• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Akademik Dengan Menambahkan Pelayanan SMS Pada SMP Negeri I Patia Kab. Pandeglang-Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Akademik Dengan Menambahkan Pelayanan SMS Pada SMP Negeri I Patia Kab. Pandeglang-Banten"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan

Pada Program Studi Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

HILMAN KURNIADI 1.05.05.067

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

xi

Gambar 2.1 Krakristik Suatu Sistem ... 11

Gambar 2.2 Short Message Mobile Terminated SC MS…...………….. 22

Gambar 2.3 Short Message Mobile Oriented…..……… 22

Gambar 2.4 LAN (Local Area Network)……….. 36

Gambar 2.5 MAN ( Metropolitan Area Network)……….. 37

Gambar 2.6 Intranet atau Internet………... 38

Gambar 2.7 Topologi jaringan……… 39

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Patian Kab. Pa ndeglang Banten……… 52

Gambar 3.2 Metode Prototype………... 62

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Akademik Yang Sedang Berjalan………. 67

Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran Siswa Baru………. 68

Gambar 4.3 Diagram Registrasi Siswa………. 70

Gambar 4.4 Activity Diagram Pembagian Kelas……… 71

Gambar 4.5 Activity Diagram Penilaian……… 72

Gambar 4.6 Activity Diagram Mutasi………... 74

Gambar 4.7 Activity Diagram Pembagian Tugas Mengajar………….. 76

Gambar 4.8 Activity Diagram Administrasi Siswa……….... 77

(3)

xii

Gambar 4.13 Sequence Diagram Absensi……….... 83

Gambar 4.14 Sequence Diagram Membagi Kelas……… 84

Gambar 4.15 Sequence Diagram Bagi Tugas Mengajar………... 84

Gambar 4.16 Sequence Diagram Penilaian……….. 85

Gambar 4.17 Sequence Diagram Rekapitulasi Nilai………. 86

Gambar 4.18 Sequence Diagram Mutasi……….. 87

Gambar 4.19 Sequence Diagram Administrasi Siswa……….. 87

Gambar 4.20 Sequence Diagram Update Info……….. 88

Gambar 4.21 Sequence Diagram SMS Request……… 89

Gambar 4.22 Collaboration Diagram Login………. 89

Gambar 4.23 Collaboration Diagram Pendaftaran……… 90

Gambar 4.24 Collaboration Diagram registrasi………... 91

Gambar 4.25 Collaboration Diagram Absensi………. 91

Gambar 4.26 Collaboration Diagram Membagi Kelas……… 92

Gambar 4.27 Collaboration Diagram Membagi Tugas Mengajar……... 93

Gambar 4.28 Collaboration Diagram Penilaian………... 93

Gambar 4.29 Collaboration Diagram Rekapitulasi Nilai………. 94

Gambar 4.30 Collaboration Diagram Mutasi……….. 95

Gambar 4.31 Collaboration Diagram Administrasi Siswa……… 95

(4)

xiii

Gambar 4.36 Class Diagram………. 98

Gambar 4.37 From Splash Screen……… 105

Gambar 4.38 From Login………. 106

Gambar 4.39 From Ubah Password………. 106

Gambar 4.40 From User Baru………... 107

Gambar 4.41 Tampilan Utama……….. 107

Gambar 4.42 From Input Siswa Baru………... 108

Gambar 4.43 From Input Pendaftaran Siswa Baru (Pribadi)………... 108

Gambar 4.44 From Input Pendaftaran Siswa Baru (Tempat Tinggal)…. 109 Gambar 4.45 From Input Pendaftaran Siswa Baru ( Ket_ Orang Tua)… 109 Gambar 4.46 From Input Pendaftaran Siswa Baru (Kesehatan)……….. 110

Gambar 4.47 From Input Pendaftaran Siswa Baru (Asal Sekolah)…….. 110

Gambar 4.48 From Input Registrasi Siswa……….. 111

Gambar 4.49 From Registrasi Siswa Baru……… 111

Gambar 4.50 From Input data Registrasi Siswa……… 112

Gambar 4.51 From Input Siswa Baru………... 112

Gambar 4.52 Pembagiaan Kelas……….. 113

Gambar 4.53 Kenaikan Kelas………... 113

Gambar 4.54 From Input Absensi Siswa………. 114

(5)

xiv

Gambar 4.59 Output Pendaftaran………. 116

Gambar 4.60 Output pendaftaran siswa baru……… 117

Gambar 4.61 Output Nilai……… 117

Gambar 4.62 Output Siswa Lama………. 118

Gambar 4.63 Output Siswa Baru……….. 118

Gambar 4.64 Output Data Kelas………... 119

Gambar 4.65 Laporan Pendaftaran………... 119

Gambar 4.66 Laporan Registrasi Siswa……… 120

Gambar 4.67 Laporan Data Kelas……… 120

Gambar 4.68 Laporan Perkelas……… 120

Gambar 4.69 Laporan Data Siswa……… 121

Gambar 4.70 Laporan Data Nilai……… 122

Gambar 4.71 Topologi SMS………. 123

Gambar 5.1 Database Absensi Siswa………. 127

Gambar 5.2 Database Calon Siswa Baru……… 127

Gambar 5.3 Database Daftar……….. 128

Gambar 5.4 Database Daftar Persyaratan………... 128

Gambar 5.5 Database Daftra Status……… 128

Gambar 5.6 Database Kelas……… 129

(6)

xv

Gambar 5.11 Database Pegawai Biodata……….. 130

Gambar 5.12 Database Pegawai Masa Kerja……… 131

Gambar 5.13 Database Pegawai Nominatif………. 131

Gambar 5.14 Database Pegawai Pendidikan……… 131

Gambar 5.15 Database Pelajaran……….. 132

Gambar 5.16 Database Persyaratan……….. 132

Gambar 5.17 Database Registrasi………. 132

Gambar 5.18 Database Registrasi Siswa……….. 133

Gambar 5.19 Database Registrasi Siswa Baru……….. 133

Gambar 5.20 Database Siswa……… 133

Gambar 5.21 Database Siswa Asal Sekolah………. 134

Gambar 5.22 Database Ayah……… 134

Gambar 5.23 Database Siswa Biodata………. 134

Gambar 5.24 Database Siswa Ibu………. 135

Gambar 5.25 Database Siswa Intelegensia……….. 135

Gambar 5.26 Database Siswa Kesehatan………. 135

Gambar 5.27 Database Siswa Kelamin……… 136

Gambar 5.28 Database Siswa Penyakit………. 136

Gambar 5.29 Database Siswa Prenstasi……… 136

Gambar 5.30 Database Siswa Tempat Tinggal………. 137

(7)

