• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Mathematics terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Tempurejo Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Mathematics terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Tempurejo Jember"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 146 PENGARUH M ETODE PEM BELAJARANOUTDOOR M ATHEM ATICS TERHADAP SIKAP DAN

HASIL BELAJAR SISW A KELAS VII SM P NEGERI I TEM PUREJO JEM BER

Prim a Crist i Crism ono

Program St udi M agist er Pendidikan M at em at ika Program Pasca Sarjana Universit as M uham m adiyah M alang

Jl. Raya Tlogom as 246 M alang prim acrism ono@gm ail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh metode

pembelajaran matematika di luar kelas terhadap perubahan sikap siswa

terhadap matematika pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Negeri I Tempurejo pada sub pokok bahasan skala, (2) pengaruh metode

pembelajaran matematika di luar kelas terhadap hasil belajar siswa kelas

VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tempurejo. Metode

pengumpulan data menggunakan metode tes, angket, dokumentasi,

observasi dan interviu. Analisis data yang digunakan adalah uji peringkat

bertanda Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh sikap dan uji t-test untuk

mengetahui pengaruh hasil belajar siswa. Untuk mengetahui heterogenitas

kelas digunakan nilai tes tulis penerimaan siswa baru Sekolah Menengah

Pertama Negeri 1 Tempurejo. Kesimpulan dari penelitian antara lain: (1)

Metode pembelajaran matematika di luar kelas berpengaruh dalam

mengubah sikap negatif siswa menjadi sikap positif terhadap matematika

pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tempurejo, (2)

Metode pembelajaran matematika di luar kelas berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa yang kurang memuaskan menjadi memuaskan atau lebih

baik pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I

Tempurejo.

Kata kunci: out door; sikap; hasil belajar.

1.

PENDAHULUAN

(2)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 147 dan t eknologi juga mem pengaruhi budaya dan gaya hidup m anusia yang serba cepat dan prakt is.

Set iap negara berlom ba-lom ba m engem bangkan ilmu penget ahuan dan t eknologinya unt uk m em enuhi pergerakan perkem bangan t eknologi dunia. Cont ohnya negara Jepang yang secara signifikan mem beri pengaruh t erhadap perkem bangan t eknologi di m at a dunia. Jepang m enggunakan st rat egi dari dunia pendidikannya, karena beraw al dari sum ber daya m anusia lah t eknologi dapat berkem bang. Penggunaan st rat egi sepert i ini juga dilakukan sebagian besar negara-negara m aju dan berkem bang dalam upaya pengem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologinya.Negara Indonesia dirasa m asih belum m aksim al dalam m enggunakan dunia pendidikannya dalam t urut serta m engem bangkan ilm u penget ahuan dan t eknologinya. Hal ini dibukt ikan Indonesia adalah sebagai konsum en dalam hal penggunaan t eknologi. Peredaran produk-produk t eknologi di Indonesia m ayorit as adalam produk-produk im por sepert i Cina, Jepang, Korea Selat an, Jerm an dll.

M enyikapi perm asalahan di at as perlu peningkat an dalam dunia pendidikan di Indonesia. Karena sepert i yang t elah disebut kan di at as bahw a dunia pendidikan sebagai alat dalam m eningkat kan sum ber daya m anusia yang sebagai fakt or pent ing dalam pengem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi. Seluruh bidang st udy dalam pendidikan di dunia, m at em at ika m emiliki perang pent ing dalam m em bangun dasar dari seluruh ilm u penget ahuan dan t eknologi. Tet api t idak hanya t erfokus pada bidang st udy saja m elainkan konsep dalam pem belajarannya.

