• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terhadap Jumlah Sel Goblet Pada Trakea Tikus Putih (Rattus norvegicus strain winstar) yang Dipapar Asap Rokok Akut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terhadap Jumlah Sel Goblet Pada Trakea Tikus Putih (Rattus norvegicus strain winstar) yang Dipapar Asap Rokok Akut"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terhadap Jumlah Sel Goblet Pada Trakea Tikus Putih (Rattus norvegicus strain winstar) yang

Dipapar Asap Rokok Akut

Oleh:

HUSNA IMAN NOVIRA 201210330311162

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

KARYA TULIS AKHIR

Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terhadap Jumlah Sel Goblet Pada Trakea Tikus Putih (Rattus norvegicus strain winstar) yang

Dipapar Asap Rokok Akut

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

HUSNA IMAN NOVIRA 201210330311162

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Meniran (Phyllantus niruri L.) Terhadap Jumlah Sel Goblet pada Trakea Tikus Putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang Dipapar Asap Rokok Akut”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju zaman yang terang benderang yakni agama Islam.

Penulisan karya tulis akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kdokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa karya tulis akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis membuka diri untuk saran dan kritik yang membangun, serta penulis berharap karya tulis akhir ini bermanfaat bagi semua pihak dan dirahmati oleh Allah SWT.

Malang, 27 Januari 2016

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Penulis dalam penulisan karya tulis akhir ini banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, rezeki, kesehatan, kesabaran dan lindungan- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini. 2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang (UMM).

3. dr. Mochammad Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Kedokteran UMM.

4. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran UMM. 5. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Kedokteran UMM.

6. dr. Desy Andari, M.Biomed selaku Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran UMM dan juga Pembimbing I atas dukungan, saran serta bimbingan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL selaku Pembimbing II atas dukungan, saran dan bimbingan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 8. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes selaku Penguji atas dukungan, saran

dan bimbingan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 9. dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA atas bimbingan dan saran yang telah

(7)

11. Pada semua dosen yang telah memberikan ilmu dalam membantu penyelesaian karya tulis akhir ini.

12. Pada semua staf tata usaha dan staf laboratorium Fakultas Kedokteran UMM (Pak Yono, Mas Didit, Mas Joko, Mas Faisal, Mbak Citra, Mbak Nuke, Bu Endah, Mas Miftah, Pak Joko, Mbak Fatma dan Mbak Dila) atas bantuan yang telah diberikan selama penelitian ini berlangsung.

13. Pada semua keluarga terutama kedua orang tua penulis, Ibunda drg.Saida Alfiani dan Ayahanda dr.Suprayitno, Sp.PD-FINASIM yang selalu menjadi pendukung setia dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

14. Tyas Bangga Pribadie yang menjadi sahabat diskusi atas semangat, dukungan dan bantuannya dalam suka dan duka selama proses penulisan karya tulis akhir ini,

15. Pada semua teman penulis Erizi, Ani, Mira, Unika, Riko, Yudha, Ika Ummu, Eka, Gita serta teman-teman Fakultas Kedokteran angkatan 2012 yang setia dalam suka dan duka dalam membantu penyelesaian karya tulis akhir ini. 16. Pada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam proses penulisan karya tulis akhir ini.

Malang, 27 Januari 2016

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL.……….……….i

HALAMAN JUDUL………..…..….ii

LEMBAR PENGESAHAN………...iii

LEMBAR PENGUJIAN………iv

KATA PENGANTAR………...v

LEMBAR PERSEMBAHAN………vi

ABSTRAK………..…...viii

ABSTRACT……….………....ix

DAFTAR ISI………....………...……...x

DAFTAR TABEL………...xiii

DAFTAR GAMBAR………...xiv

DAFTAR SINGKATAN………...xv

DAFTAR LAMPIRAN………...xvii

BAB 1 PENDAHULUAN………...1

1.1Latar Belakang……….…....1

1.2Rumusan Masalah……….…...3

1.3 Tujuan Penelitian……….…...3

1.3.1 Tujuan umum………...……….…....3

1.3.2 Tujuan khusus………...…...3

1.4Manfaat Penelitian………...….…...4

1.4.1 Manfaat akademik……….………...4

1.4.2 Manfaat klinis………...4

1.4.3 Manfaat untuk masyarakat……….………....…………...4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pernapasan………...………...5

2.2 Trakea………...………...…..….5

2.2.1 Anatomi trakea……….……...…..5

2.2.2 Histologi trakea……….………...….6

(9)

2.3 Meniran……….………..….……..12

2.3.1 Taksonomi meniran………..……...12

2.3.2 Morfologi meniran………..…...13

2.3.3 Kandungan meniran………...……...14

2.3.4 Manfaat meniran………...………...15

2.4 Rokok………...….…...16

2.4.1 Definisi rokok………...…….……...16

2.4.2 Kandungan rokok………..…..…...17

2.4.3 Asap rokok sebagai sumber radikal bebas….…...……....18

2.4.4 Pengaruh radikal bebas dalam asap rokok terhadap saluran pernapasan….……….…...19

2.5 Antioksidan……….………...…..…..21

2.5.1 Definisi antioksidan………....………….…...…...…...….21

2.5.2 Klasifikasi antioksidan………….……….…...22

2.6 Meniran Sebagai Antioksidan…...….….…………...…...…...23

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN……….………...26

3.1 Kerangka Konsep………..………...…………...26

3.2 Hipotesis………..…………...………...28

BAB 4 METODE PENELITIAN………..………...……...29

4.1 Rancangan Penelitian………...……...29

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………....…...29

4.3 Populasi dan Sampel………...…....…...29

4.3.1 Populasi………...…...29

4.3.2 Sampel………...29

4.3.3 Besar Sampel………...29

4.3.4 Teknik pengambilan sampel………...30

4.3.5 Karakteristik sampel penelitian………...30

4.3.5.1 Kriteria inklusi………...30

4.3.5.2 Kriteria eksklusi………...…...30

4.3.6 Variabel penelitian………...….31

4.3.6.1 Variabel bebas………...…...31

4.3.6.2 Variabel tergantung………...…..31

4.3.7 Definisi operasional………...31

4.4 Alat dan Bahan………...…..32

4.4.1 Alat………...32

4.4.2 Bahan……….……..33

4.5 Prosedur Penelitian……….…...34

4.5.1 Ekstrak meniran………...34

(10)

4.5.3 Pembagian kelompok tikus………...35

4.5.4 Aklitimasi………...……..…..36

4.5.5 Pemaparan asap rokok………...36

4.5.6 Pembuatan sediaan histopatologi trakea………...37

4.5.7 Pengamatan sediaan………....……....38

4.6 Alur Penelitian……….…....39

4.7 Analisis Data……….……...40

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA………..41

5.1 Hasil Penelitian………....41

5.2 Analisis Data………....44

5.2.1 Uji one way ANOVA………..44

5.2.2 Uji tukey Honesty Significant Differences (HSD) 5%...45

5.2.3 Uji korelasi pearson………...45

5.2.4 Uji regresi linear………..45

BAB 6 PEMBAHASAN………...47

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN………...53

7.1 Kesimpulan………..53

7.2 Saran………54

DAFTAR PUSTAKA……….……...55

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

5.1 Rata-rata jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus

Norvegicus strain winstar) tiap lapang pandang dengan

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Sel Goblet pada Sediaan Trakea Tikus Putih (Rattus norvegicus) dengan Pewarnaan Hematoxilin Eosin (HE) dan Perbesaran 400

Kali………..…..11

2.2 Meniran (Phyllanthus niruri L.)………....13

3.1 Kerangka Konsep………..26

4.1 Alur Penelitian………..39

5.1Gambaran histologis sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain winstar) dengan perbesaran 400 kali………43

5.2 Grafik rata-rata jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain winstar) tiap lapang pandang dengan perbesaran 400 kali pada setiap kelompok……….44

(13)

DAFTAR SINGKATAN

µm : Mikrometer

4-NHE : 4-Hydroxynonenal ANOVA : Analysis of Variance ATP : Adenosine Triphospate

BB : Berat Badan

BHA : Butil Hidroksianisol BHT : Butil Hidroksi Toluene

BPOM RI :Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia

cm : Centimeter

CO : Karbon monoksida CO2 : Karbondioksida

Depkes : Departemen Kesehatan DNA : Deoxyribonucleic Acid

EGFR : Epidermal Growth Factor Receptor GSH : Gluthatione

H2O2 : Hidrogen Peroksida HE : Hematoxilin Eosin IgA : Imunoglobulin A IL-13 : Interleukin-13

IL-8 : Interleukin-8 LDL : Low Density Lipoprotein

mg : Miligram

(14)

MN : Monomorfonuklear

MUC5AC : Mucin 5AC, oligomeric mucus/gel-forming NDGA : Nordihydroguaiaretic Acid

NF-Kb : Nuclear Factor-Kappa Beta NH2 : Protein Amida

nm : Nanometer

NO : Nitrit Oksida

NO2 : Nitrogen Dioksida

O2 : Oksigen

OH : Radikal Hidroksil PG : Propil Gallate pH : Power of Hydrogen PMN : Polimorfonuklear ppm : Part per million

PUFA : Poly Unsaturated Fatty Acid RI : Republik Indonesia

ROS : Reactive Oxygen Species -SH : Gugus Sulfhidril

TBHQ : Tertiary Butil Hydroquinone

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Uji normalitas dan uji homogenitas……….…….58

Lampiran 2 Uji one way ANOVA………...…….…59

Lampiran 3 Uji tukey Honesty Significant Differences (HSD) 5%...60

Lampiran 4 Uji korelasi pearson………...61

Lampiran 5 Uji regresi linear………....62

Lampiran 6 Determinasi tanaman meniran……….…..63

Lampiran 7 Surat keterangan ekstrak meniran………...64

Lampiran 8 Surat keterangan pembacaan patologi anatomi………...65

Lampiran 9 Gambaran hasil penelitian………...66

Lampiran 10 Data hasil perhitungan rata-rata jumlah sel goblet…...67

Lampiran 11 Foto kegiatan penelitian………...……...68

Lampira 12 Surat keterangan penelitian………..71

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Adams G., Boies L., 2012, Buku Ajar Penyakit THT, Edisi ke-6, EGC, Jakarta, hal: 176-180.

Agus K., Fauzi R. K., 2004, Hidup Sehat Secara Alami, Agro Media Pustaka, Jakarta, hal: 10-12; 15-18.

Apriliana, 2012, Penetapan Kadar Flavonoid dan Fenolik Ekstrak Air Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Dan Uji Sitotoksik Pada Sel Kanker Payudara MCF-7 dari Tiga Daerah : Habasyah, India dan Indonesia, Skripsi, Univesitas Muhammadiyah Surakarta.

Boim M.A., 2010, Phyllanthus Niruri as a Promising Alternative Treatment for Nephrolithiasis, International Brazillian J. Urology, Brazil, pp:657-664. Depkes RI, 2010, Estimasi Nasional Perokok pada Orang Dewasa Indonesia,

Badan Penelitian Dan pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Fauci et al, 2008, Harrison’s Principle of Internal Medicine, 17th edn, New York, pp: 283-297.

Fishman J.A., 2008, Nosocomial Pneumonia In Fishman's Pulmonary Diseases and Disorders, 4th edn, McGraw-Hill Int, New York, pp: 68-73.

Gultom, 2005, Peringatan Bahaya Merokok, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Guyton & Hall , 2007, Fisiologi Manusia, EGC, Jakarta, hal: 495-506.

Halliwel B., Guteridge, 2007, Free Radical in Biology and Medicine, Oxford Science Publication, pp: 7-13, 40-46.

Hassan H.M.M, Nahla, 2010, In vitro Antioxidant and Free Radical Scavenging Activities of Red Grape Seed Extracts, Global Journal of Biotecnhnology & Biochemistry Egypt, Egypt, pp: 106-115.

Hery W., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta, hal: 11-20; 26-42;77-81;137-155;177-181.

Jaka Sulaksana et al., 2004, Tempuyung Budi Daya dan Pemanfaatan untuk Obat, PT. Penebar Swadaya, Jakarta, hal:35-42.

(17)

MacNee W, Rahman I., 2001, Is oxidative stress central to the pathogenesis of chronic obstructive pulmonary disease?, 7th edn, Trends Mol Med, pp: 55–62.

Manjrekar A. P. et al., 2008, Effect of Phyllanthus Niruri Linn. Treatment on Liver, Kidney,and Testes in CCl4 Induced Hepatotoxic Rats, Indian Journal of Experimental Biology, India, pp: 514-520.

Mini N. et al., 2015, Reading culture from tobacco advertisements in Indonesia, British Medical Journal, USA, pp:98–107. doi:10.1136/tc.2008.025809. Murray et al., 2010, Mason, Murray and Nadel’s Textbook of Respiration

Medicine, 5th edn, Saunders Elsevier, Philadephia, pp: 104-109.

Notoatmodjo S, 2005, Metodologi penelitian kesehatan, PT. Rineka Cipta, Jakarta, hal: 54-61.

Richard S., 2012, Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem, EGC, Jakarta, hal:256-282. Robbins et al., 2007, Buku Ajar Patologi, Edisi VII, EGC, Jakarta, hal:87-93. Scholz et al., 2003, 8-isoprostane increases expression of interleukin-8 in human

macrophages through activation of mitogen-activated protein kinases, Cardiovasc Res, pp: 945–954.

Sharon, 2007, Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau,

diunduh 13 Mei 2015,

<http://resources.unpad.ac.id/unpad/content/uploads/publikasi>. Sri K., 2007, Antioksidan Alami, Trubus Agrisarana, Jakarta, hal:43-47.

Sulistia G. Ganiswarna, 2004, Farmakologi dan terapi, Edisi ke-4, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal:134-137.

Supranto J., 2007, Teknik Sampling Survey dan Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta, hal:72-76.

Sutyarso, Susantiningsih, Suharto, 2014, Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb var Rubrum) Terhadap Jumlah Sel Goblet dan Tinggi Silia Saluran Pernapasan Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Strain Sprague dawley yang dipapar Asap Rokok, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Jakarta.

(18)

Tyner et al., 2006, Blocking Airway Mucous Cell Metaplasia by Inhibiting EGFR Antiapoptosis and IL-13 Transdifferentiation Signals. The Journal of Clinical Investigation, Vol 116(2) pp:309-321.

Wiryanta, Bernard T., Wahyu, 2008, Membuahkan Anggur di Dalam Pot dan Perkarangan, Agro Media Pustaka, Jakarta, hal:97-100.

(19)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Merokok merupakan suatu proses pembakaran tembakau yang menghasilkan asap rokok yang mengandung radikal bebas, kemudian terhirup bersama udara pernapasan dan terkonsentrasi dalam tubuh (Sharon, 2007). Merokok dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menyatakan bahwa 90% dari seluruh kasus kanker mulut, kanker esofagus, bronkitis dan gangguan paru, serta 75% dari seluruh kasus penyakit paru kronis disebabkan oleh rokok (Gultom, 2007). Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi perokok, tetapi juga bagi orang disekitar perokok yang juga menghirup asap rokok (perokok pasif). Perokok pasif beresiko 14 kali lebih besar menderita kanker paru, mulut dan tenggorokan, empat kali lebih besar menderita kanker esofagus, serta dua kali lebih besar menderita kanker kandung kemih dibanding dengan perokok aktif (Sharon, 2007).

(20)

setara dengan 4 kali lipat lebih besar dari jumlah sel goblet pada tikus putih jantan yang tidak dipapar asap rokok.

World Health Organization (WHO) pada tahun 2006 melaporkan bahwa jumlah perokok di seluruh dunia mencapai 1,26 miliar dan 900 juta atau sekitar 84% dari seluruh perokok di dunia tinggal di negara berkembang, sementara itu pada tahun 2007 WHO melaporkan bahwa jumlah perokok di kawasan Asia Tenggara mencapai 125,8 juta. Indonesia menduduki peringkat pertama jumlah perokok tertinggi di kawasan Asia Tenggara dan peringkat ketiga di dunia setelah Cina dan India dengan jumlah perokok 65 juta, serta 90 % dari seluruh perokok di Indonesia mengonsumsi jenis rokok kretek (Depkes, 2010). Rokok kretek memiliki dampak yang lebih buruk bagi kesehatan dibandingkan rokok putih karena kadar radikal bebas yang terkandung didalamnya lebih tinggi yaitu, nikotin sebanyak 1,2-4,5 mg, tar sebanyak 44-46,8 mg dan karbon monoksida sebanyak 28,3 mg dibanding pada rokok putih secara berurutan sebanyak 11 mg, 16,3 mg dan 15,5 mg (Mimi N. et al., 2015). Berdasarkan data-data tersebut, masalah tentang rokok memerlukan perhatian khusus agar dampak buruk yang ditimbulkan bisa dikurangi (Depkes, 2010).

(21)

vitamin C pada meniran 136 kali lebih besar dibanding pada anggur (Vitis vinifera L.) (Wiryanta, 2008) dan kadar flavonoid pada meniran 4.130 kali lebih besar dibanding pada jinten hitam (Nigella sativa L.) di Indonesia (Aprilliana, 2012). Meniran tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi dan biasanya tumbuh liar di pekarangan rumah, kebun atau hutan sehingga sering terabaikan dan penggunaannya sebagai salah satu sumber antioksidan eksogen masih jarang (Agus K. & Fauzi R. K.,2004).

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok akut.

1.2Rumusan Masalah

Bagaimanakah pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok akut?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok akut.

1.3.2 Tujuan khusus

(22)

2. Mengetahui dosis efektif ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok akut.

3. Mengetahui seberapa besar hubungan antara pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) dengan jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok akut.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat akademik

1. Penelitian dapat digunakan sebagai tambahan informasi yang menjelaskan tentang pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai sebagai acuan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet pada trakea tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok oleh akademisi lainnya.

1.4.2 Manfaat klinis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti ilmiah tentang pengaruh pemberian ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap jumlah sel goblet pada trakea.

1.4.3 Manfaat untuk masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Advance Organizer berbantu media Ular Tangga yang nantinya akan membuat siswa ikut aktif berpartisipasi dalam proses

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Lestari dan Mokhammad, 2017, p.111). Untuk instrumen penelitian ada dua

[r]

Didapati serakan antara serbuk Ti6Al4V dan WA adalah sekata manakala bahan pengikat menyaluti serbuk Ti6Al4V dan WA dan memenuhi ruang antara serbuk menyebabkan jasad

atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah.. digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan

The Wavelet Transformation Technique (WTT) for providing rainfall total prediction output of rainy and transition seasons 2003 had been applied to the domain of interest

Infeksi yang berulang dan sumbatan pada kripta tonsil mengakibatkan peningkatan stasis debris maupun antigen di dalam kripta, juga ter jadi penurunan integr itas epitel kr ipta

[r]