maupun pengiriman file dimana penggunaan sarana konvensional akan relatif lebih mahal.

”...dengan Internet saya bisa menghubungi orang yang bersangkutan secara pribadi, melakukan transfer data dalam ukuran dan jumlah yang besar serta biayanya lebih terjangkau dibandingkan kalau saya menggunakan mesin faks.” Subjek 4, Laki-laki, Fisika 38

Hal ini memberikan gambaran bahwa penggunaan e-mail masih relatif banyak untuk komunikasi data (file). Namun, cenderung sedikit dan terbatas untuk jenis komunikasi lainnya. Seluruh subjek masih lebih memilih untuk menggunakan telepon sebagai sarana komunikasi utama.

Seperti halnya penelusuran web, penggunaan e-mail masih terbatas untuk kepentingan tertentu saja, diantaranya kebutuhan yang berhubungan dengan akademik serta organisasi. Untuk kepentingan sosialisasi, sebagian besar subjek memilih untuk tetap menggunakan sarana komunikasi tradisional seperti, telepon ataupun fasilitas SMS (short message service) melalui pesawat handphone.

”Saya tidak pernah pakaie-mail. Lebih enak pakai telpon atau SMS soalnya bisa dapat jawaban langsung. Lagipula tidak ada teman yang di luar kota yang biasa pake e-mailSubjek 4, Perempuan. Kimia 38

Pengguna Internet

Pengguna Internet adalah seseorang yang pernah menggunakan Internet dan menggunakan aplikasi yang disediakan

.

(17)

mahasiswa memiliki kecenderungan yang berbeda pada sepanjang tahun ajaran. Frekuensi ini akan relatif lebih tinggi, untuk sebagian besar mahasiswa, di paruh akhir semester atau pada masa pengumpulan tugas akhir baik berbentuk laporan ataupun makalah ilmiah. Sebaliknya di paruh awal semester penggunaan Internet kemungkinan akan lebih rendah atau jarang. Dengan kata lain penggunaan Internet bersifat sewaktu-waktu saja atau berpola musiman.

”Saya lebih sering menggunakan Internet saat membuat laporan untuk praktek lapang”

Subjek 2, Perempuan, Biologi 38

Akan tetapi, untuk beberapa pengguna dari kalangan mahasiswa, frekuensi penggunaan Internet relatif lebih kontinu. Seperti subjek 3 yang memiliki rata-rata frekuensi penggunaan Internet tiga kali per minggu. Aktivitas penggunaan Internet yang selalu subjek 3 lakukan adalah pemeriksaan e-mail dan pencarian informasi hiburan seperti film-film terbaru. Selain subjek 3, penggunaan Internet subjek 6 relatif kontinu, namun dengan rata-rata frekuensi yang lebih jarang yaitu satu kali dalam satu minggu. Aktivitas penggunaan Internet yang dilakukan subjek 6 pun relatif sama yaitu pemeriksaan e-mail serta aktivitas pencarian asesoris komputer. Penggunaan Internet yang relatif kontinu cenderung berhubungan dengan fungsi Internet sebagai pemenuhan kebutuhan afektif –misalnya hobi-serta Internet sebagai sarana komunikasi.

Rata-rata frekuensi penggunaan Internet pun cenderung akan beragam antar mahasiswa pada tingkatan yang berbeda. Mahasiswa yang tengah menyelesaikan skripsi cenderung akan relatif lebih sering menggunakan Internet daripada mahasiswa lainnya. Hal ini didorong alasan situasional yaitu adanya kebutuhan akan informasi ilmiah terkini yang terkait dengan bahasan skripsi serta tidak tersedianya informasi yang dibutuhkan di perpustakaan. Sedangkan untuk mahasiswa lainnya, frekuensi akan relatif lebih jarang.

Latar belakang pencarian informasi oleh subjek sedikit berbeda satu sama lain. Alasan situasional, melengkapi tugas kuliah, cenderung menjadi alasan utama pemanfaatan Internet. Hanya sebagian kecil subjek yang melakukan pencarian informasi dengan menggunakan Internet sebagai suatu bentuk pemenuhan kebutuhan kognitif, misalnya untuk memperkaya materi kuliah maupun pengetahuan lainnya serta keinginan untuk mengetahui perkembangan teknologi atau

perangkat lunak komputer seperti yang dilakukan subjek 3 dan subjek 6. Informasi yang dicari biasanya dalam bentuk abstrak penelitian, jurnal penelitian, laporan penelitian, artikel-artikel ilmiah dan sebagainya.