xvi

Gambar 5.35 Database SMS Outbox……… 139

Gambar 5.36 Database Tugas………... 139

Gambar 5.37 From Splash Screen……… 140

Gambar 5.38 From Login………. 140

Gambar 5.39 From From Ubah Password……….. 141

Gambar 5.40 From User Baru………. 141

Gambar 5.41 From Utama……… 142

Gambar 5.42 Data Pendaftaran Siswa Baru……….. 142

Gambar 5.43 Pendaftaran Siswa Baru (Biodata)……….. 143

Gambar 5.44 Pendaftaran Siswa Baru (Tempat Tinggal)………. 143

Gambar 5.45 Pendaftaran Siswa Baru (Orang Tua)………. 143

Gambar 5.46 Pendaftaran Siswa Baru (Kesehatan)……….. 144

Gambar 5.47 Pendaftaran Siswa Baru (Asal Sekolah)………. 144

Gambar 5.48 From Registrasi Siswa………. 144

Gambar 5.49 Menu Data Registrasi………. 145

(8)

xvii

Gambar 5.53 From Data Siswa………. 147

Gambar 5.54 From Absensi Siswa……… 147

Gambar 5.65 From Mutasi Siswa………. 148

Gambar 5.56 From SPP……… 148

Gambar 5.57 From Setting Modem……….. 149

Gambar 5.58 From SMS Center………... 149

Gambar 5.59 Directory………. 150

Gambar 5.60 Persiapan Install………. 150

Gambar 5.61 Memulai Install………... 150

Gambar 5.62 License Agrement………... 151

Gambar 5.63 Customer Information ………. 152

Gambar 5.64 Directory Folder………. 152

Gambar 5.65 Siap Menginstall………. 153

Gambar 5.66 Proses Install……….. 153

Gambar 5.67 Proses Install selesai……….. 153

(9)

xviii

Gambar 5.72 New Login2……… 155

Gambar 5.73 New Login3……… 156

Gambar 5.74 New Login2- Server Role………... 156

Gambar 5.75 Server Role………. 157

Gambar 5.76 User Login……….. 157

Gambar 5.77 Restart SQL……… 157

Gambar 5.78 Proses Restart………. 158

Gambar 5.79 Login User Baru………. 158

Gambar 5.80 Attach Database………. 159

Gambar 5.81 Attach Database Windows………. 159

Gambar 5.82 Attach Database……….. 159

Gambar 5.83 Start Menu……….. 160

Gambar 5.84 Jendela Control Panel………. 160

Gambar 5.85 Administrative Tool……… 161

Gambar 5.86 ODBC Data Source Administrator………. 161

Gambar 5.87 Create New Data Source 1……….. 161

Gambar 5.88 Create New Data Source 2………. 162

Gambar 5.89 Create New Data Source 3………. 162

Gambar 5.90 Pilih Database………. 163

(10)
(11)

ii

institutions Official and benefits to educate life of the nation, Thus the role important ineducation and many occur problems in Information System Existing

academic in SMP Negeri 1-Patia-Banten Kab.Pandeglang-BantenBut candisrupt

activitiesstudents or organization. Problems that common because the number of

data in system whichusing amanual. DevelopmentInformation Systems on SMP

State 1-Patia-Banten Kab.Pandeglang-Banten especially part Candidate Acceptance students, Registration, For Class, Student absences, Task division Teaching,Assessment and mutation.This systembe developedUsing Applications

SMSwith problemsoften occurs in Information System Academic In SMP Negeri

1 Patia-Kab.Pandeglang-Banten as for Problemshappened.

System development methods using the prototype model. In the processing of this Academic Information System, written using programming language Visual Besic DotNet, and SQL Server 2005 database application. So in the Information Systems Junior High School 1-Patia-Banten based Kab.Pandeglang object is berontasi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram and Class Diagram.

With the Academic Information System designs using SMS applications in SMP Negeri 1-Patia-Kab.Pandeglang Banten. Expected to overcome problems that often occur in prospective student Admission, Registration, For Class, Student Attendance, Division of Tasks Teaching, Assessment and Mutation. Among them easier in the search data, reducing data loss and damage, overcoming lack consistency, can produce accurate reports and on time, and enhance security with access rights.

(12)

i

bangsa, Maka dari itu peran penting di dalam bidang pendidikan dan banyak terjadi permasalahan di dalam Sistem Informasi Akademik yang ada di SMP Negeri 1 Patia-Kab.Pandeglang-Banten Akan tetapi dapat menggangu aktivitas siswa atau organisasi. Permasalahan yang sering terjadi karena banyaknya data didalam sistem tersebut yang menggunakan secara manual. Perkembangan Sistem informasi pada SMP Negeri 1 Patia-Kab.Pandeglang-Banten khususnya bagian Penerimaan Calon siswa, Registrasi, Bagi Kelas, Absensi Siswa, Pembagian Tugas Mengajar, Penilaian Dan Mutasi. Maka sistem ini akan di kembangkan dengan Menggunakan Sistem Aplikasi SMS dengan permasalahan yang sering terjadi pada Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Patia-Kab.Pandeglang-Banten adapun Permasalahan yang terjadi.

Metode pengembangan sistem menggunakan Model prototype. Di dalam pengolahan Sistem Informasi Akademik ini, penulisan menggunakan bahasa pemograman Visual Besic DotNet, dan SQL Server 2005 untuk aplikasi Databasenya. Maka Sistem Informasi di SMP Negeri 1 Patia-Kab.Pandeglang-Banten berdasarkan berontasi objek adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram dan Class Diagram.

Dengan dirancangnya Sistem Informasi Akademik dengan menggunakan aplikasi SMS pada SMP Negeri 1 Patia-Kab.Pandeglang-Banten. Diharapkan bisa mengatasi masalah yang sering terjadi dalam Penerimaan Calon siswa, Registrasi, Bagi Kelas, Absensi Siswa, Pembagian Tugas Mengajar, Penilaian Dan Mutasi. Diantaranya mempermudah dalam pencarian data, mengurangi kehilangan dan kerusakan data, mengatasi ketidak konsistenan, dapat menghasilkan laporan yang akurat dan tepat waktu serta meningkatkan keamanan dengan hak akses.

