• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDIOTORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN LAGU DAERAH SETEMPAT DI SMP PARULIAN 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDIOTORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN LAGU DAERAH SETEMPAT DI SMP PARULIAN 2 MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS,

AUDIOTORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DALAM

PEMBELAJARAN LAGU DAERAH

SETEMPAT DI SMP PARULIAN

2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NORALISA

NIM. 2123140050

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

NORALISA. NIM 2123140050. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDIOTORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN LAGU DAERAH SETEMPAT DI SMP PARULIAN 2 MEDAN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis Audiotori, Visual, Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan model pembelajaran SAVI (Somatis Audiotori, Visual, Intelektual ), hasil belajar , dan Lagu daerah setempat, beserta hipotesis.

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini adalah True Experimental Design dengan desain Pretest -Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Parulian 2 Medan yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas VII4 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas VII2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda berjumlah 30 dan 20 butir soal yang telah dinyatakan valid untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol yang telah diujikan pada kelas VII1 di SMP Parulian 2 Medan

Kedua kelas diberikan Pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan pada setiap kelas,dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 38,83 dan kelas kontrol 35,83. kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran SAVI (Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual ) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional (langsung). Setelah pembelajaran selesai diberikan postes, diperoleh postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 76,83 dan kelas kontrol 66,87. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima, sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 15,67% pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual) terhadap hasil belajar siswa kelas VII dalam Pembelajaran lagu Daerah Setempat di SMP Parulian 2 Medan.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena

berkat dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian ini hingga

dalam bentuk Skripsi. Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh model

pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, Intelektal) terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas VIII Dalam Pembelajaran Lagu Daerah Setempat di SMP

Parulian 2 Medan”.

Dalam penyelesaian Skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan

seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang terbaik. Namun dalam pelaksanaan

penelitian dan proses bimbingan, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Maka

untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan FBS Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri

Medan.

4. Dr. Pulumun P Ginting, M.Sn. Ketua Program Studi Musik Universitas

Negeri Medan.

5. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi I

6. Herna Hirza, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing Skripsi II.

7. Adina Sastra Sembiring, M.Pd. Dosen Penguji II.

8. Seluruh Dosen Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan

9. Drs. Gulifer Munthe, Kepala Sekolah SMP Parulian 2 Medan.

10. Rani Nainggolan, S.Pd. Guru mata pelajaran Seni Budaya di SMP Parulian 2

Medan dan siswa/I SMP Paulian Medan.

11. Yang teristimewa orang tua Bapak tercinta Wasner Aritonang dan Ibu

tercinta Terepia Silalahi atas dukungan serta motivasi baik secara moril

maupun materil, serta doa restu demi tercapainya cita-cita.

12. Abang dan kakak tersayang serta ponakan-ponakan tersayang yang telah

(8)

iii

13. Sahabat-sahabat penulis, teman-teman seperjuangan stambuk 2012 seni

musik, teman-teman PPL yang tidak bisa penulis sebutkan satu perasatu,

terimakasih telah menjadi pelengkap ddalam hari-hari penulis dan telah

memberikan dukungan yang baik bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan

dan kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran, kritik dan koreksi yang

membangun guna perbaikan Skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat

sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Medan, Maret 2017

Penulis

(9)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Landasan Teoritis ... 10

1. Pengertian Pengaruh... 11

2. Model Pembelajaran... 11

3. Model Pembelajaran Langsung ... 12

4. Model Pembelajaran SAVI ... 15

5. Hasil Belajar ... 19

6. Lagu Daerah Setempat ... 22

B. Kerangka Berfikir... 28

(10)

v BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

1. Lokasi Penelitian ... 30

2. Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi ... 30

b. Reliabilitas Instrumen ... 38

c. Uji Indeks Kesukaran Soal ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44

1. Analisis Instrumen Penelitian ... 44

a. Uji Valiiditas ... 44

b. Uji Reabilitas ... 45

c. Tingkat Kesukaran Soal ... 45

d. Uji Daya beda Tes ... 45

(11)

vi

a. Data hasil Belajar Pretes ... 46

b. Data hasil Belajar Postes ... 47

3. Analisi Data Hasil Penelitian ... 50

a. Uji Normalitas ... 51

b. Uji Homogenitas ... 52

c. Ui Hipotesis ... 53

4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 55

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Jumlah Populasi ... 31

Tabel 3. 2 Desain Penelitian... 34

Tabel 3. 3 Pedoman Penilaian ... 35

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 36

Tabel 4. 1 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pretes ... 46

Tabel 4. 2 Rekapitulasi data hasil belajar postes ... 47

Tabel 4. 3 Analisis Data Hasil Penelitian ... 51

Tabel 4. 4 Uji Normalitas ... 52

Tabel 4. 5 Uji Homogenitas ... 52

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Batang Perbandiangan Nilai Pretes ... 46

Gambar 4.2 Diagram Batang Perbandingan Nilai Postes... 47

Gambar 4.3 Diagram Batang Perbandingan nilai Pretes dan Postes

Ekspeimen ... 49

Gambar 4.4 Diagram Batang Perbandingan Nilai Pretes dan Postes

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 61

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 72

Lampiran 3 Validitas Soal ... 79

Lampiran 4 Soal Yang Sudah Valid ... 84

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes ... 88

Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 91

Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes... 94

Lampiran 8 Perhitungan Daya Beda Tes ... 96

Lampiran 9 Perhitungan Rata-rata,Standar Deviasi dan Varians Pretes ... 98

Lampiran 10 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Postes ... 101

Lampiran 11 Tabulasi Pretes Kelas Eksperimen ... 104

Lampiran 12 Tabulasi Postes Kelas Eksperimen ... 105

Lampiran 13 Tabulasi Pretes Kelas Kontrol ... 106

Lampiran 14 Tabulasi Postes Kelas Kontrol ... 107

Lampiran 15 Perrhitungan Uji Normalitas ... 108

Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas ... 113

Lampiran 17 Perhitungan Uji Hipotesis ... 115

Lampiran 18 Tabel Harga Kritik dari r-Product Moment ... 120

Lampiran 19 Daftar nilai-nilai dari Distribusi T ... 121

Lampiran 20 Tabel Uji Liliefors ... 122

Lampiran 21 Tabel Wilayah Dibawah Kurva Normal ... 123

Lampiran 22 Tabel Nilai Kritis Distribusi F ... 125

Lampiran 23 Dokumentasi ... 129

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin

canggih seperti sekarang ini, tentu perlu didampingi oleh pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satunya adalah pengembangan kualitas

pendidikan karena pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan dan

mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Mengingat sangat pentingnya

pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan

sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapakan.

Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja ( terkontrol, terencana dengan

sadar, dan secara sistematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak didik

dapat berkembang dan terarah pada tujuan tertentu. Salah satu pendidikan diperoleh dari

sekolah. Disekolah guru menjadi tenaga pendidik yang berperan penting untuk

membantu mengembangkan kemampuan siswa. Seorang guru harus dituntut memiliki

pemahaman tentang peserta didik, mampu mengembangkan kurikulum, merancang

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik, melakukan evaluasi dan

mengembangkan potensi peserta didik.

Setiap peserta didik memiliki potensi atau kemampuan yang berbeda-beda,

dimana ada siswa yang cepat memahami materi pelajaran pada bagian perhitungan,

(16)

2

menguasai kelas sehingga kelas menjadi sarana bagi siswa untuk mengembangkan

setiap potensi yang ada dalam diri siswa sehingga hasil belajar siswa pun bisa semakin

baik. Dalam proses belajar mengajar, hasil belajar merupakan acuan pada guru apakah

pembelajaran berhasil atau tidak. Berhasil atau tidaknya proses pembelajaran tergantung

bagaimana guru mampu membuat perencanaan pembelajaran semenarik mungkin. Salah

satunya adalah mata pelajaran seni budaya.

Mata pelajaran seni budaya salah satu mata pelajaran yang mempunyai

pembelajaran seni yang beragam yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater.

Salah satu pembelajaran seni budaya yang akan dibahas penulis yaitu seni musik.

