• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Peningkatan Kesehatan dan Mutu Benih Padi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik Peningkatan Kesehatan dan Mutu Benih Padi"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK PENINGKATAN KESEHATAN DAN MUTU BENIH PADI

Satriyas Ilyas1, T.S. Kadir2, A.M. Yukti1, Y. Fiana1, S. Fadhilah3, U.S. Nugraha2, Sudarsono1

1

Institut Pertanian Bogor, 2Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 3Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Abstrak

Benih bermutu varietas unggul adalah salah satu komponen utama dalam peningkatan produksi padi. Mutu patologis benih berhubungan dengan infeksi patogen terbawa benih (seedborne). Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perlakuan invigorasi benih dengan matriconditioning plus pestisida nabati atau agens hayati. Tujuan penelitian ini: mengembangkan metode efektif untuk pengujian kesehatan benih padi, mendapatkan jenis dan konsentrasi bahan pestisida nabati atau agens hayati yang potensial dan efektif mengendalikan patogen, mengembangkan teknik inovatif perlakuan benih secara biologis. Pengujian kesehatan benih menggunakan metode blotter test dan agar test untuk mengidentifikasi cendawan seedborne, dan metode kertas merang, grinding, grinding dan

centrifuge untuk Xanthomona. oryzae pv. oryzae. Pengujian fitotoksisitas dilakukan dengan mengamati perkecambahan benih. Hasil penelitian menunjukkan, metode pengujian kesehatan benih untuk cendawan seedborne yang terbaik adalah blotter test, sedangkan untuk X. oryzae pv. oryzae adalah grinding. Uji fitotoksik perlakuan

matriconditioning plus minyak cengkeh atau minyak serai wangi dengan konsentrasi 0.5 -

2% dapat menghambat X. oryzae pv. oryzae, A. padwickii, D. oryzae dan F. moniliforme

tanpa menimbulkan toksik terhadap benih padi. Pada pengujian agens hayati secara in-vitro dual culture, isolat 5/B mampu menghambat X. oryzae pv. oryzae yang terbawa benih padi IR-64 (Cianjur), Ciherang (Indramayu) dan Situ Patenggang (Sukamandi), sedangkan isolat 11/C tidak mampu menghambat pertumbuhan X. oryzae pv. oryzae pada benih yang diambil dari semua lokasi. Isolat 5/B dan 11/C mampu menghambat pertumbuhan A. padwickii dan D. oryzae namun tidak dapat menghambat pertumbuhan

F. moniliforme. Perlakuan matriconditioning plus agens hayati kode 5/B dapat

meningkatkan vigor benih dan menurunkan tingkat infeksi seedborne patogen tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Contoh laporan hasil uji mutu benih dan laporan lengkap hasil pengujian mutu benih seperti yang dilakukan di Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan

Penelitian utama terdiri dari pengujian vigor daya simpan benih pada genotipe padi gogo, padi sawah, dan padi rawa dengan menggunakan metode pengusangan cepat

Biaya Pengairan Usaha Penangkaran Benih Padi Kebutuhan dan Total Biaya Pembelian Benih Sumber Biaya Pupuk Untuk Penanaman Benih Sumber Biaya Pestisida Untuk Penanaman Benih Sumber

mendapatkan benih padi sawah yang berasal dari penangkaran swadaya di daerah.. Hal tersebut dikarenakan sulitnya mendapatkan benih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih kakao hibrida yang diperlakukan dengan matriconditioning + agens hayati dan ditanam dalam media tanah, pasir, dan kompos (2:1:1) +

Benih setelah penyimpanan empat minggu mengalami penurunan mutu dan setelah mendapat perlakuan matriconditioning plus agens hayati mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih

Benih setelah penyimpanan empat minggu mengalami penurunan mutu dan setelah mendapat perlakuan matriconditioning plus agens hayati mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih

(2006) pada benih padi menunjukkan bahwa perlakuan vitamin priming dengan asam askorbat 10 ppm selama 48 jam mampu mempercepat waktu benih untuk berkecambah 50%, serta