Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
JOKO PURNOMO
10104067
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SISTEM INFORMASI DI TOKO CENTRAL BANDUNG
JOKO PURNOMO
10104067
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008
Pembimbing
SISTEM INFORMASI DI TOKO CENTRAL BANDUNG
JOKO PURNOMO
10104067
MMmMMM Penguji I
Irfan Maliki, S.T. NIP. 41277006019
Penguji II
Muhammad Nasrun, S.Si., MT. NIP. 41277006011
Penguji III
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Joko Purnomo
Nim : 10104067
Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi di Toko Central Bandung
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, mengkopi, atau menjiplak Tugas Akhir/Karya Ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di jurusan Teknik Informatika UNIKOM.
Mengetahui, Yang memberi pernyataan
Oleh
JOKO PURNOMO 10104067
Sistem Informasi pada Toko Central adalah suatu sistem yang menggambarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan setiap harinya dari mulai mengelola data barang, data penjualan, pembelian, pelanggan dan supplier serta membuatkan laporannya.
Setelah melalui tahapan analisis dan implementasi, kemudian dilakukan tahapan selanjutnya yaitu tahap pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan membuat kuesioner.
Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan barang yang dibangun dapat membantu user (pegawai) dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
By
JOKO PURNOMO 10104067
Information system in Central Store is a system that describe an activity in daily from processing items , selling, buying, costumer and making some report.
After past the analisist and implementation term, and come a new term that was system testing, that consist of alpha testing which is use black box testing method that focus in software functional condition and betha testing for system testing and make quisioner.
From the result of testing, obtained a conclusion that Information System Inventory and Selling that build can help user to cover the company activities.
i
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karuniaNya
yang telah dilimpahkan serta kepada baginda paduka mustika alam yakni Nabi
Besar Muhammad SAW yang selalu tercurahkan kasih dan sayangnya sehingga
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Di Toko Central Bandung” ini
dapat terselesaikan pada waktunya untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir
Sarjana di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia.
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
2. Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW
3. Kedua orang tua saya bapa dan mamah atas semua perhatian, dukungan serta
doa dan kasih sayangnya yang tak terhingga.
4. Kakak-kakak saya Mas pry dan Mba mamie serta keluarga yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga selama ini.
5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
ii
6. Bapak Muhammad Nasrun Hasibuan, S.Si.,M.T. selaku pembimbing.
7. Bapak Irfan Maliki, S.T. selaku reviewer.
8. Bapak Irawan Afrianto, S.T. selaku penguji.
9. Ibu Tati Harihayati. M. S.T., M.T. , selaku dosen wali IF-2.
10.Dosen – dosen Teknik Informatika Unikom atas bimbingan dan ilmunya.
11.Temen-temen Unikom semua terutama teknik informatika IF-2 angkatan
2004.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan
berkat yang melimpah dari Allah SWT.
Penyusun menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini
masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyusunannya
mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penyusun. Untuk itu, dengan
kerendahan hati penyusun mohon maaf dan penyusun sangat mengharapkan
segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu penyusun agar dalam
penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Bandung, Februari 2009
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR SIMBOL ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masaslah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
iv BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 9
2.4 Konsep Perancangan Sistem ... 13
v
2.9.3 Sistem Client-Server ... 24
2.9.4 Implementasi Koneksi Client-Server ... 25
2.10 MySQL ... 25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 28
3.1.1 Analisis Masalah ... 28
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat ... 28
3.1.2.1 Prosedur Penjualan ... 29
3.1.2.2 Prosedur Pembelian ... 30
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Gudang ... 33
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 34
3.2.1 Analisis User ... 34
3.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 35
3.2.3 Analisis Perangkat Keras ... 35
3.2.4 Analisis Jaringan ... 36
3.2.5 Topologi Ring ... 36
3.3 Perancangan Sistem ... 37
3.3.1 Perancangan Alir Data ... 37
3.3.1.1 Diagram Konteks ... 37
3.3.1.2 DFD Level 0 ... 38
3.3.1.3 DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Data User ... 39
vi
Persediaan Barang ... 39
3.3.1.5 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier ... 40
3.3.1.6 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan... 40
3.3.1.7 DFD Level 1 Proses 6 Proses Penjualan ... 41
3.3.1.8 DFD Level 1 Proses 7 Proses Pembelian ... 41
3.3.1.9 DFD Level 1 Proses 8 Proses Pelaporan ... 42
3.3.2 Spesifikasi Proses ... 42
3.3.3 Kamus Data ... 52
3.4 Perancangan Basis Data... 55
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55
3.4.2 Skema Relasi ... 57
3.4.3 Struktur File ... 57
3.4.4 Perancangan Kode ... 59
3.5 Struktur Menu ... 61
3.6 Perancangan Antarmuka ... 62
3.7 Jaringan Semantik... 74
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi ... 77
4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 77
vii
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 78
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 83
4.2 Pengujian ... 100
