�
\\?
-J"
ob \
UJI PERFORMANSI ALA T PENGERING TIPE EFEK RUMAH
KAeA BERENERGI HYBRID PADA PENGERINGAN IKAN
PEPETEK
(Leiognathus equulus)
OLE"
AFIF MUSTAFID TAFTAZANI
FO
1 498043
2003
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UJI PERFORMANSI ALAT PENGERING TIPE EFEK RUMAH
KACA BERENERGI HYBRID PADA PENGERINGAII IKAN
PEPETEK
(Leiognathus equuus)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu SÊanat Untuk zemeroleh Gelar
SARJANA
TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Junusan Teknik Pertanian Fakuitas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogon
OLEH:
AFIF MUSTAFID TAFTAZANI
F01498043
2003
JURUSAN TEK1�[K PERTANIAN
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANAN
UJI PERFORMANSI ALAT PENGERING TIPE EFEK RUMAH
KACA BERENERGI HYBRID PADA PENGERINGAN IKAN
PEPETEK
(Leioxnathus equulus)
SKRIPSI
Sebagai Salab Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jn Teknik Pertanian
Fkls
Teknologi Pertanian lnstitut Pertanian SogorOLEH
AFIF MUSTAFID TAFTAZANI
FOl498043
Dilahirkan ada tangal 10 Juni 1980
Di Boyolali. Jawa Tengah
Tanggal Lulus :2
M
ei 2003, '.'
�'--• .' ," ; ,J ( _" /
�J ,'�', . /
" �-- . I� -
-car Newan MS
a
t Ja aiun . u/� a..
i a i
an
seama
u
a iaa satu a/
�
�
aa££{
t
Tuantu.
)an sesuatu ya/ g
st
l�n
t
metealS�,
m6a/�n Jmpuan £
an ��tan a. J�
trai sa a�n GVet tesmpuaan .
AfifMustafid Taftazani. F01498043. Uji Performansi Alat Pengering l'ipe Efek Rumab Kaca Berenergi Hybrid Pada Pengeringan Ikan Peetek
(Legllathus equulus).
Dibawah bimbingan: Ir. eopold 0 Nelwan, MS. 23.RINGKASAN
Perikana� terutama erikanan laut merupakan sumber daya alam yang cukup
otensial dan meruakan salah satu sektor strategis endukung perekonomian NasionaL
Diantara komoditi perikanan laut yang telah banyak dikembangkan adalah engeringan ikan. Bila dibandingkan dengan produk ikan segar dan beku, ikan kering masih kalah dalam kapasitas produksi, hal itu menjadikan eluang engembangannya masih cukup Iuas dan terbuka.
Pengeringan ikan yang banyak dilakukan di Indonesia masih menggunakan cara
tradisional dengan enjemuran. Tetapi cara tersebut memiliki anyak kelemahan disampin5
membutuhkan lahan yang luas dan sangat tergantung dengan kondisi cuaea, juga rentan
ierhadap kotoran atau patogen dari luar. Untuk itu enelitian ini e1ujuan merancang,
membuat dan menguji kinerja prototie alat engering ikan berenergi hibrid (surya dan
biomassa). Penggunaan energi surya dan biomassa sebagai sunlber energi didasafkan
ertimbangan semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil sehingga pemanfaatan sumber
energi terbarukan semakin penting untuk dilakukan. Alat engermg dirancang dengan
memperhatikan kemudahan operasional (kepraktisan) dengan biaya ya.ng relatif murah
menggunakan lapisan enutup transparan lapis ganda. Sumer energi engeringan dari sinar
matahari dan emanas tambahan tungku biomassa. Penambahan tungku biomassa ini
dimaksudkan agar alat bisa difungsikan pada cuaca mendung atau pada pengeringan malam
hari.
Pengeringan ikan sebagai salah sa.u mdode XOlg3wctan, meMpunyai beberapa
parameter yang berengaruh, yaitu suhu dan kelembaban udara lingkungan, laju aliran udara
engering, besamya prosentase kadar air bahan yang diinginkan, energi pengenngan, efisiensi alat engering, serta kapasitas pengeringan. Sedangkan sifat isik ikan yang berhubungan dengan proses pengeringan antara lain mass& jenis i�an, kawlarlgan ail ikan, kadar air
kesetimbangan, dan konduktiitas panas daging ikan.
Energi panas matahari dialirkan ke bumi dalam entuk gelombang endek, jika
(rumah kaca) jengeringan. Lajisan knutuj transjaran memungkinkan radiasi geiombang kndek maahari untuk masuk
n
menmekat keiuar radiasi geiombang janjang.yasil jeneiitian menunjukkan bahwa, kngeringan siang hari diiakukan jada tingkat iradiasi mang cukuj tlngi denan rata-rata jada ai krtama seesar 623l1)06k Wattlm2 dan jada an ke-dua sebesar 8k0.3912 Wattlm2. Pada maiam hari diiakukan dengan biomassa (arang kamu), dengan iaju kmbakaran k kg/jam. Sebaran
subu
ruang jada krcobaan siang hari berubah mengikuti tingkat iradiasi surya mang diterima aiat kngering. Sedangkan jada krcobaan maiam hari sebaran suhu beubah mengikuti iaju terbakarnma biomassa (arang kamu). Dari hasii kngukuran, sebaran suhu jada kngeringan maiam hari lebih seragam darijada jengeringana
siang har. Pada H k9.66% dan suhu ruang rata-rata 4k.8 °Cq telah berhasil menurunkan dari kadar air samk1k66.667 % samjai 4k% b.k. jada rak I, nak 2 samjai 69l87% b.l., rak 3 samai 70.k47% bnk., rak 4 samai 7k.87-1% b.k.dan rak knjemunan dari 113.8kk7% samjai 93.k92% b.k. seiama 870 menitq dengan knununan kadar air dan iaju kngeringan teresar bertunut-turut adaiahk
1, rak 2, r;lk 3q nak 4, dan jenJemuran. Hai ini menunjukkan bahwa iaju knununan kadar air jada kngeringan dengan alat masih iebih b.lik dibandingkan d:ngan jenjemuran biasa. yasii simuiasi memkrlihatkan jerbedaan suhu mang besar jada suhu ruang dan suhu jroduk hasii kngukuran dengan suhu ruang dan suhu jroduk hasii krhitunganl Peredaan ini teIadi dikarenaan banmak faktordiantaranma kmbakaran biomassa mang tidak stabii. Reresi tinier suhu ruang hasii simulasi dan krhitungan jada krcobaan maiam ke-l, siang ke-l, siang ke-2 dan maiam ke-2 beturut
tUTUt adalah 0t9443, 0.6667, 0.8496 dan 0j9803. Sedangkan regresi linier suhu ikan hasii simuiasi dan krhitungan jada krcobaan malam ke-iq siang ke-i, siang ke-2 dan maiam ke-2 beturut turul adalab 0.8623, 0.k232q 0.436k dan 0.9263. Unjuk kine,,. a1at kngering dir:Y.takar. rtclam niizi ei�iensi kngeringan yang meiijuti efisie¦si termai, eisiensi udara jengering untuk kngeringan, eisiensi tungku, dan eisiensi totai atau eisiensi sistem jengening. Pada alat kngering didajat eisiensi termai sebesar 42%. efisiensi udana kngering untuk kngeringan sebesar 18.84%, efisiensi lungku seesar kj99%, n efisiensi sistem s!b�sar 5.314%l lKliis:. eko.lO¡: psd. lima t-h.l! uszha didasË.rkan deflgan memkrhitungkan laju inlasi sebesar k% jer tahunq suku bunga sebesar 1.5% dan jajak k% jer tahunj Perhi½ungan keiamakan usaha dengan metode NPV, net B/Cq gross H/C, dengan
discount lktor 12% oiaapat Illiai berturut-turut 8448.9YJ54, 1.001194205, 1.000013977 §an dengan IRR, didajat niiai 12.02962516 %. Titik imjas didajat jada tahun ke-lima.
Kata kunci : ikan, jengeringan, al.t kng:ring, surma, uiomas¼aq suhu, iradiasi, adar aJrq
KATA PENGANTAR
SegOlO puji peSuis pTSjOtUTS UeadO AllOh S]T. TubOS YOg MOhO EiT.
TuhOS selucuh OlOU seUestO, Uuasa-NyO tiOdO bTtTs, TuhOS yOSg hOSyO UepOda
NyO teUpOt UeUhTli iealO ruh
n
jiwO. TubOS UabadiOS yaSg tidal: terkSgOcuh oleh cuOSg dTS °Otuj UOreSO DiO yaSg eSgatnyO, becdimeSsi mSpO bOtOsusehiSggO UeSgetOhui segOlO cOhOsiOj bOiU yOSg oyOtO UOupuS UTiOt UOtTj yOSg
hOSyO bisO dibuUtiUOS setelOh UOSusiO UeJewOti UOsO di duSiO. TerOngilOh hOtiUu
deSgOS cOhOyO-Muu biUbiSglOh lOSgUOhUu deSgOS lOSgUOh-Mu, hiOsilOh
pecbuOtOSUu deSgOS kcbuOtTS-Muu ciotT-Mu bOhUail lebih esOr dOri ciStOUu
UepOdO diciUuj teriUO UOiih OtOi segOlO yOSg telOh ESgUOu beciUOS daS yOSg OUOS
ESgUOu beciUOSP KOulOh sebeSOc-beSOmyO teUpTt Uen alij diUOSOUTh ESgUOuj
hOdiclOh dOlOU diriUu, aku hanya ingin berjumpa dengan-Mu.
