Pembahasan Soal
SIMAK
–
UI 2012
SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA
Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS
Matematika IPA
Disusun Oleh :
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 1
Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT
Pembahasan Soal SIMAK
–
UI 2012
Matematika IPA Kode Soal 521
By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) PETUNJUK A: Untuk soal nomor 1-11 pilihlah satu jawaban yang paling tepat. 1. Misalkan dan bilangan bulat yang memenuhi sistem persamaan berikut:
{ − + ++ =− − =
Perhatikan bentuk sistem persamaan berikut:
− + + − − = ...(1) karena tidak mengandung unsur pecahan.
Substitusi = − ke persamaan (1) akan diperoleh:
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 2
Fungsi � + dapat diperoleh dengan mensubstitusikan dengan + , sehingga:
� = − + − + − ⇒ � + = ( + − ) + ( + − ) + ( + − )
⇔ � + = − + + +
Misal sisa pembagian dari � + oleh − adalah + , maka menurut teorema pembagian suku banyak bisa dirumuskan sebagai berikut:
� + = ∙ ℎ + ⇒ � + = − ℎ + +
Dengan mensubstitusikan pembuat nol dari fungsi pembagi, maka akan diperoleh persamaan:
= − ⇒ � = − + ... (1)
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 3
TRIK SUPERKILAT:
� = − + − + − ⇒ � + = − + + +
⇔ � + = − +
⇔ � + = ⏟ −
� � −
+ −⏟ +
− � −
− +
⇔ � + = − + − − − +
⇔ � + = − − + −
Jadi, sisa pembagian dari � + oleh − adalah − .
LOGIKA PRAKTIS
Soal tersebut bisa dikerjakan menggunakan pembagian ”porogapit”.
� = − + − + − ⇒ � + = − + + +
⇔ � + = − +
− − − +
− − + − +
−
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 4
3. Nilai-nilai yang memenuhi − | − | adalah .... A. Semua bilangan riil
B. − atau C. −
D. − atau E. atau Pembahasan:
Perhatikan pertidaksamaan pada soal melibatkan harga mutlak, ingat lagi definisi nilai mutlak:
| − | = { − , untuk − − , untuk >
Jadi, kita harus memisah pertidaksamaan tersebut menjadi dua bentuk, yaitu: Bentuk pertama,
Untuk , maka:
− − ⇒ + + ⇔
⇔ ⇔
Bentuk kedua, Untuk > , maka:
− − − ⇒ − − + ⇔ − − + ⇔ − − ⇔ −− ⇔
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 5
4. Misalkan dan adalah akar-akar persamaan kuadrat − � − � − + � + = dan kedua akar itu bilangan bulat dengan � konstan. Jika , �, merupakan 3 suku pertama barisan geometri, maka jumlah suku pertama dari barisan tersebut adalah ....
A. − − + adalah bilangan bulat serta � konstan.
= , = − � − � − , = � +
Dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar diperoleh:
= ⇒ = � +
⇔ = � + … … … .
Dengan memandang bahwa , �, adalah 3 suku pertama barisan geometri, maka kuadrat suku tengah adalah perkalian dari suku pertama dan suku terakhir, sehingga diperoleh:
� = … … … .
Dengan mensubstitusi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
� = � + ⇒ � − � − =
Kok sepertinya tidak bisa difaktorkan ya? Mari kita periksa diskriminannya!
= − = − = > dan bukan bilangan kuadrat Sehingga akar-akarnya bukan bil. bulat
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 6
Sehingga, substitusi , pada persamaan (2) akan menghasilkan:
� = ⇒ � = ⇔ � = ⇔ � − = ⇔ � + � − = ⇔ � = − atau � =
Dengan mudah kita memilih � = − sebagai pilihan yang tepat, mengingat di semua opsi jawaban mengandung unsur −
Jadi barisan geometri yang dimaksud adalah , − , , − , …
Hal ini berarti bahwa suku pertama = dan rasio barisan = − . Jadi, jumlah suku pertama barisan geometri tersebut adalah:
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 7
5. Dalam segitiga , ⃗⃗⃗⃗⃗ = , ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗ . Jika titik adalah titik berat segitiga maka ⃗⃗⃗⃗⃗ = .... A.
6( + ⃗ )
B. ( + ⃗ ) C. ( + ⃗ ) D. ( + ⃗ ) E. ( + ⃗ ) Pembahasan:
Misalkan titik adalah titik tengah garis ⃗⃗⃗⃗⃗ , sehingga ⃗⃗⃗⃗⃗ adalah salah satu garis berat segitiga. Dan titik adalah titik berat segitiga, yaitu titik perpotongan semua garis berat segitiga.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Jika ⃗⃗⃗⃗⃗ = dan ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗ , maka:
⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ = − + ⃗
Sehingga,
⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ⇒ ⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗⃗ = + (− + ⃗ ) = − + ⃗ = + ⃗ = ( + ⃗ )
Perhatikan bahwa titik membagi ⃗⃗⃗⃗⃗ sehingga ⃗⃗⃗⃗⃗ ∶ ⃗⃗⃗⃗⃗ = ∶ , sehingga:
⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ = ( + ⃗ ) = ( + ⃗ )
B C
A
D G
B C
A
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 8
Perhatikan gambar di samping!
Pada ∆ , berlaku aturan sinus yang nilai perbandingannya merupakan dua kali panjang jari-jari lingkaran luar segitiga, yaitu:
sin = sin = sin =
Dari aturan sinus bisa diperoleh kesamaan berikut:
sin = ⇒ = sin dan sin = ⇒ = sin
Sehingga, substitusikan = sin dan = sin ke persamaan pada soal,
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 9
7. Jika sin csc − − sin + sin − sin + … = , dengan �< �, maka nilai dari cos adalah ....
A. √ − − B. −√ − − C. −√ + − D. −
√ − �−
E.
√ + �−
Pembahasan: Perhatikan!
sin ⏟ csc −
� � �� � c c − =c
− sin + sin − sin + … ⏟
� � � � � ℎ� �� � = =− i
�∞= −
= ⇒ sin ∙ cot ∙ ( + sin ) = ⇔ sin ∙cossin ∙ ( + sin ) = ⇔ cos ∙ ( + sin ) = ⇔ − sin ∙ ( + sin ) = ⇔ − sin + sin ∙ ( + sin ) = ⇔ − sin = ⇔ − = sin
Karena �< � berarti berada di kuadran II, artinya nilai cos negatif.
Sehingga, bentuk cos dapat diperoleh dari sin dengan menggunakan identitas trigonometri:
cos + sin = ⇒ cos = − sin
⇔ cos = −√ − sin ingat di kuadran II maka cos bernilai negatif
= −√ − − ingat − = −
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 10
8. lim
�→−∞ − √ + = ....
A. −∞ B. − C. D. E. ∞
Pembahasan:
Ingat bentuk limit tak hingga bentuk ∞ − ∞ adalah salah satu limit bentuk tak tentu.
Sekarang periksa nilai limit berikut dengan mensubstitusikan nilai pada fungsi limit terlebih dahulu, apakah menghasilkan sebuah limit bentuk tak tentu?
lim
�→−∞ − √ + = −∞ − √ −∞ +
= −∞ − √∞ = −∞ − ∞ = −∞
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 11
Perhatikan bentuk limit pada soal!
lim
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 12
10. Jika diketahui garis singgung parabola = + + , pada titik = − membentuk sudut terhadap sumbu sebesar arctan . Luas daerah yang dibatasi oleh garis lurus = − − dan parabola tersebut adalah ....
A. turunan pertama dari kurva pada titik tersebut, sehingga:
� = + + ⇒ �′ = + ⇒ = �′ −
⇔ = − +
⇔ = − + ... (1)
Garis singgung tersebut membentuk sudut terhadap sumbu sebesar arctan , sehingga:
� = arctan ⇒ tan � =
Padahal gradien garis singgung dari sebuah kurva juga merupakan nilai dari tan �, dimana � adalah sudut yang dibentuk oleh garis singgung dengan sumbu , sehingga diperoleh:
= tan � ⇒ = ... (2) Dengan mensubstitusi persamaan (1) ke persamaan (2) akan diperoleh:
− + = ⇒ = + ⇔ =
Jadi, dengan mensubstitusi nilai = , maka persamaan parabola tersebut adalah:
= + +
Sehingga, untuk mencari luas daerah yang dibatasi oleh = + + dan sebuah garis lurus,
= − − maka gunakan rumus cepat TRIK SUPERKILAT berikut:
Luas daerah yang hanya dibatasi kurva dan garis lurus adalah:
� = √
dimana,
= − .
adalah nilai diskriminan dari persamaan kuadrat + + yang diperoleh dengan mensubstitusi persamaan garis ke persamaan kurva.
Jadi, substitusi = − − pada kurva, akan diperoleh:
− − = + +
⇔ = + + − − − ⇔ = + + + + ⇔ = ⏟ + ⏟ + ⏟
Sehingga, nilai adalah:
= − ⇒ = − = − =
Jadi, luas daerah tersebut adalah:
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 13
Perhatikan bidang segiempat . di samping!
⊥ , ⊥ bidang = = √ cm
= cm
Maka besar sudut antara bidang dan dapat ditentukan dengan membuat menentukan titik potong kedua bidang terlebih dulu.
Ternyata garis potong kedua bidang tersebut adalah terletak pada ruas garis .
Sudut antara bidang bidang dan adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis pada masing-masing bidang yang tegak lurus dengan garis potong, Misal adalah titik tengah , maka sudut antara bidang bidang dan adalah sudut yang dibentuk oleh ruas garis dengan ruas garis . Jadi,
= ∠ bidang , bidang = ∠ ,
Perhatikan bidang alas yang merupakan segitiga siku-siku sama kaki. Apabila bidang alas kita perluas sehingga menjadi sebuah persegi , sehingga adalah salah satu diagonal persegi.
= √ + = √( √ ) + ( √ ) = √ + = √ =
Dan dengan mudah kita mengetahui bahwa:
= = = ⇒ = = = ⇔ = = =
Jadi, besar sudut dengan mudah ditentukan dari nilai tangen sudut , dimana nilai tangen sudut adalah perbandingan antara ruas garis dengan ruas garis :
tan = ⇒ tan = ⇔ tan =
Bimbel SIMAK–UI 2013 Matematika IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 14
PETUNJUK C: Untuk soal nomor 12
12. Persamaan kuadrat − + + = akar-akarnya dan dengan = + . Pernyataan berikut yang BENAR untuk hubungan antara dan adalah ....
(1) = (2) = (3) = + (4) = Pembahasan:
Dengan menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat maka dari persamaan kuadrat − + + = akan diperoleh:
+ = − ⇒ + = − − ⇔ + = = ⇒ = +
⇔ + = +
Sehingga = + bisa dinyatakan menjadi:
= + ⇒ + = ⇔ + − = ⇔ − + = ⇔ − − = Pembuat nol ⇒ − = atau − = ⇔ = atau =
Sehingga diperoleh hubungan antara dan , yaitu = atau =
Untuk download rangkuman materi, kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT dalam menghadapi SIMAK-UI, UM STIS, SBMPTN, SNMPTN, OSN serta kumpulan pembahasan soal SIMAK-UI, SNMPTN, UM STIS, UMB PTN, OSN ataupun yang lainnya jangan lupa untuk selalu mengunjungi
http://pak-anang.blogspot.com. Terimakasih,