Secara konseptual, pelajaran seni musik sangat besar peranannya bagi proses

perkembangan anak. Konsep pendidikan melalui seni juga seharusnya menjadi alat

untuk mencapai tujuan pendidikan bukanya untuk kepentingan seni itu sendiri. Secara

umum seni musik memiliki latar belakang yang mampu mengungkapkan kehidupan

seperti kegembiaraan, kesedihan, kemesraan, keamarahan, kepahlawanan, nasihat,

kerohanian dan sebagainya. Pembelajaran musik berkaitan dengan bunyi yang memiliki

unsur-unsur musik. Unsur-unsur tersebut meliputi nada, melodi, ritme, irama, harmoni,

tempo, dinamika, dan sebagainya. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran seni

musik ada yang berupa teori dan juga praktek.

Dalam pembelajaran seni musik, sering kali guru masih menggunakan model

pembelajaran yang berpusat pada guru atau sering disebutkan dengan model

pembelajaran langsung (Konvensional), sehingga membuat siswa tidak termotivasi

bahkan tujuan pembelajaran tidak tercapai karena materi tidak sampai kepada siswa.

(17)

3

RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) masih menggunakan metode ceramah atau

model pembelajaran langsung dimana guru sebagai peran utama atau kegiatan belajar

berpusat pada guru sedangkan siswa hanya sebagai pendengar sehingga siswa memiliki

sedikit kesempatan untuk aktif didalam kelas. Kemudian berdasarkan wawancara yang

dilaksanakan oleh penulis dengan guru mata pelajaran seni budaya di SMP Parulian 2

Medan rata-rata siswa pada pelajaran seni budaya sangat rendah , bahkan sudah

dilaksanakan remedial masih ada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM ( Kriteria

Ketuntasan Minimal). Dalam hal ini model pembelajaran yang diterapkan oleh guru

tersebut kemungkinan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa..

Dalam silabus SMP kelas VII terdapat materi pelajaran seni budaya yaitu lagu

daerah setempat. Lagu daerah setempat adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu

daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut

maupun rakyat lainnya. Bentuk lagu ini sangat sederhana dan menggunakan bahasa

daerah atau bahasa setempat. Banyak siswa yang kurang suka dengan lagu daerah

karena adanya jenis musik yang lebih menarik didalam dunia remaja. maka dari itu guru

harus melakukan evaluasi mengenai model pembelajaran yang tepat.

Dari penjelasan diatas maka peneliti ingin mencoba membuat eksperimen

dengan menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,

Intelektual ) pada pembelajaran lagu daerah setempat. Untuk melihat apakah ada

pengaruh maupun perubahan yang terjadi pada hasil belajar maupun keaktifan siswa.

(18)

4

Model pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa

belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Dimana Somatis

adalah kegiatan yang memanfaatkan dan melibatkan tubuh ( indera peraba, melibatkan

fisik dan menggerakkan tubuh saat kegiatan berlangsung). Audiotory adalah kegiatan

belajar dengan berbicara dan mendengar, Visual adalah mengamati dan

menggambarkan, sedangkan Intelektual adalah belajar dengan memecahkan masalah

dan merenung. Pada pembelajaran seni musik mengharuskan siswa untuk aktif, kreatif

didalam kelas bukan hanya mendengar, mencatat sehingga banyak siswa kurang dapat

mengerti dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini berdampak

buruk terhadap kualitas dan hasil belajar siswa karena mereka belum tentu mencerna

lebih baik ketika mereka hanya bisa mendengarkan.

Model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotory, Visual dan Intelektual )

sangat tepat dalam mengajarkan materi lagu daerah setempat, hal ini dikarenakan model

pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotory, Visual, dan Intelektual ) dapat memenuhi

kebutuhan gaya belajar siswa yang tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru,

melainkan juga dapat melihat langsung contoh konkret penjelasan guru tersebut bahkan

dapat ikut serta aktif didalam kelas. Dalam materi pembelajaran Lagu daerah Setempat,

guru tidak hanya menjelaskan mengenai materi tersebut tetapi guru dapat pula

memperdengarkan contoh-contoh lagu daerah sehingga siswa lebih mudah memahami

penjelasan dari guru dan dapat mengerjakan apa yang akan ditugaskan oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas, ada permasalahan yang menarik untuk diteliti yaitu

bagaimana pengaruh Model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, dan

(19)

5

penulis tertarik untuk meneliti “ Pengaruh Model Pembelajaran SAVI ( Somatis,

Auddiotoru, Visual, dan Intelektual ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Lagu Daerah Setempat di SMP Parulian 2 Medan”.