Pada penelitian ini diketahui pula bahwa kemungkinan masih terdapat mahasiswa bukan pengguna Internet atau tidak pernah menggunakan Internet sama sekali. Hal ini diketahui dari dua mahasiswa yang menyatakan bahwa selama ini tidak pernah menggunakan Internet dengan alasan sumber informasi yang selama ini digunakan masih cukup relevan dengan kebutuhan mereka sehingga belum membutuhkan sumber informasi lain.

”Saya lebih senang membaca dan mendapatkan literatur dari perpustakaan”Perempuan, Biologi 40.

KESIMPULAN

Kesimpulan

Alasan mahasiswa menggunakan Internet berkaitan dengan faktor internal yaitu pemenuhan kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, dan kebutuhan integrasi sosial. Alasan eksternal yaitu faktor situasional cenderung lebih banyak mempengaruhi pola penggunaan Internet. Salah satu hambatan untuk menggunakan Internet adalah terbatasnya fasilitas Internet yang terjangkau.

Penggunaan Internet di kalangan mahasiswa cenderung memiliki pola musiman. Pola ini ditunjukkan dengan tingkat penggunaan Internet yang relatif lebih sering pada saat paruh akhir semester dibandingkan paruh awal semester. Mahasiswa pada tahap penyusunan skripsi cenderung akan lebih sering menggunakan Internet dibandingkan mahasiswa lainnya terutama untuk mendapatkan referensi terkini berupa jurnal ilmiah.

(18)

Saran

Untuk mendapatkan pemahaman mengenai pola penggunaan Internet yang lebih menyeluruh dan komprehensif perlu dipertimbangkan untuk menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dilakukan untuk memastikan validitas penelitian secara statistik.

DAFTAR PUSTAKA

Ary, D., L.C.Jacobs, A.Razavien. 2002.

Introduction to Research in Education. Ed Ke-6. California : Wadsworth.

Badan Arsip Jawa Timur. 2005. Kamus Kearsipan.

http://www.arsipjatim.go.id/web/view_kamu s.jsp?alfabet=9 [21 Desember 2005].

Flick, M. 1998. Introduction to Qualitative Research. New York : McGraw Hill.

Jansen, B.J., Pooch U. 2000.Web user studies: a review and framework for future work. Journal Information Science and Technology

52(3): 235-246. Journal: Article. www.garfield.libraby.upenn.Edu/histcomp /jans-t/index-ncr-2.html [28 September 2005].

Martzoukou, K. 2005. A review of Web information seeking research

:

considerations of method and foci of interest.Information Reasearch. Vol 10: 2 January 2005. http://informationr.net/ir/10-2/paper215.html [9 Mei 2005].

Metzger, M.J., A.J. Flanagin, L. Zwarun. 2002.

College Student Web Use, Perceptions of Information Credibility, and Verification Behavior.www.elsevier.com/locate/compedu

[25 Nopember 2004].

Patton, M.Q. 1990. Qualitative Evaluation and Research Methods. Ed Ke-2. Newbury Park : Sage Publication.

Poerwandari, K. 2001. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : [LPSP3 UI] Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

Sapto. 13 Juni 2005. Mencari Mesin Pencari. Koran Tempo: C12.

Sarwono, J. 2003. Perbedaan Dasar antara Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. www://jurnal.unikom.ac.id/vol3/pendekatan. html [20 Agustus 2005].

Tanenbaum, A.S. 1996. Jaringan Komputer. Gurnita P, penerjemah; Purnomo WI, editor; Jakarta: Prenhallindo; 1997. Terjemahan dari

Computer Networks 3rd Edition.

(19)
(20)

Lampiran 1. Matriks Alasan dan Penggunaan Internet I

AKTIVITAS PENGGUNAAN INTERNET

Subjek Alasan Aktivitas Tujuan

Subjek 1 Alasan situasional (pengaruh dari teman) Penelusuran situs Akademis; berita

Subjek 2 Kebutuhan untuk memenuhi keingintahuan dan menambah pengetahuan

Penelusuran situs Akademis; berita

Subjek 3 Kebutuhan kognitif :

memenuhi keingintahuan mengenai lingkungan atau dunia baru (Internet)

Berbelanja software; download program; penelusuran software yang terkini; komunikasi melaluie-mail;

Hobi; akademis

Subjek 4 Alasan situasional (Pengaruh dari saudara) Penelusuran situs; chat Hiburan; Akademis

Subjek 5 Alasan situasional (Pengaruh dari teman) Penelusuran situs

Subjek 6 Alasan situasional (Tuntutan tugas) E-mail Akademis; organisasi

Subjek 7 Alasan situasional (Pengaruh dari saudara) E-mail;situs Akademis; hiburan; organisasi; sosial

