Oleh
Zaqi Ilman Jiwandono
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA SOSIOLOGI
Pada Jurusan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
THE PHENOMENON SOCIAL MOVEMENT OF TWITTER (Study of Social Movement Communities @Darah4Lampung and
@RbanLampung)
By
ZAQI ILMAN JIWANDONO
This study aims to determine the causes and effects of the rise of social movements on Twitter at @Darah4Lampung and @RbanLampung . This type of research used in this study is qualitative data collection methods of observation and in-depth interviews . The data analysis was done by data reduction , data display , and conclusion . From the results of the study showed that the aspects of ease, popularity, productivity, twitter is a symbol of progress were factors in the emergence of social movements on Twitter, but researchers found that the new findings Passion (Desire / Desire). There are new findings on the positive impact of the emergence of social movements on Twitter at @ Darah4Lampung and @ RbanLampung is effective and efficient in addition to existing theories as a medium of information dissemination, as a means to develop social skills and, expanding a network of friends, effective and efficient. The negative impact of the emergence of social movements on Twitter at @ Darah4Lampung and @ RbanLampung to date has not been found, it may be a reference for future research materials that are interested. There are two existing theories of analysis in this research that uses and gratification theory and the theory of new social movements .
FENOMENA GERAKAN SOSIAL TWITTER
(Studi pada Komunitas Gerakan Sosial @Darah4Lampung dan @RbanLampung) kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisa data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa aspek kemudahan, popularitas, produktifitas, twitter merupakan simbol kemajuan merupakan faktor penyebab munculnya gerakan sosial di Twitter namun peneliti menemukan temuan baru yaitu passion (Keinginan / Hasrat). Terdapat temuan baru pada dampak positif munculnya gerakan sosial di Twitter pada @Darah4Lampung dan @RbanLampung yaitu efektif dan efisien selain teori yang sudah ada sebagai media penyebaran informasi, sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial, memperluas jaringan pertemanan, efektif dan efisien. Dampak negatif munculnya gerakan sosial di Twitter pada @Darah4Lampung dan @RbanLampung untuk saat ini belum ditemukan, mungkin bisa menjadi bahan acuan untuk bahan penelitian selanjutnya yang tertarik. Terdapat dua analisis teori yang ada dalam penelitian ini yaitu teori uses and gratification dan teori gerakan sosial baru.
Halaman
ABSTRAK ………... i
HALAMAN JUDUL ………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ……… iii
HALAMAN PENGESAHAN ………. iv
RIWAYAT HIDUP ……….. v
HALAMAN MOTTO ………... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ………... vii
SANWACANA ……… viii
DAFTAR ISI ……… xiii
DAFTAR GAMBAR ……….. xviii
A. Latar Belakang Masalah …………..……… 1
B. Rumusan Masalah ……….……….. 8
C. Tujuan Penelitian ……….………8
D. Manfaat Penelitian ……….………. 9
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Modernisasi 1. Ciri-ciri Manusia Modern ……….. 10
2. Syarat-syarat Modernisasi ……….. 11
B. Tinjauan Tentang Situs Jejaring Sosial 1. Pengertian Jejaring Sosial ……….. 12
2. Jenis / Macam Jejaring Sosial ……… 12
C. Jejaring Sosial ( Twitter) 1. Pengertian Twitter ……….. 17
2. Sejarah Perkembangan Twitter ………... 18
3. Tahap Interaksi dalam Media Sosial (Twitter) ………... 19
4. Istilah-istilah pada Twitter ……….. 21
D. Pengertian Dunia Maya dan Masyarakat Maya (Cybercommunity) … 23 E. Pengertian Gerakan Sosial ………..………. 24
1. Faktor Penyebab Gerakan Sosial ………25
2. Dampak Negatif Penggunaan Twitter ……… 30
H. Landasan Teori ………. 31
I. Kerangka Pikir ………...32
J. Skema Kerangka Pikir ……...………... 34
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian ………... 35
B. Fokus Penelitian ………... 36
C. Setting Penelitian ………... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ………... 38
E. Penentuan Informan ……….… 39
F. Teknik Analisis Data ……….... 40
BAB IV. SETTING PENELITIAN A. Kota Bandar Lampung ……….… 43
B. Kependudukan Kota Bandar Lampung ……….... 45
C. Masyarakat Bandar Lampung, Gerakan Sosial dan Perkembangan Teknologi Informasi ……….…. 48
D. Profil Gerakan Sosial Asma Nadia Lampung ……….…. 49
A. Deskripsi Identitas Informan
1. Profil Informan 1 (Ketua Gerakan Rumah Baca)………... 60
2. Profil Informan 2 (VolunteerGerakan Rumah Baca)……….….... 61
3. Profil Informan 3 (Objek Rumah Baca)………..…………... 62
4. Profil Informan 4 (Ketua Gerakan Darah Untuk Lampung)…... 63
5. Profil Informan 5 (VolunteerDarah Untuk Lampung)……...…... 64
6. Profil Informan 6 (Objek Darah Untuk Lampung)……….……... 65
B. Faktor Penyebab Munculnya Gerakan Sosial di Twitter (Darah Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung) 1. Aspek kemudahan ……….. 66
2. Aspek popularitas ……….... 67
3. Aspek produktifitas ……….… 68
4. Twitter Merupakan Simbol Kemajuan ……….... 69
5. Passion(Keinginan / Hasrat) ………... 70
C. Dampak Positif Penggunaan Twitter pada Gerakan Sosial (Darah Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung) 1. Sebagai Media Penyebaran Informasi ……… 73
2. Sebagai Sarana Untuk Mengembangkan Keterampilan Dan Sosial ………..…… 74
D. Dampak Negatif Penggunaan Twitter pada Gerakan Sosial (Darah Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung)
1. Pola Kehidupan Konsumtif ……….... 79
2. Sikap Individualistik ………..… 80
3. Gaya Hidup Kebarat-Baratan ……….... 81
4. Kesenjangan Sosial ……….... 83
E. Analisis Teori-teori 1. Teori uses and gratification ………..……… 84
2. Teori Gerakan Sosial Baru (GSB)……….……… 85
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….… 87
B. Saran ………...……….... 89
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. Macam-macam jejaring sosial ………. 13
Gambar 2. Para pendiri twitter ……….. 18
Gambar 3. Ilustrasi koin untuk prita ………. 28
Gambar 4. Logo kota Bandar Lampung ……….... 43
Gambar 5. Peta kota Bandar Lampung ………. 45
Gambar 6. Logo Rumah Baca Asma Nadia Lampung ……….. 59
Gambar 7. Banner di Teras Rumah Baca Asma Nadia Lampung ...……….. 54
Gambar 8. Kegiatan Membaca Anak-anak ……… 55
Gambar 9. Struktur Pengurus (Volunteer) Rumah Baca Asma Nadia Lampung……….. 55
Gambar 10. Logo Darah Untuk Lampung ……….... 56
Gambar 11. Foto Informan 1 (Ketua Gerakan Rumah Baca) ……… 59
Gambar 12. Foto Informan 2 (VolunteerRumah Baca) ……… 60
Gambar 13. Foto Informan 3 (Objek Rumah Baca) ….……….……… 61
Gambar 14. Foto Informan 4 (Ketua Gerakan Darah Untuk Lampung) ... 62
Gambar 15. Foto Informan 5 (VolunteerDarah Untuk Lampung) ………... 63
Tabel 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Di Kota Bandar Lampung Tahun 2010 ……… 45
Tabel 2. Sejarah kependudukan kota Bandar Lampung ……….. 47
Tabel 3. Jumlah Penduduk Kota Bandar Lampung per Kecamatan, berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 ……….. 47
Tabel 4. Tanggapan tentang aspek kemudahan faktor penyebab munculnya gerakan sosial ditwitter ……….65
Tabel 5. Tanggapan informan tentang aspek popularitas faktor penyebab munculnya gerakan sosial ditwitter……….66
Tabel 6. Tanggapan informan tentang aspek produktifitas faktor penyebab munculnya gerakan sosial ditwitter ………67
Tabel 7. Tanggapan informan tentang twitter merupakan simbol kemajuan faktor penyebab munculnya gerakan sosial ditwitter………68
Tabel 8. Tanggapan informan tentang passion (keinginan / hasrat) faktor penyebab munculnya gerakan sosial ditwitter ……….69
sosial ………. 72
Tabel 11. Tanggapan informan tentang twitter sebagai sarana untuk memperluas jaringan pertemanan, dampak positif penggunaan twitter pada gerakan sosial ……… 73
Tabel 12. Tanggapan informan tentangtwittersebagai sarana yang efektif dan efisien, dampak positif penggunaantwitterpada gerakan sosial ………... 75
Tabel 13. tanggapan informan tentang pola kehidupan konsumtif pada dampak negatif penggunaantwitterdi gerakan sosial ……… 77
Tabel 14. tanggapan informan tentang sikap individualistik pada dampak negatif penggunaantwitterdi gerakan sosial ………. 78
Tabel 15. tanggapan informan tentang gaya hidup kebarat-baratan pada dampak negatif penggunaantwitterdi gerakan sosial ………. 80
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah masyarakat manusia menandakan penggunaan alat komunikasi untuk
mengatasi jarak yang lebih jauh satu dengan lainnya, yang tak mungkin dicapai
hanya dengan berbicara dalam jarak yang normal. Sejak zaman pra sejarah,
manusia menyampaikan sesuatu yang ditemukan kepada manusia lain,
menyampaikan adanya ancaman alam, binatang buas, bahkan adanya ancaman
dari manusia lain dan sebagainya, biasanya dilakukan dengan berteriak dan
apabila jaraknya jauh, maka mereka akan berteriak sekuat-kuatnya untuk
meningkatkan jangkauan komunikasi suara sehingga dapat mencapai seluruh
kelompok masyarakat.
