• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Infromasi Akademik di SMA PGII 1 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Infromasi Akademik di SMA PGII 1 Bandung"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFROMASI AKADEMIK

DI SMA PGII 1 BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi Skripsi

Pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

HAIRUDDIN SAIRUN 10509234

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 7

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7

1.5. Batasan Masalah ... 8

(3)

vii BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Sistem ... 10

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1. Siklus Informasi ... 15

2.2.2. Kulalitas Informasi... 16

2.2.2. Nilai Informasi ... 17

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4. Sistem Informasi Akademik ... 20

2.4.1. Pendidikan Dan Ciri Pendidikan ... 20

2.5. Arsitektur Aplikasi... 22

2.5.1. Sejarah Singkat PHP ... 22

2.5.2. Penghantar PHP ... 23

2.5.3. Tipe Data ... 24

2.5.4. Operator Aritmatika PHP ... 28

2.5.5. Operator Logika PHP ... 29

2.6. Sejarah Singkat MySQL ... 30

2.6.1. Pengertian MySQL ... 30

(4)

viii

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 42

3.2.1. Desain Penelitian ... 42

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 43

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 44

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 44

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 45

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 46

3.2.3.2.1.Analisis Sistem ... 47

3.2.3.2.2.Desain ... 47

3.2.3.2.3.Pengkodean... 48

3.2.3.2.4.Pengujian Sistem ... 48

3.2.3.3. Alat Bantu dan Analisi Perancangan ... 49

3.2.3.3.1. UML Diagram ... 44

1) Use Case Diagram ... 50

2) Activity Diagram ... 52

3) Class Diagram ... 53

4) Sequence Diagram ... 56

(5)

ix

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 62

4.1.1. Analisis Dokument... 62

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 63

4.1.2.1. Use Case Diagram ... 64

4.1.2.2. Skenario Use Case ... 66

4.1.2.3.Activity Diagram ... 72

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 78

4.2. Percangan Sistem ... 79

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 79

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 80

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 80

4.2.3.1.Deskripsi Aktor Yang Diusulkan ... 80

4.2.3.2.Deskripsi Use Case Yang Diusulkan ... 81

4.2.3.3.Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 83

4.2.3.4.Skenario Use Case Yang Diusulkan... 84

4.2.3.5.Class Diagram Yang Diusulkan ... 92

4.2.3.6.Activity Diagram Yang Diusulkan ... 93

4.2.3.7.Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 100

4.2.4.Kodefikasi ... 107

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 108

(6)

x

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi... 121

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 121

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 122

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 122

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 122

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 126

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 138

5.1.7. Penggunaan Program... 141

5.2. Pengujian ... 142

5.2.1. Rencana Pengujian ... 142

5.2.1. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 151

6.2. Saran ... 152

DAFTAR PUSTAKA ... 153

(7)

153

DAFTAR PUSTAKA

Fitzgerald, Jerry. Fitsgerald, ardra F. And Staling Jr, Warren D (1981) fundamentals of sistem analisis.

A.S Rosa dan M.Salahudin Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak(Tersturtur Dan Berorientasi Objek)

(8)

iii Bissmillahirrahmannirrahim

Allhamdulliahirobbil’alamin segala Puji dan syukur kami panjatkan

kehadiran Allah SWT. Atas segala nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan kepada kita sekalian. Sehingga dalam proses perancangan SISTEM INFORMASI AKDEMIK DI SMA 1 PGII BANDUNG dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan recana.

SMA 1 PGII adalah sebuah organisasi yang memiliki karakter sebagai mana layaknya organisasi pada umunya, oleh sebab itu untuk menetukan keberhasilan sebuah sekolahtidak dapat dipisahkan dari teori organisasi pada umunya, yang antara lain memberikan sederetan indikasi sebagai ciri-ciri keberhasilan organisasi, seperti :

1. Tercapainya tujuan organisasi

2. Pemenuhan dan pendayagunaan segala sumber daya yang ada secara maksimal

3. Terpenuhinya kepuasan para bawahan, dan

4. Pelayanan yang paling baik dari organisasi kepada masyarakat

(9)

iv

Pada kesempatan ini pula, ijinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja sama dan bantuannya

1. Drs. Lili Asmili selaku kepala sekolah SMA 1 PGII, para guru, staf tata usaha yang telah membantu dalam proses penelitian di SMA 1 PGII Bandung

2. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat selaku ketua panitia skripsi tahun 2013-2014

3. Ibu Sintya Sukarta, ST, MT. Selaku dosen pembimbing yang mau meluangkan waktunya ketika bimbingan, selalu sabar membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran selama penyusunan skripsi

4. Bpk. Patisam Sairun dan Ibu Stien Noya orang tua saya yang tak pernah lelah memberikan dukungan semangat, motovasi, nasehat dan doa kepada penulis

5. Kakak Hasan Nendar S.Sairun.S.Kom yang selalu memberikan arahan dan bantuan selama penulis mengerjakan Web Sistem Informasi Akdemik

(10)

v

memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi pembaca dan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Dalam proses pembentukan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemampuan tersebut tidak akan pernah didapat tanpa melalui proses pembelajaran dan pengetahuan, kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat dari pada pembelajaran itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang diinginkan. Dan untuk memperoleh hal-hal tersebut, dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan, kegiatan – kegiatan yang sifatnya mendidik atau dapat juga dengan membaca buku.

