• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 174542 SIGALAPANG KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 174542 SIGALAPANG KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK PADA PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 174542 SIGALAPANG KECAMATAN PAKKAT

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

RAYATI SILVIA SIMBOLON NIM. 114522414050

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

RAYATI SILVIA SIMBOLON, NIM. 114522414050 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan T.P. 2015/2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan menulis puisi siswa. Beragam masalah yang dihadapi siswa dalam kegiatan menulis. Siswa kurang memiliki kemauan yang keras dalam menulis puisi. Siswa belum mampu dalam membuat puisi dengan baik. Bentuk pelajaran yang berlangsung mengutamakan model bermain peran.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah kemampuan menulis puisi dapat ditingkatkan dengan menggunakan model bermain peran dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan TA. 2015/2016.

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan yang berjumlah 20 orang siswa. Objek kemampuan menulis puisi, sedangkan tindakan pembelajaran menggunakan model bermain peran sebagai upaya guru untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Penelitian ini terdiri dari II siklus, yaitu: siklus I dan siklus I. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian diakhiri siklus I dan siklus II secara bersamaan peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap aktivitas belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai prestasi dari 20 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal 4 orang siswa denga persentase 20% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 16 orang siswa dengan persentase 80% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata 44. Pada siklus I terdapat sebanyak 10 orang siswa dengan persentase 50% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 10 orang siswa dengan persentase 50% belum tuntas dengan nilai rata-rata 52,75. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 17 orang siswa dengan persentase 85% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa dengan persentase 15% yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 65.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa model bermain peran dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi di kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang Kecamtan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan. Oleh karena itu, guru sebaiknya menerapkan model bermain peran sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk dapat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, dengan judul: “Upaya Meningkatkan

Kemampuan Menulis Puisi Melalui Tehnik Akrostik Pada Pembelajaran

Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang Kecamatan Pakkat

Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015 / 2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Ramsul Nababan, SH.,

MH, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,

arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

membantupenyelesaianstudipada Program Sarjana (S1) Kependidikanbagi Guru

dalamJabatan (PSKGJ) UniversitasNegeri Medan, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana

(S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program

Sarjana (S-1) Kependidikanbagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ)

Universitas Negeri Medan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program

Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ)

Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana

(S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8. Bapak Muhammad Rizal, SE.,M.Si, Bapak Said Iskandar Al Idrus, S.Si.,

M.Sidan Drs. ParulianPurba, M.Pd selaku dosen penguji.

9. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana (S-1)

Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan di Kabupaten Humbang Hasundutan.

10. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka

(8)

11. Seluruh civitas akademik Unimed yang telah memberikan pengetahuan

dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

12. Bapak Lambertus Simamora, S.Pd, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri

174542 Sigalapang dan seluruh rekan–rekan Bapak/ Ibu Guru dan

Pegawai yang memberkan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan

hingga penyelesaian skripsi.

13. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada ayah

tercinta Edward Simbolon dan Bunda tersayang Mariana Sagalayang

telah melahirkan dan membesarkan saya serta memberi dukungan moral

dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Teristimewa kepada keluarga saya yang sangat saya cintai Frensco. P.

Simbolon/ Mestika. D. Purba, AM.Keb, Natannail Simbolon/ Megawarni

Purba, AMd, Sahat. MT. Sinaga/ Anita. F. Simbolon, S.Pd serta

keponakkan saya tersayang Karent. C. Simbolon, Fremz Simbolon,

William. FG. Simbolon, Lethycya. KE. Sinaga, Putri Sinagayang

membuatsayaselalusemangatdalammeyelesaikanskripsiini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat member kontribusi dalam upaya

perbaikan kualitas pembelajaran.

Doloksanggul, Juni 2016 Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA……….. 7

A. Kajian Teoritis ... 7

B. Kerangka Konseptual ... 20

C. Hipotesis Tindakan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN………. 23

A. Lokasi Waktu Penelitian ... 23

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 23

(10)

D. Defenisi Operasional ... 24

E. Desain dan Prosedur Penelitian ... 24

F. Alat Pengumpulan Data ... 29

G. Teknik Analisis Data ... 30

H. Indikator Kinerja ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….. 32

A. Deskripsi Hasil Belajar ... 32

B. Temuan Penelitian ... 41

C. Diskusi Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA……… 46

(11)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Hasil Perolehan Nilai Pada saat Tes Awal ... 32

2. Tabel 2. Hasil Perolehan Nilai Pada saat Tes Awal Siklus I ... 34

3. Tabel 3. Hasil Observasi Pengajaran Siklus I ... 36

4. Tabel 4. Hasil Perolehan Nilai Pada saat Siklus II ... 38

5. Tabel 5. Hasil Observasi Pengajaran II ... 40

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Perbaikan dengan Dua Siklus ... 28

Gambar 2. Pre Test ... 33

Gambar 3. Siklus I ... 36

Gambar 4. Siklus II ... 39

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 RPP Siklus I

2. Lampiran 2 RPP Siklus II

3. Lampiran 3 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I

4. Lampiran 4 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II

5. Lampiran 5 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

6. Lampiran 6 Lembar ObservasiAktifitas Siswa Siklus II

7. Lampiran 7 Test Siklus I

8. Lampiran 8 Kunci Jawaban

9. Lampiran 9 Test Siklus II

10. Lampiran 10 Kunci Jawaban

11. Lampiran 11 Data Nama-Nama Siswa Kelas V

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya belajar bahasa Indonesia adalah belajar berkomunikasi.

Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa, diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Menulis merupakan

suatu proses. Oleh karena itu, menulis harus mengalami tahap prakarsa, tahap

pelanjutan, tahap revisi, dan tahap pengakhiran. Dalam tahap prakarsa, sebelum

penulis menulis, harus mencari ide yang akan dituangkan, kemudian dilanjutkan

dengan tahap pelanjutan, yaitu penulis mulai mengembangkan idenya. Setelah

selesai mengembangkan, ide harus direvisi karena sebagai seorang manusia tidak

lepas akan kesalahan. Setelah tulisan itu direvisi, maka ada tahap pengakhiran,

atau tahap penyelesaian yaitu tahap selesai yang siap untuk dipublikasikan.

Apabila tahap-tahap tersebut dilaksanakan secara sistematik, maka hasil menulis

seseorang akan lebih baik.

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan tersebut tidak hanya dibutuhkan

kompetensi guru yang memadai, tetapi juga harus didukung dengan metode

pengajaran yang sesuai. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut seorang guru

dituntut untuk mampu menggunakan metode pengajaran yang praktis dan mudah

untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.

(15)

2

pengajaran sastra ialah pengajaran yang disajikan kepada siswa harus sesuai

dengan kemampuan siswanya pada suatu tahapan pengajaran tertentu. Belajar

merupakan kegiatan untuk mencapai suatu proses, dari keadaan tidak tahu

menjadi tahu, dari yang sederhana sampai yang rumit. Dalam proses belajar

memang perlu ada pentahapan. Sesuai dengan tingkat kemampuan para siswa,

karya sastra yang akan disajikan hendaknya juga diklasifikasikan berdasarkan

tingkat kesukaran dan kriteria-kriteria tertentu lainnya. Tanpa adanya kesesuaian

antara siswa dengan metode yang diajarkan, pelajaran yang akan disampaikan

akan tidak optimal, bahkan gagal. Dalam hal ini juga berlaku dalam pengajaran

sastra berbentuk prosa, puisi maupun puisi. Salah satu kelebihan puisi sebagai

bahan pengajaran sastra adalah cukup mudahnya karya tersebut diminati siswa

sesuai dengan tingkat kemampuannya masing-masing secara perorangan.

Namun tingkat kemampuan tiap-tiap individu tidaklah sama. Ini dapat

menimbulkan masalah di kelas. Di satu pihak guru harus berusaha meningkatkan

kemampuan menulis para siswanya yang terhambat atau mengalami kendala. Oleh

karena itu, untuk menyajikan pengajaran puisi, unsur-unsur tujuan pokok yang

perlu dicapai dalam pengajaran puisi adalah meliputi peningkatan kemampuan

menulis dan kreatifitas. Selama ini kelas-kelas dalam pendidikan di sekolah

kurang produktif karena adanya pandangan mengenai pengetahuan sebagai

seperangkat fakta yang harus dihafal. Sehari-hari kelas diisi dengan ceramah dan

guru sebagai sumber utama pengetahuan, sementara siswa dipaksa untuk

menerima dan menghafal fakta-fakta yang diberikan oleh guru. Untuk itu,

(16)

3

program itulah guru dapat melihat apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum

proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Dalam pembelajaran puisi dengan Tenik akrostik dituntut untuk

bagaimana menghidupkan kelas dengan mengembangkan pemikiran anak,

sehingga proses belajar akan lebih bermakna karena anak bekerja sendiri untuk

menemukan sendiri dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan

barunya. Puisi adalah karangan atau tulisan yang indah yang mempunyai makna

tertentu dan mempunyai nilai estetis. Karangan atau tulisan yang indah itu dapat

berasal dari pengalaman penyair ataupun dari penggambaran sesuatu.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa dengan metode

pengamatan teknik akrotis siswa diajak mengekspresikan dengan menggunakan

kata-kata, maka siswa akan menjadi lebih mudah melakukannya.Berdasarkan latar

belakang tersebut, maka peneliti mengangkat permasalahan dengan tema metode

pengajaran dengan menggunakan karya sastra berbentuk puisi sebagai salah satu

bahan atau karya sastra pendukung yang sangat penting dalam penelitian ini.