Proses pem belajaran di Indonesia m asih banyak para pendidik m enggunakan m et ode-m et ode konvensional dan ode-m onot on. Seperti penggunaan ode-met ode-ode-m et ode yang m engakibat kan sisw a berperilaku pasif dalam proses pem belajarannya dan kegiat an t esebut dapat m enim bulkan sikap negat if yang juga disebabkan oleh kejenuhan pada sisw a. Banyak fakt or yang harus diperhat ikan oleh pendidik dalam m elakukan proses pem belajaran. M enurut Am ri [1] ada dua fakt or yang harus diperhat ikan oleh pendidik, fakt or yang pert am a yait u fakt or int ernal m enyangkup kem ampuan kognit if, sikap, kesiapan, dan kesehat an jasm ani. Sedangkan fakt or yang kedua yait u fakt or ekst ernal m enyangkup kondisi lingkungan sekit ar sisw a, penggunaan m et ode pem belajaran juga t erm asuk dalam fakt or ekst ernal t esebut

Salah sat u fakt or int ernal adalah sikap. Sikap m erupakan suat u t indakan individu t erhadap obyek yang bersangkut an. Apakah sikap individu t ersebut berdam pak posit if at au negat if t erhadap obyek bersangkut an. Sikap sisw a t erhadap bidang st udi m at em at ika juga m em punyai dam pak posit if at au dam pak yang negat if. Hal ini dapat dilihat dari respon sisw a t erhadap bidang st udi m at em at ika yang nant inya sikap t ersebut m em punyai pengaruh t erhadap hasil belajar yang diperoleh oleh sisw a it u sendiri.

(3)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 148 t idak m enut up kem ungkinan berpengaruh t erhadap hasil belajar sisw a it u sendiri. Jika hasil belajar yang diperoleh t idak m em uaskan at au rendah, t idak m enut up kem ungkinan rasa t akut t erhadap m at em at ika akan bert am bah at au bahkan m enjadi rasa benci t erhadap m at em at ika.

Unt uk m engat asi hal t ersebut di at as, diperlukan suat u usaha unt uk m enjadikan m at em at ika m enjadi bidang st udi yang menarik, sehingga sisw a t idak lagi m erasa t akut , benci at au hal-hal negat if yang lainnya t erhadap m at em at ika. Dalam hal ini seorang guru dit unt ut unt uk m em iliki st rat egi dalam m enyam paikan m at eri agar proses pem belajaran berjalan dengan m enarik dan efekt if. Agar nant inya m am pu m eningkat kan hasil belajar sisw a. Hal ini sependapat dengan Tim M KPBM Jurusan M at em at ika [5] bahw a st rat egi m engajar m erupakan suat u siasat at au kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenan dengan segala persiapan pem belajaran agar pelaksanaan pem belajaran berjalan dengan lancar dan t ujuannya yang berupa hasil belajar bisa t ercapai secara opt im al.

M engenai st rat egi m engajar yang dit erapkan oleh guru pada saat ini kebanyakan t erlalu m onot on, m isalnya seorang guru yang selalu m enerapkan m et ode ceramah, eksposit ori dan lat ihan soal saja. Dari sem ua m etode-m et ode yang dit erapkan secara m onot on t ersebut dilaksanakan di dalam kelas saja. Jika hal it u dilakukan t erus m enerus dapat m engakibat kan t im bulnya rasa kejenuhan pada sisw a, t idak m enut up kem ungkinan bepengaruh buruk pada hasil belajar sisw a. Dibut uhkan suat u m et ode unt uk m engat asi hal t ersebut , yait u guru dapat m enerapkan m et ode pem belajaran dengan m engajak sisw a unt uk keluar dari kelas. M et ode ini merupakan cara yang efekt if unt uk m enghilangkan rasa jenuh dan bosan, karena m et ode ini juga sebagai sarana rekreasi. Unt uk media pem belajarannya juga biasa menggunakan lingkungan sekit ar seperti pengukuran tinggi t iang bendera, luas gedung, keliling gedung, luas halam an sekolah dan lain sebagainya.