4.2.1 Pengujian Sistem Dengan Metode BlackBox ... 100
4.2.2 Hasil Pengujian Sistem Dengan Metode BlackBox ... 101
4.2.3 Pengujian Terhadap Lingkungan (User) ... 103
4.2.4 Kesimpulan Pengujian ... 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 107
5.2 Saran ... 107
DAFTAR PUSTAKA ... 108 LAMPIRAN A Listing Program
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metode Waterfall ... 6
Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 12
Gambar 2.2 One to One Relationship ... 17
Gambar 2.3 One to Many Relationship ... 18
Gambar 2.4 Many to One Relationship ... 18
Gambar 2.5 Many to Many Relationship ... 19
Gambar 2.6 Topologi Bus ... 23
Gambar 2.7 Topologi Star ... 24
Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana ... 25
Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan ... 30
Gambar 3.2 Flowmap Proses Pembelian ... 32
Gambar 3.3 Flowmap Proses Pembuaatan Laporan Persediaan Barang ... 33
Gambar 3.4 Peta Jaringan yang akan dibangun ... 36
Gambar 3.5 Diagram Konteks ... 37
Gambar 3.6 DFD Level 0 ... 38
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User ... 38
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data Barang ... 39
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier ... 39
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan ... 40
Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 6 Penjualan ... 41
ix
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 8 Pelaporan ... 42
Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56
Gambar 3.16 Skema Relasi ... 57
Gambar 3.17 Struktur Menu Pimpinan ... 61
Gambar 3.18 Struktur Menu Bag. Penjualan ... 61
Gambar 3.19 Struktur Menu Bag. Gudang ... 62
Gambar 3.20 Struktur Menu Login ... 62
Gambar 3.21 Struktur Menu Utama ... 63
Gambar 3.22 Struktur Menu Data Barang ... 63
Gambar 3.23 Struktur Menu Tambah Barang ... 64
Gambar 3.24 Struktur Menu Ubah Data Barang ... 64
Gambar 3.25 Struktur Menu Data Supplier ... 65
Gambar 3.26 Struktur Menu Tambah Data Supplier ... 65
Gambar 3.27 Struktur Menu Ubah Data Supplier ... 66
Gambar 3.28 Struktur Menu Data Pelanggan ... 66
Gambar 3.29 Struktur Menu Tambah Data Pelanggan ... 67
Gambar 3.30 Struktur Menu Ubah Data Pelanggan ... 67
Gambar 3.31 Struktur Menu Penjualan ... 68
Gambar 3.32 Struktur Menu Pembelian ... 68
Gambar 3.33 Cetak Laporan Data Barang ... 69
Gambar 3.34 Laporan Penjualan ... 69
Gambar 3.35 Cetak Laporan Penjualan ... 70
x
Gambar 3.37 Cetak Laporan Pembelian ... 71
Gambar 3.38 Cetak Laporan Data Pelanggan ... 71
Gambar 3.39 Cetak Laporan Data Supplier ... 72
Gambar 3.40 Data User ... 72
Gambar 3.41 Tampilan Perancangan Cetak Nota ... 73
Gambar 3.42 Tampilan Perancangan Pesan ... 73
Gambar 3.43 Jaringan Semantik Pemimpin ... 74
Gambar 3.44 Jaringan Semantik Bag.Penjualan ... 75
Gambar 3.45 Jaringan Semantik Bag.Gudang ... 76
Gambar 4.1 Tampilan Menu Login ... 83
Gambar 4.2 Tampilan Jika Login Tidak Valid ... 84
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama ... 84
Gambar 4.4 Tampilan Menu File ... 86
Gambar 4.5 Tampilan Menu Pengolahan Data ... 87
Gambar 4.6 Tampilan Menu Barang ... 87
Gambar 4.7 Tampilan Menu Tambah Data Barang ... 88
Gambar 4.8 Tampilan Menu Ubah Data Barang ... 88
Gambar 4.9 Tampilan Menu Hapus Data Barang ... 89
Gambar 4.10 Tampilan Menu Supplier ... 89
Gambar 4.11 Tampilan Menu Tambah Data Supplier ... 90
Gambar 4.12 Tampilan Menu Ubah Data Supplier ... 90
Gambar 4.13 Tampilan Menu Hapus Data Supplier ... 91
xi
Gambar 4.15 Tampilan Menu Tambah Data Pelanggan ... 92
Gambar 4.16 Tampilan Menu Ubah Data Pelanggan ... 92
Gambar 4.17 Tampilan Menu Hapus Data Pelanggan ... 93
Gambar 4.18 Tampilan Menu Transaksi ... 93
Gambar 4.19 Tampilan Menu Penjualan ... 94
Gambar 4.20 Tampilan Menu Pembelian ... 95
Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan ... 96
Gambar 4.22 Laporan Data Barang ... 96
Gambar 4.23 Laporan Data Pelanggan ... 97
Gambar 4.24 Laporan Data Supplier ... 97
Gambar 4.25 Tampilan Menu Pengaturan ... 98
Gambar 4.26 Tampilan Data User ... 98
Gambar 4.27 Tampilan Menu Bantuan ... 99
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses ... 42
Tabel 3.2 Kamus Data ... 52
Tabel 3.3 Tabel Barang ... 57
Tabel 3.4 Tabel Pelanggan ... 58
Tabel 3.5 Tabel Penjualan ... 58
Tabel 3.6 Tabel Detail Penjualan ... 58
Tabel 3.7 Tabel Supplier ... 58
Tabel 3.8 Tabel Pembelian ... 58
Tabel 3.9 Tabel Detail Pembelian ... 59
Tabel 3.10 Tabel User ... 59
Tabel 4.1 Skenario Uji Coba Sistem ... 100
Tabel 4.2 Kasus dan Hasil Uji Coba Sistem ... 101
Tabel 4.3 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Admin ... 103
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap oleh Admin ... 104
Tabel 4.5 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Bagian Penjualan ... 105
Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap oleh Bagian Penjualan ... 105
Tabel 4.7 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Bagian Gudang ... 105
xiii
DAFTAR SIMBOL
1. Diagram Alir (Flowmap)
No Simbol Keterangan
Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter
Proses Manual
menunjukan proses yang dikerjakan secara manual
Operasi Komputerisasi
Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer
Penyimpanan Dokumen
Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual
Aliran Data
Menunjukan aliran data antar proses
xv 3. Entity Relationship Diagram (ERD)
No
Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam
Relasi
Menunjukan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
berbeda
Aliran Data
Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dan data entitas dengan atribut
Data Entitas Lemah
Entitas yang kemunculannya tergantung dari entitas lain yang lebih kuat
4
5
Atribut
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Listing Program
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang begitu pesat.
Sistem informasi berjalan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakai. Informasi
yang dimaksud di sini adalah informasi yang berbasis pada perkembangan
teknologi komputer yang dewasa ini inovasinya berkembang sangat cepat, baik itu
dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lumak (software), tetapi
dalam kenyataan sehari-hari masih sering yang mengalami keterlambatan
informasi yang diterima, sehingga pengambilan keputusan sering terlambat. Hal
ini tentu akan mengganggu jalannya suatu badan atau organisasi. Salah satu faktor
yang menyebabkan keterlambatan informasi, yaitu disebabkan karena kurang
terorganisasinya pengolahan informasi itu sendiri.
Toko Central adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
jual-beli produk bahan kain dan lain sebagainya, yang tentu didalamnya terdapat suatu
proses pengolahan data sehingga nantinya dapat menghasilkan informasi yang
dibutuhkan. Adapun persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini
diantaranya adalah proses pengelolaan transaksi penjualan oleh bagian kasir dan
pengelolaan keluar-masuk serta persediaan barang oleh bagian gudang yang masih
dilakukan secara manual memberi dampak pendokumentasian data masih
berbentuk berkas yang menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen-dokumen.
pengecekan barang di gudang menyebabkan lambat dalam pemenuhan kebutuhan
informasi jual-beli dan persediaan barang, juga lambat dalam pembuatan
laporannya.
Data yang diolah dalam pengolahan data penjualan bahan kaos ini sama di
setiap toko, maka penulis bermaksud membangun suatu aplikasi publik yang dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, dengan sistem yang lebih
mudah digunakan, efisien dan tentunya bisa dipergunakan oleh pemilik toko
dimana penulis mengambil studi kasus. Maka judul tugas akhir ini diberi nama
“Sistem Informasi di Toko Central Bandung“.
1.2 Identifikasi Masalah
Latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, dapat
diidentifikasikan masalah yang timbul yaitu proses pengelolaan transaksi
penjualan oleh bagian kasir dan pengelolaan keluar-masuk serta persediaan barang
oleh bagian gudang yang masih dilakukan secara manual.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun perangkat
lunak yang digunakan untuk melakukan proses pada Sistem Informasi di Toko
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mempermudah proses pengolahan data penjualan, data supplier, data
pelanggan, barang dan pencarian data barang.
2. Proses transaksi bisa lebih cepat dan mudah.
3. Mempermudah petugas dalam pembuatan laporan penjualan, pelanggan,
supplier dan barang.
1.4 Batasan Masalah
Penelitian yang telah banyak dilakukan dalam mengolah data inventory
menyebabkan adanya perbedaan dalam pengolahan data. Dalam hal ini, penulis
membatasi masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi ini hanya mengelola data transaksi penjualan dan
pembelian, supplier, pencarian data barang, dan pembuatan laporan.
2. Data yang akan diolah pada sistem informasi ini adalah :
a. Data pembelian
b. Data penjualan
c. Data barang
3. Proses yang terdapat pada sistem informasi ini berupa :
a. Pembelian barang
b. Penjualan barang
4. Keluaran pada sistem ini berupa laporan dari data- data sebagai berikut :
a. Laporan penjualan, pembelian, supplier, barang.
b. Informasi barang yang tersedia.
5. Adapun perangkat lunak yang digunakan :
a. Sistem Operasi Windows XP
b. Borland Delphi 7, sebagai perangkat lunak pendukung dalam
pembuatan User Interface dari perangkat lunak yang akan
dibangun.
c. DBMS menggunakan MySQL.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu:
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam tugas akhir ini yaitu :
a. Studi Literatur
Mencari sumber buku, jurnal dan paper yang berhubungan dengan
aplikasi ini atau mencarinya di internet.
b. Interview
Teknik pengambilan data dengan bertanya langsung kepada pihak yang
berhubungan dengan topik tugas akhir ini.
c. Observasi
Teknik pengambilan data dengan cara meninjau langsung ke tempat
2. Tahap pembangunan dan pengembangan perangkat lunak
Tahap ini menggunakan metode waterfall, yaitu :
a. System Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam
pembentukan perangkat lunak.
b. Analysis
Pada tahap analisis ini, yang dilakukan adalah dengan cara menganalisis
kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan
Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Bahan Kaos.
c. Design
Pada tahap perancangan sistem ini, yang dilakukan adalah dengan mulai
merancang design tampilan antarmuka dari sistem yang akan dibangun
sesuai dengan kebutuhan user yang telah di analisis sebelumnya.
Kegiatan perancangan sistem ini nantinya akan menentukan arsitektur
sistem secara keseluruhan yang melibatkan identifikasi dan deskripsi
abstraksi sistem yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
d. Coding
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah membangun coding berdasarkan
hasil analisis dan perancangan agar sistem yang diperoleh tidak
e. Testing
Pada tahap pengujian sistem ini, yang dilakukan adalah dengan
melakukan pengujian sistem yang telah diimplementasikan sehingga
aplikasi yang telah dibangun sesuai dengan harapan user. Selain itu,
pengujian sistem juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya
kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi dari sistem yang
dibangun.
f. Maintenance
Pada tahap ini, sistem yang telah digunakan dipelihara agar bisa
berjalan dengan baik dan bisa dikembangkan lagi.
Gambar 1.1 Metode Waterfall
[sumber : Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar)] Sistem
Engineerin
Analysis
Design
Coding
Testing
3. Metode analisis menggunakan Aliran data terstruktur dengan
menggunakan tools yaitu Data Flow Diagram (DFD) dan pemodelan
datanya menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan,
batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan yang
merupakan gambaran umum.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam pembangunan
sistem informasi.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini beserta
perancangan antarmuka dari aplikasi ini.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemen.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai berikut ini :
” Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :
” sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih
luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari
beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
sasaran sistem dapat tercapai.
2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
Konsep Informasi tidak akan lepas dari keterhubungan dengan data. Untuk
mendapatkan Informasi yang valid maka dibutuhkan data-data yang berhubungan
antara satu dengan yang lain agar output sesuai dengan yang diharapkan.
2.1.2.1 Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat
berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan
data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan
deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
2.1.2.2 Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,
organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,
dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan Informasi adalah suatu
subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai
hasil pengolahan atau pemrosesan data.
Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data
bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan Informasi
yang dibutuhkan. Dengan kata lain Informasi adalah hasil dari pengolahan data.
2.1.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu:
a. Akurat ( accurate )
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
b. Tepat waktu ( time lines )
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana
bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk
organisasi.
c. Relevan ( relevance )
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana
relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang
menerima dan yang membutuhkan.
2.1.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan
Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.1.2.5 Siklus Informasi
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka
perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut
kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan
melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk
suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau
disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi
bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
2.3 Konsep Dasar analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi menjadi bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mendefinisikan dan mengevaluasi permaslahan, hambatan, yang terjadi dalam
kebutuhan yang diharapkan sehngga dapat diusulkan perbaikannya.
Kegiatan analisis sistem sangat berorientasi pada manusia, kegiatan ini
mempunyai beberapa kriteria, yaitu:
1. Mendefinisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem, yang
berhubungan dengan pemakai
2. Melakukan negosiasi secara ekssistensif karena masing-masing
pengguna sistem mempunyai keinginan masing-masing
3. Lebih berorientasi pada pencegahan kesalahan
2.4 Konsep Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya
terdapat identifikasi komponen-komponen sistem Informasi yang akan dirancang
user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci
dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan
mengimplementasikan sistem.
Penggambaran dan rancangan model sistem Informasi secara logika dapat
dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau Data
Flow Diagram (DFD).
2.4.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data
yang merupakan gambaran global dari sistem Informasi yang menggambarkan
aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang
digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan eksternal entity .
2.4.2 Diagram Alir Data
Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model
yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data.
Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum
suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian
DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level
0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut
tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.
DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam
a. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan
proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.
b. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.
c. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah
level yang sama.
Simbol-simbol yang digunakan pada diagram alir data atau data flow
diagram antara lain :
a. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar atau external entity merupakan kesatuan luar di
lingkungan sistem, bisa berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan
bagi sistem atau keluaran dari sistem.
b. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk
arus data yang akan keluar dari proses.
c. Arus Data (Data Flow)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.
Arus data ini menunjukkan masukan dan keluaran dari suatu proses.
d. Penyimpanan Data (Data Storage)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
2.4.3 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan Informasi dari suatu sistem Informasi. Kamus data
berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data , tipe dari data yang akan
kita gunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk
menghindari duplikasi elemen dan menghindari konflik antara
elemen-elemen tersebut. Dengan kamus data , dapat melihat elemen-elemen-elemen-elemen yang terdapat
dalam sebuah sistem.
2.5 Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut
biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukan
satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi.
Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu dengan membuat
Entity Relationship Diagram atau dengan menerapkan normalisasi terhadap
struktur tabel yang telah diketahui.
2.5.1 Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)
Model E-R yang berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi
yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan
seluruh fakta dari yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis
Objektif utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukan
objek-objek apa saja yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana
hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Pada sebuah sistem yang
ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut-atribut dalam sebuah
diagram E-R sering kali mengganggu objek yang ingin dicapai. Maka dapat
dipisahkan pendeklarasian atribut-atribut dari diagram E-R dan dinyatakan dalam
kamus data. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang
bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut. Model data diagram E-R
dibentuk dari empat komponen dasar, yaitu :
a. Entitas (Entity)
Entitas adalah sesuatu yang ada dan dapat berupa orang,tempat, benda,
peristiwa atau konsep yang bisa memberi atau mengandung Informasi
b. Relasi (Relationship)
Jenis hubungan untuk entitas yang ada di dalam diagram adalah
sebagai berikut :
1. One to One Relationship (Satu ke Satu)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula
sebaliknya.
2. One to Many Relationship (Satu ke Banyak)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya
dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak
dengan satu entitas pada entitas A.
Gambar 2.3 One to Many Relationship
3. Many to One Relationship (Banyak ke Satu)
Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu
entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas
pada entitas himpunan B.
4. Many to Many Relationship (Banyak ke Banyak)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.
Gambar 2.5 Many to Many Relationship
2.6 Pengertian Inventory
Inventory merupakan kata lain dari persediaan, istilah persediaan disini
maksudnya menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan.
Persediaan dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha yang
ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak
dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang
paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan
dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk
laporan persediaan barang.
2.7 Borland Delphi 7
Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan
berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini
terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan
terstruktur. Keunggulan lain delphi adalah dapat dipergunakan untuk merancang
program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang
berbasis windows.
Untuk membangun aplikasi diperlukan komponen-komponen yang ada
pada Delphi. Komponen pada Delphi memiliki dua sifat yaitu :
1. Komponen Visual
Komponen Visual adalah komponen yang terlibat pada saat aplikasi
dijalankan. Contoh dari komponen visual diantaranya adalah label, edit,
memo, button, dan radio button.
2. Komponen non visual
Komponen non visual adalah komponen yang tidak terlihat oleh user pada
saat aplikasi dijalankan, tetapi komponen tersebut menghasilkan tampilan
sesuai dengan fungsi komponen tesebut. Contoh dari komponen non visual
diantaranya adalah MainMenu, PopUpMenu, OpenDialog, dan Timer.
2.8 Database Management System (DBMS)
Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang
disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung
semua Informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem.
Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :
1. Pembuatan data-data baru (create database)
3. Mengubah data (edit)
4. Menghapus data (delete)
Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan
sistem pengoperasian dan sejumlah data pada komputer. Dengan sistem ini dapat
merubah data, memperbaiki data yang salah dan menghapus data yang tidak dapat
dipakai. Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan software
sebelumnya mengenai software pada generasi komputer yang pertama.
Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau
antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai. Untuk
itu, sistem tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang bagaimana
data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali data yang dilihat
oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Perangkat
lunak yang termasuk DBMS adalah : dBase III+, dBaseIV, Fox Base, Interbase,
Ms.Access dan Borland Paradox atau Borland-Interbase
2.9 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang
dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber
daya (seperti file dan printer).
2.9.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya.
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di
dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran
atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa
mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada
kecepatan 10 Mbps sampai 100 Mbps.
b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan.
Jangkauan MAN bisa mencapai 10 Km sampai beberapa ratus
kilometer. Suatu MAN dapat bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150
Mbps.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer yang terletak pada
suatu cakupan geografis yang luas, seperti dari satu kota ke kota lain
dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 Km sampai
1000 Km, dan kecepatannya bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5
Gbps.
d. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps
hingga 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.
2.9.2 Topologi Jaringan
Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi jaringan dapat
dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Topologi Bus
Topologi bus berupa komputer-komputer yang dihubungkan melalui
satu jalur kabel. Kelemahan topologi ini adalah bila pada suatu titik
jaringan mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan mati.
Implementasi topologi ini menggunakan kabel coaxial dan
membutuhkan sedikitnya duah buah alat yang disebut terminator pada
ujung-ujung kabel. Terminator berfungsi untuk memberikan hambatan
sebesar 50 ohm antara kabel inti dengan serabut kawat.
Gambar 2.6 Topologi Bus
b. Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan
seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop
tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat
berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.
Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah
sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat
kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada
arah lain dalam sistem.
c. Topologi Star
Implementasi topologi star memerlukan hardware tambahan, yaitu
konsentrator berupa switch atau hub yang berfungsi untuk mengatur
lalu lintas data. Topologi ini lebih tahan terhadap gangguan
dibandingkan topologi bus karena kerusakan di salah satu titik tidak
akan mematikan seluruh jaringan, tetapi membutuhkan biaya lebih
karena membutuhkan konsentrator. Dalam topologi star digunakan
kabel twisted pairs.
Gambar 2.7 Topologi Star
2.9.3 Sistem Client-Server
Client berisi aplikasi basis data sedangkan server berisi DBMS dan basis
data. Pada sistem client-server untuk memenuhi kebutuhan, client akan
mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya server
dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya akan jauh lebih
efisien. Adapun bentuk dari sistem client-server yang sederhana adalah sebagai
berikut (Gambar 2.6) :
Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana
2.10 Implementasi Koneksi Client – Server
Adapun cara untuk mengkoneksikan jaringan pada system Client-Server
sederhana adalah dengan cara menyeting koneksinya melalui Data Modul pada
program Delphi dengan merubah properties yang ada. Jika pada computer Client
merubahnya dengan IP Address sesuai dengan IP Address computer Server,
sedangkan untuk computer Server tetap menggunakan koneksi Localhost.
2.11 MySQL
MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah
sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan
memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer anda memerlukan
sistem manajemen database seperti MySQL. Karena komputer sangat unggul
suatu peranan yang penting dalam komputasi, baik sebagai utility stand-alone
maupun bagian dari aplikasi lainnya.
Suatu database relasional menyimpan dataa dalam tabel-tabel terpisah. Hal
ini memungjinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan
dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari
beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari
“Structured Query Language” bahasa paling umum yang dipergunakan untuk
mengakses database.
Beberapa perintah dasar sql yang sering dipergunakan pada MySQL
adalah sebagai berikut :
a. Create Database
Yaitu perintah yang digunakan untuk membuat database baru.
Sintaks : Create database database_nama database
b. Drop Database
Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus database.
Sintaks : Drop Tabel Tabel_name
c. Create Tabel
Yaitu perintah yang digunakan untuk membuat tabel baru.
Sintaks Create Tabel tabel_name (create_definition)
d. Describe
Yaitu perintah yang digunakan untuk mendeskripsikan tabel
Sintaks Describe (Desc) tabel [colum]
Yaitu perintah yang digunakan untuk memodifikasi tabel
Sintaks Alter [Ignor] Tabel table_name
f. Drop Tabel
Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus tabel
Sintaks Drop Tabel tabel_name [tabel_name..]
g. Delete
Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus record dri tabel
Sintaks Delete From tabel_name Where Where_definiition
h. Select
Yaitu perintah yang digunakan untuk query ke database
Sintaks select*from tabel_name
28 3.1 Analisis Sistem
Melakukan analisis sistem yang berjalan bertujuan sebagai dasar
perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Dari analisis tersebut dapat
diketahui kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki
menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien. Permasalahan yang muncul
dalam pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sebuah sistem yang
mampu mengatasi permasalahan mengenai persediaan dan penjualan barang.
Dari hasil observasi di Toko Central Bandung, sistem pengolahan data
yang dilakukan tidak menggunakan sistem komputerisasi, tetapi masih
menggunakan sistem manual dalam arti masih menggunakan buku tebal untuk
mengolah dan menyimpan data-datanya. Apabila terjadi kesalahan pencatatan atau
ada perubahan data, maka dilakukan dengan cara menghapus atau mencoretnya.
Apabila kesalahan tersebut sering terjadi maka begitu banyak terdapat
coretan-coretan yang dilakukan, yang akan menjadikan catatan dalam buku tersebut tidak
rapi dan terlihat berantakan.
3.1.1 Analisis Masalah
Sistem informasi yang berjalan saat ini di Toko Central pada saat ini masih
terdapat beberapa kekurangan yang menyebabkan pengolahan data cukup sulit
a. Dalam pengolahan data penjualan, data pembelian dan data persediaan
barang yang ada masih dilakukan secara manual yaitu masih
menggunakan buku dalam pengolahan dan penyimpanan datanya.
b. Sering terjadi keterlambatan dalam penyusunan laporan dikarenakan
dokumen-dokumen yang berupa kertas tidak teratur.
c. Bagaimana membangun sistem informasi di Toko Central Bandung.
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat
Prosedur merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang
dilakukan dalam suatu sistem. Prosedur yang terlibat dalam sistem persediaan dan
penjualan barang merupakan suatu kesatuan prosedur atau proses-proses yang
saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan kegiatan yaitu pengolahan data
persediaan dan penjualan barang dalam sebuah perusahaan. Prosedur tersebut
terdiri dari proses pemesanan, proses penjualan, proses pembelian dan proses
pembuatan laporan.
3.1.2.1 Prosedur Penjualan
Pelanggan datang ke bagian penjualan untuk memesan barang, kemudian
bagian penjualan akan memeriksa barang jika tersedia bagian penjualan akan
membuatkan nota pembelian tiga rangkap di mana satu untuk arsip penjualan dan
yang dua lagi diberikan kepada pelanggan. Jika barang tidak tersedia bagian
penjualan akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa barang tidak ada.
barang, dan tanggal faktur sudah bisa dibuat. Faktur diperlihatkan kepada pihak
pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran total harga barang yang harus
dibayar. Kemudian barang diserahkan kepada pelanggan beserta satu rangkap nota
yang telah disahkan.
Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan
3.1.2.2 Prosedur Pembelian
Prosedur yang dilakukan dalam tahap ini adalah jika persediaan barang
sudah hampir habis, bagian gudang akan mencatat data barang tersebut dan
menyerahkannya ke bagian pembelian. Bagian pembelian akan memesan barang
ke supplier, kemudian barang yang dipesan akan dikirim sesuai dengan perjanjian
mengecek barang yang datang sesuai dengan faktur yang dibawa oleh supplier.
Apabila barang sudah sesuai, kemudian dilakukan proses pembayaran sesuai
dengan jumlah harga barang. Setelah proses pembayaran selesai, maka faktur
yang telah disahkan (ditandatangani kedua belah pihak) akan diberikan pada
bagian keuangan satu rangkap dan yang satu rangkap lagi disimpan oleh pihak
Bagian Gudang Bagian Pembelian
Daftar Pesanan Pembelian
Daftar Pesanan Pembelian
Pencatatan Pesanan ke Supplier Faktur Pembelian
Beserta Barang 1 Faktur Pembelian
Beserta Barang
Cek Faktur dan Barang
Sesuai ? 1
2
Faktur Pembelian Beserta Barang yang tidak sesuai 1
2
Faktur Pembelian Beserta Barang 1
2
Pembayaran
Faktur Pembelian Beserta Barang 1
2
Faktur Pembelian Lunas 2 Faktur Pembelian
Lunas Beserta Barang
Pmeriksaan dan Pencatatan Barang sesuai Faktur
Pembelian PembelianLaporan
Laporan
AG : Arsip Gudang APB : Arsip Pembelian AK : Arsip Keuangan
AP : Arsip Pimpinan AG
Daftar Persediaan Barang
Pengecekan Stok Barang Minimum Dan Pencatatan Pembelian ke Supplier
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Bagian Gudang
Laporan Persediaan Barang merupakan suatu laporan mengenai jumlah
stock/persediaan barang. Laporan persediaan barang ini dicatat oleh bagian
gudang setiap kali ada pengurangan dan penambahan terhadap stok barang,
kemudian dilaporkan kepada pimpinan.
3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.1 Analisis User
User atau pengguna yang akan mengoperasikan sistem informasi ini
adalah karyawan dari Toko Central, adapun maksud dari analisis ini adalah untuk
mengetahui siapa saja user yang terlibat serta karakteristiknya sehingga dapat
diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.
Karakteristik user yang akan mengelola Sistem informasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Buyung
a. Pendidikan : S1
b. Jabatan : Pimpinan
c. Kemampuan dalam menggunakan komputer : menguasai Microsoft
Word dan Microsoft Excel.
2. Eka
a. Pendidikan : D3
b. Jabatan : Bagian Penjualan
c. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word
dan Microsoft Excel.
3. Widhi
a. Pendidian : D3
b. Jabatan : Bagian Gudang
c. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word
Berdasarkan hasil analisis terhadap user yang akan menggunakan aplikasi
dengan latar belakang komputer yang terbiasa menggunakan Microsoft Office,
maka disimpulkan bahwa user dapat menggunakan aplikasi pengolahan data
persediaan dan penjualan barang di Toko Central.
3.2.2 Analisis Perangkat Lunak
Pada sistem yang berjalan belum menggunakan perangkat lunak apapun
karena sistem yang digunakan di Toko Central masih menggunakan sistem
manual. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun Sistem
Informasi Persediaan dan Penjualan Barang ini adalah Borland Delphi 7.0 dan
MySQL sebagai Database Management Storage (DBMS).
3.2.3 Analisis Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk dapat mengimplementasikan program
aplikasi pengolahan data persediaan dan penjualan barang ini komputer dengan
spesifikasi minimun sebagai berikut :
1. Processor intel Pentium III 2,2 GHz 2. Hard Disk 40 GB
3. Memori 128 MB 4. Monitor
5. CD Room
3.2.4 Analisis Jaringan
Komputer yang akan digunakan dalam aplikasi ini berada pada satu
bangunan, oleh karena itu jenis jaringan yang akan digunakan adalah LAN (Local
Area Network). Komputer yang nantinya akan terlibat dalam jaringan adalah
komputer dibagian gudang dan komputer dibagian penjualan. Komputer dibagian
gudang dalam aplikasi ini akan berfungsi sebagai server dan komputer dibagian
penjualan yang akan menjadi client-nya. Media transmisi yang akan digunakan
adalah kabel UTP dan masing-masing komputer harus memiliki LAN Card.
Gambar 3.4 Peta Jaringan yang akan dibangun
3.2.5 Topologi Ring
Topologi yang digunakan dalam pembangunan jaringan ini adalah
menggunakan topologi ring. Implementasi topologi star memerlukan hardware
tambahan, yaitu konsentrator berupa switch atau hub yang berfungsi untuk
dibandingkan topologi bus karena kerusakan di salah satu titik tidak akan
mematikan seluruh jaringan, tetapi membutuhkan biaya lebih karena
membutuhkan konsentrator. Dalam topologi star digunakan kabel twisted pairs.
Gambar 3.5 Topologi Star
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Aliran Data
Perancangan aliran data adalah penggambaran dari aliran data yang masuk
dan keluar dari sistem yang akan dibangun, perancangan aliran data terdiri dari
Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), spesifikasi proses dan kamus data.
3.3.1.1 Diagram Konteks
Diagram konteks dari sistem prosedur pelaksanaan dalam sistem informasi
yang dibangun adalah sebagai berikut :
Gambar 3.6 Diagram Konteks
3.3.1.2 DFD Level 0
3.3.1.3 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User
3.3.1.4 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data Persediaan Barang
3.3.1.5 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier
3.3.1.6 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan
3.3.1.7 DFD Level 1 Proses 6 Proses Penjualan
Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 6 Penjualan
3.3.1.8 DFD Level 1 Proses 7 Proses Pembelian
3.3.1.9 DFD Level 1 Proses 8 Proses Pelaporan
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 8 Pelaporan
3.3.2 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada
Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD
dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi
proses dari DFD level 1 :
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1
No.Proses 1
Nama Proses Login
- Bag. Penjualan
Input Data login (user_id dan password) Pimpinan Data login (user_id dan password) bag. gudang Data login (user_id dan password) bag. Penjualan Output Login valid atau invalid
Destination (Tujuan) - Pimpinan - Bag. Gudang - Bag. Penjualan Logika Proses Begin
{ Pimpinan, bag.gudang, bag. Penjualan memasukkan username dan password}
if user_id dan password ada then tampil login valid else tampil login invalid
end
2
No.Proses 2 Nama Proses Pengelolaan data user Source(Sumber) Pimpinan
Input Data user
Output Data user
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data user} End Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat data user yang akan di ubah} if data user lengkap then data user di simpan else data user gagal di simpan
end
4
No.Proses 2.2
Nama Proses Menampilkan Data User Source(sumber) Pimpinan
Input Data User
Output Data User
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat data user} End
No.Proses 3
5
Source(Sumber) Pimpinan Bag. Gudang
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Bag. Gudang
Logika Proses Begin
{ Pimpinan, bag. gudang mengelola data persedian barang}
End
6
No.Proses 3.1 Nama Proses Tambah Data Barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Barang
Output Data Barang
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Tambah data barang}
if data barang lengkap then data barang di simpan else data barang gagal disimpan
end
7
No.Proses 3.2 Nama Proses Hapus Data Barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Hapus data barang} end
8
No.Proses 3.3 Nama Proses Ubah Data Barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Ubah data barang}
if data barang lengkap then data barang di simpan else data barang gagal di simpan
end
9
No.Proses 3.4 Nama Proses Cari Data Barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Bag. Gudang
Logika Proses Begin
{ Cari data barang} end
No.Proses 3.5
10
Nama Proses Menampilkan Data Barang Source(Sumber) Pimpinan
Bag. Gudang
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Bag. Gudang
Logika Proses Begin
{ Pimpinan melihat data barang} End
11
No.Proses 4
Nama Proses Pengelolaan data supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data supplier} End
12
No.Proses 4.1 Nama Proses Tambah Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Supplier
Output Data Supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Tambah data supplier}
if data supplier lengkap then data supplier di simpan else data supplier gagal disimpan
end
13
No.Proses 4.2 Nama Proses Hapus Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
{Hapus data supplier} end
14
No.Proses 4.3 Nama Proses Ubah Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Ubah data supplier}
if data supplier lengkap then data supplier di simpan else data supplier gagal di simpan
end
15
No.Proses 4.4 Nama Proses Cari Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Cari data supplier} End
16
No.Proses 4.5
Nama Proses Menampilkan Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Pimpinan melihat data supplier} end
17
No.Proses 5
Nama Proses Pengelolaan data pelanggan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data pelanggan} End
18
Nama Proses 5.1
Source(Sumber) Tambah Data Pelanggan Input Pimpinan
Output Data pelanggan
Logika Proses Pimpinan Logika Proses Begin
{Tambah data pelanggan}
if data pelanggan lengkap then data pelanggan di simpan
else data pelanggan gagal disimpan end
19
No.Proses 5.2 Nama Proses Hapus Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Hapus data pelanggan} end
20
No.Proses 5.3 Nama Proses Ubah Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Ubah data pelanggan}
if data pelanggan lengkap then data pelanggan di simpan
else data pelanggan gagal di simpan end
21
No.Proses 5.4 Nama Proses Cari Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Cari data pelanggan} End
22
No.Proses 5.5
Nama Proses Menampilkan Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
end
23
No.Proses 6 Nama Proses Penjualan
Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data penjualan
Output Data Penjualan
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{ Bag. Penjualan mengelola data penjualan} End
24
No.Proses 6.1 Nama Proses Lihat data barang Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data Barang
Output Data Barang
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{Lihat Data Barang} End
25
No.Proses 6.2 Nama Proses Tampil data barang Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{Tampil data barang} end
26
No.Proses 6.3 Nama Proses Tambah data penjualan Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data penjualan
Output Laporan penjualan
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{Tambah data penjualan}
if data penjualan lengkap then data penjualan di simpan
else data penjualan gagal disimpan end
27
No.Proses 6.4 Nama Proses Cetak nota penjualan Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Cetak nota
Destination Bag. Penjualan
Logika Proses Begin
{ Bag. Penjualan mencetak nota penjualan} end
28
No.Proses 6.5 Nama Proses Tampil data penjualan Source(Sumber) Bag. Penjualan
Input Data penjualan
Output Data penjualan
Destination Bag. penjualan
Logika Proses Begin
{bag. penjualan melihat data penjualan} end
29
No.Proses 7 Nama Proses Pembelian Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Output Data pembelian
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola data pembelian} End
30
No.Proses 7.1 Nama Proses Lihat data barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data Barang
Output Data Barang
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Lihat Data Barang} End
31
No.Proses 7.2 Nama Proses Tampil data barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Tampil data barang} End
32
No.Proses 7.3
Nama Proses Tambah data pembelian Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Tambah data pembelian}
if data pembelian lengkap then data pembelian di simpan
else data pembelian gagal disimpan end
No.Proses 7.4
33
Nama Proses Tampil data pembelian Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Data supplier
Output Data pembelian
Data supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{Pimpinan melihat data pembelian) end
34
No.Proses 8 Nama Proses Pelaporan Source(Sumber) Pimpinan
Input Kriteria info
Data penjualan Data pelanggan Data pembelian Data supplier Data barang
Output Laporan penjualan
Laporan data pelanggan Laporan data pembelian Laporan data supplier
Laporan data persediaan barang Destination Pimpinan
Logika Proses Begin
{ Pimpinan mengelola proses pelaporan} End
35
No.Proses 8.1 Nama Proses Laporan penjualan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data penjualan
Output Data penjualan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
36
No.Proses 8.2 Nama Proses Laporan pembelian Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pembelian
Output Data pembelian
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data pembelian} End
37
No.Proses 8.3 Nama Proses Laporan pelanggan Source(Sumber) Pimpinan
Input Data pelanggan
Output Data pelanggan
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data pelanggan} End
38
No.Proses 8.4 Nama Proses Laporan supplier Source(Sumber) Pimpinan
Input Data supplier
Output Data supplier
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data supplier} End
39
No.Proses 8.5 Nama Proses Laporan barang Source(Sumber) Pimpinan
Input Data barang
Output Data barang
Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan menampilkan laporan data barang} End
40
No.Proses 8.6 Nama Proses Lihat laporan Source(Sumber) Pimpinan
Input Lihat laporan
Output Laporan yang akan dilihat Destination Pimpinan Logika Proses Begin
41
No.Proses 8.7 Nama Proses Cetak laporan Source(Sumber) Pimpinan
Input Cetak laporan
Output Laporan yang telah dicetak Destination Pimpinan Logika Proses Begin
{ Pimpinan mencetak laporan} End
3.3.3 Kamus Data
Tabel 3.2 Kamus Data
1 Data_Login = user_id+password+hak_akses *Berisi seluruh data login*
User_id = [A-Z|a-z|0-9] Password = [A-Z|a-z|0-9] Hak Akses= [A-Z|a-z|0-9]
2 Data_User = user_id+password+hak_akses *Berisi seluruh data user*
User_id = [A-Z|a-z|0-9] Password = [A-Z|a-z|0-9] Hak Akses= [A-Z|a-z|0-9]
3 Data_Barang = kd_barang+nm_barang+kd_supplier+h_beli+ h_jual+stok
Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Nm_barang = [A-Z|a-z|0-9] Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] H_beli = [0-9]
H_jual = [0-9] Stok = [0-9]
4 Data_Pelanggan = kd_pelanggan+nm_pelanggan+alamat+telp *Berisi seluruh data pelanggan*
Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Nm_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Alamat = [A-Z|a-z|0-9]
Telp = [0-9]
5 Data_Supplier = kd_supplier+nm_supplier+alamat+telp *Berisi seluruh data supplier*
Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Nm_supplier = [A-Z|a-z] Alamat = [A-Z|a-z|0-9] Telp = [0-9]
Kontak_Person = [0-9]
6 Data_Penjualan = no.nota+kd_pelanggan+tanggal+total *Berisi seluruh data penjualan*
No.nota = [0-9]
Total = [0-9]
7 Detail_Penjualan=
no.nota+kd_barang+kd_pelanggan+jumlah+h_jual+subtotal *Berisi seluruh detail penjualan*
No.nota = [0-9]
Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Jumlah = [0-9]
H_jual = [0-9] Subtotal = [0-9]
8 Data_Pembelian = no.faktur+kd_supplier +tanggal+total *Berisi seluruh data pembelian*
No.faktur = [0-9]
Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]
Total = [0-9]
9 Detail_Pembelian = no.faktur +kd_supplier+kd_barang +tanggal+h_beli+subtotal
*Berisi seluruh detail pembelian* No.faktur = [0-9]
Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]