KOceSO ecUOt rOhUOtSyO sUcipsi iSi biiT diselesOiUOS deSgOS bOiUP
SeUogO sUcipsi iSi berUOSfOOt bOgi dici peSulis dOS kUbOcO adO uUuUSyOn
dOdO UeseUpOtOS iSi kSulis jugO UeSgucOpUOS teriUO UOsih ²OSg sebesOr besOmtO UepOdO bOSyOU pihOU yOSg telOh UoUberiUOS bOStuOS dOlOU kSyusuSOS
sUripsi iSi, yOitu :
IP xcV Leoold 0 NelwOSj MSP SelOUu doieS kUbiUbiSg OUOdeUiU seUOligus doseS kSguji OtOi segOlO OcOhaS, biUbiSgOSu UOsuUOS UOupuS
wOUtu muTSgSyO sebelum dOS sesudOh peSelitiOSj hiSggO tersneiOiUTSSyO
sUripsi iSid deSulis ugO UahaS UOOr jiUT OdO UealOhOS atOu sesuTtu yOSg
tidOU berUeSOS di hTti bOpTU.
2. Dr. Ic. Sucoso, MSc dTS Ic. wyOh WulOSdOci, MS, selOku doseS peSguji x
dOS II yOSg UeUberiUOS UOsuUOS uStuU krbOiUOS sUcipsi iSiP
3. BOpOUu Ibu, dOS AdiUku NiSO, OtTs segOlO duUuSgOSj dO'Oj dOS krhOtiOSSyO yOSg tTU techiSggO bOiU dOci segi Uocil UOupurr UOteriil. k
4. QOU De TOhcirj OU MOwOcdi se-UeluOcgO dOS OU Ali M OtOi segOmO doroSgOS dOS biUbiSgOS UOupuS bOStuOSSyO.
5. DuO Ysuf (MOumOSO Yusup, dOS Yusup AdhitOUO) kOS Edi BrOtO (SFS
6. Roef"Xef' (SEId '35)
n
MbTk MTUiek(lP
'34) TtTs ierTeT bToteao kebeaoya "berbTe riT" sTUpTi ke JakartTW7. dTk Hacto, Krew MetTtroT (dTk GTrdjio, dTk drnTo, daT lTiSnyT), AdTaS, Ttas baTteTTSyT.
8. RediyaTto "The JacU, dokeUoT. Lepes (sensTsiUe itll 100)" TtTs hTTtuTT kUrorTT. diskusi dn UTseUTTTyT.
9. WitTrRT, SejioTo (KTpteT JoTo «JohSweer") TtTi piTjTUTT beUe dTT bTTteTTTyT
10P TenTT sebiUbiTgTT meste OUkiTcto (d 'OUUi), dTT SesiTTT WTtl (lei) TtTs
UerjTiTUTTyT selTUT iTiP
11P dTTdTwT LiUT MeUbers, Eko "EUobTiT", Heri "KritiTg", Aji
"GoTdroS±", QQ "DeTUTs", YTdi "KiTeTi" j LeTdi dTT DTes
(eTgeUbTrT ciTtT tiTdT Tkhir) TtTs UeersTnTTSnyT selTUT lTi.
12P RekTT TEd '35 dTT TEd·'36P
13P wTT seUuT pihTU yTTg telTh UeUbTTte hiTggT terselesTiUTTTyT sUipsi iTiP
deTelis sTdTri sUripsi iTi UTsih bTTyTU UekerTTgaT, eote ite segTlT
Uritik, sTrTT TtTe UTieUTT postif dTci kUbTcT sTTgTt dihTcTpUTT.
