• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Mathematics terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Tempurejo Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Mathematics terhadap Sikap dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri I Tempurejo Jember"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 146 PENGARUH M ETODE PEM BELAJARANOUTDOOR M ATHEM ATICS TERHADAP SIKAP DAN

HASIL BELAJAR SISW A KELAS VII SM P NEGERI I TEM PUREJO JEM BER

Prim a Crist i Crism ono

Program St udi M agist er Pendidikan M at em at ika Program Pasca Sarjana Universit as M uham m adiyah M alang

Jl. Raya Tlogom as 246 M alang prim acrism ono@gm ail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh metode

pembelajaran matematika di luar kelas terhadap perubahan sikap siswa

terhadap matematika pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Negeri I Tempurejo pada sub pokok bahasan skala, (2) pengaruh metode

pembelajaran matematika di luar kelas terhadap hasil belajar siswa kelas

VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tempurejo. Metode

pengumpulan data menggunakan metode tes, angket, dokumentasi,

observasi dan interviu. Analisis data yang digunakan adalah uji peringkat

bertanda Wilcoxon untuk mengetahui pengaruh sikap dan uji t-test untuk

mengetahui pengaruh hasil belajar siswa. Untuk mengetahui heterogenitas

kelas digunakan nilai tes tulis penerimaan siswa baru Sekolah Menengah

Pertama Negeri 1 Tempurejo. Kesimpulan dari penelitian antara lain: (1)

Metode pembelajaran matematika di luar kelas berpengaruh dalam

mengubah sikap negatif siswa menjadi sikap positif terhadap matematika

pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tempurejo, (2)

Metode pembelajaran matematika di luar kelas berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa yang kurang memuaskan menjadi memuaskan atau lebih

baik pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I

Tempurejo.

Kata kunci: out door; sikap; hasil belajar.

1.

PENDAHULUAN

(2)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 147 dan t eknologi juga mem pengaruhi budaya dan gaya hidup m anusia yang serba cepat dan prakt is.

Set iap negara berlom ba-lom ba m engem bangkan ilmu penget ahuan dan t eknologinya unt uk m em enuhi pergerakan perkem bangan t eknologi dunia. Cont ohnya negara Jepang yang secara signifikan mem beri pengaruh t erhadap perkem bangan t eknologi di m at a dunia. Jepang m enggunakan st rat egi dari dunia pendidikannya, karena beraw al dari sum ber daya m anusia lah t eknologi dapat berkem bang. Penggunaan st rat egi sepert i ini juga dilakukan sebagian besar negara-negara m aju dan berkem bang dalam upaya pengem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologinya.Negara Indonesia dirasa m asih belum m aksim al dalam m enggunakan dunia pendidikannya dalam t urut serta m engem bangkan ilm u penget ahuan dan t eknologinya. Hal ini dibukt ikan Indonesia adalah sebagai konsum en dalam hal penggunaan t eknologi. Peredaran produk-produk t eknologi di Indonesia m ayorit as adalam produk-produk im por sepert i Cina, Jepang, Korea Selat an, Jerm an dll.

M enyikapi perm asalahan di at as perlu peningkat an dalam dunia pendidikan di Indonesia. Karena sepert i yang t elah disebut kan di at as bahw a dunia pendidikan sebagai alat dalam m eningkat kan sum ber daya m anusia yang sebagai fakt or pent ing dalam pengem bangan ilm u penget ahuan dan t eknologi. Seluruh bidang st udy dalam pendidikan di dunia, m at em at ika m emiliki perang pent ing dalam m em bangun dasar dari seluruh ilm u penget ahuan dan t eknologi. Tet api t idak hanya t erfokus pada bidang st udy saja m elainkan konsep dalam pem belajarannya.

