EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADAMATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC
Oleh: Nurmala Yusuf NIM 4123331036
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN
SCIENTIFIC
NURMALA YUSUF (NIM 4123331036) ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunakan media macromedia flash melalui pendekatan scientific terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa pada materi asam basa. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI IPA MAN AEK NATAS Kab Labuhanbatu Utara T.A. 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN AEK NATAS Kab Labuhanbatu Utara yang terdiri dari 2 (dua) kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil secara purposif, yakni satu kelas merupakan kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Sampel siswa diambil sebanyak 24 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri instrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam bentuk lembar observasi oleh observer. Sebagai prasyarat uji hipotesis aktivitas dan hasil belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen I sebesar 80,42 dan nilai rata-rata di kelas eksperimen II yaitu 73,75. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 3,26 dan untuk uji hipotesis aktivitas belajar siswa diperoleh thitung = 2,45 sedangkan ttabel = 1,677 untuk α = 0,05. Dengan demikian thitung> ttabel maka uji hipotesis aktivitas dan hasil belajar siswa Ha diterima. Untuk uji korelasi diperoleh hasil rhitung = 0,742 dan rtabel = 0,404 dan kontribusi aktivitas siswa sebesar 55,1%. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan media macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media macromedia flash melalui pendekatan scientific serta ada hubungan positif antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi
Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Ramlam Silaban, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan dan saran-saran sejak awal penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si dan Ibu Dr. Ir. Nurfajriani, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, sebagai dosen pembimbing akademik selama penulis menjalani perkuliahan di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Pangadilan Ritonga, M.Ag selaku Kepala Sekolah MAN AEK NATAS dan Ibu Amalia selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas XI IPA-1 dan XI IPA-2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung. Ucapan terima kasih juga kepada seluruh Bapak/Ibu dosen dan staff pegawai jurusan kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada sosok yang selalu menjadi inspirasi dan motivasi yang mengajarkan banyak hal, sosok yang rela berkorban dan selalu mendoakan penulis, yakni Ibunda tersayang Poniyam dan Ayahanda Riadi. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada kakak tersayang Endang Agus Satria dan Sri Tria Novie S.T, M.M serta abang tersayang
v
Penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang luar biasa Emilia Widia Astuti, Dina Ananda Hasibuan, Ummy Wardaniah dan Silvi Wulandika untuk partisipasi, dukungan, dan motivasi serta doa dalam menyelesaikan skripsi ini dan teman-teman satu PS yaitu Tiara dan Nurhalimah yang merupakan teman-teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi ini serta terima kasih atas doanya teman-teman satu PPL Adel, Riski, Janah dan yang lain yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu. Dan terima kasih buat teman-teman pendidikan Kimia Ekstensi A 2012 yang sama-sama berjuang selama
kuliah serta kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Juli 2016 Penulis
ii
RIWAYAT HIDUP
Nurmala Yusuf dilahirkan di Padang Maninjau, Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tanggal 12 Mei 1994. Ibu bernama Poniyam dan ayah bernama Riadi, merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 2000 di SD Negeri No 112309 Kampung Selamat Dusun 7 dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Kec Na IX-X dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 3 Rantau Utara dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui jalur SLMPTN. Pada tahun 2016 penulis mengikuti Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia yang diadakan oleh pascasarjana pendidikan kimia Universitas Negeri Medan yang bekerja sama dengan pascasarjana ilmu kimia Universitas Sumatera Utara dengan karya ilmiah sebagai berikut :
No. Tahun Judul Karya Ilmiah Posisi
1 2016
Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada
Materi Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Ketua/ Pemakalah
2 2016
Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Anggota
3 2016
Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Kelas XI SMA
Anggota
4 2016
Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Di Kelas XI SMA
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 6
1.3. Batasan Masalah 7
1.4. Rumusan Masalah 7
1.5. Tujuan Penelitian 8
1.6. Manfaat Penelitian 8
1.7. Definisi Operasional 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10
2.1. Defenisi Belajar 10
2.1.1. Hasil Belajar 11
2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 12
2.1.3. Tipe-Tipe Hasil Belajar 13
2.2. Pendekatan Scientific 15
2.3. Media Pembelajaran 18
2.3.1. Pengertian Media 18
2.3.2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran 19
vii
2.3.4. Kriteria Pemilihan Media 22
2.4. Media Berbasis Komputer 24
2.5. Macromedia Flash 24
2.5.1. Kelebihan Flash sebagai Media Pembelajaran 25
2.6. Asam Basa 26
2.6.1. Teori Asam Basa 26
2.6.2. Derajat Kekuatan Asam Basa 29
2.6.3. Penentuan Asam Basa 31
2.7. Kerangka Berpikir 34
2.8. Hipotesis Penelitian 35
2.8.1. Hipotesis Verbal 35
2.8.2. Hipotesis Statistik 35
BAB III METODE PENELITIAN 37
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 37
3.1.1. Lokasi Penelitian 37
3.1.2. Waktu Penelitian 37
3.2. Populasi dan Sampel 37
3.2.1. Populasi Penelitian 37
3.2.2. Sampel Penelitian 38
3.3. Instrumen Penelitian 38
3.3.1. Variabel Penelitian 38
3.3.2. Instrumen Penelitian 39
3.3.2.1. Instrumen Tes 39
3.3.2.1.1. Validasi Isi 39
3.3.2.1.2. Validitas Item Tes 40
3.3.2.1.3. Reliabilitas Tes 41
3.3.2.1.4. Tingkat Kesukaran 42
3.3.2.1.5. Daya Pembeda 42
3.3.2.1.6. Distruktor (Pengecoh) 43
viii
3.4. Rancangan Penelitian 44
3.5. Teknik Pengumpulan Data atau Prosedur Penelitian 44
3.5.1. Tahap Pelaksanaan Penelitian 44
3.6. Teknik Analisis Data 48
3.6.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes 48
3.6.1.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 48
3.6.1.2. Uji Normalitas 48
3.6.1.3. Uji Homogenitas Data 49
3.6.1.4. Uji Hipotesis 49
3.6.1.5. Uji Korelasi 50
3.6.2. Pedoman Penilaian Instrumen Non-tes 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53
4.1. Analisis Data Instrumen 53
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 53
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 54
4.2.1. Hasil Belajar Siswa 54
4.2.2. Aktivitas Siswa 57
4.2.3. Uji Normalitas 58
4.2.4. Uji Homogenitas 59
4.2.5. Uji Hipotesis 60
4.2.6. Uji Korelasi 61
4.3. Pembahasan 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 66
5.1. Kesimpulan 66
5.2. Saran 66
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Desain Penelitian 47
Gambar 4.1. Grafik Hasil Belajar Siswa 56
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Warna Lakmus dalam Larutan yang Bersifat Asam, Basa,
dan Netral 26
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian 37
Tabel 3.2. Klasifikasi Analisis Validitas Isi 40
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian 44
Tabel 3.4. Nilai Koefisien Korelasi 51
Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Nontes 52
Tabel 4.1. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa 55 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pretest Siswa 56 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Posttest Siswa 57
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas 59
Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas 60
Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis 61
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Kimia 73
Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 75 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum di Validasi 97
Lampiran 4 Instrumen Tes Sebelum di Validasi 98
Lampiran 5 Validitas 110
Lampiran 6 Tingkat Kesukaran 114
Lampiran 7 Daya Beda 117
Lampiran 8 Distruktor 120
Lampiran 9 Reliabilitas 124
Lampiran 10 Rekap Instrumen Tes 126
Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah di Validasi 128
Lampiran 12 Instrumen Tes Sesudah di Validasi 129
Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum di Validasi 135
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa 136
Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa (LKS) 144
Lampiran 16 Tampilan Media Macromedia Flash 147
Lampiran 17 Uji Normalitas 148
Lampiran 18 Uji Homogenitas 154
Lampiran 19 Uji Hipotesis 157
Lampiran 20 Uji Korelasi 161
Lampiran 21 Tabulasi Nilai Hasil Belajar Siswa 163
Lampiran 22 Tabulasi Nilai Aktivitas Siswa 165
Lampiran 23 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 167 Lampiran 24 Lembar Jawaban Pretest dan Posttest 169
Lampiran 25 Tabel Uji Liliefors 171
Lampiran 26 Tabel r Product Moment 172
Lampiran 27 Daftar Nilai Distribusi f 173
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan IPTEK dari waktu ke waktu makin pesat sehingga mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya adalah bidang pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu
bangsa. Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan. Dalam hal ini, sains merupakan salah satu ilmu yang memiliki peran yang cukup besar dalam perkembangan suatu bangsa, khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Elsa, 2015).
Fungsi/tujuan pendidikan dalam masyarakat pada dasarnya adalah sama, yaitu mengajarkan suatu keterampilan kepada anggota masyarakat dalam melangsungkan kehidupannya. Oleh karena itu diperlukan manusia-manusia yang mempunyai SDM yang berkualitas. Untuk mencetak SDM yang berkualitas, diperlukan adanya mutu pendidikan yang bagus. Peningkatan mutu pendidikan salah satunya dapat dilihat dari proses pendidikan yang berlangsung disekolah tersebut, baik dari metode maupun pendekatan yang digunakan. (Rosyada, 2007).
Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Prinsipnya belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Dari uraian diatas dapat diambil pengertian aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. (Senyan, 2014).
2
dapat dicapai apabila proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Menurut Bloom sejarah belajar seseorang penting, terutama berkenaan dengan penguasaan materi yang bersifat prasyarat. Defisit penguasaan materi prasyarat tidak akan memberikan hasil belajar yang tinggi meski proses belajar dilaksanakan sesuai dengan aturan. Karenanya proses perbaikan perlu dilaksanakan. (Suparno, 2001).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 10 Kisaran yang merupakan sekolah dimana saya melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), saya melihat rendahnya minat dan hasil belajar serta
aktivitas siswa khususnya pada mata pelajaran kimia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu :
1. Sekolah tersebut merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memprioritaskan pada kompetensi/keterampilan siswa yang dituangkan pada mata pelajaran produktif, sehingga untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa terhadap kimia cukup sulit.
2. Siswa menganggap mata pelajaran kimia tidak begitu penting, sebab nilai ujian kimia hanya digunakan untuk nilai lapor dan tidak termasuk kedalam nilai Ujian Nasional (UN).
3. Metode yang digunakan oleh guru pada proes belajar mengajar kimia cenderung masih menggunakan pembelajaran konvensional (Metode Ceramah).
4. Tidak tersedianya sarana yang mendukung untuk belajar kimia contohnya seperti laboratorium kimia.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di SMAN 11 Medan diperoleh data hasil belajar siswa. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa nilai ujian untuk mata pelajaran kimia masih cukup rendah. Nilai yang diperoleh siswa sebagian belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dimana nilai KKM yang ditetapkan yaitu 78,00. Nilai tertingi yang diperoleh siswa yaitu 88,00 sedangkan nilai terendah yaitu 78,00. Rendahnya sebagian hasil belajar
3
standar kelulusan nasional. Masih rendahnya kualitas belajar siswa bisa disebabkan oleh kurang bervariasinya media dan model yang digunakan oleh guru dalam mengajar.
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi maka perlu dilaksanakan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan pula pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered) dan metode pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran dapat memberikan kebermaknaan pada diri siswa. Salah satu
solusinya adalah menggunakan pendekatan scientific.
Pendekatan scientific adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasi, dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013). Untuk memperkuat pendekatan scientific diperlukan adanya penalaran dan sikap kritis peserta didik dalam rangka pencarian (penemuan). Metode pencarian (method of inquiry) agar bersifat ilmiah, harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang empiris dan terukur dengan metode ilimiah. Sebenarnya apa yang diambil dari metode ilmiah merujuk pada : (1) adanya fakta, (2) sifat bebas prasangka, (3) sifat objektif, dan (4) adanya analisa (Kemendikbud, 2013). Dengan metode ilmiah seperti ini diharapkan peserta didik dapat memiliki sifat lebih mencintai kebenaran secara objektif, tidak gampang percaya pada hal-hal yang tidak rasional, ingin tahu, tidak mudah membuat prasangka, dans selalu optimis. Sifat-sifat inilah yang nantinya dapat diterapkan peserta didik pada pembelajaran yang menggunakan metode ilmiah. Karena menggunakan metode ilmiah, pendekatan scientific juga dikenal dengan pendekatan ilmiah.
