PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS,
AUDIOTORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DALAM
PEMBELAJARAN LAGU DAERAH
SETEMPAT DI SMP PARULIAN
2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
NORALISA
NIM. 2123140050
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
NORALISA. NIM 2123140050. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDIOTORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN LAGU DAERAH SETEMPAT DI SMP PARULIAN 2 MEDAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis Audiotori, Visual, Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan.
Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan model pembelajaran SAVI (Somatis Audiotori, Visual, Intelektual ), hasil belajar , dan Lagu daerah setempat, beserta hipotesis.
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design dengan desain Pretest -Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Parulian 2 Medan yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VII4 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas VII2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda berjumlah 30 dan 20 butir soal yang telah dinyatakan valid untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diujikan pada kelas VII1 di SMP Parulian 2 Medan
Kedua kelas diberikan Pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan pada setiap kelas,dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 38,83 dan kelas kontrol 35,83. kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran SAVI (Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual ) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional (langsung). Setelah pembelajaran selesai diberikan postes, diperoleh postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 76,83 dan kelas kontrol 66,87. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 15,67% pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual) terhadap hasil belajar siswa kelas VII dalam Pembelajaran lagu Daerah Setempat di SMP Parulian 2 Medan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian ini hingga
dalam bentuk Skripsi. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh model
pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, Intelektal) terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII Dalam Pembelajaran Lagu Daerah Setempat di SMP
Parulian 2 Medan”.
Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan
seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun dalam pelaksanaan
penelitian dan proses bimbingan, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka
untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan FBS Universitas Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri
Medan.
4. Dr. Pulumun P Ginting, M.Sn. Ketua Program Studi Musik Universitas
Negeri Medan.
5. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi I
6. Herna Hirza, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi II.
7. Adina Sastra Sembiring, M.Pd. Dosen Penguji II.
8. Seluruh Dosen Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan
9. Drs. Gulifer Munthe, Kepala Sekolah SMP Parulian 2 Medan.
10. Rani Nainggolan, S.Pd. Guru mata pelajaran Seni Budaya di SMP Parulian 2
Medan dan siswa/I SMP Paulian Medan.
11. Yang teristimewa orang tua Bapak tercinta Wasner Aritonang dan Ibu
tercinta Terepia Silalahi atas dukungan serta motivasi baik secara moril
maupun materil, serta doa restu demi tercapainya cita-cita.
12. Abang dan kakak tersayang serta ponakan-ponakan tersayang yang telah
iii
13. Sahabat-sahabat penulis, teman-teman seperjuangan stambuk 2012 seni
musik, teman-teman PPL yang tidak bisa penulis sebutkan satu perasatu,
terimakasih telah menjadi pelengkap ddalam hari-hari penulis dan telah
memberikan dukungan yang baik bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan
dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik dan koreksi yang
membangun guna perbaikan Skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.
Medan, Maret 2017
Penulis
iv
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoritis ... 10
1. Pengertian Pengaruh... 11
2. Model Pembelajaran... 11
3. Model Pembelajaran Langsung ... 12
4. Model Pembelajaran SAVI ... 15
5. Hasil Belajar ... 19
6. Lagu Daerah Setempat ... 22
B. Kerangka Berfikir... 28
v BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
1. Lokasi Penelitian ... 30
2. Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
1. Populasi ... 30
b. Reliabilitas Instrumen ... 38
c. Uji Indeks Kesukaran Soal ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44
1. Analisis Instrumen Penelitian ... 44
a. Uji Valiiditas ... 44
b. Uji Reabilitas ... 45
c. Tingkat Kesukaran Soal ... 45
d. Uji Daya beda Tes ... 45
vi
a. Data hasil Belajar Pretes ... 46
b. Data hasil Belajar Postes ... 47
3. Analisi Data Hasil Penelitian ... 50
a. Uji Normalitas ... 51
b. Uji Homogenitas ... 52
c. Ui Hipotesis ... 53
4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jumlah Populasi ... 31
Tabel 3. 2 Desain Penelitian... 34
Tabel 3. 3 Pedoman Penilaian ... 35
Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 36
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pretes ... 46
Tabel 4. 2 Rekapitulasi data hasil belajar postes ... 47
Tabel 4. 3 Analisis Data Hasil Penelitian ... 51