Proses pem belajaran di Indonesia m asih banyak para pendidik m enggunakan m et ode-m et ode konvensional dan ode-m onot on. Seperti penggunaan ode-met ode-ode-m et ode yang m engakibat kan sisw a berperilaku pasif dalam proses pem belajarannya dan kegiat an t esebut dapat m enim bulkan sikap negat if yang juga disebabkan oleh kejenuhan pada sisw a. Banyak fakt or yang harus diperhat ikan oleh pendidik dalam m elakukan proses pem belajaran. M enurut Am ri [1] ada dua fakt or yang harus diperhat ikan oleh pendidik, fakt or yang pert am a yait u fakt or int ernal m enyangkup kem ampuan kognit if, sikap, kesiapan, dan kesehat an jasm ani. Sedangkan fakt or yang kedua yait u fakt or ekst ernal m enyangkup kondisi lingkungan sekit ar sisw a, penggunaan m et ode pem belajaran juga t erm asuk dalam fakt or ekst ernal t esebut

Salah sat u fakt or int ernal adalah sikap. Sikap m erupakan suat u t indakan individu t erhadap obyek yang bersangkut an. Apakah sikap individu t ersebut berdam pak posit if at au negat if t erhadap obyek bersangkut an. Sikap sisw a t erhadap bidang st udi m at em at ika juga m em punyai dam pak posit if at au dam pak yang negat if. Hal ini dapat dilihat dari respon sisw a t erhadap bidang st udi m at em at ika yang nant inya sikap t ersebut m em punyai pengaruh t erhadap hasil belajar yang diperoleh oleh sisw a it u sendiri.

(3)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 148 t idak m enut up kem ungkinan berpengaruh t erhadap hasil belajar sisw a it u sendiri. Jika hasil belajar yang diperoleh t idak m em uaskan at au rendah, t idak m enut up kem ungkinan rasa t akut t erhadap m at em at ika akan bert am bah at au bahkan m enjadi rasa benci t erhadap m at em at ika.

Unt uk m engat asi hal t ersebut di at as, diperlukan suat u usaha unt uk m enjadikan m at em at ika m enjadi bidang st udi yang menarik, sehingga sisw a t idak lagi m erasa t akut , benci at au hal-hal negat if yang lainnya t erhadap m at em at ika. Dalam hal ini seorang guru dit unt ut unt uk m em iliki st rat egi dalam m enyam paikan m at eri agar proses pem belajaran berjalan dengan m enarik dan efekt if. Agar nant inya m am pu m eningkat kan hasil belajar sisw a. Hal ini sependapat dengan Tim M KPBM Jurusan M at em at ika [5] bahw a st rat egi m engajar m erupakan suat u siasat at au kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenan dengan segala persiapan pem belajaran agar pelaksanaan pem belajaran berjalan dengan lancar dan t ujuannya yang berupa hasil belajar bisa t ercapai secara opt im al.

M engenai st rat egi m engajar yang dit erapkan oleh guru pada saat ini kebanyakan t erlalu m onot on, m isalnya seorang guru yang selalu m enerapkan m et ode ceramah, eksposit ori dan lat ihan soal saja. Dari sem ua m etode-m et ode yang dit erapkan secara m onot on t ersebut dilaksanakan di dalam kelas saja. Jika hal it u dilakukan t erus m enerus dapat m engakibat kan t im bulnya rasa kejenuhan pada sisw a, t idak m enut up kem ungkinan bepengaruh buruk pada hasil belajar sisw a. Dibut uhkan suat u m et ode unt uk m engat asi hal t ersebut , yait u guru dapat m enerapkan m et ode pem belajaran dengan m engajak sisw a unt uk keluar dari kelas. M et ode ini merupakan cara yang efekt if unt uk m enghilangkan rasa jenuh dan bosan, karena m et ode ini juga sebagai sarana rekreasi. Unt uk media pem belajarannya juga biasa menggunakan lingkungan sekit ar seperti pengukuran tinggi t iang bendera, luas gedung, keliling gedung, luas halam an sekolah dan lain sebagainya.

