BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengolahan data dengan menggunakan teknologi komputer sangat diperlukan oleh setiap badan usaha karena dengan adanya komputerisasi diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat perolehan informasi yang akurat disebuah perusahaan. Kebutuhan akan informasi yang akurat tentunya didukung oleh sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik harus didukung pula oleh database yang mampu menghasilkan banyak data informasi. Database sudah berperan sebelum adanya komputer, dan mempunyai peranan penting dimasa mendatang yang selalu menyediakan banyak alternatif untuk suatu keperluan. Begitu halnya di Radio Bandung akan mencoba membuat sebuah koperasi. Koperasi memerlukan pengolahan data yang sesuai, koperasi ini bergerak dibidang usaha simpan pinjam bagi seluruh radio yang bekerjasama dengan radio bandung .
2
mengalami kendala,khususnya pada saat proses perhitungan ataupun pencarian data. Ketika akan melakukan peminjaman dan pembayaran, petugas koperasi harus melakukan perhitungan satu persatu secara tertulis. Akibatnya, selain memakan banyak waktu dan menyulitkan petugas koperasi, kesalahan pada saat melakukan perhitungan pun dapat terjadi. Koperasi juga membuat laporan setiap bulannya.Berdasarkan permasalahan diatas maka diusulkan suatu program aplikasi untuk menunjang pengolahan data pada bidang usaha simpan pinjam di koperasi yang bersangkutan, yang diharapkan sangat besar manfaatnya. Dan atas dasar inilah penulis memperoleh gagasan untuk membuat suatu sistem informasi yang penulis tuangkan dalam laporan kerja praktek dengan mengambil judul “Membangun Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Di Stasiun Radio Bandung”.
1.2 Identifikasi Masalah
Setelah di identifikasi permasalahan yang banyak timbul adalah :
1. Proses pengolahan masih dilakukan secara tertulis sehingga diperlukan waktu yang cukup lama dalam pencarian data.
2. Proses perhitungan yang masih mengunakan kalkulator dan ditulis tangan sehingga proses perhitungan menjadi kurang efektif dan kurang efisien.
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian tugas laporan kerja praktek ini adalah Membangun Aplikasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Di Stasiun Radio Bandung.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mempermudah pengolahan data simpan pinjam koperasi.
2. Mempermudah proses pencarian data anggota simpan pinjam koperasi.
1.4 Batasan Masalah
Agar tidak melenceng dari pembahasan masalah, maka penulis membatasi masalah :
1. Perangkat lunak yang dibangun dapat mengelola data mulai dari data anggota, data simpan pinjam, data petugas, jenis pinjaman
2. Proses perhitungan gaji, sampai dengan pembuatan laporan dan struk gaji 3. Output yang dihasilkan dapat berupa laporan dalam bentuk dokumen.
4. User yang menggunakannya hanya bagian bendahara koperasi s yang bertindak stasiun radio bandung sebagai admin.
5. Aplikasi yang digunakan untuk membuat perangkat lunak, yaitu Borland Delphi 7.0, dan pengolahan database menggunakan Mysql.
6. Pemodelan sistem menggunakan aliran data yaitu dengan DFD (Data Flow Diagram), dan pemodelan database menggunakan ER – Diagram.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas laporan kerja praktek ini adalah :
a. Pengumpulan data : 1. Observasi
Metode yang dilakukan dengan mengumpulakn data-data yang diperlukan dalam laporan penggajian ini.
2. Interview
Metode yang digunakan dengan cara wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan dengan permasalahan.
b. Tahap pembuatan perangkat lunak ini menggunakan metodologi Classis Life
Cycle atau Waterfall Model.
1. Analisis masalah
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.
2. Perancangan
Proses perancangan aplikasi membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.
3. Implementasi
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.
4. Pengujian
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut.
5. Perawatan
Mencakup koreksi error yang tidak ditemukan pada tahap tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan system selanjutnya.
Gambar 1.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak WaterFall
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan landasan teori tentang penulisan tugas laporan kerja praktek yang dikutip dari buku-buku dan referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisa sistem yang sedang berjalan dan analisa dokumen. Serta menjelaskan bagaimana perancangan proses (flow map, diagram konteks, DFD serta kamus data), perancangan basis data (ERD, tabel relasi dan struktur file) serta perancangan program (perancangan input dan output, struktur program dan kebutuhan sistem). Proses persiapan sistem, yang terdiri dari kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan serta pengujian sistem.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6
Sebelum membuat sistem informasi peminjaman untuk koperasi pegawai di stasiun radio bandung, terlebih dahulu penulis melakukan berbagai penelitian, baik penelitian terhadap perusahaan/koperasi itu sendiri maupun terhadap prosedur sistem yang sedang berjalan pada koperasi tersebut.
2.1 Profil Kerja Praktek
Koperasi di stasiun radio Bandung dibentuk pada tanggal 23 februari 2008 dengan persetujuan para pegawai dan berdasarkan hasil musyawarah, mufakat para pegawai yang bekerja di stasiun radio bandung yang menjadi anggotanya. Koperasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi maupun produksi serta kesejahteraan anggotanya, yaitu para pegawai di stasiun radio Bandung itu sendiri.
Hal ini sesuai dengan peraturan Undang-Undang Koperasi baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai badan usaha bersama atas azas kekeluargaan dan demokratis ekonomi.
2.1.1 Sejarah Instansi
sebagai satu-satunya radio yang mengakomodir segala kebutuhan masyarakat dengan di adakanya koperasi simpan pinjam.
2.1.2 logo instansi
Gambar 2.1 Logo Radio Bandung Fm
2.1.3 Badan Hukum Instansi
Koperasi pegawai di stasiun radio kota bandung diakui secara sah sebagai koperasi dengan badan hokum oleh Departemen Koperasi Provinsi Jawa Barat dengan No.2621/BH/PAD/KWK.10/1997, yang berkedudukan di jalan Rereorangan Sarupi Ciumbuleuit Bandung.
2.1.4 Struktur Organisasi Dan Job Description 1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat dianggap sebagai pola hubungan antar komponen atau bagian yang mempunyai kemampuan untuk suatu organisasi, sedangkan organisasi adalah merupakan wahana bagi seseorang untuk mengadakan kerjasama dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Koperasi
2. Job Description
Penjelasan tugas dan wewenang di koperasi pegawai Stasiun Radio Bandung :
1. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasan dalam kehidupan koperasi yang mempunyai fungsi sebagi berikut :
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi b. Menetapkan kebijakan umum koperasi
c. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus dan pengawas 2. Pengawas
a. Memberikan bimbingan kepada pengurus, karyawan kearah keterampilan dan keahlian
b. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi
c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan. 3. Pengurus
Kewajiban dan tanggung jawab pengurus adalah sebagai berikut : a. Mengelola koperasi dan usaha yang ada di koperasi
b. Mengajukan rancangan kerja serta rancangan anggaran pendapatan dan anggaran belanja koperasi
c. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban tugas d. Mengangkat manager dengan persetujuan rapat anggota. 4. Manager
Manager mempunyai tugas sebagai berikut a. Menyusun rencana kerja koperasi setiap tahun
b. Mengeluarkan surat keputusan kepada pegawai koperasi
c. Mengevaluasi kegiatan koperasi tiap tiga bulan sekali (Triwulan) d. Mengawasi jalanya koperasi dari aspek organisasi, usaha dan keuangan e. Menerima laporan dan mengirim kepada yang berwenang.
5. Kasir
Kasir bertugas menerima setiap simpanan anggota serta mengeluarkan kebutuhan koperasi dan memberikan pinjaman kepada anggotanya, sesuai dengan keadaan pinjaman khusus dan sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
6. Urusan Simpan Pinjam
jangka panjang, serta pinjaman khusus sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
7. Urusan Pembukuan Urusan pembukuan bertugas untuk mencatat, menganalisa setiap perubahan keadaan simpanan anggotanya, juga setiap tanda bukti pembayaran dicatat ke dalam buku pembantu.
8.Urusan Barang
Urusan barang bertugas untuk menyediakan kebutuhan barang-barang yang diperlukan oleh para anggotanya. Dan apabila kebutuhan persediaan barang yang ada pada koperasi habis, maka kepala urusan barang berkewajiban untuk menyediakan barang yang telah habis.
2.2 Landasan Teori
Teori merupakan dasar yang digunakan sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu sistem informasi yang akan dibangun. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan erat dengan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi.
2.2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2.2.2 Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem karena tanpa informasi organisasi/instansi akan mendapat kesulitan dalam menjalankan kegiatannya.
2.2.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak ada sesuatu yang menggerakkannya. Oleh karena itu diperlukan beberapa komponen untuk menggerakan siatem informasi tersebut.
Yang dimaksud perangkat keras disini adalah komputer yang berperan sebagai alat input, alat keras, dan alat output.
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan alat yang dipakai untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras yang telah ada tidak akan dapat digunakan. Perangkat lunak ini dapat berupa sistem operasi maupun program aplikasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
3. Data
Data merupakan bagian yang penting dari suatu sistem informasi karena data adalah bahan baku untuk menghailkan informasi.
4. Prosedur
Prosedur adalah suatu urutan dari suatu pekerjaan agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Personal
Personal dalam hal ini adalah manusia yang merupakan bagian yang terpenting karena hanya manusia yang dapat menangani semua komponen yang telah disebutkan diatas.
2.2.4 Alat Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dan siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang bangun implementasi, menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk. Perancangan sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.
2.2.4.1 Flow Map
flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya. 2.2.4.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan yang dirancang disuatu objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.
2.2.4.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data flow diagram adalah suatu gambaran secara logika, data flow
diagram biasa digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam
bentuk proses-proses yang saling berhubungan yang disebut dengan aliran data. Simbol yang Digunakan dalam DFD:
a. Kesatuan Luar / Terminator (External Entity)
Kesatuan luar merupakan kesatuan luar di luar lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa organisasi, orang atau sekumpulan orang yang berinteraksi dengan sistem.
b. Arus Data (Data Flow)
c. Proses (Process)
Menunjukkan apa yang dilakukan. Setiap proses harus mempunyai minimal satu data input dan menghasilkan minimal satu output.
d. Simpanan Data (Data Store)
Menunjukkan kumpulan data yang dibutuhkan oleh sistem pada waktu tertentu
2.2.4.4 Kamus Data
Kamus data adalah merupakan faktor tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi, kamus data yang dibuat berdasarkan arus data dari
data flow diagram.
Komponen-komponen kamus data terdiri dari : 1. Nama arus data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di diagram arus data, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram arus data dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di diagram arus data dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.
2. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
3. Bentuk data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir :
2. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan computer;
3. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
4. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel;
5. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa : - dokumen dasar atau formulir;
- dokumen hasil cetakan computer; - laporan terdetak;
- tampilan di layar monitor; - variabel;
- parameter; - field. 4. Arus data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di diagram arus data. 5. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.
6. Periode
mengidentifikasi kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume
Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.
8. Struktur data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja
2.3 Desain Sistem
Desain Sistem adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2.4 Konsep Database
Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam mengkonsep basis data adalah bagaimana mengkonsep sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.
2.4.1 Pengertian Database
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.4.2 Entity relation diagram (ERD)
ERD adalah komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta didunia nyata.
2.4.3 Tabel Relasi
Relasi antar tabel merupakan hubungan yang terjadi antara satu tabel dengan tabel yang lain, yang dihubungan dengan suatu kata kunci (key).
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas. Himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi.
2.4.4 Key
2.4.5 Struktur File
Struktur file terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dan item-itemnya.
2.5 Sekilas Tentang Delphi
Dengan adanya bahasa pemograman yang semakin pesat dan dengan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, banyak perusahaan besar software yang mengembangkan bahasa pemograman menjadi sebuah software, yaitu pemograman yang memberikan kemudahan kepada pengguna software untuk mendesain sebuah aplikasi yang berorientasi pada database maupun server. Salah satu bahasa pemograman yaitu Borland Delphi yang telah meluncur berbagai versi yang menawarkan kemudahan dengan fasilitas yang lengkap.
Karena Delphi merupakan generasi lanjutan dari Turbo Pascal yang telah terkenal sebagai bahasa pemograman yang terstruktur yang diluncurkan oleh Borland International Incoorporation pada tahun 1983. sesuai dengan sistem operasi yang popular pada saat itu Turbo Pascal memang dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS, seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan Borland International Incooeporation memilih Turbo Pascal for Windows dalam versi berjalan pada Windows 3.X.
Pada tahun 1997 lahirlah Borland Delphi versi 3.0 yang mempunyai kemampuan yang semakin bertambah terutama dalam rancang aplikasi untuk multi user dan database yang semakin canggih. Dua tahun kemudian diluncurkan kembali Borland Delphi versi 4.0 yang lebih canggih dari versi sebelumnya. Tetapi Borland Delphi versi 4.0 masih perlu dikembangkan kembali agar mempermudah dalam pengoperasiannya.
1. Borland Delphi menyediakan fasilitas yang luas mulai dari fungsi membuat form hingga untuk menggunakan format file berbasis data yang popular seperti Dbase dan Paradoks.
2. Dalam Borland Delphi template aplikasi dan template format yang dapat digunakan untuk membuat semua aplikasi yang lebih cepat.
3. Borland Delphi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan dan menunjukkan bagaimana memiliki Borland Delphi dilingkungan dengan pekerjaan lebih produktif.
4. Program terkomputerisasi dan windows menyatakan dapat mengkompilasi program tetapi sebenarnya hanya dapat mengkompilasi dan kemudian menghubungkan interpreter dan program kode dalam sebuah file sehingga didapat eksekusi yang lambat. Didalam Delphi sebaliknya program yang kecil dapat diserahkan dalam bentuk file exe, tanpa harus menyerahkan file.
Kelebihan dalam menggunakan Delphi 7.0 yaitu Delphi 7.0 merupakan bahasa pemograman dengan fasilitas-fasilitas yang menjadikannya memiliki struktur dan format yang lebih efisien dengan apa yang kita butuhkan, dan efektif untuk pemograman sehingga dapat dengan mudah membuat suatu aplikasi yang sesuai.
2.6 Sekilas Tentang MySQL
MySQL merupakan salah stau contoh produk RDBMS (Relational Database
Management System) yang sangat populer dilingkungan Linux, tetapi juga tersedia
pada Windows. Banyak situs web yang menggunkan MySQL sebagai database
server (server yang melayani permintaan akses terhadap database).
MySQL sebagai database server juga dapat diakses melalui program yang dibuat dengan menggunakan Borland Delphi. Dengan cara seperti ini database
Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternative pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi.
Elemen dasar SQL, diantaranya yaitu : 1. Pernyataan SQL
Pernyataan adalah perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS. Pernyataan dasar SQL meliputi : INSERT, DELETE, CREATE, UPDATE, dll.
2. Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS. Contoh : objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
3. Tipe Data
Setiap data mempunyai tipe data. Tipe data standar adalah CHAR, INTEGER, NUMERIC.
4. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Contoh : konstanta numerik dan konstanta string.
5. Ekspresi
Ekspresi yaitu segala sesuatu yang menghasilkan nilai. Ekspresi digunakan untuk menghitung nilai. Contoh : (LABA/MODAL)Primary Key1000
6. Fungsi Bawaan
2.7 Pengertian Koperasi
Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.
Dari pengertian diatas dapat dijelaskan :
1. Asosiasi orang-orang artinya koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.
2. Usaha bersama artinya koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menaggung resiko dan lain-lain.
3. Manfaat yang lebih besar artinya koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.
4. Biaya yang rendah. Dalam menetapkan harga, koperasi menerapkan aturan “harga sesuai dengan biaya yang dikeluarkan”, ditambah komponen lain yang dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2.7.1 Prinsip-Prinsip Koperasi
Adapun prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasai oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama. Pada tingkatan lainnya, koperasi juga dikelola secara demokratis.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU (Simpanan Hasil Usaha) untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti dibawah ini :
a. Mengembangkan koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan.
b. Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi.
c. Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota 4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri
yang diawasi oleh anggotanya. Apabila koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu harus berdasarkan persyaratan yang tetap menjamin adanya upaya :
a. Pengawasan yang demokratis dari anggotanya b. Mempertahankan otonomi koperasi
5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manajer dan karyawan. Tujuannya agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.
6. Kerjasama antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, nasioanal, regional, dan internasional maka:
b. Dapat memperkuat gerakan koperasi
18 3.1Jadwal Kerja Praktek
Adapun waktu yang telah ditentukan dalam membangun aplikasi ini adalah 1 bulan terhitung dari tanggal 13 juli 2009 sampai dengan 13 agustus 2009. 3.2. Cara/Teknik kerja praktek
Cara pelaksanaan kerja praktek adalah dengan dating langsung ke kantor stasiun radio bandung di jl.Rereongan Sarupi no.23 Ciumbuleuit Bandung sesuai dengan jam kerja yg telah ditetapkan atau ditentukan oleh pembimbing lapangan kerja praktek.
Teknik kerja praktek yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan aplikasi system informasi ini adalah :
a.Survey
melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam hal ini bagian pengolahan data pegawai.
b.Studi Literatur
c. Wawancara (interview)
melakukan kegiatan Tanya jawab ke bagian pengolahan data pegawai mengenai permintaan apa saja yang diinginkan dalam aplikasi yang akan dibangun sebagai informasi tambahan agar sesuai dan dapat digunakan dengan baik.
d. Tahapan Pembuatan Aplikasi
Tahap pembuatan aplikasi untuk membangun system informasi bagian pengolahan data pegawai yang nantinya digunakan dengan baik dan benar.
Dimana untuk membuat aplikasi ini dengan menggunakan Aplikasi pemrograman Borland Delphi 7 dan Mysql.
3.3 Analisis Sistem
Analisis sistem diklasifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan, yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan dari analisa sistem yang lama.
Deksripsi dalam sistem ini adalah membuat beberapa prosedur yang didalamnya terdapat beberapa aliran data yang berupa dokumentasi dan proses-proses yang terkait dalam sebuah transaksi, beberapa bagian yang terlibat bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban termasuk dalam melakukan proses pembuatan dan pengaliran arus dokumen.
Dalam analisis sistem ini, masalah yang akan dibahas adalah :
2. Mengingat informasi yang tepat, cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh anggota koperasi maka dalam laporan ini diusulkan pembuatan sistem simpanan wajib, pinjaman uang dan pendaftaran anggota secara komputerisasi.
3. Dengan program aplikasi ini diharapkan dapat membantu koperasi khususnya dibagian bendahara dalam pengolahan data yang jumlahnya relatif besar, dengan waktu relatif cepat dibandingkan dengan cara tulis tangan.
3.1.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Dalam penelitian ini objek yang penulis analisis adalah bagaimana
membangun sistem informasi koperasi, terutama sistem informasi simpan pinjam koperasi. Analisis terhadap sistem yang berjalan tersebut bertujuan untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, dan masalah-masalah yang dihadapi.
3.1.2 Prosedur Pendaftaran Anggota
Prosedur ini berisi mengenai proses pendaftaran anggota. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap anggota yang ingin mendaftar menjadi anggota koperasi terlebih dahulu meminta formulir pendaftaran anggota kepada bagian petugas simpan pinjam .
2. Kemudian anggota mengisi formulir pendaftaran anggota, setelah itu anggota menyerahkan formulir yang sudah terisi beserta persyaratan kepada petugas simpan pinjam.
3. Bagian petugas simpan pinjam akan mencatat ke buku daftar anggota.
4. Kemudian bagian petugas simpan pinjam akan menyimpan formulir pendaftaran anggota beserta persyaratan untuk diarsipkan. 5. Bagian petugas simpan pinjam lalu membuatkan laporan data
6. Bagian petugas simpan pinjam lalu membuatkan bukti daftar anggota, setelah itu petugas simpan pinjam akan membuatkan buku anggota.
7. Kemudian buku anggota diserahkan kepada anggota.
8. Petugas simpan pinjam memberikan buku daftar anggota kepada anggotanya untuk kemudian di isi, setelah itu diserahkan kembali kepada petugas simpan pinjam yang kemudian di arsipkan.
Anggota Petugas simpan Pinjam Ketua
Buku Anggota Buku Anggota
Keterangan :
FPA : Formulir Pendaftaran Anggota
FPA* : Formulir Pendaftaran Anggota yang telah diisi FT KTP : Foto copy Kartu Tanda Penduduk
A1 : Arsip formulir yang sudah di isi beserta persyaratan pendaftaran anggota A2 : Arsip buku daftar anggota
A3 : Arsip buku daftar anggota yang sudah di isi 3.1.1.3 Prosedur Simpanan Anggota
Prosedur ini berisi mengenai proses simpanan anggota. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap akan melakukan simpanan anggota wajib meminta formulir simpanan anggota kepada petugas simpan pinjam.
2. Kemudian formulir simpanan di isi oleh anggota dan diserahkan kembali kepada petugas simpan pinjam beserta uang dan buku anggota.
3. Bagian petugas simpan pinjam lalu memeriksa yang sudah terisi jika tidak sesuai maka formulir simpanan, uang , serta buku anggota dikembalikan lagi kepada anggota yang bersangkutan. Jika ya formulir simpanan yang sudah terisi, uang, dan buku anggota oleh petugas simpan pinjam akan diarsipkan.
4. Kemudian formulir simpanan yang sudah terisi di tanda tangani oleh petugas simpan pinjam, akan diarsipkan.
6. Kemudian petugas simpan pinjam membuat bukti penerimaan kas rangkap 2 yang kemudian ditanda tangani oleh petugas simpan pinjam yang kemudian diberikan kepada ketua.
7. Ketua akan menandatangani bukti penerimaan kas yang sebelumnya telah ditanda tangani petugas simpan pinjam. Setelah ditanda tangani oleh ketua diberikan lagi kepada petugas simpan pinjam.
8. Bukti 1 penerimaan kas oleh petugas simpan pinjam kemudian diberikan kepada petugas pembukuan untuk dibuatkan laporan, yang kemudian akan diarsipkan. Sedangkan rangkap dua dijadikan arsip oleh petugas simpan pinjam.
9. Petugas simpan pinjam mencatat ke dalam buku simpanan anggota, setelah selesai buku anggota dikembalikan kepada anggota yang bersangkutan.
FSA
FSA di tangani petugas simpan
2 Bukti Penerimaan kas sdh di tanda kas sudah di tanda petugas SP
Anggota Petugas Simpan Pinjam Petugas Pembukuan Ketua
Keterangan :
FSA : Formulir Simpanan Anggota
FSA* : Formulir Simpanan Anggota yang telah diisi dan ditanda tangani petugas simpan pinjam
A4 : Arsip formulir yang sudah di isi beserta uang dan buku anggota. A5 : Arsip formulir yang sudah di isi dan buku anggota.
A6 : Arsip laporan penerimaan kas.
A7 : Arsip bukti penerimaan kas yang sudah ditanda tangani oleh petugas Simpan Pinjam dan Ketua.
3.1.1.4 Prosedur Pinjaman Anggota
Prosedur ini berisi mengenai proses pinjaman anggota. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Setiap transaksi pinjaman terlebih dahulu anggota meminta formulir permohonan pinjaman kepada petugas simpan pinjam yang selanjutnya diisi oleh anggota dan diserahkan beserta fotocopy KTP dan Name Tag kepada petugas simpan pinjam. 2. Petugas simpan pinjam menerima formulir permohonan pinjaman
beserta fotocopy KTP dan Name Tag yang kemudian dilakukan pengecekan pinjaman oleh petugas simpan pinjam.
3. Jika tidak sesuai maka formulir permohonan pinjaman serta fotocopy KTP dan Name Tag akan diserahkan kembali kepada anggota. Namun jika ya maka proses pinjaman akan dilanjutkan ke penandatangan formulir permohonan simpan pinjam oleh petugas simpan pinjam.
membuat surat perjanjian pinjaman yang kemudian diserahkan kepada anggota untuk diisi dan ditandatangan
5. Setelah diisi dan ditandatangani oleh anggota kemudian diserahkan kembali kepada petugas simpan pinjam untuk diarsipkan.
6. Ketua menyerahkan kembali formulir permohonan pinjaman yang sudah ditandatangani oleh petugas simpan pinjam dan ketua kepada petugas simpan pinjam.
7. Formulir permohonan pinjaman yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh petugas simpan pinjam dan ketua diberikan kepada petugas simpan pinjam untuk dibuatkan bukti pengeluaran kas rangkap 2 (dua).
8. Kemudian petugas simpan pinjam membuat bukti pengeluaran kas rangkap 2 (dua) untuk kemudian diserahkan kepada ketua untuk ditandatangani. Bukti pengeluaran kas 2 (dua) rangkap yang sudah ditandatangani kemudian diberikan kepada petugas pembukuan untuk dibuatkan laporan pengeluaran kas.
9. Petugas pembukuan membuatkan laporan pengeluaran kas yang kemudian diarsipkan. Setelah itu petugas pembukuan membuat jurnal buku kas yang kemudian diarsipkan. Kemudian petugas pembukuan melakukan posting ke buku besar sehingga dapat dibuat laporan keuangan simpan pinjam yang akan diserahkan kepada ketua.
10.Petugas pembukuan kemudian menyerahkan bukti 2 pengeluaran kas yang telah ditandatangani oleh petugas simpan pinjam dan ketua kepada petugas simpan pinjam untuk diserahkan kepada anggota sebagai bukti pinjaman, yang setelah itu akan dicatatke buku transaksi pinjaman untuk kemudian diarsipkan.
Fpp
Surat perjanjian yg sudah di isi dan di
2 Buku pengeluaran kas yang sudah di
pinjaman yg di ttd petugas
Laporan pengeluaran simpan
pinjaman yg sdh di ttd petugas 2 Buku
pengeluaran kas yang sudah
di TTD ketua Ttd buku laporan kas pengeluaran kas oleh ketua 2 buku laporan
pengeluaran Surat perjanjian yg sudah di isi dan di
Anggota Petugas simpan pinjam Petugas pembukuan ketua
Gambar 3.3 Flow Map Pinjaman Anggota
Keterangan :
FPP* : Formulir Permohonan Pinjaman yang sudah diisi anggota
FPP** : Formulir Permohonan Pinjaman yang sudah disetujui dan ditanda tangani petugas simpan pinjam
FPP*** : Formulir Permohonan Pinjaman yang sudah ditandatangani ketua FC KTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
A8 : Arsip Surat perjanjian yang telah diisi dan ditandatangani A9 : Arsip Pengeluaran Kas
A10 : Arsip Jurnal Buku Kas
A11 : Arsip Buku Transaksi Pinjaman 3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis Kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada di Koperasi radio bandung.
3.2.1 Analisis Hardware
Berdasarkan analisis Hardware yang ada di koperasi yang tersedia pada pengolahan data simpan pinjam koperasi sudah cukup memadai.Perangkat Keras atau hardware yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
a. Harddisk : 80 Gb Memori : 256 Gb
Prosessor : Intel Pentium IV 2,4 GHz Monitor : 14 inc
3.2.2 Analisis Software
Karena adanya fasilitas komputer, perangkat lunak yang digunakan masih
memakai microsoft word. Tetapi koperasi belum memiliki sistem, oleh karena itu petugas masih harus mencatatnya ke buku.
1. Perangkat Lunak yang akan digunakan adalah sebagai berikut : a. Sistem Operasi Windows XP
b. Delphi 7.0
c. Database menggunakan Mysql
3.2.3 Analisis User
Di lihat dari segi keamanan data, pada sistem yang ada di perusahaan saat ini data hanya diarsipkan dalam bentuk kertas, sehingga akan mudah hilang dan rusak. Sedangkan pada sistem yang diusulkan dengan disimpannya data dalam file
yang ada di memori komputer kemungkinan data hilang atau rusak dapat
diminimalisasir. Pada sistem yang ada user mempunyai hak yang sama, sehingga keamanan data yang ada menjadi rentan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pada sistem yang diusulkan user akan dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Admin
2. User biasa
Admin merupakan user yang dapat menggunakan sistem sepenuhnya yaitu
dapat melakukan pengolahan simpan pinjam, transaksi, pengolahan data user dan membuat laporan. Pada sistem yang diusulkan yang berperan sebagai admin
adalah ketua koperasi. Sedangkan user biasa bisa melakukan pengolahan data simpan pinjam dan transaksi. Pada sistem yang diusulkan yang berperan sebagai
user biasa adalah petugas bagian simpan pinjam yang bisa menggunakan komputer.
1. Ketua Koperasi
a. Pendidikan S1.
b. Bisa menggunakan komputer untuk mengerjakan / mengolah data. 2. Petugas Simpan Pinjam
a. Pendidikan D3
b. Bisa menggunakan komputer untuk menginputkan, dan mengecek data.
3.3 Analisis Basis Data
Basisdata atau database adalah salah satu komponen penting, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya
3.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
User_Status 1 Memiliki N User
J_Pinjaman 1 Memiliki N Pinjaman 1 Bayar 1 Pembayaran
Memiliki
Id_status status username nama
Id_status
Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi
Pegawai di radio bandung
3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional
3.4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan aliaran data dan interaksi dalam sistem secara umum. Contex Diagram dari pengembangan sistem informasi simpan pinjam koperasi pegawai di radio bandung, dapat dilihat pada gambar 3.5
Admin
Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi
Petugas Simpan Pinjam
info Login Info Anggota Info Jenis simpanan Info Jenis Pinjaman Info Transaksi simpanan Info Pengambilan Simpanan
Info Transaksi Pinjaman Info Pembayaran Pinjaman
Info User
User name,password Data Anggota Data Jenis simpanan Data Jenis Pinjaman Data Transaksi simpanan Data Pengambilan Simpanan
Data Transaksi Pinjaman Data Pembayaran Pinjaman User name,password
Data Anggota Data Jenis simpanan Data Jenis Pinjamana Data Transaksi simpanan Data Pengambilan Simpanan
Data Transaksi Pinjaman Data Pembayaran Pinjaman
Data User
info Login Info Anggota Info Jenis simpanan Info Jenis Pinjaman Info Transaksi simpanan Info Pengambilan Simpanan
Info Transaksi Pinjaman Info Pembayaran Pinjaman
Gambar 3.5 Contex Diagram Pengembangan Sistem Informasi Simpan Pinjam
Koperasi Pegawai di radio Bandung
3.4.2 Diagram Aliran Data
1 Info jenis simpanan
Data anggota
Data anggota jenis simpanan
Data Laporan anggota Data Laporan transaksi simpan
pinjam
simpanan Ambil_simpanan Pinjaman Info detail simpanan Data Laporan transaksi simpan
pinjam Info Laporan anggota Info Laporan transaksi simpan
pinjam Laporan anggota
Laporan transaksi simpan pinjam
Gambar 3.6 DFD (Data Flow Diagram) Level 0 Sistem Informasi Simpan Pinjam
3.4.3 DFD Level 1
DFD Levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. Berikut adalah DFD Level dari pengmbangan sistem informasi simpan pinjam koperasi di radio Bandung
b. DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 2.0 Data Master
c. DFD Level 1 Proses 3.0 Data Transaksi
Info ambil simpananData Pinjaman Tambah,hapus,cetak bukti info transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan Data transaksi simpanan,detail
simpanan info transaksi simpanan,detail
simpanan Data transaksi simpanan,detail
simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan Data transaksi simpanan,detail
simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan
Data transaksi simpanan,detail simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan
Data transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan
info transaksi simpanan,detail simpanan,pengambilan simpanan
d.DFD Level 1 Proses 4.0 Pembuatan Laporan
e.DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Anggota
f. DFD Level 2 Proses 2.2 Pengolahan Data Jenis Simpanan
g. DFD Level 2 Proses 2.3 Pengolahan Data Jenis Pinjaman Info pinjaman
Data pinjaman Info edit pinjaman
edit pinjaman Data user
h. DFD Level 2 Proses 2.4 Pengolahan Data Login User
2.4.1 Tambah user
2.4.2
Edit User user
Admin
Tambah data user
info data user Tambah
Edit data user
info user Edit data user
info user
data user
info user
2.4.3 Hapus User data user
info user
Hapus data user
info user Hapus
i.DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Transaksi Simpanan
Tambah data transaksi simpanan info tambah transaksi simpanan
Admin
Cetak bukti transaksi simpanan info cetak bukti transaksi simpanan
Anggota
j.DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Detail Simpanan
3.2.1 Tambah Simpanan
3.2.2 Cetak Bukti
Detail Simpanan
Tambah data detail simpanan info tambah detail
simpanan
Admin
Respon cetak bukti Data detail simpanan Info detail simpanan
Data detail simpanan Info detail simpanan Data detail simpanan Info detail simpanan
Request Cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti detail simpanan Info cetak bukti detail
simpanan
Simpanan
k.DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Ambil Simpanan
3.3.1 Tambah Ambil
Simpanan
3.3.2 Cetak Bukti
Ambil Simpanan
Tambah data ambil simpanan info tambah ambil
simpanan
Admin
Data ambil simpanan Info ambil simpanan
Data ambil simpanan Info ambil simpanan Data ambil simpanan Info ambil simpanan
Respon cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti ambil simpanan Info cetak ambil detail
simpanan
Simpanan
Request cetak bukti
l. DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Transaksi Pinjaman
3.4.1 Tambah Transaksi Pinjaman
3.4.2 Cetak Bukti
Tambah transaksi pinjaman info tambah transaksi
pinjaman
Admin
Data transaksi pinjaman Info transaksi pinjaman
Data transaksi pinjaman Info transaksi pinjaman Data transaksi pinjaman
Info transaksi pinjaman
Request cetak bukti Info transaksi pinjaman
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti transaksi pinjaman Info cetak bukti transaksi
pinjaman
Transaksi Pinjaman Anggota
m. DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Pembayaran Pinjaman
3.5.1 Tambah Pmebayaran
Pinjaman
3.5.2 Cetak Bukti
Tambah pembayaran pinjaman info tambah pembayaran
pinjaman
Admin
Data pembayaran pinjaman Info pembayaran
pinjaman
Data pembayaran pinjaman Info pembayaran pinjaman
Data pembayaran pinjaman Info pembayaran pinjaman
Request cetak bukti Respon cetak bukti
Petugas simpan pinjam
Cetak Bukti pembayaran pinjaman Info cetak bukti pembayaran pinjaman
Pembayaran pinjaman
3.5 Spesifikasi Proses
Spesifikasi ini penjelasan dari proses – proses yang ada pada diagram aliran data dan level 1 pada sistem informasi pendistribusian obat, spesifikasi tersebut meliputi :
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Login
No Proses Keterangan
1 No Proses 1.1
Nama Proses Verifikasi User id Deskripsi - Penginputan Anggota
Input - Data Nama_Anggota
Output - Nama_Anggota
Proses Nama_Anggota yang akan dinputkan untuk memenuhi syarat memasuki sistem
Logika Proses Begin
{Petugas memasukan data nama anggota ke
sistem}
if Nama_Anggota ada
then tampil nama_Anggota valid else tampil nama_Anggota invalid end
Nama Proses Verifikasi Password
Deskripsi - Penginputan Password
Input - Data Password
Output - Password
Proses Kata Kunci yang akan diinputkan untuk syarat memasuki sistem
Logika Proses Begin
{Petugasmemasukan data password sistem} if password ada
then tampilpassword valid else tampil password invalid End
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses Pengolahan Data Anggota
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.1.1
Nama Proses Tambah anggota
Deskripsi - Penambahan data anggota
Input - Data anggota
Output - File anggota
Logika proses { petugas melihat info anggota}
If tambah dt_anggota then data anggota baru akan masuk
simpan dt_anggota ke database Else batal
End
2 No Proses 2.1.2
Nama Proses Edit anggota
Deskripsi - Pengeditan data anggota
Input - Data anggota
Output - Fileanggota
Proses Data anggota akan diedit
Logika Proses { petugas melihat info anggota }
If dt_anggota yang akan di edit ketemu then edit dt_anggota dan simpan dt_anggota setelah diubah di database
Else batal edit dt_anggota End
3 No Proses 2.1.3
Nama Proses hapus anggota
Output - File anggota
Proses Data anggota akan dihapus Logika Proses { petugas melihat info anggota}
If dt_anggota yang akan dihapus ketemu then hapus dt_anggota dan simpan dt_anggota setelah dihapus di database
Else
batal hapus dt_anggota End
4 No Proses 2.1.4
Nama Proses Pengurutan anggota
Input - Data anggota
Output - File anggota
Proses - Data anggota akan diurutkan Logika Proses { petugas melihat info anggota}
If dt_anggota yang akan di urutkan ketemu then urutkan dt_anggota dan simpan dt_anggota setelah diurutkan di database
Else
5 No Proses 2.1.5
Nama Proses cari anggota
Input - Data anggota
Output - File anggota
Proses Info data anggota
Logika proses {petugas mencari data anggota}
If data anggota yang dicari ditemukan then Tampilkan data yang dicari
Else
Data anggota tidak ditemukan
Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Data Jenis Simpanan
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.2.1
Nama Proses Tambah data jenis simpanan
Deskripsi - Penambahan data jenis simpanan
Input - Data jenis simpanan
Output - File jenis simpanan
Proses Data jenis simpanan baru akan ditambah
If tambah dt_jenissimpanan then data jenis
simpanan akan masuk simpan dt_jenissimpanan ke database
Else batal End
2 No Proses 2.2.2
Nama Proses Edit data jenis simpanan
Deskripsi - Pengeditan data jenis simpanan
Input - Data jenis simpanan
Output - File jenis simpanan Proses Data jenis simpanan akan diedit Logika Proses {petugas edit data jenis simpanan}
If edit data jenis simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
3 No Proses 2.2.3
Nama Proses Hapus data jenis simpanan
Deskripsi - Penghapusan data jenis simpanan
Input - Data jenis simpanan
Proses Data jenis simpanan akan dihapus Logika Proses { petugas menghapus data simpanan}
If hapus data jenis anggota simpanan then Muncul konfirmasi
If Ya then
Hapus data dari database Else
Batal hapus data
Tabel 3.4 Spesifikasi Proses Data Jenis Pinjaman
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.3.1
Nama Proses Tambah data jenis pinjaman
Deskripsi - Penambahan data jenis pinjaman
Input - Data jenis pinjaman
Output - File jenis pinjaman
Proses Data jenis pinjaman baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah data jenis pinjaman}
Else
Muncul pesan invalid
2 No Proses 2.3.2
Nama Proses Edit data jenis pinjaman
Deskripsi - Pengeditan data jenis pinjaman
Input - Data jenis pinjaman
Output - File jenis pinjaman Proses Data jenis pinjaman akan diedit Logika Proses {petugas edit data jenis pinjaman}
If edit data jenis pinjaman then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
3 No Proses 2.3.3
Nama Proses Hapus data jenis pinjaman
Deskripsi - Penghapusan data jenis pinjaman
Input - Data jenis pinjaman
Output - File jenis pinjaman
Proses Data jenis pinjaman akan dihapus
If hapus data jenis anggota pinjaman then Muncul konfirmasi
If Ya then
Hapus data dari database Else
Batal hapus data
Tabel 3.5 Spesifikasi Proses Data User
No Proses Keterangan
1 No Proses 2.4.1
Nama Proses Tambah data user
Deskripsi - Penambahan data user
Input - Data user
Output - File user
Proses Data user baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah data user}
If tambah data user then Masukan ke database Else
2 No Proses 2.4.2
Nama Proses Edit data user
Deskripsi - Pengeditan data user
Input - Data user
Output - File user
Proses Data user akan diedit Logika Proses {petugas edit data user}
If edit data user then Masukan ke database Else
Muncul pesan invalid
3 No Proses 2.4.3
Nama Proses Hapus data user
Deskripsi - Penghapusan data user
Input - Data user
Output - File user
Proses Data user akan dihapus
Logika Proses { petugas menghapus data user} If hapus data user then
If Ya then
Hapus data dari database Else
Batal hapus data
Tabel 3.6 Spesifikasi Proses Data Transaksi Simpanan
No Proses Keterangan
1 No Proses 3.1.1
Nama Proses Tambah data transaksi simpanan
Deskripsi - Penambahan transaksi simpanan
Input - Data transaksi simpanan
Output - File transaksi simpanan
Proses Data transaksi simpanan baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah transaksi simapanan }
If tambah transaksi simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
2 No Proses 3.1.2
Deskripsi - Penyimpanan transaksi simpanan
Input - Data transaksi simpanan
Output - File transaksi simpanan
Proses Data detail simpanan akan disimpan Logika Proses {petugas cetak data transaksi simpanan }
If cetak bukti data transaksi simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
Tabel 3.7 Spesifikasi Proses Data Detail Simpanan
No Proses Keterangan
1 No Proses 3.2.1
Nama Proses Tambah data detail simpanan
Deskripsi - Penambahan detail simpanan
Input - Data detail simpanan
Output - File detail simpanan
Proses Data detail simpanan baru akan ditambah Logika proses {petugas tambah data detail simpanan}
Masukan ke database Else
Muncul pesan invalid
2 No Proses 3.2.2
Nama Proses Cetak Bukti data detail simpanan Deskripsi - Penyimpanan detail simpanan
Input - Data detail simpanan
Output - File detail simpanan
Proses Data detail simpanan akan disimpan Logika Proses {petugas cetak bukti data detail simpanan}
If cetak bukti data detail simpanan then Masukan ke database
Else
Muncul pesan invalid
3.6 Skema Relasi
Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk
item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Relasi antar tabel untuk pengolahan data adalah sebagai berikut :
User_status
Gambar 3.20 Skema Relasi
3.7 Struktur Tabel
Pada struktur tabel ini semua jenis data yang terlibat dalam proses didefenisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian seperti berikut :
Tabel 3.8 Data Tabel user_status
Primary Key : usernameForeign Key : id_status
Tabel 3.9 Data Tabel User
Nama field Type Size Key Keterangan
Tabel 3.10 Data Tabel Anggota
Alamat Telp Tgl status
varchar varchar
enum
50 15
Status anggota aktif atau tidak aktif
4. Nama Tabel :J_simpanan Primary Key : id_jsimpanan
Tabel 3.11 Data Tabel J_simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
id_jsimpanan nama_simpanan
smallint varchar
30 30
Primary Key
5. Nama Tabel :Simpanan Primary Key : id_simpanan Foreign Key : nip
Foreign Key : id_jsimpanan
Tabel 3.12 Data Tabel Simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
nip
6. Nama Tabel :detail_simpanan Primary Key : id_dsimpanan
Tabel 3.13 Data Tabel Detail Simpanan
Nama field Type Size Key Keterangan
7. Nama Tabel :ambil_simpanan Primary Key : id_asimpanan Foreign Key : nip
Tabel 3.14 Data Tabel Ambil_Simpanan
tgl date 11
8. Nama Tabel :j_pinjaman Primary Key : id_jpinjaman
Tabel 3.15 Data Tabel j_pinjaman
Nama field Type Size Key Keterangan
id_jpinjaman nama_pinjaman bunga
smallint varchar float
11 30 5
Primary Key
9. Nama Tabel :Pinjaman Primary Key : id_pinjaman Foreign Key : nip
Foreign Key : id_jpinjaman
Tabel 3.16 Data Tabel pinjaman
Nama field Type Size Key Keterangan
id_pinjaman nip
id_jpinjaman tgl
int int smallint
11 11
Besar_pinjaman int 11
10. Nama Tabel :Pembayaran Primary Key : id_pembayaran Foreign Key : id_pinjaman
Tabel 3.17 Data Tabel Pembayaran
Nama field Type Size Key Keterangan
id_pembayaran id_pinjaman tgl
angsuran ke- Besar_bayaran Sisa_bayaran Status_lunas
int int date smallint int int enum
11 11
11 11
3.8 Struktur Menu
Login
Menu Utama
Transaksi Laporan
Data Master About
User Anggota Jenis Simpanan Jenis Pinjaman Log Out Keluar Simpanan Pinjaman Anggota Transaksi Detail Simpanan
Transaksi Pengambilan
Simpanan Transaksi Peminjaman
Transaksi Angsuran Pinjaman
Gambar 3.21 Struktur Menu Simpan Pinjam Koperasi
3.9 Perancangan Antar Muka
3.9.1 Perancangan Tampilan Form Login
FLogin
Login Keluar
Label
Label
Gambar 3.22Perancangan Tampilan Data Login
3.9.2 Perancangan Tampilan Menu
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan menu, dapat dilihat pada gambar berikut :
Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi
Data Master Transaksi Laporan About
Gambar 3.23Perancangan Tampilan Menu
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan user, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fuser
Tambah Edit Hapus
password nama
username Id_status
Gambar 3.24 Perancangan Tampilan User
3.9.4 Perancangan Tampilan Form Isi User
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi user, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisiuser
username
nama password
status
Simpan Batal
Gambar 3.25 Perancangan Tampilan form isi user
3.9.5 Perancangan Tampilan Form Anggota
FAnggota
Next Prev First Last
Tambah Edit Hapus
Cetak Bukti Anggota
Pengurutan Nama Field
pencarian Nama Field
nip Nip Nama Alamat Telp Tgl status
Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Form Anggota
3.9.6 Perancangan Tampilan Form Isi Anggota
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi anggota, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisianggota
nip
alamat nama
telp
Simpan Batal
tgl
Gambar 3.27 Perancangan Tampilan isi anggota
3.9.7 Perancangan Tampilan Form jenis_Pinjaman
Fjenis_Pinjaman
Tambah Edit Hapus
Id_jsimpanan Nama_simpanan Bunga
Gambar 3.28 Perancangan Tampilan Form jenis_Pinjaman
3.9.8 Perancangan Tampilan Form Isi jpinjaman
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi jpinjaman, dapat dilihat pada gambar berikut :
FisiJpinjaman
Id_Jsimpanan
bunga nama_pinjaman
Simpan Batal
Gambar 3.29 Perancangan Tampilan Form isi jpinjaman
3.9.9 Perancangan Tampilan Form jSimpanan
FjSimpanan
Tambah Edit Hapus
Id_jsimpanan Nama_simpanan
Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Form jsimpanan
3.9.10 Perancangan Tampilan Form Isi jenis_simpanan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi jenis-simpanan, dapat dilihat pada gambar berikut :
FisiJsimpanan
Id_Jsimpanan
simpanan
OK Cancel
Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Form isi jenis_simpanan
3.9.11 Perancangan Tampilan Form simpan
FSimpan
Next Prev First Last
Cetak Bukti Anggota
Filter Simpanan Filter Field
Nama anggota Id_simpanan Nama_anggota Tgl
1
Nama_simpanan
Sub Total Simpanan
penyimpanan
Id_simpanan Nama_anggota Tgl
1
Nama_simpanan
Id_asimpanan NIP Nama Tgl pengambilan
Gambar 3.32 Perancangan Tampilan Form simpanan
3.9.12 Perancangan Tampilan Form Isi simpan
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi simpan, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisisimpan
Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Form isi simpan
3.9.13 Perancangan Tampilan Form Isi dsimpanan
Fisipinjaman
Id_dsimpanan
Simpan Batal
tgl
Besar_simpanan Id_simpanan
nama
pinjaman
Gambar 3.34Perancangan Tampilan Form isi dsimpanan
3.9.14 Perancangan Tampilan Form Pinjaman
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form pinjaman: FPinjaman
Id_pinjaman nip nama Nama_pinjaman
Transaksi Pembayaran
Data Angsuran
Id_pembayaran Angsuran_ke Besar_bayaran Besar_pinjaman tgl
Id_pinjaman nama Nama_pinjaman Sisa_bayaran Status_lunas tgl
Cetak Bukti Angsuran
Next Prev First Last
Transaksi Baru
Hapus Transaksi
Cetak Bukti Pinjaman
Gambar 3.35 Perancangan Tampilan Form pinjaman
3.9.15 Perancangan Tampilan Form Isi pinjaman
Fisipinjaman
Id_pinjaman
nama
Nama_Pinjaman
Simpan Batal
tgl
Besar_pinjaman
Gambar 3.36 Perancangan Tampilan Form isi pinjaman
3.9.16 Perancangan Tampilan Form Isi pembayaran
Di bawah ini merupakan rancangan tampilan form isi pembayaran, dapat dilihat pada gambar berikut :
Fisipembayaran
Id_pembayaran
Simpan Batal
tgl
Angsuran_ke Id_pinjaman
Sisa Utang
Jika sisa utang kosong berarti transaksi pembayraan utang untuk transaksi tersebut pertama kali terjadi
Besar_bayaran
Ebunga
Gambar 3.37 Perancangan Tampilan Form isi pembayaran
3.9.17 Perancangan Tampilan Form Isi pengambilan
Fisipengambilan
Id_Ambil Simpanan
Simpan Batal
tgl
1123 Nama
Nip
Gambar 3.38 Perancangan Tampilan Form isi pengambilan
3.10 Implementasi Sistem
3.10.1 Implementasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras terpenting untuk membuat aplikasi ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.18 Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat Keras Jenis/Ukuran
Processor 2.6 Ghz
Memory DDRAM 512 MB
Harsdisk 80 GB
Graphic Card 64 MB
Monitor 15 “
Adapun spesifikasi perangkat keras yang minimal diperlukan untuk membuka aplikasi ini dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.19 Kebutuhan Minimal Perangkat Keras
Perangkat Keras Jenis/Ukuran
Processor 2.0Ghz
Memory 128 MB
Harsdisk 106 MB
Graphic Card 32 MB
Monitor Standar
Keyboard+Mouse Standar
3.10.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
Sistem operasi yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah Windows XP Professional. Tidak ada alasan mengapa dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan sistem operasi tersebut (selain bentuk tampilan
Windows XP yang menarik), yang jelas dalam pengoperasiannya nanti, aplikasi ini tetap dijalankan dengan Windows XP. Penulis terbiasa dengan sistem operasi Windows, sehingga penulis menggunakan windows sebagai lingkungan
implementasi utama.
Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun perangkat lunak ini adalah Delphi 7.0. Kemudahan Delphi 7.0 dalam membangun suatu aplikasi database yang dinamis menjadi salah satu faktor penulis
3.10.3 Implementasi Antar Muka
Untuk mengakses ke program, user harus melakukan login terlebih dahulu. Adapun tampilan login program adalah sebagai berikut :
Gambar 3.39Form login
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan user untuk masuk ke menu utama: 1. Pilih user yang akan digunakan untuk melakukan prosedur pertama. 2. Ketik terlebih dahulu user id
3. Lalu ketik password dan tekan tombol “login”.
4. Apabila user sukses maka akan menuju kelangkah berikutnya yaitu menu utama.
5. Jika tidak sukses maka akan ada pemberitahuan invalid. 3.10.4 Implementasi Tampilan Menu Utama