MAKNA SOSIAL PASAR BAGI KONSUMEN(Studi Makna Sosial Pasar
Tradisional dan Pasar Modern bagi Ibu
–
Ibu Rumah Tangga Di Desa
Genteng KulonKecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi)
Oleh: TITIS ELOK NELAWATI ( 05240020 )
Sociology
Dibuat: 2010-06-07 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata Kunci : Makna, Pasar Tradisonal dan Pasar Modern
ABSTRAK
Perkembangan zaman dari tradisional menuju modern berakibat membawa banyaknya perubahan – perubahan yang terjadi pada masyarakat. Perkembangan dari tradisional ke modern yang membawa dampak bgitu besar pada perekonomian telah di manfaatkan oleh banyak produsen dalam menguasai pasar. Perkembangan pasar tradisional sangat memprihatinkan, hal ini disebabakan munculnya berbagai pasar modern yang pada akhirnya menggeser keberadaan pasar tradisional. Fenomena ini terjadi di desa genteng, bahwasanya konsumen lebih memilih pasar modern daripada pasar tradisional.sehingga pasar tradisional menjadi sepi sedangkan pasar modern menglami kemajuan yang sangat bagus.
Untuk melihat makna dari pasar tardisional dan pasar modern tersebut, peneliti merumuskan masalah yaitu apakah makna sosial konsumen terhadap pasar tradisional dan pasar modern dan faktor - faktor apa yang mempengaruhi perbedaan makna tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif,lokasi di Desa Genteng Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi.subyek penelitian adalah ibu – ibu rumah tangga,dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolik Herbert Blumer dan teori pilihan rasional James C. Coleman, Dalam teori interaksi simbolik Herbert Blumer yang bertumpu pada tiga premis yaitu, premis pertama yang
menyatakan bahwa manusia itu bertindak berdasarkan “makna”. Premis yang kedua, dengan pemahaman, pandangan dan pengalaman yang informan dapat dengan hasil interaksi dengan konsumen lainnya baik dengan tetangga,kerabat atau teman sehingga mempengaruhi makna yang mereka timbulkan dan melalui suatu interpretasi mereka melakukan suatu tindakan. Premis ketiga maksudnya melalui proses interaksi dapat
menyempurnakan pemahaman, pandangan serta pengalaman yang dimiliki oleh informan tentang pasar tradisional dan pasar modern.
ABSTRACT
The times from the traditional to the modern result in bringing many changes - changes that occur in society. The development from traditional to modern, large to more impact on the economy has been in use by many
manufacturers in the market master. The development of traditional markets is concerned, this is caused emergence of the modern market, which in turn shifts the existence of traditional markets. This phenomenon occurred in the village of tile, that the consumers prefer a modern market than traditional market tradisional.So markets into a modern market while become very good progress. To see the significance of the market and modern market tardisional, researchers formulate the problem as to whether the social meaning consumers of traditional markets and modern markets and factors - what factor influence the difference in meaning. In this study using qualitative descriptive research type, location in the Village District Tile Tile Sub Banyuwangi.subyek research is the mother - a housewife, with a sampling technique that is purposive sampling.Teknik data collection is by using observation, interviews and documentation.
The theory used is the symbolic interaction theory of Herbert Blumer and rational choice theory of James C. Coleman, in symbolic interaction theory of Herbert Blumer, which is based on three premises that is, the first premise that man was acting on "meaning". The second premise, with the understanding, views and experiences of informants can be the result of interaction with other consumer good with neighbors, relatives or friends and it affects meaning they caused, and through an interpretation of their action. The third premise that is through a process of interaction can enhance the understanding, views and experience possessed by the informant about the traditional markets and modern markets.