• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI PEMAHAMAN KONSEP MORAL DENGAN KARAKTER SISWA SMP NEGERI 3 HINAI KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI PEMAHAMAN KONSEP MORAL DENGAN KARAKTER SISWA SMP NEGERI 3 HINAI KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi SebagianPersyaratan Memperoleh GelarSarjana Pendidikan

OLEH:

NANA WAHYUNI NIM. 3123111050

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Nana Wahyuni, NIM 3123111050 Jurusan Pendiddikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial. “Korelasi Pemahaman Konsep Moral Dengan Karakter Siswa Smp Negeri 3 Hinai Kabupaten Langkat”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pemahaman konsep moral dengan karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitiandeskriptif kuantitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk memeperoleh data yang dibutuhkan adalah observasi dan angket.penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Hinai dengan jumlah populasi yaitu seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 320 siswa, dan dalam menentukan sampel diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi yaitu 32 orang yang diambil secara acak sederhana atau random sampling. Pada penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah teknik analisis korelasi. Teknik ini berfungsi untuk mengolah data kuantitatif. Untuk menghitung koefisien pemahaman konsep moral dengan karakter siswa digunakan rumus statistik product moment. Korelasi anatara variabel x dan variabel y menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung >rtabel ) atau 0,674 > 0,349 pada taraf signifikansi 5% terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral dengan karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Untuk mengetahui apakah hipotesis kerja dan hipotesis alternatif (Ha) diterima atau ditolak dilakukan uji ” t”. Dari analisis hasil penelitian diperoleh thitung>ttabel atau 4,99 > 2,042 pada taraf signifikansi 5% pada derajat kebebasan (dk) = n–2 (32-2=30) maka hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima yaitu terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral dengan karakter siswa SMPNegeri 3 Hinai, dan hipotesis nihil (Ho) ditolak yaitu tidak terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral dengan karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat- NYA penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul

“Korelasi Pemahaman Konsep Moral Dengan Karakter Siswa Smp Negeri 3

Hinai”.

Penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Medan.Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi tata bahasa maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari beberapa pihak. Untuk itu dengan segenap ketulusan hati,penulis banyak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(6)

iii

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, Pembantu Dekan I FIS sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi saran dan masukan dalam penyeleaian skripsi ini.

4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sekaligus sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan memberikan bimbingan mulai dari awal sampai selesainya skripsi ini.

5. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH. M.Si selaku dosen Pembimbimng Akademik sekaligus sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan saran serta masukan kepada penulis sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.

6. Bapak Dr. Ramli Nur, MA selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan serta staf pegawai di Fakultas Ilmu Sosial.

(7)

iv

9. Ungkapan terima kasih tak terhingga kepada yang teristimewa kedua orangtua penulis, Ayahanda Ishak dan Ibunda Halimatu Sakdiah atas kasih

sayang, materi dan do’a yang terus mengalir untuk mendukung dan

mewujudkan kesuksesan penulis.

10.Terima kasih jugauntuk yang tersayang adikku Aldi Gunawan yang bersedia meluangkan waktu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Terima kasih juga untuk yang terkasih sahabat-sahabat penulis

”ZAPUSHI” Zakaria, Muhammad Syukri Alhadi, Rika Putri Nasution,

Toivah Rahma Linda Hasibuan,Siti Maryam Dan Sri Suci Ramadhani yang selalu meluangkan waktu memberikan dukungan dan semangat selama perkuliahan maupun di luar perkuliahan.

12.Kepada seluruh teman-teman Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan stambuk 2012 terkhusus untuk Regular A yang memberikan dukungan dan masukan kepada penulis selama perkuliahan.

13.Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan PPLT 2015 SMP Negeri 3 Hinai yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis terkhusus untuk Mega Miranda yang bersedia menemani penulis selama peneltian.

(8)

v

Dengan bantuan pihak tersebut penulis mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Korelasi Pemahaman Konsep Moral Dengan Karakter Siswa SMP Negeri 3 Hinai” dengan harapan dapat memberikan manfaat dibidang keilmuan maupun praktisnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, Juni 2016

(9)

vi

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

2. Pemahaman Konsep Moral dan Pendidikan Moral ... 8

3. Karakter dan Pendidikan Karakter ... 12

4. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Moral ... 15

5. Peranan guru dalam pembentukan karakter siswa... 17

B. Kerangka Berfikir... 19

(10)

vii

C. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ... 24

1. Variabel Penelitian ... 24

2. Defenisi Operasional ... 24

D. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 24

E. Jenis dan Sumber data ... 26

F. Teknik Mengumpulkan Data ... 26

G. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV ... 31

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 31

A. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Hinai Kabupaten Langkat ... 31

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 31

BAB V ... 60

KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Table 1Kisi-kisi Penelitian Variabel X ... 25

Table 2Kisi-kisi Penelitian Variabel Y ... 25

Table 3Menghormati Kedua Orangtua (variabel X) ... 32

Table 4Mengerjakan Tugas Atas Dasar Kemampuan Sendiri ... 33

Table 5 Menghargai Guru Saat Menjelaskan Materi Pelajaran ... 34

Table 6 Membaca Surat Kabar Untuk Melihat Informasi Maupun Menambah Pengetahuan ... 35

Table 7 Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar ... 36

Table 8 Perilaku Sopan dan Santun di Lingkungan Tempat Tinggal ... 37

Table 9 Menghadapi Masalah Dengan Sabar... 38

Table 10 Langsung Meminta Maaf Saat Melakukan Kesalahan ... 39

Table 11 Datang Tepat Waktu Ke Sekolah ... 40

Table 12 Memelihara Kebersihan dan Keindahan Lingkungan Sekolah ... 41

Table 13 Berkata Sesuai Dengan Keadaan Sebenarnya dan Tidak Melebih-Lebihkan (variabel Y) ... 42

Table 14 Menepati Janji dan Menjaga Rahasia Teman ... 43

Table 15 Berprasangka Baik Terhadap Teman ... 44

Table 16 Berlapang Dada dan Tidak Mudah Tersingung Oleh Ucapan Dan Tindakan Orang Lain ... 45

Table 17 Berteman Dengan Siapa Saja Tanpa Membedakan Status Sosial... 46

Table 18 Bersikap Terbuka Terhadap Teman Sepermainan dan Bersedia Mendengarkan Orang Lain ... 47

Table 19 Selalu Menjaga Ucapan dan Tindakan... 48

Table 20 Berusaha dan Tidak Putus Asa Jika Mengalami Kegagalan ... 49

Table 21 Ikut Bergotong-Royong Dalam Menjaga Fasilitas dan Ketertiban Di Lingkungan Tempat Tinggal ... 50

Table 22 Memaafkan Kesalahan Teman ... 51

Table 23 Tabulasi Nilai Angket Variabel X ... 53

(12)

ix

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket

Lampiran 2 : Tabel Nilai-Nilai r Produk Moment Lampiran 3 : Tabel Nilai-Nilai Distribusi t

Lampiran 4 : Surat Penelitian Dari Jurusan Lampiran 5 : Surat Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 6 : Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian Lampiran 7 : Nota Tugas

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses untuk menciptakan kedewasaan pada manusia. Proses yang dilalui untuk mencapai kedewasaan tersebut membutuhkan waktu yang lama, karena aspek yang ingin dikembangkan bukanlah hanya kognitif melainkan mencakup semua aspek kehidupan, termasuk didalamnya nilai-nilai ketuhanan. Manusia memerlukan pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi telah berkembang semakin tinggi dan makin kompleks. Pendidikan sangat dibutuhkan, karena manusia memiliki cita-cita kebudayaan dan nilai yang merupakan pusaka masyarakat yang harus dipelihara dan kemudian dikembangkan setiap zaman. Semua itu akan terwujud melalui bimbingan dan pendidikan atau pembinaan yang baik dan benar.