Dengan menggunakan media guru juga akan lebih mudah dalam menyampaikan materi kimia. Salah satu media/alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran adalah pemakaian media berbasis IT/ICT.
4
satu media berbasis komputer yang dapat menyajikan materi pembelajaran secara menarik dan konkrit adalah macromedia flash. Dengan media ini konsep-konsep abstrak pun dapat dijelaskan dengan konkrit dan dengan tampilan animasi-animasi yang lebih berwarna dengan tujuan mampu memberikan pemahaman konsepsi belajar siswa yang mandiri, efektif, efisien serta menyenangkan. (Zakiyah Khairani, 2011).
Pada pokok materi larutan siswa akan mempelajari sifat-sifat larutan, baik larutan asam maupun basa yang salah satunya dapat diamati dari perubahan warna
kertas lakmus. Yang artinya perlu adanya gambaran yang hidup atau adanya pergerakan, untuk menunjukkan proses perubahan tersebut. Dengan memanfaatkan media macromedia flash penggambaran sifat-sifat larutan asam dan larutan basa tersebut akan semakin jelas, nyata dan hidup sehingga siswa menjadi tertarik dan paham. Selain itu dalam mempelajari materi dan berlatih soal-soal larutan kimia menggunakan media interaktif memungkinkan siswa untuk dapat belajar dan berlatih dengan suasana menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti proses pembelajaran. (Kristian, 2010).
Menurut Baugh dalam Arsyad (2013) perbandingan perolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dengan indera lainnya.
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa dengan menggunakan pendekatan scientific dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Dalam jurnal penelitian “Penerapan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Materi Koloid Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Praya Tengah Tahun Ajaran 2014/2015” (Baiq,
H.I, 2014) menyatakan bahwa hasil belajar siswa terjadi peningkatan pada siklus I dan siklus II secara berturut-turut yaitu 81,41% dan 88,64%. Dalam jurnal penelitian “Pembelajaran Asam Basa Menggunakan Pendekatan Scientific dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes” (Rapika, D, 2013) menyatakan
5
berdasarkan peningkatan n-sign pada kelas kontrol sebesar 0,33 dan pada kelas eksperimen sebesar 0,54.
Dalam jurnal penelitian “Pendekatan Scientific Bermuatan Karakter Siap Siaga untuk Meningkatkan Keterampilan Mitigasi” (Khusnaini Azizah, 2014)
menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil keterampilan mitigasi pada siklus I mencapai 62,84, siklus II 71,51, dan siklus III 81,29. Begitu pula sikap sosial pada siklus I baik, siklus II baik, dan siklus III sangat baik. Johari Marjan (2014) dalam jurnalnya “Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar
Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong
Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat” menyatakan bahwa hasil
penelitan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan scientific lebih baik dari pada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains.
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan media berbasis komputer macromedia flash juga dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Dalam skripsi “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
yang diitegrasikan dengan Media Komputer Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Asam-Basa dan Garam” (Handayani, 2011) menyatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat sebesar 46,60%.
Dalam skripsi “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flash terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit” (Antoniane, 2011) menyatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat sebesar 50%. Dalam skripsi “Efektifitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Berbasis
Komputer dengan Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Unsur,Senyawa, dan Campuran Di SMP Melalui Alur PTK” menyatakan bahwa hasil belajar siswa
pada siklus I meningkat sebesar 76,57%, pada siklus II meningkat sebesar 70,29%, dan pada siklus III meningkat sebesar 85,43%. (Miswanda, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh (Dwi Arum Anggraeni, 2013) “Penerapan
6
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar. Rata-rata hasil belajar siswa pratindakan yaitu 68, pada siklus I meningkat menjadi 74 dan meningkat menjadi 82 pada siklus II. Penelitian yang dilakukan oleh Marlena (2012) pada pokok bahasan Koloid di SMA Negeri 8 Medan meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 70,87%. Penelitian yang dilakukan oleh (Anabella Puspitaloka, 2012) “Penerapan Macromedia Flash untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia dikelas X SMA Negeri 2 Siak” menyatakan bahwa
penerapan media macromedia flash dalam pembelajaran terjadi peningkatan
prestasi pembelajaran di kelas eksperimen sebesar 61%.