Menurut Nasution dalam Bungin, (2006) :
“Sekitar 500 tahun sebelum Masehi, Raja Persia Darius menempatkan prajuritnya di setiap puncak bukit lalu saling berteriak satu sama lain, sehingga jarak 450 mil dapat diliput selama dua hari. Termasuk juga penggunaan asap dalam komunikasi jarak jauh pada siang hari dan api unggun pada malam hari”.
Setelah penjelasan diatas, masa perkembangan alat komunikasi dalam
masyakarat telah menemukan momentumnya, teknologi baru dalam bidang
informasi dan komunikasi, seperti internet, telah mempengaruhi struktur sosial
diiringi dengan perkembangan saling keterkaitan antar teknologi, informasi dan
masyarakat. Inovasi dalam hal teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya,
terutama merubah cara berkomunikasi yang dapat membentuk eksistensi
manusia. Bahkan inovasi teknologi dapat merevolusi rakyat. Revolusi
komunikasi yang didorong oleh kemajuan teknologi ini mempermudah orang
mendapatkan akses informasi (Mirobito dan Morgenstern, 2004). Tidak hanya
itu, hal tersebut juga dapat menyebabkan perubahan yang radikal dalam
berpikir, merasakan, serta bertindak. Dapat disimpulkan bahwa
perubahan-perubahan penting dalam masyarakat didikte oleh teknologi media dan budaya
teknologi informasi yang dominan (Staubhaar dan LaRose, 2004).
Salah satu hasil dari inovasi teknologi yang ada adalah dunia maya atau intenet
yang dimulai pada tahun 1966 oleh salah satu divisi di Departemen Pertahanan
Amerika Serikat dengan ide membuat jaringan komputer militer yang mampu
bertukar data dari tempat yang jauh, disinilah kemudian internet atau biasa
disebut dunia maya terus berkembang hingga saat ini
(http://www.bapakprogram.com/2012/11/sejarah-internet-dunia-maya.html)
Diakses 3 September 2013.
Setelah ditemukannya teknologi internet (interconection networking) koneksi
antar jaringan komputer, cybernet atau world wide web (www) yang
memungkinkan terjadinya transformasi informasi secara cepat ke seluruh
jaringan dunia. Keseragaman dan kecepatan perolehan informasi tersebut
Selain itu Alfin Toffler juga mengatakan :
“Sejalan dari perubahan abad masyarakat tersebut, umat manusia secara bertahap telah berubah dari masyarakat industri menjadi masyarakat informasi” (Agus Sachri, 2003:73)
Setelah itu, indutri teknologi informasi semakin di tantang untuk menghasilkan
berbagai inovasi baru. Pada tahun 2000an, beragam jejaring sosial lahir atas
hasil perkembangan dibidang informasi dan telekomunikasi. Dimulai dari era
friendster, Facebook dan yang paling terbaru saat ini, Twitter. Twitter menjadi
salah satu jejaring sosial yang paling diminati dunia. Situs comScore
melaporkan, total pengguna unik dari Twitter secara global mencapai 60 juta
pengguna.
Indonesia sendiri termasuk kedalam Negara yang saat ini telah memasuki era
modernisasi, salah satunya ditandai dengan adanya perkembangan dibidang
informasi dan telekomunikasi yang sangat pesat. Munculnya perangkat
elektronik canggih seperti komputer, laptop dan smartphone, semakin
mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dan berkomunikasi.
Saat ini di Indonesia Twitter menjadi jejaring sosial yang paling diminati
sebanyak 19,5 juta pengguna. Hal ini didukung oleh pernyataan Budi Setiawan
“Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dunia tak terkecuali Indonesia dengan mencapai peringkat ketiga di Asia untuk jumlah pengguna internet. Tercatat ada 19,5 juta pengguna Twitter di Indonesia”. (http://kominfo.go.id/berita/detail/3640/Indonesia+Peringkat+Lima+Pengguna+ Twitter)di akses tanggal 3 september 2013.
PerkembanganTwitterdi Indonesia sekarang ini telah menyebar luas ke seluruh
lapisan masyarakat, baik masyarakat desa maupun masyarakat kota, orang tua
maupun anak muda. Pengguna Twitter cenderung memiliki efek sosiologis
untuk mendapatkan pemenuhan (gratification) atas kebutuhan seseorang, selain
yang karena manfaat kebutuhan tersebut, Twitter mempunyai kelebihan
memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang
disebut kicauan (tweet).
Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada
halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim
dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja.
Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan
pengikut (follower)
(http://erisa-santika.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-istilah-istilah-dalam.html diakses 21 Oktober 2013).
Tentu pengguna Twitter tidak hanya dikalangan masyarakat saja tetapi juga
digunakan oleh sebagian pejabat pemerintahan tidak terkecuali orang nomor
satu di Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono telah mempunyai
(http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/07/05/9201.html) diakses
tanggal 3 september 2013:
"Saya sungguh senang telah menjadi bagian dari komunitasTwitter. Disamping saya bisa memberikan informasi, dan menjelaskan berbagai kebijakan dan tindakan yang saya lakukan dalam memimpin negara dan pemerintahan dewasa ini. Di land of Twitter saya telah menerima banyak masukan, saran, dan juga kritikan. Tidak jarang saya di-bully, meskipun tidak sedikit pula dukungan yang diberikan kepada saya. Semua itu saya anggap sebagai bagian dari kehidupan di dunia Twitter yang saling peduli dan berbagi. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada para sahabatfollowerssaya atas dukungannya”
Tingginya popularitas Twitter menyebabkan jejaring sosial ini dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes,
kampanye politik, sarana pembelajaran, media komunikasi darurat, dan sebagai
gerakan sosial.
Sehubungan dengan timbulnya gerakan-gerakan sosial yang berbasis pada
jejaring sosial inilah menjadi gejala menarik dan penting karena jejaring sosial
ini sebenarnya cerminan dari realita kehidupan. Artinya bahwa gerakan-gerakan
sosial yang menggunakan jejaring sosial Twitter ini perwakilan dari
gerakan-gerakan sosial offline. Tidak benar bahwa mereka tidak nyata. Hal ini sangat
tercermin dari nama-namanya, yang semuanya menunjukkan kegiatan di dalam
ruang nyata sosial.
Dikarenakan pemikiran diatas timbul persepsi bahwa dunia maya merupakan
Ini berarti jejaring sosial ataupun dunia maya sudah berperan membantu
membentuk komunitas-komunitas sosial nyata, yang langsung berkepentingan
dengan kualitas sosial masyarakat.
Pada situasi demikian, dapat diduga bahwa perkembangan era informasi dan
telekomunikasi telah menjadikan perubahan sosial pada masyarakat yang
ditandai dengan adanya ciri-ciri kelompok masyarakat maya yang terjadi karena
efek dunia maya dan umumnya kelompok sosial ini dibangun berdasarkan pada
hubungan-hubungan sekunder, sehingga pengelompokan mereka didasarkan
pada kegemaran dan kebutuhan anggota masyarakat terhadap kelompok
tersebut.
Dalam masyarakat maya, kebudayaan yang dikembangkan adalah
budaya-budaya pencitraan dan makna yang setiap saat dipertukarkan dalam ruang
interaksi simbolis atau dalam bahasa Twitter disebut timeline. Timeline adalah
daftar kronologi dari tweet anda, orang yang anda ikuti (follow). Sistem
kemasyarakatan yang dikembangkan dalam masyarakat maya adalah dalam
bentuk jaringan, untuk itu mereka memiliki sistem aturan yang diciptakan oleh
para pemilik akun. Semua ini dalam rangka mempertahankan diri dan upaya
untuk meningkatkan eksistensi gerakan sosial (Burhan Bungin, 2006).
Berdasarkan penggunaan Twitter di Kota Bandar Lampung, diketahui sejak
bulan september tahun 2013 lebih dari 57.000 orang menggunakan Twitter
telah menjadi jejaring sosial yang paling ampuh untuk mengakses informasi
dan berkomunikasi. Tidak heran, munculah berbagai macam gerakan-gerakan
sosial yang berbasis pada jejaring sosial di Kota Tapis Berseri. Mulai dari
gerakan sosial Darah Untuk Lampung yang mempunyai nama akun
@Darah4Lampung dan juga Rumah Baca Asma Nadia @RbanLampung.
Kedua gerakan sosial ini keberadaanya disebabkan oleh teori use and
gratificationatas kebutuhan seseorang.
Gerakan sosial Darah Untuk Lampung yaitu komunitas pendonor sukarela
untuk penderita Thalassemia dengan program #10for1Thalassemia (10
Pendonor untuk 1 Anak Thalassemia). Sejak berdiri pada tanggal 3 September
2012 ini sudah memiliki 330 pendonor tetap bagi anak penderita talasemia. Jadi,
sejak organisasi ini setahun yang lalu, tidak kurang dari 35 anak telah terbantu
kebutuhan transfusi darahnya. Oleh dunia medis, talasemia didefinisikan
sebagai penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah
mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari).
Akibatnya, penderita talasemia akan mengalami gejala anemia, seperti pusing,
muka pucat, lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang.
(Sumber (TRIBUNLAMPUNG.co.id diakses tanggal 5 September 2013).
Selain itu, gerakan sosial lainnya adalah Rumah Baca Asma Nadia, merupakan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) – Perpustakaan Dhuafa yang diinspirasi oleh
sosok Asma Nadia, seorang penulis wanita yang produktif di tanah air hadir
buku-buku bacaan untuk anak-anak (dan dewasa), sekaligus sebagai pusat kegiatan
yang kreatif para pengunjungnya.
Rumah Baca Asma Nadia (Rban) Lampung merupakan rumah baca Asma
Nadia cabang Lampung pertama yang didirikan serta dibuka untuk umum
khususnya masyarakat yang ingin memiliki banyak pengetahuan namun tidak
bisa membeli buku-buku berkualitas di Provinsi Lampung. Rban Lampung
merupakan sebuah kerjasama antara pihak personal pemuda Lampung dengan
Yayasan penulis ternama Asmanadia sebagaisuplayer buku sebagai kebutuhan
rumah baca yang utama. Rumah Baca Asma Nadia Lampung juga bekerjasama
dengan komunitas-komunitas yang ada di Lampung untuk membantu dalam
menjalankan program kreatifitas dan pemberdayaan masyarakat sekitar rumah
baca bahkan provinsi Lampung
(http://rbalampung.wordpress.com/profil-rba-lampung/ Kamis, 5 September 2013. Pukul 19.48)
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan mengkaji tentang fenomena
gerakan sosialTwitterpada akun @Darah4Lampung dan @RbanLampung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa faktor penyebab munculnya gerakan sosial diTwitter pada akun Darah
2. Bagaimanakah dampak penggunaan Twitter pada gerakan sosial Darah
Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan
penelitian penyebab dan dampak gerakan sosial diTwitteradalah :
1. Untuk mengetahui faktor penyebab munculnya gerakan sosial di Twitter
pada akun Darah Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung
2. Untuk mengetahui dampak penggunaan Twitter pada gerakan sosial Darah
Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai penambah khasanah ilmu
pengetahuan bagi akademisi khususnya disiplin ilmu sosiologi komunikasi
yang berkaitan terhadap faktor penyebab dan dampak gerakan sosial diTwitter.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan informasi bagi
pengguna jejaring sosialTwitter, akademisi dan masyarakat untuk menggiatkan
gerakan sosial Twitter demi kemajuan di bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Serta dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan
II.TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Modernisasi
Menurut J.W. School, dalam (Blackgenesis: 2011) Modernisasi merupakan
penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan dan
aspek kemasyarakatan. Aspek yang paling menonjol dalam proses Modernisasi
adalah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi
1. Ciri-ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles, dalam (Maryati:2001) terdapat 9 (Sembilan) ciri
manusia modern yakni:
a. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal baru dan terbuka untuk
perubahan.
b. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai
lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya
serta dapat bersikap demokratis.
c. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan dari pada
masa lalu.
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
e. Percaya diri.
f. Perhitungan.
h. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
i. Menjunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang
harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.
2. Syarat-syarat Modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto (1987:137) terdapat beberapa syarat-syarat
modernisasi yaitu:
a. Cara pikir yang ilmiah yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam
kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
b. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
c. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur dan terpusat pada suatu lembaga
atau Badan tertentu seperti BPS (Biro Pusat Statistik).
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan terhadap modernisasi terutama media
massa.
e. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
f. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial yang tidak mementingkan
kepentingan pribadi atau golongan.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dimbil kesimpulan bahwa pengertian
modernisasi adalah proses perubahan sosial dimana masyarakatnya sedang
memperbaharui dirinya dengan cara mendapatkan ciri-ciri dan memenuhi
syarat-syarat sebagai masyarakat modern.
1. Pengertian Jejaring Sosial
Situs jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen
individual atau organisasi jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka
berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal
sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh Profesor
J.A. Banes pada 1954 (Irfano: 2010).
Situs jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari
simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan
satu atau lebih tipe relasi seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll
(M.Nobby: 2012)
Berdasarkan dua penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
jejaring sosial adalah struktur sosial yang dibentuk oleh individu atau
komunitas yang mempunyai maksud dan tujuan untuk berhubungan baik
karena kesamaan nilai, visi, ide atau yang lainnya.
2. Jenis / Macam Jejaring Sosial
Diera modern saat ini terdapat berbagai jenis / macam jejaring sosial di dunia
maya.
Menurut Wibowo (2013) terdapat lebih dari 30an jenis / macam jejaring sosial.
Berikut ini merupakan 20 jenis / macam jejaring sosial paling populer di tahun
Gambar 1. Macam-macam jejaring sosial
(Sumber: http://febriirawanto.blogspot.com/2012/01/kumpulan-nama-nama-jejaring-sosial.html. Diunduh, 11 Oktober 2013).
1.Facebook
Jejaring sosial ini memiliki 1 miliar pengguna. Terbesar di jagad raya ini
untuk urusan pengguna. Facebook bukan hanya jejaring sosial, Mark
Zuckerberg menyuntikan beberapaplatformlain di situs ini
2.Twitter
Microblogging ini memiliki setengah miliar pengguna atau hampir setengah
pengguna Facebook. Didirikan tahun 2006, Twitter cepan mendapat hati di
3.Google+
Google pun tergiur ikut terjun di jejaring sosial. Kini media sosial ini
memiliki 400 juta pengguna. Google+ terkenal dengan fitur Hangout-nya.
4.Weibo
Weibo atau SinaWeibo didirikan Agustus 2009. Saat ini memiliki 300 juta
pengguna.Weibosering disebut sebagaiTwitter-nya China.