Anak-anak sebagai generasi muda dan orang dewasa sebagai generasi tua harus selalu berinteraksi untuk mengembangkan cita-cita, nilai-nilai dan kebudayaan tersebut untuk dipelihara dan dikembangkan lebih lanjut. Melalui interaksi edukatif ini generasi muda akan menerima amanah atau titipan berharga untuk dijaga dan dipeliharanya, selanjutnya dia akan mewariskan pula kepada generasi penerus sampai akhir hayatnya. Pendidikan di Indonesia sangat erat kaitannya dengan pendidikan moral maupun pendidikan karakter. Lickona (dalam Setiawan, 2014: 3) mendefensikan “ pendidikan karakter sebagai upaya yang

(15)

dengan landasan inti nilai-nilai etis”. Sedangkan menurut Muslich ( 2011 : 129) “Karakter yaitu cara berpikit dan berperilaku seseorang yang menjadi ciri khas

dari tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam keluargaamasyarakat, dan negara”.

Sikap dan perilaku masyarakat di Indonesia sekarang cenderung mengabaikan nilai-nilai luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Nilai-nilai karakter mulia, seperti kejujuran, kesantunan, kebersamaan, dan religius, sedikit demi sedikit mulai terkikis dan terganti oleh budaya asing sehingga nilai-nilai karakter tersebut tidak lagi dianggap penting. Pendidikan moral atau pendidikan karakter di masa sekarang sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda bangsa ini. Meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan pada anak-anak dan remaja, kejahatan seperti pencurian, perampokan, penggunaan narkoba dan pornografi, serta korupsi sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas.

Angkasari dan Harmanto (2014, Vol 3 : 2) mengatakan :

(16)

Menurut teori Psikoanalisa, seseorang dikatakan bermoral apabila tindakan-tindakannya sesuai dengan nilai-nilai, aturan-aturan yang berlaku di masyarakat saat itu, dan sebaliknya seseorang dikatakan tidak bermoral apabila tindakannya menyimpang dari nilai-nilai, aturan-aturan masyarakat. Perkembangan moral berarti individu makin mampu menginternalisasikan nilai-nilai dan peraturan-peraturan ke dalam dirinya (Latif, 2009:74).

Lembaga pendidikan, khususnya sekolah dipandang sebagai tempat yang strategis untuk membentuk karakter siswa. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dalam segala ucapan, sikap, dan perilakunya mencerminkan karakter yang baik. Pada masa sekarang ini banyak tindak kekerasan dan pelecehan terjadi di sekolah. Tidak hanya itu, sekarang ini masih banyak siswa yang bisa dikatakan jauh dari karakter yang baik. Siswa atau remaja pada masa sekarang ini mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang tidak baik. Banyak di jumpai, pada jam pelajaran berlangsung siswa-siswa baik SD, SMP dan SMA masih berkeliaran diluar sekolah, bolos sekolah, merokok, dan melakukan hal-hal buruk lainnya. Ini mencerminkan pendidikan moral yang mereka terima di lembaga pendidikan belum maksimal, sehingga karakter yang baik belum terbentuk di dalam diri mereka.

(17)

tersebut. Seperti melakukan pelecehan seksual, menonton video porno, cabut dari sekolah, tidak hadir kesekolah tanpa alasan yang jelas.

Penerapan pendidikan moral yang baik dan benar akan mempengaruhi karakter siswa yang terbentuk nantinya. Karena melalui pendidikan ini anak didik akan menjadi pribadi yang berkarakter, sehungga perilaku-perilaku buruk pada siswa tidak akan terjadi. Dengan kata lain, pendidikan moral harus mampu mengemban misi pembentukan karakter sehingga para peserta didik dan para lulusannya dapat berpartisipasi dalam mengisi pembangunan di masa-masa mendatang tanpa meninggalkan nilai-nilai karakter mulia. Dengan pendidikan moral yang baik, diharapkan akan tercipta generasi yang mampu membawa bangsa ini menuju ke arah yang lebih baik lagi.

Melalui pemahaman mengenai konsep moral ini, kita sebagai pendidik dan calon pendidik diharapkan mampu menerapkan pemahaman moral terhadap anak didik kita nanti agar terbentuknya karakter yang baik. Dengan demikian dari uraian di atas bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah “Korelasi Pemahaman Konsep Moral dengan Karakter Siswa SMP Negeri 3

Hinai”.