Adapun proposal penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan

Menulis Puisi Melalui Teknik Akrostik Pada Pembelajaran Bahasa

Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraaian sebagaimana tersebut diatas, dapat disimpulkan beberpa

masalah yang menjadi penyebab ketidak berhasilan pelaksanaan proses

(17)

4

1. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

2. Kurangnya perhatin siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga tidak

terjadi dialog yang efektif, aktif, dan kretif pada saat pembelajaran

berlangsung.

3. Motivasi siswa rendah pada saat pembelajaran

4. Ketidaktepatan penggunaan metode dan model pembelajaran yang

digunakan oleh guru.

5. Guru belum mampu mengolah kelas dengan sebaik-baiknya sehingga

proses pembelajaran kurang menarik

6. Ketidaktepatan penggunaan metode dan model pembelajaran yang

digunakan dengan karakteristik siswa secara keseluruhan

C. Batasan Masalah

Agar ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini tidak terlalu luas,

maka peneliti hanya membatasi tentang peningkatan kemampuan menulis puisi

dengan teknik akrostik pada bidang studi bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD

Negeri 174542 Sigalapang.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan

kemampuan menulis puisi dengan teknik akrostik bidang studi bahasa Indonesia

(18)

5

E. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri 174542

Sigalapang.

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah:

1) Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis puisi

melalui teknik akrostik dengan media lagu pada siswa kelas V SD Negeri

174542 Sigalapang.

2) Meningkatkan aktivitas siswa dalam keterampilan menulis puisi melalui

teknik akrostik dengan media lagu pada siswa kelas V SD Negeri 174542

Sigalapang.

3) Meningkatkan keterampilan dalam menulis puisi melalui teknik akrostik

dengan media lagu pada siswa kelas V SD Negeri 174542 Sigalapang.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoretis bermanfaat memberikan sumbangan dalam pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat menjadi landasan dalam

melaksanakan pembelajaran supaya kualitas pembelajaran bahasa

Indonesia dapat meningkat. Manfaat lain bagi peneliti untuk mendapatkan

pengalaman langsung dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dapat

menjadi referensi untuk penelitian lain, serta meningkatkan mutu

(19)

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Dapat memberikan motivasi dalam belajar menulis puisi dan

memberikan pengalaman belajar yang sesungguhnya melalui teknik

akrostik dengan media lagu siswa akan belajar lebih aktif, kreatif dan

menyenangkan.

b. Bagi Guru

Menambah pegetahuan dan wawasan mengenal perkembangan

kemampuan bersastra siswa melalui menulis akrostik, memberikan

masukan bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran serta

dapat membantu guru dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang

dihadapi siswa.

c. Bagi Peneliti

Dapat dijadikan referensi untuk penelitian di sekolah dasar, selain itu

hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran dan pengalaman dalam

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata 44 dan

jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya menccapai 20%.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan metode bermain peran diperoleh

nilai rata-rata kelas 52,75 dan ketuntasan klasikal mencapai 50%.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan metode bermain peran diperoleh

semakin meningkat yaitu 65 jumlah persentase ketuntasan klasikal mencapai

85%.

4. Dengan penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pokok bahasan menulis puisi di kelas V SD Negeri 174542

Sigalapang Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun

Ajaran 2015/2016.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,

maka peneliti memberi saran sebagai berikut:

1. Kepada guru dihimbau pada pembelajaran Bahasa Indonesia hendaknya

(21)

45

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau memberikan kesempatan

kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan

strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran berkembang.

3. Kepada siswa diharapkan pola interaksi dan keberanian yang baik dalam

menerapkan metode bermain peran.

4. Pada penelitian selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama

sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan metode ini

atau mengkombinasikan dengan metode pembelajaran lain sehingga

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Tri. Catharina. dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.

Aqib, Zaenal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru, SD, SLB, TK. Bandung: CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Karya Aksara.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

BSNP. 2006. Peraturan Mendiknas Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan 2006. Jakarta: Depdiknas.

Chaniago, Amran YS. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 1.  Alur Perbaikan dengan Dua Siklus ......................................... 28

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.20 Pendapat dan Penilaian Guru Terhadap Pemanfaatan Taman Wisata Alam Situ Gunung Sebagai Sumber Belajar geografi SMA di Kabupaten Sukabumi ....

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MOZAIK (Penelitian Tindakan Kelas usia 4-5 tahun di RA Nurul Huda Bandung Tahun Ajaran 2015-2016). Universitas

penyusunan Buku Harian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah.. Magelang dapat

Pengaruh Motivasi Karir Teradap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Studi Pada Jurusan Akuntansi FE Unsrat Manado, Jurnal Akuntansi

Penulisan ilmiah ini menjelaskan tentang mengenal huruf dan warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak usia 4 7 tahun dengan menggunakan Visual Basic 6.0. Manfaat dari aplikasi

PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL Universitas Pendidikan Indonesia |. repository.upi.edu |

[r]

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi.. Culure’s