• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER HUKUM ACARA PERDATA 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SUMBER HUKUM ACARA PERDATA 001"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SUMBER HUKUM ACARA PERDATA

1. HIR (Herziene Indonesische Reglement) di dalam Stb.1941 : 44 Pasal 118-245, berlaku bagi Gol. Bumiputera daerah Jawa & Madura

2. RBg (Rechtsreglement voor de Buitenwesten) di dalam Stb.1927 : 227 Pasal 142-314, berlaku bagi Gol. Bumiputera daerah luar Jawa & Madura

3. BRv (Reglement opde Burgerlijke Rechtvordering) di dalam Stb.1847 : 52, berlaku bagi Gol.Eropa & yang dipersamakan. Skerang sebagai Pedoman

4. UU Kekuasaan Kehakiman, 48 tahun 2009 5. UU Mahkamah Agung, 5 tahun 2004

6. UU No.2 tahun 1986 ttg Peradilan Umum jo UU No.8 tahun 2004 jo UU No.49 tahun 2009 ttg Perubahan kedua UU No.2 tahun 1986 ttg Peradilan Umum

7. PERMA dan SEMA 8. Yurispurdensi

9. Perjanjian Internasional

Prinsip – Prinsip Hukum Acara Perdata

1. Hakim bersifat menunggu/pasif = pasal 118 HIR, 142 RBG.

2. Hakim aktif memberikan bantuan = pasal 5 (2) UU No.04 Tahun 2004 jo pasal 58 (2) UU No.07 Tahun 1989 jo pasal 119 HIR/143 Rbg.

3. Hakim harus mendengar kedua belah pihak = pasal 121 dan 132a, HIR/145 dan 167 RBg. 4. Persamaan hak dan kedudukan para pihak = pasal 5 (1) UU No.4 Tahun 2004 jo pasal 58 (1)

UU No.07 Tahun 1989.

5. Campur tangan pihak lain di luar kekuasaan kehakiman dilarang = pasal 4 (3 dan 4) UU No.04 Tahun 2004.

6. Sidang terbuka untuk umum, kecuali undang-undang menentukan lain = pasal 19 (1 dan 2) UU No.04 Tahun 2004 jo pasal 59 (1,2) UU No. 07 Tahun 1989. - Perceraian sidang tertutup = pasal 80 (4) UU No. 07 Tahun 1989 jo pasal 33 PP No.09 Tahun 1975.

7. Peradilan dilaksanakan dengan Tri Azas: sederhana, cepat dan biaya ringan = pasal 8. 4 (2) UU No.04 Tahun 2004 jo pasal 57 (3) UU No.07 Tahun 1989.

9. Persidangan harus majlis = pasal 19 (3,4,5) UU No.04 Tahun 2004 jo pasal 59 (3) UU No.07 Tahun 1989.

10. Tidak ada keharusan mewakilkan = Pasal 123 HIR/147 RBg.

11. Musyawarah majlis = pasal 19 (3,4,5 dan 6) UU No.04 Tahun 2004 jo pasal 59 (3) UU No. 07 Tahun 1989.

12. Beracara dikenakan biaya = Pasal 121 ayat (4), 182, 183 HIR/145 (4) RBg, - Yang tidak mampu, bisa prodeo = Pasal 237 HIR/273 RBg.

13. Hakim wajib mengadili seluruh gugatan dan dilarang memutus lebih dari yang dituntut = pasal 178 ayat (2) dan (3) HIR/189 RBg.

(2)

Hukum Acara Perdata

adalah peraturan Hukum yang mengatur bagaimana cara ditaatinya Hukumperdata materiil dengan peraturan hakim. Lebih kongkrit dikatakan bahwa Hukum Acara Perdata mengatur tentang bagaimana caranya mengajukan tuntutan hak, memeriksa, memutuskan, dan pelaksanaan daripadaputusannya.

Abdul kadir Muhamad Hukum Acara Perdata

adalah peraturan Hukum yang berfungsi untuk mempertahankan berlakunyaHukum perdata sebagaimana mestinya. Hukum Acara Perdata dirumuskan sebagai peraturan Hukum yangmengatur proses penyelesaian perkara perdata melalui Pengadilan(hakim), sejak diajukan gugatan sampaidengan pelaksanaan putusan hakim.

RetnowulanHukum Acara Perdata

Hukum Perdata Formil adalah kesemuanya kaidah Hukum yang menentukandan mengatur cara bagaimana melaksanakan hak-hak dan kewajiban-kewajiban perdata sebagaimana yang diatur dalam Hukum Perata Materiil.

R. Soesilo

Hukum Acara Perdata

Hukum Perdata Formal yaitu kumpulan peraturan-peraturan Hukum yangmenetapkan cara memelihara Hukum perdata material karena pelanggaran hak-hak dan kewajiban-kewajibanyang timbul dari Hukum perdata material itu, atau dengan perkataan lain kumpulan peraturan-peraturan Hukumyang menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada melangsungkan persengketaan dimuka hakimperdata, supaya memperoleh suatu keputusan daripadanya, dan selanjutnya yang menentukan cara pelaksaanputusan hakim itu.

Hukum Perdata terbagi 2 macam yaitu :

1. Hukum Perdata Materiil / Hukum Perdata saja = Hukum yeng mengatur kepentingan perseorangan (private).

2. Hukum Perdata Formil / Hukum Acara Perdata = Hukum yang mengatur cara penyelesaian perkara perdata / cara menegakan Hukum Perdata Materiil

(3)

1. Hakim bersikap pasif – Inisiatif pihak-pihak berperkara bukan hakim, mengadili seluruh tuntutan dan bukan tidak menjatuhkan sesuatu yang tidak dituntut, yang dikejar kebenaran formil (berdasarkan bukti-bukti yang diajukan didepan persidangan tanpa harus disertai keyakinan hakim), Para pihak bebas untuk mengakhiri perkara mereka sendiri.

2. Sidang Pengadilan Terbuka Untuk Umum 3. Mendengar kedua belah pihak

4. Tadak ada keharusan mewakilkan

5. Putusan harus disertai alasan-alasan - Putusan yang tidak lengkap atau kurang cukup pertimbangannya merupakan alasan untuk kasasi dan putusan tersebut harus dibatalkan (MA tanggal 22-7-1970 Nomor 638 K/Sip/1969 dan tanggal 16-12-1970 Nomor 492 K/Sip/1970)

6. Beracara perdata dikenakan biaya. Tingkat Pemeriksaan perkara di Pengadilan :

1. Tingkat pertama - Pengadilan Negeri ~ HIR (untuk Jawa & Madura) dan RBg (untuk luar Jawa & Madura).

2. Tingkat banding – Pengadilan Tinggi ~ UU No.20/1947 (untuk pemeriksaan ulangan Jawa & Madura) dan RBg (untuk luar Jawa & Madura).

Referensi

Dokumen terkait

100 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota, alokasi anggaran Dekonsentrasi dapat dipergunakan

Penggunaan Media Pembelajaran Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Aryojeding. Pengaruh ( Contextual

Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kurs Rp/US$ sebelum kenaikan BBM 1 Oktober 2005 dan sesudah kenaikan harga BBM 1 Oktober 20051. Nilai kurs

5 Kontribusi Gaya Berpikir Terhadap Gaya Pemecahan Masalah Pada Usia!.

Dengan demikian, MPR di masa yang akan datang tidak dapat lagi menerbitkan Ketetapan MPR yang bersifat mengatur (regaling), maka Ketetapan MPR yang selama Ini berada dalam tata

Kolom 2 diisi dengan IKK sesuai dalam Rencana Strategis Kementerian dan Kegiatan yang mendukung ketercapaian indicator kinerja utama di unit kerja masing-masing3. Kolom 9 diisi

Penelitian ini berjudul “Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga

Pabrik gula PTPN VII Bunga Mayang adalah badan usaha milik negara(BUMN) yang dalam proses produksinya tidak hanya memaksimalkan laba untuk menyumbang pendapatan negara saja tapi juga