B. Identifikasi Masalah

(18)

ada. Jika identifikasi masalah sudah jelas, tentu dapat dilakukan penelitian lebih mendalam.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya pemahaman sekolah terhadap konsep moral.

2. Kurangnya bimbingan guru mengenai pemahaman konsep moral bagi peserta didik.

3. Rendahnya kemauan siswa dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah.

4. Belum optimalnya pendidikan karakter yang diterapkan sekolah menyebabkan tidak terbentuknya karakter siswa dengan baik.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar peneliti terarah dan juga tidak luas. Hal ini sejalan dengan apa yang di kemukakan oleh Sukmadinata ( dalam Setiawan 2014 : 69) dimana beliau mengatakan bahwa: “pembatasan masalah ialah membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan

mana yang tidak”.

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang mengambang, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah:

(19)

2. Belum optimalnya pendidikan karakter yang diterapkan sekolah menyebabkan tidak terbentuknya karakter siswa dengan baik.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan kelanjutan dari uraian terdahulu. Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimanakah pemahaman konsep moral dengan

karakter siswa di SMP Negeri 3 Hinai ?”.

E. Tujuan Penelitian

Setiawan (2014:70) dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuannya.

Akan lebih mudah mencapai sasaran yang diharapkan, berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilihat dari tercapai atau atau tidaknya tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui gambaran faktual mengenai pemahaman konsep moral dengan karakter siswa di SMP Negeri 3 Hinai”.

F. Manfaat Penelitian

(20)

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:

1. Merupakan bahan masukan bagi pengembangan pendidikan khusus bagi SMP Negeri 3 Hinai.

2. Secara akademik untuk menambah dan mengembangkan khazanah keilmuan penelitian dlam hal pentingnya pemahaman konsep moral dalam mewujudkan siswa yang berkarakter.

3. Secara teoritis dapat menambah wawasan dan informasi bagi guru-guru dan calon guru dalam pemahaman konsep moral untuk mewujudkan siswa yang berkarakter.

(21)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan pada bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa:

Terdapat korelasi antara pemahaman konsep moral memberikan kontribusi terhadap pembentukan karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai. Hal ini dibuktikan dari rhitung > rtabel yakni 0.674 > 0.349 pada tingkat kesalahan 5 %.Korelasi antara variabel X (pemahaman konsep moral) dengan variabel Y (karakter siswa SMP Negeri 3 Hinai) tergolong kuat. Hal ini diketahui dari harga r (0.674) yang diinterpretasikan pada tingkat hubungan yang kuat.

Uji signifikansi yang berfungsi untuk mencari makna hubungan variabel X dan variabel Y diperoleh hasil dengan menggunakan uji “t” dan diperoleh harga

(22)

B. Saran

Penelitian ini menunjukkan hasil yang cukup baik. Hasil tersebut dikarenakan kesediaan responden untuk menjawab semua pertanyaan. Selain itu ada kesesuaian antara harapan peneliti dengan hasil pengelolaan data yang diperoleh.

Peneliti dalam skripsi ini menyarankan beberapa hal sekaligus berharap bahwa:

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya terus menerus mengadakan peningkatkan terhadap kompetensi dan profesionalitas guru dan dapat mempertahankan lembaga yang sudah baik menjadi lebih berkembang lagi dengan memberi dukungan dan motivasi.

2. Bagi Guru PPKn

Dalam membentuk karakter siswa peran guru terkhusus guru PPKn sangat dibutuhkan dalam menanamkan pemahaman moral pada siswa guna mewujudkan siswa yang berkarakter.

3. Bagi Siswa

(23)

4. Bagi Pemerintah

Pihak Pemerintah Negara Republik Indonesia,agar selalu menyusun program-program pembinaan karakter sejak bangku pendidikan dini hingga pendidikan tinggi. Hal tersebut untuk mendukung keberlanjutan program serta harapan agar karakter tersebut benar-benar terkristalisasi dalam setiap pribadi manusia Indonesia.

5. Bagi Orangtua

Orang tua agar selalu memberikan pendidikan terbaik bagi setiap anak dalam keluarga. Orang tua tetap menjadi madrasah utama bagi pengembangan kompetensi dan karakter anak-anaknya.

