1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan
merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi, yang
sendirinya akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi.
Suatu pertumbuhan ekonomi berhubungan langsung dengan tingkat inflasi,
dimana suatu inflasi menekan keimbangan tingkat ekonomi disuatu negara.
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan
insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang
menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen
kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah
memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota
besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid &
terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos
dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Pada umumnya perusahaan saat ini membutuhkan sistem informasi yang baik. Ini
dikarenakan, perkembangan teknologi semakin pesat. Dan secara langsung berdampak
pada semua perusahaan baik itu yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.
Sistem informasi yang baik akan membutuhkan software yang baik juga, seperti
halnya pada PT. POS INDONESIA (Persero) KANWIL V JABAR BANDUNG yang
menggunakan software SIMAKPOS (Sistem Informasi Manajemen Akuntansi POS).
sangat penting bagi perusahaan, dikarenakan seluruh pekerjaanya telah terkomputerisasi
dengan baik.
Pada tahun 2001, direktorat keuangan pengendalian keuangan beserta
jajarannya telah membangun suatu sistem yang memudahkan dalam penyajian
laporan keuangan yaitu SIMAKPOS. SIMAKPOS (Sistem Informasi Managemen
Akuntansi Pos) adalah sistem aplikasi komputer untuk membantu pencatatan
transaksi keuangan akuntansi dalam menghasilkan informasi keuangan yang
dibutuhkan pihak-pihak yang berkepentingan,seperti pemilik perusahaan atau
pemegang saham, pimpinan perusahaan atau manajemen, kreditur, karyawan,
pemerintah dan lain-lain. Pihak-Pihak ini mempunyai kepentingan yang tidak
selalu sama, sehingga informasi akuntansi yang mereka butuhkan juga bisa
berbeda. SIMAKPOS merupakan proses pencatatan transaksi yang dilakukan
masing-masing bagian operasional pelayanan, pemasaran, SDM,UPL, dan
lain-lain, sehingga bagian akuntansi berfungsi melakukan verifikasi,koreksi dan jurnal
periodik,pengawasan saldo kas,penerbitan SPB,pelaporan dan analisis laporan
keuangan.
Dalam pengoperasian aplikasi SIMAKPOS didukung oleh sebuah Tim Help Desk Centre sebagai bagian pusat bantuan di tingkat Wilpos maupun pusat dengan dukungan lainnya yaitu adanya Web http://simakpos.posindonesia.co.id
untuk melihat progress implementasi perwilayah. Dengan adanya aplikasi
SIMAKPOS di kantor Divre (Divisi Regional) mempermudah kompilasi laporan
managemen, informasi keuangan PT.POS Indonesia yang dapat diakses setiap saat
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Tantangan dalam implementasi SIMAKPOS diantaranya, masih ada
anggapan bahwa SIMAKPOS itu aplikasi yang sulit, akuntansi manual masih
dilakukan, kemampuan sumber daya manusia (skill), masih ada anggapan bahwa aplikasi SIMAKPOS hanya bermanfaat untuk bagian akuntansi saja, jaringan
sering tidak bagus, sehingga harus kirim data berulang-ulang, masih ada anggapan
bahwa entry SIMAKPOS hanya tanggung jawab bagian akuntansi saja, masih
diperlukan pencocokan data manual dengan SIMAKPOS untuk PSA (Penjelasan
Saldo Akhir) pada tiap akhir bulan,sarana komputer untuk aplikasi SIMAKPOS
yang dirasa masih kurang,sebagian UPT masih sering melakukan salan entry.
Berdasarkan pemaparan secara keseluruhan di atas dan pelaksanaan kerja
praktek yang telah dilakukan maka penulis tertarik mengambil judul laporan
1.2. Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Prosedur Penyusunan Laporan Arus Kas Dalam
Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos Indonesia (Persero) UPT Bandung
Jawa Barat.
1.3. Kegunaan Praktek Kerja
Pada penelitian ini Penulis mengharapkan manfaat yang maksimal,
walaupun dilaksanakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian
jauh dari kesempurnaan. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:
1. Penulis
Laporan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
bagi Penulis mengenai Prosedur Penyusunan Laporan Arus Kas Dalam
Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos Indonesia (Persero) UPT Bandung Jawa
Barat.
2. Perusahaan
Hasil dari laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat bagi perusahaan khususnya dalam menjalankan aktivitas
Penyusunan Laporan Arus Kas Dalam Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos
3. Pihak Lain
Penulis berharap agar hasil laporan ini dapat dijadikan inspirasi
sehingga dapat menjadi sumber referensi dan gambaran khususnya mengenai
Penyusunan Laporan Arus Kas Dalam Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos
Indonesia (Persero) UPT Bandung Jawa Barat.