(4)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 149 M engenai st rat egi m engajar yang dit erapkan oleh guru pada saat ini kebanyakan t erlalu m onot on, m isalnya seorang guru yang selalu m enerapkan m et ode ceramah, eksposit ori dan lat ihan soal saja. Dari sem ua m etode-m et ode yang dit erapkan secara m onot on t ersebut dilaksanakan di dalam kelas saja. Jika hal it u dilakukan t erus m enerus dapat m engakibat kan t im bulnya rasa kejenuhan pada sisw a, t idak m enut up kem ungkinan bepengaruh buruk pada hasil belajar sisw a. Dibut uhkan suat u m et ode unt uk m engat asi hal t ersebut , yait u guru dapat m enerapkan m et ode pem belajaran dengan m engajak sisw a unt uk keluar dari kelas. M et ode ini merupakan cara yang efekt if unt uk m enghilangkan rasa jenuh dan bosan, karena m et ode ini juga sebagai sarana rekreasi. Unt uk media pem belajarannya juga biasa menggunakan lingkungan sekit ar seperti pengukuran tinggi t iang bendera, luas gedung, keliling gedung, luas halam an sekolah dan lain sebagainya.

2.

METODE PENELITIAN

Jenis penelit ian ini adalah penelit ian True Eksperiment al Design yait u jenis eksperimen yang dianggap sudah baik kerena dalam penelit ian ini sudah m emenuhi persyarat an adanya kelas kont rol dan kelas eksperim en,Arikunt o [2].

(5)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 150 “ Pengaruh M et ode Pem belajaran M at em at ika di Luar Kelas (Out door M at hemat ics) Terhadap Sikap dan Hasil Belajar Sisw a Kelas VII SM P Negeri I Tem purejo Jem ber Sub Pokok Bahasan Skala”

Desain at au rancangan eksperimen yang dipakai dalam penelit ian ini m enggunakan dua m odel. Rancangan pert am a hanya m enggunkan kelas eksperim en, yait u unt uk m enget ahui sikap sisw a t erhadap m at em atika. M odel ini disebut Pre-Test and Post -Test group, dengan pola sebagai berikut :

diadopsi dari Arikunt o [2] Ket erangan :

O1 : Pre-Angket

X : Perlakuan pem belajaran m at em at ika di luar kelas O2 : Post -Angket

M odel kedua digunakan unt uk kelas eksperim en dan kelas kont rol, yait u unt uk m em bandingkan hasil belajar m at emat ika sisw a dari kedua kelas t ersebut . M odel ini disebut Random,Pre-Test , Post -Test Desain, dengan pola sebagai berikut :

E : O1 X O2

R

K : O1 O2

diadopsi dari Arikunt o [2] Ket erangan :

R : Penent uan kelas eksperim en dan kont rol secara random E : Kelas eksperimen (diajar dengan pem belajaran di luar kelas) K : Kelas kont rol (diajar dengan pem belajaran di dalam kelas) X : Perlakuan pada kelas eksperim en (pem belajaran di luar kelas) O1 : Pre-Test

(6)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 151 O2 : Post -Test , hasil belajar at au ulangan harian, digunakan unt uk m enget ahui hasil belajar sisw a kelas eksperim en dan kelas kont rol t erhadap m at eri pelajaran set elah m engikut i m asing-m asing perlakuan.

Inst rum en penelit ian m enggunakan t es, angket , int erviu, dokum ent asi, dan observasi. Sesuai dengan t ujuan penelit ian, dat a yang diperoleh dalam penelit ian adalah dat a kuant it at if yang berbent uk angka-angka, sehingga akan digunakan analisis st at istik dalam m engolah dat a t ersebut sehingga diperoleh kesim pulan penelit ian.

Unt uk m enguji apakah ada perubahan sikap siswa penelit i m enggunakan Uji Peringkat Bert anda Wilcoxon, Uyant o [7]. Pekerjaan analisis dat a di at as m enggunakan paket soft w are program SPSS versi 13.0 dan program Excell 2007. Dengan t araf signifikansi

α = 1 % yang berarti taraf kesalahan dari analisis data sebesar 1%.