5.RenRen
Jika AS miliki Twitter, China miliki Sina Weibo. Di China juga memiliki
Facebook sendiri, yakni RenRen. Didirikan Desember 2005, RenRen kini
miliki 250 juta pengguna.
6.LinkedIn
Jejaring sosial ini dikenal sebagai jejaring sosial pekerja profesional.
Menghubungkan antar profesional maupun dengan brand atau perusahaan.
Kini miliki 175 juta pengguna.
7.Badoo
Didirikan tahun 2006, Badoo kini miliki 100 juta pengguna. Jejaring sosial
8. Instagram
Jejaring sosial ini memiliki harga fantastis, 1 miliar dolar. Tak hanya sebuah
jejaring sosial, Instagram juga sebagai aplikasi pengolah gambar. Saat ini
miliki 100 juta pengguna.
9.Yelp
Yelp sering disebut jejaring sosial berbasis lokasi. Pengguna tak jarang
mendapatkan rekomendasi lokasi dari jejaring sosial ini. Saat ini miliki 84
juta pengguna.
10.Tumblr
Jejaring sosial ini masuk ke ranah blog. Tak kalah bersaing dengan platform
blog lain macam WordPress maupun Blogger. Saat ini miliki 81 juta
pengguna.
11.Flickr
Situs berbagi foto ini kini miliki 75 juta pengguna.Flickrmasif digunakan di
kalangan pecinta fotografi.
12.Orkut
Tak banyak yang tahu jika Orkut adalah jejaring sosial lain milik Google.
Meski jumlah pengguanya tak banyak, setidaknya mampu menarik 66 juta
13.MySpace
MySpacemasih memiliki gaung dengan 25 juta pengguna. Kini mereka lebih
fokus ke ranahsosial music.
14.Foursquare
Jejaring sosial berbasis lokasi ini kini miliki 25 juta pengguna. Kini jejaring
sosial tersebut mampu menembus 3 miliarcheck-in.
15.Pinterest
Jejaring sosial ini tergolong baru. Namun mampu menarik 25 juta pengguna
saat ini.Pinterestsering disebut situs pinonline.
16. Soundcloud
Soundcloud sering disebut sebagai jejaring sosial berbasis audio. Didirikan
bulan Agustus 2007, kini jejaring sosial tersebut miliki 20 juta pengguna.
17.XING
Serupa dengan LinkedIn, XING juga kerap digunakan di kalangan
profesional pekerja. Saat ini miliki 12 juta pengguna.
18.Friendster
Sempat menjadi primadona, Friendster kini fokus ke ranah sosial game.
19.Path
Disebut sebagai smart jounal online, Path tetap menghubungkan pengguna
dengan keluarga, kerabat, dan sahabat. Saat ini miliki 5 juta pengguna.
20.GetGlue
Miliki 3 juta pengguna, GetGlue sempat populer di Indonesia beberapa
waktu yang lalu. Kini namanya tenggelam dan jarang terdengar lagi.
C. Jejaring Sosial (Twitter)
1. PengertianTwitter
Menurut Aritonang (2012) Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan
dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa
mikroblog (Mikroblog adalah suatu bentuk blog yang memungkinkan
penggunanya untuk menulis teks pembaharuan singkat yang biasanya kurang
dari 200 karakter dan mempublikasikannya, baik untuk dilihat semua orang
atau kelompok terbatas yang dipilih oleh pengguna tersebut).
Definisi Twitter menurut Fauzi (2010) adalah jaringan sosial mikro blogging
yang mengijinkan penggunanya untuk membaca dan mengirimposting/updates
yg biasa di sebut kicauan (tweets) namun terbatas pada 140 karakter saja, oleh
Berdasarkan dua penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Twitter
adalah sebuah situs web yang mengijinkan penggunanya untuk membaca dan
mengirim posting/update keseluruh pengguna lain yang dipilih oleh pengguna
tersebut maksimal secara 140 karakter.
2. Sejarah PerkembanganTwitter
Twitter sebenarnya di perkenalkan oleh Jack Dorsey dan rekan-rekannya
seperti Biz Stone, dan Evan Williams pada tahun 2006.
Gambar 2. Para PendiriTwitter.
(Sumber : http://www.idewp.com/id/sejarah-Twitter -dan-penemunya-jack-dorsey.html diunduh, 11 Oktober 2013)
Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang
paling sering dikunjungi di Internet, dan dijuluki dengan “pesan singkat dari
Internet”. Di Twitter, pengguna tak terdaftar hanya bisa membaca kicauan,
sedangkan pengguna terdaftar bisa memosting kicauan melalui antarmuka situs
web, pesan singkat (SMS), atau melalui berbagai aplikasi untuk perangkat
Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat dan dengan cepat meraih
popularitas di seluruh dunia. Hingga bulan Januari 2013, terdapat lebih dari 500
juta pengguna terdaftar diTwitter, 200 juta di antaranya adalah pengguna aktif.
Lonjakan penggunaanTwitter umumnya berlangsung saat terjadinya
peristiwa-peristiwa populer. Pada awal 2013, pengguna Twitter mengirimkan lebih dari
340 juta kicauan per hari, dan Twitter menangani lebih dari 1,6 miliar
permintaan pencarian per hari. Hal ini menyebabkan posisi Twitter naik ke
peringkat kedua sebagai situs jejaring sosial yang paling sering dikunjungi di
dunia, dari yang sebelumnya menempati peringkat dua puluh dua.
Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan dalam berbagai aspek, misalnya sebagai sarana protes,
kampanye politik, sarana pembelajaran, dan sebagai media komunikasi
darurat.Twitter dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang berbasis di
San Francisco, dengan kantor dan server tambahan terdapat di New York City,
Boston, dan San Antonio. (Sumber: http://www.idewp.com/id/sejarah-Twitter
-dan-penemunya-jack-dorsey.html diakses, 11 Oktober 2013).
3. Tahap Interkasi dalam Media Sosial (Twitter)
1. Memiliki akun Twitter, jika ingin menggunakan Twitter tentu saja
harus memiliki akun Twitter dengan cara mendaftarkan melalui email di
http://Twitter.com. Jika belum paham silahkan baca dulu petunjuknya
terlebih dahulu.
2. Atur ProfilTwitter, Langkah ini sebenarnya bisa di lewati, namun ada
baiknya mengisi dulu mulai biodata dan foto profilTwitter. Hal ini bertujuan
agar nantinya pemilik akun memiliki identitas yang menjadi ciri khas dan
orang pun tidak segan utuk mem-Follow.
3. MenulisTweet,Tweetitu sama halnya dengan status diFacebookyang
mana apa yang ditulis akan dibaca juga orang yang mengikuti (followers).
Batas kata dalam menulistweet ini sekitar 140 karakter. Namun tidak harus
hanya menulis status kata-kata saja, bisa juga memasukan link artikel
menarik yang sekiranya bermanfaat untukfollower.
4. Berdiskusi membahas topik tertentu, ketika ingin membahas suau
topik yang sedang dibahas juga oleh pengguna lain maka kita bisa
memanfaatkan hastag (#) yaitu simbol pagar. Misalnya membahas tentang
liga inggris " #HasilLigaInggris MU menang telak cuy.. " Maka tweet yang
dibuat juga akan dilihat pengguna Twitter lain yang membahas topik sama
(http://www.mint.web.id/2013/01/cara-menggunakan-Twitter.html. diakses
pada 11 Oktober 2013)
4. Istilah-istilah padaTwitter:
1. Follower: istilah follower dalam bahasa disebut pengikut yaitu orang
yang mengikuti/follow, maka yang menjadi follower akan menerima update
daritweetyang ditulis.
2. Following: istilah following dalam bahasa artinya mengikuti
yaitu orang yang sedang dikuti akunTwitternya. Jika mengikuti akun
Twitter seseorang, maka Twitter pun akan mendapat update status
secara lansung dari akunTwitteryang diikuti .
3. Reply: istilah replay ini dalam bahasa artinya balasan. Jika
ingin merespon atau membalas sebuah tweet orang yang ikuti maka
cukup klik ‘Reply’.
4. ReTweet: istilah ReTweet seperti bahasa asalnya yang di awali
dengan Reartinya mengulang. Istilah ini bahasa karenanya disingkat
RT. Biasanya orang melakukan RT ini berpendapat bahwa Tweet
orang tersebut bermanfaat/ penting/ keren / dan ingin membaginya
denganfollowernya.
5. @ : istilah tersebut disebut juga Mention dengan tanda @ ini
berfungsi untuk memberikan pesan atau seruan yang ditujukan pada
@Merahnews diharap datang membawa cemilan di basecamp, yang
mana pesan tersebut ditujukan pada pengguna dengan ID Merahnews.
6. # : istilah Hastag dengan simbol # yaitu untuk berdiskusi dan
membahas topik yang sama.
7. Direct Message: istilah ini juga disebut DM, yang berfungsi
untuk mengirim pesan secara pribadi pada inbox pengguna Twitter
lain. DM ini bersifat privasi atau pribadi jadi yang mengetahui hanya
pengirim dan yang dikirimi saja.
8. Trending Topic: istilah ini merupakan istilah pada topik atau
isu yang sedangboomingramai dibahas diTwitter, bisa secara global
di dunia atau trending di negara sendiri saja tergantung pada
pengaturan untuk menampilkan trending topik global atau regional.
9. Favorites: istilah ini merupakan fitur baru Twitter yang
bermanfaat untuk menyimpan tweet agar tidak hilang yang dapat
dibuka sewaktu-waktu.
10. Connect : istilah merupakan fitur baru Twitter Connect yang
berfungsi untuk mengetahui segala aktifitas yang terjadi di Twitter,
mulai dari mention, retweet, tweet favorit, orang yang mem-follow,
dan interaksi dengan penggunaTwitterlain.
11. Discover : merupakan fitur untuk mengikuti perkembangan
yang sedang menjadi topik hangat atau yang menjadi trending topic,
baik bersekala internasional maupun regional semisal di Indonesia
12. Embed tweet on your websites : Fitur sangat bermanfaat untuk
yang aktif di dunia blogging. Fungsinya untuk memasukan foto dan
video yang berasal dari Twitter ke website atau blog dengan script
dariTwitter, tidak jauh berbeda seperti memasukan video Youtube ke
website/ blog. Sumber
(http://www.mint.web.id/2013/01/cara-menggunakan-Twitter.html. diakses pada 11 Oktober 2013)
D. Pengertian Dunia Maya dan Masyarakat Maya(Cybercommunity)
Bila memaknai dunia maya berdasarkan pengertian dari kata "maya", memang
bisa jadi dunia maya itu dapat dianggap sebagai dunia yang tidak nyata atau
dunia hayal. Padahal apabila dipahami lebih dalam, justru pengertian dunia
maya mengandung makna yang lebih luas dari hanya sekedar bayang-bayang
semu atau hayalan. Dunia maya yang dimaksud dalam pengertian ini adalah
sebutan dari istilah lain yang disebut internet.
Sementara pengertian dari internet itu sendiri, yang merupakan kependekan dari
interconnected-networking, ialah suatu sistem yang dioperasikan dengan
perangkat berupa rangkaian komputer, laptop, smartphone atau sebagainya
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian yang digunakan sebagai sarana
untuk melakukan interaksi dan komunikasi bagi orang-orang yang
menggunakannya layaknya di kehidupan dunia nyata.
Didalam kehidupan dunia maya, tentunya ada yang disebut sebagai masyarakat
memanfaatkannya, revolusi terhadap sebuah perubahan masyarakat nyata.
Masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak
dapat secara langsung di indera melalui penginderaan manusia, namun dapat
dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas (Wello dan Ibrahim, 2009).
E.Pengertian Gerakan Sosial
Menurut Giddens (dalam Putra, dkk, 2006) gerakan sosial adalah suatu upaya
kolektif untuk mengejar suatu kepentingan bersama, atau gerakan untuk
mencapai tujuan bersama melalui suatu tindakan kolektif di luar lingkup
lembaga-lembaga yang mapan.
Sztompka (1994) memberikan batasan definisi gerakan sosial. Menurutnya,
gerakan sosial harus memiliki empat kriteria, yaitu : pertama, adanya
kolektivitas; kedua, memiliki tujuan bersama, yaitu mewujudkan perubahan
tertentu dalam masyarakat mereka yang ditetapkan partisipan menurut cara
yang sama. Ketiga, kolektivitasnya relatif tersebar namun lebih rendah
derajatnya daripada organisasi formal. Keempat, tindakannya memiliki derajat
spontanitas tinggi namun tidak terlembagadan bentuknya tidak konvesional.
Blumer (dalam Farley, 1992) menyakatakan bahwa sebuah gerakan sosial dapat
dirumuskan sebagai sejumlah besar orang yang bertindak bersama atas nama
sejumlah tujuan atau gagasan. Gerakan sosial ini biasanya melibatkan cara-cara
atau menentang suatu perubahan sosial. Gerakan-gerakan sosial melibatkan
orang yang jumlahnya cukup banyak dan biasanya berlanjut untuk rentang
waktu yang cukup panjang.
Menurut Nanang Martono (2012) Gerakan sosial menurut wujud
keanggotaannya dapat diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, gerakan sosial
abstrak, yaitu gerakan sosial yang anggota atau pengikutnya tidak terbentuk
secara fisik, namun tetap memiliki anggota. Tipe gerakan sosial hampir selalu
memanfaatkan dunia maya (internet) untuk menjaring anggota. Melalui situs
internet tersebut, setiap individu dapat “mendaftarkan diri” sebagai anggota
gerakan yang dimaksud. Kedua, gerakan sosial kongkret, yaitu gerakan yang
para anggotanya dapat ditemukan secara fisik. Domisili anggotanya juga dapat
diketahui. Gerakan sosial ini merupakan gerakan sosial yang konvensional.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa gerakan sosial merupakan
suatu upaya kolektif untuk bertindak bersama atas nama tujuan dan gagasan.
1. Faktor Penyebab Gerakan Sosial
Teori gerakan sosial dari disiplin sosiologi lebih melihat faktor masyarakat
daripada individunya. Terdapat dua teori yang menjelaskan munculnya gerakan
sosial.Pertama, teori deprivasi relative(relative deprivation theory)konsep ini
karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kedua, teori
mobilisasi sumber daya (resource mobilization theory). Teori ini menjelaskan
mengenai pentingnya pendayagunaan sumber daya secara efektif dalam
menunjang gerakan sosial, karena gerakan sosial yang berhasil memerlukan
organisasi dan taktik yang efektif.
F. Faktor Penyebab PenggunaanTwitterPada Gerakan Sosial
Menurut Martono (289 : 2012) ada 4 faktor Penggunaan Twitter yang
menurutnya selalu menjanjikan :
1. Kemudahan, seseorang tidak perlu susah-susah menghubungi sanak
keluarganya di luar kota / negeri dengan menghabiskan pulsa, cukup
dengan menggunakan Twitter untuk saling bertanya kabar dan melepas
rindu.
2. Popularitas, banyak artis dadakan ataupun yang penuh kontoversi yang
sangat terkenal melaluiTwittercontohnya farhat abbas S.H.
3. Serta peningkatan produktivitas, beberapa perusahaan dan gerakan sosial
memanfaatkan Twitter untuk menghemat anggaran dan meningkatkan
keuntungan secara berlipat.
4. Twitter merupakan simbol kemajuan, seseorang tidak akan ketinggalan
informasi mana kala menggenggam sebuah teknologi.
G. Dampak PenggunaanTwitterPada Gerakan Sosial
Ada beberapa dampak positif penggunaan Twitter, menurut (Danny Hartoyo,
2012) terdapat 3 macam dampak positif penggunaanTwitter:
a.Sebagai media penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui Twitter. Hanya
dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, informasi tersebut dapat
dinikmati. Ini sangatlah bermanfaat, sebagai manusia yang hidup di era digital
seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam genggaman.
b. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib
dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera
modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia,
semua orang butuh untuk berkembang.
c.Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan Twitter, semunya bisa berkomunikasi dengan siapa saja,
bahkan dengan orang yang belum dikenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat
Dari rangkumam penjelasan diatas, timbul manfaat lain seperti gerakan sosial
berbasis online dari jejaring sosial termasuk Twitter. Gerakan sosial yang
dimaksud adalah suatu upaya kolektif untuk mengejar suatu kepentingan seperti
Darah Untuk Lampung untuk penderita penyakit Thalasemia dan Rumah Baca
Asma Nadia Lampung bagi pendidikan kaum dhuafa.
Berikut ini merupakan salah satu contoh dari manfaat positif jejaring sosial :
Gambar 3. Ilustrasi koin untuk prita
(Sumber : http://kenkuzuma.blogspot.com/2011/09/perkembangan-internet-di-indonesia.html, diakses 5 Januari 2014)
Lewat jejaring sosial seperti Facebook, orang bisa begitu mudah menjadi
aktivis, mengusung isu sosial, mempropagandakannya dan berharap mendapat
banyak dukungan. Ini semua lebih hemat tenaga, waktu dan biaya. Ada
gerakan pembebasan Prita Mulyasari, salah seorang pasien Rumah Sakit
Prita, yang dituding telah melakukan pencemaran nama baik terhadap RS
OMNI, rupanya menarik simpati banyak orang. Perjuangan grup
‘DUKUNGAN BAGI IBU PRITA MULYASARI, PENULIS SURAT
KELUHAN MELALUI INTERNET YANG DIPENJARA’ terus berlanjut
tatkala Pengadilan Tinggi Banten mengharuskan ibu dua anak itu membayar
denda Rp 204 juta. Vonis denda ini membuahkan grup dan gerakan yang
bertajuk ‘Koin untuk Prita’. Hasilnya sangat baik, banyak masyarakat yang
tersentuh dan bergabung dengan grup ini lalu mengumpulkan koin untuk
membantu Prita. Bahkan pihak RS OMNI pun mencabut gugatan perdatanya
terhadap Prita Mulyasari.
Kemudian juga ada sebuah gerakan yang dipandang cukup spektakuler dan
berhasil mampu menghimpun massa jutaan orang bahkan tidak hanya sebuah
gerakan didunia maya tetapi juga gerakan didunia nyata tepat di Hari Anti
Korupsi Se Dunia para member ataupun anggota yang tergabung dalam group
‘Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad
Riyanto’ turun kejalanan dan melakukan aksi damai.
Berdasarkan survei dengan tingkat kepercayaan 95%, sampling error +/- 3,3%
ini, mayoritas pengguna internet (91%) terhubung ke situs jejaring sosial dan
menganggap bahwa jejaring sosial bermanfaat. Demikian hasil survei yang
dilakukan Masyarakat Internet Indonesia (Master). Survei menggunakan
kuesioner, baik wawancara langsung maupun melalui internet (email dan
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Denpasar
dan Batam.(anastasyatheis : 2010)
2. Dampak Negatif PenggunaanTwitterPada Gerakan Sosial
Selain dampak positif tentunya ada dampak negatif dari penggunaan Twitter
pada gerakan sosial. Menurut Kuroneko (2013) terdapat empat dampak
negatif dari penggunaanTwitterpada gerakan sosial, yaitu :
1. Pola kehidupan konsumtif : keinginan untuk mengkonsumsi segala
sesuatu yang sebenarnya kurang diperlukan dan dilakukan secara
berlebihan untuk mencapai kepuasan yang maksimal.
2. Sikap individualistik : Tidak peduli atau acuh terhadap individu lain
disekitarnya.
3. Gaya hidup kebarat-baratan : melakukan segala sesuatunya berkiblat
pada budaya barat yang bertentangan dengan adat ketimuran.
Contohnya pada akun @RemajaGayIndo yang mengajak para
followermya untuk menuntut kebebasan seluas-luasnya dengan cara
menghalalkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan saling
berhubungan (https://Twitter.com/RemajaGayIndo, diakses 20 Januari
2014).
4. Kesenjangan sosial : suatu keadaan ketidakseimbangan social yang
ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat
H. Landasan Teori
Landasan Teori (Grounded theory)ini dipresentasikan pertama kali oleh Glaser
dan Strauss dalam bukunya yang berjudul The Discovery of Grounded Theory
(1967). Para peneliti dalam lapangan-lapangan praktisi seperti pendidikan, kerja
sosial, dan perawatan telah semakin menggunakan prosedur grounded theory
ini sendiri atau dalam hubungannya dengan metodologi-metodologi yang lain
(Denzin & Lincoln, 1998:163).
Terdapat dua landasan teori yang sesuai dengan judul penelitian “Fenomena
Gerakan Sosial Twitter”. Yang pertama, menurut (Effendy, 2000:289)
pendekatan uses and gratifications ditunjukkan untuk menggambarkan proses
penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh
individu.
Pendekatan uses and gratifications memberikan alternatif untuk memandang
pada hubungan antara isi media dan audience, penggunaan isi media menurut
fungsinya. Meskipun masih diragukan adanya satu atau beberapa model uses
and gratifications: (1) Kondisi sosial seseorang menyebabkan adanya (2)
kebutuhan, yang menciptakan (3) harapan-harapan terhadap (4) media massa
atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada (5) perbedaan pola
penggunaan media (atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya) yang akhirnya
akan menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7) konsekuensi lainnya,
Yang kedua adalah teori gerakan sosial baru (GSB), yang didalamnya terdapat
teori mobilisasi sumber daya. Menurut Cohen, teori ini merupakan teori yang
mengawali tesis GSB dengan menolak penekanan pada peran “perasaan” dan
“penderitaan” serta pemanfaatan kategori-kategori psikologisasi dalam
menjelaskan GSB. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa gerakan kontemporer
menyaratkan sebuah komunikasi dan organisasi yang canggih, daripada
keberadaan gerakan sosial lama. GSB merupakan sebuah system mobilisasi
yang terorganisir secara rasional (Martono, 2012 : 243).
Berdasarkan penjelasan dua teori diatas yaitu teori use and gratification serta
teori gerakan sosial baru (GSB) maka kedua teori ini sesuai dengan penelitian
fenomena gerakan sosial Twitter di komunitas Darah Untuk Lampung dan
Rumah Baca Asma Nadia Lampung yang akan diteliti.
I. Kerangka Pikir
Diera modernisasi saat ini akibat perkembangan dibidang teknologi informasi
dapat dengan mudah ditemukan berbagai macam jejaring sosial yang ada di
sekitar masyarakat. Jejaring sosial merupakan struktur sosial yang dibentuk
oleh individu atau komunitas yang mempunyai maksud dan tujuan untuk
berhubungan baik karena kesamaan nilai, visi, ide atau yang lainnya.
Terdapat salah satu produk dari jejaring sosial yaitu Twitter yang mempunyai
dan mengirim posting/update keseluruh pengguna lain yang dipilih oleh
pengguna tersebut maksimal secara 140 karakter.
Dari munculnya jejaring sosial Twitter terdapat pula masyarakat maya
(Cybercommunity) yang mempunyai makna adalah sebuah kehidupan
masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui
penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah
realitas.
Didalam perkembangannya terdapat faktor penyebab gerakan sosial melalui
Twitter yang dilakukan oleh cybercommunity yaitu kemudahan, popularitas,
peningkatan produktivitas, serta mendapat pengakuan sebagai individu yang
mengikuti zaman.
Setelah uraian faktor penyebab dari gerakan sosial di Twitter, muncul
pelaksanaannya yaitu Darah Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia
Lampung yang berdampak positif pada masyarakat.
Secara umum terdapat dampak positif penggunaanTwitter pada gerakan sosial
yaitu sebagai penyebaran informasi, mengembangkan keterampilan dan sosial,
memperluas jaringan pertemanan. Selain dampak positif terdapat dampak
negatif penggunaanTwitterpada gerakan sosial yaitu pola kehidupan konsumtif,
J.Skema Kerangka Pikir Twitterpada Gerakan Sosial -Media Penyebaran Informasi -Sarana Mengembangkan Keterampilan Sosial
- Memperluas Jaringan Pertemanan
Dampak Negatif Penggunaan Twitterpada Gerakan Sosial - Pola konsumtif
- Sikap individualistik
III.METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
MenurutSugiyono (2009: 6( menjelaskan bahwa metode penelitian adalah
cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah. Ada tiga jenis metodologi penelitian yaitu kuantitatif, kualitatif, dan
campuran kuantitatif dengan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan
pendekatan kualitatif.
Menurut Creswell (2010(, penelitian kualitatif merupakan metode-metode
untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau
sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan.
Proses penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting, seperti
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan
data yang spesifik dari partisipan, dan menganalisis data secara induktif mulai
dari tema-tema yang khusus ke tema-tema umum, dan menafsirkan makna data.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena bermaksud untuk
mengeksplorasi dan memahami fenomena penyebab dan dampak gerakan sosial
B. Fokus Penelitian
Pendapat Nawawi (2000:88( fokus penelitian adalah untuk menyusun indikator
yang relevan untuk pengumpulan data (yakni membedakan indikator penting
dengan yang tidak penting(; dan untuk memproduksi data serta untuk
menjawab pertanyaan riset itu sendiri. Penentuan fokus penelitian ini dilakukan
dengan maksud untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi peneliti
guna memilih mana data yang relevan dan mana pula yang tidak (Moleong,
2000:237(.
Fokus Penelitian sangatlah diperlukan dalam suatu penelitian. Fokus penelitian
bertujuan agar data penelitian tidak meluas. Dengan adanya fokus penelitian,
maka ada pembatas yang menjadi obyek penelitian. Tanpa adanya fokus
penelitian ini, peneliti akan terjebak oleh banyaknya data yang diperoleh ketika
terjun kelapangan.
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah:
1. Faktor penyebab munculnya gerakan sosial di Twitter pada akun Darah
Untuk Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung.
2. Dampak positif penggunaan Twitter pada gerakan sosial Darah Untuk
Lampung dan Rumah Baca Asma Nadia Lampung.
3. Dampak negatif penggunaan Twitter pada gerakan sosial Darah Untuk
C. Setting Penelitian
Hadari Nawawi dan Martini Hadari ( 1995: 208-2017( menyatakan bahwa
objek penelitain kualitatif diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya dalam
keadaan sewajarnya atau secara naturalistik (natural setting). Selanjutnya
melalui sumber data, dapat ditentukan lokasi penelitain, dengan tidak
menetapkan berapa jumlah pada suatu lokasi. Usaha mengumpulkan data
hanya terhenti setelah mencapai taraf ketuntansan atau kejenuhan
(redundancy). Tahap ini terjadi bila tidak ada lagi sumber data yang
memberikan informasi.
Selanjutnya, Lexi J. Moleong (2000: 86( menyatakan bahwa dalam
penentuan lokasi penelitian, cara terbaik yang ditempuh dengan jalan
mempertimbangkan teori substansif dan menjajaki lapangan untuk mencari
kesesuain dengan kenyataan yang ada dilapangan, sementara itu keterbatasan
geografis dan praktis, seperti waktu, biaya dan tenaga juga perlu dijadikan
pertimbangan dalam penentuan lokasi penelitian.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka penelitian ini
dilakukan di wilayah kota Bandar Lampung sesuai dengan lokasi komunitas
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara mendalam(indepth interview)
Menurut Cholid Narbuko (2003:83( metode interview (wawancara( adalah
proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam
mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keterangan-keterangan.
2. Observasi
Menurut Alwasilah C. (2003:211( menyatakan bahwa, observasi adalah
sebuah penelitian atau pengamatan sistematis dan terencana yang diniati
untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan realibitasnya. Sedangkan
menurut Syaodih N (2006: 220( Mengatakan bahwa, observasi (observation(
atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung.
Berdasarkan kedua pendapat diatas terdapat satu kesamaan pemahaman
bahwa observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik
secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus
dikumpulkan dalam penelitian. Secara langsung adalah terjun ke lapangan
3. Studi Dokumentasi
Secara tidak langsung adalah pengamatan yang dibantu melalui media
visual/audiovisual, misalnya kamera,handycamdan alat perekam lain.
Menurut Meleong (Herdiansyah, 2010: 145-146( dokumen resmi dapat
dibagi kedalam dua bagian. Pertama dokumen internal, yaitu dapat berupa
catatan, seperti memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, system
yang diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain
sebagainya.
Kedua, dokumentasi eksternal yaitu dapat berupa bahan-bahan informasi
yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, seperti majalah, koran, buletin,
surat pernyataan, dan lain sebagainya.
E. Penentuan Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang
situasi dan kondisi latar penelitian, jadi ia harus mempunyai banyak
pengalaman tentang latar penelitian dan harus sukarela menjadi anggota tim
penelitian walaupun hanya bersifat informal (Moleong, 1989:132(
Penunjukan informan dengan teknik purposive sampling yaitu sampel
diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu
diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau
Memiliki informasi dalam artian memiliki pengetahuan, pengalaman, dan
memahami permasalahan. Teknik ini memberikan kemudahan kepada peneliti
untuk menentukan informan yang akan diwawancarai sesuai dengan tujuan
penelitian.
Informan yang diwawancara dalam penelitian ini adalah :
1. Ketua gerakan sosial Darah Untuk Lampung dan Ketua gerakan sosial
Rumah Baca Asma Nadia Lampung, karena memiliki informasi mengenai
penyebab gerakan sosial diTwitter.
2. Penderita Thalasemia sebagai objek dari gerakan sosial Darah Untuk
Lampung. Pendonor Darah pada gerakan sosial Darah Untuk Lampung.
3. Kaum Dhuafa sebagai objek dari gerakan sosial Rumah Baca Asma Nadia
Lampung.
4. Penyumbang buku bacaan (Volunteer) pada gerakan sosial Rumah Baca
Asma Nadia Lampung.
5. Pendonor darah(Volunteer)pada gerakan sosial Darah Untuk Lampung.
F. Teknik Analisis Data
Miles and Huberman (1992: 16-19( mengemukakan bahwa aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
1. Data reduction(reduksi data(
Mereduksi data berarti merangkum , memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan memepermudah peneliti
untuk melakuakan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti
computermini, dengan memberikan kode-kode pada aspek- aspek tertentu.
2. Data display(penyajian data(
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan menganalisis. Penyajian
data lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi anilisis kualitatif yang
valid.
3. Conculsion Drawing/Verification
Mencari arti benda-benda, mencatat keterangan, pola-pola, penjelasan,
konfigurasi-konfigurasi, dan alur sebab akibat dan proposisi.
Kesimpulan-kesimpulan senantiasa diuji kebenarannya, kekompakannya, dan kecocokan,
yang merupakan validitasnya sehingga akan memperoleh kesimpulan yang
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
BAB IV
SETTING PENELITIAN
FENOMENA GERAKAN SOSIALTWITTERDI BANDAR LAMPUNG
A. Kota Bandar Lampung
Gambar4. Logo Kota Bandar Lampung
(Sumber : http://bandarlampungkota.go.id/?page_id=12. Diunduh 22 Desember
2013)
Sebelum tanggal 18 Maret 1964 provinsi Lampung merupakan keresidenan,
dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian
menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Keresidenan Lampung
ditingkatkan menjadi provinsi Lampung dengan ibukotanya
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1983 Kotamadya
Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung diganti menjadi Kotamadya
Daerah Tingkat II Bandar Lampung terhitung sejak tanggal 17 Juni 1983 dan
tahun 1999 berubah menjadi kota Bandar Lampung. Dengan Undang-undang
No. 5 tahun 1975 dan Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1982 tentang peruba
han wilayah, maka kota Bandar Lampung diperluas dengan pemekaran dari 4
kecamatan 30 kelurahan menjadi 9 kecamatan 58 kelurahan.
Kemudian berdasarkan SK Gubernur No. G/185.B.111/Hk/1988 tanggal 6 Juli
1988 serta surat persetujuan Mendagri nomor 140/1799/POUD tanggal 19 Mei
1987 tentang pemekaran kelurahan di wilayah kota Bandar Lampung, maka
kota Bandar Lampung terdiri dari 9 kecamatan dan 84 kelurahan. Pada tahun
2001 berdasarkan Perda Kota Bandar Lampung No. 04, kota Bandar Lampung
menjadi 13 kecamatan dengan 98 kelurahan.
Sebenarnya nama Bandar Lampung ini baru digunakan pada 1990-an,
sebelumnya ibukota Lampung bernama Tanjungkarang. Tanjungkarang in
berdekatan dengan pusat keramaian lainnya bernama Telukbetung. Jadi
sebenarnya 2 daerah ini terintegrasi, saling berhubungan, berpaut satu sama
lainnya.
Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang/paling ujung,
jarak ibukota provinsi. Kemudian pada 1990-an kedua daerah ini termasuk
daerah Panjang digabungkan menjadi satu dengan nama Bandar Lampung.
Dengan demikian Tanjungkarang dan Telukbetung merupakan
bagian/kecamatan di dalam Kota Bandar Lampung (Pemerintah Daerah
Provinsi Lampung, 2012)
Gambar 5. Peta Kota Bandar Lampung
(Sumber :
http://dodolnanas.blogspot.com/2012/07/gambaran-umum-kota-bandar-lampung.html. Diunduh 21 Desember 2013)
B. Kependudukan Kota Bandar Lampung
Berikut data mengenai jumlah penduduk dan luas wilayah kota Bandar
Tabel 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Per
Kecamatan Di Kota Bandar Lampung Tahun 2010 :
Nama Kecamatan Jumlah Penduduk LuasWilayah
(Km2) KepadatanPenduduk (Km2)
Kedaton 88.314 10,88 8.117
Rajabasa 43.257 13,02 3.332
Tanjung Senang 41.225 11,63 3.543
Sukarame 70.761 16,87 4.194
Sukabumi 63.598 11,64 5.464
Kemiling 71.471 27,65 2.585
T.K. Barat 63.747 15,14 4.211
T.K. Pusat 72.385 6,68 10.836
T.K. Timur 89.324 21,11 4.231
T.B. Barat 59.369 20,99 2.830
T.B.Selatan 92.156 10,07 9.152
T.B. Utara 62.663 10,83 6.037
Panjang 63.504 21,16 3.001
Jumlah Penduduk
Kota Bandar
Lampung 2010
881.801 197,22 4.471
(Sumber : Sensus, 2010)
Berdasarkan table, kota ini memliki populasi sebanyak 881.801 jiwa (sensus
memiliki kepadatan penduduk 4.471 jiwa/km2 dan tingkat pertumbuhan penduduk 1,79 % per tahun.
Tabel 2. Sejarah kependudukan kota Bandar Lampung.
Tahun 1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah Penduduk 198.427 284.275 636.418 743.109 881.801
(Sumber : Sensus, 2010)
Berdasarkan tabel diatas terdapat pertumbuhan penduduk dari tahun 1971-2010,
dengan jumlah peningkatan paling pesat terjadi pada tahun 1980-1990 yaitu
55.33% penduduk yang terjadi karena besarnya arus migrasi yang masuk ke
kota ini dari pulau jawa dan bali.
Tabel 3. Jumlah Penduduk Kota Bandar Lampung per Kecamatan, berdasarkan
hasil sensus penduduk tahun 2010.
No. Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Kedaton 44.385 43.929 88.314
2. Kemiling 35.810 35.661 71.471
3. Panjang 32.465 31.039 63.504
4. Rajabasa 22.127 21.130 43.257
5. Sukabumi 32.242 31.356 63.598
6. Sukarame 35.639 35.122 70.761
7. Tanjung Karang Barat 32.365 31.382 63.747 8. Tanjung Karang Pusat 35.953 36.450 72.385 9. Tanjung Karang Timur 44.950 44.374 89.324
10. Tanjung Senang 20.706 20.519 41.225
11. Teluk Betung Barat 30.664 28.732 59.396
12. Teluk Betung Selatan 47.123 45.033 92.156
13. Teluk Betung Utara 31.548 31.115 62.663
Jumlah 445.959 435.842 881.801
Sesuai dengan setting penelitian, penelitian akan dilakukan pada Rumah Baca
Asma Nadia Lampung di Jalan Ikan Nila IX, Nomor 18, Kelurahan Bumiraya,
Kecamatan Bumiwaras, Bandar Lampung dan Darah Untuk Lampung di
Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Bandar Lampung.
C. Masyarakat Bandar Lampung, Gerakan Sosial dan Perkembangan
Teknologi Informasi
Masyarakat Bandar Lampung yang umumnya bersuku Lampung mempunyai
falsafah Sai Bumi Ruwa Jurai, artinya sebuah rumah tangga dari dua garis
keturunan masing-masing melahirkan masyarakat beradat pepadun dan sebatin.
Sekarang pengertian Sai Bumi Ruwa Jurai diperluas menjadi masyarakat
Lampung asli (suku Lampung) dan masyarakat pendatang (suku-suku lain yang
tinggal di Lampung). Masyarakat Bandar Lampung adalah masyarakat yang
heterogen, terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang menjadikannya lebih
kompleks. Didalam kompleksitas tersebut terdapat sifat sosial yang tinggi antar
sesama, sifat sosial tersebut diwujudkan dengan munculnya berbagai macam
gerakan sosial yang bersifat non-profit dan tujuannya untuk membangun tanpa
membeda-bedakan suku, agama dan ras.
Sifat sosial yang tinggi ini diikuti pula oleh perkembangan dibidang teknologi
informasi sesuai dengan kemajuan zaman. Tidak lagi secara konvensional
dengan melalui baliho, banner, dan poster yang ada di pinggir jalan, berbagai
media informasi. Melalui Facebook, Twitter, dan BBM, masyarakat Bandar Lampung menginformasikan kepada masyarakat lain bahwa mereka (gerakan
sosial) aktif / ada, seperti halnya yang ditujukan oleh Rumah Baca Asma Nadia
Lampung dan Darah Untuk Lampung yang secara terus menerus
menginformasikan kegiatannya di dunia maya melalui media sosialTwitter.
Disamping karena faktor kemudahan, poupularitas, peningkatan produktifitas
dan juga simbol kemajuan dalam hal penginformasian melaluiTwitter, menurut
saya ini merupakan kemajuan yang luar biasa dibidang sosial dan teknologi
informasi pada masyarakat Bandar lampung, karena pada teorinya sifat pada
masyarakat kota itu umumnya adalah individualis, ditambah lagi dengan
perkembangan teknologi informasi yang pesat, hal ini sepertinya mustahil
apabila masih ada gerakan-gerakan sosial yang sifatnya kolektif dan tujuannya
untuk peduli terhadap sesama, tetapi dikota Bandar Lampung yang tercinta ini
masih ada atau bahkan banyak gerakan sosial yang meruntuhkan fakta sosial
tersebut.
D. Profil Gerakan Sosial Asma Nadia Lampung
Sumber : https://Twitter.com/RbanLampung. Diunduh 21 Desember 2013)
Diresmikan tanggal 9 September 2013, keterbatasan fasilitas membaca dan
jaminan pendidikan bagi anak-anak melatarbelakangi berdirinya Rumah Baca
Asma Nadia. Seperti apa fasilitas yang diberikan rumah baca tersebut?
GEDUNG berwarna merah dengan pohon bambu kuning di depannya seolah
menyambut siapa pun yang berkunjung ke Rumah Baca Asma Nadia di Jl. Ikan
Nila IX No.18, Kelurahan Bumiraya, Kecamatan Bumiwaras, Bandarlampung.
Termasuk juga Radar Lampung yang belum lama ini berkunjung ke sana.
Kala itu, di gedung dua lantai tersebut terlihat belasan anak tengah belajar di
salah satu ruangan dengan didampingi dua remaja. Saat sedang serius
mengamati aktivitas mereka dari luar ruangan, wartawan koran ini dihampiri
oleh salah seorang remaja yang merupakan tenaga pengajar di rumah baca
tersebut.
’’Ada yang bisa dibantu, Kak?” sapa salah seorang remaja yang belakangan
diketahui bernama Icha. Setelah memperkenalkan diri dan menyampaikan
maksud kedatangan Radar ke ruma baca tersebut, ia lantas mempersilakan
wartawan koran ini masuk ke dalam ruang baca. ’’Maaf sebelumnya Kak, bisa
tunggu sebentar, karena koordinator masih di jalan. Nanti dia yang menjelaskan