RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Citra Medika Sukoharjo Mata Pelajaran :
Tema : Management Asma
Kelas/ Semester :
Alokasi Waktu : 2x45 menit
1. Tujuan pembelajaran
Sesudah mengikuti pembelajaran ini, siswa akan mampu mengaplikasikan perawatan pada klien dengan gangguan system pernapasan termasuk asma
2. Indikator
Setelah selesai kegiatan proses pembelajaran siswa diharapkan dapat : 2.1 Mendefinisikan pengertian asma
2.2 Mengidentifikasi tanda dan gejala pada klien asma
2.3 Menggambarkan dan menganalisa pathogenesis dari asma 2.4 Menjelaskan penyebab/pemicu asma
2.5 Menjelaskan klasifikasi asma
2.6 Menetapkan pemeriksaan diagnostic untuk klien asma
2.7 Mengaplikasikan dan menangani perawatan yang terbaik untuk klien asma
3. Materi pokok pembelajaran Materi terlampir
4. Strategi pembelajaran
4.1 Metode : Penjelasan dan tanya jawab
4.2 Media : LCD, Proyektor dan PPT
4.3 Sumber : Buku acuan dan jurnal yang relevan
5. Langkah-langkah pembelajaran 5.1 Kegiatan awal ( 10 Menit )
5.1.1 Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
5.1.3 Siswa menerima informasi materi, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
5.2 Kegiatan Inti ( 70 Menit ) 5.2.1 Mengamati (observing)
5.2.1.1 Siswa menyimak teks sub pokok bahasan asma antara lain definisi, tanda gejala, patofisiologi, penybab, klasifikasi, pemeriksaan diagnostik dan penanganan asma yang diberikan/ diperdengarkan oleh guru.
5.2.1.2 Siswa belajar menelaah secara kritis informasi tertentu dari teks yang disampaikan guru.
5.2.2 Bertanya (questioning)
Siswa bertanya mengenai informasi dari materi dalam proses pembelajaran
5.3 Kegiatan Akhir ( 10 Menit )
5.3.1 Peserta didik beserta guru menyimpulkan pembelajaran. 5.3.2 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
6. Penilaian
6.1 Jenis penilaian : Tes 6.2 Bentuk penilaian : Lisan
6.3 Waktu penilaian : Proses pembelajaran
Mengetahui Sukoharjo,...
Kepala Sekolah Guru pengajar
Lampiran
Worksheet
1. Perbedaan COPD dengan asma
COPD atau Chronic obstructive pulmonary disease / Chronic obstructive lung disease (COLD) / Chronic airflow limitation (CAL) berbeda dengan asma letak perbedanya terdapat pada:
- Penyebabnya berbeda - Mediatornya berbeda
- Respon pengobatan berbeda
2. Definisi asma
Gangguan Peradangan kronik pada saluran napas akibat responsif hipersensitif. Penyakit obstruksi/sumbatan saluran napas yang berulang pada saluran bronkus oleh karena adanya bronkokonstriksi akibat peradangan saat terkena berbagai faktor risiko (triger).
3. Karakteristik Asma
3.1 Gejala : Whezing, Batuk, Dyspnea, Sputum
4. Patofisiologi
5. Asma triger (Pemicu)
IgE diikat oleh mastosit mel.reseptor pd jln nafas
ansietas
Inefektif bersihan jln nafas
Peningkatan kerja pernapasan Penyempitan jln
nafas
Mastosit melepas mediator radang (histamin)
Mastosit degranulasi Tubuh terpajan ulang o/ antigen
yg sama
Antigen diikat IgE yg ada pd sel mastosit
Membentuk IgE dg bantuan sel T helper
Alergen,infeksi.exercise (stimulus imunologik&non
immunologik) Merangsang sel B
Tidak semua penderita asma memiliki pemicu yang sama sehingga menyebabkan serangan asma
5.1 Pemicu dalam ruangan 5.1.1 Pemicu Kimia
- Asap rokok dan kayu bakar
- Produk pewangi yang sangat kuat (parfum) - Aroma masakan yg kuat
- Bau cat, bulu binatang - Debu, jamur
5.1.2
Pemicu biologi
- Infeksi di saluran napas atas, seperti pilek (pemicu umum) - Ekspresi kuat dari perasaan (menangis, tertawa)
5.2 Pemicu Luar ruangan Partikel materi seperti:
- Sulfur dioksida (SO2) (Asap Industri) - Nitrogen dioksida - gas buang kendaraan - serbuk sari.
