• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK STRUKRUR TUMBUHAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK STRUKRUR TUMBUHAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK STRUKRUR

TUMBUHAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIDIKALANG T A H U N P E M B E L A J A R A N 2 0 1 4 / 2 0 1 5

Oleh:

Koko Sunaryo Sitorus NIM 4103341027

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PEMANFAATAN ALAM SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK STRUKRUR TUMBUHAN

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

Koko SunaryoSitorus (4103341027) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan pemanfaatan alam sekitar sekolah di kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2014/2015. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian sebanyak 1 kelas berjumlah 31 siswa. Objek penelitian ini adalah pemanfaatan alam sekitar sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok struktur tumbuhan di kelas XI PMIA4 SMA Negeri 2 Sidikalang T.P. 2014/2015. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini berupa tes hasil belajar sebanyak 31 soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dimana pada siklus I nilai rata-rata tes hasil belajar siswa sebesar ( ̅= 73,93) dengan ketuntasan hasil belajar sebesar 51,61% meningkat pada siklus II dengan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa sebesar ( ̅= 85,42) dengan ketuntasan hasil belajar 87,09%. Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) meningkat dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan rata-rata tes hasil belajar sebesar 15,83.

(5)

iv

UTILIZATION OF NATURAL RESOURCES AROUND SCHOOL BIOLOGY AS THE SUBJECT MATTER OF PLANT STRUKRUR CLASS

XI SMA 2 SIDIKALANG ACADEMIC YEAR 2014/2015. Koko Sunaryo Sitorus (4103341027)

ABSTRACT

This study aims to determine student learning outcomes withthe use of nature around the school in class XI SMAN 2 Sidikalang Academic Year 2014/2015. The method used is the method of action research. Research subjects were first class numbered 31 students. Objectof this studyis theuse of nature around the school in an effort to improve student learning outcomes in the subject matter in class XI plant structure PMIA4SMA N 2 Sidikalang Academic Year 2014/2015. Instruments used to collect research data in the form of test results to learn as much asabout 31. The results of this study indicate that the application of problem-based learning can improve student learning outcomes, whichin the first cycle the average value of the test results for student learning ( ̅=73.93) with mastery learning outcomes for 51.61% increase in the second cycle with an average value of tes tresults forstudent learning ( ̅=85.42) with 87.09% mastery learning outcomes. Improving student learning outcomes using classroom action research (PTK) increased from the first cycle to the second cycle with an increase in the average achievement test of 15.83.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar Biologi Pada Materi Struktur Tumbuhan Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi Tahun Pembelajaran 2014/2015”. disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, program studi pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini , penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. rer. Nat. Binari Manurung, M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran sejak awal penulisan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbet Sipahutar, Ms, M.Sc, Bapak Drs. H. Triharsono, M.Si, Dan Bapak Drs. Lazurdi, M.Si, sebagai Dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih selanjutnya penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, selaku dosen Pembimbing Akademik, atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan dalam perjalanan kuliah selama ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai jurusan Biologi FMIPA Unimed Yang Sudah Membantu Penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada ibu kepala sekolah SMA N 2 Sidikalang (Ibu Dra. Anna Lowisa Sianturi), Guru-Guru SMA N 2 Sidikalang , terutama guru Biologi SMA N 2 Sidikalang (Ibu Dra. Torus Dameria Panggabean) dan seluruh siswa-siswi di XI PMIA SMA N 2 Sidikalang terutama siswa-siswi dikelas XI PMIA 4.

(7)

vi

memberikan doa dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2016

Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 7

1.3. Batasan Masalah 8

1.4. Rumusan Masalah 8

1.5. Tujuan Penelitian 8

1.6. Manfaat Penelitian 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 9

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Penelitian Tindakan Kelas 9 2.1.2. Alam Sebagai Media Belajar 10 2.1.3. Prinsip dan Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi 16

2.1.4. Hasil Belajar 20

2.1.5. Faktor-Faktor Psikologi Dalam Belajar 24 2.1.6. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 26 2.1.6.1. Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil 31 2.1.6.2. Perbedaan Biji Gymnospermae dan Angiospermae 33

2.2. Kerangka Berpikir 38

2.3. Kerangka Konseptual 39

BAB III. METODE PENELITIAN 40

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 40

3.1.1. Lokasi Penelitian 40

3.1.2. Waktu Penelitian 40

3.2. Populasi dan Sampel 40

3.3. Jenis Penelitian 40

3.4. Variabel Penelitian 40

3.5. Rancangan/Desain Penelitian 40

3.5.1. Validitas Tes 40

3.5.2. Reliabilitas Tes 41

(9)

viii

3.7. Instrumen Penelitian 44

3.8. Uji Coba Instrumen 44

3.8.1. Validitas Tes 46

3.8.2. Reliabilitas Tes 46

3.8.3. Tingkat Kesukaran Tes 47

3.8.4. Daya Pembeda Soal 41

3.9. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 48

3.9.1. Teknik Pengolahan Data 48

3.9.2. Teknik Analisis Data 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50

4.1. Hasil Penelitian 50

4.1.1. Peningkatan Psikomotorik Siswa Setelah Penerapan 50 Pembelajaran Pemanfaatan alam Sebagai Sumber Belajar

4.1.2. Pengamatan Afektif Siswa 51 4.1.3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setelah Penerapan 53

Pembelajaran Pemanfaatan alam Sebagai Sumber Belajar

4.1.4. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setelah Penerapan 54 Pembelajaran Pemanfaatan alam Sebagai Sumber Belajar

4.2. Pembahasan 53

4.2.1 Perencanaan (Siklus I) 53

4.2.2 Tindakan (Action) 54

4.2.3 Pengamatan 55

4.2.4 Refleksi 56

4.2.5 Perencanaan (Siklus II) 57

4.2.6 Tindakan 57

4.2.7 Pengamatan 57

4.2.8 Refleksi 58

Bab V Kesimpulan dan Saran 60

5 Kesimpulan 60

6 Saran 60

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Diagram Taksonomi Bloom edisi revisi 22

Gambar 3.1. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian 42

Tindakan Kelas

Gambar 4.1. Peningkatan Hasil Belajar 51

Gambar 4.2. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa 52

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Monokotil dan Dikotil 33

Tabel 3. Kisi-Kisi Tes belajar 43

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 66

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 67

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 81

Lampiran 4. Tabel Validitas Tes 85

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 87

Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 88

Lampiran 7. Perhitungan Realiabilitas 89

Lampiran 8. Taraf Kesukaran Dan Daya Beda Soal 90

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 91

Lampiran 10. Tabel Tingkat Kesukaran Tes 92

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beada Soal 93

Lampiran 12. Tabel Daya Beda Soal 94

Lampiran 13. Tabel Hasil Belajar Siswa 95

Lampiran 14. Belajar Siswa Siklus Post Tes I Siklus I 96

Lampiran 15. Hasil Belajar Siswa Post Tes II Siklus II 97

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang Masalah

Belajar mengajar adalah suatu kegitan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran (Djamarah, 1995).

Problematika pendidikan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah proses belajar mengajar yang diberikan di kelas umumnya hanya mengemukakan konsep-konsep dalam suatu materi saja. Proses belajar mengajar yang banyak dilakukan adalah model pembelajaran ceramah dengan cara komunikasi satu arah (teaching directed), dimana yang aktif 90% adalah pengajar. Sedangkan siswa biasanya hanya memfungsikan indera penglihatan dan indera pendengarannya. Pengenalan akan konsep ini bukan berarti tidak diperlukan, akan tetapi yang biasanya terjadi hanya sampai sebatas pengertian konsep saja, tanpa dilanjutkan pada aplikasi.

Model pembelajaran seperti tersebut, dianggap kurang mengeksplorasi wawasan pengetahuan siswa, sikap dan perilaku siswa. Karena selama proses belajar mengajar, apabila konsentrasi siswa kurang optimal, maka siswa akan mendapat kesulitan untuk menerima materi yang diajarkan pada saat itu, sehingga juga sulit bagi siswa harus menyimpan materi pelajaran tersebut dalam ingatan/memori/kesan siswa. Menurut Bartlet dalam Djamarah (2006), cara pembelajaran ini dianggap kurang bermakna. Selanjutnya, bagaimana agar proses pembelajaran lebih bermakna?

(14)

2

rekonstruksi). Sementara itu, menurut John Dewey dalam Djamarah (2006), pembelajaran sejati adalah lebih berdasar pada penjelajahan yang terbimbing dengan pendampingan daripada sekedar transmisi pengetahuan. Pembelajaran merupakan individual discovery. Pendidikan memberikan kesempatan dan pengalaman dalam proses pencarian informasi, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan bagi kehidupannya sendiri.

Sapriati (2006) mengungkapkan salah satu cakupan IPA adalah Biologi, yang membahas tentang hidup dan kehidupan, yang secara sistematis membahas makhluk hidup, alam dan pengaruh alam terhadap makhluk hidup dan lingkungan serta diajarkan untuk menambah informasi, mengembangkan cara berpikir, penerapan prinsip, dan membentuk sikap, serta mengembangkan kemampuan mengingat, mereorganisasi, meneliti, melakukan percobaan. Biologi berkaitaan dengan cara mencari tahu dan memahami alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan pengumpulan pengetahuan yang berupa faktor-faktor, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya. Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan praktikum sebagai sarana bagi siswa untuk mengamati objek secara langsung di laboratorium. Dalam hal ini, laboratorium yang dimaksud bukan hanya gedung megah dan besar, tertutup dan berbau khas seperti laboratorium sekolah-sekolah atau perguruan tinggi, akan tetapi yang menjadi laboratoriumnya adalah alam sekitar.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Djamarah (2006) apabila tersedia tempat atau gedung gedung dan berbagai peralatan lengkap untuk melakukan penelitian merupakan pengertian laboratorium secara sempit. Disisi lain, pemanfaatan alam lepas sebagai tempat untuk melakukan penelitian dalam bidang-bidang tertentu merupakan pengertian laboratorium secara luas.

(15)

3

memberikan pengalaman langsung dan menumbuhkan perasaan 'willing to learn and change' yang menjadi fondasi dasar untuk meningkatkan kualitas diri.

Aristoteles pernah mengatakan pentingnya belajar dari pengalaman. Ia memberi sebuah pepatah bijak, ”Apa yang harus kita pelajari, kita pelajari sambil melakukannya. (What we have to learn to do, we learn by doing)”. Memanfaatkan alam sebagai media pembalajaran akan menumbuhkan potensi-potensi dan bakat terpendam yang terdapat dalam diri setiap individu peserta. Penelitian yang dilakukan oleh Kraft dalam Widyandani (2009) terhadap generasi muda di Amerika menyatakan metodologi pendidikan dan latihan yang sangat efektif manfaatnya adalah mengunakan alam sebagai media untuk pengetahuan.

Penelitian tentang pemanfaatan alam dalam meningkatkan hasil belajar pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Berikut ini ada beberapa peneliti yang pernah meneliti pemanfaatan alam sebagai sumber belajar di berbagai sekolah. Purnama (2007) menyimpulkan bahwa pemanfaatan alam sebagai sember belajar memberikan peningkatan yang baik terhadap prestasi siswa. Selain Purnama, perbandingan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan dan yang tidak memanfaatkan alam sebagai media belajar juga pernah dilakukan oleh Siregar (2007) serta Gulo (2009). Dari penelitian mereka diperoleh bahwa siswa yang memanfaatkan alam sebagai media belajar menjadi lebih dekat dan lebih mengenal alam serta dapat menunjang prestasi mereka dalam belajar biologi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Syamsudduha (2012) menimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar Biologi siswa Kelas VII MTs. Nurul Rahmat Bontolanra Kab. Takalar setelah penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari skor hasil belajar sebagai berikut:

1. Hasil yang diperoleh sebelum penerapan penggunaan lingkungan pada kelas VII MTs. Nurul Rahmat Bontolanra yaitu skor rata-rata hasil belajar Biologi 66,48.

(16)

4

yaitu 74,25. Adapun ketuntasan pada siklus I yaitu 51,85 % tuntas kemudian pada siklus II menjadi 100 % tuntas.

Dari hasil penelitian Leontius (2011) menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alam sekitar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada sub materi pokok insecta siswa kelas X3 di SMA Negeri 1 Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah yang dilihat dari tiga ranah penilaian, yaitu:

1. Untuk penilaian ranah kognitif diperoleh dari hasil tes akhir pertemuan (post test). Adapaun nilai akhir yang diperoleh dari hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Dimana dari 34 jumlah siswa diperoleh hanya 5 orang siswa atau 14,71% dinyatakan tidak tuntas belajar, sementara itu terdapat 29 orang siswa atau 85,29% dinyatakan tuntas belajar karena memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasika apabiba mencapai ≥ 85%. 2. Dari hasil observasi ranah afektif diperoleh persentase nilai rata-rata secara

individu sebesar 80,94%. Sedangkan nilai rata-rata secara kelompok diperoleh nilai sebesar 80,84% dengan klasifikasi sangat baik. Hal ini mengungkapkan bahwa pemanfaatan alam sekitar dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap penilaian afektif siswa, misalnya saja siswa aktif berdiskusi serta aktif bertanya pada saat diskusi berlangsung.

3. Untuk penilaian psikomotorik diperoleh persentase nilai rata-rata secara individu yaitu sebesar 80,05%. Sedangkan nilai rata-rata siswa yang diambil secara kelompok adalah sebesar 80,07% dengan klasifikasi sangat baik. Hal ini juga dapat mengungkapkan bahwa pemanfaatan alam sekitar juga dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap penilaian ranah perilaku atau performance dan keterampilan siswa saat berada di lapangan dan di dalam kelas serta mengerjakan tugas yang diminta di LKS.

(17)

5

belajar sebagai alternative dalam membelajarkan materi klasifikasi makhluk hidup, serta guru dapat menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar pada materi lain yang relevan.

Dari hasil penelitian Linawati (2012) menyimpulkan bahwa tumbuhan dengan memanfaatkan Kebun Wisata Pendidikan Unnes pada siswa MTs. Al

Asror efektif terhadap hasil belajar siswa, yang ditandai dengan ketuntasan hasil

belajar siswa ≥75, serta menjadikan siswa lebih aktif.

Dari hasil penelitian Rosmawati (2011) yang melibatkan alam sebagai

media belajar. Beliau menyimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar terbukti bisa meningkatkan minat belajar siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Sitinjak Tahun Pelajaran 2009/2010 pada pemahaman konsep mata pelajaran IPS. Peningkatannya sangat signifikan, dari 75% pada siklus pertama menjadi 89, 74% pada siklus kedua, yang berarti minat belajar siswa mengalami kenaikan sebesar 14,74%.

(18)

6

dengan standart deviasi 1,48, sementara yang siswa yang tidak memanfaatkan alam sebagai media belajar memperoleh rata-rata 5,51 dengan standart deviasi 1, 48. Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Theresia (2007) menyimpulkan bahwa pendekatan pemanfaatan sumberdaya alam hayati yang ada di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat meningkatkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. Rata-rata aktivitas proses belajar siswa menunjukkan 62.67% pada siklus pertama, siklus kedua 73.83% dan pada siklus ketiga sebesar 89.50%. Hasil penelitian terakhir dilakukan oleh Hendrawati (2013) yang menyimpulkan bahwa bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri

dalam proses pembelajaran IPS dapat merangsang siswa ini ditunjukkan oleh antusias

dan keceriaannya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPS, siswa untuk memiliki

keberanian membuat pertanyaan atau jawaban serta mampu berpikir kritis, analisis

dan argumentatif, hal ini tampak dari aktivitas siswa dalam mengemukakan

pendapatnya dalam menjawab pertanyaan secara berkelompok. Hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPS dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar metode inkuiri lebih baik daripada pembelajaran dengan metode ceramah. Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan alam sekitar dalam meningkatkan hasil belajar.

(19)

7

Selain alat-alat laboratorium belum memadai, juga masih terdapat masalah lain yaitu hasil belajar yang masih tergolong standar dengan rata-rata 7,5 pada tahun ajaran 2014/2015 atau telah sesuai dengan KKM di sekolah SMA Negeri 2 Sidikalang. Hal ini berlangsung sejak kurikulum baru yaitu sejak tahun 2006. Akan tetapi, masih perlu diterapkan jenis pengajaran atau metode belajar serta media belajar yang lain agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Misalnya dengan melibatkan alam sekitar. Setelah berdiskusi dengan guru biologi SMA N 2, Permasalahan di dalam kelas dalam proses belajar disebabkan oleh kurangnya perhatian siswa dalam belajar. Hasil belajar yang rendah kemungkinan disebabkan bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan ceramah dan berpusat pada guru sehingga siswa tidak aktif dalam belajar . Apabila dalam pembelajaran tidak melibatkan siswa (siswa pasif), maka siswa tidak akan mampu menyerap materi pelajaran dengan baik sehingga mengakibatkan hasil belajar yang rendah, tetapi siswa harus dilibatkan secara aktif mentalnya agar dapat mengonstruksi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilannya yang pada gilirannya akan dapat diterapkan dalam kehidupannyan dan ditransfer kepada orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti yang akan meneliti “Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Struktur Tumbuhan Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi yang menjadi permasalahan, antara lain :

1. Kurangnya minat siswa dalam belajar Biologi.

2. Hasil belajar Biologi siswa SMA Negeri 2 Sidikalang masih tergolong standar.

3. Fasilitas Laboratorium IPA (misalnya Biologi) belum memadai di sekolah SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi.

(20)

8

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pemanfaatan alam sekitar sekolah sebagai sumber belajar Biologi siswa kelas XI pada Marteri struktur tumbuhan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemanfaatan alam sekitar sekolah dapat meningkatkan hasil belajar Biologi pada materi struktur tumbuhan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi Tahun Pembelajaran 2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan pemanfaatan alam sekitar sekolah sebagai pengganti laboratorium pada materi struktur tumbuhan di SMA Negeri 2 Sidikalang, Kabupaten Dairi Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, agar lebih dekat lagi dengan alam sekitar karena dapat memacu keseriusan dalam belajar khususnya belajar Biologi.

2. Bagi guru, sebagai motivator mampu mengajarkan Biologi dengan melibatkan siswa secara langsung dengan alam terbuka.

3. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan pertimbangan untuk melengkapi alat-alat laboratorium IPA di sekolah tersebut, sebab ilmu alam akan lebih sempurna dan dipahami siswa apabila siswa langsung mempraktekkan teori yang disampaikan oleh tenaga pengajar di kelas mereka.

(21)

60

BAB V KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas XI PMIA4, hasil belajar siswa dengan pembelajaran pemanfaatan alam mengalami peningkatan yaitu:

1. Persentase peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada materi pokok struktur tumbuhan setelah diterapkan pembelajaran pemanfaatan alam yaitu sebesar 16,33%.

2. Ketuntasan belajar siswa pada pos test I 51,61% (16 orang) secara klasikal siswa belum dikatakan tuntas tetapi pada post test II terjadi peningkatan dengan persentase 85,42% (27 orang) dengan persentase tersebut secara klasikal siswa telah dikatakan tuntas.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan temuan penelitian, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut :

1. Bagi siswa agar lebih dekat dengan pemanfaatan alam sekitar agar dapat memacu keseriusan dalam belajar, khususnya belajar Biologi.

2. Bagi guru biologi atau guru lainnya agar dapat menggunakan media belajar yang bervariasi untuk mengajarkan materi pelajaran di kelas, misalnya dengan memanfatkan alam sekitar yang dapat menggantikan laboratorium pada umumnya.

3. Bagi kepala sekolah agar lebih mengkoordinir bagaimana cara mengajar guru di dalam kelas dan memenuhi kebutuhan kelas demi kelancaran proses belajar mengajar.

(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, (2008), Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup: Belajar Dari Pengalaman Dan Belajar Dari Alam, Jakarta, Di akses 25 Februari 2011

Anonim, (2010), http://brothers01.blogspot.com/2010/09/alam-sebagai-media pembelajaran-makalah.htm , Di akses April 2114

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, ( 2007), Media Pembelajaran, Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Brakim, Theresia, K, (2007) Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas VI Sekolah Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber daya alam Hayati Di Lingkungan sekitar. Jurnal Pendidiakan Penabur, 6(9):37-49, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Djamarah, S, B., (1995), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S, B., (2000), Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S, B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Gulo, S, D., (2009), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Memanfaatkan Dengan Yang Tidak Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Laboratorium IPA Pada Mata Pelajaran Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Sirombu Nias Tahun Pembelajaran 2008/2009., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Hamalik, O., (1997) Metode Belajar & Kesulitan-kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung.

Handayani, D.R., (2007), Pelaksanaan Pembelajaran Biologi Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Di Kelas X Imersi SMA Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007., Skripsi, Semarang, UNNES.

(23)

62

Hidayat, P, (2009), http://ipb.ac.id/~phidayat/perlintanperkembangan dan metamorfosis serangga serta kerusakan yang ditimbulkannya., Di akses 30 Maret 2014

Joko, (2010), http://joko1234.wordpress.com/2010/03/12/pemanfaatan-sumber-belajar-dalam-upaya-peningkatan-kualitas-dan-hasil-pembelajaran1/., Di akses Minggu, 20 februari 2014

Khanifah, B, dkk., (2012) Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai SumberBelajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Unnes Journal of Biologi Educatiaon, 1(1):83-89, UNNES, Semarang.

Liniawati, A, I, dkk (2012) Hasil Belajar Klasifikasi Tumbuhan Dengan Memanfaatkan Kebun Wisata Pendidikan. Unnes Journal of Biologi Educatiaon, 1(2):15-19, UNNES, Semarang.

Noehi dan Adi, (2006), Tes, Pengukuran dan Penelitian, Universitas Terbuka, Jakarta.

Nur, M., (2001), Media Pengajaran dan Tekhnologi untuk Pembelajaran, UNESA, Surabaya..

Purnama, N., (2007), Pemanfaatan Lingkungan dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA siswa Kelas V Semester Genap SD Swasta Pembangunan Tanjung Morawa tahun Pembelajaran 2006/2007., Skripsi, FMIPA UNIMED, Medan.

Purnama. S., (2010), http://wikipedia.org Mari Belajar di Alam Terbuka, Di akses Sabtu, 11 Maret 2014

Rahadi, A., (2008), Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar: http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASH0182/c4 b6ef49.dir/doc.pdf, Di akses Minggu, 13 Maret 2014

Rohmayati. S., (2009), Memanfatkan Alam Sebagai Sumber Belajar Mengambar Ilustrasi Pada Pembelajaran Seni Rupa., Skripsi, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Rosmawati, dkk (2011), Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatakan Minat Belajar Siswa. Jurnal PTK, (1):49-56.

(24)

63

Sapriati. A., (2006), Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis. Jurnal Pendidikan, 7(1)8:-11, Pusat Pengujian, Universitas

Terbuka, Jakarta.

Saptono, S., (2003), Strategi Belajar Mengajar Biologi, Biologi, UNNES, Semarang.

Sari. R., (2009), Pemanfaatan laboratorium Biologi Sebagai Penunjang Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Sub Materi Pokok Pteridophyta Di SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2008/2009., Skripi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Simanungkalit, L, A,. (2011) Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Sub Materi Pokok Insecta Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah., Skripsi. FMIPA, UNIMED, Medan.

Sipayung, P., (2009), Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Lingkungan Sekolah dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri No. 040565 Desa Kidupen Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo., Skripsi. FMIPA, UNIMED, Medan.

Siregar, R., (2007), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Memanfaatkan Dengan Yang Tidak Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Laboratorium IPA Dengan Materi Pokok Keanekaragaman Hayati Di Kelas X SMA Negeri 3Padang Sidimpuan Tahun Pembelajaran 2006/2007., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Sudjana, N., (1989), Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Sudjana, N & Ibrahim, (2000), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Surahmiyati, (2008), http://surahmiyati.com/2008/02/22/Alam Sekitar Sebagai Media Pendidian, Di akses 16 Februari 2011

Suranto, (2008), Perkembangan Biologi Terkini Dari Tinjauan Molekuler Global, Seminar Pendidikan Biologi, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Syamsuddha dan Rap., (2012), Penggunaan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi. Jurnal Lentera Pendidikan, 15(1):18-31. UIN Aliydin Makasar, Makasar.

(25)

64

Yuniati, F., (2007), Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Laboratorium Alam, Sumber dan Sarana Belajar Pada materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta) Pada Siswa Kelas VII Semester 2 Di SMP Negeri 22 Medan T.P 2006/2007., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Gambar

Gambar 2.1. Diagram Taksonomi Bloom edisi revisi
Tabel 2.1. Perbedaan Monokotil dan Dikotil

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Pneumatik dan Hidrolik berbasis Adobe Flash CS3 Professional Program Studi Diploma 3 Teknik Otomotif Universitas Negeri

141 SMPN SATU ATAP 2 CIKELET KP.MAREME DESA CIROYOM KEC.CIKELET -. 142 SMPN SATU

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan status gizi berat badan menurut tinggi badan, pendapatan

Selanjutnya, Bab III akan menguraikan mengenai strategi diplomatik Tim Satgas G-33 dalam mengimplementasikan Public Stockholding melalui pembahasan argumentasi tekhnis dan

Berdasarkan evaluasi yang dilakasanakan di TK ABA Mejing dan TK ABA Delingsari, maka disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan MAPAUD dengan format sajian nyanyian yang

Setelah itu kepala dusun datang ke TD di Kantor Kepala Desa untuk mengambil alokasi Raskin untuk Banjar mereka, namun pada saat beras Raskin ini berada di

Tanaman Sebagai Pengendali Angin ……….. Tanaman Sebagai Pengendali Suara

(1980) melakukan demetilenasi pada senyawa 1,3-benzodioksol, yaitu senyawa yang analog dengan safrol, menggunakan pereaksi AlBr 3 dengan etanatiol kering dan menghasilkan