Selanjut nya dalam pengujian perubahan sikap sisw a terhadap m at em at ika sebelum dan sesudah pem belajaran m at em at ika di luar kelas, m aka digunakan uji dat a berpasangan sat u sisi unt uk sisi bawah ( Low er Tailed ) dengan hipotesis sebagai berikut :

a. M enent ukan rum usan hipot esis yang akan diuji :

H0

: η1

≥ η2

H1

: η1< η2

Ket: η

1 = M edian hasil Pre-Angket

η2

= M edian hasil Post -Angket b. M enent ukan krit eria t ent ang H0 :

P-

value < α, maka H

0 dit olak.

P-value

≥ α, maka H0

dit erim a. c. M enarik kesim pulan

Uyant o [7]

Adapun t eknik analisis dat a unt uk m enguji apakah ada perubahan hasil belajar yang signifikan t erhadap hasil belajar sisw a digunakan adalah rum us t -t es. Selanjut nya dalam pengujian t erhadap hasil belajar m ana yang lebih baik, m aka digunakan uji sat u arah pihak kanan. Langkah-langkah unt uk pengujian hipot esis t ersebut adalah sebagai berikut :

a. M enent ukan rum usan hipot esis yang akan diuji:

● H0: µa

≤ µb

● H

1

: µ

a

> µ

b

b. M enent ukan nilai t pada t abel dengan t araf signifikan 1 % yang berart i t araf kesalahan dari analisis dat a sebesar 1%.

(7)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 152

● H

0 dit erim a jika, t

≤ t

1-α

● H

0 dit olak jika, t > t 1-α

d. M enent ukan besarnya t dengan rum us, sedangkan harga t 1-α didapat dari daft ar dist ribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1 –

α).

e. M enarik kesim pulan. Sudjana [4]

3.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan uji peringkat bertanda

Wilcoxon. Hal ini dikarenakan data yang diperoleh adalah data ordinal ( ranking/berjenjang

) dan saling berhubungan dengan taraf signifikansi (α) yang ditetapkan sebesar 1 %, maka

untuk hipotesis pertama yaitu:

P-

value < α, maka H0

dit olak.

P-value

≥ α, maka H0

t idak dapat dit olak ( dit erim a )

Proses analisis data untuk menguji hipotesis ke-dua dalam penelitian ini

menggunakan metode statistik uji t-test.

Harga t-test yang diperoleh dari perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan

harga t-tabel. Pada taraf signifikan 1 %, dengan peluang ( 1 –

α )untuk hipotesis nihil pertama

dan kedua dan derajat kebebasan ( db ) = ( 40 + 40 – 2 ) = 78, maka untuk hipotesis kedua

yaitu:

Ho dit erim a jika, t < t1-α

Ho dit olak jika, t

≥ t1-

α

Dalam m enganalisis dat a, unt uk menguji hipot esisi t ersebut t elah dipersiapkan t abel kerja ( H1 ) yang berisi hasil Pre-t est , Post -Test , baik kelas eksperim en dan kelas kont rol.

3.1 Hasil Penghit ungan Dat a Tes dan Dat a Angket

(8)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 153 3.2. Pengujian Hipot esis

Set elah dat a dianalisis, m aka langkah selanjut nya adalah pengujian hipot esis, m aka hipot esisi nihil (Ho) yang akan diuji adalah sebagai berikut :

1.

Metode pembelajaran matematika di luar kelas tidak berpengaruh secara signifikan

dalam mengubah sikap negatif siswa menjadi sikap positif terhadap matematika pada

siswa kelas VII SMPN I Tempurejo sub pokok bahasan skala;

2.

Metode pembelajaran matematika di luar kelas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap hasil belajar siswa yang kurang memuaskan menjadi memuaskan atau lebih

baik pada siswa kelas VII SMPN I Tempurejo sub pokok bahasan skala.

Langkah-langkah unt uk m enguji hipot esis pert am a t ersebut adalah m enggunakan uji dat a berpasangan sat u sisi untuk sisi bawah (Low er Tailed) sebagai berikut :

b. M enent ukan rum usan hipot esis yang akan diuji :

H0

: η Pre-Angket

≥ η Post -Angket

H1

: η

Pre-Angket

< η

Post -Angket b. M enent ukan krit eria t ent ang H0 :

P-value < 0,01, m aka H0 dit olak.

P-value

≥ 0,01, maka H0

t idak dapat dit olak ( dit erim a ) Int erpret asi Hasil :

a. Uji Peringkat Bert anda Wilcoxon m enguji H0

= η1

≥ η2

, m em berikan nilai Z = -5,514. Karena m elakukan uji hipot esis sat u sisi ( OneTail ) H1

= η1< η2

, m aka nilai P-value harus dibagi dua

2

00

,

0

= 0,00. Nilai P-value uji sat u sisi ini lebih kecil

dari α = 0,01 sehingga merupakan bukti kuat

unt uk m enolak H0

= η

1

≥ η

2.

b. Kesim pulan m edian hasil Post -Angket sikap sisw a t erhadap m at em at ika lebih besar dibandingkan m edian hasil Pre-Angket sikap sisw a t erhadap m at em at ika. Langkah-langkah unt uk m enguji hipot esis ke-dua t ersebut adalah m enggunakan uji sat u pihak kanan sebagai berikut :

a) M enent ukan hipot esis Ho : t

≤ t

1-α H1 : t > t 1-α

b) M enent ukan nilai t pada t abel dengan signifikan 1 % (db = 78) yait u 2,3751. c) M enent ukan krit eria t indakan Ho

Ho dit erim a jika thit ung< 2,3751 Ho dit olak jika thit ung

≥ 2

,3751 d) M enghit ung harga t
(9)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 154 Pada derajat kebebasan (db) = 78 dengan t araf signifikan 1 % diperoleh tt abel sebesar 2,3751. Sehingga thit ung > tt abel. Sedangkan krit eria pengujian hipot esis ke-dua, Ho dit erim a jika thit ung< tt abel. Ho dit olak jika thit ung

≥ tt abel.

Berdasarkan krit eri t ersebut m aka kedua hipot esis nihil yang diajukan dit olak.

Akibat dit olaknya kedua hipot esis nihil t ersebut m aka kedua hipot esis kerja yang diajukan dit erim a. Dit erim anya kedua hipot esis kerja dalam penelit ian ini menunjukkan bahw a m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas dapat m eningkat kan hasil belajar dan sikap sisw a yang posit if pada sub pokok bahasan skala sem est er I SM P Negeri 1 Tem purejo-Jem ber.

Berdasarkan analisis dat a yang t elah dilakukan m enggunakan uji Wilcoxon m enunjukkan dalam perubahan sikap sisw a dan berdasarkan analisis dat a yang t elah dilakukan m enggunakan uji t -t est m enunjukkan dalam peningkat an hasil belajar yang lebih m em uaskan bagi kelas VII SM P Negeri 1 Tem purejo Jem ber pada sub pokok bahasan skala.

Dari ket erangan di at as dan berdasarkan pengujian hipot esis dapat dilihat bahw a m et ode pem belajaran m at em at ika dapat m eningkat kan hasil belajar dan m erubah sikap sisw a t erhadap m at em at ika lebih posit if. Hal ini dapat dit unjukkan ant ara lain dari rat a-rat a beda hasil PreTest dan Post Test ant ara kelas eksperim en dan kelas kont rol yait u nilai rat -rat a hasil belajar unt uk kelas eksperim en sebesar 22,675 dan nilai -rat a--rat a hasil belajar pada kelas kont rol sebesar 16,425. Hal lain juga dit unjukkan pada t anggapan dan sikap yang posit if dari sisw a t erhadap m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas. selam a m et ode t ersebut dit erapkan sisw a dapat lebih akt if dan ant usias karena m et ode pem belajaran yang dit erapkan juga sebagai sarana rekreasi. Dalam pengerjaan yang berkelom pok sifat dem okrat is sisw a lebih t inggi, dengan dit andai sisw a bisa saling berdiskusi dan berpendapat . Hal ini didorong oleh rasa keingint ahuan dan penyelesaian m asalah yang dihadapi bersam a. Dari uraian yang dijelaskan di at as dikarenakan sisw a yang berada di kelas eksperimen lebih m enguasai perm asalan yang dihadapi pada soal dengan t erlibat langsung dengan m asalah yang benar-benar nyat a dalam kehidupan, sepert i pengukuran secara langsung t am an sekolah, menggam bar denah sesuai dengan skala yang sudah dit ent ukan yait u 1 : 200, kem udian penghit ungan luas dan keliling t am an yang sebenarnya melalui denah. Sedangkan sisw a pada kelas kont rol m erasa kesulit an dalam m engerjakan soal-soal cerit a yang m enggam barkan sit uasi sepert i di at as. Hal ini dikarenakan sisw a pada kelas kont rol hanya m em baca pengert ian secara t eori yang ada pada buku paket .