1.4. Metode Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan metode
Block Release yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan pada waktu tertentu. Adapun metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan data untuk
menyusun laporan kerja praktek yaitu melalui :
1. Studi Pustaka ( Library Research )
Yaitu teknik mendapatkan data secara teoritis dengan cara menelaah dan
membandingkan beberapa sumber keperpustakaan, seperti buku-buku
perpustakaan dan bahan lain yang berhubungan dengan masalah yang
diberikan, metode ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder.
Dengan melakukan studi pustaka ini penulis dapat yakin sehingga dapat
menguatkan isi dari hasil penelitian
2. Studi Lapangan ( Field Research )
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke tempat yang
Adapun teknik pengambilan data yang digunakan sebagai berikut :
a. Wawancara
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab
langsung pada pihak yang bersangkutan sesuai dengan masalah yang
akan dibahas.
b. Observasi
Penulis melakukan pengumpulan data dengan pengamatan langsung
terhadap segala kegiatan perusahaan dan mencatat atau mengambil
informasi yang dapat mendukung, seperti sejarah perusahaan, struktur
organisasi dan lain sebagainya.
1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek 1. Lokasi Kuliah Kerja Praktek
Kerja praktek ini dilaksanakan di PT Pos Indonesia (Persero)
UPT Bandung Jawa Barat yang berada di jalan Asia Afrika No.49
Bandung 40111, dan ditempatkan pada Bagian Akuntansi Keuangan.
2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Waktu kerja praktek dilaksanakan selama 1 bulan, tepatnya pasa
tanggal 13 Juli 2011 s.d 14 Agustus 2011 di Bagian Akuntansi
Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) UPT Bandung Jawa Barat, setiap
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Gambaran Umum
2.1.1 Sejarah PT. Pos Indonesia
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos
pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron
van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin
keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari
kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri
Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi
pelayanan kepada publik.
Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian
didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur
antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan
pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya
lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
2.1.2 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia
Menurut Wibisono (2006, p. 43), Visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan
want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat
krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka
panjang. Sedangkan Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan
atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Wibisono (2006,
p. 46-47).
1. Visi PT. Pos Indonesia
Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan
suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang
2. Misi PT. Pos Indonesia
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang
selalu tepat waktu dan nilai terbaik
2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja
yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil
usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh
4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada
seluruh pemangku kepentingan
2.1.3 Motto PT. Pos Indonesia
Tepat Waktu Setiap Waktu
(On Time Every Time)
2.1.4 Good Corporate Governance (GCG) Pada PT.Pos Indonesia
Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan/organisasi
adalah dengan cara menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Penerapan
Good Corporate Governance (GCG) merupakan pedoman bagi Komisaris dan
Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan dilandasi
moral yang tinggi, kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perseroan terhadap pihak yang
Maksud dan tujuan penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan
adalah sebagai berikut:
1. Memaksimalkan nilai Perusahaan dengan cara meningkatkan prinsip
keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil
agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan
efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian.
3. Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam membuat keputusan dan
menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran
akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders
maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaa.
4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional.
Implementasi Good Corporate Governance perusahaan telah menghasilkan hal-hal
penting sebagai berikut :
Surat Edaran Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Tanggal 7 Juli 2006
Nomor : SE. 57/DIRUT/0706 tentang Pelaksanaan GCG di PT Pos
Indonesia (Persero).
Surat Edaran Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Tanggal 20 November
2006 Nomor : SE. 95/DIRUT/1106 tentang Pelaksanaan Pedoman Etika
Bisnis PT Pos Indonesia (Persero).
Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Tanggal 9 September 2009
Nomor : KD. 52/DIRUT/0909 tentang Tata cara Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) di Lingkungan PT Pos Indonesia
(Persero).
Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi Tanggal 30 Desember 2009
Nomor KD 74 /DIRUT/1209 dan 649/Dekom/1209 tentang Panduan
Penerapan Good Corporate Governance di PT Pos Indonesia (Persero).
Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi Tanggal 30 Desember 2009
Nomor KD 75 /DIRUT/1209 dan 650/Dekom/1209 tentang Board Manual
PT Pos Indonesia (Persero).
Keputusan Direksi PT Pos Indonesia (Persero) Tanggal 17 Juni 2010
Nomor : KD. 37/DIRUT/0610 tentang Pedoman Etika Bisnis dan Tata
2.2 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia
Setiap perusahaan memiliki bagian yang berbeda-beda untuk dapat
melakukan pengawasan agar semua pekerjaan memiliki satu tujuan yang sama,
maka dibentuk suatu organisasi yang mempersatukan sumber daya dengan cara
yang teratur. Dengan adanya struktur organisasi diharapkan terjadi suatu
koordinasi yang baik sehingga setiap orang mengetahui batas kewajibannya,
wewenang dan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya dalam
melaksanakan aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Selama pelaksanaan kuliah kerja praktek penulis ditempatkan dibagian keuangan.
Berikut adalah deskripsi struktur organisasi pada PT. Pos Indonesia UPT
Bandung Jawa Barat di bagian keuangan.
Pada bagian keuangan dikepalai oleh Manajer Keuangan yang membawahi
Asman Verifikasi Perpajakan, Asman Anggaran PSO, Asman Akuntansi, dan
Asman PKBL.
Asman Verifikasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan membawahi
beberapa staf yaitu FP Verifikasi dan Perpajakan, Staf Verifikasi Perpajakan dan
Staf Verifikasi Pajak. Asman Anggaran dan PSO dalam melaksanakan tugasnya
dibantu dan membawahi Kasir dan Kompilator dan Pengawasan Anggaran.
Asman Akuntansi dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan membawahi
beberapa staf yaitu staf akuntansi, SP SIMAKPOS dan SP Akuntansi. Untuk
Asman PKBL hanya dibantu dan membawahi staf PKBL dalam melaksanakan
2.3 Deskripsi Jabatan Di PT. Pos Indonesia
Di bawah ini merupakan Deskripsi Jabatan-Jabatan di PT. Pos Indonesia :
1. Asisten Manajer Verifikasi dan Perpajakan
a. Mengawasi dan memverifikasi data Akuntansi dari SIMAKPOS UPT
melalui SIMAKPOS Divre. Mengirim FA yang telah selesai
diverifikasi ke UPT masing-masing.
b. Memeriksa dan menandatangani Nota Koreksi Akuntansi dan Nota
Balasan Laporan Fa serta Potongan Pendapatan, Nota Koreksi Pajak.
c. Memeriksa form 1 dan menandatangani Rekapitulasi form 2 Data
Penyetoran Pajak Kepada Negara UPT (dari form 1) untuk dikirimkan
ke kantor Pusat.
d. Memeriksa Daftar Rincian Bukti Potong PPh Pasal 23 (dari Bukti
Potong PPH Pasal 23) dan menandatangani Rekapitulasi Daftar
Rincian Bukti Potong PPh Pasal 23.
e. Mengerjakan surat-menyurat yang berhubungan dengan pekerjaan di
Sub. Bagian Verifikasi.
f. Mengawasi hasil rekonsiliasi data verifikator.
g. Memastikan setiap pekerjaan di Sub. Bagian Verifikasi berjalan lancar.
2. Asisten Manajer Anggaran dan PSO
a. Memeriksa neraca kasir, buku bantu kasir dan kwitansi-kwitansi biaya
di Kantor Wilpos
b. Mengadakan pengawasan melekat di sub bagiannya
c. Pengendalian ITEMS;
d. validasi pembebanan
e. otorisasi pembebanan (atas perintah Mankug)
f. pelimpahan, entry anasir kas/BKH
g. Pengendalian Modul Kasir & Bendaharawan SIMAK
h. Mengawasi permintaan panjar dan penyediaan uang kas di Kantor
Wilpos
i. Memverifikasi Kuitansi Panjar, biaya sebelum ditandatangani Mankug
j. Memeriksa hasil rekapitulasi Lapkil dan evaluasi kinerja Pendapatan
dan Biaya Wilpos
k. Menyediakan data kinerja keuangan Wilpos serta data pendapatan dan
biaya pendukung Laporan keuangan
l. Menyediakan data kinerja keuangan Wilpos
m. Mengkoordinasikan kepada PJA terkait untuk pengawsan biaya yang
melebihi Anggaran
n. PSO:
o. Melakukan verifikasi terhadap laporan rekapitulasi pendapatan dan
p. Mengawasi laporan Rekening Koran Dana Kompensasi PSO per
KPRK
q. Membuat Laporan Realisasi Program kerja PSO
r. Mengkoordinir penyusunan RKA Wilpos dan memeriksa RKA
sebelum ditetapkan oleh Ka Divre
s. Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian terkait
3. Asisten Manajer Akuntansi
a. Melakukan rekonsiliasi dan konfirmasi data akuntansi.
b. Membuat laporan keuangan dan laporan manajemen yang akurat dan
tepat waktu.
c. Melaksanakan pemantauan implementasi sistem informasi akuntansi
korporat di Wilayah.
d. Mengawasi pelaksanaan sistem dan prosedur akuntansi.
e. Mengadakan pengawasan melekat di sub bagian akuntansi.
f. Mengerjakan surat menyurat yang berhubungan dengan pekerjaan di
sub bagian akuntansi.
g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan.
4. FP Verifikasi
a. Memeriksa laporan Akuntansi dari tiap kantor UPT.
b. Memeriksa dan mengawasi kebenaran penjurnalan, Jurnal Umum dan
lampirannya, Buku Besar Simak, PSA , dan lampirannya, rekening
Koran bank dengan Piutang Pendapatan.
d. Merekonsiliasi pelimpahan dan pembebanan dengan sub anggaran.
e. Mengawasi dan merekonsiliasi pertanggungjawaban PKP DW Piutang,
Hutang, Transfer Pricing Pendapatan.
f. Merekonsiliasi pendapatan, potongan pendapatan. Biaya eksploitasi
dan investasi subbag Akuntansi dengan Anggaran.
g. Mengarsipkan naskah-naskah Laporan Akuntansi, Nota Koreksi dan
Surat-Surat.
h. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Staf Verifikasi dan Perpajakan
a. Melakukan verifikasi FA eksploitasi atau investasi dan daftar potongan
pendapatan kantor UPT.
b. Melakukan pencocokan biaya eksploitas, investasi dan potongan
pendapatan bulan yang bersangkutan dengan subbag Akuntansi (BB
UPT)
c. Membuat, mengirimkan, mengawasi pengembalian dan penyelesaian
Nobal Fa dan daftar potongan pendapatan yang telah selesai
diverifikasi kepada UPT masing-masing.
d. Mengerjakan pengarsipan naskah-naskah Fad an potongan pendapatan
kantor-kantor yang diperiksa.
e. Membuat rekapitulasi Fa tidak dilihat eksploitasi dan investasi,
pengalihan rekening untuk pencocokan JU SIMAK oleh verifikator
f. Memverifikasi Kug 7 dan Kug 7 R dengan Laporan Fa. Serta
melakukan rekonsiliasi dengan SIM SDM.
g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
h. Memeriksa Laporan Fa dan Potongan kantor dari tiap UPT.
6. Staf Verifikasi Pajak
a. Melakukan verfikasi Laporan Form 1 data penyetoran pajak kepada
Negara dari UPT dan Kantor Divre V , dengan lampirannya (SSP).
b. Membuat rekapitulasi Form 2 untuk dilaporkan ke kantor pusat
berdasarkan Form 1 UPT dan kantor Divre serta melakukan
rekonsiliasi dengan PSA 3 hutang pajak.
c. Melakukan verifikasi daftar rincian bukti potong PPh pasal 23 per UPT
berdasarkan tembusan bukti potong PPh pasal 23 dan merekapitulasi
untuk dikirim ke kantor pusat serta mencocokan dengan pembukuan di
akuntansi rekening PKP AW pajak dibayar dimuka.
d. Meghimpun SSP PPh pasal 23 dari semua PJA di kantor Divre V
untuk membuat SPT PPh pasal 23, PPh pasal 4 ayat 2 dan PPn masa
dan tahunan tepat waktu.
e. Mengingatkan dan membantu PJA di kantor Divre V untuk membuat
bukti pemotongan PPh pasal 23 dan faktur pajak atau PPn dan hal lain
jika ada kesulitan dalam hal perpajakan.
f. Mengerjakan tugas-tugas administrasi (permintaan ATK, merekap
daftar izin/sakit di bagian keuangan.
7. Kasir
a. Membuat Proyeksi Kebutuhan Uang Kas (Pembebanan dummy) di
ITEMS.
b. Menyediakan kas sesuai dengan kebutuhan.
c. Entry realisasi pembebanan di ITEMS.
d. Entry BKH dan Anasir Kas di ITEMS.
e. Mencatat kuitansi biaya/panjar di buku pengawasan.
f. Membayarkan uang berdasarkan kuitansi yang sudah difiat.
g. Menerima setoran uang pendapatan.
h. Pemungutan, penyetoran pajak dan membuat rekap dan rincian
pengeluaran pajak Wilpos sebagai UPT
i. Entry transaksi Kasir & Bdh di Simak UPT.
j. Membuat Laporan kilat Pendapatan dan Biaya (manual) Wilpos
sebagai UPT.
8. Kompilator Laporan Kilat & Pengawasan Anggaran
a. Memberi catatan /pengawasan anggaran pada kuitansi biaya yang
diajukan dari masing2 PJA di Wilpos V.
b. Mengawasi pemakaian anggaran dari setiap kode rekening Wilpos dan
UPT.
c. Menerima / mengingatkan kiriman Lapkil dari /ke UPT.
d. Melakukan rekonsiliasi pendapatan dan biaya antara data Lapkil
dengan data SIMAK dan Fa yang sudah difiat per UPT.
f. Mengirimkan soft copy kompilasi Laporan Kilat ke Kantor Pusat.
g. Membuat analisa kinerja masing-masing UPT.
h. Rekonsiliasi data Lapkil dengan para PJA.
i. Melakukan koreksi pendapatan dan Biaya pada masing-masing Lapkil
UPT.
j. Membuat rincian pendapatan dan biaya sebagai penjelasan Laporan
keuangan.
9. SP Akuntansi
a. Membuat Buku Bantu Investasi Tanah, Gedung, Peralatan (komp) dan
KBM
b. Membuat Buku Bantu Daftar Biaya Dibayar Dimuka :
- Vg lumpsum pegawai
- Vg sewa gedung/kantor
c. Membuat dan mengawasi Transfer Pricing dan penyelesaian Hutang
PKP-AW.
d. Memeriksa hasil laporan keuangan (akuntansi) UPT.
e. Membuat Laporan Keuangan WILPOS V Jabar 40004.
10.SP SIMAKPOS
a. Mengawasi pelaksanaan sistem dan prosedur SIMAKPOS UPT.
b. Melakukan rekonsiliasi dan konfirmasi data akuntansi dengan aplikasi
SIMAKPOS.
c. Membantu dan mengkonsultasikan apabila terjadinya permasalahan
d. Membuat laporan dan merekapitulasi laporan akuntansi wilayah
dengan aplikasi SIMAKPOS.
e. Membuat Laporan Akuntansi Kantor WILPOS sebagai UPT.
f. Membuat Laporan Kilat Kantor Wilpos sebagai UPT.
g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan.
11.Staf Akuntansi
a. Meng-entry PSA-1 s/d PSA-6 beserta lampiran PSA.
b. Meng-entry PSA Piutang Pendapatan dan Umur Piutang Pendapatan.
c. Membuat rincian :
- Piutang pendapatan
- Piutang selisih pertanggungan
- Hutang selisih pertanggungan
- Panjar/uang muka
- Hutang uang titipan
- Piutang kerugian perusahaan
- Piutang PegawaiMengawasi Rekening Koran bank UPT.
d. Mengawasi dan membuat rekapitulasi Pelimpahan/pembebanan Kas
dan Bank.
e. Mengawasi dan membuat rekapitulasi Mutasi DW/AW Kas dan Bank.
f. Mengawasi dan membuat rekapitulasi PKP-DW Kas dan Bank.
g. Melakukan Pengawasan pagu saldo kas dan bank UPT.
h. Melakukan pengawasan penerimaan naskah LA – UPT.
j. Membuat kompilasi (rekapitulasi) BB-UPT se Wilpos V.
k. Menyortir dokumen sumber (C4)yang diterima dari UPT.
l. Mencocokkan data jurnal mutasi dari UPT dengan dokumen sumber.
m. Menginput data Jurnal Mutasi Piutang/Hutang DW/AW.
n. Melakukan rekonsiliasi data jurnal mutasi dengan BB per rekening.
o. Melakukan pencetakan Laporan Pengawasan C4 Piutang/Hutang AW.
p. Membuat data rekonsiliasi, rekapitulasi dan berita acara PKP DW/AW.
q. Membuat surat konfirmasi dan surat teguran C4.
2.4 Aspek Kegiatan PT. Pos Indonesia
PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai agen pembangunan yang sedang
berkembang, berperan aktif untuk membuka ketidaktahuan masyarakat baik di
bidang komunikasi maupun bidang teknologi, maka PT. Pos Indonesia (Persero)
mengemban misi social yang sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
luas karena ditunjang oleh adanya jaringan pelayanan pos yang mencapai ke
daerah terpencil di seluruh tanah air.
Layanan pos tersebut diselenggarakan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan sarana komunikasi, jasa pengiriman
paket, sarana komunikasi dan lain-lain.
Menurut UU No.6 Tahun 1984, tentang Pos antara lain menyatakan bahwa
Pos diselenggarakan guna mendukung pembangunan serta memperkuat persatuan
memberikan pelayanan yang sebaik mungkin seluruh wilayah Indonesia dalam
hubungan antar bangsa.
PT. Pos Indonesia pada dasarnya memberikan beberapa jenis pelayanan antara
lain :
1. Usaha Jasa Pos :
a. Surat biasa yaitu layanan kiriman surat dalam negeri yang diperlukan
biasa.
b. Surat kilat khusus yaitu layanan kiriman pos biasa yang diperlukan
secara kilat khusus.
c. Surat tercatat yaitu layanan kiriman pos biasa yang diperlukan khusus
dengan cara mendokumentasikan atau mencatat status kiriman.
d. Express Mail Server (EMS) yaitu layanan cepat dalam pengiriman
berita atau barang dengan fasilitas jejak lacak dengan megetahui status
kiriman.