Dalam proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah selama ini, banyak siswa menganggap kimia merupakan mata pelajaran yang sulit dipelajari sehingga siswa terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk mempelajarinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian guru yang kurang inovatif, tidak menarik, membosankan, dan sulit sehingga siswa kurang menguasai konsep dasar materi yang diikutinya. Rendahnya hasil belajar kimia tersebut juga dikarenakan pendekatan pembelajaran yang kurang mendukung siswa. Metode pembelajaran kimia yang diterapkan guru cenderung monoton dan kurang bervariasi sehingga belajar kimia kurang bermakna dan tidak menarik bagi siswa. (Lubis, 2007).
Berdasarkan permasalahn yang terjadi, peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas pembelajaran materi asam basa dengan menggunakan pendekatan scientific dan media macromedia flash dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Kemajuan IPTEK menuntut manusia untuk memajukan mutu pendidikan; 2. Siswa menganggap kimia merupakan mata pelajaran yang sulit dipelajari
7
3. Aktivitas belajar siswa masih rendah yang berdampak pada hasil belajar siswa menurun.
4. Metode pembelajaran kimia yang diterapkan guru cenderung monoton dan kurang bervariasi sehingga belajar kimia kurang bermakna dan tidak menarik bagi siswa.
1.3. Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas XI IPA semester genap materi Asam Basa.
2. Penilaian yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
3. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Scientific.
4. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Macromedia Flash tipe swf.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa tanpa menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific ?
2. Apakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada aktivitas siswa tanpa menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific ?
3. Apakah ada korelasi yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran melalui Pendekatan Scientific
8
1.5. Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa tanpa menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific.
2. Untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada aktivitas siswa tanpa menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific.
3. Untuk mengetahui korelasi antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran melalui Pendekatan Scientific menggunakan media Macromedia Flash.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, penelitian ini memberikan kesempatan untuk siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih termotivasi dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi asam basa sehingga hasil belajar dapat optimal.
2. Bagi guru dan pihak-pihak yang terkait, dapat memberikan masukan tentang penyusunan desain perangkat pembelajaran kimia dengan Pendekatan Scientific yang dilengkapi media Macromedia Flash.
3. Bagi sekolah, meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa serta kinerja guru.
4. Bagi peneliti lain, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut khususnya mengenai pembelajaran kimia.
5. Bagi penulis dapat memberikan wawasan dan pengalaman sebagai alon guru,
9
1.7. Definisi Operasional
Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat suatu definisi operasional sebagai berikut:
1. Media Macromedia Flash adalah sebuah program software yang berfungsi untuk membuat animasi dua dimensi.
2. Pendekatan Scientific atau yang dikenal dengan pendekatan berbasis ilmiah adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berbasis pengamatan.
3. Hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh
siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar seperti perubahan tingkah laku yang timbul misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, emosional dan pertumbuhan jasmani.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific menggunakan media macromedia flash lebih tinggi daripada hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific tanpa menggunakan media macromedia flash.
2. Aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific menggunakan media macromedia flash lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific tanpa menggunakan media macromedia flash.
3. Berdasarkan perhitungan korelasi ditemukan ada hubungan positif antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar dengan kategori tinggi pada kelas eksperimen I, dengan koefisien determinan (CD) sebesar 55,1 %. Yang artinya besarnya kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 55,1%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :
1. Dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menerapkan pendekatan scientific menggunakan media macromedia flash sebagai media dan juga media alternatif lainnya, karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
67
menggunakan media macromedia flash dan media alternatif lainnya, karena media ini telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa.
68
DAFTAR PUSTAKA
AECT, (1977), Selecting Media for Learning, Association for Education Communication and Technology, Washington DC.
Anggraeni, D.A., (2013), Penerapan Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Kearsipan Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso Rembang, Skripsi, FE, UNS, Semarang.
Antoniate, (2011), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2004), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2013), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Asrul, (2014), Evaluasi Pembelajaran, Citapustaka Media, Bandung.
Azizah, K., (2014), Pendekatan Scientific Bermuatan Karakter Siap Siaga untuk Meningkatkan Keterampilan Mitigasi, Jurnal Ilmiah, FKIP, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Chusna, C., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia Flash dengan Handout Inovatif dalam Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions) terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI MA Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNS, Surakarta.
Dewi, R., (2013), Pembelajaran Asam Basa Menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes, Jurnal Ilmiah, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
69
Dryden, G., Jeanette Vos., (1999), The Learning Revolution, the Learning Web, New Zealand.
Elsa, (2015), Desain Perangkat Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Koloid dikelas XI IPA SMA/MA, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Gerlach, V.G. dan Ely, D.P., (1971), Teaching and Media A Systematic Approach, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs.
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Seti, Bandung.
Harahap, P.H., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang diintegrasikan dengan Media Komputer (Macromedia Flash CS3) pada Pokok Bahasan Asam Basa & Garam, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Heinich, R., M., dan Russell, J.D., (1982), Instructional Media and The new
Technologies of Instruction, John Wiley & Sons, New York.
Infarlina, B.H., (2014), Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Materi Koloid Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Praya Tengah Tahun Ajaran 2014/2015, Jurnal Ilmiah, FKIP, Universitas Mataram, Mataram.
Kemendikbud, (2013), Pengembangan Kurikulum 2013, Paparan Mendikbud dalam Sosialisasi Kurikulum 2013, Kemdikbud, Jakarta.
Khairani, (2011), Efektifitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Macromedia Flash Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Lubis, K., (2007), Efektivitas Pembelajaran Kontruktivisme dengan Animasi dan Analogi serta Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa, Thesis, FMIPA, UNIMED, Medan.
Marjan, J., (2014), Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW
70
Marlena, S., (2012), Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Numberedhead Together (NHT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Sistem Koloid, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Maryati, Sri, (2004), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Miswanda, D., (2010), Efektivitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Berbasis Komputer dengan Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Unsur, Senyawa, dan Campuran di SMP melalui Alur PTK, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Pramono, A., (2004), Presentase Multimedia dengan Macromedia Flash, ANDI, Yogyakarta.
Prawiradilaga, D.S., (2007), Prinsip Disain Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Puspitaloka, A., (2012), Penerapan Macromedia Flash untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia dikelas X SMA Negeri 2 Siak, Jurnal Ilmiah, FKIP, Universitas Riau, Riau.
Ramadhani, D.W., (2014), Penerapan Model Kooperatif Type Team Games Tournament (TGT) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa di Kelas X-7 MAN 1 Model Kota Bengkulu, Skripsi, FKIP, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Rosyada, F., (2007), Peningkatan Hasil Belajar Kimia dengan Pembelajaran Kooperatif Type TAI (Team Assisted Individualition) di SMA Negeri 10 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
71
Senyan, (2014), Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar, Artikel penelitian, FKIP, Universitas Tanjung pura, Pontianak, Pontianak.
Siadari, N.K., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Kimia Siswa Menggunkan Macromedia Flash Dan Powerpoint Dengan Pendekatan Konstruktivisme Pada Pokok Materi Larutan Asam Basa, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Silitonga, P., (2011), Metodologi Penelitian Pedidikan, FMIPA, UNIMED,
Medan.
Silitonga, P., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. FMIPA, UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudarmo, U., (2007), KIMIA UNTUK SMA KELAS X/2, Phibeta Aneka Gama, Jakarta.
Sudarnoto, L. F. N., (2016), Statistika Pendidikan,
http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah% 20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.pdf (diakses 2/03/2016).
Sudijono, Anas., (2011), Pengantar Evaluasi Pendidikan, PR Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Sudrajat, A, (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.
72
Sujarwanta, Agus, (2012), Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan, 16(1).
Suparno, A.S., (2001), Membangun Kompetensi Belajar, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Webster, Meriam., (1983), Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary, Merriam Webster Inc.