LAMPIRAN 1 :
Perihal : Permohonan Partisipasi sebagai Responden Penelitian
Yth. Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Labuhanbatu Utara
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Auliya Tamimi NIM : 120503052
Bermaksud mengajukan permohonan kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi sebagai responden pada penelitian ini. Hasil enelitian ini digunakan untuk penulisan skripsi saya sebagai syarat penyelesaian studi S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penelitian yang saya lakukan mengenai “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, dan Komitmen Organisasi terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan Pengawasan Keuangan Daerah sebagai Variabel Pemoderasi”.
Terkait hal tersebut, perlu saya sampaikan bahwa kuesioner ini semata-mata hanya digunakan untuk keperluan penelitian, sehingga informasi yang saya peroleh dari Bapak/Ibu akan saya pergunakan sesuai dengan kode etik penelitian.
Selanjutnya, setelah Bapak/Ibu menyelesaikan pengisian kuesioner ini, dimohon agar mengembalikan kuesioner ini langsung kepada saya.
Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini.
Medan, 2016
Hormat Saya,
I. DATA IDENTITAS RESPONDEN
KUESIONER PENELITIAN
Isilah data di bawah ini dan berikan tanda ( √ ) pada kotak yang sesuai
dengan jawaban Bapak/Ibu.
Nama : ……….
Nama Satuan Kerja : ……….
Jenis Kelamis : Laki-laki Perempuan
Usia : ……….
Masa Kerja : 1-2 tahun
3-4 tahun
≥ 5 tahun
Latar Belakang : SMA/sederajat S2
Pendidikan Diploma Lainnya…...
S1
Jabatan : Bendahara PenerimaanPPK-SKPD
Bendahara Pengeluaran Lainnya……..
II. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER :
Berikan tanda ( √ ) pada salah satu kolom yang sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu.
[1] = Sangat Tidak Setuju (STS) [2] = Tidak Setuju (TS)
[5] = Sangat Setuju (SS)
III.DAFTAR KUESIONER PENELITIAN
1. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X1)
(Diadopsi dari Pramudiarta, 2015)
No. Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Sub bagian keuangan/akuntansi menyelenggarakan sistem akuntansi meliputi:
a. Prosedur akuntansi penerimaan kas b. Prosedur akuntansi pengeluaran kas c. Prosedur akuntansi aset
d. Prosedur akuntansi selain kas
2. Daftar rekening (chart of account) pemerintah daerah tersedia dan digunakan.
3. Transaksi tidak dapat dilakukan tanpa adanya otorisasi dari pihak yang berwenang.
4. Setiap transaksi yang terjadi harus didukung dengan bukti transaksi yang valid dan sah.
5. Setiap transaksi dicatat dalam buku catatan akuntansi. 6. Catatan akuntansi dijaga untuk tetap ‘up-to-date”.
7. Laporan-laporan keuangan direview dan disetujui terlebih dahulu oleh kepala sub bagian keuangan/akuntansi sebelum didistribusikan.
8. Sistem akuntansi yang ada memungkinkan untuk dilakukan audit/ transaction trail.
9. Ada pemisahan tugas dalam rangka pelaksanaan APBD.
2. Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2) (Diadopsi dari Zuliarti dalam Agustina, 2015)
No. Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki uraian peran dan fungsi yang jelas.
2. Peran dan tanggung jawab seluruh pegawai sub bagian keuangan/akuntansi ditetapkan secara jelas dalam peraturan daerah.
3. Uraian tugas sub bagian keuangan/akuntansi sesuai dengan fungsi akuntansi.
4. Sub bagian keuangan/akuntansi di tempat anda memiliki staf yang berkualifikasi dalam jumlah yang cukup.
5. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki sumber daya pendukung operasional yang cukup.
6. Dana-dana dianggarkan untuk memperoleh sumber daya, peralatan, pelatihan yang dibutuhkan.
7. Pelatihan untuk membantu penguasaan dan pengembangan keahlian dalam tugas dilakukan.
menyusun LKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
3. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X3) (Diadopsi dari Nurillah, 2014)
No. Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Penerapan sistem akuntansi pada Dinas sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
2. Melakukan analisis transaksi/identifikasi transaksi pada setiap transaksi keuangan yang terjadi di Dinas.
3. Melakukan pencatatan pada setiap transaksi yang terjadi di Dinas.
4. Setiap pencatatan transaksi yang ada disertai oleh bukti. 5. Pencatatan yang dilakukan pada Dinas tersebut secara
kronologis.
6. Melakukan klasifikasi pada setiap transaksi yang terjadi. 7. Laporan keuangan yang dibuat oleh Dinas tersebut
dilakukan setiap periode akuntansi.
8. Pelaporan laporan keuangan pada Dinas tersebut secara konsisten dan periodik.
4. Komitmen Organisasi (X4)
(Diadopsi dari Mowday, dkk. dalam Ikhsan dan Ishak dalam Aryani, 2013)
No. Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Memahami dengan benar tujuan satker.
2. Menyusun laporan keuangan merupakan pekerjaan yang menyenangkan bagi saya.
3. Mampu membangun rasa memiliki pada setiap pegawai.
5. Kualitas Laporan Keuangan (Y) (Diadopsi dari Aryani, 2013)
No. Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Laporan keuangan yang disajikan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.
2. Laporan keuangan dilaporkan tepat waktu.
3. Laporan keuangan yang disajikan memenuhi unsur kelengkapan informasi.
4. Laporan keuangan disajikan secara jujur. 5. Isi laporan keuangan dapat diverifikasi.
6. Laporan keuangan menyajikan informasi yang jelas dan akurat.
sebelumnya.
6. Pengawasan Keuangan Daerah (Z) (Diadopsi dari Agustina, 2015)
No. Pernyataan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1. Pengawasan dilakukan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan pemerintah daerah yang bersih dan bebas dari KKN.
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan anggaran dilakukan (triwulan, semester, tahunan).
3. Setiap kegiatan/transaksi keuangan telah dicatat dan setiap pencatatan dilakukan berdasarkan bukti yang cukup dan telah diarsipkan/ didokumentasikan dengan baik.
4. Pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan tepat waktu dan diklasifikasikan dengan benar.
5. Terdapat upaya perbaikan dan pembenahan atas rekomendasi yang diberikan pemeriksa sebagai tindak lanjut dari hasil review/audit.
6. Terdapat pengawasan secara berkala terhadap pemanfaatan teknologi informasi, seperti : pengecekan kecukupan sarana komputer operasional, kondisi ekonomis komputer yang ada, tersedianya anti virus,
database, keefisienan serta keefektifan software aplikasi
sistem pengelolaan keuangan yang dipakai, dsb.
7. Terdapat sistem pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas.
LAMPIRAN 2 :
TABULASI DATA PRIMER
No. SPIP Total KSDM Total PSAKD Total
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8
1 3 4 3 4 4 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 4 3 4 3 4 29
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 5 4 4 4 4 5 34 5 5 5 4 4 4 4 4 35
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 4 5 4 4 4 5 36 4 5 5 5 4 4 4 4 35
4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 40 4 5 5 4 5 4 4 5 36 5 4 4 5 4 4 5 5 36
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4 4 4 5 4 5 5 4 35
6 4 4 3 5 4 4 4 4 2 34 5 4 4 4 4 4 4 5 34 4 4 4 5 4 4 4 4 33
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4 4 4 5 4 4 5 4 34
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 24
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4 4 4 5 4 5 4 5 35 5 5 5 5 5 5 5 5 40
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 4 4 4 5 4 5 4 5 35 5 5 5 5 5 5 5 5 40
12 3 5 5 5 5 5 4 5 5 42 5 5 5 2 3 5 5 4 34 5 5 5 5 3 5 5 5 38
13 4 4 4 5 5 2 2 4 4 34 4 2 2 2 2 3 5 2 22 2 4 4 4 2 2 4 4 26
14 4 4 4 4 4 4 4 3 5 36 5 4 3 3 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
15 4 4 4 5 5 5 4 4 2 37 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 5 2 2 4 3 28
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 3 3 3 3 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
19 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 3 4 4 3 3 4 4 28
20 3 4 4 4 4 4 4 3 3 33 3 3 3 3 4 4 4 4 28 3 3 4 4 3 3 4 4 28
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 5 5 3 4 4 5 34
23 4 5 5 5 5 5 5 4 4 42 5 5 5 5 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 3 30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
25 5 5 5 5 5 5 4 4 3 41 4 4 4 3 4 4 4 4 31 4 5 4 4 5 4 4 4 34
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 5 5 5 3 4 5 5 4 36 4 5 5 5 5 5 5 4 38
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 3 4 4 4 4 4 4 31
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 4 4 4 4 4 5 5 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 32
31 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 4 4 5 3 4 5 5 3 33 4 5 5 5 5 5 5 5 39
32 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34 4 4 3 3 4 4 4 4 30 3 3 4 4 3 3 4 4 28
33 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 4 4 4 4 4 31
35 5 5 5 4 4 5 5 4 4 41 5 5 5 4 4 5 5 4 37 4 4 4 4 4 4 5 5 34
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 3 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 4 4 3 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 4 32
40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 4 4 3 4 4 4 4 31 4 4 4 3 4 4 4 3 30
KO
Total KLKPD Total PKD Total
Q1 Q2 Q3 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8
4 4 4 12 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 3 4 11 4 5 5 4 5 5 5 33 4 5 5 4 4 4 4 5 35
4 3 4 11 4 5 5 4 4 5 5 32 4 4 4 5 4 4 4 5 34
4 3 4 11 5 5 4 4 4 5 5 32 4 5 5 5 4 4 4 5 36
4 4 4 12 4 4 5 5 5 5 5 33 5 5 5 5 4 5 4 4 37
5 3 4 12 4 4 4 5 4 5 4 30 5 5 5 4 4 4 5 5 37
4 4 4 12 4 4 5 5 5 5 5 33 5 5 5 4 5 4 4 4 36
4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 3 3 9 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 3 4 11 5 3 4 4 4 4 4 28 4 5 5 5 5 4 5 5 38
4 3 4 11 5 3 4 4 4 4 4 28 4 5 5 5 5 4 5 5 38
5 1 1 7 5 4 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 5 5 4 5 39
4 1 2 7 4 2 4 4 4 4 4 26 3 4 4 3 4 2 4 4 28
4 3 3 10 4 4 4 3 4 4 4 27 4 4 5 4 3 3 3 4 30
3 3 3 9 4 2 4 4 4 4 5 27 2 4 4 2 4 2 2 4 24
4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 3 3 10 4 4 4 5 5 5 5 32 5 4 5 5 5 3 4 5 36
4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 15 4 5 5 5 5 5 5 34 5 5 5 5 4 5 5 5 39
5 4 5 14 5 5 4 4 4 5 5 32 5 4 5 5 4 4 5 4 36
5 5 5 15 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 5 4 4 33
4 4 4 12 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 4 4 4 3 3 30
5 4 5 14 4 3 4 4 4 4 5 28 3 4 4 4 4 4 3 3 29
4 3 3 10 4 3 3 3 4 3 4 24 3 3 4 4 4 4 3 3 28
4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 3 30
4 4 4 12 4 3 3 4 4 4 4 26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 13 5 4 5 5 5 5 5 34 4 4 5 5 5 5 4 4 36
4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 4 4 13 4 4 4 3 4 3 4 26 4 4 4 4 4 4 3 4 31
4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 4 4 4 4 4 31
5 4 5 14 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 4 4 4 4 4 31
4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 3 3 10 4 3 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 3 3 10 3 4 3 3 4 3 4 24 3 4 3 3 4 4 3 4 28
4 4 5 13 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 3 30
5 4 4 13 4 3 3 3 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 3 3 30
LAMPIRAN 3 :
Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 X1
Q1
Pearson Correlation 1 ,703** ,741** ,554** ,573** ,545** ,618** ,602** ,362* ,760**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,020 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q2
Pearson Correlation ,703** 1 ,887** ,784** ,821** ,784** ,746** ,776** ,569** ,949**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q3
Pearson Correlation ,741** ,887** 1 ,629** ,738** ,690** ,645** ,650** ,545** ,877**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q4
Pearson Correlation ,554** ,784** ,629** 1 ,957** ,623** ,510** ,713** ,334* ,805**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,033 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q5
Pearson Correlation ,573** ,821** ,738** ,957** 1 ,650** ,534** ,731** ,448** ,856**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q6
Pearson Correlation ,545** ,784** ,690** ,623** ,650** 1 ,886** ,599** ,382* ,832**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,014 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q7
Pearson Correlation ,618** ,746** ,645** ,510** ,534** ,886** 1 ,605** ,457** ,816**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q8
Pearson Correlation ,602** ,776** ,650** ,713** ,731** ,599** ,605** 1 ,596** ,847**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q9
Pearson Correlation ,362* ,569** ,545** ,334* ,448** ,382* ,457** ,596** 1 ,664**
Sig. (2-tailed) ,020 ,000 ,000 ,033 ,003 ,014 ,003 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X1
Pearson Correlation ,760** ,949** ,877** ,805** ,856** ,832** ,816** ,847** ,664** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,786 10
2. Kompetensi Sumber Daya Manusia
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 X2
Q1
Pearson Correlation 1 ,771** ,591** ,219 ,078 ,446** ,485** ,359* ,687**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,170 ,627 ,003 ,001 ,021 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q2
Pearson Correlation ,771** 1 ,866** ,404** ,465** ,563** ,315* ,576** ,874**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,009 ,002 ,000 ,045 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q3
Pearson Correlation ,591** ,866** 1 ,357* ,418** ,589** ,370* ,473** ,825**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,022 ,007 ,000 ,017 ,002 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q4
Pearson Correlation ,219 ,404** ,357* 1 ,575** ,354* ,012 ,677** ,658**
Sig. (2-tailed) ,170 ,009 ,022 ,000 ,023 ,940 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q5
Pearson Correlation ,078 ,465** ,418** ,575** 1 ,436** ,067 ,623** ,635**
Sig. (2-tailed) ,627 ,002 ,007 ,000 ,004 ,678 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q6
Pearson Correlation ,446** ,563** ,589** ,354* ,436** 1 ,753** ,429** ,782**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,023 ,004 ,000 ,005 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q7
Pearson Correlation ,485** ,315* ,370* ,012 ,067 ,753** 1 ,009 ,496**
Sig. (2-tailed) ,001 ,045 ,017 ,940 ,678 ,000 ,954 ,001
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q8
Pearson Correlation ,359* ,576** ,473** ,677** ,623** ,429** ,009 1 ,741**
Sig. (2-tailed) ,021 ,000 ,002 ,000 ,000 ,005 ,954 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X2
Pearson Correlation ,687** ,874** ,825** ,658** ,635** ,782** ,496** ,741** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,774 9
3. Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 X3
Q1
Pearson Correlation 1 ,627** ,428** ,421** ,551** ,719** ,446** ,428** ,779**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,006 ,000 ,000 ,003 ,005 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q2
Pearson Correlation ,627** 1 ,634** ,499** ,535** ,605** ,469** ,383* ,793**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,002 ,014 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q3
Pearson Correlation ,428** ,634** 1 ,638** ,271 ,446** ,541** ,550** ,731**
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,086 ,003 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q4
Pearson Correlation ,421** ,499** ,638** 1 ,122 ,377* ,611** ,552** ,677**
Sig. (2-tailed) ,006 ,001 ,000 ,449 ,015 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q5
Pearson Correlation ,551** ,535** ,271 ,122 1 ,778** ,443** ,271 ,697**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,086 ,449 ,000 ,004 ,086 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q6
Pearson Correlation ,719** ,605** ,446** ,377* ,778** 1 ,541** ,517** ,852**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,015 ,000 ,000 ,001 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q7
Pearson Correlation ,446** ,469** ,541** ,611** ,443** ,541** 1 ,634** ,766**
Sig. (2-tailed) ,003 ,002 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q8
Pearson Correlation ,428** ,383* ,550** ,552** ,271 ,517** ,634** 1 ,703**
Sig. (2-tailed) ,005 ,014 ,000 ,000 ,086 ,001 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X3
Pearson Correlation ,779** ,793** ,731** ,677** ,697** ,852** ,766** ,703** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,781 9
4. Komitmen Organisasi
Correlations
Q1 Q2 Q3 X4
Q1
Pearson Correlation 1 ,260 ,319* ,557**
Sig. (2-tailed) ,101 ,042 ,000
N 41 41 41 41
Q2
Pearson Correlation ,260 1 ,810** ,906**
Sig. (2-tailed) ,101 ,000 ,000
N 41 41 41 41
Q3
Pearson Correlation ,319* ,810** 1 ,922**
Sig. (2-tailed) ,042 ,000 ,000
N 41 41 41 41
X4
Pearson Correlation ,557** ,906** ,922** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
5. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Y
Q1
Pearson Correlation 1 ,148 ,393* ,388* ,328* ,485** ,429** ,553**
Sig. (2-tailed) ,354 ,011 ,012 ,036 ,001 ,005 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Q2
Pearson Correlation ,148 1 ,498** ,291 ,353* ,461** ,379* ,625**
Sig. (2-tailed) ,354 ,001 ,064 ,024 ,002 ,014 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Q3
Pearson Correlation ,393* ,498** 1 ,742** ,713** ,721** ,661** ,876**
Sig. (2-tailed) ,011 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Q4
Pearson Correlation ,388* ,291 ,742** 1 ,701** ,764** ,578** ,822**
Sig. (2-tailed) ,012 ,064 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Q5
Pearson Correlation ,328* ,353* ,713** ,701** 1 ,662** ,722** ,808**
Sig. (2-tailed) ,036 ,024 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Q6
Pearson Correlation ,485** ,461** ,721** ,764** ,662** 1 ,723** ,897**
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Q7
Pearson Correlation ,429** ,379* ,661** ,578** ,722** ,723** 1 ,816**
Sig. (2-tailed) ,005 ,014 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
Y
Pearson Correlation ,553** ,625** ,876** ,822** ,808** ,897** ,816** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
6. Pengawasan Keuangan Daerah
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Z
Q1
Pearson Correlation 1 ,554** ,650** ,687** ,359* ,499** ,576** ,407** ,806**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,021 ,001 ,000 ,008 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q2
Pearson Correlation ,554** 1 ,719** ,461** ,500** ,348* ,552** ,693** ,787**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,001 ,026 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q3
