• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I implementasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I implementasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses keperawatan menyediakan struktur bagian praktis dengan penggunaan pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh perawat untuk mengekspresikan kebutuhan perawatan (human caring). Keperawatan digunakan secara terus-menerus ketika merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan dengan mempertimbangkan pasien sebagai figur central dalam merencanakan asuhan dengan mengobservasi respons pasien

Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan yang di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan.

B. Rumusan Masalah

 Bagaimana implementasi yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan ?

 Bagaimana membuat tindakan keperawatan sesuai dengan rencana dalam format pengkajian sesuai dengan kaidah yang berlaku ?

 Bagaimana prinsip-prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan ?

C. Tujuan

a. Tujuan khusus

Untuk mengetahui dan memahami mengenai implementasi dalam keperawatan.

b. Tujuan umum

(2)

 Untuk memahami tindakan keperawatan yang sesuai dengan rencana dalam format pengkajian sesuai kaidah yang berlaku

 Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan

D. Manfaat penulisan

a. Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai implementasi dalam keperawatan serta dapat mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.

b. Bagi pembaca

Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai implementasi dalam keperwatan.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian implementasi

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997). Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari..

Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi. (Kozier et al., 1995).

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi keperawatan agar sesuai dengan rencana keperawatan, perawat harus mempunyai kemampuan kognitif (intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan. Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan komunikasi.

Beberapa tujuan Implementasi Keperawatan adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan untuk selanjutnya di evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang singkat

2. Mempertahankan daya tahan tubuh 3. Mencegah komplikasi

4. Menemukan perubahan system tubuh

(4)

B. Prinsip dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan

Beberapa prinsip atau pedoman dalam pelaksanaan implementasi keperawatan (Kozier et al,. 1995) adalah sebagai berikut:

A. Berdasarkan respons klien.

B. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan.

C. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.

D. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan. E. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi

keperawatan.

F. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care). G. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status

kesehatan.

H. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien. I. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.

J. Bersifat holistik.

K. Kerjasama dengan profesi lain. L. Melakukan dokumentasi

C. Kategori dalam Implementasi Keperawatan

Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar terdapat tiga kategori dari implementasi keperawatan, antara lain:

(5)

2. Interpersonal implementations, meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.

3. Technical implementations, meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien, mengorganisir respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.

Sedangkan dalam melakukan implementasi keperawatan, perawat dapat melakukannya sesuai dengan rencana keperawatan dan jenis implementasi keperawatan. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga jenis implementasi keperawatan, antara lain:

1. Independent implementations

adalah implementasi yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan kebutuhan, misalnya: membantu dalam memenuhi activity daily living (ADL), memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur, menciptakan lingkungan yang terapeutik, memberikan dorongan motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual, perawatan alat invasive yang dipergunakan klien, melakukan dokumentasi, dan lain-lain.

2. Interdependen/ Collaborative implementations

adalah tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter. Contohnya dalam hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter urin, naso gastric tube (NGT), dan lain-lain. Keterkaitan dalam tindakan kerjasama ini misalnya dalam pemberian obat injeksi, jenis obat, dosis, dan efek samping merupakan tanggungjawab dokter tetapi benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan cara pemberian, ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian perawat.

3. Dependent implementations

(6)

hal: pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi

D. Metode Implementasi

1. Membantu dalam aktifitas kehidupan sehari, Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang sehari-hari normal: mencakup ambulasi, makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.

2. Konseling, Konseling adalah metode implementasi yang mebantu klien menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan menangani stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal antara klien, keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini berjtujuan untuk membantu klien menerima perubahan yang akaan terjadi yang diakibatkan stres berupa dukungan emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.

3. Penyuluhan, Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan untuk menyajiakn prinnsip , prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatn kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang status kesehatannya.

4. Memberikan asuhan keperawatan langsung. 5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.

6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.

7. Mencapai tujuan perawatan.

8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain

E. Tahap tahap tindakan keperawatan

Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan, yaitu 1. Persiapan

Persiapan ini meliputi kegiatan kegiatan: A. Review antisipasi tindakan keperawatan

B. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan C. Mengetahui yang mungkin timbul

(7)

F. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik G. Intervensi

2. Tahap pelaksanaan

A. Mengkomunikasikan/menginformasikan kepada klien tentang keputusan tindakam keperawatan yang dilakukan oleh perawat.

B. Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya terhadap penjelasan yang telah diberika oleh perawat.

C. Mererapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam tindakan pelaksanaan keperawatan yang diberikan oleh perawat.

D. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.

3. Tahap terminasi

A. Terus memperhatikan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah diberikan.

B. Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah diberikan. C. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi

D. Lakukan pendokumentasian.

F. Hal-hal yang harus di dokumentasikan

Hal-hal yang perlu didokumentasikan pada tahap implementasi: 1. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.

2. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan intervensi tersebut.

3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan termasuk. contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %

flasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau

(8)

G. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)

A. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas. Bila salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatas atau disamping.

B. Jangan lupa selalu menuliskan waktu, jam pelaksanaan

C. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk mengisi tempat yang tidak digunakan

D. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan guna menghin dari kealpaan (lupa)

E. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakon.

F. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan

G. Dokumentesikan aspekkeamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi terhadap klien. Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.

H. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian dari tindakan keperawatan.

I. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan.

J. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan yang diberikan.

K. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus ditulis, tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambang-lambang sudah baku/lazim dapat digunakan.

(9)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas perawatan tetapi juga membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam memberikan perawatan. Perawat mendokumentasikannya perlu ditekankan pada penulisannya, untuk menghindari salah persepsi dan kejelasan dalam menyusun tindakan perawatan lebih lanjut.

B. Saran

Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai cara pendokumentasian keperawatan sehingga dapat dikembangkan dalam tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti pendokumentasian tersebut melalui kegiatan asuhan keperawatan sebagai dasar untuk pengembangan kedisiplinan di Lingkungan Rumah Sakit dalam ruang lingkup keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan

Dasar ilmiah perawat adalah proses keperawatan yang merupakan serangkaian tindakan yang sistematis dan berkesinambungan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan

Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan klien serta sistematis menyeluruh, akurat, singkat dan berkesinambungan. Rasionalnya pengkajian keperawatan merupakan aspek

Perawat mengumpulkan riwayat keperawatan yang berisi informasi mengenai masalah kesehatan klien dimasa lalu atau yang baru saja terjadi, yang dapat menyebabkan resiko

Berbagai= model= keperawatan= membantu= mendefinisikan= sehat= dan= memahami= perilaku= dan=

Bagi perawat proses keperawatan digunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah klien, menunjukkan profesionalitas serta dapat memberikan kebebasan pada pasien untuk

Analisis merupakan suatu masalah atau diagnosis keperawatan yang masih terjadi atau juga dapat dituliskan masalah/diagnosis baru yang terjadi akibat perubahan status kesehatan klien

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Tindakan keperawatan adalah tindakan yang diberikan oleh perawat kepada klien dengan tujuan mengatasi masalah yang terjadi pada manusia dengan berdasar kepada