Tabel 4. 4 Uji Normalitas ... 52
Tabel 4. 5 Uji Homogenitas ... 52
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Batang Perbandiangan Nilai Pretes ... 46
Gambar 4.2 Diagram Batang Perbandingan Nilai Postes... 47
Gambar 4.3 Diagram Batang Perbandingan nilai Pretes dan Postes
Ekspeimen ... 49
Gambar 4.4 Diagram Batang Perbandingan Nilai Pretes dan Postes
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 61
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 72
Lampiran 3 Validitas Soal ... 79
Lampiran 4 Soal Yang Sudah Valid ... 84
Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes ... 88
Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 91
Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes... 94
Lampiran 8 Perhitungan Daya Beda Tes ... 96
Lampiran 9 Perhitungan Rata-rata,Standar Deviasi dan Varians Pretes ... 98
Lampiran 10 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Postes ... 101
Lampiran 11 Tabulasi Pretes Kelas Eksperimen ... 104
Lampiran 12 Tabulasi Postes Kelas Eksperimen ... 105
Lampiran 13 Tabulasi Pretes Kelas Kontrol ... 106
Lampiran 14 Tabulasi Postes Kelas Kontrol ... 107
Lampiran 15 Perrhitungan Uji Normalitas ... 108
Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas ... 113
Lampiran 17 Perhitungan Uji Hipotesis ... 115
Lampiran 18 Tabel Harga Kritik dari r-Product Moment ... 120
Lampiran 19 Daftar nilai-nilai dari Distribusi T ... 121
Lampiran 20 Tabel Uji Liliefors ... 122
Lampiran 21 Tabel Wilayah Dibawah Kurva Normal ... 123
Lampiran 22 Tabel Nilai Kritis Distribusi F ... 125
Lampiran 23 Dokumentasi ... 129
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin
canggih seperti sekarang ini, tentu perlu didampingi oleh pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satunya adalah pengembangan kualitas
pendidikan karena pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan dan
mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Mengingat sangat pentingnya
pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan
sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapakan.
Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja ( terkontrol, terencana dengan
sadar, dan secara sistematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak didik
dapat berkembang dan terarah pada tujuan tertentu. Salah satu pendidikan diperoleh dari
sekolah. Disekolah guru menjadi tenaga pendidik yang berperan penting untuk
membantu mengembangkan kemampuan siswa. Seorang guru harus dituntut memiliki
pemahaman tentang peserta didik, mampu mengembangkan kurikulum, merancang
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik, melakukan evaluasi dan
mengembangkan potensi peserta didik.
Setiap peserta didik memiliki potensi atau kemampuan yang berbeda-beda,
dimana ada siswa yang cepat memahami materi pelajaran pada bagian perhitungan,
2
menguasai kelas sehingga kelas menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan
setiap potensi yang ada dalam diri siswa sehingga hasil belajar siswa pun bisa semakin
baik. Dalam proses belajar mengajar, hasil belajar merupakan acuan pada guru apakah
pembelajaran berhasil atau tidak. Berhasil atau tidaknya proses pembelajaran tergantung
bagaimana guru mampu membuat perencanaan pembelajaran semenarik mungkin. Salah
satunya adalah mata pelajaran seni budaya.
Mata pelajaran seni budaya salah satu mata pelajaran yang mempunyai
pembelajaran seni yang beragam yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.
Salah satu pembelajaran seni budaya yang akan dibahas penulis yaitu seni musik.
Secara konseptual, pelajaran seni musik sangat besar peranannya bagi proses
perkembangan anak. Konsep pendidikan melalui seni juga seharusnya menjadi alat
untuk mencapai tujuan pendidikan bukanya untuk kepentingan seni itu sendiri. Secara
umum seni musik memiliki latar belakang yang mampu mengungkapkan kehidupan
seperti kegembiaraan, kesedihan, kemesraan, keamarahan, kepahlawanan, nasihat,
kerohanian dan sebagainya. Pembelajaran musik berkaitan dengan bunyi yang memiliki
unsur-unsur musik. Unsur-unsur tersebut meliputi nada, melodi, ritme, irama, harmoni,
tempo, dinamika, dan sebagainya. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran seni
musik ada yang berupa teori dan juga praktek.
Dalam pembelajaran seni musik, sering kali guru masih menggunakan model
pembelajaran yang berpusat pada guru atau sering disebutkan dengan model
pembelajaran langsung (Konvensional), sehingga membuat siswa tidak termotivasi
bahkan tujuan pembelajaran tidak tercapai karena materi tidak sampai kepada siswa.
3
RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) masih menggunakan metode ceramah atau
model pembelajaran langsung dimana guru sebagai peran utama atau kegiatan belajar
berpusat pada guru sedangkan siswa hanya sebagai pendengar sehingga siswa memiliki
sedikit kesempatan untuk aktif didalam kelas. Kemudian berdasarkan wawancara yang
dilaksanakan oleh penulis dengan guru mata pelajaran seni budaya di SMP Parulian 2
Medan rata-rata siswa pada pelajaran seni budaya sangat rendah , bahkan sudah
dilaksanakan remedial masih ada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM ( Kriteria
Ketuntasan Minimal). Dalam hal ini model pembelajaran yang diterapkan oleh guru
tersebut kemungkinan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa..