Pearson Correlation ,650** ,719** 1 ,701** ,495** ,254 ,495** ,597** ,809**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,108 ,001 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q4
Pearson Correlation ,687** ,461** ,701** 1 ,474** ,624** ,572** ,467** ,843**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000 ,002 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q5
Pearson Correlation ,359* ,500** ,495** ,474** 1 ,290 ,405** ,437** ,626**
Sig. (2-tailed) ,021 ,001 ,001 ,002 ,065 ,009 ,004 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q6
Pearson Correlation ,499** ,348* ,254 ,624** ,290 1 ,377* ,132 ,601**
Sig. (2-tailed) ,001 ,026 ,108 ,000 ,065 ,015 ,411 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q7
Pearson Correlation ,576** ,552** ,495** ,572** ,405** ,377* 1 ,658** ,788**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,009 ,015 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Q8
Pearson Correlation ,407** ,693** ,597** ,467** ,437** ,132 ,658** 1 ,727**
Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,002 ,004 ,411 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
Z
Pearson Correlation ,806** ,787** ,809** ,843** ,626** ,601** ,788** ,727** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SPIP 41 27 45 37,85 4,413
KSDM 41 22 40 32,85 3,490
PSAKD 41 24 40 32,59 3,471
KO 41 7 15 11,51 1,748
KLKPD 41 21 34 28,44 3,034
PKD 41 24 39 32,39 3,612
Valid N (listwise) 41
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 2,17507699
Most Extreme Differences
Absolute ,119
Positive ,063
Negative -,119
Kolmogorov-Smirnov Z ,762
Asymp. Sig. (2-tailed) ,608
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 8,334 3,895 2,140 ,039
SPIP ,187 ,115 ,272 1,627 ,113 ,511 1,958
PSAKD ,059 ,164 ,067 ,359 ,722 ,405 2,467
KO -,367 ,266 -,211 -1,380 ,176 ,610 1,641
a. Dependent Variable: KLKPD 3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
1. Koefisien Determinasi ( Adjusted R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,697a ,486 ,429 2,293
a. Predictors: (Constant), KO, PSAKD, SPIP, KSDM
2. Uji Simultas (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 178,859 4 44,715 8,506 ,000b
Residual 189,238 36 5,257
Total 368,098 40
a. Dependent Variable: KLKPD
3. Uji Parsial (Uji Statistik t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 8,334 3,895 2,140 ,039
SPIP ,187 ,115 ,272 1,627 ,113
KSDM ,467 ,180 ,537 2,589 ,014
PSAKD ,059 ,164 ,067 ,359 ,722
KO -,367 ,266 -,211 -1,380 ,176
a. Dependent Variable: KLKPD
4. Uji Residual
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,744 4,132 1,148 ,258
SPIP ,277 ,122 ,338 2,268 ,029
KSDM ,311 ,191 ,300 1,626 ,113
PSAKD ,302 ,174 ,291 1,738 ,091
KO -,251 ,282 -,121 -,890 ,379
a. Dependent Variable: PKD
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,498 1,859 ,806 ,425
KLKPD ,010 ,065 ,024 ,147 ,884
LAMPIRAN 4:
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Lia, 2015. “Pengaruh Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan dengan Pengawasan Keuangan Daerah sebagai Variabel Pemoderasi (Studi pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)”,
Tesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Medan.
Arfianti, Dita, 2011. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang)”, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.
Aryani, Farida, 2013. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Satuan Kerja Mitra Kppn Medan II”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara: Medan.
Azhar, 2007. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh,
Tesis, Medan, USU, (tidak dipublikasikan).
Bastian, Indra, 2007. Audit Sektor Publik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.
Erlina dan Rasdianto, 2013. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual, Penerbit Brama Ardian, Medan.
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Edisi Ketujuh, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
http://www.metrosiantar.com diakses tanggal 28 Juni 2016.
Ikhsan, A dan Ishak, M, 2008. Akuntansi Keperilakuan, Salemba Empat, Jakarta.
Isroah dan Nurjannah, 2007. Akuntansi 1, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
Lubis, Ade Fatma, 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan
Mahaputra dan Putra, 2014. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah”, E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 8.2 (2014): 230-244.
Nouri, H. dan R. J. Parker, 1996. “The Effect of Organizational Commitment on Relation Between Budgetary Participation and Budgetary Slack”, Behavioral Research In Accounting. Vol 8. 74-90.
Nurillah, Asy Syifa, 2014. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada SKPD Kota Depok)”, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang.
Pramudiarta, Rizal, 2015. “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Entitas Akuntansi Pemerintah Daerah (Studi Persepsi Pegawai SKPD di Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal)”, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
_______, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
_______, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/05/M.PAN/03/2008 Tentang Standar Audit Aparatur Pengawasan Intern Pemerintahan
_______, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern.
_______, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.71 Tahun 2010 Tentang Anggaran Direktorat Jendral Otonomi Daerah.
_______, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Sekaran, Uma, 2006. Research Methods For Business Edisi 4 buku 1, Terjemahan
Yon, Kwan, Salemba Empat, Jakarta.
Setyowati dan Isthika, 2014. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Daerah pada Pemerintah Kota Semarang”,
Sukmaningrum, Tantriani, 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang)”, Skripsi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro: Semarang.
Untary, Nurendah Ragillita, 2015. “Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Intern dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah dengan Faktor Eksternal sebagai Pemoderasi (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang)”,
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk
menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena dalam
bentuk hubungan sebab akibat antar variabel (Erlina, 2011). Penelitian ini
didesain untuk membuktikan hubungan sebab dan akibat dari beberapa variabel.
