• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi di Toko Central Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi di Toko Central Bandung"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

JOKO PURNOMO

10104067

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

SISTEM INFORMASI DI TOKO CENTRAL BANDUNG

JOKO PURNOMO

10104067

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008

Pembimbing

(3)

SISTEM INFORMASI DI TOKO CENTRAL BANDUNG

JOKO PURNOMO

10104067

MMmMMM Penguji I

Irfan Maliki, S.T. NIP. 41277006019

Penguji II

Muhammad Nasrun, S.Si., MT. NIP. 41277006011

Penguji III

(4)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Joko Purnomo

Nim : 10104067

Judul Tugas Akhir : Sistem Informasi di Toko Central Bandung

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan meniru, mengkopi, atau menjiplak Tugas Akhir/Karya Ilmiah yang telah ada. Apabila saya terbukti melakukan kegiatan tersebut, maka saya bersedia untuk menerima sanksi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan berlaku di jurusan Teknik Informatika UNIKOM.

Mengetahui, Yang memberi pernyataan

(5)

Oleh

JOKO PURNOMO 10104067

Sistem Informasi pada Toko Central adalah suatu sistem yang menggambarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan setiap harinya dari mulai mengelola data barang, data penjualan, pembelian, pelanggan dan supplier serta membuatkan laporannya.

Setelah melalui tahapan analisis dan implementasi, kemudian dilakukan tahapan selanjutnya yaitu tahap pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan membuat kuesioner.

Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan barang yang dibangun dapat membantu user (pegawai) dalam menjalankan aktivitas perusahaan.

(6)

By

JOKO PURNOMO 10104067

Information system in Central Store is a system that describe an activity in daily from processing items , selling, buying, costumer and making some report.

After past the analisist and implementation term, and come a new term that was system testing, that consist of alpha testing which is use black box testing method that focus in software functional condition and betha testing for system testing and make quisioner.

From the result of testing, obtained a conclusion that Information System Inventory and Selling that build can help user to cover the company activities.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr.wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karuniaNya

yang telah dilimpahkan serta kepada baginda paduka mustika alam yakni Nabi

Besar Muhammad SAW yang selalu tercurahkan kasih dan sayangnya sehingga

Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Di Toko Central Bandung” ini

dapat terselesaikan pada waktunya untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir

Sarjana di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia.

Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak,

baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penyusun ingin menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW

3. Kedua orang tua saya bapa dan mamah atas semua perhatian, dukungan serta

doa dan kasih sayangnya yang tak terhingga.

4. Kakak-kakak saya Mas pry dan Mba mamie serta keluarga yang telah

memberikan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga selama ini.

5. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

(8)

ii

6. Bapak Muhammad Nasrun Hasibuan, S.Si.,M.T. selaku pembimbing.

7. Bapak Irfan Maliki, S.T. selaku reviewer.

8. Bapak Irawan Afrianto, S.T. selaku penguji.

9. Ibu Tati Harihayati. M. S.T., M.T. , selaku dosen wali IF-2.

10.Dosen – dosen Teknik Informatika Unikom atas bimbingan dan ilmunya.

11.Temen-temen Unikom semua terutama teknik informatika IF-2 angkatan

2004.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan

berkat yang melimpah dari Allah SWT.

Penyusun menyadari bahwasanya dalam penyusunan Tugas Akhir ini

masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyusunannya

mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penyusun. Untuk itu, dengan

kerendahan hati penyusun mohon maaf dan penyusun sangat mengharapkan

segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu penyusun agar dalam

penyusunan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Bandung, Februari 2009

(9)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masaslah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

(10)

iv BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 9

2.4 Konsep Perancangan Sistem ... 13

(11)

v

2.9.3 Sistem Client-Server ... 24

2.9.4 Implementasi Koneksi Client-Server ... 25

2.10 MySQL ... 25

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 28

3.1.1 Analisis Masalah ... 28

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat ... 28

3.1.2.1 Prosedur Penjualan ... 29

3.1.2.2 Prosedur Pembelian ... 30

3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Gudang ... 33

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 34

3.2.1 Analisis User ... 34

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 35

3.2.3 Analisis Perangkat Keras ... 35

3.2.4 Analisis Jaringan ... 36

3.2.5 Topologi Ring ... 36

3.3 Perancangan Sistem ... 37

3.3.1 Perancangan Alir Data ... 37

3.3.1.1 Diagram Konteks ... 37

3.3.1.2 DFD Level 0 ... 38

3.3.1.3 DFD Level 1 Proses 2 Pengolahan Data User ... 39

(12)

vi

Persediaan Barang ... 39

3.3.1.5 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier ... 40

3.3.1.6 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan... 40

3.3.1.7 DFD Level 1 Proses 6 Proses Penjualan ... 41

3.3.1.8 DFD Level 1 Proses 7 Proses Pembelian ... 41

3.3.1.9 DFD Level 1 Proses 8 Proses Pelaporan ... 42

3.3.2 Spesifikasi Proses ... 42

3.3.3 Kamus Data ... 52

3.4 Perancangan Basis Data... 55

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 55

3.4.2 Skema Relasi ... 57

3.4.3 Struktur File ... 57

3.4.4 Perancangan Kode ... 59

3.5 Struktur Menu ... 61

3.6 Perancangan Antarmuka ... 62

3.7 Jaringan Semantik... 74

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi ... 77

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 77

(13)

vii

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 78

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 83

4.2 Pengujian ... 100

4.2.1 Pengujian Sistem Dengan Metode BlackBox ... 100

4.2.2 Hasil Pengujian Sistem Dengan Metode BlackBox ... 101

4.2.3 Pengujian Terhadap Lingkungan (User) ... 103

4.2.4 Kesimpulan Pengujian ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 107

5.2 Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 108 LAMPIRAN A Listing Program

(14)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Waterfall ... 6

Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 12

Gambar 2.2 One to One Relationship ... 17

Gambar 2.3 One to Many Relationship ... 18

Gambar 2.4 Many to One Relationship ... 18

Gambar 2.5 Many to Many Relationship ... 19

Gambar 2.6 Topologi Bus ... 23

Gambar 2.7 Topologi Star ... 24

Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana ... 25

Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan ... 30

Gambar 3.2 Flowmap Proses Pembelian ... 32

Gambar 3.3 Flowmap Proses Pembuaatan Laporan Persediaan Barang ... 33

Gambar 3.4 Peta Jaringan yang akan dibangun ... 36

Gambar 3.5 Diagram Konteks ... 37

Gambar 3.6 DFD Level 0 ... 38

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User ... 38

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data Barang ... 39

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier ... 39

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan ... 40

Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 6 Penjualan ... 41

(15)

ix

Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 8 Pelaporan ... 42

Gambar 3.15 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 56

Gambar 3.16 Skema Relasi ... 57

Gambar 3.17 Struktur Menu Pimpinan ... 61

Gambar 3.18 Struktur Menu Bag. Penjualan ... 61

Gambar 3.19 Struktur Menu Bag. Gudang ... 62

Gambar 3.20 Struktur Menu Login ... 62

Gambar 3.21 Struktur Menu Utama ... 63

Gambar 3.22 Struktur Menu Data Barang ... 63

Gambar 3.23 Struktur Menu Tambah Barang ... 64

Gambar 3.24 Struktur Menu Ubah Data Barang ... 64

Gambar 3.25 Struktur Menu Data Supplier ... 65

Gambar 3.26 Struktur Menu Tambah Data Supplier ... 65

Gambar 3.27 Struktur Menu Ubah Data Supplier ... 66

Gambar 3.28 Struktur Menu Data Pelanggan ... 66

Gambar 3.29 Struktur Menu Tambah Data Pelanggan ... 67

Gambar 3.30 Struktur Menu Ubah Data Pelanggan ... 67

Gambar 3.31 Struktur Menu Penjualan ... 68

Gambar 3.32 Struktur Menu Pembelian ... 68

Gambar 3.33 Cetak Laporan Data Barang ... 69

Gambar 3.34 Laporan Penjualan ... 69

Gambar 3.35 Cetak Laporan Penjualan ... 70

(16)

x

Gambar 3.37 Cetak Laporan Pembelian ... 71

Gambar 3.38 Cetak Laporan Data Pelanggan ... 71

Gambar 3.39 Cetak Laporan Data Supplier ... 72

Gambar 3.40 Data User ... 72

Gambar 3.41 Tampilan Perancangan Cetak Nota ... 73

Gambar 3.42 Tampilan Perancangan Pesan ... 73

Gambar 3.43 Jaringan Semantik Pemimpin ... 74

Gambar 3.44 Jaringan Semantik Bag.Penjualan ... 75

Gambar 3.45 Jaringan Semantik Bag.Gudang ... 76

Gambar 4.1 Tampilan Menu Login ... 83

Gambar 4.2 Tampilan Jika Login Tidak Valid ... 84

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama ... 84

Gambar 4.4 Tampilan Menu File ... 86

Gambar 4.5 Tampilan Menu Pengolahan Data ... 87

Gambar 4.6 Tampilan Menu Barang ... 87

Gambar 4.7 Tampilan Menu Tambah Data Barang ... 88

Gambar 4.8 Tampilan Menu Ubah Data Barang ... 88

Gambar 4.9 Tampilan Menu Hapus Data Barang ... 89

Gambar 4.10 Tampilan Menu Supplier ... 89

Gambar 4.11 Tampilan Menu Tambah Data Supplier ... 90

Gambar 4.12 Tampilan Menu Ubah Data Supplier ... 90

Gambar 4.13 Tampilan Menu Hapus Data Supplier ... 91

(17)

xi

Gambar 4.15 Tampilan Menu Tambah Data Pelanggan ... 92

Gambar 4.16 Tampilan Menu Ubah Data Pelanggan ... 92

Gambar 4.17 Tampilan Menu Hapus Data Pelanggan ... 93

Gambar 4.18 Tampilan Menu Transaksi ... 93

Gambar 4.19 Tampilan Menu Penjualan ... 94

Gambar 4.20 Tampilan Menu Pembelian ... 95

Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan ... 96

Gambar 4.22 Laporan Data Barang ... 96

Gambar 4.23 Laporan Data Pelanggan ... 97

Gambar 4.24 Laporan Data Supplier ... 97

Gambar 4.25 Tampilan Menu Pengaturan ... 98

Gambar 4.26 Tampilan Data User ... 98

Gambar 4.27 Tampilan Menu Bantuan ... 99

(18)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses ... 42

Tabel 3.2 Kamus Data ... 52

Tabel 3.3 Tabel Barang ... 57

Tabel 3.4 Tabel Pelanggan ... 58

Tabel 3.5 Tabel Penjualan ... 58

Tabel 3.6 Tabel Detail Penjualan ... 58

Tabel 3.7 Tabel Supplier ... 58

Tabel 3.8 Tabel Pembelian ... 58

Tabel 3.9 Tabel Detail Pembelian ... 59

Tabel 3.10 Tabel User ... 59

Tabel 4.1 Skenario Uji Coba Sistem ... 100

Tabel 4.2 Kasus dan Hasil Uji Coba Sistem ... 101

Tabel 4.3 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Admin ... 103

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap oleh Admin ... 104

Tabel 4.5 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Bagian Penjualan ... 105

Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Sistem Terhadap oleh Bagian Penjualan ... 105

Tabel 4.7 Skenario Uji Coba Sistem Terhadap Lingkungan oleh Bagian Gudang ... 105

(19)

xiii

DAFTAR SIMBOL

1. Diagram Alir (Flowmap)

No Simbol Keterangan

Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter

Proses Manual

menunjukan proses yang dikerjakan secara manual

Operasi Komputerisasi

Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer

Penyimpanan Dokumen

Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual

Aliran Data

Menunjukan aliran data antar proses

 

 

 

(20)
(21)

xv 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

No

Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan direkam

Relasi

Menunjukan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas

berbeda

Aliran Data

Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dan data entitas dengan atribut

Data Entitas Lemah

Entitas yang kemunculannya tergantung dari entitas lain yang lebih kuat

4

5

Atribut

(22)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Listing Program

(23)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang begitu pesat.

Sistem informasi berjalan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakai. Informasi

yang dimaksud di sini adalah informasi yang berbasis pada perkembangan

teknologi komputer yang dewasa ini inovasinya berkembang sangat cepat, baik itu

dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lumak (software), tetapi

dalam kenyataan sehari-hari masih sering yang mengalami keterlambatan

informasi yang diterima, sehingga pengambilan keputusan sering terlambat. Hal

ini tentu akan mengganggu jalannya suatu badan atau organisasi. Salah satu faktor

yang menyebabkan keterlambatan informasi, yaitu disebabkan karena kurang

terorganisasinya pengolahan informasi itu sendiri.

Toko Central adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

jual-beli produk bahan kain dan lain sebagainya, yang tentu didalamnya terdapat suatu

proses pengolahan data sehingga nantinya dapat menghasilkan informasi yang

dibutuhkan. Adapun persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini

diantaranya adalah proses pengelolaan transaksi penjualan oleh bagian kasir dan

pengelolaan keluar-masuk serta persediaan barang oleh bagian gudang yang masih

dilakukan secara manual memberi dampak pendokumentasian data masih

berbentuk berkas yang menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen-dokumen.

(24)

pengecekan barang di gudang menyebabkan lambat dalam pemenuhan kebutuhan

informasi jual-beli dan persediaan barang, juga lambat dalam pembuatan

laporannya.

Data yang diolah dalam pengolahan data penjualan bahan kaos ini sama di

setiap toko, maka penulis bermaksud membangun suatu aplikasi publik yang dapat

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada, dengan sistem yang lebih

mudah digunakan, efisien dan tentunya bisa dipergunakan oleh pemilik toko

dimana penulis mengambil studi kasus. Maka judul tugas akhir ini diberi nama

“Sistem Informasi di Toko Central Bandung“.

1.2 Identifikasi Masalah

Latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, dapat

diidentifikasikan masalah yang timbul yaitu proses pengelolaan transaksi

penjualan oleh bagian kasir dan pengelolaan keluar-masuk serta persediaan barang

oleh bagian gudang yang masih dilakukan secara manual.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun perangkat

lunak yang digunakan untuk melakukan proses pada Sistem Informasi di Toko

(25)

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mempermudah proses pengolahan data penjualan, data supplier, data

pelanggan, barang dan pencarian data barang.

2. Proses transaksi bisa lebih cepat dan mudah.

3. Mempermudah petugas dalam pembuatan laporan penjualan, pelanggan,

supplier dan barang.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian yang telah banyak dilakukan dalam mengolah data inventory

menyebabkan adanya perbedaan dalam pengolahan data. Dalam hal ini, penulis

membatasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi ini hanya mengelola data transaksi penjualan dan

pembelian, supplier, pencarian data barang, dan pembuatan laporan.

2. Data yang akan diolah pada sistem informasi ini adalah :

a. Data pembelian

b. Data penjualan

c. Data barang

3. Proses yang terdapat pada sistem informasi ini berupa :

a. Pembelian barang

b. Penjualan barang

(26)

4. Keluaran pada sistem ini berupa laporan dari data- data sebagai berikut :

a. Laporan penjualan, pembelian, supplier, barang.

b. Informasi barang yang tersedia.

5. Adapun perangkat lunak yang digunakan :

a. Sistem Operasi Windows XP

b. Borland Delphi 7, sebagai perangkat lunak pendukung dalam

pembuatan User Interface dari perangkat lunak yang akan

dibangun.

c. DBMS menggunakan MySQL.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu:

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam tugas akhir ini yaitu :

a. Studi Literatur

Mencari sumber buku, jurnal dan paper yang berhubungan dengan

aplikasi ini atau mencarinya di internet.

b. Interview

Teknik pengambilan data dengan bertanya langsung kepada pihak yang

berhubungan dengan topik tugas akhir ini.

c. Observasi

Teknik pengambilan data dengan cara meninjau langsung ke tempat

(27)

2. Tahap pembangunan dan pengembangan perangkat lunak

Tahap ini menggunakan metode waterfall, yaitu :

a. System Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu

proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua

elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam

pembentukan perangkat lunak.

b. Analysis

Pada tahap analisis ini, yang dilakukan adalah dengan cara menganalisis

kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan

Aplikasi Pengolahan Data Penjualan Bahan Kaos.

c. Design

Pada tahap perancangan sistem ini, yang dilakukan adalah dengan mulai

merancang design tampilan antarmuka dari sistem yang akan dibangun

sesuai dengan kebutuhan user yang telah di analisis sebelumnya.

Kegiatan perancangan sistem ini nantinya akan menentukan arsitektur

sistem secara keseluruhan yang melibatkan identifikasi dan deskripsi

abstraksi sistem yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

d. Coding

Pada tahap ini, yang dilakukan adalah membangun coding berdasarkan

hasil analisis dan perancangan agar sistem yang diperoleh tidak

(28)

e. Testing

Pada tahap pengujian sistem ini, yang dilakukan adalah dengan

melakukan pengujian sistem yang telah diimplementasikan sehingga

aplikasi yang telah dibangun sesuai dengan harapan user. Selain itu,

pengujian sistem juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya

kesalahan-kesalahan yang mungkin masih terjadi dari sistem yang

dibangun.

f. Maintenance

Pada tahap ini, sistem yang telah digunakan dipelihara agar bisa

berjalan dengan baik dan bisa dikembangkan lagi.

Gambar 1.1 Metode Waterfall

[sumber : Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar)] Sistem

Engineerin

Analysis

Design

Coding

Testing

(29)

3. Metode analisis menggunakan Aliran data terstruktur dengan

menggunakan tools yaitu Data Flow Diagram (DFD) dan pemodelan

datanya menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang tugas akhir yang akan dilakukan. Sistematika penulisan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan,

batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan yang

merupakan gambaran umum.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam pembangunan

sistem informasi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini beserta

perancangan antarmuka dari aplikasi ini.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan

(30)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(31)

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem

terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemen.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai berikut ini :

” Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih

menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

” sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau

komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih

luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari

beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau

(32)

saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga

sasaran sistem dapat tercapai.

2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

Konsep Informasi tidak akan lepas dari keterhubungan dengan data. Untuk

mendapatkan Informasi yang valid maka dibutuhkan data-data yang berhubungan

antara satu dengan yang lain agar output sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.2.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat

berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan

data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan

deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.1.2.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,

organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,

dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan Informasi adalah suatu

subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai

hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data

(33)

bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan Informasi

yang dibutuhkan. Dengan kata lain Informasi adalah hasil dari pengolahan data.

2.1.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu:

a. Akurat ( accurate )

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

b. Tepat waktu ( time lines )

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi

merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana

bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk

organisasi.

c. Relevan ( relevance )

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana

relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang

menerima dan yang membutuhkan.

2.1.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

(34)

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan

Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.1.2.5 Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka

perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut

kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk

suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau

disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).

(35)

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi

bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

2.3 Konsep Dasar analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi menjadi bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mendefinisikan dan mengevaluasi permaslahan, hambatan, yang terjadi dalam

kebutuhan yang diharapkan sehngga dapat diusulkan perbaikannya.

Kegiatan analisis sistem sangat berorientasi pada manusia, kegiatan ini

mempunyai beberapa kriteria, yaitu:

1. Mendefinisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem, yang

berhubungan dengan pemakai

2. Melakukan negosiasi secara ekssistensif karena masing-masing

pengguna sistem mempunyai keinginan masing-masing

3. Lebih berorientasi pada pencegahan kesalahan

2.4 Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya

terdapat identifikasi komponen-komponen sistem Informasi yang akan dirancang

(36)

user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci

dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan

mengimplementasikan sistem.

Penggambaran dan rancangan model sistem Informasi secara logika dapat

dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau Data

Flow Diagram (DFD).

2.4.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data

yang merupakan gambaran global dari sistem Informasi yang menggambarkan

aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem dan merupakan alat yang

digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan eksternal entity .

2.4.2 Diagram Alir Data

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model

yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data.

Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum

suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian

DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level

0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut

tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam

(37)

a. Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan

proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

b. Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

c. Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah

level yang sama.

Simbol-simbol yang digunakan pada diagram alir data atau data flow

diagram antara lain :

a. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar atau external entity merupakan kesatuan luar di

lingkungan sistem, bisa berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya

yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan

bagi sistem atau keluaran dari sistem.

b. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk

arus data yang akan keluar dari proses.

c. Arus Data (Data Flow)

Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.

Arus data ini menunjukkan masukan dan keluaran dari suatu proses.

d. Penyimpanan Data (Data Storage)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

(38)

2.4.3 Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan Informasi dari suatu sistem Informasi. Kamus data

berisikan beberapa tabel yang memuat nama dari data , tipe dari data yang akan

kita gunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk

menghindari duplikasi elemen dan menghindari konflik antara

elemen-elemen tersebut. Dengan kamus data , dapat melihat elemen-elemen-elemen-elemen yang terdapat

dalam sebuah sistem.

2.5 Konsep Basis Data

Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut

biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukan

satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi.

Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu dengan membuat

Entity Relationship Diagram atau dengan menerapkan normalisasi terhadap

struktur tabel yang telah diketahui.

2.5.1 Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)

Model E-R yang berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi

yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan

seluruh fakta dari yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis

(39)

Objektif utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukan

objek-objek apa saja yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana

hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Pada sebuah sistem yang

ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut-atribut dalam sebuah

diagram E-R sering kali mengganggu objek yang ingin dicapai. Maka dapat

dipisahkan pendeklarasian atribut-atribut dari diagram E-R dan dinyatakan dalam

kamus data. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang

bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut. Model data diagram E-R

dibentuk dari empat komponen dasar, yaitu :

a. Entitas (Entity)

Entitas adalah sesuatu yang ada dan dapat berupa orang,tempat, benda,

peristiwa atau konsep yang bisa memberi atau mengandung Informasi

b. Relasi (Relationship)

Jenis hubungan untuk entitas yang ada di dalam diagram adalah

sebagai berikut :

1. One to One Relationship (Satu ke Satu)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula

sebaliknya.

(40)

2. One to Many Relationship (Satu ke Banyak)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya

dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak

dengan satu entitas pada entitas A.

Gambar 2.3 One to Many Relationship

3. Many to One Relationship (Banyak ke Satu)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu

entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap

entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas

pada entitas himpunan B.

(41)

4. Many to Many Relationship (Banyak ke Banyak)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.

Gambar 2.5 Many to Many Relationship

2.6 Pengertian Inventory

Inventory merupakan kata lain dari persediaan, istilah persediaan disini

maksudnya menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan.

Persediaan dapat mengambil bentuk yang tergantung pada jenis usaha yang

ditekuni oleh perusahaan yang bersangkutan. Pada perusahaan yang bergerak

dibidang penjualan produk, persediaan barang merupakan salah satu unsur yang

paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan

dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk

laporan persediaan barang.

2.7 Borland Delphi 7

Borland delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan

berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini

terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan

(42)

terstruktur. Keunggulan lain delphi adalah dapat dipergunakan untuk merancang

program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang

berbasis windows.

Untuk membangun aplikasi diperlukan komponen-komponen yang ada

pada Delphi. Komponen pada Delphi memiliki dua sifat yaitu :

1. Komponen Visual

Komponen Visual adalah komponen yang terlibat pada saat aplikasi

dijalankan. Contoh dari komponen visual diantaranya adalah label, edit,

memo, button, dan radio button.

2. Komponen non visual

Komponen non visual adalah komponen yang tidak terlihat oleh user pada

saat aplikasi dijalankan, tetapi komponen tersebut menghasilkan tampilan

sesuai dengan fungsi komponen tesebut. Contoh dari komponen non visual

diantaranya adalah MainMenu, PopUpMenu, OpenDialog, dan Timer.

2.8 Database Management System (DBMS)

Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang

disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak

perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung

semua Informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem.

Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :

1. Pembuatan data-data baru (create database)

(43)

3. Mengubah data (edit)

4. Menghapus data (delete)

Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan

sistem pengoperasian dan sejumlah data pada komputer. Dengan sistem ini dapat

merubah data, memperbaiki data yang salah dan menghapus data yang tidak dapat

dipakai. Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan software

sebelumnya mengenai software pada generasi komputer yang pertama.

Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau

antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai. Untuk

itu, sistem tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang bagaimana

data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali data yang dilihat

oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik. Perangkat

lunak yang termasuk DBMS adalah : dBase III+, dBaseIV, Fox Base, Interbase,

Ms.Access dan Borland Paradox atau Borland-Interbase

2.9 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang

dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber

daya (seperti file dan printer).

2.9.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya.

(44)

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di

dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran

atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkannya bisa

mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada

kecepatan 10 Mbps sampai 100 Mbps.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan cakupannya meliputi suatu kota.

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan.

Jangkauan MAN bisa mencapai 10 Km sampai beberapa ratus

kilometer. Suatu MAN dapat bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150

Mbps.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer yang terletak pada

suatu cakupan geografis yang luas, seperti dari satu kota ke kota lain

dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 Km sampai

1000 Km, dan kecepatannya bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,5

Gbps.

d. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara

di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps

hingga 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

(45)

2.9.2 Topologi Jaringan

Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi jaringan dapat

dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Topologi Bus

Topologi bus berupa komputer-komputer yang dihubungkan melalui

satu jalur kabel. Kelemahan topologi ini adalah bila pada suatu titik

jaringan mengalami kerusakan, seluruh jaringan akan mati.

Implementasi topologi ini menggunakan kabel coaxial dan

membutuhkan sedikitnya duah buah alat yang disebut terminator pada

ujung-ujung kabel. Terminator berfungsi untuk memberikan hambatan

sebesar 50 ohm antara kabel inti dengan serabut kawat.

Gambar 2.6 Topologi Bus

b. Topologi Ring

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan

seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop

tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat

berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.

Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah

sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat

(46)

kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada

arah lain dalam sistem.

c. Topologi Star

Implementasi topologi star memerlukan hardware tambahan, yaitu

konsentrator berupa switch atau hub yang berfungsi untuk mengatur

lalu lintas data. Topologi ini lebih tahan terhadap gangguan

dibandingkan topologi bus karena kerusakan di salah satu titik tidak

akan mematikan seluruh jaringan, tetapi membutuhkan biaya lebih

karena membutuhkan konsentrator. Dalam topologi star digunakan

kabel twisted pairs.

Gambar 2.7 Topologi Star

2.9.3 Sistem Client-Server

Client berisi aplikasi basis data sedangkan server berisi DBMS dan basis

data. Pada sistem client-server untuk memenuhi kebutuhan, client akan

mengirimkan message (perintah) query pengambilan data. Selanjutnya server

(47)

dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu transfer datanya akan jauh lebih

efisien. Adapun bentuk dari sistem client-server yang sederhana adalah sebagai

berikut (Gambar 2.6) :

Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana

2.10 Implementasi Koneksi Client – Server

Adapun cara untuk mengkoneksikan jaringan pada system Client-Server

sederhana adalah dengan cara menyeting koneksinya melalui Data Modul pada

program Delphi dengan merubah properties yang ada. Jika pada computer Client

merubahnya dengan IP Address sesuai dengan IP Address computer Server,

sedangkan untuk computer Server tetap menggunakan koneksi Localhost.

2.11 MySQL

MySQL adalah suatu sistem manajemen database. Suatu database adalah

sebuah kumpulan data yang terstruktur. Untuk menambahkan, mengakses, dan

memproses data yang tersimpan pada suatu database komputer anda memerlukan

sistem manajemen database seperti MySQL. Karena komputer sangat unggul

(48)

suatu peranan yang penting dalam komputasi, baik sebagai utility stand-alone

maupun bagian dari aplikasi lainnya.

Suatu database relasional menyimpan dataa dalam tabel-tabel terpisah. Hal

ini memungjinkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel yang dihubungkan

dengan relasi yang ditentukan membuatnya bisa mengkombinasikan data dari

beberapa tabel pada suatu permintaan. Bagian SQL dari kata MySQL berasal dari

“Structured Query Language” bahasa paling umum yang dipergunakan untuk

mengakses database.

Beberapa perintah dasar sql yang sering dipergunakan pada MySQL

adalah sebagai berikut :

a. Create Database

Yaitu perintah yang digunakan untuk membuat database baru.

Sintaks : Create database database_nama database

b. Drop Database

Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus database.

Sintaks : Drop Tabel Tabel_name

c. Create Tabel

Yaitu perintah yang digunakan untuk membuat tabel baru.

Sintaks Create Tabel tabel_name (create_definition)

d. Describe

Yaitu perintah yang digunakan untuk mendeskripsikan tabel

Sintaks Describe (Desc) tabel [colum]

(49)

Yaitu perintah yang digunakan untuk memodifikasi tabel

Sintaks Alter [Ignor] Tabel table_name

f. Drop Tabel

Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus tabel

Sintaks Drop Tabel tabel_name [tabel_name..]

g. Delete

Yaitu perintah yang digunakan untuk menghapus record dri tabel

Sintaks Delete From tabel_name Where Where_definiition

h. Select

Yaitu perintah yang digunakan untuk query ke database

Sintaks select*from tabel_name

(50)

28 3.1 Analisis Sistem

Melakukan analisis sistem yang berjalan bertujuan sebagai dasar

perancangan atau perbaikan sistem yang lama. Dari analisis tersebut dapat

diketahui kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki

menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien. Permasalahan yang muncul

dalam pembuatan tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sebuah sistem yang

mampu mengatasi permasalahan mengenai persediaan dan penjualan barang.

Dari hasil observasi di Toko Central Bandung, sistem pengolahan data

yang dilakukan tidak menggunakan sistem komputerisasi, tetapi masih

menggunakan sistem manual dalam arti masih menggunakan buku tebal untuk

mengolah dan menyimpan data-datanya. Apabila terjadi kesalahan pencatatan atau

ada perubahan data, maka dilakukan dengan cara menghapus atau mencoretnya.

Apabila kesalahan tersebut sering terjadi maka begitu banyak terdapat

coretan-coretan yang dilakukan, yang akan menjadikan catatan dalam buku tersebut tidak

rapi dan terlihat berantakan.

3.1.1 Analisis Masalah

Sistem informasi yang berjalan saat ini di Toko Central pada saat ini masih

terdapat beberapa kekurangan yang menyebabkan pengolahan data cukup sulit

(51)

   

a. Dalam pengolahan data penjualan, data pembelian dan data persediaan

barang yang ada masih dilakukan secara manual yaitu masih

menggunakan buku dalam pengolahan dan penyimpanan datanya.

b. Sering terjadi keterlambatan dalam penyusunan laporan dikarenakan

dokumen-dokumen yang berupa kertas tidak teratur.

c. Bagaimana membangun sistem informasi di Toko Central Bandung.

3.1.2 Analisis Prosedur Yang Terlibat

Prosedur merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang

dilakukan dalam suatu sistem. Prosedur yang terlibat dalam sistem persediaan dan

penjualan barang merupakan suatu kesatuan prosedur atau proses-proses yang

saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan kegiatan yaitu pengolahan data

persediaan dan penjualan barang dalam sebuah perusahaan. Prosedur tersebut

terdiri dari proses pemesanan, proses penjualan, proses pembelian dan proses

pembuatan laporan.

3.1.2.1 Prosedur Penjualan

Pelanggan datang ke bagian penjualan untuk memesan barang, kemudian

bagian penjualan akan memeriksa barang jika tersedia bagian penjualan akan

membuatkan nota pembelian tiga rangkap di mana satu untuk arsip penjualan dan

yang dua lagi diberikan kepada pelanggan. Jika barang tidak tersedia bagian

penjualan akan memberitahukan kepada pelanggan bahwa barang tidak ada.

(52)

   

barang, dan tanggal faktur sudah bisa dibuat. Faktur diperlihatkan kepada pihak

pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran total harga barang yang harus

dibayar. Kemudian barang diserahkan kepada pelanggan beserta satu rangkap nota

yang telah disahkan.

   

Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan

3.1.2.2 Prosedur Pembelian

Prosedur yang dilakukan dalam tahap ini adalah jika persediaan barang

sudah hampir habis, bagian gudang akan mencatat data barang tersebut dan

menyerahkannya ke bagian pembelian. Bagian pembelian akan memesan barang

ke supplier, kemudian barang yang dipesan akan dikirim sesuai dengan perjanjian

(53)

   

mengecek barang yang datang sesuai dengan faktur yang dibawa oleh supplier.

Apabila barang sudah sesuai, kemudian dilakukan proses pembayaran sesuai

dengan jumlah harga barang. Setelah proses pembayaran selesai, maka faktur

yang telah disahkan (ditandatangani kedua belah pihak) akan diberikan pada

bagian keuangan satu rangkap dan yang satu rangkap lagi disimpan oleh pihak

(54)

   

Bagian Gudang Bagian Pembelian

Daftar Pesanan Pembelian

Daftar Pesanan Pembelian

Pencatatan Pesanan ke Supplier Faktur Pembelian

Beserta Barang 1 Faktur Pembelian

Beserta Barang

Cek Faktur dan Barang

Sesuai ? 1

2

Faktur Pembelian Beserta Barang yang tidak sesuai 1

2

Faktur Pembelian Beserta Barang 1

2

Pembayaran

Faktur Pembelian Beserta Barang 1

2

Faktur Pembelian Lunas 2 Faktur Pembelian

Lunas Beserta Barang

Pmeriksaan dan Pencatatan Barang sesuai Faktur

Pembelian PembelianLaporan

Laporan

AG : Arsip Gudang APB : Arsip Pembelian AK : Arsip Keuangan

AP : Arsip Pimpinan AG

Daftar Persediaan Barang

Pengecekan Stok Barang Minimum Dan Pencatatan Pembelian ke Supplier

 

(55)

   

3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Bagian Gudang

Laporan Persediaan Barang merupakan suatu laporan mengenai jumlah

stock/persediaan barang. Laporan persediaan barang ini dicatat oleh bagian

gudang setiap kali ada pengurangan dan penambahan terhadap stok barang,

kemudian dilaporkan kepada pimpinan.

 

(56)

   

3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.1 Analisis User

User atau pengguna yang akan mengoperasikan sistem informasi ini

adalah karyawan dari Toko Central, adapun maksud dari analisis ini adalah untuk

mengetahui siapa saja user yang terlibat serta karakteristiknya sehingga dapat

diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.

Karakteristik user yang akan mengelola Sistem informasi ini adalah

sebagai berikut :

1. Buyung

a. Pendidikan : S1

b. Jabatan : Pimpinan

c. Kemampuan dalam menggunakan komputer : menguasai Microsoft

Word dan Microsoft Excel.

2. Eka

a. Pendidikan : D3

b. Jabatan : Bagian Penjualan

c. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word

dan Microsoft Excel.

3. Widhi

a. Pendidian : D3

b. Jabatan : Bagian Gudang

c. Kemampuan dalam bidang komputer : menguasai Microsoft Word

(57)

   

Berdasarkan hasil analisis terhadap user yang akan menggunakan aplikasi

dengan latar belakang komputer yang terbiasa menggunakan Microsoft Office,

maka disimpulkan bahwa user dapat menggunakan aplikasi pengolahan data

persediaan dan penjualan barang di Toko Central.

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak

Pada sistem yang berjalan belum menggunakan perangkat lunak apapun

karena sistem yang digunakan di Toko Central masih menggunakan sistem

manual. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun Sistem

Informasi Persediaan dan Penjualan Barang ini adalah Borland Delphi 7.0 dan

MySQL sebagai Database Management Storage (DBMS).

3.2.3 Analisis Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras untuk dapat mengimplementasikan program

aplikasi pengolahan data persediaan dan penjualan barang ini komputer dengan

spesifikasi minimun sebagai berikut :

1. Processor intel Pentium III 2,2 GHz 2. Hard Disk 40 GB

3. Memori 128 MB 4. Monitor

5. CD Room

(58)

   

3.2.4 Analisis Jaringan

Komputer yang akan digunakan dalam aplikasi ini berada pada satu

bangunan, oleh karena itu jenis jaringan yang akan digunakan adalah LAN (Local

Area Network). Komputer yang nantinya akan terlibat dalam jaringan adalah

komputer dibagian gudang dan komputer dibagian penjualan. Komputer dibagian

gudang dalam aplikasi ini akan berfungsi sebagai server dan komputer dibagian

penjualan yang akan menjadi client-nya. Media transmisi yang akan digunakan

adalah kabel UTP dan masing-masing komputer harus memiliki LAN Card.

Gambar 3.4 Peta Jaringan yang akan dibangun

3.2.5 Topologi Ring

Topologi yang digunakan dalam pembangunan jaringan ini adalah

menggunakan topologi ring. Implementasi topologi star memerlukan hardware

tambahan, yaitu konsentrator berupa switch atau hub yang berfungsi untuk

(59)

   

dibandingkan topologi bus karena kerusakan di salah satu titik tidak akan

mematikan seluruh jaringan, tetapi membutuhkan biaya lebih karena

membutuhkan konsentrator. Dalam topologi star digunakan kabel twisted pairs.

Gambar 3.5 Topologi Star

3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Perancangan Aliran Data

Perancangan aliran data adalah penggambaran dari aliran data yang masuk

dan keluar dari sistem yang akan dibangun, perancangan aliran data terdiri dari

Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), spesifikasi proses dan kamus data.

3.3.1.1 Diagram Konteks

Diagram konteks dari sistem prosedur pelaksanaan dalam sistem informasi

yang dibangun adalah sebagai berikut :

(60)

   

   

Gambar 3.6 Diagram Konteks

3.3.1.2 DFD Level 0

(61)

   

3.3.1.3 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User

   

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 2 Pengelolaan Data User

3.3.1.4 DFD Level 1 Proses 3 Pengelolaan Data Persediaan Barang

(62)

   

3.3.1.5 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses 4 Pengelolaan Data Supplier

3.3.1.6 DFD Level 1 Proses 5 Pengelolaan Data Pelanggan

(63)

   

3.3.1.7 DFD Level 1 Proses 6 Proses Penjualan

 

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses 6 Penjualan

3.3.1.8 DFD Level 1 Proses 7 Proses Pembelian

(64)

   

3.3.1.9 DFD Level 1 Proses 8 Proses Pelaporan

 

Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 8 Pelaporan

3.3.2 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada

Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD

dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi

proses dari DFD level 1 :

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No.Proses 1

Nama Proses Login

(65)

   

- Bag. Penjualan

Input Data login (user_id dan password) Pimpinan Data login (user_id dan password) bag. gudang Data login (user_id dan password) bag. Penjualan Output Login valid atau invalid

Destination (Tujuan) - Pimpinan - Bag. Gudang - Bag. Penjualan Logika Proses Begin

{ Pimpinan, bag.gudang, bag. Penjualan memasukkan username dan password}

if user_id dan password ada then tampil login valid else tampil login invalid

end

2

No.Proses 2 Nama Proses Pengelolaan data user Source(Sumber) Pimpinan

Input Data user

Output Data user

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan mengelola data user} End Logika Proses Begin

{ Pimpinan melihat data user yang akan di ubah} if data user lengkap then data user di simpan else data user gagal di simpan

end

4

No.Proses 2.2

Nama Proses Menampilkan Data User Source(sumber) Pimpinan

Input Data User

Output Data User

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan melihat data user} End

No.Proses 3

(66)

   

5

Source(Sumber) Pimpinan Bag. Gudang

Input Data barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Bag. Gudang

Logika Proses Begin

{ Pimpinan, bag. gudang mengelola data persedian barang}

End

6

No.Proses 3.1 Nama Proses Tambah Data Barang Source(Sumber) Pimpinan

Input Data Barang

Output Data Barang

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Tambah data barang}

if data barang lengkap then data barang di simpan else data barang gagal disimpan

end

7

No.Proses 3.2 Nama Proses Hapus Data Barang Source(Sumber) Pimpinan

Input Data Barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Hapus data barang} end

8

No.Proses 3.3 Nama Proses Ubah Data Barang Source(Sumber) Pimpinan

Input Data barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Ubah data barang}

if data barang lengkap then data barang di simpan else data barang gagal di simpan

end

9

No.Proses 3.4 Nama Proses Cari Data Barang Source(Sumber) Pimpinan

(67)

   

Input Data barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Bag. Gudang

Logika Proses Begin

{ Cari data barang} end

No.Proses 3.5

10

Nama Proses Menampilkan Data Barang Source(Sumber) Pimpinan

Bag. Gudang

Input Data barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Bag. Gudang

Logika Proses Begin

{ Pimpinan melihat data barang} End

11

No.Proses 4

Nama Proses Pengelolaan data supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data supplier

Output Data supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan mengelola data supplier} End

12

No.Proses 4.1 Nama Proses Tambah Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data Supplier

Output Data Supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Tambah data supplier}

if data supplier lengkap then data supplier di simpan else data supplier gagal disimpan

end

13

No.Proses 4.2 Nama Proses Hapus Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data supplier

Output Data supplier

(68)

   

{Hapus data supplier} end

14

No.Proses 4.3 Nama Proses Ubah Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data supplier

Output Data supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Ubah data supplier}

if data supplier lengkap then data supplier di simpan else data supplier gagal di simpan

end

15

No.Proses 4.4 Nama Proses Cari Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data supplier

Output Data supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Cari data supplier} End

16

No.Proses 4.5

Nama Proses Menampilkan Data Supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data supplier

Output Data supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Pimpinan melihat data supplier} end

17

No.Proses 5

Nama Proses Pengelolaan data pelanggan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pelanggan

Output Data pelanggan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan mengelola data pelanggan} End

18

Nama Proses 5.1

Source(Sumber) Tambah Data Pelanggan Input Pimpinan

Output Data pelanggan

(69)

   

Logika Proses Pimpinan Logika Proses Begin

{Tambah data pelanggan}

if data pelanggan lengkap then data pelanggan di simpan

else data pelanggan gagal disimpan end

19

No.Proses 5.2 Nama Proses Hapus Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pelanggan

Output Data pelanggan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Hapus data pelanggan} end

20

No.Proses 5.3 Nama Proses Ubah Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pelanggan

Output Data pelanggan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Ubah data pelanggan}

if data pelanggan lengkap then data pelanggan di simpan

else data pelanggan gagal di simpan end

21

No.Proses 5.4 Nama Proses Cari Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pelanggan

Output Data pelanggan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Cari data pelanggan} End

22

No.Proses 5.5

Nama Proses Menampilkan Data Pelanggan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pelanggan

Output Data pelanggan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

(70)

   

end

23

No.Proses 6 Nama Proses Penjualan

Source(Sumber) Bag. Penjualan

Input Data penjualan

Output Data Penjualan

Destination Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{ Bag. Penjualan mengelola data penjualan} End

24

No.Proses 6.1 Nama Proses Lihat data barang Source(Sumber) Bag. Penjualan

Input Data Barang

Output Data Barang

Destination Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{Lihat Data Barang} End

25

No.Proses 6.2 Nama Proses Tampil data barang Source(Sumber) Bag. Penjualan

Input Data barang

Output Data barang

Destination Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{Tampil data barang} end

26

No.Proses 6.3 Nama Proses Tambah data penjualan Source(Sumber) Bag. Penjualan

Input Data penjualan

Output Laporan penjualan

Destination Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{Tambah data penjualan}

if data penjualan lengkap then data penjualan di simpan

else data penjualan gagal disimpan end

27

No.Proses 6.4 Nama Proses Cetak nota penjualan Source(Sumber) Bag. Penjualan

Input Cetak nota

(71)

   

Destination Bag. Penjualan

Logika Proses Begin

{ Bag. Penjualan mencetak nota penjualan} end

28

No.Proses 6.5 Nama Proses Tampil data penjualan Source(Sumber) Bag. Penjualan

Input Data penjualan

Output Data penjualan

Destination Bag. penjualan

Logika Proses Begin

{bag. penjualan melihat data penjualan} end

29

No.Proses 7 Nama Proses Pembelian Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pembelian

Output Data pembelian

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan mengelola data pembelian} End

30

No.Proses 7.1 Nama Proses Lihat data barang Source(Sumber) Pimpinan

Input Data Barang

Output Data Barang

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Lihat Data Barang} End

31

No.Proses 7.2 Nama Proses Tampil data barang Source(Sumber) Pimpinan

Input Data barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Tampil data barang} End

32

No.Proses 7.3

Nama Proses Tambah data pembelian Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pembelian

(72)

   

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Tambah data pembelian}

if data pembelian lengkap then data pembelian di simpan

else data pembelian gagal disimpan end

No.Proses 7.4

33

Nama Proses Tampil data pembelian Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pembelian

Data supplier

Output Data pembelian

Data supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{Pimpinan melihat data pembelian) end

34

No.Proses 8 Nama Proses Pelaporan Source(Sumber) Pimpinan

Input Kriteria info

Data penjualan Data pelanggan Data pembelian Data supplier Data barang

Output Laporan penjualan

Laporan data pelanggan Laporan data pembelian Laporan data supplier

Laporan data persediaan barang Destination Pimpinan

Logika Proses Begin

{ Pimpinan mengelola proses pelaporan} End

35

No.Proses 8.1 Nama Proses Laporan penjualan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data penjualan

Output Data penjualan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

(73)

   

36

No.Proses 8.2 Nama Proses Laporan pembelian Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pembelian

Output Data pembelian

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan menampilkan laporan data pembelian} End

37

No.Proses 8.3 Nama Proses Laporan pelanggan Source(Sumber) Pimpinan

Input Data pelanggan

Output Data pelanggan

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan menampilkan laporan data pelanggan} End

38

No.Proses 8.4 Nama Proses Laporan supplier Source(Sumber) Pimpinan

Input Data supplier

Output Data supplier

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan menampilkan laporan data supplier} End

39

No.Proses 8.5 Nama Proses Laporan barang Source(Sumber) Pimpinan

Input Data barang

Output Data barang

Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan menampilkan laporan data barang} End

40

No.Proses 8.6 Nama Proses Lihat laporan Source(Sumber) Pimpinan

Input Lihat laporan

Output Laporan yang akan dilihat Destination Pimpinan Logika Proses Begin

(74)

   

41

No.Proses 8.7 Nama Proses Cetak laporan Source(Sumber) Pimpinan

Input Cetak laporan

Output Laporan yang telah dicetak Destination Pimpinan Logika Proses Begin

{ Pimpinan mencetak laporan} End

 

3.3.3 Kamus Data

Tabel 3.2 Kamus Data

1 Data_Login = user_id+password+hak_akses *Berisi seluruh data login*

User_id = [A-Z|a-z|0-9] Password = [A-Z|a-z|0-9] Hak Akses= [A-Z|a-z|0-9]

2 Data_User = user_id+password+hak_akses *Berisi seluruh data user*

User_id = [A-Z|a-z|0-9] Password = [A-Z|a-z|0-9] Hak Akses= [A-Z|a-z|0-9]

3 Data_Barang = kd_barang+nm_barang+kd_supplier+h_beli+ h_jual+stok

(75)

   

Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Nm_barang = [A-Z|a-z|0-9] Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] H_beli = [0-9]

H_jual = [0-9] Stok = [0-9]

4 Data_Pelanggan = kd_pelanggan+nm_pelanggan+alamat+telp *Berisi seluruh data pelanggan*

Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Nm_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Alamat = [A-Z|a-z|0-9]

Telp = [0-9]

5 Data_Supplier = kd_supplier+nm_supplier+alamat+telp *Berisi seluruh data supplier*

Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Nm_supplier = [A-Z|a-z] Alamat = [A-Z|a-z|0-9] Telp = [0-9]

Kontak_Person = [0-9]

6 Data_Penjualan = no.nota+kd_pelanggan+tanggal+total *Berisi seluruh data penjualan*

No.nota = [0-9]

(76)

   

Total = [0-9]

7 Detail_Penjualan=

no.nota+kd_barang+kd_pelanggan+jumlah+h_jual+subtotal *Berisi seluruh detail penjualan*

No.nota = [0-9]

Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Kd_pelanggan = [A-Z|a-z|0-9] Jumlah = [0-9]

H_jual = [0-9] Subtotal = [0-9]

8 Data_Pembelian = no.faktur+kd_supplier +tanggal+total *Berisi seluruh data pembelian*

No.faktur = [0-9]

Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]

Total = [0-9]

9 Detail_Pembelian = no.faktur +kd_supplier+kd_barang +tanggal+h_beli+subtotal

*Berisi seluruh detail pembelian* No.faktur = [0-9]

Kd_supplier = [A-Z|a-z|0-9] Kd_barang = [A-Z|a-z|0-9] Tanggal = [0-9]

Gambar

Gambar 2.7 Topologi Star
Gambar 2.8 Sistem Client-Server Sederhana
Gambar 3.1 Flowmap Proses Penjualan
Gambar 3.2 Flowmap Proses Pembelian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat membantu melakukan pengolahan hutang dan piutang, mengelola stok barang, dan kegiatan penjualan maupun pembelian pihak Toko

judul “ Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Barang pada Toko Buku Nusantara “.. Laporan skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat

Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian serta persediaan barang ini diharapkan dapat berguna dan membantu bagi pihak perusahaan dalam mengelola data

Hasil dari penelitian di Toko Luwes, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi penjualan diharapkan dapat membantu karyawan dalam

permasalahan di utama cell tersebut melalui penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Pesediaan Barang Toko Utama Cell

Dalam sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan toko yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual,arti setiap penyimpanan data dan pembuatan

Fokus penelitian ini adalah bagaimana sebuah sistem informasi pembelian dan penjualan yang merupakan sebuah program khusus yang dirancang untuk mengelola data-data pembelian

Toko Gadih Minang yang merupakan salah satu usaha yang bergerak pada bidang penjualan pakaian anak sangat membutuhkan sistem informasi untuk mengelola transaksi