• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO DI MEDIA ( Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 oktober sampai 27 oktober 2012 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI PEMBERITAAN KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO DI MEDIA ( Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 oktober sampai 27 oktober 2012 )"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO DI MEDIA

( Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 oktober sampai 27 oktober 2012 )

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S -1) Komunikasi

Nadlilah Fithri Shabrina 08220409

JURUSAN ILMU KOMUNIKSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nadlilah Fithri Shabrina NIM : 08220409

Kosentrasi : Jurnalistik dan Studi Media Judul Skripsi :

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO DI MEDIA MASSA (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 oktober sampai 27 oktober 2012 )

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS

Pada Hari : Kamis

Tanggal : 31 Januari 2013

Tempat : Gedung, GKB 1 Lt. 6 ruang 607

Mengesahkan Dekan FISIP UMM

Wahyudi, Dr. M.Si

Dewan Penguji :

(3)

KATA PENGANTAR

Bismallahaahir Rahmaanir Rahiim

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT penulis ucapkan atas hidayah yangdiberikan dalam pengerjaan skripsi ini. Berkat bimbingan dan karuia yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemberitaan Kepemimpinan Joko Widodo Di Media (Analisis Framing Harian Jawa Pos Edisi 15 oktober-26 oktober)

Adapun penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui Tentang Pemberitaan Kepemimpinan Joko Widodo Di Mediaserta bagaimana konstruksi Framing pada media Jawa Pos terhadap Kepemimpinan Joko Widodo. Sebagai metode penelitian, Penelitian ini merupakan analisis teks media yang bersifat deskripstif dengan pendekatan analisis framing. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan akademis dan non akademis sebagai bahan refensi penelitian framing selanjutnya.

Sehingga dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang memberikan karunia yang tak terhingga.

2. SuamiTercinta Ahmad Fatoni yang telah memberikan dukungan moril, materiil, tenaga, pikiran, dll, terimakasih sayang atas semuanya

3. AnandaTercinta Kennard Ezra Ramadhan yg tak henti memberikan keceriaan setiap saat ditengah- tengah keluarga kecil kami.

4. Kedua orang tua, Ayahanda Drs. Arifin Ridlwan dan Ibunda Sri Afia Hidayati S,pd yang memberikan dukungan moril dan doa yg tak pernah putus.

5. Kedua Mertua Bapak Mulyandoko dan Ibunda Rati yang berpartisipasi dalam membantu kelancaran proses saat pengerjaan skripsi.

6. Kakak tersayang wahyu indah dan sunarto yang selalu bersedia untuk memberikan dukungan tekhnis.

(4)

8. Bapak Joko Susilo dan Bapak Abdullah Masmuh sebagi dosen pembimbing kami dan semua staf ataupun dosen jurusan Ilmu Komunikasi yang telah membantu pengetahuan serta fasilitas.

9. Harian jawa Pos

10.Teman- Teman Asrama Pocut Baren yang selalu memberikan semangat serta dukungan.

11.Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu.

Penulis berharap rekan-rekan dapat memberikan sumbangan kritik serta saran, karna didalam maupun diluar tehnis penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.

Malang, Januari 2013

(5)
(6)
(7)
(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Anselm Strauss dan juliet corbin, 2003, Dasar- dasar penelitian kualitatif, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Alex Sobur, 2006, Analisis teks media, bandung: Remaja Rosdakarya Eriyanto, Analisis Framing; Konstruksi, Ideologi dan Politik Media,

Yogyakarta, LKiS, 2002,

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, LkiS, Jogjakarta,2001

Husnun N Djuraid, (2006). Panduan menulis berita. UPT Penerbitan UMM

Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa, Jakarta:Granit

Idri Shaffat, 2008, Kebebasan, Tanggung Jawab dan Penyimpangan Pers, Jakarta, Prestasi Pustaka

Jalaluddin Rakhmat, 2000, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya

Jakob Oetama, 1987, Perspektif Pers Indonesia, Jakarta: LP3ES

Kelompok Jurnalistik Sepatu Pers, 2010. “Jejak Pers” Idealisme VS Komersialisasi ,Malang: Departemen Ilmu Komunikasi UMM. Kusumaningrat, 2005, Jurnalistik Teori Dan Praktik, Bandung: PT Remaja

(10)

Nurudin, 2007, Pengantar komunikasi Massa, Jakarta: Rajawali Pers Santana K, 2005, Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan obor

Indonesia

Winarni, 2003, Komunikasai Massa: Suatu Pengantar. Malang: Penerbit UMM Press

NON BUKU

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Media massa memiliki fungsi memberikan informasi yang layak, penting dan bermanfaat bagi khalayaknya. Bila fungsi ini dijalankan dengan ideal maka tentu yang akan diperoleh adalah tatanan kehidupan yang baik. Akan tetapi jika sebaliknya, maka tentu saja akan menimbulkan efek yang negatif. Memang sulit untuk dipungkiri bahwa media massa bisa dikatakan selalu berada dalam dua pilihan tersebut. Pilihan pertama adalah kepentingan media massa itu sendiri dan pilihan kedua adalah fungsinya sebagai penyalur informasi kepada khalayak.

Media massa membuat informasi bagi masyarakat, tetapi dengan informasi tersebut media juga akan mempengaruhinya. Secara tidak langsung media telah menciptakan suatu agenda seolah-olah menyiarkan sesuatu yang cocok dengan selera khalayaknya, seperti yang dikatakan Agee, Ault dan Emery (Winarni, 2003: 95) mengacu pada “kemampuan media untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu”.

(12)

2

Media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, mengatakan kepada kita apa yang penting dan apa yang tidak sehingga media tersebut akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. Koran lebih efektif dalam menata agenda dibandingkan dengan media massa yang lain.

Salah satu media massa yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah koran. Dimana perkembangan media massa itu sendiri diawali oleh pers (dalam arti luas dimaknai sebagai media massa, sedang dalam arti sempit dimaknai sebagai persuratkabaran) baru kemudian diikuti oleh radio, televisi, selanjutnya film dan internet.

Sebagai media informasi merupakan bagian dari fungsi pers dari dimensi idealisme. Informasi yang disajikan pers merupakan berita- berita yang yang telah diseleksi sedemikian rupa dari berbagai ragam berita yang masuk ke meja redaksi, dari berbagai sumber yang dikumpulkan oleh para reporter di lapangan. Jika diperhatikan, informasi yang disiarkan oleh media massa, termasuk pers, adalah peristiwa yang mampu mempengaruhi banyak orang tidak hanya pihak atau orang tertentu saja. Berita yang disajikan pers di samping yang masih hangat juga mengandung hal- hal yang menarik perhatian masyarakat banyak. (Shaffat, 2008:27) Di Indonesia sendiri media massa mengalami perkembangan yang sangat cepat ketika runtuhnya Orde Baru dan memasuki era Reformasi.

(13)

3

publik. Dalam dunia jurnalistik di media ada istilah pers. Pers dalam arti kata luas adalah yang menyangkut kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak maupun dengan media elektronik. Pers juga bisa diartikan dengan kegiatan yang berhubungan dengan menghimpun berita, baik oleh wartawan media elektronik maupun wartawan media cetak (Kusumaningrat, 2004:17).

Di tengah krisis kepemimpinan nasional/lokal yang melanda Tanah Air, muncul sosok Joko Widodo, Walikota Solo yang dianggap sukses, sehingga dipercaya kembali untuk periode kedua dengan dukungan 91% suara rakyat. Walikota ini menjadi tersohor ditengah miskinnya cara memimpin elite di negeri ini yang begitu eksklusif dan tampak feodalistik dalam arti lebih banyak menerima laporan ketimbang turun menyaksikan serta merasakan langsung penderitaan rakyat yang dipimpinnya. Sehingga kehadiran sosok yang berbeda dengan elite kebanyakan ini bagai menemukan air di padang pasir gurun sahara.

(14)

4

Sebagai seorang pengusaha Jokowi juga merasakan betapa Negara ini memiliki aturan berbelit-belit, terlalu prosedural. Padahal dunia usaha mengutamakan pekerjaan yang efektif dan efisien. Lalu Jokowi memangkas birokrasi perizinan. Sistem pelayanan pembuatan KTP juga ditata, sehingga orang membuat KTP hanya satu jam selesai dengan biaya pasti sesuai perda yakni lima ribu rupiah. Demikian pula saat merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Jokowi melakukan pendekatan humanis dan kekeluargaan sekaligus professional, sehingga pemindahan berjalan lancar. Promosi PKL di tempat baru dibantu Pemda. Hasilnya nyata, omset PKL naik berlipat-lipat dari pada di lokasi sebelumnya.

Ini adalah contoh dari keberhasilan Jokowi mengelola kekuasaan dengan sepenuh hati bekerja untuk rakyat. Kesuksesannya dalam memimpin juga ditunjang oleh sikap bersahaja. Jika biasanya sebagai pejabat baru akan memperoleh mobil dinas baru dan bagus, Jokowi cukup menggunakan mobil bekas pejabat sebelumnya.Sikap seperti ini yang patut diteladani oleh para elite pejabat dan pemimpin kita yang lain.

(15)

5

kesadaran seperti Jokowi, maka pemimpin diatasnya mungkin perlu "memaksa" para pejabat di jajarannya meningkatkan empati altruistik kepada rakyat.

Pengeluaran biaya fasilitas pejabat Negara yang terkesan pemborosan mestilah dihilangkan dari anggaran belanja Negara. Ini berarti pejabat harus berpikir beribu kali sebelum mengusulkan anggaran studi banding, renovasi rumah dinas dan pembangunan gedung DPR, dana aspirasi yang tidak etis dan kurang layak.

Pemimpin harus "menggulung lengan baju" untuk turun kebawah, merasakan dan melakukan tindakan strategis menolong kesusahan hidup yang di derita rakyat. Apabila fenomena seperti ini tampak dalam kegiatan pemerintahan kita, maka sang pejabat telah memberikan teladan bagi jajaran dibawahnya. Suatu pendidikan sosial yang bermanfaat. Rakyat akan merasa diperhatikan oleh pemimpin, sehingga prosedur kaku keprotokolan dengan sendirinya tidak lagi diperlukan. Pemimpin yang tulus ikhlas membantu rakyat akan disenangi rakyat. Pemimpin dan rakyat telah menyatu.

Tetapi jikalau mendapatkan sesuap nasi saja sulit, maka efek dominonya akan dapat menjalar ke persoalan lain yang lebih runyam seperti aksi anarkisme, kekerasan, ketidakdispilinan dan kesemrawutasn sosial lain. Oleh karena itu diperlukan sikap empati altruistik pejabat kepada rakyatnya melalui pendekatan yang pro rakyat sebagaimana telah dicontohkan dan diwujudnyatakan oleh Jokowi sang Walikota Solo.

(16)

6

atas sebuah isu. Dalam peristiwa ini misalnya, persepsi masyarakat terhadap Kepemimpinan Joko Widodo akan sesuai dengan media yang menyampaikan informasi kepada mereka.

Jawa Pos merupakan koran terlaris di Jawa Timur, perubahan layout, dan lain-lain, sedikitnya ada tiga terobosan/inovasi besar yang mengdobrak kelaziman lama yang seolah pantang dilanggar oleh koran-koran di Indonesia selama puluhan tahun. Yakni, perubahan ukuran koran yang menjadi lebih kecil daripada sebelumnya, seperti yang saat ini sudah menjadi standar semua koran di Indonesia, koran dengan foto-foto berwarna ditambah dengan gambar-gambar grafis yang juga berwarna, dan yang ketiga adalah koran yang tetap terbit di hari libur Nasional. Ketiga inovasi besar ini menjadi tiga faktor utama di sampaing faktor-faktor lain yang membuat Jawa Pos menjadi sebesar sekarang. Karena inovasi-inovasi ini ternyata sangat disukai pembaca.

Harian Jawa Pos resmi menjadi peraih penghargaan tertinggi Newspaper of the Year, World Young Reader Prize 2011. Pengumuman resminya dirilis Asosiasi Penerbit Dunia, WAN-IFRA, di Paris, Prancis, Jumat malam lalu (19/8, Sabtu dini hari WIB).

(17)

7

World Young Reader Prize 2011 merupakan penghargaan tahunan yang diselenggarakan WAN-IFRA, yang beranggota lebih dari 18 ribu penerbitan di 120 negara. Penghargaan diberikan dalam berbagai kategori, untuk menghargai inovasi-inovasi yang dilakukan koran dalam menggandeng pembaca muda.

Dari dasar itulah saya mencoba memberikan analisis framing pada kasus kepemimpinan joko Widodo di media cetak yakni harian Jawa Pos, yang kemudian dikemas pada sebuah judul skripsi PEMBERITAAN KEPEMIMPINAN JOKO WIDODO DI MEDIA MASSA (ANALISIS FRAMING PADA JAWA POS EDISI 15 OKTOBER SAMPAI 27 OKTOBER 2012)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dapat diidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pemaknaan harian Jawa Pos pada Pemberitaan Kepemimpinan Joko Widodo?

(18)

8 C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pemaknaan harian Jawa Pos pada Pemberitaan Kepemimpinan Joko Widodo.

2. Untuk mengetahui konstruksi media Jawa Pos tentang kepemipinan Joko Widodo.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan akademis, sebagai bahan referansi penelitian-penelitian selanjutnya tentang analisis framing pada pemberitaan di media.

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

8 Tahun 1995 tersebut diiringi juga dengan dikeluarkannya peraturan oleh Bapepam mengenai penyampaian laporan keuangan berkala emiten atau perusahaan melalui

Adapun strategi yang digunakan dalam menginternalisasikan karakter religius bagi siswa yang dikembangkan oleh MAN 1 Malang dan MA Bilingual Batu yaitu; a Dilakukan secara

Hasil penelitian menujukan bahwa, 1 Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianut oleh peserta didik kelas VII di SMP Brawijaya Smart School

Dari hasil analisis menggunakan one way ANOVA tidak ditemukan perbedaan yang bermakna antara derajat merokok dengan WHR.Namun berdasarkan penelitian Canoy et

Program pendidikan bercorak nasionalis-militer yang sarat dengan maskulinitas membantu siswi mengembangkan kualitas Agency-nya, sehingga mayoritas subjek memiliki hasrat yang

Kualitas jaringan internet mobile berbasis CDMA menggunakan Provider B pada jam sibuk adalah buruk dengan index 1,52, dimana selama penelitian rata-rata waktu terbaik

(2012).Karakter Disiplin Berlalu Lintas dalam Islam.prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah sukrosa dari sari tebu dapat digunakan untuk membuat perekat poliuretan dan mengetahui jenis PEG