• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Orgmisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Orgmisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

TUf'

h

HWBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVLDU DAN IKLIM

KOMUNZKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI

KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR

OLEH:

AD1 RIYANTO SUPRAYITNO

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

AD1 RIYANTO SUPRAYITNO. Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim

Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar. Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA, SUTISNA W A N T 0 S, dan HADIYANTO.

Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis setingkat eselon 111 dalam lingkup Departemen Kehutanan yang berfhgsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan non pegawai atau masyarakat. Melihat dari fkgsinya, maka tugas balai ini

berhubungan erat dengan pemberian pelayanan kepada pegawai dan masyarakat. Motivasi kerja untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik perlu ditumbuhkan pada diri pegawai. Salah satu kondisi yang dapat diciptakan adalah dengan mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang kondusiE Iklim komunikasi organisasi adalah salah satu kunci yang menentukan e f e k t ~ t a s organisasi yang akan mendorong para pegawai untuk berpartisipasi, bebas dan terbuka dalam tukar menulcar i n f o m s i dan berkomunikasi untuk menimbulkan dan memacu motivasi kerja mereka. Iklim yang sehat juga mencerminkan kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya k o m .

Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui sebaran karakteristik i n d ~ d u , dan seberapa tinggi

iklim

komunikasi organisasi serta motivasi kerja para pegawai, (2) menganalisis hubungan karakteristik individu pegawai dengan

iklim

komunikasi organisasi di, (3) menganalisis hubungan karakteristik individu dengan motivasi keja keja pegawai, (4) menganalisis hubungan

iklim

komunikasi organisasi dengan motivasi ke rja pegawai.

Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Pengambilan data dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan; (1) analisis deskriptif (2) analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Eta, korelasi Multiserial dan korelasi Pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) iklim komunikasi dan motivasi kerja pegawai BDK cenderung tinggi, dan (2) terdapat hubungan positifantara beberapa indikator karakteristik individu dan beberapa indikator iklim komunikasi dengan beberapa indikator motivasi kerja. Karaktersitik individu dan iklim komunikasi cukup memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai BDK Makassar, yaitu (a) iklim komunikasi BDK Makassar cenderung akan semakin baik apabila karakteristik individu pegawai semakin tinggi (b) semakin tinggi karakteristik individu maka semakin h a t kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi pegawai bekerja. dengan demikian, motivasi pegawai BDK zenderung baik, dan (c) semakin baik iklim komunikasi organisasi BDK Makassar maka terjadi kecenderungan meningkatnya kekuatan kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi pegawai beke rja.

(3)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IKLIM

KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI

KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR

OLEH:

AD1

RIYANTO

SUPRAYITNO

Tesis

Sebagai salah satu syarat

untuk

memperoleh gelar

Magister Sains Pada

Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian clan Pedesaan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIi4N BOGOR

(4)

Judul Tesis

Nama NRP

Program Studi

LEMBAR

PENGESAHAN

: Hubungan Karakteristik Individu dan Tklim K o d a s i

Orgmisasi dengan Motivasi Kerjsl Pegawai di Balai

Pendidikan clan Pelatihan Kehutanan Makassar : Adi Riyanto Suprayittlo

: P.05402022 1

: @mun&asi Pembsmgunlln Pertanian dan Pedesaan

Prof.

Dr.

h, Sjafi Manakuvrawira

Ketua

Ir. S u h -to

S.

M.S Anggota

2. Kema Program Studi

Komunikasi Pembangunan

Pertdm

dm

Pedesaan

f

Dr.

Ir. Sumard-io.

M,S

Anggota

3. Dekan Sekolah Pascasa jma

(5)

SURAT

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :

Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar.

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua

sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat

diperiksa kebenarannya.

Bogor, Agustus 2004

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

TUf'

h

HWBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVLDU DAN IKLIM

KOMUNZKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI

KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR

OLEH:

AD1 RIYANTO SUPRAYITNO

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(12)

ABSTRAK

AD1 RIYANTO SUPRAYITNO. Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim

Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar. Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA, SUTISNA W A N T 0 S, dan HADIYANTO.

Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis setingkat eselon 111 dalam lingkup Departemen Kehutanan yang berfhgsi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan non pegawai atau masyarakat. Melihat dari fkgsinya, maka tugas balai ini

berhubungan erat dengan pemberian pelayanan kepada pegawai dan masyarakat. Motivasi kerja untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik perlu ditumbuhkan pada diri pegawai. Salah satu kondisi yang dapat diciptakan adalah dengan mengembangkan iklim komunikasi organisasi yang kondusiE Iklim komunikasi organisasi adalah salah satu kunci yang menentukan e f e k t ~ t a s organisasi yang akan mendorong para pegawai untuk berpartisipasi, bebas dan terbuka dalam tukar menulcar i n f o m s i dan berkomunikasi untuk menimbulkan dan memacu motivasi kerja mereka. Iklim yang sehat juga mencerminkan kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya k o m .

Tujuan penelitian adalah untuk: (1) mengetahui sebaran karakteristik i n d ~ d u , dan seberapa tinggi

iklim

komunikasi organisasi serta motivasi kerja para pegawai, (2) menganalisis hubungan karakteristik individu pegawai dengan

iklim

komunikasi organisasi di, (3) menganalisis hubungan karakteristik individu dengan motivasi keja keja pegawai, (4) menganalisis hubungan

iklim

komunikasi organisasi dengan motivasi ke rja pegawai.

Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Pengambilan data dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan; (1) analisis deskriptif (2) analisis korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Eta, korelasi Multiserial dan korelasi Pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) iklim komunikasi dan motivasi kerja pegawai BDK cenderung tinggi, dan (2) terdapat hubungan positifantara beberapa indikator karakteristik individu dan beberapa indikator iklim komunikasi dengan beberapa indikator motivasi kerja. Karaktersitik individu dan iklim komunikasi cukup memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai BDK Makassar, yaitu (a) iklim komunikasi BDK Makassar cenderung akan semakin baik apabila karakteristik individu pegawai semakin tinggi (b) semakin tinggi karakteristik individu maka semakin h a t kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi pegawai bekerja. dengan demikian, motivasi pegawai BDK zenderung baik, dan (c) semakin baik iklim komunikasi organisasi BDK Makassar maka terjadi kecenderungan meningkatnya kekuatan kebutuhan pada level yang lebih tinggi memotivasi pegawai beke rja.

(13)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN IKLIM

KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN MOTIVASI

KERJA PEGAWAI DI BALAI PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEHUTANAN MAKASSAR

OLEH:

AD1

RIYANTO

SUPRAYITNO

Tesis

Sebagai salah satu syarat

untuk

memperoleh gelar

Magister Sains Pada

Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian clan Pedesaan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIi4N BOGOR

(14)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Keja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar Nama : Adi Riyanto Suprayitno

NRP : P.054020221

Program Studi : Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Menyetujui :

1. Komisi Pembimbing,

Prof Dr.

Ir.

Siafti Mangkuvrawira Ketua

Ir. Sutisna Rivanto S. M.S

Anggota Anggota

Mengetahui :

2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Komunikasi Pembangunan

Pertanian dan Pedesaan

Dr. Ir. Sumard'o, M. S

(15)

SURAT

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :

Hubungan Karakteristik Individu dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Makassar.

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua

sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat

diperiksa kebenarannya.

Bogor, Agustus 2004

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)

berada pada kategori tinggi ( 3 3

-

4,4), sehingga dapat dikatakan bahwa secara

umum iklim komunikasi yang ada di BDK Makassar termasuk baik.

Tabel 9. Rataan skor indikator iklirn komunikasi organisasi

-- - - -

Keterawan: Rataan skor 4,5 - 5 = sangat tinggi; 3,5

-

4,4 = ti-; 2,s - 3,4 = sedang; 1,5 - 2,4 = rendah; 1 - 1,4 = sangat rendah

Persepsi mengenai kualitas iklim kepercayaan pada BDK Makassar

terlihat lebih tinggi, dibandingkan dengan indikator iklim komunikasi yang

lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa para pegawai merasa kepercayaan antara

pimpinan dan bawahan telah terbina dengan baik. Kepercayaan menentukan

efektivitas komunikasi (Rakhmat 2002b), be& pula, jika

iklim

kepercayaan

dalam suatu organisasi telah terbangun dengan baik maka komunikasi yang terjadi

dalam organisasi tersebut akan efektif. Senada dengan Rakhmat, Jackson dalam

Pace dan Fades (2001) mengemukakan bahwa setiap program komunikasi

~.

organisasi hams didasarkan pada iklim kepercayaan. Bila ada kepercayaan,

pegawai mungkin lebih berani mengemukakan gagasan dan perasaannya dengan

lebih bebas, dan atasan dapat menafsirkan apa yang dimaksud oleh pegawai

dengan lebih cermat. Indikator

Kepercayaan

Pembllilian Keputusan Bersama

----

Kejujuran

Keterbukaan dalam Komunikasi

ke Bawah

Mendengarkan dalam Komunikasi ke Atas

Rataan Skor

Fungsional

4,1 - 3,7 .--. 4,1 3,7 3,6 Rataan Total 3,8 3,5 .--- 3,6 3,6 3,4 Struktural KaTUJSie 4,4 4,3 4,4 4,7

--

4,3 Staf TU 3,6

3,5 .

[image:84.577.63.466.144.350.2]
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)

bahwa ada hal-ha1 tertentu yang tidak hams mereka ketahui karena bukan

merupakan kapasitas atau porsi mereka.

Tabel 9 menunjukkan bahwa aliran informasi ke bawah lebih mudah

diperoleh oleh kelompok kepala

TU

dan seksi (rataan skor 4,7). Hal ini wajar

karena sebagai bagian dari kelompok pimpinan, terdapat peranan yang melekat

pada jabatan kepala

TU

dan seksi yaitu peranan informasional. Kegiatan-kegiatan

kepemimpinan membuat kepala TCJ dan seksi bagaikan pusat informasi karena

berada ditengah-tengah jaxingan kontak dengan semua pihak yang ada kaitamya

dengan BDK Makassar. Kepala

TU dan seksi mengkomunikasikan banyak

informasi ke luar yang oleh bawahannya kurang dilakukan. Sebaliknya, menerima

banyak infonnasi dari luar yang oleh bawahamya jarang diperoleh. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa kepala TU dan seksi dituntut untuk mampu

menjadi dan mengembangkan pusat informasi bagi kepentingan BDK.

Iklim keterbulcaan dalam komunikasi ke bawah yang dipersepsikan baik

oleh sebagian besar pegawai BDK Makassar menyebabkan pekerjaan-pekerjaan

yang dilakukan oleh mereka semakin lancar. Menurut Lewis (1987) komunikasi

ke bawah digunakan untuk menyampailcan tujuan, untuk merubah sikap,

membentuk pendapat, mengurangi ketakutan atau kecemasan dan kecurigaan yang

timbul karena salah informasi, mencegah kesalahpahaman karena kurang

informasi dan mempersiapkan anggota atau pegawai untuk menyesuaikan diri

dengan perubahan. Katz & Kahn dalam Koehler et al. (1976) mengatakan bahwa

ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan:

(1) job instruction yaitu informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan, (2)

(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)

Lampiran 7 143

[image:167.578.43.478.209.684.2]

KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN SOSlAL

Tabel lkhtisar Perhitungan Korelasi

Tingkatan YI P Cp Ob Oa (Ob-Oa]

Wultiserial

(0b-0a)~ (0b-0a)~lp

Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.365

KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN SELF ESTEEM

Tabel lkhtisar Perhil

Tingkatan YI P CP Ob

-

Jumlah skor Rata-rata skor

N (Banyaknya ,kasus) Standar deviasi (total)

ungan Korelasi Multiserial

Oa (Ob-Oa) (0b-0a12 (0b-0a)~lp

Korelasi Multiserial (MS) = JI(SD*I) = 0.434

(168)
[image:168.565.46.464.63.384.2]

KORELASI PANGKATIGOLONGAN DENGAN KEBUTUHAN AKTUALlSASl DlRl

Tabel lkhtisar Perhitungan

Tingkatan Y, p Cp Ob Oa

orelasi Multiserial

(Ob-Oa) (0b-0a)~ ( 0 ~ a ) ~ / p

(169)

Correlations (Usia dan Masa Kerja dengan lklirn Kepercayaan)

Correlations (Usia dan Masa Kerja dengan Motivasi Kerja)

KOMTAS

.044

76 -.019 76 USlA Pearson Correlation

N

MKERJA Pearson Correlation N

Correlations (Iklim Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja)

USlA Pearson Correlation

N

MKERJA Person Correlation N PERCAYA .055 76 -.022 76 PUTUSAN .I74 76 .OC4 76 NFlSlO .W3 76 .075 76 NSFTY .066 76 .I48 76 NSOSIAL .469 76 .521 76 .576 76 .231 76 .275 76 NESTEEM .486 76 ,231 76 363 76 .I27 76 .339 76 PERCAYA Pearson Correlation

N

PUTUSAN Pearson Correlation N

KJUJURAN Pearson Correlation

N

TERBUKA Pearson Correlation N

Gambar

Tabel 9. Rataan skor indikator iklirn komunikasi organisasi
Tabel lkhtisar Perhitungan Korelasi
Tabel lkhtisar Perhitungan

Referensi

Dokumen terkait

• Jika diketahui pada skedul pendapatan ekuilibrium IS0, terjadi kenaikan otonom dalam pengeluaran pemerintah sebesar ΔG , maka skedul IS akan bergeser ke kanan sebesar ke .ΔG

[r]

Mereka sudah menjadi warga kehormatan yang meramaikan aktivitas warga Desa, adapun kegiatan yang telah dilakukan meliputi: (1) koleksi data mulut gua dan telaga

terdapat sanksi-sanksi baik dari hukum administrasi negara serta sanksi-sanksi hukum pidana, pertanggung jawaban pidana badan usaha.dalam hal penegakan hukum pidana

The purposes of the present study were to evaluate the extent to which individual rainbow trout consistently showed low or high responses in serum concentrations of cortisol,

Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan investasi seorang investor,. yaitu faktor demografi (jenis kelamin, dan

Dengan diterimanya prinsip Wawasan Nusantara dalam Konperensi Hukum Laut Internasional III maka timbul suatu problema bagi bangsa Indonesia sehubungan dengan kapal-kapal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di MTs Negeri Wonosegoro Kab. Fokus masalah yang