(4)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 149 M engenai st rat egi m engajar yang dit erapkan oleh guru pada saat ini kebanyakan t erlalu m onot on, m isalnya seorang guru yang selalu m enerapkan m et ode ceramah, eksposit ori dan lat ihan soal saja. Dari sem ua m etode-m et ode yang dit erapkan secara m onot on t ersebut dilaksanakan di dalam kelas saja. Jika hal it u dilakukan t erus m enerus dapat m engakibat kan t im bulnya rasa kejenuhan pada sisw a, t idak m enut up kem ungkinan bepengaruh buruk pada hasil belajar sisw a. Dibut uhkan suat u m et ode unt uk m engat asi hal t ersebut , yait u guru dapat m enerapkan m et ode pem belajaran dengan m engajak sisw a unt uk keluar dari kelas. M et ode ini merupakan cara yang efekt if unt uk m enghilangkan rasa jenuh dan bosan, karena m et ode ini juga sebagai sarana rekreasi. Unt uk media pem belajarannya juga biasa menggunakan lingkungan sekit ar seperti pengukuran tinggi t iang bendera, luas gedung, keliling gedung, luas halam an sekolah dan lain sebagainya.

2.

METODE PENELITIAN

Jenis penelit ian ini adalah penelit ian True Eksperiment al Design yait u jenis eksperimen yang dianggap sudah baik kerena dalam penelit ian ini sudah m emenuhi persyarat an adanya kelas kont rol dan kelas eksperim en,Arikunt o [2].

(5)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 150 “ Pengaruh M et ode Pem belajaran M at em at ika di Luar Kelas (Out door M at hemat ics) Terhadap Sikap dan Hasil Belajar Sisw a Kelas VII SM P Negeri I Tem purejo Jem ber Sub Pokok Bahasan Skala”

Desain at au rancangan eksperimen yang dipakai dalam penelit ian ini m enggunakan dua m odel. Rancangan pert am a hanya m enggunkan kelas eksperim en, yait u unt uk m enget ahui sikap sisw a t erhadap m at em atika. M odel ini disebut Pre-Test and Post -Test group, dengan pola sebagai berikut :

diadopsi dari Arikunt o [2] Ket erangan :

O1 : Pre-Angket

X : Perlakuan pem belajaran m at em at ika di luar kelas O2 : Post -Angket

M odel kedua digunakan unt uk kelas eksperim en dan kelas kont rol, yait u unt uk m em bandingkan hasil belajar m at emat ika sisw a dari kedua kelas t ersebut . M odel ini disebut Random,Pre-Test , Post -Test Desain, dengan pola sebagai berikut :

E : O1 X O2

R

K : O1 O2

diadopsi dari Arikunt o [2] Ket erangan :

R : Penent uan kelas eksperim en dan kont rol secara random E : Kelas eksperimen (diajar dengan pem belajaran di luar kelas) K : Kelas kont rol (diajar dengan pem belajaran di dalam kelas) X : Perlakuan pada kelas eksperim en (pem belajaran di luar kelas) O1 : Pre-Test

(6)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 151 O2 : Post -Test , hasil belajar at au ulangan harian, digunakan unt uk m enget ahui hasil belajar sisw a kelas eksperim en dan kelas kont rol t erhadap m at eri pelajaran set elah m engikut i m asing-m asing perlakuan.

Inst rum en penelit ian m enggunakan t es, angket , int erviu, dokum ent asi, dan observasi. Sesuai dengan t ujuan penelit ian, dat a yang diperoleh dalam penelit ian adalah dat a kuant it at if yang berbent uk angka-angka, sehingga akan digunakan analisis st at istik dalam m engolah dat a t ersebut sehingga diperoleh kesim pulan penelit ian.

Unt uk m enguji apakah ada perubahan sikap siswa penelit i m enggunakan Uji Peringkat Bert anda Wilcoxon, Uyant o [7]. Pekerjaan analisis dat a di at as m enggunakan paket soft w are program SPSS versi 13.0 dan program Excell 2007. Dengan t araf signifikansi

α = 1 % yang berarti taraf kesalahan dari analisis data sebesar 1%.

Selanjut nya dalam pengujian perubahan sikap sisw a terhadap m at em at ika sebelum dan sesudah pem belajaran m at em at ika di luar kelas, m aka digunakan uji dat a berpasangan sat u sisi unt uk sisi bawah ( Low er Tailed ) dengan hipotesis sebagai berikut :

a. M enent ukan rum usan hipot esis yang akan diuji :

H0

: η1

≥ η2

H1

: η1< η2

Ket: η

1 = M edian hasil Pre-Angket

η2

= M edian hasil Post -Angket b. M enent ukan krit eria t ent ang H0 :

P-

value < α, maka H

0 dit olak.

P-value

≥ α, maka H0

dit erim a. c. M enarik kesim pulan

Uyant o [7]

Adapun t eknik analisis dat a unt uk m enguji apakah ada perubahan hasil belajar yang signifikan t erhadap hasil belajar sisw a digunakan adalah rum us t -t es. Selanjut nya dalam pengujian t erhadap hasil belajar m ana yang lebih baik, m aka digunakan uji sat u arah pihak kanan. Langkah-langkah unt uk pengujian hipot esis t ersebut adalah sebagai berikut :

a. M enent ukan rum usan hipot esis yang akan diuji:

● H0: µa

≤ µb

● H

1

: µ

a

> µ

b

b. M enent ukan nilai t pada t abel dengan t araf signifikan 1 % yang berart i t araf kesalahan dari analisis dat a sebesar 1%.

(7)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 152

● H

0 dit erim a jika, t

≤ t

1-α

● H

0 dit olak jika, t > t 1-α

d. M enent ukan besarnya t dengan rum us, sedangkan harga t 1-α didapat dari daft ar dist ribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1 –

α).

e. M enarik kesim pulan. Sudjana [4]

3.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan uji peringkat bertanda

Wilcoxon. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh adalah data ordinal ( ranking/berjenjang

) dan saling berhubungan dengan taraf signifikansi (α) yang ditetapkan sebesar 1 %, maka

untuk hipotesis pertama yaitu:

P-

value < α, maka H0

dit olak.

P-value

≥ α, maka H0

t idak dapat dit olak ( dit erim a )

Proses analisis data untuk menguji hipotesis ke-dua dalam penelitian ini

menggunakan metode statistik uji t-test.

Harga t-test yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan

harga t-tabel. Pada taraf signifikan 1 %, dengan peluang ( 1 –

α )untuk hipotesis nihil pertama

dan kedua dan derajat kebebasan ( db ) = ( 40 + 40 – 2 ) = 78, maka untuk hipotesis kedua

yaitu:

Ho dit erim a jika, t < t1-α

Ho dit olak jika, t

≥ t1-

α

Dalam m enganalisis dat a, unt uk menguji hipot esisi t ersebut t elah dipersiapkan t abel kerja ( H1 ) yang berisi hasil Pre-t est , Post -Test , baik kelas eksperim en dan kelas kont rol.

3.1 Hasil Penghit ungan Dat a Tes dan Dat a Angket

(8)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 153 3.2. Pengujian Hipot esis

Set elah dat a dianalisis, m aka langkah selanjut nya adalah pengujian hipot esis, m aka hipot esisi nihil (Ho) yang akan diuji adalah sebagai berikut :

1.

Metode pembelajaran matematika di luar kelas tidak berpengaruh secara signifikan

dalam mengubah sikap negatif siswa menjadi sikap positif terhadap matematika pada

siswa kelas VII SMPN I Tempurejo sub pokok bahasan skala;

2.

Metode pembelajaran matematika di luar kelas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap hasil belajar siswa yang kurang memuaskan menjadi memuaskan atau lebih

baik pada siswa kelas VII SMPN I Tempurejo sub pokok bahasan skala.

Langkah-langkah unt uk m enguji hipot esis pert am a t ersebut adalah m enggunakan uji dat a berpasangan sat u sisi untuk sisi bawah (Low er Tailed) sebagai berikut :

b. M enent ukan rum usan hipot esis yang akan diuji :

H0

: η Pre-Angket

≥ η Post -Angket

H1

: η

Pre-Angket

< η

Post -Angket b. M enent ukan krit eria t ent ang H0 :

P-value < 0,01, m aka H0 dit olak.