Perkembangan teknologi dibidang komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat dan berkembang setiap saat, dengan pesatnya perkembangan komputer sehingga hampir seluruh perusahaan atau instansi berlomba - lomba untuk mengaplikasikan sistem informasi terkomputerisasi di perusahaan atau organisasi yang dipimpin, agar dapat membantu dalam kelangsungan kegiatan organisasi

(12)

dalam kegiatan sehari-hari untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Perangkat komputer tersebut biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasi, yang pada zaman serba teknologi ini sudah menjadi keharusan, demi untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, daya saing organisasi, keakuratan pengelolaan data, kecepatan operasional. Khususnya pada sekolah-sekolah yang mempunyai peranan dan tanggung jawab didalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia.

Sebuah hal yang sudah biasa jika saat ini banyak lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pendidikan baik negeri maupun swasta yang berlomba-lomba untuk mengadakan perbaikan kurikulum, metode pembelajaran, dan fasisitas-fasilitas sekolah yang tersedia, dan mengubah sistem yang dahulunya manual menjadi sistem informasi terkomputerisasi. Hal ini dilakukan agar dapat membantu para pegawai dalam proses penjadwalan dan penyampaian informasi agar siswa dapat dengan cepat mengetahui informasi yang disampaikan.

SMA 1 PGII adalah salah satu yayasan islam di Bandung yang bergerak dibidang pendidikan. Membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat meningkatkan kualitas dalam penyampaiian informasi, pencarian atau penyimpanan data dan informasi, hal ini dilakukan sebagai penunjang kegiatan akademis sekolah

(13)

3

a. Pendaftaran siswa baru, sistem pendaftaran siswa baru masih menggunakan proses pencatatan manual kedalam buku besar pendafataran siswa baru pertahunnya. Sehingga apabila ada pencarian data siswa yang ingin dibutuhkan akan mengalami kesulitan dalam pencarian data siswa baru tersebut, karena panitia pendaftran siswa baru dan bagian tata usaha harus membuka satu persatu halaman yang terdapat dalam buku besar pendaftaran siswa baru tersebut

b. Pembagian kelas, permasalahan yang terdapat dalam sistem pembagian kelas di SMA 1 PGII adalah mengalami permasalahan pada penyampaian informasi yang diberikan pihak sekolah kepada para murid, karena terkadang informasi pembagian kelas yang diberikan pihak sekolah tidak sampai kepada para siswa yang bersangkutan.

c. Pembagian jadwal belajar, sistem pembagian jadwal belajar di SMA 1 PGII mempunyai permasalah yang sama persis dengan sistem pembagian kelas di atas, yaitu mengalami kesulitan dalam penyampaian informasi d. Nilai akhir siswa, permasalahan nilai akhir pada SMA 1 PGII adalah

susahnya dalam penyimpanan data nilai akhir siswa, sehingga ketika alumni SMA 1 PGII yang kehilangan raport susah dalam pencarian data data nilai tersebut

(14)

pendaftaran ulang siswa, mengalami permmasalahan pada pencarian dan penyimpanan data – data siswa alumni SMA 1 PGII

Dari Semua permasalahan diatas dikarenakan proses yang dilakukan menggunakan proses pencatatatan manual dalam arsip sekolah dan menggunakan lemari untuk penyimpanan data-data siswa. Sehingga sering terjadinya kehilangan data, data yang seringan ganda data tersebut seperti data calon siswa, data alumni SMA 1 PGII, data nilai akhir siswa. Berdasarkan fenomena diatas maka sangat perlu melakukan penelitian agar peneliti dapat mengetahui mengenai sistem informasi yang sesuai diterapkan pada SMA 1 PGII.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena masalah dan latar belakang masalah yang sudah dipaparkan diatas, dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi dari segi tenaga, biaya dan keamanan data, serta dari segi kebutuhan, baik sekarang maupun pengembangan dimasa yang akan datang maka dapat diidentifikasi masalah dan merumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Sulitnya dalam melakukan pembagian kelas dan penjadwalan belajar, karena masih menggunakan perancangan manual

(15)

5

3. Proses perhitungan nilai akhir dan penyampainaan informasi nilai akhir yang cukup memakan banyak waktu

4. Sulitnya para siswa dan calon siswa dalam mengakses informasi pendaftaran ulang dan pendaftaran siswa baru

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengetahui sistem informasi pembagian kelas dan jadwal belajar agar lebih lebih cepat

2. Bagaimana merancang sistem informasi tempat penyimpanan data-data para murid

3. Bagaimana menguji sistem informasi pembagian nilai para murid 4. Bagaimana cara implementasi sistem informasi pendaftaran siswa

baru dan registrasi ulang siswa 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

(16)

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Agar sistem informasi pembagian kelas dan jadwal belajar dapat berjalan lebih efektif dan efisien

2. Agar mengatasi permasalahan kehilangan data para murid, dan mudah dalam proses pencarian dan penyimpanan data

3. Agar mempermudah dalam proses perhitungan nilai akhir siswa 4. Agar memudahkan siswa dan calon siswa dalam mengakses sistem

informasi pendaftaran siswa baru dan registrasi ulang siswa

Tujuan perancangan sistem informasi akademik dapat dirasakan para murid dan pihak sekolah SMA 1 PGII, karena dari penelitian ini dapat mempermudah murid dan calon murid dalam mengakses informasi yang diberikan sekolah seperti pendaftaran murid baru, pembagian kelas, hasil belajar, dan registrasi ulang. membantu pihak sekolah dalam memberikan informasi yang terbaru dan lebih cepat seperti, pedaftaran murid baru secara on line, nilai online,jadwal belajar dan registrasi ulang

1.4.Kegunaan Penelitian

(17)

7

1.4.1.Kegunaan Praktis

Sistem informasi akademik ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berrati bagi sekolah dalam membantu kegiatan akademis sekolah, menigkatkan sistem akdemis yang diterapkan di sekolah-sekolah dan menigkatkan kualitas pelayanan sistem akdemis sekolah sehingga lebih efektif dan efisien, karena sebagai lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pendidkan sudah sepatutunya untuk terus menjaga dan menaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Membantu para murid dalam mengakses informasi yang diberikan dari pihak sekolah agar lebih cepat dan akurat

1.4.2.Kegunaan Akademis

(18)

1.5. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan dalam pemanfaatan teknologi sistem informasi akademik maka, dalam hal ini peneliti membatas masalah sistem informasi akademik ini sebagai berikut :

1. Sistem Pendaftaran siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan, pengelolaan nilai dan pendaftaran ulang yang dirancang hanya untuk kegiatan akademis sekolah di SMA 1 PGII Bandung

2. Sistem informasi akdemis sekolah ini hanya diperuntukan bagi para staf tata usaha, guru atau wali kelas dan siswa

3. Pada perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru, sistem yang di buat hanya akan melakukan proses pendataan siswa saja, sistem informasi tidak meliputi proses wawancara saring masuk di SMA 1 PGII

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah SMA I PGII Jln. Panatayuda No 2, Telepon (022)2500604 yang dilakukan selama 4 minggu.

Berikut merupakan tabel dari jadwal kegiatan yang dilakukan oleh penulis

2013 2014

No Aktivitas

September Oktober Nopember Desember Januari

III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Penetapan Lokasi

2 Perizinan

(19)

9

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian 3 Perizinan Lokasi

Penelitian

4 Pengembangan

Sistem

a)Analisis Data

b)Desain

c)Pengkodean

(20)

10 BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Sistem

Terdapat dua kelompok pedekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Penedekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur(procedure) difenisikan oleh Richard F.Neuschel sebagai berikut ini.

Suatu Prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tu;is menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu atau lebih departement, yang diterapkan untuk menjammin penaganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

(21)

11

Richard F. Neulschel, Management By Systems, (Edisi Kedua: New York: McGrawHill, 1960), hal 10, dikutip oleh cecil gillespie, accounting Systems, Procedure And Methods, (Edisi ketiga; New Jersey: Prentice-Hall, 1971), hal 2. Lebih lanjut jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D.Stalling , Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakan.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (Output), pengolahan (process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan(goal) :

(22)

sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau sub sistem-subsistem.

2. Batasan Sistem (boundary), Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sustu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environments), Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

(23)

13

5. Masukan Sistem (Input), Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanace input) dan masukan sinyal (signal input). maintenanace inputadalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Pengolahan Sistem (Process), Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

7. Keluaran Sistem (Output), Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

8. Sasaran Sistem, Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau sustu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentuka sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilakan sistem. Sustu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sedut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini.

(24)

teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia(human made system). Sistem ilmiah adalah sistem yang terjadi melalui prose alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu(deterministic system) dan sistem tak tertentu(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian- bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

(25)

15

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalm tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh , kerdil dan akhirnya berakhir.. Robert N. Anthony dan Jhon Deardren menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Apakah sebenarnya informasi itu, sehingga sangat penting artinya bagi suatu sistem? Informasi dapat didefiniskan sebagai berikut :

Informasi adalah data yag diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritra banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

(26)

sebagai inputan, diprose kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus, siklus ini oleh Jhon Bruch disebut dengan siklus informasi(Information cycle) siklus ini disebut juga dengan siklus pengelolaan data(data procesing cycle)

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Sumber : Prof.Dr.Jogianto HM,MBA,Akt Analisis Dan Desain

2.2.2. Kualitas Informasi

(27)

17

Gambar 2.2. Pilar Kualitas Infromasi

Sumber : Prof.Dr.Jogianto HM,MBA,Akt Analisis Dan Desain

Kualitas dari suatu informasi ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Akurat (accurate) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan, akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (Timeliness) berarti informasi yang datang pada penerima untuk tidak boleh terlambat.

3. Relevan (Relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevan untuk tiap-tiap orang berbeda.

2.2.3. Nilai Infromasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan

(28)

tentang sesuatu keadaan. Untuk mendapatkan informasi yang sepadan atau lebih besar atau lebih efektif dari biaya – biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut bernilai.

Akan tetapi yang harus diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai mata uang, tetapi hanya dapat ditaksir dengan nilai efektivitasnya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat oenting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana infromasi tersebut didapatkan ?, informasi dapat diperoleh dari dari sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan K.Rodcoe Davis sebagai berikut :

(29)

19

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut John Bruch dan Gary Grudnisky komponen sistem informasi terbagi dalam beberapa blok yang disebut blok bangunan, blok tersebut terdiri dari:

a. Blok Masukan

Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan berupa dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data tersimpan didalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Merupakan produk dari sistem informasi yang berupa informasi yang berkualitas dan dokumen yang berguna untuk tingkatan serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

(30)

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.

f. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang merusak sistem dapat dicegah dan bila dalam sistem terdapat kesalahan dapat diatasi secara langsung.

2.4. Sistem Informasi Akademik

Pengertian Sistem Informasi Akademik adalah merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan bagian akademik pada suatu lembaga pendidikan. Pada umumnya data-data yang diolah pada suatu sistem informasi akademik diantaranya meliputi data siswa, data pengajar, data mata pelajaran, dan data-data lain yang bersifat interen berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan.

2.4.1. Pendidikan dan Ciri Pendidikan

Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dibutuhkan suatu pendidikan bagi manusia baik yang bersifat formal maupun non formal, karena pendidikan merupakan sarana utama untuk meningkatkan tingkat kualitas seseorang. Pengertian pendidikan menurut beberapa pakar

(31)

21

adalah memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf mendidik. Dalam Dictionary of Education, pendidikan adalah :

1. Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat mereka hidup.

2. Proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum. Dengan kata lain, pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahanperubahan yang sifatnya permanen (tetap) dalam tingkah laku, pikiran, dan sikapnya.

