• Tidak ada hasil yang ditemukan

Algoritma AdaBoost dalam Pengklasifikasian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Algoritma AdaBoost dalam Pengklasifikasian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 559

Algoritma AdaBoost

Dalam

Pengklasifikasian

Zulhanif

St af Pengajar Jurusan St at ist ika FM IPA, Unpad Bandung Em ail : dzulhanif@yahoo.com

ABSTRAK

M et ode AdaBoost m erupakan salah sat u algoritm a supervised pada dat a mining yang dit erapakan secara luas unt uk mem buat m odel klasifikasi. AdaBoost sendiri pert ama kali diperkenalkan oleh Yoav Freund dan Robert Schapire(1995). Walaupun pada aw alnya algoritm a ini dit erapkan pada m odel regresi, seiring dengan perkem bangan t eknologi kom put er yang cepat , m et ode ini juga dapat dit erapkan pada m odel st at ist ik lainnnya. M et ode adaBoost m erupakan salah sat u t eknik ensam ble dengan m enggunakan loss function fungsi exponent ial unt uk memperbaiki t ingkat akurasi dari prediksi yang dibuat. Pada m akalah ini akan akan dijelaskan penerapan m et ode AdaBoost dalam m asalah pengklasifikasian dengan t ujuan unt uk memperbaiki tingkat akurasi m odel yang dibent uk.

(2)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 560

1. PENDAHULUAN

Ada dua budaya dalam penggunaan pemodelan statistik untuk mencapai kesimpulan dari data.

Budaya pertama merupakan budaya pertama adalah The Data Modeling Culture yang merupakan

budaya sebagian besar ahli statistik saat ini, pada kelompok Data Modelling Culture statistikawan

mengasumsikan model stokastik tertentu untuk menjelaskan mekanisme suatu data, sedangkan

budaya kedua yang merupakan kelompok Algorithmic Modeling Culturemerupakan kelompok

statistikawan yang menggunakan model algoritma untuk menjelaskan mekanisme suatu data.

Sebagai ilustrasi bahwa seorangEkonom dalam komunitas data mining akan berbeda dalam

pendekatan mereka untukanalisis regresi. Para ekonom diluar komunitas data mining akan

membangun sebuah model regresi dari teori dan kemudian menggunakan model tersebut untuk

menjelaskan bentuk hubungan yang tejadi, hal ini berbeda untuk ekonom pada komunitas data

mining, pada kominitas ini ekonom akan menggunakan prinsip “kitchen sink” yang mana suatu

pendekatan yang menggunakansebagian besar regressor atau x-variabel yang tersedia akan

dipergunakan dalam model regresi. Karena pemilihan x-variabel tidak didukung olehteori, validasi

model regresi menjadi hal yang sangat penting. Pendekatan standar untukmemvalidasi model

regresi pada data mining adalah dengan cara membagi data ke dalam data pelatihan dan

datapengujian.Konsep dataset pelatihan versus dataset pengujian merupakan inti dari algoritma

supervised pada data mining. Pada prinsipnya model yang dibentuk pada data pelatihan akan

dipergunakan untuk membuat membuat prediksi pada data pengujin. Tujuan dari proses ini adalah

agar model tidak overfitted serta dapat digeneralisasi. Pada makalah ini akan dijelaskan model

boosting dalam pengklasifikasian berdasarakan algoritma AdaBoost yang dikembangkan oleh

Yoav Freund dan Robert Schapire [3].

2. M ETODE PENELITIAN

Algoritma AdaBoost sendiri merupakan akronim dari Adaptive Boosting, algoritma ini diterapkan

secara luas pada model prediksi dalam data mining. Inti dari algoritma AdaBoost adalah

memberikan suatu bobot lebih pada observasi yang tidak tepat (weak classification). Boosting

sendiri pada dasarnya adalah m buah kombinasi liniear dari m

k

m

(

x

i

)

classifierdengan

fungsi classifier dimisalkan

k

m

(

x

i

)

{

1

,

1

}

,

sehingga kombinasi linear dari

(3)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 561

)

(

)

(

)

(

)

(

1 1 2 2 1 1

) 1

(m

x

i

k

x

i

k

x

i m

k

m

x

i

C

(2.1)

Dalam bentuk yang lebih umum dapat dinyatakan dalam persamaan sbb:

)

(

)

(

)

(

i (m1) i m m i

m

x

C

x

k

x

C

(2.2)

Pada

algoritma

AdaBoost

didefinisikantotalcost,

atau

totalerror,

dariclassifiersebagai fungsieksponensial sbb:

)

)

(

)

(

(

exp(

1 ) 1 (

N i i m m i m

i

C

x

k

x

y

E

(2.3)

Persamaan 3 dapat ditulis juga dalam sebuah persamaan sbb:

)

)

(

)

(

(

exp(

1 ) 1 ( ) (

N i i m m i m i m

i

y

C

x

k

x

w

E

(2.4)

Dengan

))

(

(

exp(

( 1) ) ( i m i m

i

y

C

x

w

Persamaan 4 sendiri dapat dinyatakan dalam dua persamaan sbb:

) ( ) ( ) ( ) (

)

exp(

)

exp(

i m i i m

i y k x

m m i x k y m m i

w

w

E

(2.5)

Jika persamaan pertama untuk kasus individu diklasifikasikan dengan benar dinyatakan

)

exp(

m

c

W

sebagai dan yang tidak benar dinyatakan dnegan

W

e

exp(

m

)

maka persamaan 4

dapat ditulis sbb

)

exp(

)

exp(

m e m

c

W

W

(4)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 562

Dari persamaan 6 terihat bahwa untuk meminimumkan fungsi E akan dicari nilai

bobot

m

yang optimum yang dihitung dengan cara sbb:

)

exp(

)

exp(

m e m

c m

W

W

d

dE

(2.7)

0

)

2

exp(

W

c

W

e

m

)

ln(

2

1

e c m

W

W

)

1

ln(

2

1

)

ln(

2

1

m m e e m

e

e

W

W

W

dengan

W

W

e

e
(5)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 563

Perumusan algoritma AdaBoost secara lengkap dapat dijabarkan sbb:

Untuk m=1 to M

1.

Minimumkan fungsi error

) ( ) (

)

exp(

i m

i k x

y m m i e

w

W

2.

Set

ln(

1

)

2

1

m m m

e

e

yang mana

W

W

e

e

m

3.

Update nilai

m m m i m m i m i

e

e

w

w

w

( 1)

( )

exp(

)

( )

1

jika pengamatan itu

missclasisfication dan

m m m i m m i m i

e

e

w

w

w

1

)

exp(

( ) ) ( ) 1 (

untuk lainnnya

3. HASIL DAN PEM BAHASAN

Sebagai ilustrasi dalam penggunaan algoritma Adaboost dengan fungsi classifierregression treeini

akan dipergunakan data penelitian Database kanker payudara ini diperoleh dariRumah SakitUniversity

of Wisconsin , Madison dari Dr. William H. Wolberg . Ia menilai biopsi tumor payudara untuk 699

pasien hingga 15 Juli 1992 ; masing-masing sembilan atribut telah dinilai pada skala 1 sampai 10 ,

sehingga terdapat 699 pengatamat celss dengan 9atribut

,

selanjutnayatahapan analisis dalam membuat

model klasifikasinya adalah sbb :

1. M em bagi dat a yang dipergunakan m enjadi dua bagian yang t erdiri at as data training dan dat a t est ing dengan perbandingan 80% dan 20%

2. M engevaluasi besarnya kesalahan klasifikasi dari dat a t raining dan dat a t est ing 3. M em buat m odel prediksi

(6)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 564

3.1.1)Jum lah Boost ing Opt im al

Tabel 1 Tingkat Kepentingan Variabel Predikt or

Variabel Prediktor Impotance

Cell.size 20.923363

Bare.nuclei 20.239509

Norm al.nucleoli 18.733969

Cl.t hickness 10.158718

Bl.crom at in 9.387055

M arg.adhesion 8.721022

Epit h.c.size 5.535636

Cell.shape 3.174272

M it oses 3.126455

(7)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 565

Gambar 1 Jum lah Optim al Boost ing

3.2.1) Tingkat Akurasi Klasifikasi t anpa Boost ing

Tingkat akurasi klasifikasi dit injau dari dat a t raining dan dat a t est ing sbb:

3.2.1.1 Dat a Training

Tabel 2 Tabel Klasifikasi Dat a Training

Benign M alignant Total

Benign 360 4 364

(8)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 566

Total 377 183 560

Dari dat a t raining pada t abel 2 dapat dilihat tingkat m isklasifikasi sebesar 3.75%

3.2.1.2 Dat a Test ing

Tabel 2 Tabel Klasifikasi Dat a Test ing

Benign M alignant Total

Benign 75 1 76

M alignant 6 57 63

Total 81 58 139

Dari dat a t raining pada t abel1 dapat dilihat t ingkat misklasifikasi sebesar 5.04%

3.3.1 Tingkat Akurasi Klasifikasi dengan Boost ing

Tingkat akurasi klasifikasi dit injau dari dat a t raining dan dat a t est ing sbb:

3.3.1.1 Dat a Training

(9)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 567

Benign M alignant Total

Benign 377 0 377

M alignant 0 183 183

Total 377 183 560

Dari dat a t raining pada t abel 3 dapat dilihat tingkat m isklasifikasi sebesar 0%

3.2.1.2 Dat a Test ing

Tabel 4 Tabel Klasifikasi Dat a Test ing

Benign M alignant Total

Benign 77 0 77

M alignant 4 58 62

Total 81 58 139

(10)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 568

3.4 M odel Boost ing

(11)

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 569

Hasil analisis m enunjukkan adanya kekurang akurat an hasil klasifikasi pada dat a test ing yang berpot ensi m eyebabkan over fiitng dari m odel klasifikasi yang dibent uk.Pem odelan klasifikasi dengan m et ode ini perlu diuji lagi berkenaan dengan m em pertim bangkan m enggunakan loss function selain fungsi exponential.Pereduksian jum lah varabel predikt or m enjadi hal yang dapat dipert im bangkan unt uk m egurangi kesalahan dari m odel kalaifikasi yang dibuat .

5.DAFTAR PUSTAKA

[1] Bauer, E. and R. Kohavi. 1999. An em pirical com parison of vot ing classificat ion algo- rit hm s: Bagging, boosting, and variant s. M achine Learning 36: 105–139.

[2] Breim an, L., J. Friedm an, R. Olshen, and C. St one. 1984. Classificat ion and Regression Trees. Belm ont , CA: Wadsw ort h.

[3] Freund, Y. and R. E. Schapire. 1997. A decision-t heoret ic generalization of online learning and an application t o boost ing. Journal of Com put er and Syst em Sciences 55(1): 119–139. [4] Friedm an, J. 2001. Greedy function approxim at ion: a gradient boost ing m achine. An-nals of

St at ist ics 29: 1189–1232.

[5] Friedm an, J., T. Hast ie, and R. Tibshirani. 2000. Additive logist ic regression: a st at is-t ical view of boost ing. Annals of St at ist ics 28: 337–407.

[6] Hast ie, T., R. Tibshirani, and J. Friedm an. 2001. The Element s of St at ist ical Learning New York: Springer.

[7] Long, J. S. and J. Freese. 2003. Regression M odels for Cat egorical Dependent Variables Using St at a. rev. ed. College St at ion, TX: St at a Press.

Gambar

Gambar 1 Jumlah Optimal Boosting

Referensi

Dokumen terkait

plywood, laminated veneer lumber, glue laminated timber, flooring, particleboard, fibreboard, plywood general use, concrete from plywood, structural plywood..

Jenjang akreditasi merupakan aktualisasi dari kualitas kinerja. Makalah ini bertujuan untuk mengungkap dampak akreditasi program studi terhadap peningkatan kualitas

TBS untuk divisi peternakan sapi potong dapat terdiri dari seorang menejer yang membawahi 5 unit yaitu unit pakan, unit produksi, unit reproduksi, unit kompos

If you think you have not translated the poems properly or if the language that you use in translating the poems is not easy to understand, find a more suitable

Demikian Berita Acara Hasil Pelelangan untuk paket pekerjaan “ Konsultan Perencana Revitalisasi Gedung dan Sarana Kantor ” ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat

Kesimpulan Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan Penetapan Pemenang

[r]

Dalam penelitian ini analisis deskriptif dilakukan untuk menjawab rumusan penelitian pertama, kedua dan ketiga yaitu mengetahui perkembangan profitabilitas