B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah muncul untuk memperkuat alasan mengapa permasalahan

dalam penelitian harus diangkat. Punaji (2010:53) mengatakan bahwa “

mengidentifikasi masalah-masalah penelitian bukan sekedar mendaftar sejumlah

masalah, tetapi kegiatan ini lebih dari pada itu karena masalah yang telah dipilih

hendaknya memiliki signifikansi untuk dipecahkan”.Berdasarkan latar belakang

masalah diatas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,

Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan

dalam pembelajaran lagu daerah setempat ?

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran langsung (konvensional) terhadap

hasil belajar kelas VII SMP Parulian 2 Medan dalam pembelajaran lagu

daerah setempat?

3. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual ) ?

4. Mengapa hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan masih rendah?

5. Bagaimana langkah-langkah pengunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis,

(20)

6

6. Apakah kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,

Intelektual ) ?

7. Apakah para siswa dapat memahami kegunaan model pembelajaran SAVI (

Somatis, Audiotori, Visual, dan Intelektual ) terhadap hasil belajar lagu

daerah setempat?

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah menjadi salah satu bagian yang membantu penulis dalam

pengumpulan data. Triyono ( 2013 : 60 ) mengatakan bahwa “ seorang peneliti perlu

memilih dan membatasi masalah-masalah yang akan diteliti termasuk menjelaskan

ruang lingkup masalah secara operasional sehingga memudahkan pada saat

pengumpulan data penelitian”.

Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa Pembatasan

masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian untuk menciptakan hasil yang lebih

baik serta dapat dipertanggung jawabkan. Melihat begitu luasnya ruang lingkup masalah

yang teridentifikasi serta keterbatasan kemampuan untuk meneliti keseluruhan

permasalahan yang ada. Maka penulis membatasi masalah ruang lingkup permasalahan

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,

Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan

(21)

7

2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran langsung (konvensional) terhadap

hasil belajar kelas VII SMP Parulian 2 Medan dalam pembelajaran lagu

daerah setempat?

3. Bagaimana langkah-langkah pengunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis,

Audiotori, Visual, Intelektual)?

4. Apakah kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,

Intelektual ) dan Model pembelajaran konvensional ?

D.Rumusan Masalah

Setelah masalah dibatassi maka langkah selanjutnya adalah merumuskan

masalah. Menurut Triyono ( 2013 : 61 ) mengatakan bahwa “ merumuskan masalah

tersebut dalam bentuk formulasi masalah yang mengarahkan dan memudahkan bagi

peneliti untuk fokus dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang akan diteliti “.

Dari pendapat tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa rumusan masalah

dalam penelitian merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak

dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban

pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung

untuk menuntukan jawaban. Oleh karena itu, permasalahaan dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimanakah Pengaruh Model Pembelajaran SAVI (

Somatis, Auddiotori, Visual, dan Intelektual ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII

(22)

8

E.Tujuan Penelitian

Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memilki tujuan

yang hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI ( somatis, Audiotori,

Visual, dan Intelektual ) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian

2 Medan dalam pembelajaran lagu daerah setempat.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran langsung (konvensional)

terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Parulian 2 Medan dalam

pembelajaran lagu daerah setempat.

3. Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori,

Visual, Intelektual).

4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual,

Intelektual.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

Manfaat Umum :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam melakukan penelitian.

2. Memberikan informasi kepada guru untuk semakin meningkatkan

kemampuan dalam merancang pembelajaran didalam kelas guna

(23)

9

3. Sebagai referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang memiliki keterlibatan

dalam topik penelitian ini.

Manfaat Khusus :

1. Memberikan sumbangan pemikiran baik dalam usaha meningkatkan kualitas

pembelajaran disekolah dan upaya meningkatkan keterampilan guru dalam

menerapkan pendekatan SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual dan Intelektual )

dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam mengajar melalui

penggunaan model pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual dan

(24)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran SAVI

(Somatis,Audiotori,Visual dan Intelektual ) dalam pembelajaran lagu daerah

setempat kelas VII di SMP Parulian 2 medan tergolong baik dengan nilai

rata-rata 76,83.

2. Ada pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis,Audiotori,Visual dan

Intelektual) terhadap hasil belajar siswa le;as VII di SMP Parulian 2 Medan

dengan hasil pengujian hipotesis thitung > ttabel yaitu 4,8132 > 1,671 pada taraf

yang menyatakan menerimaHa sekaligus menolak Ho

3. Penerapan model pembelajaran SAVI (Somatis,Audiotori,Visual dan

Intelektual) berpengaruh semakin baik terhadap hasil belajar siswa kelas VII

dalam pembelajaran lagu daerah setempat di SMP Parulian 2 Medan.

B.Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis

diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :

1. Kepada guru bidang studi Seni budaya dan keterampilan (SBK) agar dapat

menarapkan model pembelajaran SAVI (Somatis,Audiotori,Visual dan

(25)

58

2. Bagi siswa agar dapat menjadikan model pembelajaran SAVI

(Somatis,Audiotori,Visual dan Intelektual) sebagai pengalaman belajar yang

dapat meningkatkan hasil belajar

3. Bagi penulis (calon guru) dapat dijadikan pembelajaran SAVI

(Somatis,Audiotori,Visual dan Intelektual) yang mampu meningkatkan hasil

belajar siswa

(26)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Apel, Daniel. 1960. The Harvad Brief Dictionary of Music. Cambridge, Massachusetts : Harvad University Press

Indira. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Somatis, Audiotory, Visualization, Intelectually (SAVI) Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Negosiasi Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Dharmawangsa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Medan: UNIMED

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jamalus. 1992. Pendidikan Kesenian 1 ( Musik). Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan

Jihad, Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo

Jauhari. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Kontruktivistik sebuah pengembangan berbasis CTL ( Contestual Teaching and Learnin). Jakarta:Prestasi Pustaka Raya

Istirani, Ridwan. 2015. 50 Tipe, Strategi dan Teknik Pembelajaran Kooperatif. Medan: Media Persada

Kitchenham. 2014. Population and Sampel Lecture 6 data collection Part one. Keele University. USA

Nainggolan, Rani. 2012. Pengaruh Model PIKEM Terhadap Hasil Belajar Musik Ansambel Rekorder Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Medan. Medan: UNIMED

Prestisa. 2013. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm di akses pada November 2013.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Setyosari,Punaji.2010. Metode Penelitian Pendidikan dan pengembangan Jakarta : Kencana

Silitonga. 2014. Teori Musik. Medan.Unimed Press

(27)

60

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Triyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Medan. Unimed Press

Tobing. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual (SAVI) Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Santo Yoseph Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: UNIMED

Simbolon. 2009. Penerapan Model Pembelajaran SAVI ( Somatis, Audiotori, Visual, Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Pecahan di Kelas V SD Budi Luhur Medan. Medan: UNIMED

Situmorang. 2013. Penelitian Pendidikan. Medan: Unimed Press

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta

Gambar

Tabel 3. 1 Jumlah Populasi .............................................................................
Gambar 4.2  Diagram Batang Perbandingan Nilai Postes............................. 47

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri Bratan II No.170 Surakarta tahun ajaran 2012/2013 menggunakan strategi

Produk cair yang mengandung benzene , sisa toluene dan diphenyl dipisahkan dalam menara distilasi sehingga didapatkan benzene dengan kemurnian 99,93% berat. Sisa

Pada subpenelitian pertama, diketahui bahwa pemberian silika, baik dalam bentuk silika biasa (SB) maupun dalam bentuk nano silika powder (NSP) dan nano silika koloid

 Melakukan perhitungan secara kuantitatif untuk menentukan massa zat yang dibebaskan dengan menggunakan hukum Faraday.  Penggunaan

4 saya akan berusaha untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan dengan teman saya... NORMA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh variabel produk, harga, tempat,promosi, orang, sarana dan prasarana, serta proses sebagai dimensi utama

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Core Self-Evaluation pada Work Engagement dengan Iklim Psikologis sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Karyawan

lembaga keuangan mikro, yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. dalam hal ini harus menyiapkan dirinya agar mampu