PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CETAK TERHADAP
PEMILIHAN KOSMETIK PADA GURU – GURU SMK NEGERI I
BERASTAGI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Tata Rias
Oleh :
BERTA ERISKA SIMBOLON
509144005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
ABSTRAK
Berta Eriska Simbolon, NIM: 509144005. Pengaruh Penggunaan Media Cetak Terhadap Pemilihan Kosmetik Pada Guru – Guru SMK Negeri 1 Berastagi. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui penggunaan media cetak bagi guru; (2) untuk mengetahui pemilihan kosmetik apa bagi guru – guru;(3) untuk mengetahui pengaruh penggunaan media cetak terhadap pemilihan kosmetik pada guru – guru SMK Negeri 1 Berastagi. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015/2016. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Berastagi, JL. SMIK No 1 Berastagi.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru – guru SMK Negeri 1 Berastagi yang memakai kosmetik tata rias wajah sebanyak 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample yaitu teknik penentuan sampel dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket. Angket digunakan untuk mengumpul data penggunaan media cetak (X) dan pemilihan kosmetik (Y).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan media cetak pada guru –guru SMK Negeri 1 Berastagi cenderung cukup, sedangkan tingkat kecenderungan pemilihan kosmetik pada guru –guru SMK Negeri 1 Berastagi cenderung kurang. Uji normalitas data menggunakan rumus chi – kuadrat pada taraf signifikan 5% dengan dk=5, diperoleh variabel penggunaan media cetak berdistribusi normal, karena χ2hitung < χ2tabel (4,75 < 11,070) dan
variabel pemilihan kosmetik berdistribusi normal, karena χ2hitung < χ2tabel (10,87 < 11,1).
Sedangkan uji linieritas dan uji keberartian persamaan regresi, Y = 110,96 + 135,87X mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikan 5% karena untuk uji linier Fhitung <
Ftabel (0,217 < 2,39) dan koefisien arah regresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung > Ftabel
(8,81 > 4,20 ). Hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,987 sedangkan nilai rtabel pada
taraf signifikan 5% dengan N= 30 sebesar 0,361. Dengan demikian rxy > rtabel (0,987 > 0,361).
Dengan mengkonsultasikan harga ttabel terhadap thitung terlihat bahwa harga thitung > ttabel (32,47
> 1,701). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan Media Cetak Terhadap Pemilihan Kosmetik Pada Guru – Guru SMK Negeri 1 Berastagi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat, dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Penggunaan Media Cetak Terhadap Pemilihan Kosmetik Pada
Guru – Guru SMK Negeri 1 Berastagi”.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih serta
penghargaan yang sebesar – besarnya, teristimewa kepada orang tua saya ayah M
Simbolon dan ibu P Siagian yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
kepada penulis dengan segala cinta dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang
telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat
disusun, oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
kepada:
1. Ibu Dra.Nurhayati Tanjung, M.Pd dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas M.Si
selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak meluangkan waktu
memberikan bimbingan, arahan, dukungan, semangat dan motivasi sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
iii
5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias
Universitas Negeri Medan
6. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku dosen pembimbing Akademik dan
sekaligus Dosen Penguji Skripsi.
7. Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd dosen penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan arahan selama penyelesaian skripsi penulis.
8. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Berastagi, yang telah memberikan kesempatan
untuk mengadakan penelitian sehingga dapat berjalan dengan baik serta para
guru - guru yang ikut memberikan masukan dalam penyusunan skripsi.
9. Kepada Kakak Ernawati Simbolon, Abang Arles Tua Simbolon SE dan Adikku
Arnold Aripal Simbolon, dan kepada yang tersayang Soki Hendri Tarihoran
yang senantiasa ikut serta dalam memberikan motivasi, semangat dan
dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
10. Dan kepada teman – teman terhebat dan terbaik Susi Susanti, Theodora,
Sitiarma, juga teman seperjuangan mba Lisa, Desy, Arini, mba Mila, Dian,
Apriani, Friska yang selalu memberikan dukungan
Akhirnya terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Berta Eriska Simbolon
iv
1.3 Karakteristik Media Cetak ... 16
1.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Cetak ... 18
2. Hakekat Pemilihan Kosmetik ... 18
2.1 Kulit ... 21
2.2 Tujuan Penggunaan Kosmetik ... 25
v
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 49
1. Instrumen Penelitian ... 49
BAB IV HASIL PENELIYIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
A. Deskripsi Data ... 58
1. Data Penelitian Penggunaan Mesia Cetak ... 58
2. Data Penelitian Pemilihan Kosmetik ... 59
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 61
C. Uji Persyaratan Analisis ... 63
1. Uji Normalitas ... 63
2. Uji Linieritas ... 64
3. Pengujian Hipotesis ... 65
vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Susu Pembersih ... 27
2. Pelembab ... 28
3. Alas Bedak ... 30
4. Concealer ... 31
5. Bedak ... 32
6. Pemulas Pipi ... 34
7. Maskara ... 35
8. Pensil Mata ... 36
9. Eyeshadow ... 37
10.Eyeliner ... 38
11.Lipstik ... 41
12.Histogram Skor Variabel Penggunaan Media Cetak ... 59
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tekstur Alas Bedak ... 29
2. Tekstur Pewarna Bibir Atau Lipstik ... 41
3. Kisi – Kisi Instrument Penelitian Penggunaan Media Cetak ... 50
4. Kisi – Kisi Instrument Penelitian Pemilihan Kosmetik ... 50
5. Distribusi Frekuensi Penggunaan Media Cetak (X) ... 58
6. Distribusi Frekuensi Pemilihan Kosmetik (Y) ... 60
7. Tingkat Kecenderungan Variabel Penggunaan Media Cetak ... 61
8. Tingkat Kecenderungan Variabel Pemilihan Kosmetik ... 62
9. Ringkasan Hasil Uji Normalitas... 63
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Angket Penggunaan Media Cetak ... 71
2. Tabulasi Uji Coba Validitas Penggunaan Media Cetak ... 74
3. Perhitungan Uji Validitass Instrumen Angket Penggunaan Media Cetak ... 75
4. Perhitungan Realibilitas Angket Penggunaan Media Cetak ... 77
5. Angket Pemilihan Kosmetik ... 78
6. Tabulasi Uji Coba Validitas Pemilihan Kosmetik ... 81
7. Perhitungan Uji Validitass Instrumen Angket Pemilihan Kosmetik... 82
8. Perhitungan Realibilitas Angket Pemilihan Kosmetik ... 84
9. Tabulasi Data Penelitian Penggunaan Media Cetak ... 85
10.Tabulasi Data Penelitian Pemilihan Kosmetik ... 86
11.Data Hasil Penelitian Masing – Masing Penelitian ... 87
12.Deskripsi Data Perhitungan Rata–Rata dan Standard Data Distribusi Dari Data Perhitungan ... 88
13.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ... 93
14.Uji Normalitas Sebaran Data Masing masing Variabel Penelitian ... 96
15.Perhitungan Uji Linieritas Variabel Angket Penggunaan Media Cetak (X) Dengan Variabel Pemilihan Kosmetik ... 98
16.Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ...105
1
Perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat saat ini menjadikan
masyarakat mudah untuk mendapatkan informasi yang ingin di ketahui dengan
berbagai media yang ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi
belakang ini, media ditempatkan sebagai salah satu faktor dengan pengaruh
terbesar dalam pembentukan pencitraan (AnneAhira, 2013).
Media cetak merupakan suatu sumber informasi dalam kehidupan modren.
Majalah sebagai salah satu jenis media yang membawa pesan-pesan persuasif.
Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini penyebaran majalah tidak hanya tertuju
kepada masyarakat lokal saja akan tetapi juga di masing-masing negara, bahkan
di seluruh dunia (Ronald, 1994).
Majalah sebagai salah satu media cetak yang telah berkembang dengan
pesat, hal ini bisa dilihat dari munculnya majalah yang tidak hanya bersifat
umum, namun juga khusus. Majalah adalah sebuah penerbitan berkala (buku
harian) yang terbit secara teratur dan sifat isinya tidak menampilkan pemberitaan
atau sari berita, melainkan berupa artikel, atau bersifat pembahasan yang
menyeluruh dan mendalam. Majalah digolongkan berdasarkan pangsa pasarnya
yaitu jenis kelamin, usia, hobi, minat, dan sebagainya. Majalah juga digolongkan
berdasarkan sifat atau misinya yaitu majalah berita, majalah hiburan, majalah
berbahasa daerah dan majalah agama (Ronald, 1994).
2
Media cetak dalam bentuk majalah telah lama dikenal masyarakat. Media
cetak dalam hal ini, majalah merupakan sarana komunikasi yang dapat
dimanfaatkan untuk memberikan informasi selengkap dan semenarik mungkin.
Informasi - informasi yang terdapat pada majalah dikemas sedemikian rupa
dalam aneka bentuk publikasi sepertu liputan berita, liputan khusus, features,
iklan, dan lain-lainnya sehingga menjadi menarik (Christin, 2009).
Perkembangan dunia yang semakin modern, kecantikan menjadi kualitas
yang diperdagangkan, sehingga perempuan seolah tidak punya pilihan untuk
mendefenisikan kecantikannya. Mulai dari produk perawatan rambut,
mencerahkan kulit wajah, produk menambah tinggi badan, pelangsing. Produk –
produk kecantikan tersebut berusaha bersaing dengan produk sejenisnya dengan
berbagai macam cara agar produknya senantiasa digunakan oleh konsumen
(Jonson, 2013).
Seorang guru dituntut memiliki kompetensi dalam pembelajaran, baik itu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi professional ( UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen).
Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam
definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru
dapat juga dianggap seorang guru.
Menurut Rusman (2011), Guru merupakan jabatan atau profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Kepribadian guru adalah tampilan
dari pribadi individualistic seorang guru, dengan kata lain kepribadian guru ini
3
tersebut. Penampilan luar (fisik) seorang guru bisa dijadikan sebagai acuan siswa
dalam menilai kepribadian gurunya, meskipun terkadang penampilan fisik dari
luar tidak selalu menggambar kepribadian guru tersebut. Siswa akan lebih merasa
tertarik dengan pelajaran yang dibawakan gurunya, apabila gurunya memiliki
penampilan yang menarik dan didukung dengan kepribadian yang baik. Namun
sebaliknya, siswa tidak akan merasa tertarik dengan pelajaran yang dibawakan
gurunya, apabila gurunya memiliki penampilan yang kurang menarik.
Pada umumnya guru – guru ingin tampil lebih cantik khususnya guru –
guru di SMK Negeri 1 Berastagi. Dimana guru – guru sudah terlihat memakai
kosmetik tata rias wajah sehari – hari. Namun kebanyakan guru – guru di SMK
Negeri 1 Berastagi memakai kosmetik yang tidak sesuai dengan warna kulit.
Kebanyakan guru – guru memilih warna bedak yang mereka anggap cantik dan
tidak disesuaikan dengan warna serta jenis kulit sehingga tampak perbedaan
warna kulit asli dengan warna bedak yang dipakai mereka. Guru – guru di SMK
Negeri 1 Berastagi juga memilih kosmetik dengan melihat iklan – iklan yang ada
ditelevisi tanpa melihat kegunaan serta fungsi dari kosmetik tersebut tanpa
memperhatikan jenis kulit. Dan guru – guru di SMK Negeri 1 Berastagi kurang
pengetahuan tentang kosmetik yang sesuai dengan jenis dan warna kulit serta
cara pemakaian yang benar.
Berdasarkan pengalaman dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL)
peneliti melihat bahwa guru- guru di SMK Negeri 1 Berastagi memakai kosmetik
yang kurang sesuai dengan penampilan guru-guru yang ada di SMK Negeri 1
4
busana yang digunakan guru. Banyak guru berupaya untuk mencapai kecantikan
yang diidam - idamkan. Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara
penelitin pada tanggal 14 februari 2014, ibu Rosmiati Br. Ginting S.Pd selaku
wakil kepala sekolah bagian edukasi mengatakan bahwa guru-guru di SMK
Negeri 1 Berastagi sebanyak 85 orang dan 45 diantaranya memilih kosmetik
yang berasal dari katalog - katalog. Karena didalam media cetak yang berupa
katalog hanya menyampaikan jenis kosmetik serta harga jual kosmetik.
Pemilihan kosmetik yang berasal dari katalog - katalog tidak sepenuhnya sesuai
dengan kebutuhan tata rias wajah.
Berdasarkan observasi peneliti diatas maka sekolah ini memiliki guru-guru
yang memakai kosmetik yang berasal dari media cetak. Dari hasil pengamatan
dan hasil wawancara saya dengan salah satu guru, saya mendapat informasi
bahwa media cetak merupakan salah satu media yang mempermudah guru - guru
melihat dan memilih kosmetik yang diminati.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Cetak Terhadap
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya pengaruh media cetak terhadap pemilihan kosmetik bagi
guru – guru
2. Masih banyak guru – guru yang kurang pengetahuan tentang pemilhan
kosmetik
3. Kurangnya pengetahuan guru – guru tentang kosmetik tata rias wajah
4. Kurangnya pengetahuan guru – guru tentang pemilihan kosmetik terhadap
warna dan jenis kulit
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas, maka perlu batasan masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang dibahas, maka
peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yaitu :
1. Media cetak yang digunakan adalah majalah tata rias wajah
2. Pemilihan kosmetik yang diteliti adalah kosmetik tata rias wajah sehari –
hari pada guru – guru SMK Negeri 1 Berastagi
3. Pengaruh media cetak terhadap pemilihan kosmetik pada guru – guru SMK
6
D. Rumusan masalah
Sesuai dengan batasan masalah yang dikemukakan maka yang menjadi
rumusan masalah dengan penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan media cetak pada guru – guru SMK Negeri 1
Berastagi?
2. Bagaimana pemilihan kosmetik pada guru – guru di SMK Negeri 1
Berastagi?
3. Bagaimana /pengaruh media cetak terhadap pemilihan kosmetik bagi guru –
guru SMK Negeri 1 Berastagi?
E. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui penggunaan media cetak bagi guru – guru di SMK
Negeri 1 Berastagi
2. Untuk mengetahui pemilihan kosmetik apa bagi guru – guru SMK Negeri 1
Berastagi
3. Untuk mengetahui pengaruh media cetak terhadap penggunaan kosmetik
7
F. Manfaat penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini
memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi tentang media cetak terhadap pemilihan kosmetik
bagi mahasiswa PKK program studi Tata rias Universitas Negeri Medan.
2. Untuk memberikan pengalaman dalam pembuatan karya ilmiah dan
merupakan sarana dalam menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta
keterampilan bagi penulis.
3. Untuk memberikan masukan kepada pihak sekolah , khusus bagi para guru -
guru SMK Negeri 1 Berastagi guna memilih kosmetik dengan menggunakan
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan angket penggunaan media cetak pada guru – guru SMK Negeri
1 Berastagi diperoleh rata – rata skor 112,66 dan varians 8,42. Untuk skor
tertinggi diperoleh 4 guru (13,4 %), kategori cukup 13 guru (43,2 %),
kategori kurang 9 guru (30%), dan kategori rendah 4 guru (13,4%) sehingga
untuk angket penggunaan media cetak pada guru – guru SMK Negeri 1
Berastagi (X) dikategorikan Cukup
2. Berdasarkan angket pemilihan kosmetik pada guru – guru SMK Negeri 1
Berastagi diperoleh rata – rata 110,13 dan varian 15,12. Untuk skor tertinggi
3 guru ( 10 %), kategori cukup 12 guru (40%), kategori kurang 13 guru
(43,4 %), dan kategori rendah 2 guru (6,6 %). sehingga hasil angket
pemilihan kosmetik (y), pada guru – guru SMK Negeri 1 Berastagi
dikategorikan Kurang.
3. Terdapat pengaruh penggunaan media cetak terhadap pemilihan kosmetik
tata rias sehari – hari pada guru perempuan di SMK Negeri 1 Berastagi.
Dengan mengkonsultasikan harga ttabel terhadap thitung terlihat bahwa harga
thitung > ttabel (32,47 > 1,701).
68
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis menyampaikan saran antara
lain:
1. Diharapkan guru – guru hendaknya dapat memilih dan mengamati secara
teliti tentang berbagai media cetak sehingga dapat meningkatkan dalam
pemilihan kosmetik
2. Diharapkan kepada guru – guru untuk meningkatkan pengetahuan tentang
pemilihan kosmetik sehingga tidak mudah terpengaruh dari media cetak.
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa PKK khususnya jurusan PKK
Program Studi Tata Rias untuk meningkatkan pengetahuan tentang
kosmetik yang disajikan dalam bentuk mata kuliah Dasar Rias sebagai bekal
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Azhar Arsyad. 2009. Media Pembelajaran.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Christin. 2009. Pengaruh Media Massa Dalam Perubahan Sosial. Diakses jumat 7 maret 2014 dari http// google.com
Chenny Han. 2010. Make- up Bibir. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Clarinase. 2013. Cara cerdas memilih kosmetik. Diakses pada 11 Maret 2015 dari
http:/artikelkesehatannwanita.com.html
Daryanto. 2012. Media Pembelajaran.Bandung: PT. Sarana Tutorial Nuraini Sejahtera
Dwiyogo. 2002. Dimensi-Dimensi Teknologi Pembelajaran. Malang: Wineka Media
Djajadisastra. 2009. Tekhnologi Kosmetik.Tangerang: Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia
Ernes. 2004. Tips Kecantikan. Jakarta: Restu Agung
Gusnaldi. 2009. Make Up Korektif. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Kusumawardhani . 2014. Color Palette. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Umum
Lasantha. 2011. http//imaginativecenda.blogspot.com/2011/02 ( di akses senin, 3 maret 2013)
Morissan.2010. Periklanan Komuikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta. Kharisma Putra Utama.
Nur’an, Am. 2009. Rahasia Dibalik Kosmetika. Jakarta: Beranda Media IImu.
Primadiati, Rachmi. 2001. Panduan Kosmetika, Jakarta: PT Gramedia
Puspita utama. 2011. Sejarah surat kabar majalah. Diakses rabu, 11 Maret 2015
http//puuspitaolpr.blogspot.com/2011/08/sejarah surat kabar majalah tabloid.html
Rahmawati. (2010). Fungsi dan manfaat media cetak. Di akses pada 11 Maret 2015 dari
http:/pelangii21sekretaris.html
Retno Iswari T, Fatma Latifah, 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pusatka Utama
Roeswoto.H.I. 1995. Tata Kecantikan Kulit Tingkat Terampil. Jakarta: Vika Press
Sanggarwaty, Ratih. 2003. Kiat Menjadi Model Professional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama