• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Bibit Manggis Sambung Baji (Wedge graft) Terbadap Perlakuan Jenis Media Tumbuh dan Pupuk NPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Bibit Manggis Sambung Baji (Wedge graft) Terbadap Perlakuan Jenis Media Tumbuh dan Pupuk NPK"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON BIBIT MANGGIS SAMBUNG BAJI

(Wedge

G r f t )

TERHADAP

PERLAKUAN

JENIS

MEDIA TUMBUH

DAN PurIII( NPI<

Oleh :

Agustya Hnrdi A 30.1613

TURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN TNSTLTUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Agustya Hardi (A 30.1613). Respon Bibit Manggis Sambung Baji

(Wedge graft) Terbadap Perlakuan Jenis Media Tumbuh Dan Pupuk NPK (dibimbing oleh : Dr Ir Roedhy Poenvanto MSc.).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari jenis media tumbuh yang

memberikan basil terbaik bagi pertumbuhan bibit manggis sambung. Selain itu juga

untuk membandingkan pupuk NPK yang bersifat cepat tersedia dengan yaug lepas

terkendali dalam memacu pertumbuhan manggis. IIipotesis yang diajukan adalah

1) terdapat jenis media tumbuh yang memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhau

bibit manggis sambung, 2) jenis pupuk NPK lepas terkendali lebih bagus dalam

memacu pertumbuhan bibit manggis sambung dibandingkan NPK cepat tersedia dan

3) ada p e n g a d interaksi antara jenis media tumbuh dengan pupuk NPK yang diteliti.

Penelitian dilakukan di dalam mmab plastik di Kebun Percobaan Tajur yang

berketinggian 250 m $1. S&u rumah plastik selama berlangsungnya penelitian

26

"

C

-

32 O C dengan RH 80 %

-

90 %. Bibit manggis yang digunakan adalah bibit

sambung baji bemmur 7 bulan setelah sambung. Penelitian ini dibagi dalam 2

percobaan untuk memudahkan pengamatan dan pembahasan hasid penelitian.

Percobaan I diarahkan untuk mengamati pertumbuhan tajuk tanaman sedangkan

percobaan 1T lebih diarahkan untuk mengamati pertumbuhan akar selain pertumbuhan

tajuk tanaman. Peubah yang diamati (Percobaan I dan 11) meliputi pertambahan jumlah daun, rata-rata luas daun, fiekuensi pecah tunas, pertambahan tinggi bibit,

pertambahan diameter batang atas dan pertambahan diameter batang bawah. Khusus

(3)

Rancangan percobaan yang dipakai adalah Rancangan Acak Kelompok

2 faktor, yaitu media tumbuh dan pupuk NPK. Media tumbuh yang diputuskan untuk

diteliti adalah komposisi dan jenis media tumbuh hasil penelitian pendahuluan

ditambah 1 jenis media tumbuh pasir : pupuk kandang ayam : tanah = 1 : 1 : 1 v/v (perbandigan volume) sebagai pembanding. Pupuk yang digunakan ada 3 macam,

terdiri dari NPK 15 : 15 : 15 (cepat tersedia) dan 2 jenis pupuk lepas terkendali, yaitu Supercote 17 : 17 : 17,Dekastar 18 : 11 : 10.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tumbuh berbahan organik

kompos daun bambu memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan bibit manggis

sambung (Percobaan I dan 11). Pupuk terbaik dalam memacu pertumbuhan manggis

adalah Dekastax (Percobam I) serta Dekastar dm- Supercote (Percobm

II).

Ada

interaksi perlakuan media tumbuh dengan pupuk NPK pada percobaan I, sedangkan

pada percobaan I1 tidak ada. Interaksi perlakuan media tumbuh dengan pupuk NPK

yang terbagus dalarn memacu pertumbuhan manggis adalah kombinasi perlakuan

media tumbuh berbahan organik kompos daun bambu dengan Dekastar. Selama

berlangsungnya penelitian, bibit manggis menunjukkan gejala keracunan

(Percobaan I dan II) yang diduga karena konsentrasi pupuk yang terlalu tinggi.

Kesimpulan dari penelitian ini (Percobaan I dan 11) adalah 1) media tumbuh

berbahan organik kompos dam bambu merupakan media tumbuh terbaik, 2) pupuk

terbaik adalah Dekastar, sedangkan 3) kombinasi perlakuan terbaik adalah media

tumbuh berbahan organik kompos d a m bambu dengan Dekastar. Dari hasil

penelitian terlihat bahwa 4) pupuk NPK yang bersifat lepas terkendali lebih bagus

(4)

RESPON BIBIT MANGGIS SAMBUNG BAJI

(Wedge

Graft)

TEFtFlADAP PERLAKUAN JEMS MEDIA TUMBUH

DAN PUPUK NPK

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Agustya Hardi A30.1613

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANTAN FAKULTAS BERTAh'PAN Ih'STITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

: RESPON BIBIT MANGGIS SAMBUNG BAJI (Wedge graft)

TERHADAP PERLAKUAN JENIS MEDIA TUMBUH DAN

P W U K NPK

Nama Mahasiswa : Agustya Hardi

Nomor Pokok : A 30.1613

Menyetujui,

A

Pembimbing

Dr

3

Roedhy Poerwanto MSc
(6)

AGUSTYA HARDI. Lahir di Semarang, 27 Oktober 1974 merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Natanael Hardi dan Endang Sri Utari. Masa

kecil dihabiskan di Sidomukti, desa kecil di pinggiran kota Weleri.

Pendidikan taman kanak - kanak ditempuh selama 2 tahun ( 1979 - 1981 ) di

Taman Kanak - Kanak Kanisius ' Sanjaya Padma

',

Weleri. Pendidikan dasar

ditempuh di SD Kanisius

'

Brana

',

Weleri selama 6 tahun ( 1981 - 1987 ),

sedangkan pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP Kanisius

'

Budi Murni '

di kota yang sama pada tahun 1987 - 1990. Pendidikan menengah atas ditempuh

penulis di SMA Negeri Kendal, Kendal pada tahun 1990 - 1993. Pada tahun 1993,

penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI dan pada tahun 1994

diterima sebagai mahasiswa Program Studi Hortikultura, Jurusan Budi Daya

Pertanian, Fakultas Pertanian.

Selama menempuh pendidikan di Program Studi Hortikultura, penulis pernah

menjadi Asisten Luar Biasa untuk p r a k t i i dari berbagai mata kuliah, antara lain :

1. Hortikultura sejak tahun ajaran 199511996 sampai tahun ajaran 199711998.

2. Budidaya Sayuran (tahun ajaran 199611997 sampai 199811999).

3. Budidaya Bunga dan Tanaman Hias (tahun ajaran 199611997 sampai 199811999)

4. Pembiakan Vegetatif ( tahun ajaran 19961 1997 sampai 199811999).

5. Dasar - Dasar Agronomi ( tahun ajaran 199611997 sampai 199811999).

6. Dasar - Dasar Hortikultura ( tahun ajaran 199711998 sampai 199811999).

(7)

KATA BENGANTAR

Manggis ( sejak tahun 1992 ) menjadi primadona ekspor buah - buahan segar

Indonesia (urutan kedua setelah pisang), sehingga manggis mulai diperhatikan orang.

Peluang ekspor manggis cukup cerah karena harganya mahal dan disukai hampir

semua bangsa terutama bangsa Eropa. Hasil ekspose di negara

-

negara Eropa

menunjukkan manggis Indonesia disukai konsumen.

Indonesia mempakan produsen manggis terbesar di dunia dengan Thailand di

urutan kedua. Padahal manggis Indonesian berasal dari hutan manggis dan tanaman

pekarangan bukan dari kebun yang diusahakan secara intensif seperti di Thailand,

sehingga manggis Indonesia mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.

Teknik budidaya manggis di Indonesia masih tradisional sehingga harganya

kalah dengan manggis Thailand karena kalah kualitas. Jika keadaan ini terus

berlanjut, tidak mustahil posisi Indonesia sebagai produsen manggis terbesar akan

tergeser oleh negara

-

negara yang mulai serius mengembangkan manggis seperti

Thailand, Australia, Ivory Coast, Malaysia dan India.

Budidaya manggis secara intensif banyak kendalanya, mulai dari pembibitan

sampai pasca panen. Usulan penelitian ini memaparkan mengenai salah satu usaha

mengatasi masalah pembibitan manggis di Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr Ir Roedhy Poenvanto Msc,

selaku pembimbing skripsi dan juga kepada pihak

-

pihak yang telah membantu

penyusunannya, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya.

(8)

DAFTAR

IS1

Halaman

...

DAFTAR TABEL iii

...

DAFTAR GAMBAR v

TINJAUAN PUSTAKA

...

4

...

Pertumbuhan Manggis 4

Perbanyakan Manggis di Indonesia

...

4

...

Usaha Mempercepat Pertumbuhan 6

Media Tumbuh

...

7

Pemupukan NPK

...

9

BAHAN DAN METODE

...

...

Waktu dan Tempat

Bahan Tanaman

...

Media Tumbuh

. .

...

Peneht~an Pendahuluan

...

Pengukuran pH

...

Pupuk NPK

...

.

.

...

Pestwda

...

Alat

...

Percobaan

. .

...

Rancangan Penelltlan

. .

Pencampuran Media Terpllrh . . ~ ~ . ~~ ~~ ~

...

...

Pemupukan

...

Penanaman

...

Pengamatan

...

Pertambahan Jumlah Dam

.

...

Pertambahan Rata Rata Luas Dam

...

Frekuensi Pecah Tunas

...

Pertambahan Tmggi Tanaman

...

Pertambahan Diameter Batang

...

Pertambahan Panjang Akar Tampak

...

Perawatan Tanaman

...

HASE DAN PEMBAHASAN 25

...

(9)

Hasil Sidik Ragam

...

Media Tumbuh

...

Pupuk NPK

...

...

Interaksi Media Tumbuh dengan Pupuk NPK

Keracunan Tanaman

...

...

Kaitan Pertumbuhan Akar dengan Tajuk Tanaman (Percobaan 11)

KESIMPULAN DAN SARAN

...

...

Kesimpulan

...

Saran

DAFTAR PUSTAKA

...

...

(10)

No. Halaman

Teks

1. Hasil Pengukuran pH dan

. .

EC Media Tumbuh Awal dan Akhir

Penehtian

...

26

2. Respon Bibit Manggis Sambung Umur 24 MST Terhadap Perlakuan

Yang Diberikan (Percobaan I)

...

27

3. Respon Bibit Manggis Sambung Umur 24 MST Terhadap Perlakuan

Yang Diberikan (Percobaan EI)

...

28

4. Interaksi Media Tumbuh dengan Pupuk NF'K Terhadap Penbah

Rata

-

Rata Luas Daun dan Frekuensi Pecah Tunas pada 24 MST

...

(Percobaan I) 3 1

5. Interaksi Media Tumbuh dengan Pupuk NF'K Terhadap pH dan EC

pada 24 MST

...

32

6. Persentase Keracunau Bibit Sambung Manggis pada Umur 24 MST

...

33

...

7. Rekapitulasi Sidik Ragam Percobaan

II

37

No. Halaman

Lampiran

1. Sidik Ragam Tinggi Bibit Manggis Sambung Umur 4

-

24 Minggu

Setelab Tanam (Percobaan I)

...

42

2. Sidii Ragam Tinggi~Bibit Manggis Sambung Umur 4

-

24 Minggu

...

Setelah Tanam (Percobaan 11) 43

3. Sidii Ragam Frekuensi Pecah Tunas Bibit Manggis Sambung Umur

...

4

-

24 Minggu Setelah Tanam (Percobaan I) 44

4. Sidii Ragam Frekuensi Pecah Tunas Bibit Manggis Sambung Umur

...

4

-

24 Minggu Setelah Tanam (Percobaan 11) 45

5. Sidii Ragam Panjang Akar Tampak Bibit Manggis Sambung Umur

...

4

-

24 Minggu Setelah Tanam (Percobaan 11) 46

6. Sidii Ragam Jumlah Daun Bibit Manggis Sambung Umur 4

-

24

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

Referensi

Dokumen terkait

Segala bentuk tindak kekerasan terhadap anak perlu dicegah dan diatasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 2002 tentang

48 Sama halnya dalam program bantuan dana PKH, apabila diperhatikan dari segi penerima bantuan maka bisa dikatakan bahwa distribusi yang dilakukan pemerintah

Sebagai agama yang bervisikan keadilan dan kemaslahatan, Islam sangat menekankan perlunya membangun masyarakat sejahtera. Teks-teks Islam yang menyerukan untuk

Tidak adanya hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan dan durasi dengan ting- kat kecukupan gizi contoh karena sebagian be- sar contoh menghabiskan waktu di jalan sela-

Dahan busur dibuat dari bambu, namun tidak semua jenis bambu dapat dibuat dahan karena untuk membuatnya diperlukan bambu yang memiliki panjang ruas, ketebalan, dan

Sebagai racun kontak, maserat bunga kecombrang ( E.Elatior Jack R. Sm ) yang disemprotkan dapat langsung mengenai bagian tubuh nyamuk yang menyebabkan nyamuk jatuh dan

Metode AHP berfungsi untuk mengetahui nilai prioritas tiap sub- kriteria yang digunakan sedangkan TOPSIS berfungsi untuk mencari nilai tiap zona berdasarkan input

Dengan hasil nilai 0,43 berada pada kategori cukup berminat, hal ini menunjukkan bahwa adanya peranan Komunitas Jendela Lampung dalam meningkatkan minat belajar