6. Bagi Mahasiswa

(24)

63

DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmadi. 2011. Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Kombinasi

Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Bakar, A, Rosdiana. 2012. Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung : Cita pustaka Media Perintis.

Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press

Darmadi, Hamid, H. 2007. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung : Alfabeta Latif, H. Abdul. 2009. Pendidikan berbasis nilai kemasyarakatan. Bandung: PT

Refika Aditama

Muslich, Masnur. 2011 . Pendidikan Karakter Mennjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Pasaribu, Payerli. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Universitas Negeri Medan

Prayitno, dan Manulang, Belferik. 2010. Pendidikan karakter dalam membangun

bangsa. Medan: Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warga Negara, Kritik Pembangunan

Karakter Bangsa. Surakarta: Pustaka Hanif

Setiawan, Deny dan Setiawan, Fandi. 2014. Pendidikan Karakter Dalam

Perspektif Kewarganegaraan. Medan : Larispa Indonesia.

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan : Laboratorium PPKn FIS UNIMED.

Setiawan, Deny. 2016. Kapita Selekta Kewarganegaraaan. Medan : Larispa Indonesia.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2014. Metode penelitian sosial (edisi revisi).

Jakarta: Pustaka Obor Indonesia

S. Nasution.2001. Metode Research . Jakarta: Bumi Aksara

Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial: Berbagai

(25)

64

Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiadi. 2011. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Yusri. 2013. Statistika Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu Buku 6 Pilar Karakter Universitas Negeri Medan Sumber jurnal

Uliana, Pipik dan Setyowati, Rr. Nanik. 2013. “Implementasi Pendidikan Karakter

Melalui Kultur Sekolah Pada Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Gedangan

Sidoarjo” Kajian Moral dan Kewarganegaraan Volume 1, Nomor 1,

Tahun 2013. Sidoarjo: FIS UNESA.

MS,Buchory dan Swadayani, Tulus Budi. 2014. “Implementasi Program

Pendidikan Karakter Di SMP” Jurnal Pendidikan Karakter Volume 4,Nomor 3, Tahun 2014. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta.

Widyanti, Hanny dan Yani, M. Turhan. 2014. “Pembentukan Karakter Siswa

Melalui Program Lima S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) Di Sma

Negeri 1 Sidoarjo” Kajian Moral dan Kewarganegaraan Volume 3,

Nomor 2, Tahun 2014. Sidoarjo:FIS UNESA.

Angkasari, Weny Bella dan Harmanto. 2014. “Peranan Program Outdoor Study Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Budi Pekerti Pada Siswa Kelas X Di Smk

Frateran Surabaya” Kajian Moral dan Kewarganegaraan Volume 3,

Gambar

Table 26  Interpretasi Angka Korelasi (nilai r) ................................................

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu lebih meningkatkan strategi yang telah dilakukan sebelumnya dengan menerapkan strategi komunikasi pemasaran lainnya seperti mengadakan promosi yang baik dan

Kontrak / Surat Perjanjian / SPMK / Referensi Kerja dan Pengalaman Kerja pada pekerjaan sejenis sesuai LDK, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan serta Bukti

[r]

mengenai penelitian tentang Pelaksanaan Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang Dilakukan oleh Perawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan, dengan ini menyatakan

1. Allah SWT yang telah memberi karunia kesehatan dan banyak keberkahan sehingga penulis dapat melaksanakan Kerja Praktek dengan lancar dan dapat menyelesaikan laporan

KOD KURSUS KREDIT SEKSYEN SHPP2333 BAHASA GUBAHAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI MUDAH ALIH 3 01 SHPP2032 PENGUKURAN DAN PENILAIAN PENDIDIKAN 2 02 SHPP2343 SISTEM PENGURUSAN MAKLUMAT

We have also briefly discussed the connection between this extended calculus and Continuation Semantics, that, in several papers by different authors, has been shown to be a

The Social Condition of the Declining of Japanese Aristocracy after World War II Represented by Each Character. The social condition of the decline of Japanese Aristocracy is shown