(10)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 155 bahw a m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas dapat m erangsang sisw a unt uk bias lebih akt if sepert i bert anya, m encat at , kerja kelom pok dan berdiskusi.

Hasil penelit ian ini m enunjukkan bahw a penerapan m et ode Out door M at hemat ics dapat m enghilangkan sikap negat if sisw a menjadi sikap yang posit if dan sekaligus m eningkat kan hasil belajar sisw a. Hal t ersebut dikarenakan dengan m enerapkan m et ode pem belajaran m at em at ika di luar kelas dapat m elibat kan sisw a secara langsung unt uk m engam ati dan m engaplikasikan konsep-konsep yang sudah dit erim a sebelum nya. Bukan hanya it u saja, m et ode pem belajaran m at em atika dapat m enjadi solusi jika sisw a m engalam i kejenuhan dan sekaligus dapat m engubah sikap negat if sisw a m enjadi sikap yang posit if t erhadap mat em at ika yang selam a ini m enjadi m at a pelajaran yang paling dit akut i oleh sisw a.Hasil penelit ian ini didukung juga oleh penelit ian yang t elah dilakukan oleh Pam budi [4] pada siswa kelas III SLTPN 9 Jem ber pokok bahasan Trigonomet ri menunjukkan bahw a pem belajaran m at em at ika di luar kelas (Out door M at hematics) berdam pak posit if dalam m eningkat kan akt ivit as, kreat ifit as dan sikap dem okrat is sisw a.

4.

SIMPULAN

(11)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 156 DAFTAR PUSTAKA

[1] Am ri, Sofan. 2013. Pengembangan dan M odel pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakart a: Prest asi Pust aka

[2] Arikunt o, Suharsim i. 2010. Prosedur Penelit ian Suat u pendekat an Prakt ik.Jakart a: Rineka Cipt a

[3] Kart ono, Kart ini. 2012. Pengant ar M et odologi Riset Sosial. Bandung : M andar M aju [4] Pam budi, 2005. Dampak Pembelajaran M at emat ika di Luar Kelas ( Out door M at hemat ics

) Terhadap Peningkat an Akt ivit as dan Sikap Demokrat is Sisw a. Jem ber : M ajalah

Pancaran Pendidikan Fakult as Keguruan dan Ilm u Pendidikan Universit as Jem ber [5] Sudjana. 2010. M et ode St at ist ik. Bandung : Tarsit o

[6] Tim M KPBM Jurusan M at em at ika. 2010. Sist em Pembelajaran M at emat ika Kont emporer. Bandung : JICA.

Referensi

Dokumen terkait

EXPLORING CODE SWITCHING AS A SOCIAL COMMUNICATION STRATEGY USED BY THE PASTOR IN DELIVERING

the฀ yogyakarta฀ Principles฀ address฀ a฀ broad฀ range฀ of฀ human฀ rights฀ standards฀ and฀ their฀ application฀ to฀ issues฀ of฀ sexual฀ orientation฀

More selective mapping of Global Health Initiative (GHI) and specifically PEPFAR-funded HIV/AIDS activities should also be completed in order to ensure that activities are

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum

[r]

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Poskesdes Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Nomor : 027/12149/414/ 2012, tanggal 3

[r]