(13)

iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ……… ii

KATA PENGANTAR ……… iii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR TABEL ……… xix

DAFTAR SIMBOL ……….. xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

(14)

v

2.1.1 Sistem ... 8

2.1.2 Karakristik Sistem ... 9

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.1.4 Komponen Fisik Sistem Informasi ... 13

2.1.5 Siklus Informasi ... 14

2.1.6 Kualitas Informasi ... 16

2.1.7 Nilai Informasi ... 16

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.2.1 Informasi ... 17

2.2.2 Sistem Informasi ... 17

2.3 Sistem Informasi Akademik ... 19

2.3.1 Akademik ... 19

2.3.2 Kegiatan Akademik ... 19

2.4 Sistem Informasi Berbasis SMS (Short Massage Service) 21 2.4.1 SMS (Short massage Service) ... 21

2.4.2 SMS Gateway ... 22

2.4.2.1 Keuntungan SMS Gateway ... 23

2.5 Metode Pendekatan Berontasi Objek ... 23

2.5.1 Konsep Objek ... 24

(15)

vi

2.5.6 Notasi Dalam UML ... 31

2.6 Jaringan Komputer ... 31

2.6.1 Tujuan jaringan Komputer ... 32

2.6.2 Klasifikasi jaringan Komputer ... 33

2.6.3 Local Area Network (LAN) ... 35

2.6.4 Torpologi Jaringan ... 38

2.7 Perangkat Lunak Pendukung ... 39

2.7.1 Rational Rose Enterprise ... 39

2.7.2 Visual Basic Dot Net ... 41

2.7.3 SQL Server 2005 ... 45

2.8 Pengujian Sistem ... 46

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 50

3.1.1 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Patia Kab Pandeglang ... 50

3.1.2 Visi dan Misi ... 51

3.1.3 Struktur Organisasi ... 52

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 53

3.2 Metode Penelitian ... 59

(16)

vii

3.2.3 Metode Pendekatan atau Pengembangan Sistem... 61

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 61

3.2.3.2 Metode Pengembangan Data ... 61

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan .... 62

3.2.4 Faktor Pengujian Software ... 64

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 66

4.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan ... 66

4.1.2 Activity Diagram ... 67

4.1.2.1 Activity Diagram Pendaftaran ... 68

4.1.2.2 Activity Diagram Registrasi ... 70

4.1.2.3 Activity Diagram Pembagian Kelas ... 71

4.1.2.4 Activity Diagram Penilaian ... 72

4.1.2.5 Activity Diagram Mutasi ... 74

4.1.2.6 Activity Diagram Pembagian Tugas Mengajar ... 75

4.1.2.7 Activity Diagram Administrasi Siswa .. 77

4.2 Perancangan Sistem ... 78

4.2.1 Tujuan Perancanagan Sistem ... 79

(17)

viii

4.2.3.3 Sequence Diagram Pendaftaran ... 81

4.2.3.4 Sequence Diagram Registrasi ... 82

4.2.3.5 Sequence Diagram Absensi ... 83

4.2.36 Sequence Diagram Membagi Kelas .... 83

4.2.3.7 Sequence Diagram Bagi Tugas Mengajar ... 84

4.2.3.8 Sequence Diagram Penilaian... 85

4.2.3.9 Sequence Diagram Rekapitulasi Nilai. 85 4.2.3.10 Sequence Diagram Mutasi ... 86

4.2.3.11 Sequence Diagram Administrasi Siswa ………... 87

4.2.3.12 Sequence Diagram Update Info ... 88

4.2.3.13 Sequence Diagram SMS Request ... 88

4.2.3.14 Collaboration Diagram Login ... 89

4.2.3.15 Collaboration Diagram Pendaftaran .... 90

4.2.3.16 Collaboration Diagram Registrasi ... 90

4.2.3.17 Collaboration Diagram Absensi ... 91

(18)

ix

Nilai ... 94

4.2.3.22 Collaboration Diagram Mutasi ... 94

4.2.3.23 Collaboration Diagram Administrasi Siswa ... 95

4.2.3.24 Collaboration Diagram Update Info .... 96

4.2.3.25 Collaboration Diagram SMS Request 96 4.2.3.26 Component Diagram ... 97

4.2.3.27 Deployment Diagram ... 97

4.2.3.28 Class Diagram ... 97

4.2.4 Kodifikasi ... 99

4.2.5 PerancanganAntar Muka ... 104

4.2.5.1 Perancangan Input ... 104

4.2.5.2 PerancanganOutput ... 116

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 122

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 124

5.1.1 Batasan Implementasi (Optiomal) ... 124

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 125

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 125

(19)

x

5.2 Pengujian ... 165

5.2.1 Rencana Pengujian ... 165

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 166

5.2.3 Kesimpulan Hasil Program ... 171

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 172

6.2 Saran ... 173

(20)

xxi

DAFTAR SIMBOL

1. CLASS DIAGRAM Nama

Komponen Keterangan Simbol

Class Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

Nama Class

+ atribut + atribut + atribut + method

+ method

Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class

dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe

relationship dan juga dapat

menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.

(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap

class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan

class yang lain. Hal ini disebut

dependency. Umumnya penggunaan

dependency digunakan untuk

menunjukkan operasi pada suatu class

yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

(21)

xxii

2. COMPONENT DIAGRAM

Nama

Komponen Keterangan Simbol

Component Sebuah komponen melambangkan sebuah entitas software dalam sebuah sistem.

Sebuah komponen dinotasikan sebagai sebuah kotak segiempat dengan dua kotak kecil tambahan yang menempel disebelah kirinya.

Dependency Sebuah Dependency digunakan untuk menotasikan relasi antara dua komponen.

Notasinya adalah tanda panah putus-putus yang diarahkan kepada komponen tempat sebuah komponen itu bergantung.

3. DEPLOYMENT DIAGRAM

Nama

Komponen Keterangan Simbol

Component Pada deployment diagram, komponen- komponen yang ada diletakkan didalam node untuk memastikan keberadaan posisi mereka.

Node Node menggambarkan bagian-bagian

hardware dalam sebuah sistem. Notasi untuk node digambarkan sebagai sebuah kubus 3 dimensi.

Association Sebuah association digambarkan sebagai sebuah garis yang menghubungkan dua node yang mengindikasikan jalur komunikasi antara komponen-komponen

(22)

xxiii 4. USE CASE DIAGRAM

Nama

Komponen Keterangan Simbol

Use Case Usecase digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama usecase dituliskan didalam elips tersebut.

Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai

actor.

Association Asosiasi digunakan untuk

menghubungkan actor dengan usecase. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara Actor

dengan UseCase.

5. SEQUENCE DIAGRAM

Nama

Komponen Keterangan Simbol

Object Object merupakan instance dari sebuah

class dan dituliskan tersusun secara

horizontal. Digambarkan sebagai sebuah

class (kotak) dengan nama object

didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan

(23)

xxiv

6. SEQUENCE DIAGRAM (Lanjutan)

Nama

Komponen Keterangan Simbol

Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus

vertikal yang ditarik dari sebuah object .

Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline. mengindikasikan sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi.

Message Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation

Message mengindikasikan komunikasi

antara object -object .

7. COLLABORATION DIAGRAM Nama

Komponen Keterangan Simbol

Object Object merupakan instance dari sebuah

class dan dituliskan tersusun secara

horizontal. Digambarkan sebagai sebuah

class (kotak) dengan nama object

didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan

object , maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol Actor sama pada

ActorUseCase Diagram.

Message Message, digambarkan dengan anak panah yang mengarah antar obyek dan diberi label urutan nomor yang mengindikasikan urutan

(24)

xxv 8. ACTIVITY DIAGRAM

Simbol Keterangan

Titik awal Titik akhir

Activity

Pilihan untuk mengambil keputusan

Fork; Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu.

Rake; Menunjukkan adanya dekomposisi Tanda waktu

Tanda pengiriman Tanda penerimaan

(25)

xviii

Tabel 1.1 Jadwal Penyelesaian………..…… 7 Tabel 2.1 Tabel Notasi UML………. 31 Tabel 2.2 Teknologi Transmisi……….. 34 Tabel 2.3 Visual Basic Dot Net………. 44 Tabel 4.1 Scenario Use Case Pendaftaran……….. 69 Tabel 4.2 Scenario Use Case Registrasi……….…… 71 Tabel 4.3 Scenario Use Case Penilaian………. 73 Tabel 4.4 Scenario Use Case Mutasi………. 75 Tabel 4.5 Scenario Use Case Pembagian Tugas Mengajar………. 77 Tabel 4.6 Scenario Use Case Administrasi Siswa………. 79 Label 5.1 Spesifikasi kebutuhan Hadware………. 126 Tabel 5.2 Rencana Pengujian Program Apikasi Akademik Pada SMP

Negeri 1 Patia-Pandeglang………..…….

166

(26)
(27)

1 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berorganisasi. Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat merupakan salah satu yang paling penting tidak terkecuali dalam bidang pendidikan, yang selama ini kita ketahui bahwa pendidikan sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang akan meneruskan cita - cita bangsa. Apalagi pendidikan SMP merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dengan sebaik - baiknya, Maka dari pada itu diperlukan adanya kemudahan dalam proses belajar mengajar termasuk pada akademik yang dilakukan oleh sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Jangan sampai beranggapan bahwa masalah akademik sangat tidak penting, maka dari itu perlu adanya suatu sistem informasi dalam akademik yang dapat memudahkan dalam pencarian data - data dan pengumuman yang di berikan oleh sekolah.

(28)

terakhir ujian dan itu sangat tidak mudah kalau seorang wali kelas harus mencari satu - persatu nilai siswa - siswinya, sedangkan guru SMP sendiri tidak memegang semua mata pelajaran, guru - guru memegang satu mata pelajaran saja, dan itu menjadikan pengolaha nilai akan semakin lama dan memperlambat dalam mengambil keputusan penilaian, misalnya seorang guru harus menghitung dan menyalin nilai - nilai pelajaran tertentu dan nilai tersebut menjadi nilai akhir yang nantinya harus dibuat dua rangkap, rangkap satu untuk buku harian penilaian guru dan satunya lagi diserahkan pada wali kelas. Nilai yang sudah terkumpul oleh Wali kelas akan dimasukan ke dalam buku raport siswa. Pada pengisian nilai ke dalam buku raport siswa biasanya sering melakukan kesalahan pemberian nilai karena begitu banyaknya nilai - nilai siswa yang harus dipindahkan dalam buku raport siswa maka kekeliruan bisa saja terjadi di dalam bentuk penulisan.

Untuk mengatasi masalah - masalah yang dihadapi dan mempercepat penyelesian pekerjaan perlu adanya komputer dengan sistem komputerisasi untuk melakukan proses pengolahan akademik yang ada di SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang, untuk lebih memudahkan Para Siswa atau Siswi dan Orang Tua wali mendapatkan informasi nilai dan dapat mengetahui absensi anaknya maka perlu adanya pengolahan data nilai dengan cara penyampaiannya dengan menggunaka berbasis SMS.

(29)

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN MENAMBAHKAN PELAYANAN SMS PADA SMP NEGERI 1 PATIA KAB. PANDEGLANG - BANTEN”.

1.2 IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Dalam suatu penelitian biasanya peneliti melakukan identifikasi dan merumuskan masalah untuk menemukan solusi, dibawah ini adalah pemaparan dari identifikasi dan rumusan masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

Identifikasi Masalah :

1. Sering terjadi kehilangan di dalam penyimpanan data baik data siswa maupun data guru.

2. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data siswa,

3. Sulitnya Para Orang Tua mendapatkan informasi akademik yang ada di dalam sekolah tersebut yang Up to Date.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

(30)

2. Bagaimana Implementasi SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang Banten.

3. Bagimana Pengujian SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang – Banten.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud dan tujuan yang akan dibahas oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat atau membangun sistem Sistem Informasi Akademik dengan menambahkan pelayanan SMS pada SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang – Banten, untuk mempermudahkan mencari data Informasi yang berkaitan dengan sekolah yang menggunakan Sistem Database

yang di buat di dalam sekolah untuk mempermudah dalam menyelesaikan suatu masalah - masalah yang berkaitan dengan sekolah tersebut.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Dilihat dari adanya maksud di atas maka dari itu perlu dibuat adanya suatu sistem Akademik bertujuan untuk.

1. Untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Akademik dengan menambahkan pelayanan SMS Pada SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang – Banten.

(31)

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada pelayanan SMS

Pada SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang – Banten

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut peneliti menguraikan semuanya dibawah ini.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Perancangan sistem informasi akademik ini sangat berguna bagi kelancaran siswa dalam pengolahan data - data pada bagian sistem informasi akademik Pada SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang - Banten. Karena pegolahan data tersebut sangat dilakukan secara komputerisasi sehingga akan mempermudah dalam pengolahan data akademik atau data sekolah tersebut.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan Akademis dari penelitian ini Secara Akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya :

1. Peneliti bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang di dapat di pelajaran tersebut dengan kenyataan yang sesungguhnya di lapangan. 2. Dapat digunakan sebagai bahan - bahan bacaan yang dapat memberi

(32)

3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis tentang masalah - masalah yang berkaitan dengan sistem informasi Akademik.

1.5 BATASAN MASALAH

Penulis memberikan batasan terhadap masalah – masalah yang berkaitan dengan SMP Negeri 1 Patia Kab. Pandeglang – Banten yang akan dikemukakan untuk kedepannya, yaitu :

1. Tidak membahas masalah yang berkaitan dengan Oprasional sekolah seperti Penjadwalan, Administrasi Keuangan, Absensi Guru, Gaji Guru dan Tugas Guru Piket.

2. Sistem informasi akademik yang dirancang meliputi sebagai berikut: Penerimaan Siswa Baru, Registrasi, Bagi Kelas, Absensi Siswa, Pembagian Tugas Mengajar, Penilaian, Mutasi, SPP.

3. Sistem informasi yang menggunakan apikasi SMS adalah sebagi berikut : Penilaian, Absensi, SPP.

4. Sistem Informasi ini dibangun menggunakan Program Visual Basic Dot Net, SQL 2005 dan hanya bisa digunakan pada komputer yang support dengan perangkat lunak (software).

(33)

1.6 LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN

Dalam menunjang keakuratan dan keadaan data maka peniliti mencantumkan lokasi dan waktu penelitian, uraiannya sebagai berikut :

1.6.1 Lokasi

Penulis mengambil tempat untuk penelitian skripsi ini yaitu Di SMP Negeri 1 Patia, Di Jln.Pir V Desa Pasirgadung – Kec. Patia Kab. Pandeglang 42265 Banten.

1.6.2 Waktu Penelitian

[image:33.595.76.549.506.728.2]

Tahap penjadwalan dalam pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai dari Bulan juli 2009 sampai dengan bulan agustus 2009.

Tabel 1.1 Jadwal Penyelesaian

No Nama Kegiatan

September 2009 Oktober 2009 November 2009 Desember 2009 Januari 2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Observasi

2 Wawancara

3 Studi Literatur

4 Dokumen - Dokumen

5 Sistem Analisis

6 Design, Coding, Testing

(34)

8 2.1 Konsep Dasar Sistem

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas maka peniliti akan memaparkan teori – teori yang relevan dari Konsep dasar Sisitemnya itu sendiri diantaranya :

2.1.1 Sistem

Sistem adalah Sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa pendekatan dalam mendefinisikan Sistem yaitu Menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponennya atau elemennya. Pendekatan pendefinisan Sistem yang menekankan pada prosedurnya,

Jerry Fitzgerald dan Ardra F. Fitzgerald yang mendefiniskan Sistem sebagai berikut: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul sama - sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan Sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan pada urutan - urutan operasi di dalam Sistem.

Richard F. Neuschel mendefiniskan prosedur sebagi berikut :

“Suatu prosedur adalah suatu urutan - urutan operasi klerikal (tulis - menulis),

(35)

Departemen yang ditetapkan untuk menjamin penanganan yang seragam

dari transaksi - transaksi bisnis yang terjad.

Kedua pendekatan sistem diatas adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian pertama kali tentang sistem dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi akan mempunyai peranan yang penting didalam melakukan pendekatan untuk mempelajari suatu sistem untuk bertujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem 1. Memiliki komponen

(36)

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (environment)

Merupakan di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem

yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah main tanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

(37)

7. Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan sastem.

8. Sasaran sistem

Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak dapat di gunakan.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

Sumber : http://parno.staff .gunadarma.ac.id/ Downloads/ files/4393/ SI _ 01 Konsep _ Dasar_SI.pdf

Tanggal Dowloand : 22 Oktober 2009

2.1.3 Klasifikasi Sistem 1. Sistem abstrak

(38)

2. Sistem fisik

Merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi).

3. Sistem alamiah

Sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi).

4. Sistem buatan manusia

Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human - machine sistem

5. Sistem Tertentu (deterministic system)

Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan atau di keluarkan.

6. Sistem tak tentu (probabilistic system)

Sistem yang kondisi tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem tertutup (close system)

(39)

tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system.

8. Sistem terbuka (open system)

Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.1.4 Komponen Fisik Sistem Informasi 1. Perangkat keras computer

CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.

2. Perangkat lunak komputer

perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman).

3. Basis data Penyimpanan data menggunakan komputer. 4. Prosedur, langkah-langkah penggunaan sistem

5. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM) meliputi: 1. Clerical personnel

untuk menangani transaksi dan proses data dan melakukan inquiry = operator.

2. First level manager

(40)

3. Staff specialist

digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan. 4. Management

untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung Identifikasi masalah dan peluang.

2.1.5 Siklus Informasi

Informasi adalah faktor terpenting dalam sistem untuk pengambilan suatu keputusan. Definisi informasi itu sendiri adalah :

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini

atau mendatang.

(41)

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, tidak menyesatkan dan mencerminkan.

2. Tepat Waktu

Berarti informasi yang sampai ke penerimaan tidak telambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk mengolah dan mengirim dengan cepat dan tapat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakaiannya, karena batas relevansi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar-benar berguna dan dibutuhkan pemakaiannya.

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan memberikan laporan - laporan yang telah ditentukan. Sistem informasi manajemen dapat diidentifikasikan sebagai barikut :

1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi.

(42)

2.1.6 Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi bisa diukur dari 3 hal yaitu : 1. Keakuratannya.

Suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan serta jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu.

Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan

Suatu informasi harus bermanfaat bagi penggunanya, hal ini berbeda - beda tergantung pada penggunanya.

Sumber : http://b.domaindlx.com/ragil/kualitas_informasi.htm

2.1.7 Nilai Informasi

(43)

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Dalam penelitian ini terdapat Konsep - konsep dasar sistem informasi yang terkait dalam penelitian ini diantaranya yaitu :

2.2.1 Informasi

Informasi adalah merupakan hal yang sangat penting di dalam mendukung pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi di masa yang akan datang ( Jogiyanto, 1999 : 7).

Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi,

bersipat menegerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyedikan

pihak luar tertentu dengan laporan yang di perlukan.

Defenisi data adalah kolompok teratur simbol – simbol yang mewakili kualitas, benda dan sebagainya. Data merupakan sesuatu yang masih mentah yang harus diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan suatu informasi yang akan digunakan. Data terbentuk dari karakter, yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol - simbol khusus. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan data base (Adi Nugroho, ST., MSI, 1999-2007).

2.2.2 Sistem Informasi

(44)

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.

Menurut kadir ,abdul,Pengenalan Sistem Informasi. Sistem informasi merupakan gabungan dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Pengertian sistem dikemukakan oleh banyak pakar antara lain, Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan pengertian subsistem adalah bagian dari sebuah sistem, jadi sebuah sistem tersusun atas beberapa subsistem

Pengertian Sistem Informasi menuru Henry C. Lucas “Sistem Informasi adalah kegiatan dari suatu prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana

dieksekusi akan menyediakan informasi. untuk mendukukung pengambilan

keputusan dan pengendalian di dalam organisasi”

Pengertian Sistem Informasi menurut John F. Nash dan Martin B. Robert

“Sistem Informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas teknologi,

media, prosedur - prosedur dan pengendalian ditujukan untuk mendapatkan jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal

kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian - kejadian internal dan

eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan

(45)

2.3 Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data, dalam hal ini yang berhubungan dengan data akademik.

2.3.1 Akademik

Norma akademik adalah ketentuan, peraturan dan tata nilai yang harus ditaati oleh seluruh siswa Upaya berkaitan dengan aktivitas akademik. Adapun tujuan norma akademik ini yaitu untuk agar para siswa atau siswi mempunyai gambaran yang jelas dengan hal - hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi kemungkinan timbulnya permasalahan baik masalah - masalah akademik maupun masalah - masalah non akademik. Masalah akademik adalah masalah yang berkaitan langsung dengan kegiatan kurikulum, yang ada di SMP Negeri 1 Patia.Pandeglang. apabila seseorang melakukan Pelanggaran akan di kenakan saksi yang di buat di dalam peraturan sekolah tersebut seperti pelanggaran yang di terangkan di bawah ini

2.3.2 Kegiatan Akademik

Kegiatan akademik meliputi tugas - tugas yang dinyatakan dalam program Studi, praktikum, kerja lapangan, Dalam satu kegiatan akademik diperhitungkan tidak hanya kegiatan tatap muka yang terjadwal saja tetapi juga kegiatan yang direncanakan (terstruktur) yang ada di sekolah dengan dilakukan secara mandiri.

1. Pendidikan Akademik dan Pendidikan Profesional.

(46)

profesional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu (keterampilan khusus) yang merupakan kecakapan langsung yang praktis.

2. Kebebasan Akademik

Kebebasan akademik termasuk kebebasan memberi akademik dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki anggota aktifitas akademik untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan teknologi dan seni secara bertanggung jawab dan mandiri di dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang ada di dalam sistem akademik. Dalam melaksanaan kebebasan akademik. Setiap anggota harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

Menurut William Brickman (dalam Fadjar, 2002:6) menjelaskan bahwa kebebasan akademik adalah hak seorang guru untuk mengajar serta hak seorang siswa / siswi untuk belajar tanpa adanya pembatasan dan dengan hal - hal yang tidak syah. Kebebasan akademik bagi siswa meliputi sebagai berikut:

(47)

2. Kebebasan di dalam melakukan akademik dilaksanakan dalam pertemuan ilmiah dalam bentuk, ceramah, diskusi panel, dan ujian dalam rangka pelaksanaan pendidikan akademik .

2.4 Sistem Informasi Berbasis SMS (Short Message Service)

Ada beberapa pembahasan dalam Sistem Informasi Berbasis SMS diantaranya sebagai berikut:

2.4.1 SMS (Short Message Service)

Short Message Service (SMS) adalah salah satu fitur GSM yang berkembang dan standarisasi oleh ETSI (European Telecommunication Standards Institute) untuk mengirim dan menerimaan atau pesanan yang singkat (komputer 2005).SMS adalah layanan singkat suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular. Satu paket pesan Teks biasanya berkapisitas 160 karakter hurup lain. SMS terdiri dari 2 layanan dasar, yaitu :

1. SMS (Short Message Service) Short Message Mobile Terminated (SM MT), yaitu kemampuan sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang dikirimkan dari Service Centre (SC) ke satu Mobile Station (MS), dan menghasilkan informasi tentang pengiriman itu baik delivery report

(48)

Gambar 2.2 Short Message Mobile Terminated SC MS Sumber : Jerry FithGerald, Krakristik Suatu Sistem

2. Short Message Mobile Oriented (SM MO) yaitu kemampuan dari sistem GSM untuk menyampaikan pesan pendek yang dikirimkan dari Mobile Station (MS) ke satu Short Message Entity (SME) melalui sebuah Service Centre (SC), dan menghasilkan informasi tentang pengiriman itu baik

delivery report atau failure report. Perhatikan Gambar d bawah ini.

Gambar 2.3 Short Message Mobile Oriented

Sumber : Jerry FithGerald, Mobile Station (MS) ke satu Short Message Entity (SME)

2.4.2 SMS Gateway

(49)

dipergunakan untuk memudahkanseseorang atau sebuah perusahaan mengirimkan pesan SMS yang sama dalam waktu yang bersamaan pada banyak orang. Selain itu, semakin berkembangnya fungsi SMS, SMS Gateway jugadapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti melakukan polling, transaksi dengan sebuah sistem, pemantauan, dan sebagainya.

2.4.2.1 Keuntungan SMS Gateway

SMS Gateway merupakan Pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor - nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut sehingga dapat menghemat waktu. Selain itu, kebutuhan untuk SMS Gateway juga tidak terlalu berlebihan karena hanya menggunakan sebuah PC dengan menggunakan sebuah ponsel, kabel data, kartu GSM, SMS Gateway dapat

mengustomisasi pesan - pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program

tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda - beda untuk masing - masing penerimanya.

2.5 Metoda Pendekatan Berorientasi Objek

(50)

menyelaisakan masalah, salah satu tool/model untuk merancang software - software yang berontasi objek (objeck oriented) adalah UML adalah sebagai berikut (Martin Fowler [2005:4] ) :

2.5.1 Konsep Objek

Objek di dalam software analisis & desain adalah sesuatu yang berupa konsep konsep (concept) dan benda (thing) sesuatu yang mengadakan dengan lingkungan. Objek ini biasanya adalah kata benda namun alam konteks OOP objek ini bukan saja di lihat atau di raba, objek merupakan sesuatu yang abstrak di dalam sistem tersebut seperti file, table, database, event, sistem messages

(Nugroho, Adi (2005:10).

Objek dapat dapat dikenal dari keadaan dan juaga oprasi sebagai berikut: seperti sebuah kendaraan bermotor dapat dikenalai merk dan tahun pembuatan sedangkan manuasia dari suaranya, namanya, maka membedakan objek tersebut dari objek lain.

Berontasi objek dapat di kembangkan di dalam sistem informasi adalah scalability supaya objek lebih mudah di pakai untuk mengambarkan sebuah sistem atau software. Maka objek akan di pakai untuk pemodelan sistem dinamis dan real time (Nugroho, Adi (2005:10).

2.5.2 Pengembangan Berorinetasi Objek

(51)

Tahap pengembangan sistem perangkat lunak didalam UML meliputi: Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis), Analisis Sistem (Analysis), Desain (Design), Implementasi ( Implementation) dan Testing.

1. Analisis Kebutuhan

UML menggunakan Use cases untuk menangkap kebutuhan customer/ user. Melalui Use cases aktor luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan bersama dengan fungsi - fungsi yang mereka perlukan dari sistem (use cases). Aktor dan use cases dihubungkan dengan suatu relasi (relationship). Actor dan use cases ditampilkan dalam bentuk diagram beserta dokumentasinya pada view diagram Use case. Dokumentasi use cases dalam bentuk text diberikan secara terpisah (file) untuk memperjelas

use cases. 2. Analisis sistem

Fase analisis konsen dengan abstraksi primer (kelas dan objek) dan mekanisme yang muncul dalam problem domain. Kelas - kelas diidentifikasi bersama dengan relasinya satu sama lain, dan ditampilkan pada diagram kelas. Kolaborasi antar kelas untuk mengerjakan use case

juga dijelaskan melalui model dinamik UML. Pada fase analisis ini hanya kelas - kelas dalam problem domain yang di modelkan, bukan kelas - kelas implementasi teknik.

3. Desain

(52)

interface, penanganan database untuk menyimpan objek kedalam database, komunikasi dengan sistem lain, interfacing dengan peralatan dalam sistem ditambahkan.

4. Implementasi (programming)

Pada tahap programming kelas - kelas yang dibentuk pada tahap desain dikonversi menjadi kode sesungguhnya dalam bahasa pemrograman objek-oriented melalui proses generate. Hasil generate berupa skeleton dari program. Selanjutnya menjadi tugas programmer untuk menyelesaikan program hasil generate. Editing yang dilakukan oleh programmer tidak akan di dihapus saat model di generate ulang.

5. Testing

Testing terhadap sistem software biasanya berupa test unit, tes integrasi, test sistem, dan test acceptance. Test unit adalah test terhadap kelas individual atau terhadap sekelompok kelas, biasanya dilakukan oleh

(53)

2.5.3 Dasar OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design)

Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah - kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada subyektifitas software analyst & designer. Beberapa obyek akan diabaikan dan beberapa obyek menjadi perhatian untuk diimplementasikan di dalam sistem. Hal ini sah - sah saja karena kenyataan bahwa suatu permasalahan sudah tentu memiliki lebih dari satu solusi. Ada 3 (tiga) teknik/konsep dasar dalam OOA/D, yaitu pemodulan (encapsulation), penurunan (inheritance) dan polymorphism.

1. Pemodulan (Encapsulation)

Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga memasak nasi dengan

menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan menekan tombol. Tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi. Disini terdapat informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu. Dengan demikian menanak nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.

2. Penurunan (Inheritance)

(54)

sebagai obyek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku pada mobil berlaku juga pada minibus.

3. Polymorphism

Pada obyek mobil, walaupun minibus dan truk merupakan jenis obyek mobil yang sama, namun memiliki juga perbedaan. Misalnya suara truk lebih keras dari pada minibus, hal ini juga berlaku pada obyek anak (child) melakukan metoda yang sama dengan algoritma berbeda dari obyek induknya. Hal ini yang disebut polymorphism, teknik atau konsep dasar lainnya adalah ruang lingkup/pembatasan. Artinya setiap obyek mempunyai ruang lingkup kelas, atribut, dan metoda yang dibatasi.

2.5.4 Pengenalan UML

Unified Modeling Language merupakan paradigma baru dalam suatu

pemodelan aplikasi atau sistem yang akan dikembangkan. UML juga merupakan jembatan antara sistem analisis dan programmer, dimana programmer cukup melihat model UML yang akan dijadikan dasar pemrograman sehingga lebih memudahkan untuk melakukan pengkodean atau penulisan program karena sudah terdapat prosedur tersebut.

(55)

1. Bahasa pemrograman

UML adalah bahasa pemodelan visual, bukan dimaksudkan untuk menjadi suatu bahasa pemrograman visual, tetapi UML memberikan arah untuk bergerak kearah kode.

2. Tool (software aplikasi) pemodelan,

Membuat standar sebuah bahasa diperlukan oleh tool - tool dan proses. UML mendefinisikan semantik dan notasi, bukan sebuah tool.

3. Proses rekayasa

UML digunakan sebagai bahasa dalam proyek dengan proses yang berbeda-beda.

2.5.5 Bagian - Bagian dari UML

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut :

1. Diagram Kasus Penggunaan (Use-case Diagram)

Menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem (aktor). Aktor adalah seseorang atau sebuah sistem lain yang berinteraksi dengan sistem tersebut.

2. Diagram Kelas (Class Diagram)

(56)

3. Diagram Perilaku (Behaviour Diagram)

a. Diagram Status (Statechart Diagram)

Memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas.

b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Memodelkan alur kerja (workflow) sebuah dan urutan aktivitas dalam suatu proses

4. Diagram Interaksi (Interaction diagram) a. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram sekuen memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam kasus penggunaan (use case).

b. Diagram Kolaborasi (Collaboration Diagram)

hubungan terstruktur antar objek. Diagram kolaborasi di gunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem.

5. Diagram Implementasi (Implementation Diagram)

a. Diagram Komponen (Component Diagram)

(57)

b. Diagram Penempatan (Deployment Diagram)

Memperlihatkan software kepada hardware. Diagram-diagram tersebut diberi nama berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda terhadap sistem dalam proses analisis atau rekayasa.

[image:57.595.121.508.330.600.2]

2.5.6 Notasi Dalam UML

Tabel 2.1

Tabel Notasi UML

No Notasi Penjelasan

1. Aktor

2

NewUseCase

Kasus penggunaan (use case)

3 Asosiasi

4. NewClass Kelas (class)

5. Generalisasi (Generalization)

6. :Object Objek (object)

2.6 Jaringan Komputer

(58)

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Tanenbaum, Andrew. S.Jaringan Komputer Prenhallindo

2.6.1 Tujuan jaringan komputer adalah 1. Resource sharing (berbagi sesumber )

Seluruh program, peralatan dan data yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai. Misalnya: Akademik mengirimkan daftar mahasiswa baru ke perpustakaan dalam bentuk print out dengan langsung mencetaknya di printer perpustakaan dari komputer akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang disimpan di komputer akademik.

2. Scalability (skalabilitas):

(59)

2.6.2 Klasifikasi Jaringan Komputer

Ada dua klasifikasi jaringan komputer yaitu dibedakan berdasarkan teknologi transmisi dan jarak yaitu sebagai berikut:

1. Teknologi Transmisi

Secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi: a. Jaringan broadcast

Memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan - pesan berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh suatu mesin kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket ditujukan. Saat menerima sebuat paket, mesin akan cek bagian alamat, Jika paket tersebut untuk mesin itu, maka mesin akan proses paket itu. Jika bukan maka mesin mengabaikannya.

b. Jaringan Point-To-Point

(60)

2. Jarak

[image:60.595.143.531.339.668.2]

adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukan teknik - teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda. Tabel berikut menggambarkan hubungan antar jarak dan prosessor yang ditempatkan pada tempat yang sama.

Tabel 2.2

Teknologi Transmisi Jarak antar

prosessor

Prosesor di tempat yang sama

Jenis jaringan 0.1 m Papan rangkaian Data flow machine:

komputer-komputer paralel, memiliki beberapa unit fungsi yang

semuanya bekerja untuk program yang sama

1 m Sistem Multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan - pesannya melalui bus * pendek& cepat 10 m Ruangan Local Area Network (LAN) 100 m Gedung Local Area Network (LAN) 1 km Kampus Local Area Network (LAN)

(61)

2.6.3 Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari

file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

Disini secara terbatas dan sederhana dijelaskan secara singkat LAN, MAN, WAN dan Internet.

1. LAN (Local Area Network)

(62)

Gambar 2.4 LAN (Local Area Network)

Sumber : http://ops.fhwa.dot.gov/publications/telecommhandbook/images/fig2-14. gif

Tanggal Download : 21 Oktober 2009

2. MAN ( Metropolitan Area Network)

(63)

Gambar 2.5 MAN( Metropolitan Area Network)

Sumber : http://limfiq.blog.friendster.com/files/komputer8.gif

Tanggal Download : 21 Oktober 2009

3. WAN (Wide Area Network)

Mencakup daerah geografis yang luas, sering kali mencakup negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin ini disebut HOST. HOST dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi atau cukup disebut SUBNET. Tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lainnya. Pada sebagian besar WAN subnet terdiri dari 2 komponen: kabel transmisi dan elemen switching.

4. Internet

(64)

hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Kadang menggunakan mesin yang disebut gateway sebagai penerjemah antar jaringan yang tidak. kompatibel. Kumpulan jaringan yang terkoneksi disebut internetwork atau internet. Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN.

Gambar 2.6 Intranet atau Internet

Sumber : http://www.tekmira.esdm.go.id/sartek/laboratorium/komputer.asp

Tanggal Download : 21 Oktober 2009

2.6.4 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer

(65)

Gambar 2.7 Topologi jaringan

Sumber : http://mheethaa15.files.wordpress.com/2009/01/1_21startopology.jpg

Tanggal Download : 21 Oktober 2009

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat keras yang diperlukan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu: Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.

2.7.1 Rational Rose Enterprise

(66)

Beberapa fitur terkemuka diantaranya Rational Rose memiliki Rational UnifiedProcess (RUP) yaitu proses yang paling terperinci yang ada saat ini dan akan memberikan pedoman secara umum dalam pembuatan software Selain itu, Rational Rose memiliki kemampuan membuat solusi client/server, yang kemudian dapat diterapkan dan didistribusikan dalam lingkungan perusahaan. Rational Rose memiliki keunggulan, diantaranya :

1. Rational Rose mendukung (round-trip engineering sehingga) kita dapat meng-generate model kedalam kode (Java, C++, Visual Basic, dan sebagainya) dan melakukan reverse engineering untuk menampilkan arsitektur software dari kode yang ada. Hal ini dapat dilakukan secara bolak-balik sebagai proses iterative selama proses rekayasa software.

2. Model sinkron selama dalam development cycle. Membangun software menggunakan Rational Rose memudahkan dalam memperbaiki software tersebut karena apabila suatu saat ditemukan

requirement baru, kita dapat lagi menggambarkan lagi software tersebut dalam UML.

(67)

2.7.2 Visual Basic Dot Net

Visual Studio DOT NET menyediakan tools bagi para developer untuk membangun aplikasi yang berjalan di. Net Framework. VS. Net membawa perubahan besar dalam gaya pemrograman, karena setiap programmer dituntut untuk memahami .NET object model dan Object Oriented Programming dengan baik, jika tidak ingin menghasilkan aplikasi dengan performa rendah.

Dunia scripting yang akrab bagi programmer yang menggunakan SQL Server 2005 akan sulit ditemukan dalam. NET, karena pemrograman web sudah bersifat full object oriented, dengan fasilitas event driven programming sebagaimana layaknya windows programming. Pemrograman ini menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi para programmer windows, sedangkan anda para veteran scripting language sudah saatnya untuk beralih ke ASP.NET, yang dapat diprogram menggunakan VB, C#, C++ maupun Phyton dan COBOL sekalipun.

Microsoft masih menyediakan Jscript.NET bagi anda para pecandu JavaScript dan JScript, sedangkan versi .Net dari VB.Script belum diketahui apakah akan disediakan atau tidak. Para veteran VB.Script disarankan untuk mempelajari VB, sehingga dapat menggunakan VB.Net untuk membangun aplikasi web. Bahasa pemrograman yang terdapat di VS.NET adalah VB.NET, C#, C++ .NET, J#, dan Jscript .NET. Dalam masa mendatang akan terus ditambah berbagai bahasa pemrograman lain.

(68)

perlu megetahui jeroan dari teknologi yang ada di dalamnya. Microsoft .NET adalah software yang menghubungkan informasi, orang, sistem dan device

Perangkat yang menjangkau client, server dan tool pengembang.

Dot NET Framework, digunakan untuk membangun dan menjalankan semua macam softwere termasuk aplikasi berbasis Web, aplikasi smart client, dan layanan web XML (Extensible Markup Language). Menyediakan komponen untuk berbagai data melalui Network menggunakan komponen platform protokol independent seperti XML, SOAP, dan HTTP.

Tool–tool pengembang seperti Microsoft Visual Studio. NET yang penyediaan IDE (Integrated Development Enveronment lingkungan pengembangan terintegrasi) untuk memaksimalkan produktivitas pengembangan menggunakan NET Framework.

Serangkaian server termasuk Microsoft Windows Server 2003, Microsoft SQL Server dan Micosoft BizTalk Server yang terintegrasi, untuk menjalankan, mengoprasikan dan mengelola services Web dan aplikasi berbasis Web dan alfikasi–alfikasi lainya yang berhubungan dengan program tersebut.

Softwere client seperti Windows XP, windows CE dan Windows Office XP yang membantu pengembangan untuk menyebarkan dan mengelola aplikasinya.

NET Platform merupakan satu set kumpulan teknologi yang memungkinkan teknologi Internet ditransformasikan ke dalam platform distributed computing

(69)

menyediakan konsep pemrograman dengan library dan modul-modul baru yang konsisten, terlepas dari jenis bahasa pemrograman yang digunakan. NET Platform menyediakan hal-hal berikut bagi para developer:

1. Language independent, dengan programming model yang konsisten di semua tier aplikasi yang dibangun.

2. Interoperability dan kompatibilitas antar aplikasi.

3. Kemudahan migrasi dari teknologi yang ada saat ini. Dukungan penuh terhadap berbagai teknologi standar yang digunakan dalam platform internet, antara lain HTTP, XML, SOAP dan HTML.

Net Enterprise Server Bagian ini merupakan sekumpulan server Database technology yang digunakan untuk mendukung teknologi. NET yang mencakup sistem operasi, database, messaging, maupun manajemen e-commerce. Teknologi yang disediakan antara lain adalah Windows 2000 Server, SQL Server, Exchange, ISA Serv

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 2.1 Tabel Notasi UML
Tabel 2.2 Teknologi Transmisi
Tabel 2.3 Visual Basic Dot Net
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan makna eksplisit dan implisit, strategi

[r]

Tugas akhir ini adalah perencanaan desain geometrik dan perkerasan lentur jalan Simpang Meo – Talang Taling.. Proyek ini terletak di desa Talang-Taling Kecamatan

Setelah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

Kajian Sosial Program Hutan Kemasyarakatan (HKM) dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Masyarakat ( Studi kasus : Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang

Evaluasi klien yang mengalami post op fraktur radius dengan masalah gangguan mobilitas fisik, dari catatan perkembangan selama 3 hari pada 2 klien menunjukkan bahwa

KWN adalah satu program global tahunan yang membolehkan pelajar-pelajar antara umur 10-15 tahun untuk merekodkan idea-idea mereka dengan peralatan video yang

Pada alat tenun ini benang lusi dalam posisi vertikal dan selalu tegang karena ada pemberat atau beban, sedangkan benang pakan disisipkan dengan suatu alat yang disebut