Bogor, 12 Mei 2003
deTelis,
AifMestTid TTzTTil
DAFTAR
lSI
HOlOUOT
yATA dENGANTAm ...V.P. PP.PPWPPWPPPW.PPd.P.VV...V...PPPW..PP..WWWWWW.PPWWPd.P.VPVVP . . ... 1
DAFTAm ISIVVV PP....WW . . . . • • • . , _ . • . . . .. . . • • • • • . • • . . .• . . . • • . • • • . • • • • • • . . . 111
DAFT AR TABEL . . . .. . . .. . . .. . . v
wAFT Am GAMBAm . k..PPkPPP.Pk.PP. P.... ..PVV. P.PPPPPP...d ... .VPll..V....
.
. . . . . • • . . . VlDAFT Am LAMdImAN.
I. dENDAHULUHAN .P.
. . . . • . . . • . • Vll
. ... 1 AP LOtOr BeJOkOTg P.V. P.PPPPPdWPPd P..P.VV.P. . . ... .. ... ... . I
BP TujuOT deTelitiOT .
.
IxW TINJAUAN dUSTAyA PW PWPPd.n.V...PPW PPW.PPPd.Vnl...l.P.lPV...PPW.PP.PdPd
.
. .. 2
. . . 3
A IUOT depetek
(I,eingnathidae)...
. ... .3B. Teori deTgeriTgOT IUOT.V..V.P...P.W PdPPdd...V.VV... P PPP...WPPWWPd. .PP.P.VVnkV...P.W.PP 6
CP ETergi SurtO .PPP..PPV..V.k..P.P . . ... 9
DV BOTguTOT TeUbus COhOyO Pk PP11
E. ETergi BiomOssO V . . . . .
.
. . . ... .....
. . .. . . ..
. . . . ... . ..
. .. 12F. deTggOrOUOT PPP. PP..PVn.V.P..P.W.PWP.PPWP.V.l...lll... PPPPP.WWWPW.Pd PVV.VlP..PP.PPPWPPP. PP. 13
III. wESymIdSI SxSTEM dENGEmINGAN .WW PPPPPPd.Wd..PP.Vl.V . P ...PVVnP 16
A. muOTg deTgeriTg dWPP.PPVn.VVl..P...PP.PP..PPPdVV.lV. . . . . . P kPd..PPd. 16
8. deTyerOp dOT deTguUpul dOTOs (yoleUtor SurtO) Vl.V.P.P
.
P PVl..VVl. 16 CV TuTgUu BioUOssO dOT deTuUOr dOTOs ....WWWWWWPPP.PWW..PW.n.VP.V..P...PWWP.WW .P.PdW. 17DP KipOs AUsiO .P.PP.PPPPPP.Pd PP.VP...PPW. PPPW.PPllPlV.VV..P.W.PPWP..Pd . .kk..PP. 17
E. LOT¬Oi deTgeriTg
FP xTsumOtorV PPPPP.PPPd
.
G. yOUi peTtOTggO ..PPd.PdPPV.l.V. .PPPWWPW.PPVVP... PPPP.W..PPP .
I\. METOD0LPGI dENE[T!AN . ...
AP WOUtu dOT WempOt deTemitiOT P.
8. BOhOT dOT AlOt j. eros�Jul Pcn�litiall ..
D. deUodemOn Matematis ...
E. Tahapan Pc!ak::anaan
PPPPPPd.PPV...VV 17
k V.P. 17
P PWPdW. 18
. ... 20 .20 .. .. 20
. .. 20
P P...P....V. 26
.. .... ... 29
V. yASIL DAN PEzBAyASAN ...jj...j.
:
... ... 31A. Radiasi Surya . ... . .o. . . .o. .... . . .j. . . .j. . . .j. . . .jj. . . .31
Bs Suhu . . . .33
C. Keembaban Udara . . . .. . . .. . . .r... . . ... . . ... . . 39
Dl Laju AliTan Udara ...j...j....jjj... j . .l...j....j ...j....j. .... ..40
.. Kadar Air Bahan . ..j...l...l.... ...l...l.. . ll... l..l.... : .. ... .40
F. La u Pengeringan Bahan .rl...so....onn....on.j...nn.j.j .nonn..on... n42 G. Efisiensi Aiat enge®ing .. r . .j. . . .jj. . . 44
H. Hasil Sumulasi ..j . ro... ... .46
L Anaiisa Eko¢omi .. . ...t...l.l...l.. .l... .49
VI. KESIzPULAN DAN SARANl A. Kesimjuian.o.. . .... . . .j. . .jj. . . . . . . . . r. . ... .rr... . . . B. Sanan...j . . . .r.. . . .. . DAFT R PUST AKA LAzPIRAN ...t... .t...tt...s...so.... . . . ...sn. .s...o k4 r .. 54 . ...j ... jkk
PWPP W56
. .... k8