Dalam silabus SMP kelas VII terdapat materi pelajaran seni budaya yaitu lagu
daerah setempat. Lagu daerah setempat adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu
daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut
maupun rakyat lainnya. Bentuk lagu ini sangat sederhana dan menggunakan bahasa
daerah atau bahasa setempat. Banyak siswa yang kurang suka dengan lagu daerah
karena adanya jenis musik yang lebih menarik didalam dunia remaja. maka dari itu guru
harus melakukan evaluasi mengenai model pembelajaran yang tepat.
Dari penjelasan diatas maka peneliti ingin mencoba membuat eksperimen
dengan menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,
Intelektual ) pada pembelajaran lagu daerah setempat. Untuk melihat apakah ada
pengaruh maupun perubahan yang terjadi pada hasil belajar maupun keaktifan siswa.
4
Model pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa
belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Dimana Somatis
adalah kegiatan yang memanfaatkan dan melibatkan tubuh ( indera peraba, melibatkan
fisik dan menggerakkan tubuh saat kegiatan berlangsung). Audiotory adalah kegiatan
belajar dengan berbicara dan mendengar, Visual adalah mengamati dan
menggambarkan, sedangkan Intelektual adalah belajar dengan memecahkan masalah
dan merenung. Pada pembelajaran seni musik mengharuskan siswa untuk aktif, kreatif
didalam kelas bukan hanya mendengar, mencatat sehingga banyak siswa kurang dapat
mengerti dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini berdampak
buruk terhadap kualitas dan hasil belajar siswa karena mereka belum tentu mencerna
lebih baik ketika mereka hanya bisa mendengarkan.
Model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotory, Visual dan Intelektual )
sangat tepat dalam mengajarkan materi lagu daerah setempat, hal ini dikarenakan model
pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotory, Visual, dan Intelektual ) dapat memenuhi
kebutuhan gaya belajar siswa yang tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru,
melainkan juga dapat melihat langsung contoh konkret penjelasan guru tersebut bahkan
dapat ikut serta aktif didalam kelas. Dalam materi pembelajaran Lagu daerah Setempat,
guru tidak hanya menjelaskan mengenai materi tersebut tetapi guru dapat pula
memperdengarkan contoh-contoh lagu daerah sehingga siswa lebih mudah memahami
penjelasan dari guru dan dapat mengerjakan apa yang akan ditugaskan oleh guru.
Berdasarkan uraian diatas, ada permasalahan yang menarik untuk diteliti yaitu
bagaimana pengaruh Model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, dan
5
penulis tertarik untuk meneliti “ Pengaruh Model Pembelajaran SAVI ( Somatis,
Auddiotoru, Visual, dan Intelektual ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Lagu Daerah Setempat di SMP Parulian 2 Medan”.
B.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah muncul untuk memperkuat alasan mengapa permasalahan
dalam penelitian harus diangkat. Punaji (2010:53) mengatakan bahwa “
mengidentifikasi masalah-masalah penelitian bukan sekedar mendaftar sejumlah
masalah, tetapi kegiatan ini lebih dari pada itu karena masalah yang telah dipilih
hendaknya memiliki signifikansi untuk dipecahkan”.Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,
Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan
dalam pembelajaran lagu daerah setempat ?
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran langsung (konvensional) terhadap
hasil belajar kelas VII SMP Parulian 2 Medan dalam pembelajaran lagu
daerah setempat?
3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual ) ?
4. Mengapa hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan masih rendah?
5. Bagaimana langkah-langkah pengunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis,
6
6. Apakah kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,
Intelektual ) ?
7. Apakah para siswa dapat memahami kegunaan model pembelajaran SAVI (
Somatis, Audiotori, Visual, dan Intelektual ) terhadap hasil belajar lagu
daerah setempat?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah menjadi salah satu bagian yang membantu penulis dalam
pengumpulan data. Triyono ( 2013 : 60 ) mengatakan bahwa “ seorang peneliti perlu
memilih dan membatasi masalah-masalah yang akan diteliti termasuk menjelaskan
ruang lingkup masalah secara operasional sehingga memudahkan pada saat
pengumpulan data penelitian”.
Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa Pembatasan
masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk menciptakan hasil yang lebih
baik serta dapat dipertanggung jawabkan. Melihat begitu luasnya ruang lingkup masalah
yang teridentifikasi serta keterbatasan kemampuan untuk meneliti keseluruhan
permasalahan yang ada. Maka penulis membatasi masalah ruang lingkup permasalahan
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,
Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan
7
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran langsung (konvensional) terhadap
hasil belajar kelas VII SMP Parulian 2 Medan dalam pembelajaran lagu
daerah setempat?