Subjek 8 Alasan situasional (Tuntutan tugas) Situs;e-mail Pengetahuan non akademis;

sosialisasi

Subjek 9 Alasan situasional (Pengaruh dari teman) Hiburan Hiburan

Subjek 10 Kebutuhan kognitif (untuk memenuhi keingintahuan)

Situs;e-mail Akademis

Subjek 11 Kebutuhan kognitif (kebutuhan untuk menguasai lingkungan barunya sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Komputer)

(21)

Lampiran 2. Matriks Alasan dan Penggunaan Internet II

PENELUSURAN INFORMASI

Subjek Motif Menggunakan Internet Metode Pencarian Hasil Tujuan

Subjek 1 lebih efisien dan mudah

Subjek 3 Lebih lengkap dan lebih memudahkan

Subjek 2 Terkini ; koleksi perpustakaan tidak lengkap; kesulitan karena harus berbagi koleksi perpustakaan dengan mahasiswa lain;

Subjek 4 Bisa mendapat liteatur berbahasa indonesia yang tidak tersedia di perpustakaan

Akademis; Jurnal; artikel ilmiah;

Subjek 5 Alternatif lain jika tidak ada di perpustakaan

Subjek 6 Tidak tersedia di perpustakaan Subjek 7 Lebih lengkap dan terkini

Hiburan; mendapat freeware; wallpaper; film

Subjek 8 Tidak memungkinkan untuk mencari di sumber lain

Subjek 9

---Sebagian besar aktivitas Internet dari sebagian besar subjek diperuntukkan bagi kepentingan yang bersifat akademis. Penelusuran informasi terutama dilakukan dengan menggunakan mesin pencari google.com. Google merupakan mesin pencari yang memiliki database atau dokumen paling besar diantara mesin pencari lain sehingga relatif lebih populer dikalangan pengguna Internet.

Penggunaannya relatif mudah dan lebih efisien dibandingkan pencarian informasi melalui sumber informasi lain misalnya katalog di perpustakaan terutama bila subjek belum mengetahui dengan pasti buku atau tulisan yang berguna baginya.

Subjek 10 Mudah mendapatkan informasi yang diinginkan

Subjek 11 Terkini; lengkap

Beberapa subjek melakukan penelusuran atau mengakses situs tertentu setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen; teman; atau media informasi lain.

(22)

Lampiran 3. Panduan Wawancara Hari/Tanggal :

Jam :

Nama :

Departemen : Kegiatan harian :

Tolong anda ceritakan pengalaman selama anda menggunakan Internet (sejak awal hingga saat ini)! 1. Gambaran Pengenalan Awal Internet

[ ] a Sudah berapa lama anda menggunakan Internet?

[ ] b Bisa diceritakan bagaimana awalnya anda mengenal Internet?kapan? [ ] c Darimana anda belajar Internet? baca majalah/tabloid? Ikut pelatihan? [ ] d Apa motivasi awal anda menggunakan Internet?

2. Gambaran adopsi teknologi

[ ] 6 Apa yang biasanya anda lakukan?Situs apa yang biasa diakses?Chat?E-mail? [ ] 7 Untuk apa?akademik?hiburan?berita?

[ ] 8 Berapa jam lama setiap kali anda mengakses Internet? [ ] 9 Bagaimanakah rutinitas penggunaan Internet anda? [ ] 10 Dimana anda mengakses Internet?

[ ] 11 Kendala apa yang anda temui?

[ ] 12 Manfaat apa saja yang anda rasakan dari penggunaan Internet? 3. Penelusuran Web

Gambar

Tabel 1 Profil subjek penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya yaitu Imron (2000) untuk meneliti konsep diri pasien fraktur ekstremitas bawah

Sama halnya dengan investasi di bidang lain, untuk melakukan investasi pada obligasi selain diperlukan dana, juga diperlukan pengetahuan yang cukup tentang obligasi, serta tentu

2 Struktur Neuron Jaringan Syaraf Tiruan (Kusumadewi, 2010) Informasi yang disebut dengan masukkan dikirim ke neuron dengan bobot. kedatangan

[r]

Menurut Sutisna (2009: 13) mengemukakan konsep pembinaan secara spesifik yakni, konsep pembinaan personil bahwa pembinaan personil adalah proses perbaikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi atau langkah yang dilkukan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten samosir.. Adapun metode penelitian ini

Penciptaan lingkungan kerja bagi karyawan di Kantor Camat dalam meningkatkan produktivitas dan gairah semangat kerja karyawan memang tidak mudah.Kantor Camat perlu