2. Usaha Jasa Logistik : a. Layanan standar
b. Layanan prioritas
c. Layanan costumized
d. Layanan pengembangan
e. Layanan perluasan
3. Usaha Jasa Keagenan a. Pembayaran cek telepon
b. Pembayaran tabanas BATARA (kerja sama dengan BTN)
c. Pembayaran pensiunan ABRI dan Sipil
d. Pembayaran rekening listrik
4. Usaha Jasa Keuangan a. Wesel Pos
Merupakan layanan pengiriman uang melalui perusahaan ke seluruh
wilayah Indonesia.
b. Giro Pos
Merupakan layanan kegiatan keuangan untuk menampung, menyimpan,
dan membayar berbagai transaksi bank untuk pemegang rekening
perorangan maupun perusahaan perluasan bisnis di Indonesia melalui
rekening Giro yang diselenggarakan oleh PT. Pos Indonesia (Persero).
c. Speed Cash
Merupakan layanan pengiriman uang secara cepat contoh dari Saudi
Arabia dan Malaysia ke Indonesia
d. Western Union Money Transfer
PT. Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan “Western Union” telah
menyelenggarakan cara tepat untuk mengirim uang secara tepat timbal
e. Cek Pos Wisata (CPW)
Merupakan layanan keuangan sebagai solusi dana perjalanan wisata,
karena dapat diuangkan diseluruh kantor pos yang ada di Indonesia.
Jasa Keagenan dan Payment Point (SOPP)
Merupakan jasa layanan keuangan dengan melakukan hubungan kerja
sama keagenan dengan beberapa instansi.
5. Usaha Jasa Lainnya a. Filateli
Dalam meningkatkan kualitas dan memperkaya hobi mengumpulkan dan
mengleksi prangko dan benda filateli telah di kembangkan pula
produk-produk filateli yang lebih atraktif dengan tema penerbitan bervariasi.
b. Wasantara-Net
Menyajikan fasilitas untuk memudahkan dan mempercepat akses melalui :
a. Internet
b. Elektronik data Interchange c. Hybrid Mail
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulisan pelaksanaan kerja praktek pada PT. Pos Indonesia (Persero)
UPT Bandung Jawa Barat di Bagian Akuntansi Keuangan. Pada bagian Akuntansi
keuangan terdapat beberapa bidang kajian diantaranya adalah: bidang akuntansi,
dan bidang verifikasi dan perpajakan.
Penulis melaksanakan kerja praktek pada bidang Akuntansi Keuangan,
penulis mendapatkan bimbingan dari Supervisor bagian akuntansi dan karyawan
di bagian akuntansi. Ada pun tugas penulis dalam bidang pelaksanaan kerja
adalah membantu pekerjaan harian di bagian keuangan.
3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Waktu kerja praktek dilaksanakan selama 1 bulan, tepatnya pasa tanggal
13 Juli 2011 s.d 14 Agustus 2011 di Bagian Akuntansi Keuangan PT Pos
Indonesia (Persero) UPT Bandung Jawa Barat, setiap haris Senin s.d Kamis di
mulai pukul 09.00 s.d 16.00 WIB. Dan jam istirahat 12.00 s.d 13.00 WIB.
Adapun teknik pelaksanaan kuliah kerja praktek ini menggunakan metode
observasi langsung, dimana pelaksanaan kerja praktek dilakukan dengan cara
penulis megikutsertakan diri dengan bekerja langsung membantu di bagian
keuangan bidang akuntansi pada PT. Pos Indonesia (Persero) UPT Bandung Jawa
1. Membantu memasukan data laporan keuangan ke dalam komputer.
2. Membantu memasukan data yang telah ada di laporan keuangan ke
dalam Aplikasi SIMAKPOS.
3. Membantu memeriksa data laporan keuangan dan SIMAKPOS.
4. Menganalisa laporan arus kas di dalam SIMAKPOS.
3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
3.3.1 Prosedur Penyusunan Laporan Arus Kas Dalam Aplikasi SIMAKPOS Laporan arus kas menggambarkan perubahan historis dalam kas dan setara
kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama
satu periode.
Pengertian kas menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:258) mengatakan
bahwa:
“Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar memenuhi syarat, setiap saat dapat ditukar menjadi kas, tanggal jatuh temponya sangat dekat, dan kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat bunga.”
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2008:257) mengatakan bahwa: “Laporan Arus Kas adalah suatu laporan yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan : operasional, pembiayaan dan investasi.”
Sedangkan menurut Henry Simamora (2000:488) adalah:
Berdasarkan uraian diatas mengenai Laporan arus kas dapat disimpulkan
bahwa Laporan arus kas merupakan ringkasan transaksi keuangan yang
berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungannya dengan penghasilan
yang diperoleh maupun biaya – biaya yang terjadi. Dengan demikian subjek dari
laporan arus kas adalah penerimaan dan pengeluaran kas.
Laporan Arus Kas Pada PT. Pos Indonesia UPT Bandung Jawa Barat
dilakukan perhari, pada waktu yang ditentukan, disiapkan dan dikirim ke devisi
regional. Laporan arus kas tersebut yang di kirim ke devisi regional merupakan
bentuk buku besar harian yang akan dikompilasi oleh devisi regional dan
dilaporkan ke kantor pusat pada periode yang telah ditentukan.
Laporan arus kas terdiri dari semua keluar masuk nya kas di kantor-kantor
Pos cabang yang tersebar di kota Bandung. Yang disertai laporan-laporan yang
telah di verifikasi terlebih dahulu, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. Namun
di dalam UPT juga terdapat alur kas langsung, contoh memberikan layanan jasa
pos yang biasa dilakukan oleh kantor-kantor cabang lainnya.
Komponen arus kas yang terdapat pada PT Pos Indonesia (Persero) yaitu
sebagai berikut :
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
a. Laba Bersih Setelah Pajak
b. Penyesuaian Laba Berdasarkan Arus Kas
2. Arus Kas dari Kegiatan Investasi
a. Tanah
c. Kendaraan Bermotor
d. Inventaris
e. Investasi Jangka Panjang
f. Aktiva Dalam Proses
3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
a. Penambahan Modal
b. Hutang Jangka Panjang
c. Hutang Lancar Lainnya
d. Cadangan Pembagian Laba
e. Sisa Laba Ditahan
f. Pembagian Laba Tahun Lalu
g. Sewa Dimuka Jangka Panjang
4. Kenaikan/Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas
5. Saldo Awal Kas dan Setara Kas Awal Tahun
6. Saldo Akhir Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Penyampaian laporan keuangan baik dari UPT-UPT maupun kantor Divisi
Regional yang harus dilakukan secara periodik menggunakan aplikasi sistem
layanan online yaitu Sistem Informasi Akuntansi ManajemenPos (SIMAKPOS),
hal ini memberikan kemudahan dalam mengoptimalkan fungsi administrasi dan
meningkatkan kualitas informasi laporan akuntansi menjadi lebih cepat, mudah,
Berikut adalah bagan alir Pelaksanaan Laporan Arus Kas :
Gambar 3.1 Bagan Alir Pelaksanaan Laporan Arus Kas
1. KPC adalah Kantor Pos Cabang yang dimana bertugas mengumpulkan data
laporan-laporan keuangan di setiap kantor cabang yang tersebar di wilayah
tersebut, Setelah terkumpul dan di verifikasi di berikan kepada UPT. UPT
adalah Unit Pelaksana Teknis, UPT juga menerima data laporan keuangan
dari bagian kasir yang berupa aktivitas layanan jasa seperti yang ada di
kantor-kantor cabang. Data yang telah diterima dari KPC dan Kasir kemudian
di verifikasi oleh bagian verifikasi dan diserahkan kepada bagian akuntansi.
Di bagian akuntansi data-data tersebut di analisis untuk di proses ketahap
penyusunan laporan buku besar harian, yang di dalamnya merupakan alur
2. Bagian akuntansi ditugas kan untuk terlebih dahulu membuat laporan kilat.
Laporan kilat disini merupakan laporan keuangan yang telah di susun dari
data yang telah diterima dan laporan kilat ini bersifat laporan yang di
segarakan harus diberikan kepada divisi regional terlebih dahulu. Laporan
kilat ini merupakan gambaran sedikit laporan buku besar yang sedang di
susun oleh bagian akuntansi UPT. Laporan keuangan yang disusun oleh
bagian akuntansi UPT berupa laporan buku besar harian dan laporan tersebut
dilaporkan kepada divisi regional PT.Pos Indonesia sesuai dengan ketentuan
Berikut adalah bagan alir Pelaksanaan Laporan Kompilasi :
Gambar 3.2 Bagan Alir Pelaksanaan Laporan Kompilasi
1. Data dari tiap UPT berupa laporan Buku Besar atau Neraca Saldo untuk
dikirimkan ke kantor Divisi Regional V dilakukan secara periodik sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Manager keuangan melakukan
pengawasan terhadap data yang telah diterima. Manager keuangan
memberikan data tersebut untuk dilakukan verifikasi oleh bagian verifikasi
yaitu laporan buku besar, biaya dan perpajakannya. Setelah dilakukan
verifikasi bagian akuntansi menyusun dan menganalisa laporan kompilasi
seperti laporan kompilasi rekening Kas dan Bank , semua saldo debet dan
kredit Kas dan Bank dari UPT dimasukin kolom debet dan kredit dalam
Penjelasan Saldo Akhir (PSA). Kemudian laporan kompilasi dilaporkan ke
kantor pusat PT.Pos Indonesia sesuai dengan ketentuan Sistem Akuntansi
Pos.
Bidang Verifikasi
Bidang Akuntansi
Laporan Kompilasi Kantor Pusat
2. Penjelasan Saldo Akhir (PSA) merupakan lampiran-lampiran yang
disertakan untuk menjelaskan secara rincian dan saldo-saldo rekening yang
terdapat pada buku besar, Penjelasan Saldo Akhir Kas dan Bank tersebut
yaitu:
a. Penjelasan Saldo Akhir (PSA) Kas
- Uang tunai adalah uang kertas atau logam yang dimiliki oleh
perusahaan dalam kas.
- Cek / Bilyet Giro Rupiah adalah cek-cek dan bilyet giro yang
dimiliki oleh perusahaan
- Panjar Kerja Biasa adalah uraian dari saldo panjar biasa yang ada
dibuku besar yang berupa rincian dan penjelasannya.
- Panjar Kerja Taspen Panjar Kerja Biasa adalah uraian dari saldo
panjar tabungan pensiun yang ada dibuku besar yang berupa
rincian dan penjelasannya.
- Panjar Kerja Asabri Panjar Kerja Biasa adalah uraian dari saldo
panjar Asabri yang ada dibuku besar yang berupa rincian dan
penjelasannya.
b. Penjelasan Saldo Akhir (PSA) Bank
- Rekening Giro Rupiah Bank adalah jumlah uang perusahaan yang
ada dibank dalam bentuk giro dan dijelaskan dibank mana dan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kuliah kerja praktek penulis pada PT.Pos Indonesia UPT
Bandung Jawa Barat, tepatnya di bagian keuangan bidang akuntansi, maka
disimpulkan bahwa :
Pelaksanaan penyusunan laporan arus kas pada kantor UPT Bandung,
Jawa Barat dilakukan secara perhari. Penyampaian laporan-laporan keuangan di
KPC maupun di UPT dilakukan secara periodik menggunakan aplikasi sistem
layanan online melalui Sistem yang dinamakan Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen Pos (SIMAKPOS). Aplikasi ini saling berintegrasi dengan baik, dan
dokumen-dokumen pada SIMAKPOS semuanya lengkap. Aplikasi SIMAKPOS
sangat membantu, memudahkan dan mempercepat akses mengenai laporan
akuntansi dari UPT yang disampaikan kepada kantor Divisi Regional untuk
dilakukan kompilasi sebelum diserahkan kepada kantor pusat PT.Pos Indonesia.
Tahapan pelaksanaan penyusunan laporan-laporan keuangan pada
PT.Pos Indonesia sangat baik sekali, dengan di tambahnya aplikasi SIMAKPOS
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa
hal yang diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dan perbaikan dalam
pelaksanaan penyusunan laporan arus kas yang positif untuk perusahaan di masa
akan mendatang. Adapun saran-saran yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. SIMAKPOS merupakan aplikasi yang sangat bermanfaat untuk laporan
keuangan yang mempercepat pelaporan yang diberikan kepada antar
perusahaan yaitu PT.Pos Indonesia. Yaitu dukungan untuk aplikasi tersebut,
untuk lebih dimaksimalkan pemakaiannya dan disempurnakan lagi tentang
kinerja aplikasi SIMAKPOS.
2. Tentang penerapan aplikasi SIMAKPOS pada perusahaan, yaitu penerapan
sistem tersebut digunakan hingga masksimal sampai semua aktifitas
perusahaan mengguanakan aplikasi tersebut(SIMAKPOS). Karena hingga
kini yang mengguanakan sistem aplikasi tersebut dengan maksimal hanyalah
di bagian akuntansi keuangan saja. Yang disayangkan aplikasi ini merupakan
JAWA BARAT
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Strata 1 Program Studi Akuntansi
Oleh :
DANIEL DWI JAYA NIM : 21108106
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Susanto.(2007). Sistem Informasi Akuntansi.Bandung:Lingga Jaya
Genta Sidharta.(2009).Katalog Produk Pos Indonesia.Bandung:Mitra Agung Advertising
Lili M.Sahedi.(2009).Dasar-Dasar Akuntansi.Jakarta:Bumi Angkasa.
Taswan.(2008).Akuntansi Perbankkan (3th ed).Yogyakarta:Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.