P-value

≥ 0,01, maka H0

t idak dapat dit olak ( dit erim a ) Int erpret asi Hasil :

a. Uji Peringkat Bert anda Wilcoxon m enguji H0

= η1

≥ η2

, m em berikan nilai Z = -5,514. Karena m elakukan uji hipot esis sat u sisi ( OneTail ) H1

= η1< η2

, m aka nilai P-value harus dibagi dua

2

00

,

0

= 0,00. Nilai P-value uji sat u sisi ini lebih kecil

dari α = 0,01 sehingga merupakan bukti kuat

unt uk m enolak H0

= η

1

≥ η

2.

b. Kesim pulan m edian hasil Post -Angket sikap sisw a t erhadap m at em at ika lebih besar dibandingkan m edian hasil Pre-Angket sikap sisw a t erhadap m at em at ika. Langkah-langkah unt uk m enguji hipot esis ke-dua t ersebut adalah m enggunakan uji sat u pihak kanan sebagai berikut :

a) M enent ukan hipot esis Ho : t

≤ t

1-α H1 : t > t 1-α

b) M enent ukan nilai t pada t abel dengan signifikan 1 % (db = 78) yait u 2,3751. c) M enent ukan krit eria t indakan Ho

Ho dit erim a jika thit ung< 2,3751 Ho dit olak jika thit ung

≥ 2

,3751 d) M enghit ung harga t
(9)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 154 Pada derajat kebebasan (db) = 78 dengan t araf signifikan 1 % diperoleh tt abel sebesar 2,3751. Sehingga thit ung > tt abel. Sedangkan krit eria pengujian hipot esis ke-dua, Ho dit erim a jika thit ung< tt abel. Ho dit olak jika thit ung

≥ tt abel.

Berdasarkan krit eri t ersebut m aka kedua hipot esis nihil yang diajukan dit olak.

Akibat dit olaknya kedua hipot esis nihil t ersebut m aka kedua hipot esis kerja yang diajukan dit erim a. Dit erim anya kedua hipot esis kerja dalam penelit ian ini menunjukkan bahw a m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas dapat m eningkat kan hasil belajar dan sikap sisw a yang posit if pada sub pokok bahasan skala sem est er I SM P Negeri 1 Tem purejo-Jem ber.

Berdasarkan analisis dat a yang t elah dilakukan m enggunakan uji Wilcoxon m enunjukkan dalam perubahan sikap sisw a dan berdasarkan analisis dat a yang t elah dilakukan m enggunakan uji t -t est m enunjukkan dalam peningkat an hasil belajar yang lebih m em uaskan bagi kelas VII SM P Negeri 1 Tem purejo Jem ber pada sub pokok bahasan skala.

Dari ket erangan di at as dan berdasarkan pengujian hipot esis dapat dilihat bahw a m et ode pem belajaran m at em at ika dapat m eningkat kan hasil belajar dan m erubah sikap sisw a t erhadap m at em at ika lebih posit if. Hal ini dapat dit unjukkan ant ara lain dari rat a-rat a beda hasil PreTest dan Post Test ant ara kelas eksperim en dan kelas kont rol yait u nilai rat -rat a hasil belajar unt uk kelas eksperim en sebesar 22,675 dan nilai -rat a--rat a hasil belajar pada kelas kont rol sebesar 16,425. Hal lain juga dit unjukkan pada t anggapan dan sikap yang posit if dari sisw a t erhadap m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas. selam a m et ode t ersebut dit erapkan sisw a dapat lebih akt if dan ant usias karena m et ode pem belajaran yang dit erapkan juga sebagai sarana rekreasi. Dalam pengerjaan yang berkelom pok sifat dem okrat is sisw a lebih t inggi, dengan dit andai sisw a bisa saling berdiskusi dan berpendapat . Hal ini didorong oleh rasa keingint ahuan dan penyelesaian m asalah yang dihadapi bersam a. Dari uraian yang dijelaskan di at as dikarenakan sisw a yang berada di kelas eksperimen lebih m enguasai perm asalan yang dihadapi pada soal dengan t erlibat langsung dengan m asalah yang benar-benar nyat a dalam kehidupan, sepert i pengukuran secara langsung t am an sekolah, menggam bar denah sesuai dengan skala yang sudah dit ent ukan yait u 1 : 200, kem udian penghit ungan luas dan keliling t am an yang sebenarnya melalui denah. Sedangkan sisw a pada kelas kont rol m erasa kesulit an dalam m engerjakan soal-soal cerit a yang m enggam barkan sit uasi sepert i di at as. Hal ini dikarenakan sisw a pada kelas kont rol hanya m em baca pengert ian secara t eori yang ada pada buku paket .

(10)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 155 bahw a m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas dapat m erangsang sisw a unt uk bias lebih akt if sepert i bert anya, m encat at , kerja kelom pok dan berdiskusi.

Hasil penelit ian ini m enunjukkan bahw a penerapan m et ode Out door M at hemat ics dapat m enghilangkan sikap negat if sisw a menjadi sikap yang posit if dan sekaligus m eningkat kan hasil belajar sisw a. Hal t ersebut dikarenakan dengan m enerapkan m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas dapat m elibat kan sisw a secara langsung unt uk m engam ati dan m engaplikasikan konsep-konsep yang sudah dit erim a sebelum nya. Bukan hanya it u saja, m et ode pem belajaran m at em atika dapat m enjadi solusi jika sisw a m engalam i kejenuhan dan sekaligus dapat m engubah sikap negat if sisw a m enjadi sikap yang posit if t erhadap mat em at ika yang selam a ini m enjadi m at a pelajaran yang paling dit akut i oleh sisw a.Hasil penelit ian ini didukung juga oleh penelit ian yang t elah dilakukan oleh Pam budi [4] pada siswa kelas III SLTPN 9 Jem ber pokok bahasan Trigonomet ri menunjukkan bahw a pem belajaran m at em at ika di luar kelas (Out door M at hematics) berdam pak posit if dalam m eningkat kan akt ivit as, kreat ifit as dan sikap dem okrat is sisw a.

4.

SIMPULAN

(11)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 156 DAFTAR PUSTAKA

[1] Am ri, Sofan. 2013. Pengembangan dan M odel pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakart a: Prest asi Pust aka

[2] Arikunt o, Suharsim i. 2010. Prosedur Penelit ian Suat u pendekat an Prakt ik.Jakart a: Rineka Cipt a

[3] Kart ono, Kart ini. 2012. Pengant ar M et odologi Riset Sosial. Bandung : M andar M aju [4] Pam budi, 2005. Dampak Pembelajaran M at emat ika di Luar Kelas ( Out door M at hemat ics

) Terhadap Peningkat an Akt ivit as dan Sikap Demokrat is Sisw a. Jem ber : M ajalah

Pancaran Pendidikan Fakult as Keguruan dan Ilm u Pendidikan Universit as Jem ber [5] Sudjana. 2010. M et ode St at ist ik. Bandung : Tarsit o

[6] Tim M KPBM Jurusan M at em at ika. 2010. Sist em Pembelajaran M at emat ika Kont emporer. Bandung : JICA.

Referensi

Dokumen terkait

M et ode pembelajaran hendaknya berpedoman pada prinsip belajar akt if, sehingga dalam proses belajar dan pembelajaran perhat ian ut ama harus dit ujukan kepada sisw a yang

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pem belajaran Kooperatif Tipe Think – Pair – Share (TPS) untuk

Berdasarkan uraian tersebut alternatif solusi rendahnya hasil belajar matematika yang dapat ditawarkan yaitu menganalisis hasil belajar matematika dengan Strategi

Berdasarkan kesimpulan disa- rankan Bagi guru fisika, khususnya guru fisika kelas XII di SMPN 28 Bandar lampung agar dapat menjadikan keterampilan metakognisi sebagai solusi

Hasil penelit ian m enunj ukkan bahwa penerapan pem belaj aran inkuiri m enggunakan m et ode pict orial riddledapat m eningkat kan kreat ivit as siswa sebesar 42% dengan rat

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pem- belajaran kooperatif tipe STAD berbantuan permainan maju mundur untuk meningkatkan

Ketika pembelajaran dilaksanakan saya melihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry dapat diuraikan sebagai berikut: a) Siswa dapat meningkatkan pemahaman

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa: ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunkana model pembelajaran Laps- Heuristic dan