3.2 Tempat dan Jadwal Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Kabupaten Labuhanbatu Utara. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan
setelah melaksanakan seminar proposal.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi merupakan sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa
orang, kejadian atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang berada
dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah penelitian (Erlina: 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah pengelola
keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri
dari PPK-SKPD, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan sekaligus
sebagai Responden direncanakan berjumlah 90 Responden, tetapi realisasi/yang
ada 60 Responden (Tabel 3.1). Sampel penelitian ini adalah seluruh anggota
populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan
Sampling Jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota
Tabel 3.1
Populasi/Sampel Penelitian dan Responden
No. SKPD Responden Keterangan
Rencana Realisasi
1 Badan Keluarga berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak 3 2 a, c
2 Badan Kepegawaian daerah 3 2 a, c
3 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 3 2 a, b
4 Badan Lingkungan Hidup 3 2 a, c
5 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan,
Kehutanan, dan Ketahanan Pangan 3 2 a, c
6 Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan
Desa 3 2 a, c
7 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3 2 a, c
8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3 2 a, c
9 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3 2 a, c
10 Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan 3 2 a, c
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3 3 a, b, c
12 Dinas Kesehatan 3 2 a, c
13 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah 3 2 b, c
14 Dinas Pasar, Kebersihan, dan Pertamanan 3 2 a, b
15 Dinas Pekerjaan Umum 3 2 c, b
16 Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata 3 3 a, b, c
17 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset
Daerah 3 2 b, c
18 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3 2 a, c
19 Dinas Perhubungan 3 3 a, b, c
20 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 3 1 c
21 Dinas Pertambangan dan Energi 3 2 a, c
22 Dinas Pertanian 3 2 a, c
23 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 3 1 c
24 Inspektorat 3 2 a, c
25 Kantor Penanaman Modan dan Pelayanan Perizinan
Terpadu 3 1 c
26 Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi 3 2 a, c
27 Rumah Sakit Umum Daerah 3 2 b, c
28 Satuan Polisi Pamong Praja 3 2 a, c
29 Sekretariat Daerah 3 2 a, c
30 Sekretariat DPRD 3 2 a, c
Total Sampel Penelitian dan Responden 90 60
Keterangan: a = PPK-SKPD
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel independen, variabel
dependen, dan variabel pemoderasi. Variabel independen (variabel bebas) adalah
variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan variabel dependen (variabel
terikat) merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti (Sekaran:
2006). Sedangkan variabel pemoderasi adalah variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Berikut ini
diuraikn definisi operasional dan skala pengukuran variabel pada point 3.4.1,
3.4.2, dan 3.4.3.
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan yang
disimbolkan dengan (Y). Kualitas laporan keuangan adalah laporan yang
memiliki nilai informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat
dipahami (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010).
Pengukuran untuk variabel kualitas laporan keuangan menggunakan instrument
pertanyaan dengan skala sikap likert dan skala ukur interval. Setiap item dari
masing-masing variabel dijadikan dasar untuk pembuatan kuesioner dimana
jawaban diberi skor sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2
3. Netral (N) = diberi skor 3
4. Setuju (S) = diberi skor 4
3.4.2 Variabel Independen
Pada penelitian ini variabel independennya adalah:
1. Sistem pengendalian intern (X1)
Menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 bahwa sistem pengendalian intern adalah
proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan. Skala yang digunakan adalah skala
sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah sebagai
berikut :
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2
3. Netral (N) = diberi skor 3
4. Setuju (S) = diberi skor 4
5. Sangat Setuju (SS) = diberi skor 5
2. Kompetensi sumber daya manusia (X2)
Menurut Wiley dalam Azhar (2007) bahwa kualitas sumber daya manusia
(SDM) dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan dari staf bagian
akuntansi/keuangan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan latar
belakang pendidikan, pelatihan yang diperoleh responden, pemahaman
digunakan adalah skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk
penilaiannya adalah sebagai berikut :
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2
3. Netral (N) = diberi skor 3
4. Setuju (S) = diberi skor 4
5. Sangat Setuju (SS) = diberi skor 5
3. Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (X3)
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) adalah serangkaian prosedur
mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai
dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi
komputer (Permendagri No. 59 Tahun 2007). Skala yang digunakan adalah
skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah
sebagai berikut :
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2
3. Netral (N) = diberi skor 3
4. Setuju (S) = diberi skor 4
5. Sangat Setuju (SS) = diberi skor 5
4. Komitmen organisasi (X4)
Mowday, et. al. dalam Ikhsan dan Ishak (2008) menyatakan bahwa komitmen
sikap yang saling berhubungan terhadap organisasi dan atau profesi, antara
lain identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas. Skala yang digunakan adalah
skala sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah
sebagai berikut :
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2
3. Netral (N) = diberi skor 3
4. Setuju (S) = diberi skor 4
5. Sangat Setuju (SS) = diberi skor 5
3.4.3 Variabel Pemoderasi
Variabel pemoderasi dalam penelitian ini adalah pengawasan keuangan daerah.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010, pengawasan
keuangan daerah merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar
pemerintahan daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Skala yang digunakan adalah skala
sikap Likert dengan skala ukur Interval, untuk penilaiannya adalah sebagai berikut
:
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2
3. Netral (N) = diberi skor 3
4. Setuju (S) = diberi skor 4
Ringkasan definisi oprasional variabel dan skala pengukuran variabel terdapat
[image:30.595.117.507.179.758.2]pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Ringkasan Definisi Oprasional Varibel dan Skala PengukuranVariabel No. Variabel dan Defenisi
Operasional
Indikator Skala
Ukur
Sumber Indikator
1 Variabel Dependen (Y):
Kualitas laporan keuangan adalah laporan yang memiliki nilai informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami (Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010).
- Neraca, LRA, CaLK disajikan
- Kemudahan mendapatkan informasi
- Penyediaan berbagai laporan secara sistematis dan teratur - Penyajian laporan keuangan disampaikan secara sistematis dan teratur
- Transaksi disajikan secara jujur dan wajar
-Informasi dapat diuji - Informasi tidak berpihak - Rekonsiliasi dilakukan secara periodic
-Penyajian laporan keuangan sesuai SAP
Interval Aryani (2013)
2 Variabel Independen
(X1):
Sistem pengendalian intern pemerintah adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (PP No. 60 Tahun 2008)
- Sesuai SOP (standar
operating procedure)
- Tindakan disiplin atas pelanggaran
- Langkah-langkah pencegahan
- Pemisahan wewenang - Pembatasan akses - Review laporan keuangan - Informasi dapat diuji - Pemantauan tugas
Interval Pramudiarta (2015)
3 Variabel Independen
(X2):
Kompetensi sumber daya manusia (SDM) adalah kemampuan dari staf bagian akuntansi/keuangan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan yang
- Peran dan fungsi yang jelas - Peran dan tanggung jawab ditetapkan dalam peraturan daerah
- Uraian tugas sesuai dengan fungsi akuntansi
- Staf memiliki kualifikasi - Sumber daya pendukung - Anggaran untuk peningkatan
Lanjutan Tabel 3.2
Ringkasan Definisi Oprasional Varibael dan SkalaPengukuran Variabel
diperoleh responden, pemahaman mengenai tugas, dan tanggung jawab terhadap kewajiban (Wiley dalam Azhar: 2007).
sumber daya - Pelatihan - SDM mampu menyusus LKPD sesuai SAP
4 Variabel Independen
(X3):
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD)
adalah serangkaian prosedur mulai dari proses
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi
(Permendagri No. 59 Tahun 2007).
- Penerapan sistem sesuai SAP - Analisis transaksi - Mencatat setiap transaksi
- Ada bukti transaksi - Pencatatan secara kronologis
- Pengklasifikasian transaksi
- Laporan keuangan dibuat setiap periode - Pelaporan keuangan konsisten dan periodik
Interval Nurillah (2014)
5 Variabel Independen
(X4):
Komitmen organisasi terbangun apabila
masing-masing individu mengembangkan tiga sikap
yang saling berhubungan terhadap organisasi dan atau profesi, antara lain identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas (Mowday, et. al. dalam Ikhsan dan Ishak: 2008)
- Identifikasi - Keterlibatan - Loyalitas
Interval Aryani (2013)
6 Variabel Pemoderasi (Z):
Pengawasan keuangan daerah merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintahan daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010)
- Pengawasan efektif dan efisien
- Evaluasi anggaran - Transaksi dicatat sesuai bukti dan siarsipkan
- Transaksi dicatat tepat waktu dan diklasifikasikan
- Pembenahan atas rekomendasi audit - Pengawasan secara berkala pemanfaatan teknologi informasi - Sistem pengawasan pelaksanaan tugas - LKPD disajikan sesuai SAP
3.5 Jenis Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data primer. Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner yang
disusun berdasarkan variabel-variabel yang diteliti. Data tersebut merupakan
persepsi atau tanggapan karyawan. Sumber data berasal dari jawaban responden
atas kuesioner yang diterimanya.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner adalah instrumen untuk memperoleh data dengan cara memberikan
daftar pertanyaan yang akan diisi oleh responden yang ditetapkan sebagai
sampel penelitian. Kuesioner diadopsi dari Tesis Aryani (2013) untuk
variabel kualitas laporan keuangan dan variabel komitmen organisasi, Tesis
Agustina (2015) untuk variabel kompetensi sumber daya manusia dan
variabel pengawasan keuangan daaerah, Skripsi Pramudiarta (2015) untuk
variabel sistem pengendalian intern pemerintah, dan Skripsi Nurillah (2014)
untuk variabel penerapan sistem akuntansi keuangan daerah.
2. Observasi nonpartisipan adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan
terhadap dokumen dan beberapa literatur yang terkait dengan penelitian.
3. Wawancara adalah cara memperoleh data dengan cara melakukan tanya
jawab langsung dengan responden yang berhubungan dengan objek yang
3.7 Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis
kuantitatif dimaksudkan untuk menggambarkan hubungan dan pengaruh antara
variabel dependen terhadap variabel independen dalam penelitian dengan
menggunakan perhitungan statistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah statistik deskriptif, analisis regresi berganda, dan uji residual untuk
variabel pemoderasi. Data ini diolah menggunakan alat bantu software SPSS
(Statistica Product and Service Solutions). Dengan persamaan regresi berganda
pada model I dan uji residual pada model II, maka dapat ditampilkan sebagai
berikut:
Dengan persamaan regresi berganda pada model I dan uji residual pada model II,
maka dapat ditampilkan sebagai berikut:
Model I : Y = α + �1X1 + �2X2 + �3X3 + �4X4+e
Model II : Z = α + �1X1 + �2X2 + �3X3 + �4X4 +e (1)
| e | = α + �5Y (2)
Dimana :
Y = Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
X1 = Sistem pengendalian internpemerintah
X2 = Kompetensi sumber daya manusia
X3 = Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah
X4 = Komitmen organisasi
�1-�5 = Koefisien regresi
α = Konstanta
e = Error
| e | = Nilai absolut residual
3.7.1 Uji Kualitas Instrumen dan Data
a. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui kelayakan pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel pada suatu kuesioner. Metode yang digunakan
adalah membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan
nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut:
1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden
dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang
merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.
Reliabilitas suatu konstruk riabel dikatakan baik jika memiliki Cronbach’s
Alpha> 0,60 (Lubis, dkk, 2007:54).
3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistif deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik sampel yang
digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Analisis
statistik deskriptif terdiri dari jumlah sampel, range, nilai minimum, nilai
mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diuji pada setiap hipotesis,
bagaimana profil dan distribusi variabel-variabel tersebut.
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperolehadalah linierdan
dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan
pengujian asumsi klasik yang terdiri dari normalitas.multikolinearitas, dan
heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua
variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya
mendekati normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
signifikan 5% maka jika nilai Pvalue (Sig.) diatas nilai signifikan 5% dapat
disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Apabila terjadi korelasi, maka
dinamakan terdapat problem multikolinearitas (Ghozali, 2013). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Tolerance
independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1
atau nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji
Glejserdengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadinya
heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5%
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3.7.4 Uji Hipotesis Penelitian
Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji koefisien
determinasi (Adjusted R2), uji statistik F, uji statistik t, dan uji residual untuk
variabel pemoderasi.
a. Uji Koefisien Determinasi (AdjustedR2)
Koefisien determinan (R2) untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
menerangkan variasi variabel dependen. Range nilainya antar 0 sampai dengan 1.
Apabila nilai R2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
R2besar berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen besar.
b. Uji Simultan (Uji Statistik F)
Pengujian ini pada dasarnya untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan)
terhadap variabel terikat.
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah:
H0 : Variabel-variabel independen (X) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y).
H1 : Variabel-variabel independen (X) mempunyai pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y).
Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2013) adalah dengan menggunakan F
hitung dan F tabel serta angka probabilitas signifikansi, yaitu:
1. Apabila F hitung < F tabel dan probabilitas signifikansi > 0.05, maka H0
diterima dan H1ditolak.
2. Apabila F hitung > F tabel dan probabilitas signifikansi < 0.05, maka H0
ditolak dan H1 diterima.
Dengan menggunakan tabel nilai kritis distibusi F, maka nilai F tabel dapat
ditentukan. F tabel ditentukan dengan melihat nilai derajat kebebasan df1 (N1)
dan df2 (N2). Rumusnya, df1 = k -1 serta df2 = n – k, dimana k adalah jumlah
variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel pembentuk
c. Uji Parsial (Uji Statistik t)
Pengujian ini pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel
dependen.
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
H0 : Variabel-variabel independen (X) tidak mempunyai pengaruh yangsignifikan
terhadap variabel dependen (Y).
H1 : Variabel-variabel independen (X) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen (Y).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2013) adalah dengan menggunakan
angka probabilitas signifikansi, yaitu:
1. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1
ditolak.
2. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1
diterima.
Untuk mencari t tabel dengan df = N-2, taraf nyata 5% dapat dengan
menggunakan tabel statistik. Nilai t tabel dapat dilihat dengan menggunakan
tabel t. Dasar pengambilan keputusan adalah jika t hitung > t tabel, maka H1
d. Uji Residual
Pengujian variabel pemoderasi dengan uji interaksi maupun selisih nilai absolut
mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolonieritas yang tinggi antar
variabel independen dalam hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi
ordinary least square (OLS). Untuk mengatasi multikolonieritas ini, maka
dikembangkan metode lain yang disebut uji residual (Ghozali, 2013).
Kriteria yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah P Value
(Sig) < 0,05 dan nilai parameter negatif = dapat memoderasi. P Value (Sig) > 0,05
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang langsung
disampaikan kepada responden. Kuesioner yang telah diisi oleh responden
dikumpulkan kembali untuk ditabulasi ke dalam Microsoft Office Excel 2010,
kemudian diolah menggunakan software SPSS versi 20. Data tersebut diolah
sesuai dengan metode analisis data yang sudah ditentukan.
Dalam penelitian ini, peneliti menyebarkan 60 kuesioner sebagaimana terdapat
pada tabel 3.1, dimana rencana awal akan disebar kuesioner sebanyak 90.
Disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah tidak semua SKPD memiliki
bendahara penerimaan, beberapa SKPD tidak memiliki PPK-SKPD dikarenakan
baru pensiun, maka jumlah responden yang dapat diberi kuesioner sebanyak 60
responden yang terdiri dari Bendahara pengeluaran SKPD, Bendahara penerimaan
SKPD, dan PPK-SKPD Kabupaten Labuhanbatu Utara. Dari 60 kuesioner yang
disebar, sebanyak 41 kuesioner kembali. Data hasil kuesioner dapat dilihat pada
[image:40.595.131.493.609.740.2]tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner
Keterangan Jumlah
Kuesioner yang dikirim 60
Kuesioner yang kembali 41
Kuesioner yang tidak kembali 19
Kuesioner yang ditolak -
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian 41
Tingkat pengembalian kuesioner 68,3%
Data karakteristik responden yang digunakan pada penelitian ini dilihat dari Jenis
kelamin, usia, masa kerja dan latar belakang pendidikan responden tercantum
[image:41.595.148.470.196.532.2]pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden
No. Keterangan Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1 Jenis Kelamin
1. Laki-laki
2. Perempuan
27 14
65,9% 34,1%
Total 41 100%
2 Usia saat ini 1. 20-30 tahun 2. 31-40 tahun 3. 41-50 tahun 4. >50 tahun
13 12 11 5 31,7% 29,3% 26,8% 12,2%
Total 41 100%
3 Masa Kerja
1. 1-2 tahun 2. 3-4 tahun 3. ≥ 5 tahun
2 - 39 4,9% 0% 95,1%
Total 41 100%
4 Pendidikan Terakhir
1. SMA/Sederajat
2. Diploma
3. Sarjana (S1) 4. Pasca Sarjana (S2)
11 2 26 2 26,8% 4,9% 63,4% 4,9%
Total 41 100%
Sumber: Data yang diolah SPSS, 2016
Berdasarkan tabel 4.2 di atas karakteristik responden dalam penelitian ini
berdasarkan jenis kelaminnya didominasi oleh aparatur pengelola keuangan
pemda yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 27 responden (65,9%), dan
sisanya berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 responden (34,1%). Dilihat dari
karakteristik usia, responden dalam penelitian ini didominasi oleh aparatur
pengelola keuangan pemda yang berusia 20-30 tahun, yaitu sebanyak 13
responden (31,7%), kemudian diikuti responden yang berusia 31-40 tahun
responden (26,8%), dan responden yang berusia >50 tahun sebanyak 5 responden
(12,2%).
Dilihat dari masa kerja responden, responden terbanyak masa kerjanya yaitu
responden dengan masa kerja ≥ 5 tahun dengan jumlah 39 responden (95,1%) dan
kemudian diikuti oleh responden dengan masa kerja 1-2 tahun dengan jumlah 2
responden (4,9%). Selanjutnya, responden dengan pendidikan terakhir S1 menjadi
responden terbanyak dengan jumlah 26 responden (63,4%), kemudian diikuti
dengan pendidikan terakhir SMA/Sederajat dengan jumlah 11 responden (26,8%),
dan pendidikan terakhir Diploma dan Pasca Sarjana dengan jumlah yang sama
yaitu masing-masing dengan jumlah responden sebanyak 2 (4,9%).
4.1.2 Uji Kualitas Instrumen dan Data
Suatu jenis data primer memiliki kualitas dan dapat dianalisis lebih lanjut apabila
instrumen-instrumen pertanyaan yang digunakan untuk mengukur
variabel-variabel yang diteliti dinyatakan valid dan reliabel. Untuk itu, sebelum dilakukan
analisis lebih lanjut, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu.
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas ini dilakukan secara statistik dengan menggunakan uji Pearson
Product-Moment Coefficient of Correlation. Uji signifikansi dilakukan dengan
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2,
dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jumlah sampel (n) pada penelitian ini
sebanyak 41. Untuk selanjutnya, besarnya df dapat dihitung 41-2 = 39 dan
Selanjutnya, membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitung lebih besar
dari rtabel, maka item pertanyaan dikatakan valid. Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji
validitas bahwa seluruh item pertanyaan memenuhi syarat rhitung lebih dari 0,3081.
Dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan valid dan dapat digunakan
[image:43.595.121.502.248.755.2]untuk analisis selanjutnya.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan
Koefisien Korelasi
r Tabel
(n=41) Keterangan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X1)
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 0,760 0,949 0,877 0,805 0,856 0,832 0,816 0,847 0,664 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2)
Lanjutan Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas
Q8 0,727 0,3081 Valid
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y) Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 0,553 0,625 0,876 0,822 0,808 0,897 0,816 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 0,3081 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2016
b. Hasil Uji Reliabilitas
[image:44.595.120.508.112.258.2]Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada
[image:44.595.130.490.366.577.2]Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Jumlah Pernyataan
Keterangan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X1)
0,786 9 Reliabel
Kompetensi Sumber Daya Manusia (X2)
0,774 8 Reliabel
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X3)
0,781 8 Reliabel
Komitmen Organisasi (X4) 0,832 3 Reliabel
Pengawasan Keuangan Daerah (Z)
0,780 8 Reliabel
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y)
0,787 7 Reliabel
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2016
Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan
instrumen pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang
dianalisis dalam penelitan ini dinyatakan reliabel. Hal ini dilihat dari nilai
4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif
Dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden diperoleh gambaran
[image:45.595.129.495.203.377.2]mengenai statistik deskriptif variabel penelitian pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SPIP 41 27 45 37,85 4,413
KSDM 41 22 40 32,85 3,490
PSAKD 41 24 40 32,59 3,471
KO 41 7 15 11,51 1,748
KLKPD 41 21 34 28,44 3,034
PKD 41 24 39 32,39 3,612
Valid N (listwise) 41
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2016
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.5 di atas, maka dapat dijelaskan
penggambaran mengenai data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Variabel Sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) memiliki jumlah
sampel sebanyak 41, dengan nilai minimum 27, nilai maksimum 45, dan
mean (nilai rata-rata) sebesar 37,85. Standart Deviation atau simpangan baku
sebesar 4,413.
2. Variabel Kompetensi sumber daya manusia (KSDM) memiliki jumlah sampel
sebanyak 41, dengan nilai minimum 22, nilai maksimum 40, dan mean (nilai
rata-rata) sebesar 32,85. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar
3,490.
3. Variabel Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (PSAKD) memiliki
dan mean (nilai rata-rata) sebesar 32,59. Standart Deviation atau simpangan
baku sebesar 3,471
4. Variabel Komitmen organisasi (KO) memiliki jumlah sampel sebanyak 41,
dengan nilai minimum 7, nilai maksimum 15, dan mean (nilai rata-rata)
sebesar 11,51. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar 1,748.
5. Variabel Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (KLKPD) memiliki
jumlah sampel sebanyak 41, dengan nilai minimum 21, nilai maksimum 34,
dan mean (nilai rata-rata) sebesar 28,44. Standart Deviation atau simpangan
baku sebesar 3,034.
6. Variabel Pengawasan keuangan daerah (PKD) memiliki jumlah sampel
sebanyak 41, dengan nilai minimum 24, nilai maksimum 39, dan mean (nilai
rata-rata) sebesar 32,39. Standart Deviation atau simpangan baku sebesar
3,612.
4.1.4 Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Hasil uji normalitas ditampilkan pada tabel 4.6. Berdasarkan tabel 4.6,
Asymp. Sig. (2-tailed) dari Uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,608. Nilai tersebut
lebih besar dari nilai signifikan 0,05, maka, dapat disimpulkan bahwa data telah
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 41
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 2,17507699
Most Extreme Differences
Absolute ,119
Positive ,063
Negative -,119
Kolmogorov-Smirnov Z ,762
Asymp. Sig. (2-tailed) ,608
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2016
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Berikut hasil uji multikolinearitas pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 8,334 3,895 2,140 ,039
SPIP ,187 ,115 ,272 1,627 ,113 ,511 1,958
KSDM ,467 ,180 ,537 2,589 ,014 ,332 3,008
PSAKD ,059 ,164 ,067 ,359 ,722 ,405 2,467
KO -,367 ,266 -,211 -1,380 ,176 ,610 1,641
a. Dependent Variable: KLKPD
Sumber : Data yang diolah SPSS, 2016
Berdasarkan tabel di atas, dapat kita lihat bahwa nilai Tolerance untuk
masing-masing variabel independen tidak kurang dari 0,1 dan untuk nilai VIF
[image:47.595.113.508.438.641.2]multikolonieritas mempunyai nilai Tolerance yang tidak kurang dari 0,10 dan VIF
tidak lebih dari 10. Dengan demikian maka dapat disimpulkan dalam model
regresi ini tidak mengandung gejala multikolonieritas di antara masing-masing
variabel.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melihat grafik Scatterplot
yang disajikan pada Gambar 4.1 di bawah. Terlihat titik-titik menyebar secara
acak, ti