Sebagai sebuah proses untuk mengembangkan kemampuan manusia, ciri dari suatu pendidikan sangat menentukan keberhasilan pendidikan tersebut diterapkan pada suatu kelompok manusia. Ciri pendidikan menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut Ciri pendidikan adalah :

1. Pendidikan mengandung tujuan, yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidup

2. Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan melakukan usaha yang terencana dalam memiliki isi (materi), strategi, dan teknik penilaiannya yang sesuai.

(32)

2.5. Arsitektur Aplikasi

Pada Perancangan sistem informasi akademik arsitektur aplikasi yang diterapkan adalah berbasis web dan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL

2.5.1. Sejarah Singkat PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

(33)

23

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. 2.5.2. Pengantar PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client.

(34)

pada setiap syntak atau statement selalu diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Comment (Komentar) dipergunakan untuk memberi keterangan dalam script. Komentar tidak akan dijalankan oleh server. Ada 3 cara penulisan komentar :

1. Untuk komentar 1 baris . Setiap kata ataupun syntax setelah tanda „//‟ tidak akan dijalankan oleh server .

2. Untuk Komentar 2 baris. Setiap kata yang terdapat didalam tanda

“# Komentar //” tidak akan dijalankan oleh server.

3. Untuk Komentar perparagraf “/* Komentar */” setiap kata atau syntak

diantara tnda /* dan */ tidak akan dijalankan oleh server 2.5.3. Tipe Data

Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ada 8 macam tipe data yang dikenali oleh PHP :

1. Integer

(35)

25

Namun bila terdapat data diluar jangkauan tersebut, maka secara otomatis PHP akan mengkonversikannya ke dalam tipe data Floating Point. Integer merupakan Tipe Data yang berisikan bilangan bulat negatif dan positif atau tanpa ada nilai pecahan. Tipe ini juga dapat dinyatakan dalam bentuk oktal (berbasis 8), desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16). Seperti dalam contoh berikut :

$oktal = 031;

$desimal = 25;

$heksadesimal = 0×10;

2. Double Floating

Tipe data floating point numbers biasa juga disebut dengan “double”, ”

float” atau “real” adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan

desimal. Sebagai contoh (0.1),(1.3),(1.7),(1.8),(9.7),(2.4) dan lain-lain. 3. Boolean

Tipe Data ini adalah tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true atau false. Cara memasukan ke dalam variabel adalah dengan memberikan nilai true atau false pada variabel tersebut. Penulisannya tidak dipengaruhi penggunaan huruf besar atau kecil.

(36)

Variabel yang bertipe Data float = 0.0 (nol) mempunyai boolean false, selain itu true. Pada Tipe Data string yang kosong, dan string="0" mempunyai boolean false, selain itu true. Array yang tidak mempunyai element mempunyai boolean false, selain itu true. Objek yang tidak mempunyai member mempunyai boolean false, selain itu true. Tipe NULL dan Variabel yang belum terisi mempunyai boolean false.

4. String

String adalah sebuah tipe data yang terdiri dari kata, bisa berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisan string harus diapit oleh tanda petik, baik

petik tunggal(„ „) maupun petik ganda (” “)

Perbedaan antara petik ganda dan petik tunggal adalah, ketika kita menggunakan petik tunggal maka variabel tidak akan terbaca nilainya. Beda halnya dengan penggunaan petik genap yang akan membaca nilai dari suatu variabel.

Jika string yang tertutup dalam tanda kutip ganda (” “), PHP akan

menafsirkan escape sequence lebih untuk karakter khusus. Maka penulisan untuk karakter khusus tersebut harus ditambahkan slash didepan karakter tersebut.

5. Objek

(37)

27

beberapa fungsi dan memperkecil ukuran file. Agar lebih mudah dapat menggunakan variabel dengan nilai string

6. Array

Array atau Larik merupakan Tipe Compound Primitif, terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lain. Tipe data array digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel. Jenis array dalam php ada 3 (tiga) macam yakni Numeric Array, Associative Array, Multidimensional Array

Pengertian multidimension arrayadalah array didalam array. Pemanggilan array ini bisa menggunakan numeric array maupun associative array. $makan[0]["pagi"] dapat diartikan sebagai menampilkan nilai array pertama dan array pagi dari variabel makan, $makan["senin"]["pagi"] dapat diartikan sebagai menampilkan nilai array senin dan array pagi dari variabel makan.

7. Null

(38)

8. Resources

Tipe Data Spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan resource, sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu fungsi khususyang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan fungsi fopen , opendir, mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.

2.5.4.Operator Aritmatika PHP

Fungsi operator dalam PHP pada dasarnya sama dengan fungsi operator dalam bahasa pemrograman lainnya, yaitu untuk memanipulasi sebuah nilai data. Beberapa jenis operator dalam PHP diantaranya sebagi berikut :

Tabel 2.1. Operator Aritmatika PHP

Sumber : http://hastomo.net/php/operator-dalam-php/

No Operasi Operator Keterangan

1 Penambahan + Digunakan untuk proses penjumlahan pada bilangan

2 Pengurangan - Digunakan untuk proses pengurangan pada bilangan

3 Perkalian * Digunakan untuk proses perkalian pada bilangan 4 Pembagian / Digunakan untuk proses pembagian pada

bilangan 5 Sisa

Pembagian

(39)

29

2.5.5. Operator Logika PHP

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk menguji benar atau salah nya suatu keadaan setelah dilakukan uji hubungan antar dua operand seperti ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.2. Operator Logika PHP

Sumber : http://hastomo.net/php/operator-dalam-php/

Nama operasi Contoh Keterangan

AND $a and $b Bernilai Benar jika $a dan $b benar.