5.3 Pemicu yang lain
Obat, Makanan, Udara dingin
Asma tidak dapat diobati, tetapi dapat dikontrol.
6. Klasifikasi asma
6.1 Tipe non atopi/alergi (Intrinsik)
Keluhan tidak ada hubungannya dengan paparan (exposure) terhadap alergen sifat-sifatnya adalah:
Timbul setelah dewasa
keluarga tidak ada yang menderita asma penyakit infeksi
pekerjaan atau beban fisik
Peka perubahan cuaca atau lingkungan 6.2 Tipe atopi/alergi (Ekstrinsik)
- Keluhan ada hubungannya dengan paparan terhadap alergen lingkungan yang spesifik.
- Kepekaan ini biasanya dapat ditimbulkan dengan uji kulit atau provokasi bronkial. - timbul sejak kanak-kanak, pada famili ada yang menderita asma.
6.3 Asma bronkial campuran (Mixed)
7. Tingkat keparahan Asma
Tahap Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Klasifikasi Ringan intermiten malam hari
< 1/ bulan 1/ bulan 2-3/ bulan >4/ bulan
PEF diantara serangan
>80% >80% 60-80% < 60%
8. Pemeriksaan diagnostic klien dengan asma - Infiltrat CXR (chest x ray)
- Darah eosinofil
- Organisme dalam sputum - Analisis darah gas (AGD)
- Tes fungsi paru melihat volume ekspirasi paksa menurun,peningkatan volume residu dan penurunan kapasitas vital
- Tes kulit untuk mengidentifikasi alergen
9. Fungsi Paru
a. Kapasitas Vital - volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah inspirasi dan ekspirasi maksimal
b. FEV1 - volume ekspirasi paksa dalam 1 detik (L)
c. PEF - peak expiratory flow rate = kecepatan ekspirasi maksimal yang bisa dicapai oleh seseorang, dinyatakan dalam liter per menit (L/menit)
10. Tujuan manajemen asma a. Mencegah gejala terulang b. Mencegah serangan berat
c. Memerlukan sedikit atau tanpa obat sama sekali
d. Memiliki kehidupan yang aktif (fisik, psikologis, dan sosial)
11. Managemen Pengobatan (Panduan Canadaian astma tahun1999) a. Kontrol penyakit
b. Kontrol lingkungan
d. Bronchodilator
e. Therapy tambahan (long acting B2 agonist, leukotriene – receptor antagonists)
12. Perencana penatalaksanaan asma a. Pengukuran fungsi paru
b. Mengetahui gejala asma c. Obat untuk asma
d. Latihan Relaksasi
e. Nomor Darurat untuk kondisi gawat
13. Pengbatan asma
a. Kontrol jangka panjang
1) Digunakan untuk mengontrol dan mencegah gejala asma 2) Harus diminum setiap hari
3) Antikolinergik, Kortikosteroid b. Respon Cepat
1) Memberikan bantuan cepat dari episode asma akut dengan membuka bronkiolus 2) agonis beta; bronkodilator: golongan xantin
14. Jenis Obat Asma
a. Bronchodilators (Sympathomimetics) : Albuterol, Salmeterol, Terbutalin b. Bronchodilators (Anticholinergics) : Ipratropium, Inhaled Corticosteroids,
Beclamethasone, Flunisolide, Triamcinalone c. Mast Cell Stabilizers : Cromolyn, Nedocromil d. Methylxanthene Derivatives : Theophylline
15. Asuhan Keperawatan 15.1
Pengkajian
- Sesak
- RR > 20x/menit
- Otot bantu
- Wheezing
- Rhonki
- Saturasi oksigen
- BGA
- PEV
- Gangguan pertukaran gas
- Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
- Ketidakefektifan pola nafas
- Intoleransi aktifitas
- Gangguan ventilasi spontan
- Ketidakefektifan perfusi jaringan