3. Bagaimana langkah-langkah pengunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis,
Audiotori, Visual, Intelektual)?
4. Apakah kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,
Intelektual ) dan Model pembelajaran konvensional ?
D.Rumusan Masalah
Setelah masalah dibatassi maka langkah selanjutnya adalah merumuskan
masalah. Menurut Triyono ( 2013 : 61 ) mengatakan bahwa “ merumuskan masalah
tersebut dalam bentuk formulasi masalah yang mengarahkan dan memudahkan bagi
peneliti untuk fokus dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang akan diteliti “.
Dari pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa rumusan masalah
dalam penelitian merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak
dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban
pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung
untuk menuntukan jawaban. Oleh karena itu, permasalahaan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimanakah Pengaruh Model Pembelajaran SAVI (
Somatis, Auddiotori, Visual, dan Intelektual ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII
8
E.Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memilki tujuan
yang hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI ( somatis, Audiotori,
Visual, dan Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian
2 Medan dalam pembelajaran lagu daerah setempat.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran langsung (konvensional)
terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan dalam
pembelajaran lagu daerah setempat.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori,
Visual, Intelektual).
4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,
Intelektual.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
Manfaat Umum :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian.
2. Memberikan informasi kepada guru untuk semakin meningkatkan
kemampuan dalam merancang pembelajaran didalam kelas guna
9
3. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang memiliki keterlibatan
dalam topik penelitian ini.
Manfaat Khusus :
1. Memberikan sumbangan pemikiran baik dalam usaha meningkatkan kualitas
pembelajaran disekolah dan upaya meningkatkan keterampilan guru dalam
menerapkan pendekatan SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual dan Intelektual )
dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengajar melalui
penggunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual dan
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran SAVI
(Somatis,Audiotori,Visual dan Intelektual ) dalam pembelajaran lagu daerah
setempat kelas VII di SMP Parulian 2 medan tergolong baik dengan nilai
rata-rata 76,83.
2. Ada pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis,Audiotori,Visual dan
Intelektual) terhadap hasil belajar siswa le;as VII di SMP Parulian 2 Medan
dengan hasil pengujian hipotesis thitung > ttabel yaitu 4,8132 > 1,671 pada taraf
yang menyatakan menerimaHa sekaligus menolak Ho
3. Penerapan model pembelajaran SAVI (Somatis,Audiotori,Visual dan
Intelektual) berpengaruh semakin baik terhadap hasil belajar siswa kelas VII
dalam pembelajaran lagu daerah setempat di SMP Parulian 2 Medan.
B.Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis
diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :
1. Kepada guru bidang studi Seni budaya dan keterampilan (SBK) agar dapat
menarapkan model pembelajaran SAVI (Somatis,Audiotori,Visual dan
58
2. Bagi siswa agar dapat menjadikan model pembelajaran SAVI
(Somatis,Audiotori,Visual dan Intelektual) sebagai pengalaman belajar yang
dapat meningkatkan hasil belajar
3. Bagi penulis (calon guru) dapat dijadikan pembelajaran SAVI
(Somatis,Audiotori,Visual dan Intelektual) yang mampu meningkatkan hasil
belajar siswa
59
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Apel, Daniel. 1960. The Harvad Brief Dictionary of Music. Cambridge, Massachusetts : Harvad University Press
Indira. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Somatis, Audiotory, Visualization, Intelectually (SAVI) Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Dharmawangsa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Medan: UNIMED
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jamalus. 1992. Pendidikan Kesenian 1 ( Musik). Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Jihad, Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Jauhari. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Kontruktivistik sebuah pengembangan berbasis CTL ( Contestual Teaching and Learnin). Jakarta:Prestasi Pustaka Raya
Istirani, Ridwan. 2015. 50 Tipe, Strategi dan Teknik Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada
Kitchenham. 2014. Population and Sampel Lecture 6 data collection Part one. Keele University. USA
Nainggolan, Rani. 2012. Pengaruh Model PIKEM Terhadap Hasil Belajar Musik Ansambel Rekorder Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Medan. Medan: UNIMED
Prestisa. 2013. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm di akses pada November 2013.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Setyosari,Punaji.2010. Metode Penelitian Pendidikan dan pengembangan Jakarta : Kencana
Silitonga. 2014. Teori Musik. Medan.Unimed Press
60
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Triyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Medan. Unimed Press
Tobing. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual (SAVI) Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: UNIMED
Simbolon. 2009. Penerapan Model Pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Pecahan di Kelas V SD Budi Luhur Medan. Medan: UNIMED
Situmorang. 2013. Penelitian Pendidikan. Medan: Unimed Press
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta