MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGANMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF STAD DI KELAS VISD NEGERI NO. 101766 BANDAR SETIA T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh :
NOVA YULIANINGSIH NIM : 1123311048
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
NOVA YULIA NINGSIH 1123311048, “MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DI KELAS VI SD NEGERI NO. 101766 BANDAR SETIA T. A 2015/2016”.
IPA sering dianggap pelajaran yang membosankan dan menjenuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA sangat rendah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok energi dan perubahannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD di kelas VI Bandar Setia.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VI SD Negeri No. 101766 Bandar Setia tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 1 kelas yaitu 28 orang siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan lembar observasi.
Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD pada mata pelajaran IPA di kelas VI SD Negeri No.101766 Bandar Setia menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa yang berjumlah 28 orang siswa. Dari hasil pre test diperoleh siswa yang tuntas belajar sebanyak 12 orang (42,8%) yang tidak tuntas sebanyak 16 orang (57,1%) dengan nilai rata-rata kelas 68,03%. Setelah dilaksanakan siklus I diperoleh siswa yang tuntas belajar 22 orang siswa (78,5%) yang tidak tuntas 6 orang siswa (21,4%) dengan nilai rata-rata kelas 74,82. Melihat dari hasil perolehan nilai pada siklus I maka perlu dilakukan tindak lanjut pada pada siklus II diperoleh siswa yang tuntas belajar 26 orang siswa (92,5%) yang tidak tuntas sebanyak 2 orang siswa (7,1%) dengan nilai rata-rata kelas 85,35. Peningkatan hasil belajar dari keadaan awal (pre tes) ke sesiklus I sebesar 6,79% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 14,3%. Hasil observasi guru diperoleh pada siklus I pertemuan pertama dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD rata-rata 72,22 tergolong tinggi tindakan siklus II pertemuan kedua diperoleh rata-rata nilai 90,55 tergolong sangat tinggi.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena telah
memberikan kesehatan dan rahmatnya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai pada waktu yang direncanakan,
denganskripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Di Kelas VI SD Negeri No. 101766 Bandar Setia T.A 2015/2016”. Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam menyusun dan menulis Skripsi ini, banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan dan bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh
perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis dalam masalah penelitian.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS ,Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, dan
dan Kepegawaian, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Selaku Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan PGSD FIP
UNIMED, Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd Selaku Seketaris Jurusan
PGSD FIP UNIMED
5. Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
penuh kesabaran dan perhatian memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd,
serta Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Eva Betty S, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selama
perkuliahan membimbing dengan sabar.
8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu dan bimbingan
selama perkuliahan dan Seluruh Tenaga Administrasi FIP UNIMED yang
telah memberikan informasi dan layanan demi terselesainya Skripsi ini.
9. Bapak Biman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101766 Bandar
Setia yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Seluruh
Bapak dan Ibu Guru serta staf pegawai SD Negeri No. 101766 Bandar Setia
yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis
10. Ibu Nurhafni S.Pd selaku guru kelas VI SD Negeri 101766 Bandar Setia
yang juga membantu saya dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.
11.Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
kedua orang tua saya Ayahanda M. Yusuf Nasution dan Ibunda Siti
Marliyah yang telah banyak memberikan doa, kasih sayang, dan dorongan
moral maupun materil dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
12.Terkhusus buat saudara sekandung adik tersayang Ahmad Tarmizi, dan
Ananda Tri Wulan Dari yang telah memberikan penulis dukungan dan doa
demi terselesainya Skripsi ini. Dan Kepada keluarga besar Alm. Sambi
yang telah member motivasi dan doa.
13.Teman-teman seperjuangan saya dan seluruh teman-teman kelas B Ekstensi
angkatan 2012 PGSD FIP Unimed yang telah berbagi suka maupun duka
bersama penulis selama mengikuti perkuliahan bahkan sampai pada
penyusunan skripsi ini., serta Teman-teman satu bimbingan (Astri, Wina,
Nelisma, Mira, Rewa, Novi, Deta) yang selalu bersama dan mendoakan
penulis serta memberikan dorongan dalam menyelesaikan studi di
UNIMED.
14.Kepada sahabat saya Ulfa Aryani S.Pd dan kakak saya Dewi Lestari
S.Pddan Fadhilah Syam Nst S.Pd yang selalu menemani saya dan membantu
saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan Kepada seluruh anak kos 37 yang
udah membantu dalam mengerjakan skripsi ini, Mudrikah, Dhea, Maida,
15.Kepada sahabat-sahabat saya yang selalu saya sayangi yang menemani dan
berjuang bersama-sama selama kurang lebih 4 tahun ini, yaitu Afda ,Dinda,
Puput, Putri, Vina, Romauli, Iga, Yuli, Terima kasih.
16.Kepada yang tersayang yang telah mendukung, mendoakan, dan selalu
member semangat.
17.Serta kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Skripsi
ini yang tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis
tidak dapat membalasnya kiranya tiada kata lain untuk penulis ucapkan salain
berserah diri kepada Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal
mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulisannya dari bahwa skripsi
ini masih banyak kekurangan dan kelemahan penulis baik dari segi isi, tata
bahasa, maupun penyusunan kalimatnya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini, dan akhirnya penulis dengan penuh harapan agar
kiranya isi skripsi ini bermanfa’at dalam memperkaya ilmu pendidikan khususnya
bagi pembaca. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Medan, 31 Maret 2016
Penulis
Nova Yulia Ningsih
DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 5
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 10
2.1.3 Ciri-ciri Hasil Belajar ... 12
2.1.4 Taksonomi Hasil Belajar... 13
2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 14
2.1.6 Pengertian Model Pembelajaran Hasil Belajar ... 16
2.1.7 Hakikat IPA ... 28
2.1.8 Hakikat Pembelajaran IPA di SD ... 29
2.1.9 Penerapan STAD Pada Mata Pelajaran IPA ... 33
2.1.10 Materi Pelajaran Gaya dan Gerak ... 33
2.2 Kerangka Berpikir ... 38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 41
3.2 Lokasi dan Waktu ... 41
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 42
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 42
3.5 Desain Penelitian ... 43
3.6 Prosedur Penelitian ... 44
3.7 Taknik Pengumpulan Data ... 50
3.8 Teknik Analisis Data ... 51
3.9 Jadwal Penelitian ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 54
4.2 Rekapitulasi Nilai Pre Tes, Siklus I, Siklus II ... 79
4.3 Temuan Penelitian ... 83
4.4 Pembahasan Penelitian. ... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 88
5.2 Saran ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 90
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nilai Pre Tes Siswa. ... 54
Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Pre Tes Siswa. ... 56
Tabel 4.3 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I. ... 63
Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 64
Tabel 4.5 Hasil Kemampuan Guru Siklus I ... 66
Tabel 4.6 Hasil Kemampuan Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 67
Tabel 4.7 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 73
Tabel 4.8 Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II. ... 74
Tabel 4.9 Hasil Kemampuan Guru Siklus II. ... 77
Tabel 4.10 Hasil Kemampuan Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 78
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Pree Test, Siklus I Dan Siklus II ... 79
Tabel 4.12 Deskripsi Rekapitulasi Nilai Pree Test, Siklus I, Siklus II. ... 81
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Kelas Pra Siklus ... 56
Grafik 2 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pre Test .. ... 57
Grafik 3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 65
Grafik 4 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II... 75
Grafik 5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gaya dan Gerak ... 81
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pengaruh gaya terhadap gerak benda terlihat dalam sepak bola ... 35
Gambar 1.2 Berbagai alat yang memanfaatkan gaya pegas. ... 36
Gambar 1.3 Olahraga balap sepeda menggunakan sepeda khusus. ... 37
Gambar 1.4 Olahraga layang gantung (gantole) ... 37
Gambar 4.1 Siswa sedang mengerjakan soal pre tes ... 58
Gambar 4.2 guru menerangkan materi pelajaran pada siklus I ... 60
Gambar 4.3 guru membagi lembar soal siklus I ... 61
Gambar 4.4 Guru mengawasi siswa mengerjakan soal siklus I ... 61
Gambar 4.5 Guru menjelaskan materi pembelajaran siklus II ... 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan Pertama... 92
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan kedua ... 96
Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan Ketiga ... 100
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan Keempat ... 104
Lampiran 5 Soal Pre Tes ... 108
Lampiran 6 Kunci Jawaban Pre Tes... 111
Lampiran 7 Soal Pos Tes Siklus I ... 112
Lampiran 8 Kunci Jawaban Pos Tes Siklus I ... 115
Lampiran 9 Soal Pos Tes Siklus II ... 116
Lampiran 10 Kunci Jawaban Pos Tes Siklus II ... 119
Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 120
Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 124
Lampiran 13 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 128
Lampiran 14 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 130
Lampiran 15 Daftar Nilai Pre Tes ... 132
Lampiran 16 Daftar Nilai Pos Tes Siklus I ... 134
Lampiran 17 Daftar Nilai Pos Tes Siklus II ... 136
Lampiran 18 Rekapitulasi Nilai Pretes,Siklus I dan Siklus II ... 138
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik
agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan
dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang
memungkinkan untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan itu sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi manusia yang
dapat membantu agar manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi
menuju kearah yang lebih baik lagi. Pendidikan sebagai kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan manusia itu sendiri sebagai pelaku pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, perlu diiringi peningkatan
proses belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan
formal merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses
pendidikan dan tidak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pendidik dan
bagaimana seorang guru meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti
pelajaran. Sebab di dalam proses pembelajaran hasil belajar merupakan salah satu
faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar. Maka
pendidikan itu sendiri dapat diterapkan melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) sejak pendidikan Sekolah Dasar.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang membahas tentang
gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Keberhasilan proses pembelajaran IPA ditandai dengan tercapainya semua tujuan
pembelajaran yang terlihat dalam hasil belajar IPA. Namun pada kenyataannya, masih
terdapat sekolah yang memiliki hasil belajar IPA rendah. Pembelajaran IPA di sekolah masih
mengarahkan anak untuk menghafal informasi, tanpa di tuntut untuk memahami informasi
yang di ingatanya dan menghubungkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pelajaran IPA
juga tidak begitu diminati oleh siswa, karena siswa masih menganggap bahwa IPA itu
merupakan mata pelajaran yang sulit sehingga siswa tidak berminat untuk mempelajarinya,
dan ini berdampak pada hasil belajar siswa.
Pada pembelajaran IPA tidak cukup diajarkan hanya dengan model ceramah saja atau
guru hanya menyampaikan informasinya saja. Tetapi siswa seharusnya mendapatkan
pengetahuan yang tidak hanya sekedarnya saja tetapi siswa juga perlu diberikan pengalaman
langsung tentang apa yang mereka pelajari. Namun masalah yang sering terjadi dalam
pembelajaran IPA adalah masih jarangnya di lakukan kegiatan praktik di sekolah-sekolah.
Dalam melaksanakan pembelajaran guru masih menggunakan metode yang bersifat
konvensional sehingga pembelajaran menunjukkan guru yang aktif dan siswa cenderung
pasif.Hal ini sangat sangat berpengaruh terhadap pembelajaran, karena dapat menyebabkan
anak gagal dalam belajar sehingga prestasi belajar menurun dan pembelajaran tidak berjalan
secara efektif.
Oleh sebab itu, guru harus mampu mengefektifkan proses belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Untuk meningkatkan keefektifan penyelenggaraan proses pembelajaran,
guru perlu memahami hal-hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang
strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar dapat belajar secara
optimal dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar suatu pembelajaran
merupakan suatu usaha dalam peningkatan mutu dan kualitas pengeluaran siswa. Untuk
mengukur keefektifan hasil suatu kegitan pembelajaran biasanya dilakukan melalui
keterampilan yang dilihat dari aspek, kogitif, afektif, dan psikomotor peserta didik sebelum
dan sesudah mengikuti kegiatan belajar.
Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang di dapat tidak sesuai dengan
standar ketuntasan belajar siswa.Dimana hasil ulangan yang diperolah siswa kelas VI SD
Negeri 101766 Bandar Setia Kec.Percut Sei Tuan pada pelajaran IPA masih di bawah
rata-rata standar ketuntasan belajar yaitu di bawah 70.Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila
siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 70. Dari 28 orang siswa hanya
terdapat 5 orang siswa yang tergolong memiliki hasil belajar tinggi, dan 10 orang siswa
lainnya tergolong memiliki hasil belajar sedang dan sedangkan yang 14 siswa lagi tergolong
memiliki hasil belajar rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa
pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.
Disebabkan karena kurangnya penguasaan guru dalam mengelola kelas dan
penggunaan model pembelajaran maupun metode pembelajaran yang ada, kenyataannya
penguasaan model dan metode pembelajaran sangatlah diperlukan dalam meningkatkan
kemampuan profesionalisme guru. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan efektif
sangatlah diperlukan. Agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien maka guru harus
memiliki sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Untuk mencapai proses pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan
membangkitkan semangat siswa dalam belajar sains, guru perlu menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student TeamsAchievement Division). Model
sistem kelompok yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk
saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal. Dimana siswa dikelompokkan kedalam kelompok yang terdiri antara
empat sampai lima orang yang mempunyai latar belajar kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).
Dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode STAD, diharapkan akan
membuat siswa senang dan termotivasi untuk belajar, sehingga perhatiannya penuh dalam
mengerjakan tugas, belajar penuh keikhlasan sehingga penguasaan dalam memahami materi
pelajaran tersebut meningkat dengan harapan terlaksananya hasil belajar secara optimal. Di
samping itu model pembelajaran Kooperatif type STAD tidak hanya unggul dalam membantu
siswa memahami konsep sulit, tetapi juga sangat berguna untuk menumbuhkan interaksi
antara guru dan siswa, meningkatkan kerjasama, kreativitas, berfikir kritis serta ada kemauan
untuk membantu satu sama lain.
Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Student
TeamsAchivement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada
pelajaran IPA. Dengan harapan tersebut maka pelajaran IPA dengan pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achivement Divisions (STAD) di pilih dalam penelitian ini untuk dilihat
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan Model Pembelajaran kooperatif STAD di kelas VI SD Negeri No. 101766 Bandar Setia T.A 2015/2016 . Dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif STAD ini diharapkan hasil belajar siswa dapat
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga siswa kurang
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang efektif sehingga hasil belajar
siswa pada pelajaran IPA tergolong rendah.
3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran karena pembelajaran masih
bersifat teacher center.
4. Siswa sering merasa bosan saat pembelajaran berlangsung karena minimnya media
yang digunakan guru.
1.3BatasanMasalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka yang akan menjadi
batasan masalah pada penelitian ini adalah “Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA dengan menggunakan Model Pembelajaran kooperatif STAD di kelas VI SD
Negeri No. 101766 Bandar Setia T.A 2015/2016.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan
secara umum dari penelitian ini yaitu “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran
Kooperatif STAD pada pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI SD
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif STAD di kelas VI SD Negeri No.101766 Bandar Setia T.A
2015/2016.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun di dalam penelitian memiliki manfaat yang positif. Dari Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Siswa
- Sebagai bahan yang diharapkan semakin termotivasi untuk belajar khususnya
belajar IPA karena adanya partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan
susasana pembelajaran yang variatif dan tidak monoton untuk pencapaian hasil
belajar yang optimal.
2. Bagi Guru
- Sebagai bahan rujukan dalam pengembangan pembelajaran Kooperatif type
STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam megikuti pelajaran
kususnya pada mata pelajaran IPA.
3. Bagi Sekolah
- Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang
pembelajaran pada pendidikan tingkat SD terutama dalam penggunaaan model
pembelajaran STAD ( student Teams Achievement Division ) khusunya pada
4. Bagi Peneliti
- Sebagai bahan masukan untuk dapat meningkatkan pemahaman dan
penguasaan peneliti tentang model pembelajaran Kooperatif Type STAD.
5. Bagi Peneliti Lanjut
- Sebagai bahan referensi atau rujukan bagi peneliti lain terutama yang ingin
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pada siklus I variabel penerapan Kooperatif STAD oleh guru telah
memperoleh nilai rata-rata 72,22 tergolong baik. Sementara variabel
peningkatan hasil belajar siswa berada pada kategori rata-rata 74,82
terolong tuntas.
2. Kemudian pada siklus II variabel penerapan Kooperatif STAD oleh
guru telah memperoleh nilai rata-rata 80,55 tergolong tinggi.
Sementara variabel peningkatan hasil belajar siswa berada pada
kategori rata-rata 85,37 tergolong tuntas.
3. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “Meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif STAD di kelas VI SD Negeri 101766 Bandar
Setia T.A 2015/2016”. Dengan demikian hipotesis dapat dinyatakan
diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat ditarik beberapa saran untuk
1. Model pembelajaran Kooperatif STAD dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD
sesuai dengan materi yang diajarkan.
3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran
agar diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi
peneliti lain dalam mengkaji variabel-variabel yang lebih luas tetang
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Peneltian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Aqib.2011.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yerama Widya
Dewi, Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
2013. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
2015. 50 Tipe, Strategi dan Teknik Pembelajaran Kooperatif. Medan: Mediapersada.
Istarani dan Pulungan.2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Media Persada
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung :Remaja Roskadarya
Nurasman.2006. Model pembelajaran STAD. Jakarta : Rhineka Cipta
Purwanto. 2011. Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta
Slavin, Robert E 2005. Cooperative Learning. Bandung. Nusa Media.2006. Cooperative Learning. Bandung. Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :Kencana.