• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Kepala Keluarga Terhadap Pemeriksaan Medical Check Up Usia 50 Tahun Keatas Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Kepala Keluarga Terhadap Pemeriksaan Medical Check Up Usia 50 Tahun Keatas Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan Tahun 2013"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA

Perilaku Kepala Keluarga Terhadap Pemeriksaan Medical Check Up Usia 50 Tahun Keatas Di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah

Tahun 2013 A. Karakteristik Informan

1. Nama :

2. Umur : Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

4. Alamat :

5. Pendidikan : ( ) SMU ( ) D-III( ) S-1 ( ) S-2 6. Pekerjaan :

7. Jenis Pendapatan per bulan : a. Ada, jelaskan... b. Tidak, jelaskan...

B. Riwayat Penyakit Kepala Keluarga 1. Apakah ada riwayat penyakit tbc ?

2. Apakah anda pernah menderita penyakit jantung? 3. Adakah ada riwayat penyakit stroke?

4. Adakah ada riwayat ikterus sebelumnya?

(2)

6. Adakah ada riwayat penyakit keturunan? Seperti:

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus Asma Buta warna

Hipertensi Katarak Osteoporosis

7. Adakah ada riwayat hipertensi? 8. Apakah ada riwayat penyakit mata? 9. Apakah ada riwayat terdahulu susah tidur? 10. Apakah anda pernah batuk terus-menerus? C. Pengetahuan Responden

1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pemeriksaanmedical check up? 2. Menurut Bapak/Ibu apa manfaat medical check up?

3. Menurut Bapak/Ibu, apa pemeriksaan medical check up itu penting? 4. Apa yang Bapak/Ibu lakukan jika ingin mengetahui keadaan kesehatan?

5. Apakah yang terjadi jika Bapak/Ibu melakukan pemeriksaan medical check updengan hasil yang buruk?

6. Menurut bapak/ibu, hal apa yang penting dilakukan sebelum melakukan medical check up?

(3)

8. Pemeriksaan medical chcek up yang melibatkan penelitian di Laboratorim adalah pemeriksaan penyakit?

Penyakit Ya Tidak

Diabetes Militus Faal Ginjal

Hepatitis Hipertensi Kolesterol

9. Bagaimana tanda-tanda keadaan seseorang melakukan pemeriksaan medical check up?

10. Menurut Bapak/Ibu, apa akibat bagi penderita tidak melakukan pemeriksaan medical check up?

11. Menurut pandangan bapak/ibu, apakah perlu dilakukan pemeriksaan medical check up di usia 50 tahun keatas?

12. Apakah Bapak/Ibu pernah memperhatikan kesehatan diri maupun keluarga? 13. Apakah Bapak/Ibu membiasakan hidup sehat dengan melakukan pemeriksaan

medical check up dengan rutin minimal sekali setahun?

(4)

D. Sikap Responden Keterangan:

SIKAP

No. PERTANYAAN

1. Bagaimana tanggapan bapak/ibu dalam melakukan Pemeriksaan medical check up?

2. Apakah dalam melakukan pemeriksaan Medical check up adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan keluarga?

3. Bagaimana perlakuan petugas kesehatan terhadap seseorang yang melakukan pemeriksaan medical check up?

4. Bagaimana sikap bapak/ibu tentang kesehatan dalam kehidupan terutama di usia 50 tahun keatas?

5. Bagaimana perlakuan kepala keluarga dalam Pemeriksaan medical check upterhadap keluarga?

6. Bagaimana sikap bapak/ibu dalam program pemeriksaan medical check upkepada keluarga maupun masyarakat?

7. Bagaimana tanggapan bapak/ibu, apakah dengan melakukan pemeriksaan medical check up perlu dukungan keluarga?

8. Apakah bapak/ibu setuju dalam melakukan pemeriksaan medical check up dilakukan dalam 1 tahun sekali?

(5)

kepala keluarga?

10. kepala keluarga sangat berperan dalam mengambil keputusan untuk pemeriksaan medical check up. Bagaimana tanggapan bapak/ibu? 11 Bagaimana peran kepala keluarga dalam menangani keluarga yang

sakit dan harus melakukan pemeriksaan medical check up? E. Tindakan Responden

1. Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pemeriksaan medical check up?

2. Dalam setahun berapa kali bapak/ibu mmelakukan pemeriksaan medical check up?

(6)
(7)
(8)

Lampiran Foto Penelitian 1. Foto kepala keluarga ibu Fitri Wardini

(9)

3. Foto kepala keluarga Pak Nasution

(10)

5. Foto kepala keluarga Bapak Binsar Sibarani

(11)

7. Foto kepala keluarga Roselina Napitupulu

(12)

9. Foto kepala keluargaHj. Rohani

(13)
(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2010. Dasar-Dasar Pendidikan Kexehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan.TIM: Jakarta.

Amandemen Undang-Undang No. 1 Tentang Perkawinan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.

_______ 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arora, Anjali. 2012. Cek kesehatan. Diakses pada tanggal 09 April 2013 dari situs

Artikel Kesehatan. 2012. Persiapan Melakukan General Medical Check Up. Diakses pada tanggal 06 Maret 2013 dengan situs file:////PersiapanMelakukanGeneraMedicalCheckUpLab.KlinikProdia.ht m.

Artikel. 2013. Medical Tourism goverment Hospitals Private Hospitals. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2013 dengan situs 1 medical-tourism-government-hospitals-private-hospitals.

Azizah, Lilik Ma’rifatul. 2011. Keperawatan Lanjut Usia: Edisi pertama. Graha Ilmu:Yogyakarta.

Bailon, Maglaya. 1997. Perawatan Kesehatan Keluarga Sebagai Suatu Proses. Jakarta: Depkes RI.

Bararah, Farah Vera. 2010. Ancaman Penyakit Berdasarkan Usia. Diakses pada

tanggal 14 Mei 2013 dengan situs

________2010. 8 Penyakit Keturunan Yang Sulit Dicegah. Diakses pada tanggal

12 Juni 2013 dengan situs

(15)

BPS. 2013. Badan Pusat Statistik. Diakses pada tanggal 15 April 2013 dengan situs

Bradley,Jhon; Wayne,David & Rubenstein, David. 2005. Kedokteran Klinis. PT Gelora Aksara Pratama: Erlangga.

Cahyono, Suharjo. B. 2012. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius.

Dhamayanti, Lenni. 2013. A-Z Medical Check Up. Diakses pada tanggal 10 Maret

2013 dengan situs

http:www.tabloidnova.com/layout/set/print/nova/kesehatan/umum/A-Z-Medical-Check-Up-1.

Droeska, Oen. 2010. General Check Up. Diakses pada tanggal 06 Maret 2013 dengan situs

Dwinanda, Reiny. 2012. Medical Check Up, Apa Perlunya?. Diakses pada tanggal

14 Mei 2013 dengan situs

Eka Hospital, 2010. Medical Check Up. Diakses pada tanggal 20 Maret 2013 dengan situs

Friedman, M. Marilyn. 1978. Keperawatan keluarga-teori dan praktik, edisi 3. EGC, Jakarta.

_________1998.Keperawatan keluarga-teori dan praktik, edisi 3. EGC, Jakarta. Gleadle, Jonathan. 2005. At A Glance Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik.

Erlangga. Jakarta.

Hosting, Zinade. 2011. Pentingnya Medical Check Up. Diakses pada tanggal 21 Maret 2013 dengan situs

Jaran, N, B. 2011. Tugas Suami. Diakses pada tanggal 21 Maret 2013 dengan situs

(16)

melakukan pemeriksaan medical check up kurang, rata-rata informan jika dari kemauan masih kurang untuk melakukan pemeriksaan medical check up disaat sehat. Ini disebabkan oleh faktor-faktor predisposisi dan sikapnya yang masih tergantung (matched dependent behavior).

6.2 Saran

1. Diharapkan ada tindakan proaktif dan memberikan informasi-informasi dari Puskesmas Helvetia Tengah Medan kepada Kepala Keluarga tentang pentingnyamelakukan pemeriksaan medical check up usia 50 tahun keatas. 2. Diharapkan kepada Kepala Keluarga di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia

Tengah perlu memperhatikan diri serta keluarga untuk melakukan pemeriksaan pemeriksaan medical check up usia 50 tahun keatas.

3. Adanya komunikasi kepala keluarga terhadap pemeriksaan kesehatan keluarga dalam melakukan pemeriksaan medical check up sangatlah kurang sehingga setelah mengalami keluhan dan penyakit baru melakukan pemeriksaan medical check updalam arti keterpaksaan melakukan pemeriksaan tersebut dalam

(17)

Kushariyadi. 2012. Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika.

Lely, S, Sitio. 2011. Pentingnya Pemeriksaan Berkala. Diakses pada tanggal 06

Maret 2013 dengan situs

Lumongga, Namora Lubis & Zan Pieter, Herri. 2010. Pengantar Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Majalah Famicia. 2013. Hanya 10 persen pasien jantung ditangani di Indonesia terobati. Diakses pada tanggal 15 April 2013 dengan situs Medical tourism news. 2013. Why Medical Tourism India. Diakses pada tanggal 28

Agustus 2013 dengan situs

http://www.medicaltourismnews.com/2013/06/13/why-medical-tourism-india/.

Moleong, J. Lexy. 2002. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitin Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Pramudiarja, An Unyung. 2012. 7 Penyakit Kronis di Usia Muda dan cara

Mencegahnya. Diakses pada tanggal 23 Mei 2013 dengan situs

Konsensus. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Militus Tipe 2 Di Indonesia 2011. Diakses pada tanggal 24 April 2013 dengan situs

Pramantie, 2013. A-Z Medical Check Up 1. Diakses pada tanggal 24 April 2013 dengan sit

Rintati. 2012. Konsep Keluarga. diakses pada tanggal 6 Maret 2013 dengan s

(18)

Rumah Sakit Awal Bros Batam. 2013. Ajak Masyarakat Sehat. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2013 dengan situs

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suprajitno, S.Kp. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktek. Jakarta: EGC, 2004.

Su’ud, A. 2010. Analisis Pemanfaatan Jaminan Kesehatan. Tesis FKM UI. Depok. Trihandini, Indang. 2007. Peran Medical Check Up Terhadap Aktifitas Fisik

Dasar Lansia: Studi Panel Kelompok Lanjut Usia 1993-2000. Jurnal: Makara Kesehatan. Vol. 11. No. 2, Desember 2007: 90-96.

Wikipedia. 2013. Medical Tourist. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2013 dengan situs

Wikipedia. 2013. Osteoporosis. Diakses pada tanggal 21 Mei 2013 dengan situs

Wiman, 2010. JENIS PEMERIKSAAN MEDICAL CHECK UP KARYAWAN. Diakses pada tanggal 16 maret 2013 dari situs

(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rencana Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana akan melihat perilaku kepala keluarga terhadap pemeriksaan medical check up usia 50 tahun keatas di Kelurahan Helvetia Tengah Medan tahun 2013. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam (indepth interview).

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Medan 2013. Adapun alasan peneliti memilih lokasi:

a. Karena banyak jumlah kepala keluarga usia 50 tahun keatas di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Medan.

b. Pada survei pendahuluan yang dilakukan terlihat bahwa lokasi penelitian memiliki ekonomi menengah keatas.

c. Belum adanya penelitian tentang perilaku kepala keluarga terhadap pemeriksaan medical check up usia 50 ahun keatas.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Desember 2013 DiLingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Medan tahun 2013.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Kamera digital

(20)

- Pedoman wawancara - CD Room

3.4 Pemilihan Informan

Pemilihan informan dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang memiliki status ekonomi menengah keatas. Awalnya peneliti menjumpai Kepling Lingkungan 6 lalu membicarakan lokasi yang bisa diwawancarai dan kepling menunjukkan lokasinya. Informan diperoleh dengan cara menemuinya dirumah tempat tinggalnya yaitu di Lingkungan 6 Kelurahan Heletia Tengah Medan. Peneliti melakukan kunjungan selama 3 kali karena informan beraktifitas sehingga peneliti selalu berkomunikasi lewat sms maupun telpon agar bisa jumpa dengan informan. Informan dijumpai sore hari hingga malam hari karena pada waktu-waktu tersebut informan telah pulang dari pekerjaan masing-masing.Informan senang berjumpa dengan peneliti bahkan mau membantu peneliti untuk mengenalkan informan untuk diwawancarai. Sehingga penelitimudah mencari informan untuk diwawancarai.

3.5 Metode Pengumpulan Data

(21)

3.6 Defenisi Operasional

a. Umur adalah lamanya usia hidup responden yang dihitung sejak dilahirkan sampai pada saat wawancara berdasarkan pengakuannya dalam setahun. b. Jenis kelamin adalah untuk membedakan perempuan dan laki-laki.

c. Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

d. Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk memperoleh uang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

e. Penghasilan adalah suatu tingkat perolehan berupa uang yang diperoleh dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan.

f. Kepala keluarga adalah orang yang bertanggungjawab atas kebutuhan sehari-hari keluarga.

g. Sikap adalah reaksi atau respon kepala keluarga terhadap pemeriksaan medical check up.

h. Tindakan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk melaksanakan medical check up.

i. Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan umum untuk mengetahui

kesehatan seseorang maupun keluarga. 3.7 Analisis Data

(22)

BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1Gambaran Umum Helvetia Tengah

Kelurahan Helvetia Tengah merupakan bagian dari Kecamatan Medan Helvetia Medan Sumatera Utara. Helvetia berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kelurahan Helvet Timur sebelah Utara, Kelurahan Dwi Kora dan keselatan berbatasan dengan Helvetia barat bersebelahan dengan Kantor Camat Helvetia.

Kelurahan Helvetia Tengah memiliki luas wilayah sekitar 150 Ha/m², dengan keterangan luas sebagai berikut:

Luas wilayah : 137 Ha/m² Luas Taman : 3 Ha/m² Luas perkantoran : 10 Ha/m² Total luas : 150 Ha/m² 4.2 Keadaan Penduduk

4.2.1 Jumlah Penduduk

(23)

Untuk mengetahui aspek kependudukan Kelurahan Helvetia Tengah, berikut ini disajikan gambaran kependudukan tersebut:

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

Tabel 1. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan usia sebagai berikut:

No. Usia Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. 0-5 Tahun 2.000 6.45

2. 6-10 Tahun 3.500 11.29

3. 11-15 Tahun 2.800 9.03

4. 16-18 Tahun 5000 16.13

5. 19-24 Tahun 7000 22.59

6. 25-55 Tahun 6.000 19.35

7. 56-58 Tahun 2.700 8.71

8. 59 Tahun keatas 2.000 6.45

Jumlah 31.000 100.00

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

Berdasarkan data tabel diatas bahwa komposisi penduduk berdasarkan usia yang paling banyak di usia 19-24 tahun adalah 7000 jiwa (22.59%), setelah itu di usia 25-55 tahun adalah 6000 jiwa (19.35%), usia 16-18 tahun 5000 jiwa (16.13%), usia 6-10 tahun 3500 jiwa (11.29%), usia 11-15 tahun 2800 jiwa (9.03%), usia 56-58 tahun 2700 jiwa (8.71%), usia 0-5 tahun serta usia 59 tahun keatas adalah 2000 jiwa (6.45%).

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 2. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Laki-laki 14.000 45.16

2. Perempuan 17.000 53.84

Jumlah 31.000 100.00

(24)

Berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak di Kelurahan Helvetia Tengah adalah perempuan sebanyak 17.000 jiwa (53.84%) dan laki-laki sebanyak 14.000 jiwa (45.16%).

c. Komposisi Penduduk berdasarkan Agama

Penduduk Kelurahan Helvetia Tengah pada umumnya menganut Agama Islam. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

No. Agama Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Islam 15.000 48.39

2. Kristen Protestan 13.250 42.74

3. Katolik 2.500 8.06

4. Budha 200 0.65

5. Hindu 50 0.16

Jumlah 31.000 100.00

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

(25)

d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang sangat mempengaruhi tingkat potensi sumber daya manusia. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel. 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1. Belum Sekolah 1.700 5.48

2. Tamat SD 157 0.50

3. Tamat SMP 14.429 46.54

4. Tamat SMU 11.400 36.77

5. Tamat D1 65 0.21

6. Tamat D2 21 0.07

7. Tamat D3 60 0.19

8. Tamat S1 3.000 9.68

9. Tamat S2 100 0.32

10. Tamat S3 75 0.24

Jumlah 31.000 100.00

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

(26)

e. Jumlah perumahan

Tabel 5. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan perumahan jumlah sebagai berikut:

No. Perumahan Buah

1. Rumah permanen 2.561

2. Rumah semi permanen 1.394

3. Rumah daruruat 162

Jumlah 4.117

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

Berdasarkan jumlah rumah yang paling banyak di Kelurahan Helvetia Tengah adalah rumah permanen sebanyak 2.561 buah. Sedangkan rumah semi permanen sebanyak 1.394 buah, rumah darurat sebanyak 162 buah.

f. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Secara umum mata pencaharian penduduk Kelurahan Helvetia Tengah bervariasi, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 6. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah (KK) Persentase (%)

1. P. Swasta 2.500 28.36

2. PNS 2.500 28.36

3. Pedagang 2.000 22.69

4. TNI 1000 11.34

5. Tukang Kayu 1 0.01

6. Montir 12 0.14

7. Supir 20 0.23

8. Pengemudi Becak 64 0.73

9. Pengusaha 570 6.47

10. Dokter 15 0.17

11. Penjahit 12 0.14

12. Buruh 120 1.36

Jumlah 8814 100.00

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

(27)

(28.36%). Sedangkan mata pencaharian Pedagang adalah 2000 KK (22.69%), mata pencaharian TNI adalah 1000 KK (11.34%), mata pencaharian Pengusaha adalah 570 KK (6.47%), mata pencaharian Buruh adalah 120 KK (1.36%), mata pencaharian Pengemudi Becak adalah 64 KK (0.73%), mata pencaharian Supir adalah 20 KK (0.23%), mata pencaharian Dokter adalah 15 KK (0.17%), mata pencaharian Penjahit dan Montir adalah 12 KK (0.14%), mata pencaharian Tukang kayu adalah 1 KK (0.01%).

4.2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan hal yang mendukung pencapaian tujuan suatu program serta kegiatan pembangunan. Dengan adanya sarana dan prasarana yang baik tentunya akan membantu segala perencanaan dalam program maupun kegiatan pembangunan untuk dapat berjalan dengan baik sehingga memudahkan serta mendukung tercapainya tujuan yang diinginkan.

(28)

a. Prasarana Pendidikan

Dalam hal sarana pendidikan terbagi atas SD, SMP, SMU, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Prasarana Pendidikan

No. Prasarana Pendidikan Jumlah (Unit)

1. SD 8

2. SMP 4

3. SMU 3

Jumlah 15

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sarana prasarana pendidikan yang paling banyak di Kelurahan Helvetia Tengah adalah SD sebanyak 8 unit. Sedangkan prasarana pendidikan SMP sebanyak 4 unit dan prasarana pendidikan SMU sebanyak 3 unit.

b. Jumlah sarana kendaraan

Dalam hal sarana kendaraan terbagi atas kendaraan umum, kendaraan pribadi, becak bermotor, becak berdayung.Dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Sarana Kendaraan sebagai berikut:

No. Sarana Kendaraan Jumlah

1. Kendaraan umum 122

2. Kendaraan pribadi 687

3. Becak bermotor 96

4. Becak dayung 40

Jumlah 945

(29)

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel diatas dapat diketahui jumlah sarana kendaraan pribadi lebih banyak sebanyak 687 buah dari pada sarana kendaraan lainnya.

c. Prasarana Ibadah

Dalam ibadah keagamaan dan sarana peribadatan di Kelurahan Helvetia Tengah dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Sarana Ibadah sebagai berikut:

No. Prasarana Ibadah Jumlah (Unit)

1. Mesjid 18

2. Gereja 10

3. Musholah 6

Jumlah 34

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

(30)

d. Prasarana Ekonomi

[image:30.612.146.519.195.308.2]

Prasarana ekonomi yang terdapat di Kelurahan Helvetia Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan prasarana Ekonomi sebagai berikut:

No. Sarana Ekonomi Jumlah (Unit)

1. Warung makan 60

2. Warung internet 40

3. Toko/Swalayan 13

4. Bengkel 38

5. Kios klontong 250

Jumlah 401

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah prasarana Ekonomi paling banyak adalah kios klontong sebanyak 250 unit, sedangkan warung makan sebanyak 60 unit, warung internet sebanyak 40 unit, bengkel sebanyak 38 unit, sedangkan paling sedikit adalah toko swalayan sebanyak 13 unit.

e. Prasarana Kesehatan

Prasarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Helvetia Tengah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Prasarana Kesehatan sebagai berikut:

No. Prasarana Kesehatan Jumlah (Unit)

1. Poliklinik/Balai Pengobatan 5

2. Apotik 15

3. Posyandu 18

4. Praktek Dokter 20

Jumlah 58

[image:30.612.133.521.569.658.2]
(31)

Berdasarkan data tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah Prasarana Kesehatan paling banyak adalah praktek dokter dengan jumlah 20 unit dari Prasarana KesehatanPosyandu sebanyak 18 unit, Apotik sebanyak 15 unit, poliklinik/balai Pengobatan sebanyak 5 unit.

f. Prasarana Olahraga

[image:31.612.134.523.303.403.2]

Prasarana Olahraga yang terdapat di Kelurahan Helvetia Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Prasarana Olahraga sebagai berikut:

No. Prasarana Olahraga Jumlah (Unit)

1. Lapangan Sepak Bola 3

2. Lapangan Bulu Tangkis 4

3. Lapangan Basket 2

4. Lapangan Volly 4

Jumlah 13

Sumber: Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013

Berdasarkan data tabel diatas bahwa jumlah Prasarana Olahraga paling banyak di Kelurahan Helvetia Tengah adalah lapangan bulu tangkis dan lapangan volly.

4.3Objek Penelitian

4.3.1 Karakteristik Informan

(32)
[image:32.612.120.530.237.425.2]

informan di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah adalah beragama mayoritas Islam dan Suku Jawa, ada juga Kristen Protestan pendidikan terakhir rata-rata SMU, S1, S2 dan penghasilan informan bervariasi juga, yang tertinggi > Rp.5.000.000 dan yang lebih rendah < Rp. 3.500.000.

Tabel 1. Karakteristik Informan Di wilayah Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah.

Informan Umur Agama Pendidikan Penghasilan (Bulan)

Pekerjaan Pak A 55 Th Islam S2 15 jt Bisnis Konsultan

Pak B 62 Th Islam S1 4.5 jt Pensiun BUMN

Ibu C 56 Th Islam SMA 4 jt IRT

Pak D 58 Th Kristen SMA 3.5 jt Wiraswasta

Ibu E 53 Th Islam S1 5 jt Pedagang

Kecil-kecilan

Ibu F 50 Th Islam SMA 3 jt Pedagang Ayam

Pak G 55 Th Islam STM 7,5 jt Kodam

Ibu H 53 Th Kristen SMA 4 jt IRT

Ibu I 59 Th Kristen SLTA 7 jt Home Industri

(33)

4.3.2 Matriks Perilaku Informan 4.3.2.1 Pengetahuan Informan

1. Pengetahuan Informan Tentang Pemeriksaan Medical Check Up

Adapun hasil wawancara mengenai pengetahuan informan tentang pemeriksaan Medical Check Up terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.1. Pengetahuan informan mengetahui pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Informan ketahui tentang pemeriksaan medical check up 1 Sebenarnya saya ingin tahu kondisi badan saya..

2 Untuk mengetahui yah.. Sejauh mana kesehatan kita sekarang.. masih normal-normal ja yah...yah.. mendikte yah..pengen tahu yah...

3 Ga ngertilah...

4 Check up semuanya kesehatan...

5 Ohh.. Penyakitnya??? (bingung).. ohh.. penyakitnya cuman kita periksa kolesterol.. itu aja..

6 Check semua.. gitu yah?? Menurut saya gitulah..

7 Kitakan mengetahui.. apa ya??? (bingung sejenak) Untuk mengetahui keadaan kitalah biar stabil.. kalau kita ada penyakitkan kita lebih tahu..iya kan??? Nanti terus kita obati.. gitu loo... pencegahan.. dari pada kita operasikan kita lebih bagus... dicegah dulu.. gitu... (tertawa)

8 Untuk mengetahui segala penyakit yang ada ditubuh kita. 9 Pemeriksaan kesehatan kita agar kita tahu dari awal

penyakitnya.

10 Meriksa itulah yah... Meriksakan diri kita. Untuk mengantisipasi apa yang terjadi pada kita

(34)

up dan 1, 2, 3, 4, 5, 6 tidak mengetahui apa itu pemeriksaan medical

check up.

2. Pengetahuan Informan Tentang Manfaat pemeriksaan medical check up.

Adapun hasil wawancara mengenai manfaat pemeriksaan medical check up terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.2. Pengetahuan Informan tentang manfaat pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Manfaat pemeriksaan medical check up

1 Sebenarnya sih yah gak pernah tahu yah.. (garut-garut kepala) sebenarnya yah mungkin prifer sebenarnya yah...kurang lebih misalnya LDL tinggi pasti ada pengantisipasiannya yah.. tindakan preventiflah yah.. supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan..

2 Menurut saya sih.. Buat kita yah.. harus jaga, harus patuh.. medical check up untuk menjaga kita yah.. disiplin untuk smua orang.

3 Supaya tau penyakit kita apa.. iya kan??

4 Ntah ada penyakit kalau kita..ntah ada yang sakit di bawa ke rumah sakit di check... sehat apa nggak.. kan gitu kira-kira??(ragu-ragu)

5 Maksudnya nengok penyakitnya... iya?? Eceknya periksa sakitnya yah gitu aja... (menjawab bingung)

6 Biar tahu yah..keadaan ada atau tidaknya penyakit.. tapi takut yah.. (ketawa)

7 Kalau manfaatnya yah itu tadi... agar kita untuk kedepan kita sudah tahu..ooo... ada bibit apa yang ada di badan kita. Gitu maksudnya..kan gitu...

8 Manfaatnya.. istilahnya supaya kita mengetahui apa yang udah ada penyakit katanya... ya kalo udah tau manfaatnyakan berhati - hati aja.

9 Sangat luar biasa... kita menjaga kesehatan itu..

10 Bagi ibu bisa mengantisipasilah misalnya kolesterol ibu sekian bisa diantisipasi makanan, misal obesitas...agak dikurangi makannya. Gitu... mengantisipasi aja..

(35)

mengetahui manfaatnya. Sedangkan informan 2,4, 5,8, 9 bingung dan tidak tahu menjawab.

3. Pengetahuan Informan Tentang Penting Tidaknya Pemeriksaan medical check up.

Adapun hasil wawancara mengenai penting tidaknya pemeriksaan medical check up terdapat dalam matriks dibawah ini: Matriks 4.3. Pengetahuan Informan tentang penting tidaknya

pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Penting tidaknya pemeriksaan medical check up. 1 Tergantung orangnya yah... Sebenarnya penting yah...

tapi agak takut-takutan sih.. kita bisa tindakan awal, bisa juga pencegahan gitu yah...

2 Penting itu..sangat penting.. sudah medical check up tiba- tiba kita gak patuh untuk apa medical check up.. jadi sesuatunya harus periksa

3 Pentinglah kalau bagi yang mau..

4 Yah itu memang penting.. kalau medical check up orang pun pergi keluar negri.

5 (bingung sejenak) pentinglah... untuk kesehatan... 6 Penting gak yah?? Seharusnya penting yah... 7 mmm... penting.. iya... (ragu-ragu)

8 Penting...

9 Penting dong.... alasaannya kalau kita tahu apa penyakit kita..kita tahu mengantisipasinya.

10 Iya penting.

(36)

4. Pengetahuan Informan Jika Ingin Mengetahui Keadaan Kesehatannya

Adapun hasil wawancara mengenai hal yang akan dilakukan informan jika ingin mengetahui keadaan kesehatannya terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.4. Pengetahuan Informan tentang hal yang akan dilakukan informan jika ingin mengetahui keadaan kesehatannya di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Hal yang akan dilakukan informan jika ingin mengetahui keadaan kesehatan.

1 Medical check up ajalah yah... kalau sakit kedokter trus

dokternya bilang kamu sakit ini.. gitu aja..

2 Priksa kesehatan...paling kita kasih tahu..dengan hasil begini kita patuhi jangan kita langgar.. harus disiplin. 3 Iya priksa ke dokter..

4 Mencegahnyalah.. mulai dini biar kita bisa mencegah.... 5 Periksa kedokterlah... mmhhmm...

6 Pergi ke rumah bidan.. kalau kedokter banyak kali dikasi obatnya...

7 Langsung medical check up.. 8 Datang ke dokter Hasan Pasaribu.. 9 Pergi kedokter...

10 Yah saya ke dokter... misalkan kalau ada signal gak enak langsung ke dokter suharno

(37)

5. Pengetahuan Informan Tentang Apa yang Terjadi Jika Bapak/Ibu Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up dengan Hasil yang Buruk.

Adapun hasil wawancara mengenai apa yang terjadi jika bapak/ibu melakukan pemeriksaan medical check up dengan hasil yang buruk terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.5. Pengetahuan Informan tentang apa yang terjadi jika bapak/ibu melakukan pemeriksaan medical check up dengan hasil yang buruk di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Apa yang terjadi jika bapak/ibu melakukan pemeriksaan medical check up dengan hasil yang buruk.

1 Kalau saya sakit kedokter saya... katanya kamu sakit saraf misalnya, sakit paru-paru gitu yah..kalau kedukun gak pernah yah... (tertawa)

2 Paling penting yah niatnya kita.. kitakan ingin tahu.. apa sih kira-kira diperiksa..gitu..

3 Kita berobatlah.. berusaha supaya baik. Itu yang penting.. 4 Berusahalah kita berobat.. kalau memang da

kelewatannya penyakit ditubuh ini.. kan gitu..

5 Adalah kesembuhan gitu yah... Maksudnya.. Penyakitnya kita obati, sembuhlah.. itu ja..

6 Dijaga gitulah.. dikontrol juga.. jaga makannya jaga gitu kan..

7 Ha... yah.. kalau itu mungkin.. yah itu tadi de... misalnya dianjurkan check waktunya mungkin batasnya tidak terlalu panjang.. kan gitu.. kalau ada keluhan yang berlebihan dikasi resep. kalau disangsikan... ada rujukan 8 Langsung ke profesor lah.. dia yang tau obatnya.

9 Kita langsung konsul... tapi pertama sekali saya berdoa baru konsul sama yang ahlinya sama dokternya supaya diiniin.. tapi yah.. saat ini tidak ada..

10 Disikapi saja... kita sikapi dengan enjoy..gak usa dibawa pikiran. Itulah bapakmu bedanya..nanti gak sakit jadi sakit...stres mikirkan buat apa, stres mikirkannya..

(38)

5, 7, 8, 9 langsung berobat dan informan 6 hanya mencegah dengan menjaga pola makan serta informan 10 tidak dibawa kepikiran.

6. Pengetahuan Informan Tentang Hal Yang Penting Dilakukan Sebelum Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up.

Adapun hasil wawancara mengenai hal yang penting dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan medical check upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.6. Pengetahuan Informan tentang hal yang penting dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Hal yang penting dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan medical check up.

1 mmm.... apa yah?? Kalau medical check up itukan cenderung dilakukan karena kita ingin tahu, jika ada yang salah ditubuh kita yah mungkin jika ada kita harus memperhatikan kolesterolkan..yang paling baik sebelum melakukan medical check up yah...umum yah.. yang ini-ini yah jaga kesehatan, jaga pola makan, olah raga..

2 yang paling penting??(berpikir sejenak). Kita niatnya mau priksa yah paling penting..Yah mau priksa gitu yah..kita ingin tahu..apa sih kira-kira dengan kondisi kita skarang ini??

3 Periksa dulu kemana-kemana kita pigi.. (ketawa) Medical check up itu ga usah dulu dilakukan.. periksa ke dokter dulu, apa bidan dulu.. kalau dibilang medical check up kan baru kita periksakan.

4 Mencegahlah dulu.. kalau masuk angin jangan mandi malam.. gitu...

5 Maksudnya.. Menjaga kesehatan... 6 Menjaga pola makan kita...

(39)

8 Hal pentingnya... hal pentingnya tuh yaaa.. satu keuntungan bagi diri kitalah kan gitu??

9 Menjaga makan... kalau bisa yah.. olahraga.. tapi saya jarang olahraga.

10 Yah kita disuruh puasa.. baru diambillah darahnya nanti. Dah diambil darah baru dikasi sarapan. Kalau di malaysia tu dikasi sarapan, habis general semua..lalu dikasi sarapan roti, telur.. gitu.

(40)

7. Pengetahuan Informan Tentang Usia 50 Tahun Keatas, Kapan Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up.

Adapun hasil wawancara mengenai usia 50 tahun keatas, kapanmelakukan pemeriksaan medical check upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.7. Pengetahuan Informan tentang usia 50 tahun keatas, kapan melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Usia 50 tahun keatas, kapan melakukan pemeriksaan medical check up.

1 1 tahun sekali..

2 Sebenarnya kita tidak menentukan kapan aja.. ee.. sepanjang kita merasakan keluhan.. ataupun kita ingin tahu sejauh mana kondisi kita saat ini.. kita tidak usah menunggu sakit.

3 Kalau awak ini gak pernah sakit ngapai awak periksa... kalau sakitlah kayak gula kayak diabeteskan.. yah terpaksalah.. (tidak peting)

4 Kalau kelainan perasaan check up.. gitu...

5 Umur 50 ga ada medical check up..baru-baru ini ajanya... (bingung)

6 Kapan ada keluhan, periksalah ke bidan...

7 Itu tadi.. kalau di dinas skala berkala tiap tahun. Kalau menurut saya kalu ada keluhan saja de.. yah.. harus.. 8 Mungkin ginilah.. kalau keluhan kitalah... sekarangkan

keadaan, keuangan. kan gitu... 9 Kalau bisa yah...2 kali setahun.. 10 Kalau ada keluhan ja..

Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa usia 50 tahun keatas, kapan melakukan pemeriksaan medical check up adalah dilihat dari informan 2, 4, 6, 7, 8, 10 tidak menentukan kapan melakukan medical check up jika ada keluhan baru periksa medical check up, informan 1 yang mengetahui, informan 3 tidak

(41)

informan 5 yang tidak mengtahui kapan melakukan pemeriksaan medical check up dan informan 9 mengatakan 2 tahun sekali.

8. Pengetahuan Informan Tentang Pemeriksaan Medical Check Up yang Melibatkan pemeriksaan Penyakit Dalam Penelitian di Laboratorium.

Adapun hasil wawancara mengenai pemeriksaan medical check upyang melibatkan pemeriksaan penyakit dalam penelitian di

laboratorium terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.8. Pengetahuan Informan tentang pemeriksaan medical check upyang melibatkan pemeriksaan penyakit dalam penelitian di laboratorium di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Pemeriksaan medical check upyang melibatkan pemeriksaan penyakit dalam penelitian di laboratorium. 1 Kolesterol, jantung, gula, asam urat.

2 Kolesterol, jantung, gula, asam urat.

3 Kolesterol, diabetes, ginjal, asam urat, jantung, termasuk.. 4 Jantung, gula darah, bagian dalam, kolesterol, asam urat 5 Tensi, asam urat, darah manis, timbang, ginjal tidak

ada..asam urat.

6 Jantung, gula, kolesterol, asam urat, ginjal. 7 Kolesterol, asam urat, ginjal, gula

8 Hipertensi, kolesterol, gula, scan otak.. 9 Jantunng, ginjal,kolesterol..

10 Treadmil, mammografi, usg, paru, kolesterol, ginjal, gula darah, asam urat, semua..termasuk berat badan.

(42)

9. Pengetahuan Informan Tentang Tanda-Tanda Keadaan Seseorang Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up. Adapun hasil wawancara mengenai tanda-tanda keadaan seseorang melakukan pemeriksaan medical check upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.9. Pengetahuan Informan tentang tanda-tanda keadaan seseorang melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Tanda-tanda keadaan seseorang melakukan pemeriksaan medical check up.

1 medical check up yah sebagai pencegahanlah de.. bukan

yang lain-lain.

2 Jika ada keluhan langsung periksa.. 3 Yah ga pernah yah ga tahulah...

4 Umpamanya dia mulai..macam sayalah da mudah capek, susah tidur, gak nafsu makan, kadang-kadang sesak nafas ada keluhan gitulah..

5 Yah.. tensi normal... yah adala keluhan yah tensi darah dan asam uratnya gak memenuhi.. (bingung)

6 Keluhan ada periksa..

7 Yang terjadi yah...paling tidaknya fatallah...

8 Dulu karna jatuh tuhnya aku makanya periksa ke colombia tu....

9 Kan tubuh kita inikan udah ada alaramannya... kalau sudah ada yang ga enak... perasaan gimana... sudah itu kita merasa sakitnya pinggang yah... ada sesuatulah.. ada perlulah.. itu ja..

10 Kalau ibu yah ga ada tanda-tanda yah.. langsung saja medical check up. Kalo bapak yah.. sudah ada keluhan dulu. Ko keram.. keram-keram sajalah gitu.. lalu periksa..kalo ibu tidak.. memang waktu itu saya pertama kali saya medical check up di pineng baru pernah juga di gatot subroto.. gitu

(43)

informan 1, 10 mcu sebagai pencegahan, informan 2, 4, 5, 6, 8, 9 mengatakan jika ada keluhan pada informan 3, 7 tidak tahu.

10. Pengetahuan Informan Tentang Akibat Penderita Tidak Melakukan Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up. Adapun hasil wawancara mengenai akibat penderita tidak melakukanpemeriksaan medical check upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.10. Pengetahuan Informan tentang akibat penderita tidak melakukanpemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Akibat penderita tidak melakukan pemeriksaan medical check up.

1 Yah gak taula nanti mencgahnya gimana..

2 Sebenarnya, yah medical check up kan secara ekonomi bayar, mungkin bagi orang-orang secara ekonominya kurang yah mungkin, tapi kalau orang seperti kita kayaknya sangat sayang kalau tidak mau untuk melihat kondisi kesehatan, mang ada juga yang gak mau periksa kesehatan nanti penyakitnya ketahuan apa... kalau bagi saya sangat berguna untuk mengetahui penyakit, kenapa tidak kita lakukan?? Tulah...

3 Kalau sakit yah harus periksa medical check up lah... 4 Sebenarnya biarpun kita sehat perlu diperiksakan, biar

bisa terkendali.. sesudah gininya kita bilang gitu sebelumnya acuh tak acuh mengenai kesehatan.

5 Sering sakitla yah... (tertawa) 6 Tidak tahu penyakitnya..

7 kalau kita periksa secara berkala akan kita taulah mengantisipasikannya. Apa lagi kalau tiba-tiba ada penyakit akan semakin parahla...

8 Akibatnya sangat banyak...dia tidak tahu apa penyakit dalam tubuhnya itu ada ga...karna..aaaa....kita pikir kita sehat..tau-tahunya sudah di dalam sudah didrogoli..kita gak tahu dari awal..

(44)

Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa akibat penderita tidak melakukan pemeriksaan medical check up dilihat pada informan 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 mengatakan tidak tahu apa penyakitnya, informan 3 mengatakan jika sakit baru melakukan pemeriksaan medical check up.

11. Pengetahuan Informan Tentang Apakah Perlu Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Usia 50 Tahun Keatas. Adapun hasil wawancara mengenai apakah perlu melakukan pemeriksaan medical check up usia 50 tahun keatasterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.11. Pengetahuan Informan tentang apakah perlu melakukan pemeriksaan medical check up usia 50 tahun keatas di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Apakah perlu melakukan pemeriksaan medical check up usia 50 tahun keatas.

1 Perlu..

2 Iya..perlu... tergantung yah..pasti penting yah.. kitakan ingin tahu sejauh mana kondisi kita..

3 Perlulah...

4 Ga mesti 50 tahun... 5 Perlulah kalau 50...

6 Iya.. perlu yah.. skarangkan rawan terhadap penyakit. Yah perlulah yah...

7 Perlu..

8 Perlulah... uangnya yang gak ada...

9 Medical check up itu minimal sekali setahun harus sudah

diiniin.. 10 Iya perlu..

(45)

keatasdilihat dari informan 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 10 mengatakan perlu, informan 9 tidak mengetahui.

12. Pengetahuan Informan Tentang Apakah Pernah Memperhatikan Kesehatan Diri Maupun Keluarga.

Adapun hasil wawancara mengenai apakah pernah memperhatikan kesehatan diri maupun keluargaterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.12. Pengetahuan Informan tentang apakah pernah memperhatikan kesehatan diri maupun keluarga di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Apakah bapak/ibu pernah memperhatikan kesehatan diri maupun keluarga.

1 Iya...sudah pastilah

2 Pastilah..orang saja ingin meriksa kesehatan kenapa kita tidak??

3 Pernah..iyalah pernah..

4 Iya..pasti..jangan samapi menyesal dikemudian hari.. 5 Yah..tiap bulanlah...check up itu yah penting...kalau ga

check up yah sakitlah... yang ini yang sakit kepala iyakan.. (bingung)

6 Iya.. 7 Iya....

8 Olahraga aku ke lapangan yang dekat ini...main reket aq dari jam 5 sore sampe jam 6 habis tuh pulanglah..

9 Keluarga kenapa?? Tergantung biayanya... anak-anak masih sekolah mau dibiayain...

10 Iya..

(46)

13. Pengetahuan Informan Tentang Apakah Bapak/Ibu Membiasakan Hidup Sehat Dengan Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Dengan Rutin Minimal 1 Tahun Sekali.

Adapun hasil wawancara mengenai apakah bapak/ibu membiasakan hidup sehat dengan melakukan pemeriksaan medical check up dengan rutin minimal 1 tahun sekaliterdapat dalam matriks

dibawah ini:

Matriks 4.13. Pengetahuan Informan tentang apakah bapak/ibu membiasakan hidup sehat dengan melakukan pemeriksaan medical check up dengan rutin minimal 1 tahun sekali di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Apakah bapak/ibu membiasakan hidup sehat dengan melakukan pemeriksaan medical check up dengan rutin

minimal 1 tahun sekali. 1 Iya..

2 Iya.. sudah pasti... sepanjang kita merasa ada keluhan dalam tubuh kita.. 2 bulan sekali saya kontrol.

3 Sehat itukan mahal..

4 Mencegahlah dulu... umpamanyakan kalau kita masuk angin, jangan sering-sering keluar malam..jangan mandi malam kan gitu kira-kira.. jangan sering waktu panas-panas mandi..pencegahanlah..kan gitu..

5 3 bulan yah..setahunlah 2 kali.. ee..eee... 6 Iya. Pastilah yah..

7 Iya .. iya.. betul.. kalau jangka pendekkan ke prodia... 8 Pentinglah...

9 Itu minimalnyalah..atau 2 tahun sekali.. eh.. eh 2 tahun... eh.. sekali setahunpun ga sulit untuk melakukannya. 10 Iya..

(47)

sekalidan informan 3, 4, 5 tidak membiasakan melakukan pemeriksaan medical check up secara rutin.

14. Pengetahuan Informan Tentang Jika Merasakan Ada Keluhan, Apakah Langsung Memeriksakan Kesehatan Khususnya Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up. Adapun hasil wawancara mengenai jika bapak/ibu merasakan ada keluhan, apakah bapak/ibu langsung memeriksakan kesehatan khususnya melakukan pemeriksaan medical check upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.14. Pengetahuan Informan tentang jika bapak/ibu merasakan ada keluhan, apakah bapak/ibu langsung memeriksakan kesehatan khususnya melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Jika bapak/ibu merasakan ada keluhan, apakah bapak/ibu langsung memeriksakan kesehatan khususnya melakukan

pemeriksaan medical check up. 1 Iya.

2 Iya pastilah.. supaya kita tahu apa penyakitnya... 3 Iya.. sedangkan gratispun mau...

4 Iya..

5 Obatnyalah ditahan-tahan... gak langsung medical check up...

6 Iya.. pastilah... 7 Iya...

8 Stujulah.. cumannya mintanya segan... tapi kalau bilang ginikan sudah pengen ini... ini... ini..

9 Iya... 10 Iya...

(48)

melakukan pemeriksaan medical check up. Informan 5, 8 tidak langsung melakukan pemeriksaan medical check up.

4.3.2.2. Sikap Informan

1. Sikap Informan Terhadap Pemeriksaan Medical Check Up Adapun hasil wawancara mengenai sikap informan terhadap tanggapan informan mengenai pemeriksaan medical check up terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.15. Sikap informan terhadap tanggapan bapak/ibu mengenai pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Tanggapan bapak/ibu mengenai pemeriksaan medical check up.

1 Bagus..

2 Gimana yah.. yang seperti yang saya jelaskan tadi.. bagus..

3 Bagus..

4 Sangat bagus.... (jawaban tegas)

5 Bagusla.. bagi orang tua iyakan?? (bertanya karena bingung)

6 Bagus...

7 Sangat berguna, sangat perlu.. iya kan.. kaya tadi.. apabila kita lakukan secara berkala, kita akan tahu sebelumnya.. (menjawab dengan tegas). Tapi kalau tidak pernah jadi apa yah.. jadi salah total..

8 Bagus..

9 Jika medikal check up memang lebih bagus... kesehatan kita lebih bagus.. Baik yah... kita dikasi tanggapan, kita dikasi masukan, dokternya mengasih arahan-arahan sama kita..menurut saya sangat bagus yah...

(49)

Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwainforman 1, 2, 3, 5, 6, 8 kurang menanggapi dan informan 4, 7, 9, 10 menanggapimengenai pemeriksaan medical check up.

2. Sikap Informan Dalam Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Adalah Salah Satu Cara Untuk menjaga Kesehatan keluarga.

Adapun hasil wawancara mengenai dalam melakukan pemeriksaan medical check up adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan keluarga terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.16. Sikap Informan dalam melakukan pemeriksaan medical check up adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan keluarga di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Dalam melakukan pemeriksaan medical check up adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan keluarga 1 Iya..

2 Iya.. pastilah.. jaga pola makan.. olahraga juga yah.. 3 Iyah...

4 (ngangguk-nganggukkan kepala) Jaga ksehatan supaya tetap terkendali.. (bingung)

5 Iya..menjaga kesehatan... 6 Iya..

7 Iyalah.. 8 Iya..

9 Termasuk...

10 Salah satu cara.. tapi tidak semua yah... (ragu-ragu) Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa informan 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8,9 setuju dalam melakukan pemeriksaan medical check up adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan

(50)

3. Sikap Informan Dalam Perlakuan Petugas Kesehatan Terhadap Seseorang Yang Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up. Adapun hasil wawancara mengenai perlakuan petugas kesehatan terhadap seseorang yang melakukan pemeriksaan medical check up dapat dilihat dari matriks dibawah ini.

Matriks 4.17. Sikap Informan mengenai perlakuan petugas kesehatan terhadap seseorang yang melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Sikap Informan mengenai perlakuan petugas kesehatan terhadap seseorang yang melakukan pemeriksaan

medical check up. 1 Bagus yah...

2 Sangat bagus yah...

3 baguslah.. kalo petugas kesehatan sangat bagus yah.. 4 bagus.. bagus yah..

5 Ooo.. bagus... yah... 6 Iya sangat bagus yah.. 7 Sangat setuju.. bagus kali.. 8 Bagus yah...

9 Bagusla.... sangat bagus..

10 Bagus yah.. komunikatif.. kalau kami melakukan medical check up ini selalu bagus yah... disini bagus yah.. cuman pelayanan yah pelayanan kesehatan itu harus ramah.. harus telaten yah seperti tu yah...

(51)

4. Sikap Informan Tentang Kesehatan Dalam Kehidupan Terutama Di Usia 50 Tahun Keatas

Adapun hasil wawancara mengenai kesehatan dalam kehidupan terutama usia 50 tahun keatas terdapat dalam matriks dibawah ini: Matriks 4.18. Sikap Informan tentang kesehatan dalam kehidupan

terutama usia 50 tahun keatas di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan kesehatan dalam kehidupan terutama usia 50 tahun keatas.

1 Jaga pola makan..

2 medical check up kan secara ekonomi bayar, mungkin

bagi orang-orang ekonominya kurang yah mungkin, tapi kalau orang seperti kita kayaknya sangat sayang kalau tidak mau untuk melihat kondisi kesehatan, mang ada juga yang gak mau periksa kesehatan nanti ketahuan penyakitnya apa...

3 Pola makan..ini ga bisa..

4 Was-waslah mengenai kesehatan...melihat orang yang 60 banyak orang yang lewat..lewat yang 60 ke 70 banyak juga yang lewat..perlu check up kesehatan.

5 Kalo umur 50 yah sakit-sakit... (bingung)

6 Dijagalah makanan.. kalau aku ga bisa makan sembarangan..

7 Langsung periksa ke dokter..

8 Ke dokter hasan pasaribulah aq datang..dia yang tau mengobatiku..

9 Sikap yang sangat berharga sekali.. terutama kesehatan yang sangat mahal. Karena kesehatan kita rasanya gak bisa berbuat apapun.. kita lihat orang lain ja kitakan.. rasanya iri bangat...

10 Dijaga yah.. apa lagi usia 50 tahun kita wanita..kita tu perlu sekali yah..apalagi sudah menopous... maka itu tadi, makanan... harus kita jaga... tidak sembaranglah.. artinya walaupun 4 sehat 5 sempurna tapi tetap jaga kesehatan yah di 50 tahun tuh perlulah yah...

(52)

sayang jika tidak mau untuk melihat kondisi kesehatan, ada juga yang gak mau periksa kesehatan nanti ketahuan penyakitnya apa. Informan. Informan 4 was-was dalam kesehatan. Informan 7, 8 pergi ke dokter. informan 5 menanggapi 50 tahun katas bagus untuk meanggapi kesehatan. Informan 9 menanggapi kesehatan 50 tahun sangat berharga sekali.

5. Sikap Informan Dalam Perlakuan Pemeriksaan Medical Check Up Terhadap Keluarga.

Adapun hasil wawancara mengenai dalam pemeriksaan medical check up terhadap keluargaterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.19. Sikap Informan tentang Perlakuan pemeriksaan medical check up terhadap keluarga di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Dalam perlakuan pemeriksaan medical check up terhadap keluarga.

1 Bagus...

2 Bagus yah... saya beritahu yah... ajak keluarga untuk periksa yah... ibu juga sama saya periksanya..

3 Ga taulah..ga pernah medical check up ya mau gimana... 4 Bagus...apa ge ada keluarga yang penyakitan haruslah

medical check up.iya...

5 Maksudnya?? (bingung) ooo... yah biasa ajalah... 6 Iya bagus..

7 Bagus.. 8 Iya...

9 Kalau anak-anak inikan...kalau ada sesuatu langsunglah kita suruh kedokter, tapi kalau medical check up itu kayaknya nanti dulu..karna masih muda-mudakan masih kuat.

(53)

terhadap keluarga menyatakan bagus. Informan 9, 10 bahwa pemeriksaan medical check up terhadap keluarga menyatakan nanti dulu. Informan 3 tidak tahu.

6. Sikap Informan Tentang Program Pemeriksaan Medical Check Up Terhadap Keluargadan Masyarakat.

Adapun hasil wawancara mengenai program pemeriksaan medical check up terhadap keluargadan masyarakat terdapat dalam

matriks dibawah ini:

Matriks 4.20. Sikap Informan tentang program pemeriksaan

medical check up terhadap keluargadan

masyarakat di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Program pemeriksaan medical check up terhadap diri dan masyarakat.

1 Bagus...

2 Kalau untuk keluarga yah kalau ada keluhan yah saya suruh check up aja.. tapi kalau masyarakat yah... susah itu. Tapi kalu sama teman-teman saya sampaikan juga biar mau priksa kesehatan. Yah begitulah kira-kira.. (tertawa)

3 Lebih baguslah.. kalo program di masyarakat yah baguslah..

4 Bagus..

5 Yah biasa ajalah... (bingung) 6 Bagus yah..

7 Itu tadi.. intinya itu tadi de.. kalau tentralah kan dibutuhkan.. maka periksa check up.

8 Iya bagus...

9 Kalau keluarga kita memang kasi tahu tentang periksa kesehatan lebih bagus.

(54)

ada benjolan itu yah.. ibu sarankan sih.. tetangga, keluarga.. kalo ada keluhannya sedikit jangan disimpan-simpan yah... langsung periksa.. gitu yah..

Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa program pemeriksaan medical check up terhadap diri dan masyarakat pada informan 1, 3, 4, 6, 8, 9 sama-sama mengatakan bagus. Informan 2, 10 bahwa program pemeriksaan medical check up terhadap diri menyarankan medical check up. informan 5, 7 tidak tahu.

7. Sikap Informan Tentang Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Perlu Dukungan Keluarga.

Adapun hasil wawancara mengenai pemeriksaan medical check up perlu dukungan keluargaterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.21. Sikap Informan tentang melakukan pemeriksaan medical check up perlu dukungan keluarga di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Pemeriksaan medical check up perlu dukungan keluarga.

1 Iya..

2 Itu yah perlu.. saya ajak keluarga saya yah.. orang lain jakan ingin meriksa kesehatanka.. knapa kita tidak mau.. gitukan..

3 Perlulah.. 4 Perlu...(tegas) 5 Perlulah..

6 Iya perlulah yah..

7 Oh..penting..justru itulah..saya periksa ke dokter de..

8 Ada....

9 Penting tu untuk menguatkan

(55)

Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa seluruh informan pemeriksaan medical check up perlu dukungan keluarga. 8. Sikap Informan Tentang Setuju Melakukan Pemeriksaan

Medical Check Up Dilakukan Dalam 1 Tahun Sekali.

Adapun hasil wawancara mengenai setuju melakukan pemeriksaan medical check up dilakukan dalam 1 tahun sekaliterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.22. Sikap Informan tentang setuju melakukan pemeriksaan medical check up dilakukan dalam 1 tahun sekali di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Sikap setuju melakukan pemeriksaan medical check up dilakukan dalam 1 tahun sekali.

1 Setuju..

2 Setuju..tapi kalau ada keluhan yah alangkah baiknya pemeriksaan check up.

3 Stujulah..

4 Jangankan sekali setahun kurang setuju..kalau bisa 3 kali setahun.

5 Sekali setahun juga ada.... 6 Stuju...biar tahu menjaga kan...

7 Tidak..kalau bisa jika ada keluhan langsung periksa kesehatan.

8 Tidak.. 9 Tidak..

10 Bagus...yah kalo saya setuju yah..minimal...

(56)

9. Sikap Informan Tentang Setuju Dalam Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Harus Diperkenankan Dalam Mengambil Keputusan Adalah Kepala Keluarga. Adapun hasil wawancara mengenai setuju dalam melakukan pemeriksaan medical check up harus diperkenankan dalam mengambil keputusan adalah kepala keluargaterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.23. Sikap Informan tentang setuju dalam melakukan pemeriksaan medical check up harus diperkenankan dalam mengambil keputusan adalah kepala keluarga di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Sikap setuju dalam melakukan pemeriksaan medical check up harus diperkenankan dalam mengambil

keputusan adalah kepala keluarga. 1 Iya..

2 Iyalah.. sebenarnyakan kita menjaga kesehatan.. kenapa kita ga ingin jaga kesehatankan...

3 Stujulah..

4 Tidak.. belum tentu kita tau kemaunnya..harus kita jaganya perasaannya..

5 Stuju.. 6 Setuju..

7 Sangat setuju..

8 Kitakan kepala keluarga.. kalau dokter bilang gak perlu lagi..nanti kalo kita paksa dia tukan da pegangan dia namanyakan??

9 Nggak juga.... yang penting dia tahu kesehatannya.. 10 Kalo itu yah.. kitakan suami istri.. rembug!! Rembug

dulu... apakah perlu sekali.. yah udahlah.. namanya suami istri... suami sebagai kepala keluarga kita junjung tinggi.. perlu sekali.

(57)

10. Sikap Informan Tentang Berperan Dalam Mengambil Keputusan Untuk Pemeriksaan Medical Check Up.

Adapun hasil wawancara mengenai berperan dalam mengambil keputusan untuk pemeriksaan medical check upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.24. Sikap Informan tentang berperan dalam mengambil keputusan untuk pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Berperan dalam mengambil keputusan untuk pemeriksaan medical check up. 1 Iya..

2 Berperan.. untuk keluargakan kita lakukan..kitakan mengeti masa kita tidak tahu..

3 Iya..

4 Kalau dia bilang tidak mau..mau apalah kita bilang dabah...harus kita jaganya perasaannya.

5 mm...mmm.... iya. 6 Iya..

7 Sangat berperan..

8 Gaklah...helakan ada...kalau kita yang ngambil keputusankan laki-laki.

9 Penting..tapi lihat-lihat situasinya..kecuali penyakitnya berat..okelah

10 Sangat... sangat. Tapi jangan hilap.. kita sebagai pribadipun kalo untuk kesehatankan tidak tergantung yah.. kan kita yang merasakan.. munculnya dari kita dulu...rembug keluarga, anak kita. Nah.. anak kita, suami kita sangat perlu.

(58)

12. Sikap Informan Tentang Keluarga Yang Sakit dan Harus Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up.

Adapun hasil wawancara mengenai keluarga yang sakit dan harus melakukan pemeriksaan medical ciheck upterdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.25. Sikap Informan tentang keluarga yang sakit dan harus melakukan pemeriksaan medical check updi Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Keluarga yang sakit dan harus pemeriksaan medical check up.

1 Periksa kedokter dululah.. 2 Iyala..biar tahu sakitnya apa..

3 Kita bantulah..kalau punya uang.. kita bantu medical check up..yah kita bantulah..

4 Langsung bawa ke rumah sakit..bawa kedokter 5 Langsunglah..

6 Periksa kesehatan dulu... jaga makanan yah..

7 Langsung ke dokter dulu..kalau disuru check harus periksa..ada dokter kita de..dah dekat sama dokter tu.. 8 Tergantung hela lah...

9 Kalau medikalcheck up nantilah... 10 Konsul kedokter dulu..

(59)

4.3.2.3. Tindakan Informan

1. Tindakan Informan Pernah Tidaknya Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up.

Adapun hasil wawancara mengenai Tindakan informan tentang pernah tidaknya melakukan pemeriksaan Medical Check Up terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.26. Tindakan informan tentang pernah tidaknya melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Pernah tidaknya melakukan pemeriksaan medical check up.

1 Pernah..

2 Pernah yah.. namanya kita ingin tahu sejauh mana kondisi kesehatan kita yah..

3 Belum.. 4 Pernah..

5 Pernah.. sekali 2 bulan 6 Pernah..

7 iyah..kitakan kepingin sehat.. 8 Pernah..

9 Udah..udah... 10 Iya..pernah..

(60)

2. Tindakan Informan Tentang Dalam Setahun Berapa Kali Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up.

Adapun hasil wawancara mengenai dalam setahun berapa kali melakukan pemeriksaan medical check up terdapat dalam matriks dibawah ini:

Matriks 4.27. Tindakan Informan tentang dalam setahun berapa kali melakukan pemeriksaan medical check up di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Dalam setahun berapa kali melakukan pemeriksaan medical check up

1 Belum..

2 Dalam setahun ini, sudah tapi cara jaga-jaga kesehatan.

3 Belum pernah..

4 Inilah baru sekali ini... 5 2 kalila dalam satu tahun ini. 6 Pernah.

7 Kalau anjuran dokternya 2 tahun sekali..2 kali.. 8 Belum..

9 Belum..

10 Sejak 2008 selalu saja periksa kepineng.. (tertawa bahak-bahak)

Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa informan 1, 2, 3, 8, 9, 10dalam setahun belum melakukan pemeriksaan medical check up. Sedangkan informan 4, 5, 6, 7 setahun sudah pernah

(61)

3. Tindakan Informan Tentang Sudah Berapa LamaMemeriksakan Kesehatan.

Adapun hasil wawancara mengenai sudah berapa lamamemeriksakan Kesehatan terdapat dalam matriks dibawah ini: Matriks 4.28. Tindakan Informan tentang sudah berapa

lamamemeriksakan Kesehatan di Lingkungan 6 Kelurahan Helvetia Tengah Tahun 2013.

Informan Sudah berapa lamamemeriksakan Kesehatan 1 Sudah lamalah de...

2 Mulai mudalah periksa chek up..(program mahasiswa) 3 Belum pernah..

4 Baru masih.. 5 Baru ini ja...

6 Tidak lagilah..kan disuru dokter 7 Mulai umur 52 tahun..

8 Mulai umur 45 lah periksanya... 9 Tahun 2010, belakangan ini 2011..

10 Sudah lamalah..umur 40 tahun da periksa.

(62)

4.3.2.4 Observasi Keadaan Riwayat Penyakit Kepala Keluarga

Berdasarkan hasil observasi peneliti didapatkan keadaan riwayat penyakit informan sebagai berikut:

Informan 1

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 2

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

(63)

Informan 3

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 4

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 5

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

(64)

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 6

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 7

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

(65)

Informan 8

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 9

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

Sakit parah atau berat √

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

Informan 10

Jenis Penyakit Ya Tidak

Diabetes militus √

Asma √

Buta warna √

Hipertensi √

Katarak √

Osteoporosis √

TBC √

Stroke √

Ikterus √

(66)

Hipertensi √

Susah tidur √

Batuk terus-menerus √

(67)

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Informan

Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga ada yang laki-laki dan ada perempuan dengan alasan ada yang janda. Kepala Keluarga yang tinggal di Lingkangan 6 Kelurahan Helvetia Tengah. Informan memiliki usia 50 tahun keatas. Suku informan jawa dan batak beragama Islam dan Kristen. Pendidikan informan ada yang SMEA, STM 1 orang dan S1 serta S2. Pendapatan informan bervariasi mulai dari 3.000.000 – 15.000.000/ bulan.

5.2 Aspek Pengetahuan

1. Pengetahuan Informan Mengenai Pengrtian Pemeriksaan Medical Check Up.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa pengetahuan informan dapat di temukan bahwa sebagian informan menjawab pengetahuan informan mengenai pemeriksaan medical check up, seperti pernyataan informan, berikut:

“Untuk mengetahui segala penyakit yang ada ditubuh kita”.

“Kitakan mengetahui.. apa ya??? (bingung sejenak) Untuk mengetahui keadaan kitalah biar stabil.. kalau kita ada penyakitkan kita lebih tahu..iya kan??? Nanti terus kita obati.. gitu loo... pencegahan.. dari pada kita operasikan kita lebih bagus... dicegah dulu.. gitu... (tertawa)”.

“Meriksa itulah yah... Meriksakan diri kita. Untuk mengantisipasi apa yang terjadi pada kita”

(68)

Pernyataan informan tersebut masih kurang sesuai dengan seperti halnya yang dipaparkan oleh Droeska, Oen (2010) medical check up adalah pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kesehatan seseorang.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar informan masih kurang mengetahui pemeriksaan medical check up dan hal-hal yang termasuk didalamnya. Hal ini dapat diketahui dari pernyataan ke tiga informan berikut:

“Ga ngertilah...”

“Penyakitnya??? (bingung).. cuman kita periksa kolesterol.. itu aja..” “Sebenarnya saya ingin tahu kondisi badan saya..”

“check up semua kesehatan”

“ohh.. Penyakitnya? (bingung) oh.. penyakitnya cuman kita periksa kolesterol... itu aja..”

“check smua.. gitu yah?? Menurut saya gitulah..”

Pernyataan informan tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan informan mengenai pemeriksaan medical check up hanya 40% yang mengetahui, 60% yang tidak tahu dari 10 informan.

(69)

2. Pengetahuan Informan Tentang Manfaat Pemeriksaan Medical Check Up.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditemukan bahwa sebagian informan menjawab pengetahuan informan mengenai manfaat pemeriksaan medical check up mengetahui manfaat tersebut seperti yang berikut:

“Sebenarnya yah gak pernah tahu yah.. (garut-garut kepala) sebenarnya yah mungkin prifer sebenarnya yah...kurang lebih misalnya LDL tinggi pasti ada pengantisipasiannya yah.. tindakan preventiflah yah.. supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan..”

“Supaya tau penyakit kita apa.. iya kan??”

“Biar tahu yah..keadaan ada atau tidaknya penyakit..”

“Kalau manfaatnya yah itu tadi... agar kita untuk kedepan kita sudah tahu..ooo...ada bibit apa yang ada di badan kita. Gitu maksudnya..kan gitu...”

“Bagi ibu bisa mengantisipasilah misalnya kolesterol ibu sekian bisa diantisipasi makanan, misal obesitas...agak dikurangi makannya. Gitu... mengantisipasi aja..”

(70)

Sebagian informan juga tidak memiliki pengetahuan mengenai manfaat medical check up. Hal ini dapat diketahui dari beberapa pernyataan keenam

informan berikut:

“Maksudnya penyakitnya... ga ada yang lain-lain cuman itu aja... (menjawab bingung)”

“Menurut saya sih.. untuk menjaga kita yah..” “Sangat luar biasa... kita menjaga kesehatan itu..”

“Manfaatnya.. istilahnya supaya kita mengetahui apa yang udah ada penyakit katanya... ya kalo udah tau manfaatnyakan berhati - hati aja” “Ntah ada penyakit kalau kita..ntah ada yang sakit di bawa ke rumah sakit di check... sehat apa nggak.. kan gitu kira-kira?? (raru-ragu)”

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa pen

Gambar

Tabel 1. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan usia sebagai berikut:
Tabel. 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Tabel 5. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan
Tabel 2. Dibawah ini menunjukkan komposisi penduduk berdasarkan Sarana Kendaraan sebagai berikut:
+5

Referensi

Dokumen terkait

τ of around 0.1 to 1.0. They proposed to use “quickest response without overshoot” or “quickest response with 20% overshoot” as design criterion. They also made

Perlu ditambahkan taman kota (berkelompok), jalur hijau pada jalan - jalan lokal, dan peningkatan penghjauan di sekitar pemukiman (pekarangan rumah). 13 Seberang Ulu 1 Tipe

Budaya sekolah dapat digambarkan melalui sikap saling mendukung ( supportive ), tingkat persahabatan ( collegial ). Makin profesional seorang guru maka makin berkualitas pula

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi peran kader jumantik dalam upaya peningkatan angka bebas jentik di wilayah kerja Puskesmas

Preskripsi tugas belajar dan desain pesan yang dimuat dalam media pembelajaran materi norma-norma memuat tujuan atau sub tujuan yang akan dicapai dan tugas belajar

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-il telah berjanji akan mengirimkan tim nasional sepakbola negaranya ke Korea Selatan untuk melakukan pertandingan

Sebetulnya, untuk masalah latar belakang, yang paling tahu adalah konseptornya, yang menyusun RUU-nya, namun, apa yang saya tangkap dari kebijakan ini adalah suatu

Dengan semakin tinggi PAD yang diterima, maka dana untuk belanja modal oleh pemerintah daerah semakin besar dan akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi (BPKP, 2012