OR $a or $b Bernilai Benar jika salah satu, $a atau $b benar XOR $a xor $b Bernilai Benar jika hanya salah satu $a atau $b

benar, tidak keduanya.

Not True !$a Lawan dari $a

&& $a && $b Benar jika $a dan $b benar.

|| $a || $b Benar jika salah satu, $a atau $b benar

6 Increment ++ Digunakan untuk operator yang menambahkan nilai variabelnya +1

(40)

2.6. Sejarah Singkat MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.

2.6.1. Pengertian MySQL

(41)

31

merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama. Terdapat 3 jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL :

a) DDL (Data Definition Language), DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain adalah CREATE, ALTER, RENAME, DROP.

b) DML (Data Manipulation Language), DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau recorddalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain adalah : SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE.

c) DCL (Data Control Language) , DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain adalah GRANT, REVOKE

(42)

a) SQLCOUNT (): Fungsi ini mengembalikan jumlah baris dalam tabel yang memenuhi kondisi yang ditentukan dalam kondisi WHERE. Jika kondisi MANA tidak ditentukan, maka query mengembalikan jumlah baris dalam tabel.

b) SQL MAX (): Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai maksimum dari kolom.

c) SQL MIN (): Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai minimum dari kolom.

d) SQL AVG (): Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata dari kolom numerik.

e) SQL SUM (): Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan jumlah kolom numerik

(43)

33 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Pendidikan PGII telah mengalami beberapa kali perpindahan tempat. Baru pada tahun 1960 Yayasan Pendidikan PGII menempati gedung sendiri yaitu di jalan Panatayuda No.2 Kelurahan Lebakgede Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Sejalan dengan anggaran dasar maka Yayasan Pendidikan PGII mendirikan sebuah lembaga pendidikan yaitu SMA PGII. Namun kaarena animo masyarakat semakin meningkat, maka yang pada awalnya hanya mengelola satu lembaga pendidikan yaitu SMA PGII. Pada tahun 1969 mengembangkan sayapnya dengan mendirikan SMP PGII. Pada tahun 1983 mendirikan kembali SMA PGII 2 dan SMP PGII 2 di Jalan Pahlawan Blk.No.17 Bandung. Dengan adanya SMP dan SMA di dua lokasi ini, maka secara otomatis disebut SMA PGII 1, SMA PGII 1 yang berlokasi di Jalan Panatayuda No.2 Bandung dan SMP PGII 2, SMA PGII 2 yang berlokasi di Jalan Pahlawan Blk.No.17 Bandung.

(44)

oleh Depdiknas sebagai kepala sekolah yang dipekerjakan oleh Dinas dengan nomor SK.Pengangkatan nomor : 47747/A2.1.2/C/1992.

Gedung sekolah dibangun di atas tanah milik dengan luas tanah 658 m2bersertifikat dan tanah bukan milik (Ijin Tetap Walikota Bandung) dengan luas tanah 3287 m2 dengan luas bangunan 2370 m2 permanen nomor persil : 523, Asal Kontrak : 14/1955an. Nursyaf keliling 263 m. Jumlah ruangan terdiri dari : 14 ruang Kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Tata Usaha dan PKS, 1 ruang Yayasan, 1 ruang guru, 1 ruang BP, 1 ruang OSIS, 1 bangunan Mesjid, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Laboratorium IPA, 1 ruang praktek Komputer, 1 ruang Kantin, 1 ruang Satpam, 1 ruang Kesenian, dan 1 Ruang Gudang, 1 WC guru dan 9 WC siswa.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

SMA PGII 1 Bandung bertekad dan memiliki komitmen yang kuat untuk melahirkan siswa yang berkarakter unggul dan berakhlak mulia (Islami) dalam suasana kultur sekolah dan manajemen yang transparan, akuntabilitas, profesional, dan islami.

Visi Sekolah :

(45)

35

Misi Sekolah :

a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq mulia, cerdas, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, adaptif serta peduli terhadap lingkungan.

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkualitas, efektif, profesional dan manusiawi yang dijiwai oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. c. Menerapkan manajemen yang transparan, amanah, profesional,

partisipatif, kompetitif, dan Islami.

d. Memberi pelayanan yang prima (excellence) terhadap stake holder pendidikan baik edukatif, administratif, dan informatif.

e. Menyelenggarakan kegiatan persekolahan yang efektif, efisien, produktif, berkualitas dan islami.

(46)

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 3.1. Struktur Oganisasi SMA PGII 1 Bandung Sumber : http://www.smapgii1.sch.id/

3.1.4. Deskripsi Tugas 1) Kepala Sekolah

Kepala Sekolah adalah seorang penanggung jawab sekolah yang memiliki tugas , wewenang selaku pengambil keputusan dan menentukan kebijakan sekolah yang harus di laksanakan oleh seluruh warga sekolah( siswa, guru, karyawan). Adapun tugas-tugas nya sebgai berikut :

(47)

37

c) Mengarahkan seluruh kegiatan sekolah. d) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan sekolah. e) Menentukan garis-garis kebijakan sekolah f) Mengatur administratisi secara keseluruhan. g) Mengatur proses belajar mengajar.

h) Mengatur pembinaan kesiswaan.

i) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi lain Disamping itu kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya berfungsi sebagai educator, manager, administrator , supervisor, leader, innovator, dan motivator sekolah juga bertugas menentukan kebijakan yang harus dijalankan oleh seluruh warga sekolah.

2) Wakil kepala sekolah

Urusan kurikulum Seperti yang di kemukakan di atas, bahwa dalam menjalankan tugasnya seorang kepala sekolah memiliki beberapa orang yang diperbantukan untuk membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Diantaranya wakil kepala sekolah urusan kurikulum yang mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Menyyusun program pembelajaran. b) Menyusun tugas pembagian guru. c) Menyusun jadwal pelajaran. d) Menyusun jadwal evaluasi belajar.

e) Menyusun kegiatan pelaksanaan Ulangan Akhir Semester dan Ujian Nasioanal.

(48)

g) Membina cara menyusun program semester , silabus RPP dan adminidtrasi guru lainya.

3) wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

Seoarang WAKASEK bidang kesiswaan bertugas menerapkan tata tertip dan disiplin pada siswa yang membina kegiatan OSIS, tugas lain yang dimiliki oleh WAKASEK Bidang Kesiswaan ini dalah :

a) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.

b) Melaksanakan bimbingan , pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan

c) Membina dan menegakan disiplin serta tata tertib sekolah. d) Membina dan melaksanakan terwujudnya 5K.

e) Menyelesaiakan kasus-kasus penyimpangan siswa baik intern maupun ekstern.

f) Membina dan memberikan petunjuk serta pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS/MPK.

g) Membina siswa agar mengikuti kurikuler naupun ekstrakurikuler. h) Membina dan membimbing OSIS.

i) Mengadakan konsultasi dengan orangtua siswa atau wali siswa untuk menyelesaikan kasus siswa.

(49)

39

4) wakil kepala sekolah urusan administrasi HUMAS(Sumber Daya) Seoarang WAKASES bidang Sumber Daya mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:

a) Mengatur hubungan kekeluargaan antara pihak sekolah dan orangtua sisawa.

b) Membina hubungana antar sekolah dalam rangka eksisbisi serta kerjasama untuk emnciptakan ketertiban sekolah.

c) Bekerja sama dengan BP/BK dalam mengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga atau instansi pemerintah/swasta serta lembaga lainnya.

d) Menampung dan menolah saran-saran orangtua siswa atau pengurus BP3, serta masyarakat dalam upaya memajukan sekolah.

e) Mengkoordinasikan dan membimbing kegiatan siswa yang berkaitan dengan bidang rekreasi ,kerja nyata ,kemah.camping, bakti social dan wisata remaja.

f) Memberikan pembjelasan atau informasi kepada orang tua atau walisiswa tentang bermacam-macam kegiatan siswa di sekolah, yang ada kaitannya dengan program ekgiatan instansi lain.

g) Memberikan bantuan kepada tatausaha (TU) tentang surat menyurat dengan orang tua wali siswa atau BP3 mengenai urusan BP.

(50)

i) Bekerja sama dengan pengurus BP untuk emngonfirmasikan kewajiban orangtua siswa dalam hal yang menyangkut hasil keputusan rapat Orang Tua Siswa.

j) Bekerja sama dengan pengurus orangtua siswa dalam hal mencari donator bagi kemajuan sekolah.

5) Wakasek Program Khusus. Seorang WAKASEK program khusus mempunya tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

a) Melakukan seleksi yang berkualiatas dalam penerimaan siswa baru kelas khusus.

b) Mebenahi dan meningkatkan kualitas berbagai program di kelas khususs.

c) Mengoptimalkan pembelajaran dengan penerapan evaluasi daln laporan akademik siswa secara rutin.

d) Menyusun anggaran kegiatan di kelas khusus.

e) Menyelenggarakan pembinaan dan kompetensi guru yang berkelanjutan.

f) Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan orang tua.pihak luar untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

g) Melakukan perbaikan sarana prasarana kelas khusus terkait dengan sarana kelas dan pembelajaran.

(51)

41

1) Membuat program pengajaran : a) Analisis Materi Pelajaran (AMP). b) Program tahunan dan semester. c) Program silabus.

d) Program rencana pengajaran (RPP). e) Program remedial.

f) Program mingguan guru. g) Lembar kegiatan siswa.

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian ,semester atau tahunan.

4) Melaksanakan analisis ulangan harian.

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan 6) Mengisi daftar nilai siswa .

7) Melaksanakan kegiatan membimbingguru dalam kegiatan proses belajar mengajar.

8) Membuat alat pembelajaran /alat peraga. 9) Menciptakan karya seni.

10)Mengikuti kegiatan pengembangan bidang pengajaran yang enjadi tanggung jawab nya.

11)Membuat catatan tentang kemajuan hasil ebkajar masing-masing siswa.

(52)

13)Mengatur kebersihan ruangan kelas dan ruangan praktikum.

14)Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Tujuan dari rancangan penelitian ini adalah agar dapat mempermudah murid dan staf tata usaha dalam mengakses dan memberikan informasi , dengan menggunakan metode penelitian yang tepat.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian harus memilih design penelitian yang baik dan benar, karena design penetilian adalah semua proses yang akan di lakukan dalam perancangan, pelaksanaan dan tujuan penelitian agar dapat sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh peneliti.

(53)

43

1. Penelitian dan pengumpulan data

2. Perancangan

3. Pengembangan draf pokok

4 .Uji coba lapangan awal.

5. Merevisi hasil uji coba

6. Uji coba lapangan

7. Penyempurnaan hasil produk

8. Uji pelaksanaan lapangan

9. Penyempurnaan akhir produk

10 Diseminasi dan implementasi

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(54)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu :

a) Wawancara

Melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada para staf pengajar, dan staf IT di sekolah. Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan, tingkat kepahaman para murid dari materi yang disampaikan,nilai para murid yang diperoleh dan aplikasi seperti apa yang diharapkan dan lain sebagainnya.

b) Kuisioner

Melakukan pengumpulan data dengan cara memberikan kuisioner dan pertanyaan kepada para staf tata usaha dan staf IT seputar kegunaan Sistem informasi akademik yang akan dibuat, dan perancangan tampilan yang diinginkan

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(55)

45

atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, peneliti perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti ?

2. Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan?

Identifikasi data sekunder yang dibutuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data sekunder yaitu :

A. Sumber Internet

B. Studi Kepustakaan, peneliti memakai buku Rekayasa Perangkat lunak Terstruktur dan Berorientasi objek dan Konsep pengembangan sistem basis data

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

(56)

Sequence Diagram, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang masing-masing objeknya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodeaan, pengujian, dan tahap pendukung

Dalam kasus ini peneliti memilih metode pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall karena metode Waterfall membagi masalah menjadi beberapa langkah yang akan mempermudah dalam perancangan sistem atau aplikasi, dalam siklus waterfall, berikut adalah gambar model air terjun (waterfall) :

Sistem/ Rekayasa Informasi

Analisis Desain Pengkodean Pengujian

Gambar 3.2. Model Waterfall

(57)

47

3.2.3.2.1 Analisis Sistem

Dalam tahap analisis kebutuhan yang dilakukan adalah menganalisis persyaratan yang terkait dengan pembuatan sistem, mencari masalah yang ada, menetapkan kebutuhan perangkat lunak, menentukan siapa pengguna aplikasi ini. Semua tahap analisis kebutuhan itu harus benar dilakukan karena akan berpengaruh pada aplikasi yang diracang, agar aplikasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user, oleh karena itu peneliti menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan agar analisis kebutuhan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan fakta yang terdapat dilapangan.

3.2.3.2.2. Desain

Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

Berikut merupakan kegiatan dalam mendesain perangkat lunak : a). Menyiapkan data awal dan spesifikasi file

b). Membuat Usecase atau Diagram Konteks c). Membuat coding program

(58)

3.2.3.2.3. Pengkodean

Setelah sistem yang sudah di analisis dan dirancang secara rinci maka proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan tahap pengkodean, tahap ini sangat penting dilakukan agar dalam penerapan aplikasi yang dirancangan dapat memenuhi keinginan user dan sesuai dengan apa yang di rancangan oleh peneliti. Tahap desain yang yang sudah dilakukan harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat.

3.2.3.2.4. Pengujian Sistem

Setelah proses pengkodean berjalan dengan baik maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengujian sistem. Manfaat dari pengujian sistem adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengkaji mengenai rangkaian sistem, baik software maupun hardware dalam bentuk sistem informasi terpusat (integrated information system).

2. Untuk melakukan uji coba mengenai perangkat lunak sistem (software) maupun perangkat keras (hardware) sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan. 3. mengetahui kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada sistem

(59)

49

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 3.2.3.3.1 Diagram UML

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3 kategor. Pembagian kategori dan macam – macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar 3.3 Diagram Kategori dan Macam – macam Diagram UML Sumber : Rosa A.S & M.Salahudin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut :

a) Stucture Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan

UML 2.3

Struckture Diagram Behavior Diagram Intraction Diagram

Class Diagram

Object Diagram

Component Diagram

Composite Diagram

Package Diagram

Deployment Diagram

Use Case Diagram

Activity Diagram

State Machine Diagram Timing Diagram Comunication Diagram Sequence Diagram

(60)

b) Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

c) Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk mengambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem

Dari kategori UML2.3 yang mempunyai 14 digram diatas penulis hanya akan memakai hanya akan memakai 4 digram dari masing – masing kategori UML Diagram 2.3, Diagram tersebut adalh sebagai berikut :

1) Use Case Diagram

Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu.

(61)

51

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapu aktor belum tentu orang. Use case, merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antara unit atau aktor. Berikut adalah sismbol yang ada pada diagram Use Case :

Tabel 3.1 Simbol Dalam Use Case Diagram

Sumber : Rosa A.S & M.Salahudin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak

Simbol Nama Keterangan

Actor

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit yang saling bertukar pesan antara unit dan aktor. Biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja

Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Include

Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

Association

(62)

2) Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram Aktivitas juga banyak digunakan untuk mendifinisakan hal-hal sebagai berikut :

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem dimana setiap

aktivitas dianggap memiliki sebuan rancangan antar muka tampilan c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

(63)

53

Tabel 3.2 Simbol Dalam Activity Diagram

Sumber : Rosa A.S & M.Salahudin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya,

Percabangan

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu

Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

Actifity Final

Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan

Penggabungan

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungankan menjadi satu

3) Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atributdan metode atau operasi

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas

(64)

sesuai dengan kebutuhan siste sehingga programmer dapat membuat kelas-kelas didalam program perangkat lunak sesuai dengan perancangan class diagram. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas sebagai berikut :

a. Kelas main, kelas yang memiliki fungsi awal ketika sistem dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem, kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan kepemakai

c. Kelas yang dambil dari pendefinisian use case, kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak. d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data, kelas yang digunakan

untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan kebasis data.

(65)

55

dan kadar coupling yang lemah. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :

Tabel 3.3 Simbol Dalam Class Diagram

Sumber : Rosa A.S & M.Salahudin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Generalization

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi(umum-khusus)

Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi

atribut serta operasi yang sama.

Interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemograman berorientasi objek

Realization

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas

Asosiasi berdarah

Relasi antar kelas dengan makna kelas

yang satu digunakan oleh kelas yang lain,

asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity

Association

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

(66)

4) Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarka sequence diagram maka harus diketui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat sequence diagram juga dibutuhkan untuk melihat sekenario yang ada pada use case.

Banyak diagram sekuen yang harus digambarkan adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau, yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah di cakup pada sequence diagram sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak.

Tabel 3.4 Simbol Dalam Suquence Diagram

Sumber : Rosa A.S & M.Salahudin dalam buku Rekayasa Perangkat Lunak

Gambar Nama Keterangan

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sisteminformasi yang

akan dibuat diluar sistem informasi yang

(67)

57

Nama objek : nama

kelas Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi

dengan pesan

Waktu Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif

dan berinteraksi, semua yang terhubung

dengan waktu aktif ini adalah sebuah

tahapan yang dilakukan didalannya

Garis hidup Menyatakan kehidupan suatu kelas

pesan tipe create

Menyatakan suatu objekmembuat objek

yang lai, arah panah mengarah pada

objek yang dibuat

Pesan tipe call

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi atau method yang ada pada objek

lain atau dirinya sendiri

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data atau informasi ke

objek lain

Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek yang

telah menjalankan sesuatu operasi atau

method menghasilkan suatu kembali ke

objek tertentu, arah panah mengarah pada

(68)

1.2.4. Pengujian Software A. Pengujian White Box

Pengujian white box, kadang-kadang disebut pengujian glass box, adalah metode desaintest case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode pengujian white box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modal telah digunakan paling tidak satu kali.

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan baas operasional mereka

4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya

Pada titik ini, dapat diajukan pertanyaan yang beralasan, yaitu “Mengapa menghabiskan waktu dan energi untuk menguji logika jika kita dapat dengan lebih baik memperluas kerja yang dapat memastikan bahwa persyaratan

program telah dipenuhi ?” Bila dinyatakan dengan cara lain, mengapa kita

tidak menggunakan semua energi kita untuk melakukan pengujian black box ? Jawabannya ada pada sifat cacat perangkat lunak :

(69)

59

muncul dalam kerja kita pada saat kita mendesain dan mengimplementasi fungsi, kondisi atau kontrol yang berada di luar mainstraim. Pemrosesan setiap hari cenderung dipahami dengan baik sementara pemrosesan “kasus

khusus” cenderung berantakan

2. Kita sering percaya bahwa jalur logis mungkin tidak akan diseksekusi bila pada kenyataannya akan diseksekusi pada basis reguler. Aliran logika dari suatu program kadangkadang bersifat konterintuitif yang berarti asumsi kita yang tidak kita sasari mengenai aliran dan data kontrol dapat menyebabkan kita membuat kesalahan desai yang akan terungkap hanya setelah pengujian jalur mulai.

3. Kesalahan tipografis adalah random. Bila sebuah program diterjemahkan ke dalam kode sumber bahasa pemrograman maka dimungkinkan akan terjadi banyak kesalahan pengetikan. Beberapa akan ditemukan dengan mekanisme pengecekan sintaks, tetapi yang lainnya akan tetap tidak terdeteksi sampai pengujianmulai.

B. Pengujian Black Box

(70)

kesalahan dari pada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Tidak seperti pengujian white box yang dilakukan pada awal proses pengujian, pengujian black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujianblack box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

a) Bagiamana validitas fungsional diuji ?

b) Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ? c) Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu ? d) Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi ?

e) Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh system?

(71)

61

(72)

62 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan dan menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi penerimaan calon siswa baru, pembagian kelas, pembagian jadwal mata pelajaran dan pengolahan nilai akhir siswa di SMA PGII 1.

4.1.1. Analisis Dokument

Terdapat beberapa dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain :

1. Formulir Penerimaan Siswa Baru(PSB)

Tabel 4.1 Formulir Penerimaan Siswa Baru Nama Dokumen Formulir PSB

Fungsi Untuk mengetahui data diri calon siswa secara detail

Sumber Panitia PSB

Jumlah 1 Rangkap

(73)

63

2. Surat Keterangan Penerimaan Siswa Baru

Tabel 4.2 Surat Keterangan Penerimaan Siswa Baru Nama Dokumen Surat Keterangan Penerimaan Siswa Baru

Fungsi Untuk memberitahukan bahwa siswa yang bersangkutan di terima di sekolah SMA PGII 1

Sumber Panitia PSB

Jumlah 1 Rangkap

Item Data Nama Siswa, Nomor formulir, Sekolah Asal, Keterangan

3. Laporan Data Siswa

Tabel 4.3 Laporan Data Siswa

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru. Adapun analisis prosedur sistem yang sedang berjalan di SMA PGII 1 Bandung adalah sebagai berikut : Nama Dokumen Laporan data siswa

Fungsi Sebagai tanda bukti atau laporan yang akan diserahkan kepada kepala sekolah

Sumber Panitia PSB

Jumlah 1 Rangkap

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Oganisasi SMA PGII 1 Bandung
gambar model air terjun (waterfall) :
Tabel 3.1 Simbol Dalam Use Case Diagram
GAMBAR NAMA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Subyek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 15 ekor tikus Wistar jantan hipotiroid dengan induksi PTU 15 mg/kg BB dengan cara disonde selama empat minggu, dibagi menjadi

Need assessment dapat dilakukan melalui dua cara, yang pertama dengan melakukan survey, observasi dan wawancara pada.. lokasi yang

Hasil perhitungan biomassa total tegakan kelas diameter 5-30 cm di Desa Jangga Toruan ... Hasil perhitungan biomassa total tegakan kelas diameter 30

Obyek dalam penelitian ini adalah PT Sumber Indah Plastik Semarang, yang berlokasi di Jl. Arteri kendal baru Km.19 Kabupaten Kendal, Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian

Solusi untuk masalah ini yaitu agar lebih baiknya pemerintah Indonesia untuk segera menanggulangi masalah ini jika memang pihak manajemen Freeport sendiri kurang

Metode inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru (Mulyani Sumantri,

LOKASI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016.. LOKASI : KABUPATEN

Bobot basah dan kering tanaman tidak dipengaruhi oleh penggenangan, sedangkan ratio tajuk-akar lebih keeil bila tanaman digenangi dibandingkan dengan