• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN JUS PEGAGAN (C. asiatica L.) DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DARAH TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN JUS PEGAGAN (C. asiatica L.) DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DARAH TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN JUS PEGAGAN (C. asiatica L.) DALAM

MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DARAH TIKUS PUTIH

BETINA (Rattus norvegicus)

Oleh: AMIRA FATIMAH ( 01330171 ) Biology

Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).

Keywords: Tikus putih betina (R. Novegicus), anemia, pegagan (C. asiatica L)

Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) di dalam sel darah merah berkurang yang dikarenakan adanya kelainan dalam pembentukan sel, perdarahan atau gabugan antara keduanya. Di Indonesia, prevalensi anemia masih tinggi terutama di daerah pedesaan lereng gunung. Defisiensi besi adalah sebab anemia tersering pada setiap Negara di dunia dan anemia defisiensi besi ini umumnya diderita oleh para ibu hamil. Hal ini berkaitan dengan tingginya angka abortus, mortalitas ibu dan bayi yang dilahirkan, bayi lahir dengan berat badan rendah dan kecerdasan anak kurang. Kejadian tersebut disebabkan oleh terganggunya berbagai fungsi fisiologi organ yang berkaitan dengan peran hemoglobin sebagai pembawa O2 ke jaringan yang diperlukan untuk proses metabolisme.

Pegagan (C.asiatica L.) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki kandungan zat besi (Fe) yang cukup tinggi, di samping itu juga mengandung asam askorbat atau vitamin C. Hal inilah yang akan mempermudah dan mempercepat absorbsi zat besi oleh tubuh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus pegagan (C.asiatica L.) dalam meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) darah tikus putih (Rattus norvegicus) dan untuk

menemukan konsentrasi jus pegagan yang paling optimal. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sesungguhnya (True Experiment Design) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah jus pegagan (C.asiatica L.) dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) betina yang berumur kurang lebih 2 bulan dan dengan berat badan kurang lebih 200 gr. Sedangkan sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih betina dan teknik pengambilan sampelnya adalah Random Sampling.

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun dalam kedua teks tersebut tidak ditemukan waktu penyalinannya, tetapi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Roosiati (1983) disebutkan

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirta Musi Unit Kalidoni, Palembang”, Memberikan informasi yang berguna sebagai

Pada penelitian ini menggunakan CRDW yang menghasilkan fungsi nilai pasar dengan nilai buku dan residual income tidak untuk semua perusahaan, sehingga terbuka kemungkinan

Hasil ini sejalan pula dengan hipotesis penelitian yang dibuat, bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai BPS Provinsi Sulawesi Barat

Pada perkembangan terjadi peningkatan 21,39% untuk perkembangan motorik hal ini karena dengan adanya peer group anak menjadi semangat untuk melakukan kegiatan,

Titik PP.110 A DKI dan MUBA (Muara Baru) berada di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Titik CBA1 berada di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Titik ANKE ini berada didaerah Muara

Secara nasional konsumsi minyak goreng mengalarni peningkatan yang sangat besar, jika pada tahun 1990 berjumlah 1.493.633 ton maka pada tahun 1994 konsumsi minyak goreng nasional

Menurut Sugiyono (2013: 199) “kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan