• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengolahan Laporan Hasil Pekerjaan PLN UPT P3B Bandung Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Pengolahan Laporan Hasil Pekerjaan PLN UPT P3B Bandung Barat"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, teknologi informasi telah berkembang pesat. Akibat dari perkembangan teknologi tersebut maka permasalahan-permasalahan dalam pengolahan data telah dapat diatasi sehingga dalam penyampaian informasi akan didapatkan secara cepat dan akurat. Perkembangan komputerisasi dan komunikasi data sudah menjawab itu dan sudah merambah ke segala aspek. Sehingga teknologi ini sangat cocok untuk digunakan pada perusahaan yang besar yang masih menggunakan teknologi manual dalam penyampaian informasinya.

Hal inipun terjadi pada perusahaan milik negara PLN Unit Pelayanan Transmisi(UPT) Bandung Barat, proses penyampaian informasi dari setiap Gardu Induk dalam ruang lingkup wilayah kerja PLN Unit Pelayanan Transmisi(UPT) Bandung Barat khususnya dalam penyampaian informasi Laporan Hasil Pekerjaan. Laporan Hasil Pekerjaan dikirim oleh setiap Gardu Induk ke PLN Unit Pelayanan Transmisi(UPT) Bandung Barat untuk segera dievaluasi dan ditindaklanjuti. Dengan metode manual yang dipakai saat ini dirasa masih belum cukup efektif dan efisien khususnya dari segi biaya operasional dan waktu operasional.

(2)

1.2 . Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah pada proses penyampaian Laporan Hasil Pekerjaan dengan metode manual:

 Lamanya proses yang terjadi ketika suatu Gardu Induk akan melaporkan Laporan Hasil Pekerjaan ke PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat.

 Besarnya biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan dilihat dari ruang lingkup wilayah kerja PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat yang cukup luas,

 Pentingnya suatu tindakan yang cepat oleh PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti Laporan Hasil Pekerjaan dari setiap Gardu Induk, untuk menjamin pelayanan yang maksimal bagi pelanggan PLN khususnya dalam ruang lingkup wilayah kerja PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat

1.3 . Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk memaksimalkan proses pengiriman informasi Laporan Hasil Pekerjaan dari setiap Gardu Induk ke PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat, sehingga proses lebih efektif dan efisien dlam menggunakan sumber daya, waktu, dan biaya operasional. Serta menyediakan database guna menyimpan data peralatan dan laporan hasil pekerjaan yang diinputkan.

1.3.2. Tujuan

(3)

1.4. Batasan Masalah

Hal-hal yang akan dilakukan pada penulisan laporan kerja praktek ini dibatasi pada masalah yang akan dibahas, yaitu proses penyampaian informasi Laporan Hasil Pekerjaan dari Gardu Induk ke PLN Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat memanfaatkan aplikasi yang akan dibangun dengan memanfaatkan jaringan intranet yang telah ada di perusahaan.

I.5. Metodologi Penulisan

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengerjakan laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan secara sistematika dan akurat mengenai keadaan-keadaan nyata yang berjalan pada saat penelitian. Gambaran tersebut diperoleh dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

a. Metode observasi

Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung dan mengindra terhadap objek atau proses yang di jadikan objek pemasalahan.

b. Metode Wawancara

Metoe wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah berupa pengguna proses komunikasi verbal, untuk mengumpulkan informas dari seseorang atauoun sekelompok orang.

c. Metode Studi Pustaka

(4)

1.5.2. Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang akan digunakan pada kasus ini adalah model

Waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional, model sekuensial linier melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :

Gambar 1.1 Waterfall

Gambar 1.1 Model Waterall

a. System Engineering

Karena sistem merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika software harus berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti software, manusia, dan

(5)

disain tingkat puncak. Rekayasa informasi mancakup juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis.

b. Analyst

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada software. Untuk memahami sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.

c. Design

Desain software sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Proses desain menterjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.

d. Coding

Desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secaara mekanis.

e. Testing

(6)

memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

f. Maintenance

Software akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan (perkecualian yang mungkin adalah software yang dilekatkan). Perubahan akan terjadi karena kesalahan-kesalahan ditentukan, karena software harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya (contohnya perubahan yang dibutuhkan sebagai akibat dari perangkat peripheral atau sistem operasi yang baru), atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja. Pemeliharaan software mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk Mengetahui gambaran mengenai penulisan laporan kerja praktek ini, maka berikut ini akan dijelaskan sedikit mengenai sistematika penulisan laporan ini :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab yang membahas latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah dan sitematika penulisan. Dimaksudkan dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca tentang urutan pemahaman dalam penyajian laporan kerja praktek.

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah, visi dan misi, Struktur organisasi, Uraian Tugas, Aspek kegiatan UPT Bandung Barat, dan landasan teori.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisis yang merupakan tahap awal dari pembangunan aplikasi, dilanjutkan pada perancangan aplikasi, implementasi system yang berisi print screentampilan dari program aplikasi yang dibangun serta pengujian aplikasi yang dibangun

(7)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

25 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengetahui dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem yang berhubungan antara satu proses dengan proses lainnya.

Dari proses tersebut maka dapat dilakukan suatu evaluasi dan usulan terhadap sistem yang ada atau sistem yang berjalan, untuk dikembanggkan lebih lanjut agar kinerja sistem tersebut lebih baik dari sistem yang sebelunya.. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tahap analisis merupakan tahap yang cukup kritis dan sangat penting, karena tahap analisis merupakan tahap pertama ketika kita akan membangun sebuah sistem yang handal.

Sistem yang sedang di amati adalah sistem penyampaian informasi yang dilakukan oleh AE di Gardu induk(GI) kepada Asisten Manager di Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat. Sistem ini adalah sistem yang menyangkut pelaporan hasil pekerjaan di setiap Gardu Induk (GI) yang termasuk di dalam wilayah kerja Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Bandung Barat. Mekanisme kerja dari sistem ini di awali dari menginput datalaporan hasil pekerjaan disetiap Gardu Induk (GI) yang meliputi uraian pekerjaan, lokasi pekerjaan, waktu pelaksanaan, kondisi awal dari pekerjaan yang dilakukan, dan tindakan yang diambil.

3.1.1 Deskripsi Sistem

(9)

3.1.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Dalam membangun suatu aplikasi dibutuhkan beberapa komponen perangkat keras (hardware) yang mendukung jalannya proses untuk membangun aplikasi tersebut. Adapun spesifikasi perangkat keras yang mendukung dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

Kebutuhan hardware pada server :

Processor : minimal Pentium IV 2.0 GHz

Memory : minimal 256 MB

VGA card : 128 MB

Harddisk Space : minimal 1 GB

Kebutuhan hardware pada user :

Processor : minimal Pentium III 800 Mhz

Memory : minimal 256 MB

VGA card : 128 MB

Harddisk Space : minimal 1 GB

Selain perangkat yang disebutkan diatas dalam pembangunan aplikasi ini juga diperlukan suatu perangkat untuk jaringan, seperti kabel LAN, router, hub atau switch.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Selain perangkat keras, perangkat lunak (software) pendukung juga dibutuhkan dalam pembangunan sebuah aplikasi. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah sebagai berikut :

Perangkat lunak pada server : 1. Sistem OperasiWindows XP. 2. MySQL Server 5.1

(10)

Perangkat lunak pada server :

1. Sistem Operasi Windows XP atau Windows 7. 2. Mozilla Firefox.

3.1.4 Analisis Pengguna (User)

Pengguna (user) dari aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut: 1. User yang mana merupakan pegawai dari PT.PLN

2. User yang sudah mengetahui cara menggunakan aplikasi berbasisweb ini 3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tindak lanjut dari tahap analisa. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran sistem yang akan dibuat. Pada setiap perancangan sebuah sistem, terdapat dua tujuan mendasar yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan para personel lain yang ikut tertlibat.

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

(11)

3.3.1 Flowmap

Flowmap adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa formulir atau pun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar dalam suatu sistem. Diagram ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara entity melalui aliran dikumen yang ada terhadap seluruh dokumen yang berasal dari sumber sampai dokumen tersebut diterima oleh penerima dokumen.

(12)

3.3.2 Diagram Konteks

Analisis kebutuhan pengguna, bertujuan untuk mengetahui pengguna yang akan berinteraksi dengan sistem. Aplikasi ini dapat diakses oleh petugas yang berwenang sesuai dengan jabatan dan kewenangannya dengan terlebih dahulu melakukan proses login. Super admin bertugas mendaftkan petugas yang berwenang menjadi user (admin) dalam tingkat berdasarkan tugas dan kewenangannya.

(13)

3.3.3 DFD Level 1

Pada DFD level 1 setiap user disetiap tingkatan berinteraksi langsung dengan proses pengolahan laporan hasil pekerjaan.

Gambar 33 DFD level 1

3.3.4 DFD Level 2 Pengolahan Data LHP oleh AE

Pada DFD level 2 proses pengolahan data LHP, AE bertugas untuk mengolah data LHP.

(14)

3.3.5 DFD Level 2 Pengolahan Data LHP oleh Supevisor GI

Pada DFD level 2 proses pengolahan data laporan LHP dari supervisor GI bertugas untuk mengolah data LHP yang dikirimkan oleh AE.

Gambar 3.5 DFD level 2 proses2

3.3.6 DFD Level 2 Pengolahan Data Laporan LHP oleh Asman Ophar

Pada DFD level 2 proses pengolahan data laporan LHP ini asman, asman ophar bertugas untuk mengolah data LHP yang dikirimkan oleh supervisor GI.

(15)

3.3.7 Spesifikasi Proses

Pengolahan data LHP oleh AE Data LHP

Data LHP Data LHP Info LHP

AE menginput data LHP

2

Pengolahan data LHP oleh Supervisor GI Data LHP

Data LHP Data LHP Info LHP

Sipervisor GI mengedit LHP yang dikirimkan oleh AE serta memvalidasinya

3

Pengolahan data LHP oleh Asman Ophar Data LHP

Data LHP Data LHP Info LHP

Asman Ophar memvalidasi laporan yang dikirimkan oleh supervisor GI.

4

Input data LHP supervisor GI data LHP

(16)

Logika Proses AE menginput data LHP dan dikirim ke

Edit data LHP supervisor GI data LHP

data LHP data LHP info LHP

supervisor GI mengedit LHP dari AE

6

Validasi data supervisor GI data LHP

data LHP data LHP info LHP

Supervisor GI memvalidasi data LHP dari AE dan dikirimkan ke asman ophar

7

Validasi data asman ophar data LHP

data LHP data LHP info LHP

Asman ophar memvalidasi data LHP dari supervisor GI

(17)

3.3.8 Entity Realitonship Diagram(ERD)

Entity Realitonship dalam membangun aplikasi pengolahan lapora hasil pekerjaan ini adalah sebuah teknik unuk menggambarkan sistem dan hubungan antar data data tersebut berisi komponen komponen entitas A relationship yang masing masing dilengkapi atribut atribut yang mempersentasikan seluruh fakta analisis basis data aplikasi laporan Hasil Pekerjaan dapat di lihat pada gambar berikut.

(18)

3.3.9 Tabel Relasi

Gambar 3.8 Tabel Relasi

3.3.10 Kamus Data

Berikut ini kami menyertakan kamus data untuk sistem yang akan dikembangkan :

1. Nama arus data : Data user Alias :

-Aliran : entitas user – proses 1.0, proses 1.0 – F.user, laporan LHP – F.user

Struktur data : username, password, level, nama

2. Nama arus data : Data LHP_master Alias :

-Aliran :_entitas LHP_master – proses 2.0, proses 2.0 –

__F.user, laporan LHP – F.user Struktur data : LHP_id, tanggal

User

* LH P_detail_id ** LHP_id

U riaian Lokasi

N am a_peralatan Kondisi

(19)

3. Nama arus data : Data LHP_detail Alias :

-Aliran :_entitas LHP_master – proses 3.0, proses 3.0 –

__F.user, laporan LHP – F.user

Struktur data :_lhp_detail_id, uraian, lokasi, nama_peralatan,

cvkondisi, tindakan, keterangan

3.4 Perancangan Antarmuka

3.4.1 Perancangan Form Utama

Gambar 3.9 Perancangan Form Utama

L o g o L O G IN

U s e r n a m e

P a ss w o r d

(20)

3.4.2 Perancangan Form Tambah Data Admin Dan User

Form Tambah Data Admin Dan User dibuat untuk menambahkan admin atau user yang dapat mengkunakan aplikasi ini.

Gambar 3.10 Perancangan Form Tambah Data User

3.4.3 Perancangan Form Isi Data

Form isi data berfungsi sebagai tempat untuk penambahan data yang hasilnya akan disimpan pada grid yang ada di form pengolahan data. Perancangannnya adalah sebagai berikut:

(21)

3.4.4 Perancangan Form Notifikasi AE

Form notifikasi AE berfungsi untuk melihat data yang sudah di input oleh AE, dan untuk melihat status data tersebut.

Perancangannnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.12 Perancangan Form Notifikasi AE

3.4.5 Perancangan Form Notifikasi Supervisor GI

Form notifikasi Supervisor GI berfungsi untuk melihat data yang sudah di input oleh AE, memvalidasi inputan oleh AE, dan untuk melihat status data tersebut.

Perancangannnya adalah sebagai berikut:

(22)

3.4.6 Perancangan Form Notifikasi Asman

Form notifikasi Asman berfungsi untuk melihat data yang sudah di input oleh AE dan divalidasi oleh Supervisor GI, dan untuk memvalidasi data tersebut. Perancangannnya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.14 Perancangan Form Notifikasi Asman

3.5 Implementasi Sistem

3.5.1 Perangkat Keras Implementasi

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan selama pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Processor : Intel Dual Core 2.0 GHz 2. Memory : 1,75 GB

3. Harddisk : Seagate 240 GB

4. VGA : SiS Mirage 3 Grafhics 256 MB 3.5.2 Perangkat Lunak Implementasi

(23)

1. Sistem OperasiMicrosoft Windows XP SP3 2. Borland Delphi XE

3. MySQL Server 5.1

4. Wamp Server

3.5.3 Implementasi Perancangan Program

Program diimplementasikan pada sebuah aplikasi Borland Delphi XE berbasis Web.

3.5.3.1 Form Tampilan Utama

Pada tampilan utama aplikasi terdapat seubuah form login. Untuk dapat masuk kedalam aplikasi user diharuskan untuk mengisi username dan password.

(24)

3.5.3.2 Form Tambah Data Admin Dan User

Pada tampilan form ini super admin dapat menambahkan user baru untuk jabatan AE dan Asman Ophar.

Gambar 3.16 Tampilan Form Tambah Admin Dan User

3.5.3.3 Form Isi Data

Form ini user (AE) menginputkan laporan hasil pekerjaan (LHP).

(25)

3.5.3.4 Form Notifikasi AE

Pada form ini AE dapat melihat laporan yang sudah di inputkan dan melihat staus apakah laporan input sudah divalidasi oleh Asman Ophar.

Gambar 3.18 Tampilan Form Notifikasi AE

3.5.3.5 Form Notifikasi Supervisor GI

Form ini Supervisor dapat melihat laporan dari AE dan dapat memvalidasi laporan yang masuk.

(26)

3.5.3.6 Form Notifikasi Asman Ophar

Form ini Asman Ophar dapat melihat laporan dari Supervisor GI dan dapat memvalidasi laporan yang masuk.

(27)

44 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan laporan kerja praktek ini dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Sistem yang digunakan saat ini masih sangat kurang efisien dan optimal. 2. PT PLN UPT Bandung Barat membutuhkan suatu sistem informasi laporan

hasil pekerjaan agar proses pelaporan cepat, efektif, dan menghemat biaya.

4.2. Saran

Saran untuk pengembangan aplikasi kedepannya adalah :

1. Dapat terintegrasi dengan aplikasi modul laporan yang lainnya seperti laporan ketidaksesuaian, laporan surat penugasan, dan lain sebagainya.

2. Sering dilakukan back up data agar data lama tidak hilang tertimpah oleh data yang baru.

(28)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

KIKI DWI RIZKIANA

10108695

ARI MUHAMAD YASIN

10108830

MOCHAMAD RIZKI

10108834

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(29)

iv

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI...

DAFTAR TABEL...

DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1.2. Perumusan Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ...

1.3.1. Maksud ... 1.3.2. Tujuan ... 1.4. Batasan Masalah ... 1.5. Metode Penulisan ... 1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 1.5.2 Pengembangan Perangkat Lunak ... 1.6. Sistematika Penulisan ...

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN... 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek ... 2.1.1. Sejarah Instansi ... 2.1.2. Visi dan Misi PT PLN (PERSERO) P3B UPT BANDUNG

BARAT ... 2.1.3. Struktur Organisasi PT PLN (PERSERO) P3B UPT

(30)

v

2.1.5 Peran dan Tanggung Jawab ... 2.1.6 Alamat Perusahaan ... 2.2. Landasan Teori ... 2.2.1. Analisis Perancangan Terstruktur ...

2.2.1.1. Diagram Kontek ... 2.2.1.2. Data Flow Diangram ... 2.2.1.3. Kamus Data ... 2.2.1.4. Normalisasi ... 2.2.1.5. Entity Relation Diangram (ERD) Tabel Relasi ...

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 3.1. Analisis Sistem ...

3.1.1 . Deskripsi Sistem ... 3.1.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 3.1.3. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 3.1.4. Analisis Pengguna ... 3.2. Perancangan Sistem ... 3.3. Perancangan Perangkat Lunak ... 3.3.1. Flowmap ... 3.3.2. Diagram Konteks ... 3.3.3. DFD level 1 ... 3.3.4. DFD level 2 Pengolahan Data oleh AE ... 3.3.5. DFD level 2 Pengolahan Data oleh Supervisor GI ... 3.3.6. DFD level 2 Pengolahan Data oleh Asman Ophar ... 3.3.7. Spesifikasi Proses ... 3.3.8. Entity Relationship Diangram (ERD) ... 3.3.9. Tabel Relasi ... 3.3.10. Kamus Data ...

(31)

vi

3.4.2. Perancangan Form Tambah Data Admin dan User ... 3.4.3. Perancangan Form Isi Data ... 3.4.4. Perancangan Form Notifikasi AE ... 3.4.5. Perancangan Form Notifikasi Supervisor GI ... 3.4.6. Perancangan Form Notifikasi Asman ... 3.5. Implementasi Sistem ...

3.5.1. Perangkat Keras Impelementasi ... 3.5.2. Perangkat Lunak Impelementasi ... 3.5.3. Implementasi Perancangan Program ...

3.5.3.1. Form Tampilan Utama ... 3.5.3.2. Form Tambah Admin dan User ... 3.5.3.3. Form Isi Data ... 3.5.3.4. Form Notifikasi AE ... 3.5.3.5. Form Notifikasi Supervisor GI ... 3.5.3.5. Form Notifikasi Asman Ophar ...

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 4.1 Kesimpulan ... 4.2 Saran ...

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Kadir, Abdul. Bahasa Pemrograman Delphi. Penerbit : Andi Publisher.

Yogyakarta (1995)

Indriawan Eko, dkk. Mastering Delphi XE. Penerbit : Andi Publisher.

Yogyakarta (2011)

Utami, Ema. RDMS Menggunakan SQL Server 2000. Penerbit Graha

Ilmu. Yogyakarta (2008)

Jurnal :

Roadmap to 2015 PT. PLN UPT P3B Bandung Barat.

(33)

ii

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat serta karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang merupakan salah satu syarat uas mata kuliah kecapan antar personal pada Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Adapun judul dari makalah, yaitu “APLIKASI PENGOLAHAN LAPORAN HASIL PEKERJAAN PLN UPT P3B BANDUNG BARAT ”.

Dengan selesainya penulisan Hasil Kerja Praktek ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas saran dan bimbingannya dari awal hingga selesai laporan, yaitu kepada:

1. Orangtua dan keluarga yang telah banyak memberikan do’a dan dorongan moril maupun material yang sangat membantu penulis dalam menyusun laporan makalah ini.

2. Dosen pembimbing sekaligus dosen wali Bapak Irfan Maliki S.T., M.T, yang dengan sabar memberikan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunya.

3. Bapak Arif Setyowibowo selaku pembimbing kerja prakter di PT. PLN P3B Bandung Barat.

4. Teman-teman kelas IF-15 yang selalu memberikan dukungan dalam pengerjaan laporan ini.

(34)

iii

keselamatan di dunia dan di akhirat. Amin yarobal alamin.

Bandung, 27 Januari 2012

(35)
(36)

Gambar

Gambar 1.1 Waterfall
Gambar 3.1 Flowmap LHP
Gambar 3.2 Diagram Konteks LHP
Gambar 33 DFD level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian strategi yang dapat digunakan adalah product yaitu dengan mengkombinasikan penjualan gas 3 kg dan 5,5 kg/12 kg pada seorang konsumen industri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) dampak pengetahuan dan sikap terhadap tindakan kader posyandu tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), (2) hubungan

Yamin - Letjen Soeprapto pada jam puncak, untuk biaya penyusutan, asuransi, bunga modal, bahan bakar, oli pengaruhnya dengan kecepatan aktual yaitu semakin rendah

Lalu diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar dengan dosis yang sama untuk semua petak tanam yaitu ± 40 ton/ha... 12

Dalam Temu Alumni yang dihelat di Hotel Padjajaran tersebut, beberapa kontingen UNAIR juga berkesempatan untuk mempresentasikan karyanya di hadapan para alumni.. Nasih menjelaskan

Standar Minimal ini, dijadikan sebagai acuan dan pedoman pokok dalam perencanaan pembuatan gedung baru maupun mengadaptasikan gedung atau ruangan yang sudah ada

Salah satu alasan ditetapkan peraturan tersebut tentu memiliki alasan yang salah satunya adalah demi meningkatkan kesejahteraan terutama bagi mereka para difabel,

BAB III: Kendala Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) Dalam Memerangi Cyber Crime : Aspek Koordinasi dan Kerjasama Internasional... Beberapa Penanggulangan Global