KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
SUHARYANTO
10110003
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F
LAMPIRAN G
G-1
Nama : SUHARYANTO
Jenis Kelamin : Laki laki
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor / 06 Agustus 1991
Usia : 22
Agama : Islam
Alamat : Jl. Tubagus Ismail Dalam Gg. Kubangsari
1 No.32 RT.001 RW.006 Kel. Sekeloa
Kec. Coblong 40134 Bandung Utara
No. Telp/HP : 085695375506
Email : bersama.suhar@yahoo.co.id
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
Tahun Lulus : 1998 - 2004
Nama Institusi : SD Negri 06
Kota Institusi : Cileungsi-Bogor
SMP
Tahun Lulus : 2004 – 2007
Nama Institusi : Sejahtera 2
Kota Institusi : Cileungsi-Bogor
SMK
Tahun Lulus : 2007 – 2010
Jurusan : Teknik Komputer dan Informatika
Nama Institusi : Muhammadiyah 2
Kota Institusi : Cileungsi-Bogor
SARJANA
(PROSES)
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Nama Institusi : Universitas Komputer Indonesia
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... viiii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Profile Perusahaan ... 7
2.1.1 Sejarah CV.Trimitra ... 7
2.1.2 Logo CV.Trimitra ... 8
2.1.3 Badan Hukum Perusahaan ... 8
iv
2.1.4.2 Misi Perusahaan ... 9
2.1.4.3 Motto Perusahaan ... 9
2.1.5 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ... 9
2.1.5.1 Struktur Organisasi ... 9
2.1.5.2 Deskripsi Pekerjaan ... 10
2.1.6 Lingkup Bisnis ... 10
2.1.6.1 Pemasangan dan Perbaikan Grounding System BTS ... 10
2.1.6.2 Install dan Re-Install Lampu Penerangan ... 11
2.1.6.3 Install dan Re-Install Pengamanan Battery Rectifier BTS ... 11
2.1.6.4 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS ... 12
2.1.6.5 Install dan Re-Install Repeater Indoor atau Outdoor ... 12
2.1.6.6 Pemasangan dan Pengamanan Coxial Cable dan Feeder Cable ... 12
2.1.6.7 Pekerjaan Optimasi Jaringan ... 13
2.1.6.8 Pekerjaan Civil, Mechanical dan Elektrikal BTS ... 13
2.1.6.9 Pekerjaan Maintenance Genset ... 13
2.1.7 Sarana dan Prasarana ... 14
2.1.7.1 Kabel BC (Bare Conductor) ... 14
2.1.7.2 Kabel Bare Copper Conductor (BCC) ... 14
2.1.7.3 Kabel Coaxial ... 14
2.1.7.4 Kabel Feeder ... 14
2.1.7.5 Oli Diesel, Filter Solar dan Solar ... 15
2.1.8 Landasan Teori ... 15
v
2.1.8.11 Macromedia Dreamweaver ... 19
vi
3.6.2 Diagram Konteks ... 29
3.6.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 29
3.6.4.1 DFD Level 1 Login ... 30
3.6.4.2 DFD Level 2 Pengolahan Data Ruang ... 31
3.6.4.3 DFD Level 2 Pengolahan Data Inventaris ... 32
3.6.4.4 Spesifikasi Proses... 33
3.6.5 Kamus Data ... 38
3.6.6 Perancangan Basis Data ... 40
3.6.7 Skema Relasi ... 41
3.6.8 Struktur Tabel ... 41
3.6.9 Struktur Menu ... 43
3.6.10 Perancangan Antarmuka ... 42
3.7 Implementasi dan Hasil ... 47
3.7.1 Implementasi Prosedur dan Data ... 47
3.7.2 Implementasi Antarmuka ... 47
3.8 Pengujian ... 51
3.8.1 Pengujian Alpha (Black box) ... 51
3.8.2 kasus dan Hasil Pengujian ... 51
3.8.2 .1 Pengujian Login ... 51
3.8.2.2 Pengujian Pengolahan Data Ruangan ... 52
3.8.2.3 Pengujian Pengolahan Data Inventaris ... 52
3.8.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 53
3.8.2 Pengujian ... 53
vii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
4.1 Kesimpulan ... 62
4.2 Saran ... 62
i Assalamualaikum Wr.Wb
Pertama-tama puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan segala nikmat kepada kita semua. Berkat kemudahan,
kesehatan dan kebaikan yang dianugrahkannya, Penulis dapat menyelesaikan tugas laporan
kerja praktek. Shalwat serta salam senantiasa Penulis panjatkan kehadirat Nabiullah
Muhammad SAW yang memancarkan cahaya islam kepada umatnya hingga akhir zaman.
Penyusunan laporan ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi
persyaratan Matakuliah Kerja Praktek, di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi
Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
Meskipun penulisan laporan ini telah selesai, namun Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang perlu direvisi. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan sumbangan
pemikiran berupa saran atau kritik yang membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
laporan untuk selanjutnya.
Penulis menyadari bahwa terwujudnya makalah ini berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu, pada
kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Allah SWT atas karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan kerja
praktek ini.
2. Ibu Luluk selaku kepala urusan umum serta seluruh petugas di CV.Trimitra
yang telah membimbing dan memberikan tempat untuk melakukan kerja
praktek.
3. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T selaku Dosen Pembimbing dan
dosen wali diprogram Studi Teknik Informatika Universitas Komputer
Indonesia.
4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
5. Dan tidak lupa kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi doa,
ii 6. Sahabat tercinta atas pengertian, semangat dan perhatiannya yang sangat
berarti bagi Penulis.
7. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya penuli laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya, Penulis berharap semoga amal baik Bapak, Ibu dan saudara
saudara sekalian yang telah diberikan guna melancarkan penyelesaian laporan ini
memdapatkan balasan yang luar biasa dari Allah SWT.
Bandung, Desember 2013
63
[1] Ian Sommerville. (2003), Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak)/Ian
Sommerville.
[2] Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi Buku I, Andi
Yogyakarta, Yogyakarta.
[3] Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D. 2005. Analisis & Desain Sistem : Pendekatan Terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
[4] Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi. Bandung : Penerbit Informatika.
[5] Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
[6] Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
[7] English, L.P. 1999. Improving Data Warehouse and Business Information Quality. New
York: John Wiley & Sons.
[8] Al-Hakim, L. (2007). Information Quality Management: Theory and Applications. Hershey: Idea Group Publishing.
[9] Knight, S., & Burn, J. (2005). Developing a Framework for Assessing Information Quality on the World Wide Web Introduction. Science Journal, 8.
1 BAB I
PENDAHUALAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, jaringan komputer adalah salah satu
sarana komunikasi yang sangat dibutuhkan dan telah digunakan oleh banyak orang dalam
hal pribadi maupun bisnis. Karena dengan jaringan komputer kita dapat berbagi
informasi, begitu juga di CV.TRIMITRA.
Kemajuan sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi
computer yang menambah dunia bisnis, dan mendorong munculnya informasi baru
dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Informasi dalam organisasi sangat penting, karena hampir di segala aspek
kegiatan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi. Di mana
masing-masing pihak yang terlibat dalam organisasi dapat menjalankan perannya dengan
baik apabila baginya tersedia informasi yang tersusun secara sistematis dan terolah
dengan matang. Informasi diperoleh dari proses hasil pengumpulan dan hasil pengolahan
data serta dijadikan pengetahuan dan keterangan bagi penerimanya. Informasi yang baik
tentunya dikomunikasikan secara dua arah, yaitu dari atasan kepada bawahannya maupun
dari bawahan kepala atasannya, yang dituangkan dalam bentuk laporan dari hasil kerja
pegawai. Oleh karena itu informasi memiliki peran yang strategi dalam rangka
pengambilan keputusan suatu orgaisasi, sebab informasi yang jelas dan tepat akan
dipahami oleh anggota sebagai suatu keputusan yang konsekuen.
Seperti halnya di CV.Trimitra. dimana pegawai pada divisi IT membutuhkan
sebuah informasi yang dapat mengolah informasi atau data khususnya dalam hal
pengelolaan inventaris berbasis web, dimana mereka masih menggunakan Microsoft
offce Excel, yang berarti belum menggunakan konsep database pada umumnya.
Sehingga dalam penyimpanan data tidak terstruktur dengan baik, data hanya tersimpan di
server tanpa asanya pengolahan secara basis data. Selain itu seringnya terjadi perubahan
data atau maintenance terhadap data inventaris dan dibutuhkannya laporan atau report
untuk diajukan terhadap atasan untuk pengesahan informasi yang telah dikumpulkan.
Hal ini menyebabkan timbulnya beberapa permasalahan dalam pengolahan data,
dirubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada keperluan inventasi kantor. Selain itu
data yang tersimpan di server mungkin di manipulasi orang yang tidak bertanggung
jawab, sehingga data tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. Kemudian data yang
tersimpan di server hak aksesnya bukan hanya staff IT, artinya ada pihak lain.
Maka hal tersebut menjadi alas an mengapa CV.Trimitra membutuhkan aplikasi
system informasi untuk mengolah data inventasi berbasis web pada divisi IT . “Aplikasi
Pengolahan inventaris CV.Trimitra ” adalah judul untuk membangun aplikasi system informasi untuk membantu staff IT dalam menyusun data inventaris di CV.Trimitra.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang
dihadapi yaitu:
1. Data yang disimpan pada database tidak terstruktur dengan baik.
2. Masih adanya kesulitan pekerjaan dalam pengolahan data inventaris di
CV.Trimitra.
3. Masih ada kekurangan dalam pencarian data inventaris pada CV.Trimitra.
4. Kurangnya saat membuat laporan data inventaris.
5. Rendahnya tingkat keamanan hak ases setiap pengguna aplikasi yang dibuat.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan laporan
kerja praktek ini adalah untuk membangun aplikasi/program bernasis web yang
nantinya akan menjadi pengelolaan inventaris pada CV.Trimitra.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin di capai dari pembuatan aplikasi ini adalah:
1. Data yang disimpan pada database server lebih terstruktur.
2. Mempermudah pekerjaan dalam mengolahan data inventaris.
3. Mempermudah pekerjaan dalam pencarian data inventaris.
4. Mempermudah dalam membuat laporan.
3
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah:
1. Pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh staf IT.
2. Aplikasi ini dibangun khusus mengolah data laporan inventaris CV.Trimitra.
3. Fasilitas yang dapat digunakan oleh staf IT dalam pengelolaan inventaris adalah
pengolahan data inventaris, maintenance data inventaris, laporan data inventaris.
4. Aplikasi ini dibangun dengan Macromedia Dreamweaver 8 dan Xampp sebagai
databasenya.
5. Aplikasi ini berjalan pada media website.
6. Pemodelan data berbasis pemodelan terstruktur.
1.5 Metode Penelitian
Agar dapat di peroleh data yang cukup dan akurat, pada penelitian ini penulisan
mengunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai penunjang penelitian yang
akan di lakukan diperusahaan. Adapun metode dan teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Metode Pengumpulan Data:
a. Metode Wawancara
Dengan mengadakan tanya jawab langsung pada pembimbing dan
pihak-pihak yang berwenang di perusahaan yang bersangkutan, agar penjelasan yang
di terima lebih jelas dan dapat menanyakan langsung hal-hal yang kurang
dimengerti mengenai topik yang akan dibahas.
b. Metode Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau kegiatan
yang sistematis terhadap objek yang dituju secara langsung.
c. Studi literature
Merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan perbandingan
dari referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dipecahkan
berdasarkan data yang sudah ada serta mencari solusi pemecahanya. Studi
literature ini dapat melalui jurnal, internet, dan sumber-sumber lain yang dapat
2. Metode Pembanguna Perangkat Lunak
Berdasarkan sumber yang didapat dari Ian Sommerville [1], model
pengembangan dalam pembuatan suatu perangkat lunak menggunakan model
waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan yang sistematis dan
sequensial melalui tahapan – tahapan yang ada untuk membangun sebuah aplikasi. Alasan dipilihnya model waterfall karena tahapan prosesnya sangat tepat dan sesuai dalam pengembangan suatu perangkat lunak, yang meliputi beberapa
proses diantaranya:
1. Requirements analysis and definition
Mengumpulkan, kebutuhan secara lengkap kemudian dilakukan analisis dan
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan
dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
2. System and software design
Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan
pada tahap sebelumnya. Seperti aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga
harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
3. Implementation and unit testing
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software.
Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari
error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
didefinisikan sebelumnya.
4. Integration and system testing
Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). Pada tahap ini yang dibuat haruslah diujicobakan, demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar
software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
5. Operation and maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti
5
ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada
software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari
eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau
perangkat lainnya.
Model waterfall yang dapat menjelaskan dari beberapa proses di atas terdapat pada gambar 1.1
Gambar 1.1 Metode Watefall [1]
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematikan penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk
memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dibuat, diantarnya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memberikan penjelasan profil kantor Cv.Trimitra, tempat dan kedudukan
kantor Cv.Trimitra, bentuk dan pekerjaan kantor, bidang pekerjaan divisi atau bagian,
struktur organisasi tempat melakukan penelitian dan landasan teori sebagai dasar utama
analisis dan perancangan dari aplikasi yang dibangun.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sitem, membahas
mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map,
analisis basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD),
analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna
(user)), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan
menggunakan tool Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan
data, perancangan menu, perancangan atarmuka dan perancangan procedural.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan masalah yang telah dibahas pada
bab sebelumnya dan serta dilengkapi dengan saran-saran yang dapat di jadikan masukan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil CV. TRIMITRA
Nama Badan Usaha : CV. TRIMITRA
Motto : Menjaga Kestabilan Infrastruktur Telekomunikasi Anda.
Berdiri : 15 November 2005
Alamat : Jln. Manyar 5, Sadang Serang, Coblong, Bandung
Telepon/Fax : 022-2504817 - 91199007
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Perusahaan
Cv.Trimitra merupakan sinergi dari beberapa profesional muda yang sudah
berpengalaman kerja sebelumnya pada perusahaan-perusahaan besar di Bandung. didirikan
pada tanggal 15 November 2005 oleh Ir.Luluk Tjahjadi dengan tanda daftar perusahaan
komanditer (CV) dikeluarkan tanggal 8 november 2010 dengan Notaris Yuliani Idawati S.H.,
Sp.N. Cv.Trimitra juga memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan No.
02.204.284.0-423.000 serta beberapa surat ijin perusahaan seperti SIUP, TDP, SK Domisili,
dan Herregristasi.
Perusahaan ini berangkat dari semangat untuk maju dan ikut ambil bagian dalam
pembangunan telekomunikasi/teknologi informasi dalam negeri. Sumber daya Cv.Trimitra
telah mendapat rekomendasi dan kepercayaan menyelesaikan beberapa pekerjaan atau proyek
dengan hasil memuaskan pada operator-operator telekomunikasi, vendor lokal dan private customer. Beberapa perusahaan mitra bisnisnya antara lain PT.Telkomsel, BCA, Angkasa Pura, Pemda Bandung, PT.GPS Bandung, PT.Infomedia, PT.Telehouse, PT.Hutama Karya ,
Nugraha Hotel, PT.Agansa, Perbatam, Bank BTPN, RS.Bidan Kartini, PT.Lentera,
2.1.2 Logo Perusahaan
Adapun logo perusahaan ditunjukkan pada Gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
2.1.3 Badan Hukum Perusahaan
Adapun badan hukum perusahaan ditunjukkan pada Tabel 2.1 dibawah ini.
Tabel 2.1 Badan Hukum Perusahaan
Nama Perusahaan CV.TRIMITRA
Didirikan di Bandung, 15 November 2005
Akte Notaris Yuliani Idawati, S.H., Sp.N.
SIUP 510/1-5675-BPPT/2010, Tanggal 12 Nopember 2010
TDP 10.11.3.51.19830, Tanggal 4 Desember 2015
NPWP 02.204.284.0-423.000
SK Domisili 05/DP/III/2009, Tanggal 5 Maret 2009
2.1.4Visi, Misi dan Motto
2.1.4.1Visi Perusahaan
Membangun infrastruktur telekomunikasi yang kokoh dan memberikan pelayanan yang
memuaskan didasarkan kepercayaan clien kepada CV. TRIMITRA.
2.1.4.2Misi Perusahaan
1. Memberikan pelayanan pemasangan infrastruktur yang sangat baik.
2. Merawat infrastruktur telekomunikasi dengan sangat baik didasarkan ketelitian dan
kehati – hatian.
9
dalam infrastruktur telekomunikasi.
4. Menerima keritikan dan saran dari clien guna meningkatkan kualitas pelayanan agar
lebih baik.
5. Tidak menyianyiakan kepercayaan yang diberikan clien terhadap CV. TTRIMITRA.
6. Mengembangkan cara kara kerja pemasangan, perawatan dan perbaikan guna
meningkatkan sistem kerja.
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan client guna menjaga kerjasama yang baik.
2.1.4.3Motto Perusahaan
Menjaga Kestabilan Infrastruktur Telekomunikasi Anda.
2.1.5Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
2.1.5.1Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi ditunjukkan pada Gambar 2.2 dibawah ini.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
2.1.5.2 Deskripsi Pekerjaan
Bagian-bagian dalam struktur organisasi dapat digambarkan tentang pekerjaannya sebagai
berikut :
a. Direktur, pimpinan utama perusahaan yang bertanggung jawab atas kemajuan bisnis
b. Mechanical and Support , pimpinan cabang yang mengatur peralatan serta faktor pendukung
dalam kegiatan operasional.
c. Keuangan, mengatur segala keuangan perusahaan, baik itu dalam hal laba serta rugi kemudian
membuat berbagai laporan keuangan perusahaan.
d. Transimisi, pimpinan yang mengatur dan mengawasi transmisi operasional.
e. IT, seorang kepala dibidang IT yang mengawasi dan mengarahkan kerja dari bagian operasional install BTS
f. Civil, pimpinan bagian yang bertugas di bagian SDM serta public relation.
g. Genset Support, pimpinan bagian genset yang mengatur serta mengarahkan dalam maintenance genset.
2.1.6 Lingkup Bisnis
2.1.6.1 Pemasangan dan Perbaikan Grounding System BTS
Pekerjaan ini terdiri dari pemasangan dan pengkoneksian dari mulai spitizen sampai
manhole dan cooper plate serta pengamanan seluruh ground bar dari kehilangannya. Dalam
pengerjaannya kami menggunakan bahan Cable BC, BCC dan pengukuran angka parameter
dengan ground tester.
Adapun pemasangan dan perbaikan grounding system BTS ditunjukan pada gambar 2.3
dibawah ini:
11
2.1.6.2 Install dan Re-Install Lampu Penerangan
Pemasangan dan pergantian lampu penerangan di seluruh area BTS dari halaman
sampai indoor shelter dengan ukuran stand lampu penerangan yang ditetapkan.
Adapun install dan re-install lampu penerangan ditunjukan pada gambar 2.4 dibawah
ini:
Gambar 2.4 Install dan Re-Install Lampu Penerangan
2.1.6.3 Install dan Re-Install Pengamanan Battery Rectifier BTS
Pemasangan dan mengamankan battery pada Cabinet Rectifier serta membuat
kerangkeng pengamanan.
Adapun install dan re-install pengamanan battery rectifier BTS ditunjukan pada gambar
2.5 dibawah ini:
2.1.6.4 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS
Melakukan pemasangan dan pemindahan Rectifier/Antena dari BTS ke BTS lain.
Adapun dismantle dan install rectifier/radio/antenna BTS ditunjukan pada gambar 2.6
dibawah ini:
Gambar 2.6 Dismantle dan Install Rectifier/Radio/Antena BTS
2.1.6.5 Install dan Re-Install Repeater Indoor atau Outdoor
Melakukan pekerjaan pemasangan dan pemindahan repeater di dalam ruangan ataupun
di luar ruangan untuk memperbesar tangkapan signal operator.
2.1.6.6 Pemasangan dan Pengamanan Coxial Cable dan Feeder Cable
Melakukan pemasangan dan pengamanan calbe feeder dari kecurial dengan
pemasangan cable duck di sekelilingnya.
Adapun pemasangan dan pengamanan coxial cable dan feeder cable ditunjukan pada
gambar 2.7 dibawah ini:
13
2.1.6.7 Pekerjaan Optimasi Jaringan
1. Driver Test
2. Analisis
3. Ringger
Pekerjaan ini melakukan pengecekan kualitas signal dengan menggunakan software yang
disarankan oleh masing – masing operator.
2.1.6.8 Pekerjaan Civil, Mechanical dan Elektrikal BTS
Memperbaiki infrastruktur site sesuai prosedur yang diberikan. Dikarena akan berfungsi
sebagai pelindung perangkat telekomunikasi yang akan dipasang pada BTS.
2.1.6.9 Pekerjaan Maintenance Genset
Maintenance genset dilakukan secara berkala secara bulanan dan setiap 100 jam kerja
atau sesuai spesifikasi genset, maintenance maliputi :
a. Penggantian Oli Diesel Filter, Oli Filter Udara, dan Filter Solar
b. Pemeriksaan/setel Celah Valve
c. Pemeriksaan/setel Bospom
d. Pemeriksaan kelistrikan, kabel-kabel utama genset, dll
Adapun pekerjaan maintenance genset ditunjukan pada gambar 2.8 dibawah ini:
Gambar 2.8 Pekerjaan Maintenance Genset
2.1.7 Sarana dan Prasarana
Dalam melaksanakan kegiatannya, CV. TRIMITRA didukung oleh peralatan yang cukup
2.1.7.1 Kabel BC (Bare Conductor)
Kabel ini adalah konduktor kabel saja. Banyak istilah yang umum dalam kabel BC salah
satunya adalah "kabel telanjang", karena kabel ini terlihat hanya konduktor saja tanpa jaket
pelindung apapun. Kabel BC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kabel Alumunium atau Tembaga.
Kabel BC Tembaga disebut BCC (Bare Copper Conductor dan kabel BC Alumunium disebut
AAC (All Aluminium Conductor (AAC). Masing-masing kabel BC mempunyai
perkembangan tipe kabel masing-masing untuk lebih bagus seperti BCC mempunyai tipe
BCC-Hard, atau AAC mempunyai AAAC (All Aluminium Alloy Conductor) seperti
penjelasan di atas #AAAC atau #ACAR. Pemakaian = Saluran diatas tanah dan penghantar
pentanahan.
2.1.7.2 Kabel Bare Copper Conductor (BCC)
Bare Copper Conductor atau disebut kabel BCC. Kabel Bare Copper Conductor
(BCC) merupakan Kawat Tembaga Telanjang yang biasanya digunakan untuk saluran udara
dan kabel tanah.
2.1.7.3 Kabel Coaxial
Kabel Coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung
(pelindung luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana
pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi yang dibutuhkan.
2.1.7.4 Kabel Feeder
Kabel feeder adalah kabel penghubung antara perangkat BTS dengan antena.
Berfungsinya sebagai media transmisi agar perangkat BTS dapat dipancarkan melalui antena.
Banyak merk kabel feeder diantaranya Andrew, Leoni, NK, Drakka. Harganya pun bervariasi
dari yang termahal adalah Andrew. Dengan nilai yang dibayar mahal tersebut didapat kualitas
yang lebih bagus. Parameter sebagai penanda feeder itu bagus/ tidak adalah nilai attenuasi.
Semakin bagus maka nilai attenuasinya akan semakin kecil. Coba kita bandingkan berikut
15
2.1.7.5 Oli Diesel, Filter Solar dan Solar
Perangkat dan komponen ini berfungsi untung merawat dan mengoprasikan genset
genset. Dikarenakan genset sering digunakan oleh industry-industri yang mempercayakan
sumber daya yang mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara
komersial menghasilkan listrik. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang
biasanya menggunakan generator sinkron (alternator) pada pembangkitan.
2.1.8 Landasan Teori 2.1.8.1 Analisis
Analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna
meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,
kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium, untuk
memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu
peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
2.1.8.2 Perancangan
Menurut Perssman [2], perancangan adalah langkah pertama dalam fase
pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan adalah proses penerpaan berbagai
teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau
satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik. Fase ini adalah inti dari
proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa
dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase
perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan
arsitektur dan perancangan proedur.
Banyak langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak.
Langkah-langkah tersebuat menggambarkan setruktur data, struktur program, karakteristik antarmuka
dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi. Perancangan
data adalah langkah pertama dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat
lunak. Menurut Wasserman, aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih
gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian
keperluan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternative struktur dalam rangka
menentukan perancangan yang paling efisien. Wasserman mengunsulkan beberapa prinsip
a. Prinsip-prinsip analisis sistem yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus
juga diterapkan pada data.
b. Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus
dikenali.
c. Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisi-kan
perancangan data dan program.
d. Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir
proses perancangan.
e. Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang
menggunakan secara langsung isi data didalam struktur.
f. Pustaka struktur data dan operasinya mesti dikembangkan.
g. Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemrograman mesti mendukung
spesifikasi data realisasi dari jenis data abstrak.
2.1.8.3 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto [3], sistem merupakan bagian yang saling berkaitan erat dan
membentuk suatu kesatuan yang saling berinteraksi antara bagian satu dengan bagian lainnya
untuk mencapai suatu tujuan, artinya apabila salah satu bagian dari sistem tidak ada maka
sistem tersebut tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Suatu sistem dapat terdiri dari
sistem-sistem bagian (subsistem) yang saling berinteraksi, sebagai akibat adanya input yang
diproses menjadi output/informasi, misalnya sebuah komputer terdiri dari beberapa
komponen.
Pengertian lain sistem menurut Jack Febrian [4], adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jarngan kerja dari prosedur lebih
menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh
Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto mendefinisikan sebagai berikut : “Prosedur
adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menuls) biasanya melibatkan beberapa orang
di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang
seragam
dari transaksi-transaksi bisnis terjadi”.
Sedangkan Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D.Stallings,Jr. Yang
17
adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what)
yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan
bagaimana (how) mengerjakannya”.
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu
koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan dengan tujuan tertentu.
Kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bertanggung jawab
memproses masukan (input), sehingga menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan
keinginan. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang mana masing-masing menjalankan suatu tertentu
yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2.1.8.4 Kualitas Sistem
Menurut Roger S. Pressman [2], kualitas sistem, aplikasi atau produk merupakan
persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program
dapat diesekusi dan pengujian yang menguji paerangkat lunak untuk menemukan kesalahan.
2.1.8.5 Pengertian Informasi
Menurut Jugiyanto [3], definisi informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah
sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Menurut Davis dalam Abdul Kadir [5], informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan
saat ini atau saat mendatan. Menurut Tata Sutabri [6], informasi adalah data yang telah
diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Dari definisi informasi diatas maka diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data
yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi penerima dan dapat bermanfaat
untuk mengambil keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Informasi diperoleh setelah data-data
2.1.8.6 Kualitas Informasi
Kualitas informasi menurut English, L.P. [7], adalah sejauh mana informasi secara
konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan
informasi tersebut untuk melakukan proses mereka. Menurut Al-Hakim, L [8], Konsep ini
dikaitkan dengan konsep produk informasi yang menggunakan data sebagai masukan dan
informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga memberikan makna bagi
penerima informasi. Sedangkan menurut Knight, S., & Burn, J [9], Kualitas informasi bersifat
multidimensi dan berbagai variasi karakteristik pengukur telah diusulkan oleh beberapa
penulis. Secara umum dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat
kategori :intrinsic, kontekstual, representasi, dan aksesibilitas atau keteraksessan berdasarkan
menurut Wang, R. Y., & Strong, D. M. [10].
2.1.8.7Sistem Informasi
Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang
berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Adapun pengenalan untuk sistem informasi biasanya terdiri dari:
1. Memahami sistem yang ada dengan cara menyampaikan informasi dan
menganalisis sistem yang ada.
2. Mendefinisikan kebutuhan sistem baru yaitu perimbangan, perencanaan, kebutuhan
keluaran, masukan, simpanan, pengolahan dan mendefinisikan criteria penilaian.
3. proses desain sistem yaitu desain keluaran, desain mesukan, desain file, desain
pengolahan sistem, pengendalian sistem dan dokumentasi.
4. Pengembangan dan implementasi sistem, yaitu meniali perangkat lunak,
dokumentasi sistem dan pelatihan, pengetesan sistem dan implementasi sistem.
2.1.8.8 Basis Data (Database)
Basis data atau database sering pula di eja basis data, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari
19
2.1.8.9 Data
Data merupakan “fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan”. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi
pengguna (user).
2.1.8.10 Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML
(Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bias diakses melalui HTTP, yaitu
protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para
pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat
membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bias diakses melalui sebuah URL yang bias
disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki,
meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada dihalaman tersebut mengatur para pembaca dan
memberitahu mereka urutan keseluruh dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bias
mengakses sebagai atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs
bisnis, situs-situs e-mail gratis, yang membutuhkan subkripsi agar kita bias mengakses situs
tersebut.
2.1.8.11 Macromedia Dreamweaver
Macromedi Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang
menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebagai Design
view) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax highlighting, code completion, dan
code collapsing serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax checking dan code
introspection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk membantu pengguna dalam menulis
kode. Tata letak tampilan Design memfasilitasi desain cepat dan pembuatan kode seperti
memungkinkan pengguna dengan cepat membuat tata letak dan manipulasi elemen HTML.
Dreamweaver memiliki fitur browser yang terintegrasi untuk melihat halaman web yang
dikembangkan di jendela pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk
sinkronisasi, kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk mencari
kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang memungkinkan untuk
berbagi satu sumber kode atau memperbarui tata letak di seluruh situs tanpa server side
includes atau scripting. Behavior Panel juga memungkinkan penggunaan JavaScript dasar
tanpa pengetahuan coding, dan integrasi dengan Adobe Spry Ajax framework menawarkan
akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.
Dreamweaver dapat menggunakan ekstensi dari pihak ketiga untuk memperpanjang
fungsionalitas inti dari aplikasi, yang setiap pengembang web bisa menulis (sebagian besar
dalam HTML dan JavaScript). Dreamweaver didukung oleh komunitas besar pengembang
ekstensi yang membuat ekstensi yang tersedia (baik komersial maupun yang gratis) untuk
pengembangan web dari efek rollover sederhana sampai full-featured shopping cart.
Adapun page awal dari software ini dapat dilihat pada Gambar 2.9 di halaman berikut:
Gambar 2.9Macromedia Dreamweaver 8
2.1.8.12 XAMPP
XAMPP kepanjangan dari yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin.
21
menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server
Apache, PHP dan MySQL secara manual.
Adapun contoh gambar XAMPP yang ditunjukan pada gambar 2.10 dibawah ini:
Gambar 2.10 XAMPP
2.1.8.13 DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menunjukkan aliran data antarproses dan proses-proses yang terjadi dalam perangkat lunak. Digunakan untuk mnggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD memperlihatkan
suatu sistem dalam komponen-komponennya serta interface (penghubung) antara komponen
tersebut. Dalam memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau
dari segi data yang ditampilkan dengan symbol dan aturan tertentu.
2.1.8.13 ERD
ERD adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antara entitas yang
berperan dalam sistem perangkap lunak yang akan diimplementasikan.
22
PEMBAHASAN
Pembahasan pada laporan kerja praktek ini memaparkan tentang analisis sistem mulai
dari analisis sistem yang sedang berjalan, perancangan sistem hingga implementasi dan
pengujian dari aplikasi yang akan dibangun. Pembahasan laporan kerja praktek ini sebagai
berikut
3.1 Kegiatan Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 14 Agustus 2013 sampai dengan 11
September 2013 di CV.TRIMITRA Selama 4 minggu. Waktu kerja praktek mulai hari senin
sampai Rabu,dari jam 08.00-11.00 WIB.
3.1.1 Cara / Teknik Kerja Praktek
Dalam melaksanakan kerja praktek di CV.TRIMITRA Bandung, penulis ditempatkan
di bagian IT dengan tugas untuk membangun Aplikasi pengolahan inventaris di bagian
administrasi perusahaan.
3.2 Analisis Masalah
Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan
diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data inventaris. Analisis permasalahan dari
prosedur yang ada, yaitu:
1. Data yang disimpan pada database tidak terstruktur dengan baik maka membutuhkan
waktu yang cukup lama .
2. Lambatnya pengolahan data inventaris di CV.Trimitra.
3. Lambatnya dalam pencarian data inventaris pada CV.Trimitra.
4. Kurangnya saat membuat laporan data inventaris.
5. Lemahnya sistem keamanan hak ases setiap pengguna aplikasi yang dibuat.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Setelah dilakukan pengamatan sistem yang sedang berjalan, proses pengelolaan
inventaris yang digunakan masih manual. Untuk mengelola inventaris, Staff IT harus dating
langsung dan melakukan pendataan inventaris lalu, setelah pendataab selesai diperlukan
23
sedangkan jika sesuai maka dokumen tersebut akan ditandatangani oleh supervisor. Lalu
supervisor memberikan dokumen tersebut kepada manager dan dokumen tersebut akan
dijadikan arsip oleh manager.
3.3.1 Flowmap
Deskripsi alir Pengolahan Inventaris dalam bentuk flowmap tersaji pada gambar 3.1 dibawah
ini :
Gambar 3.1 Flowmap Pengolahan Inventaris
Keterangan :
3.4 Analisis Sistem
Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang untuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kenlemahan-kelemahannya,
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang dihadapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3.5 Analisis Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi
kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci
tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperlukan
untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem,
lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data
yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta control terhadap sistem.
3.5.1 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras computer atau hardware sangat mendukung dalam kinerja system. Semakin baik spesifikasi perangkat keras yang ada maka kinerja system pun akan semakin
baik. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di CV.Trimitra adalah sebagai berikut:
Table 3.1 Spesifikasi Hardware di CV.Trimitra
No Komponen Spesifikasi
1 Processor Intel Pentium IV 2 GHz
2 RAM 1 GB
3 Harddisk 80 GB
4 Monitor 17’
5 Keyboard dan Mouse Standar
Perangkat keras yang dimiliki oleh CV.Trimitra ini sudah memenuhi standar
kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk Aplikasi Pengolahan
25
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai
berikut:
Table 3.2 Spesifikasi Hardware Untuk Membangun Aplikasi Inventaris
No Komponen Spesifikasi
1 Processor Intel Pentium IV 2 GHz
2 RAM 2 GB
3 Harddisk 160 GB
4 Monitor 15’
5 Keyboard dan Mouse Standar
3.5.2 Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak (software) yang digunakan di CV.Trimitra adalah sebagai berikut:
Table 3.3 Spesifikasi Perangkat Lunak di CV.Trimitra
No Software Keterangan
1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2 Microsoft Office 2010 Microsoft Office 2010
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan
dibangun adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Pendukung
No Software Keterangan
1 Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2 Webserver Wampserver
3 DBMS Mysql
Setelah melakukan analisis perangkat-perang lunak, maka masih diperlukan perangkat
3.5.3 Analisis Pengguna
Aplikasi ini digunakan oleh Staff IT CV.Trimitra. Staff IT yang melakukan
pengelolaan data ruangan dan data inventaris.
Tabel 3.5 Tabel Pengguna
Pengguna Hak akses Tingkat
pendidikan Tingkat keterampilan
Admin
1. Mengtahui semua data yang
berhubungan dengan
1. Terampil dalam mengolah
data.
2. Menguasai dan memahami
computer.
3.6 Analisis Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Alat bantu yang digunakan untuk
menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu dngan DFD (Data Flow
27
3.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan
data dalam konteks entitas dan hubungan yang di deskripsikan oleh data tersebut. Diagram
hubungan entitas (ERD) yang telah digunakan dalam pengolahan data surat ini
menggambarkan sistem yang terdiri dari hubungan antar entitas yang sedang berjalan. Untuk
lebih jelasnya ERD yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi yang akan dibangun dapat
dilihat pada gambar 3.2:
Tabel 3.6 Kamus Data
Entitas Atribut
Staff IT {Username, Password}
Ruangan {Id_ruangan, Nama, Supervisor, Nip}
Inventaris {Id_Inventaris, Nama_barang,
Nama_pegawai, Nip, Tgl_pendataan,
Keterangan}
3.6.2 Diagram Konteks
Diagram konteks menjelaskan mengenai sistem secara umum yang terdiri dari 1
entitas yaitu Staff IT. Berdasarkan sistem yang dibuat, maka dapat dilihat pada gambar 3.4:
Aplikasi_pengelolaan_inventaris menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara
bagian yang ada. Arus data pada (DFD) dapat berupa masukan untuk sistem ataupun keluaran
dari system, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan kepada
29
3.6.4.1 DFD Level 1 Login
Terdapat 4 proses utama yaitu : Login, Pengolahan data ruangan, Pengolahan data
Inventaris, dan Laporan.
1.1 Login
Proses login adalah proses yang harus dilakukan oleh pegawai untuk melakukan
pengolahan data.
1.2 Pengolahan Data Ruangan
Proses dimana pegawai dapat mengolah data ruangan yang terdapat di CV.Trimitra.
1.3 Pengolahan Data Inventaris
Proses dimana pegawai dapat mengolah data inventaris yang terdapat di suatu
ruangan.
1.4 Laporan Inventaris
Proses dimana pegawai dapat membuat laporan berdasarkan data yang tersedia.
1.2
3.6.4.2 DFD Level 2 Pengolahan Data Ruangan
1.2.1 Tambah Ruangan
Proses penambahan data ruangan dilakukan oleh pegawai yang meliputi
penambahan nama ruangan, supervisor, dan NIP.
1.2.2 Ubah Ruangan
Proses peng-ubah-an data ruangan dilakukan oleh pegawai dengan mengklik data mana yang akan diubah.
1.2.3 Hapus Ruangan
Proses penghapusan data ruangan dilakukan oleh pegawai dengan mengklik
data mana yang akan dihapus.
1.2.4 Cari
Proses untuk mencari ruangan berdasarkan nama ruangan, supervisor, dan
NIP.
31
3.6.4.3 DFD Level 2 Perose3 Pengolahan Data Inventaris
3.1 Tambah Inventaris
Proses penambahan data inventaris dilakukan oleh pegawai yang meliputi
penambahan Indeks, Indent, Barcode, Nama barang, Jenis, Nama pegawai,
Nip, Jabatan, Tanggal pendataan, dan Keterangan
3.2 Ubah Inventaris
Proses peng-ubah-an data inventaris dilakukan oleh pegawai dengan mengklik
data mana yang akan diubah.
3.3 Hapus Ruangan
Proses penghapusan data inventaris dilakukan oleh pegawai dengan mengklik
data mana yang akan dihapus.
1.3.1
3.6.4.4 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model aliran data
yang disajikan pada diagram aliran data. Spesifikasi proses yang terdapat pada Data Flow
Diagram dapat dilihat pada. Table 3.5:
Table 3.7 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No Proses 1.1
Nama Proses Login
Source (Sumber) Staff IT
Input Data login
Output Info login
Destination (Tujuan) admin
Logika Proses
Begin
{Jika Password dan username sesuai Staff IT
dapat masuk ke sistem jika password tidak
sesuai maka akan ada pemberitahuan
password tidak sesuai}
End
No Proses Keterangan
2 No Proses 1.2
Nama Proses Pengolahan data ruangan
Source (Sumber) Staff IT(admin, petugas)
Input Data ruangan
Output Info ruangan
Destination (Tujuan) User(Admin, petugas)
Logika Proses
Begin
{jika user ingin memasukan pengolah data
ruangan klik tombol pengolahan data
ruangan. jika berhasil maka akan ada info
sukses jika tidak maka akan ada info gagal }
33
No Proses Keterangan
3 No Proses 1.3
Nama Proses Pengolahan data inventaris
Source (Sumber) Admin
Input Data inventaris
Output Info Inventaris
Destination (Tujuan) Staff IT
Logika Proses
Begin
{admin melakukan pengolahan data invnetaris
jika berhasil maka akan ada info sukses
Jika tidak berhasil maka akan ada info gagal}
End
No Proses Keterangan
4 No Proses 1.4
Nama Proses Laporan inventaris
Source (Sumber) User (admin, inventaris, ruangan)
Input Data laporan
Output Info inventaris, info ruangan
Destination (Tujuan) User (admin, inventaris, ruangan, staff IT)
Logika Proses
Begin
{user cekat laporan inventaris yang ada pada
database sistem}
End
No Proses Keterangan
5 No Proses 2.1
Nama Proses Tambah ruangan
Source (Sumber) User(admin, petugas)
Input Data ruangan
Output Info ruangan
Destination (Tujuan) User (admin, petugas)
Logika Proses
Begin
{Jika user iingin menambahkan ruangan baru
baru.
Jika berhasil maka akan ada info sukses
Jika tidak berhasil akan ada info gagal}
End
No Proses Keterangan
6 No Proses 2.2
Nama Proses Ubah ruangan
Source (Sumber) Admin
Input Data ruangan
Output Info ruangan
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{admin melakukan Ubah ruangan yang akan
diubah
Jika berhasil maka akan ada info sukses
Jika tidak berhasil akan ada info gagal}
End
No Proses Keterangan
7 No Proses 2.3
Nama Proses Hapus ruangan
Source (Sumber) Admin
Input Data ruangan
Output Info ruangan
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{admin melakukan penghapusan ruangan
yang akan di hapus di mesin pencarian}
End
No Proses Keterangan
8 No Proses 2.4
Nama Proses Cari ruangan
Source (Sumber) User(admin, petugas)
35
Output Info ruangan
Destination (Tujuan) User(admin, petugas)
Logika Proses
Begin
{user melakukan pencarian ruangan yang
akan dicari
Jka ditemukan maka cursor akan menunjukan
ke petugas yang dicari jika tidak ditemukan
maka akan ada pemberitahuan data tidak
ditemukan}
End
No Proses Keterangan
9 No Proses 3.1
Nama Proses Tambah inventaris
Source (Sumber) User (admin, petugas)
Input Data inventaris
Output Info inventaris
Destination (Tujuan) User (admin, petugas)
Logika Proses
Begin
{jika user ingin memasukan data inventaris
baru klik tombol tambah lalu input data
inventaris baru.
Jika berhasil maka akan ada info sukses
Jika tidak berhasil maka akan ada info gagal}
End
No Proses Keterangan
10 No Proses 3.2
Nama Proses Ubah inventaris
Source (Sumber) Admin
Input Data inventaris
Output Info inventaris
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses Begin
inventaris, yang akan diubah
Jika berhasil maka akan ada info sukses
Jika tidak berhasil makan akan ada info
gagal}
End
No Proses Keterangan
11 No Proses 3.3
Nama Proses Hapus inventaris
Source (Sumber) Admin
Input Data inventaris
Output Info inventaris
Destination (Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{admin melakukan penghapusan data
inventaris, yang akan di hapus ke mesih
pencarian}
End
3.6.5 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada
pada diagram aliran data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap. Kamus data digunakan untuk
merancang input, merancang laporan dan database. Berdasarkan arus data pada Data Flow
Diagram yang telah dibuat, maka untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi pada
37
1. Data Login Petugas
Table 3.8 Login Petugas
Kamus Keterangan
Nama Aliran Data Login
Digunakan Pada Admin – Proses 1.1
Deskripsi Data ini digunakan ketika admin ingin
menjalankan aplikasi
Struktur Data Username + Password
Username (A-Z | a-z | 0-9)
Password (A-Z | a-z | 0-9)
2. Pengolahan Data Ruangan
Table 3.9 Pengolahan Data Ruangan
Kamus Keterangan
Nama Aliran Pengolahan Data Ruangan
Digunakan Pada Tambah ruangan 2.1
Ubah ruangan 2.2
Hapus ruangan 2.3
Cari ruangan 2.4
Deskripsi Data ini digunakan ketika admin ingin pengolah
data ruangan
Struktur Data Id_ruangan + Nama_ruangan + Username +
Supervisor + Nip_supervisor
Id_ruangan (0-9)
Nama_ruangan (A-Z | a-z | 0-9)
Username (A-Z | a-z | 0-9)
supervisor (A-Z | a-z)
3. Pengolahan Data Inventaris
Table 3.10 Pengolahan Data Inventaris
Kamus Keterangan
Nama Aliran Pengolahan Data Inventaris
Digunakan Pada Tambah inventaris 3.1
Ubah inventaris 3.2
jabatan + tanggal_pendataan + keterangan
Id_inventaris (0-9)
Indeks (A-Z | a-z | 0-9)
Indent (A-Z | a-z | 0-9)
Barcode (A-Z | a-z | 0-9)
Nama_barang (A-Z | a-z | 0-9)
Nama_pegawai (A-Z | a-z)
Nip_pegawai (A-Z | a-z | 0-9)
Jabatan (A-Z)
Tanggal_pendataan (A-Z | a-z | 0-9)
Keterangan (A-Z | a-z | 0-9)
4. Data Laporan
Table 3.11 Laporan
Kamus Keterangan
Nama Aliran Data laporan
Deskripsi Data ini digunakan admin saat mengolah data
laporan
Struktur Data Nama_ruangan + supervisor + nip_supervisor +
indeks + indent + barcode + nama_barang +
nama_pegawai + nip_pegawai + jabatan +
39
Nama_ruangan (A-Z | a-z | 0-9)
Supervisor (A-Z | a-z)
Nip_supervisor (0-9)
Indeks (A-Z | a-z | 0-9)
Indent (A-Z | a-z | 0-9)
Barcode (A-Z | a-z | 0-9)
Nama_barang (A-Z | a-z | 0-9)
Nama_pegawai (A-Z | a-z)
Nip_pegawai (A-Z | a-z | 0-9)
Jabatan (A-Z)
Taggal_pendataan (A-Z | a-z | 0-9)
keterangan (A-Z | a-z | 0-9)
3.6.6 Perancangan Basis Data
Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan
berfungsi. Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara
satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
3.6.7 Skema Relasi
3.6.8 Struktur tabel
a. Tabel Admin
Tabel 3.12 Admin
Nama Type Length Keterangan
Id Int
Nama_ruangan Varchar 30
Supervisor Varchar 30
Nama_barang Varchar (30) 30
Jenis Varchar (30) 30
Nama_pegawai Varchar (30) 30
41
Jabatan Varchar (30) 30
Tgl_pendataan Date
Keterangan Text
3.6.9 Struktur Menu
Pada perancangan ini ibuat struktur menu yang terdiri dari tiga bagian yang akan
digunakan oleh Staff diataranya :
Gambar 3.8 Struktur Menu LLogin
Pengelolaan Data Ruangan Beranda
Laporan
Pengelolaan Data Inventaris
3.6.10 Perancangan Antarmuka
1. Menu login
T01
-jika memasukan username dan password lalu memilih login maka akan menuju T02
Menu Login
Username:
Password:
Proses
Gambar 3.9 Menu Login
43
Gambar 3.11 Pengolahan Data Ruangan
4. Laporan
T05
-jika pilih salah satu menu ruangan maka akan menuju T03
5. Tambah Ruangan
Gambar 3.13 Form Tambah Ruangan
6. Ubah Ruangan
45
7. Pengolahan data Inventaris
T04
-jika pilih laporan maka akan menuju T05
-jika pilih tambah inventaris maka akan menuju T09
Gambar 3.15 Pengolahan Data Inventaris
8. Tambah Inventaris
T09
-jika pilih tambah inventaris maka akan menuju T09
9. Hapus inventaris
Gambar 3.17 hapus inventaris
10.Ubah Inventaris
47
3.7 Implementasi dan Hasil
Tahapan implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan
berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan
perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Seluruh kode program website
menggunakan HTML, PHP, dan MySQL.
3.7.1 Implementasi Prosedur dan Data
Dalam pembuatan Aplikasi pengelolaan inventaris ini menggunakan Adobe
Dreamweaver CS3 untuk mendesain, PHP untuk bahasa pemrograman dan MySQL untuk
Databasenya.
3.7.2 Implementasi Antarmuka
Setelah melakukan implementasi data, dilakukan implementasi antar muka yang
berguna sebagai tampilan untuk pengguna sistem. Implementasi antar muka dilakukan pada
setiap hasil perancangan antar muka yang telah dibuat kedalam aplikasi yang dibangun.
1. Tampilan Menu Login
Halaman menu login merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika staff
mengakses aplikasi. Oleh karena itu di menu login disediakan file username dan
password sebagai jalan akses bagi staff.
2. Tampilan Halaman Utama
Halaman utama
Gambar 3.20 Tampilan Halama Utama
3. Tampilan Pengolahan Data Ruangan
Halaman ini berisi tentang pengolahan data ruangan yang terdiri dari nama
ruangan, supervisor dan nip.
49
4. Tampilan Menu Tambah Ruangan
Halaman ini berisi tentang penambahan data ruangan.
Gambar 3.22 Tampilan menu tambah ruangan 5. Tampilan Menu Ubah Ruangan
Halaman ini berisi tentang edit data ruangan.
6. Tampilan Data Inventaris
Halaman ini berisi data inventaris.
Gambar 3.24 Tampilan menu list inventaris
7. Tampilan Menu Ubah Inventaris
Halaman ini berisi tentang ubah data inventaris.
51
3.8 Pengujian
3.8.1 Pengujian Alpha (Black box)
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan
demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu
program.
Tabel 3.15 Tabel Pengujian Aplikasi Pengolahan inventaris
Kelas Uji Detail Uji Jenis Pengujian
Menu Login Verifikasi Username Black box
Verifikasi Password Black box
Menu Utama
Beranda Black box
Pengolahan data Black box
laporan Black box
Pengolahan data ruangan
Tambah data ruangan Black box
Cari data Black box
Ubah data Black box
Hapus data Black box
Pengolahan data inventaris
Tambah data inventaris Black box
Ubah inventaris Black box
Hapus inventaris Black box
Laporan Cetak laporan Black box
3.8.2 Kasus dan Hasil Pengujian 3.8.2.1 Pengujian Login
Table 3.16 Pengujian Login
Kasus Dan Hasil Uji
Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username :
Klik tombol Login Memverifikasi data
3.8.2.2 Pengujian Pengolahan Data Ruangan
Table 3.17 Pengujian Pengolahan Data Ruangan
Kasus Dan Hasil Uji
Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik Tombol
3.8.2.3 Pengujian Pengolahan Data Inventaris
Table 3.18 Pengujian Pengolahan Data Inventaris
Kasus Dan Hasil Uji
Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
53
3.8.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan secara keseluruhan
memberikan kesimpulan bahwa pada proses aplikasi pengolahan inventaris telah melalui
tahap pengujian namun masih ditemukan beberapa proses yang masih tidak berjalan dengan
semestinya.
3.8.3 Pengujian
pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung di lapangan
yaitu instansi yang bersangkutan dan masyarakat calon pengguna aplikasi dengan membuat
kuesioner mengenai kepuasan user dengan kandungan syarat user friendly untuk selanjutnya
dibagikan kepada user dengan mengambil sample sebanyak 9 orang dimana 5 untuk menu
operator dan 4 untuk menu petugas. Dari hasil kuesioner tersebut dilakukan perhitungan
untuk dapat diambil kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem yang baru.
Pertanyaan yang muncul untuk petugas pada pengujian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses data inventaris di
CV.Trimitra ini ?
A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju
B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju
C. Ragu-Ragu
2. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat memudahkan proses penambahan data
ruangan dan data iventaris ?
A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju
B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju
C. Ragu-Ragu
3. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempercepat proses laporan data
A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju
B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju
C. Ragu-Ragu
4. Apakah anda setuju jika aplikasi ini dapat mempermudah dalam menyusun data
ruangan dan data inventaris ?
A. Sangat Setuju D. Tidak Setuju
B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju
C. Ragu-Ragu
5. Apakah anda setuju bahwa aplikasi ini dapat mempermudah dalam mengolah data
inventaris ?
A. Sangat Setuju D. Kurang Setuju
B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju
C. Ragu-Ragu
6. Apakah anda yakin aplikasi ini dapat meningkatkan keamanan data ?
A. Sangat Setuju D. Kurang Setuju
B. Setuju E. Sangat Tidak Setuju
C. Ragu-Ragu
Bedasarkan data hasil kuisioner tersebut,dapat dicari prosentase masing-masing
jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q*100%
Keterangan :