• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGA (KDRT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGA (KDRT)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Carmen Lytle (2010), institusi keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, beberapa tahun terakhir ini dikatakan sebagai tempat paling rawan bagi munculnya tindak kekerasan terhadap perempuan. Banyak penyebab untuk ini diantaranya, menyebutkan bahwa laki-laki merupakan sumber konsep yang berbeda dengan perempuan. Laki-laki bersumber pada keberhasilan pekerjaan, persaingan dan kekuasaan, sementara perempuan bersumber pada keberhasilan tujuan pribadi citra fisik dan dalam hubungan keluarga. Konsep diri yang muncul dari model sosialisasi ini menyebabkan perempuan tidak berani menghadapi suaminya, sebaliknya si suami merasa mendapatkan angin untuk menguasai istrinya.

Sebagai inti kepribadian, konsep diri akan menentukan keberhasilan seseorang dalam menghadapi permasalahan yang timbul dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan konsep diri merupakan internal frame of reference, yaitu merupakan kerangka acuhan bagi tingkah laku individu (Meichati, 1975).

Sedangkan menurut Rogers (Hall and Lindzey, 1993) mengatakan bahwa meskipun diri mempunyai tendensi inheren untuk mengaktualisasikan diri, namun sangat muda dipengarui oleh lingkungan, kususnya oleh lingkungan sosial. Dan begitu pula dari hasil penelitian yang dilakukan Lyneh (Partosuwindo, 1979) menunjukan bahwa ada interaksi antara pengalaman dan konsep diri. Seseorang memiliki konsep diri dipengaruhi oleh pengalaman, sebaliknya konsep diri juga akan mempengaruhi cara seseorang mengunakan pengalamannya. Selanjutnya dikatakan seseorang dengan konsep diri positif akan lebih banyak memiliki pengalaman yang menyenangkan dari pada mereka yang memiliki konsep diri negatif.

(2)

2

Disisi lain harga diri sangat penting bagi wanita karena harga diri berperan dalam perkembangan kepribadiannya. Perkembangan harga diri dipengaruhi oleh berbagai hal baik dari luar dan dalam diri wanita yang mengalami kekerasan.

Harga diri pada dasarnya adalah penilaian individu terhadap kehormatan diri, melalui sikap terhadap dirinya sendiri yang sifatnya implisit dan tidak diverbalisasikan dan menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten.

Sebuah citra diri yang rendah dimulai sejak awal kehidupan bagi kebanyakan orang. Hal-hal seperti perhatian negatif dan kritik dari orang tua, guru dan rekan-rekan semua memainkan peran mereka dalam mengembangkan harga diri yang rendah pada anak. Si anak mulai percaya bahwa mereka telah rusak atau tidak dicintai karena perlakuan yang mereka terima dari orang lain.Caemen Lytle (2010)

Kekerasan terhadap perempuan sangat luas cakupannya, dapat berlangsung dalam lingkunggan personal. Salah satu contoh kekerasan yang terjadi dalam kehidupan pribadi adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). UU RI NO 23 Th 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga menyebutkan bahwa yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah “setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, sexsual, psikologis, dan penelataran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga”.

(3)

3

Dari uraian data di atas mengenai kekerasan terhadap perempuan kasus tertingi adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencapai 96% dari keseluruhan data di atas.

Menurut Akwilla, Raisa, Kristyanti, dan Johana Rosalina (2009) dalam penelitianya tentang kekerasan dalam rumah tangga di kecamatan bekasi timur dengan jumlah sampel penelitian 104 orang, berdasarkan dari hasil penelitian ini, disimpulkan 62% istri di kecamatan bekasi timur mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan 66% diantaranya mengalami kekerasan psikologis dan sebagian besar dari mereka mengalami penurunan harga diri (self-esteem).

Sedangkan menurut Joice (2009) Kekerasan dalam rumah tangga seringkali menggunakan paksaan yang kasar untuk menciptakan hubungan kekuasaan di dalam keluarga, di mana perempuan diajarkan dan dikondisikan untuk menerima status yang rendah terhadap dirinya sendiri. KDRT seakan-akan menunjukkan bahwa perempuan lebih baik hidup di bawah belas kasih pria. Hal ini juga membuat pria, dengan harga diri yang rendah, menghancurkan perasaan perempuan dan martabatnya karena mereka merasa tidak mampu untuk mengatasi seorang perempuan yang dapat berpikir dan bertindak sebagai manusia yang bebas dengan pemikiran dirinya sendiri. Sebagaimana pemerkosaan, pemukulan terhadap istri menjadi hal umum dan menjadi suatu keadaan yang serba sulit bagi perempuan di setiap bangsa, kasta, kelas, agama maupun wilayah.

Sayangnya, harga diri yang rendah dan kekerasan rumah tangga berjalan seiring, jika seseorang menderita dengan citra diri rendah mereka akan lebih cenderung mentolerir prilaku kasar. Oleh karena itu, harga diri pada wanita yang mengalami kekerasan menjadi perlu untuk diteliti karena harga diri yang tinggi dapat menuntun wanita kearah keputusan-keputusan untuk berprilaku yang rasional. (Caemen Lytle).

(4)

4

situlah muncul problem seperti inferioritas, kurang percaya diri, dan hobi mengkritik diri sendiri. (Jacinta F. Rini, 2002)

Demikian halnya dengan konsep diri sama seperti halnya harga diri memiliki dampak serupa menurut Poerwandari (2000) menguraikan dampak psikologis dari kekerasan adalah jatuhnya harga diri dan konsep diri korban. Ia akan melihat diri negatif, banyak menyalahkan diri, menganggap diri menjadi penanggungjawab tindak kekerasan yang dialaminya. Korban juga dapat menghayati depresi dan bentuk-bentuk gangguan lain sebagai akibat dari bertumpuknya tekanan, kekecewaan, ketakutan dan kemarahan yang tidak dapat diungkap terbuka.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “bagaimana gambaran konsep diri dan harga diri (selft esteem) isteri korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran konsep diri dan harga diri (selft esteem) istri sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi pada ilmu psikologi sosial berkaitan dengan konsep diri dan harga diri istri sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga.

2. Manfaat Praktis

(5)

GAMBARAN KONSEP DIRI DAN HARGA DIRI

WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH

TANGA (KDRT)

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

AMIRUL MUKMININ

04810123

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(6)

L E M B A R P E R S E T U J U A N

Judul Skripsi : Gambaran Konsep Diri dan Harga Diri Korban

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Nama Peneliti : Amirul Mukminin

NIM : 04810123

Fakultas : Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Waktu Penelitian : 21 juli 2011 – 27 juli 2011

Malang, 13 Agustus 2011

Pembimbing I,

Dra. Tri Dayakisni, M.Si

Pembimbing II,

(7)

L E M B A R P E N G E S A H A N

Skripsi ini telah diuji oleh Dewan Penguji

Tanggal : 19 agustus 2011

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dra. Tri Dayakisni, M.Si ( _____________ )

Anggota Penguji : 1. Hudaniah, M.Si, M.Psi ( _____________ )

2. Dr. Dra. Diah Karmiyah, M.Si ( _____________ )

3.Lindayani Pusfiyaningsih, S.Psi, M.Si ( _____________ )

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

S U R A T P E R N Y A T A A N

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Amirul Mukminin

Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan 23 november 1985

NIM : 04810123

Fakultas : Psikologi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah :

Judul : Gambaran Konsep Diri dan Harga Diri Wanita Korban

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam

bentuk kutipan yang telah digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan

sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan

hak bebas royalti non eksklusif apabila digunakan sebagai sumber yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan

undang-undang yang berlaku.

Mengetahui, Malang, 13 Agustus 2011

Ketua Program Studi Yang menyatakan,

(9)

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Gambaran

Konsep Diri dan Harga Diri Wanita Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(KDRT)”.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan studi pada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dalam penyusunan

skripsi ini, kepada:

1. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penulisan skripsi ini.

3. Ibu Hudaniah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak membantu

dan memberi masukan serta selalu meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis.

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ayah dan Ibu tercinta atas perhatian, kasih sayang, dukungan moril serta doanya.

6. Seluruh subyek penelitian yang berperan penting dalam membantu kelancaran

(10)

7. Tidak lupa pada isteri tercinta Wirnanika Hp yang telah memberi suport untuk

menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman Psikologi angkatan 2004 yang banyak memberikan dukungan,

bantuan maupun diskusinya.

9. Polsek brondong kabupaten lamongan, atas kerja samanya dalam pengambilan

data.

10. Seluruh pihak yang telah membantu penyusun, yang tidak dapat disebutkan satu

per satu tanpa mengecilkan arti bantuannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Malang, 13 Agustus 2011

(11)

INTISARI

Amirul. 2011.Gambaran Konsep Diri dan Harga Diri Wanita Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Tri Dayakisni, (2) Hudaniah

Kata Kunci: Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), konsep diri, harga diri

Kekerasan dalam rumah tangga seringkali menggunakan paksaan yang kasar untuk menciptakan hubungan kekuasaan di dalam keluarga, di mana perempuan diajarkan dan dikondisikan untuk menerima status yang rendah terhadap dirinya sendiri. KDRT seakan-akan menunjukkan bahwa perempuan lebih baik hidup di bawah belas kasih pria. Hal ini juga membuat pria, dengan harga diri yang rendah, menghancurkan perasaan perempuan dan martabatnya karena mereka merasa tidak mampu untuk mengatasi seorang perempuan yang dapat berpikir dan bertindak sebagai manusia yang bebas dengan pemikiran dirinya sendiri. Sebagaimana pemerkosaan, pemukulan terhadap istri menjadi hal umum dan menjadi suatu keadaan yang serba sulit bagi perempuan di setiap bangsa, kasta, kelas, agama maupun wilayah. Institusi keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, beberapa tahun terakhir ini dikatakan sebagai tempat paling rawan bagi munculnya tindak kekerasan terhadap perempuan. Banyak penyebab untuk ini diantaranya, menyebutkan bahwa laki-laki merupakan sumber konsep yang berbeda dengan perempuan. Laki-laki bersumber pada keberhasilan pekerjaan, persaingan dan kekuasaan, sementara perempuan bersumber pada keberhasilan tujuan pribadi citra fisik dan dalam hubungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran konsep diri dan harga diri pada wanita korban kekerasan dalam rumah tangga.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah isteri korban kekerasan dalam rumah tangga yang berjumlah sebanyak 3 orang. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik wawancara. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber, yang mana dalam hal ini wawancara juga dilakukan terhadap subyek serta informan (significant others)subyek sebagai cross check data.

(12)

ABSTRACT

Amirul. 2011. Description of self-concept and self-pride of woman who became victim in household violence. Faculty of Psychology University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Tri Dayakisni, (2) Hudaniah

Keywords: Household Violence, Self-concept, self-pride

Household violence often use rough intimidation to create authority relation in household, where woman taught and conditioned to accept low status to herself. Household violence seems showed that it would be better for woman to live under man’s care and forgiveness. It also made man, with low self-pride destroy woman’s feeling and honor since they feel unable to overcome woman who’s able to think and act as free human with their own thought. Just like raping, violence to wife became general thing and hard condition for woman in every nation, class, religion, or region. Family institution as the smallest institution in society, some last year could be said as risk place to produce violence to woman. Many caused of this, some of them stated that male is a different concept source with female. Male depend of the successful work, competition, and power, while woman source come from private purpose success, physical image and family relationship. The research purpose is to find out self-concept and self-pride description to woman who became victim in household violence.

The research uses qualitative approach. Subject in this research are wives who became victim in household violence consisted of three people. Data collection technique used is interview. Data validity checking technique used in this research is source triangulation, where the interview is also done to subject and also informer (significant others) subject as data cross check, significant others are neighbor, uncle, and older relatives.

(13)

DAFTAR ISI

3. Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif …………... 6

4. Pembentukan dan Perkembangan Konsep Diri …………. . 7

5. Dimensi Konsep Diri …………. ... 7

6. Sumber Informasi Untuk Konsep Diri…………. ... 9

7. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri …………... 10

B. Harga Diri... 11

1. Pengertian Harga Diri... 11

2. Komponen Harga Diri ... 12

(14)

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga diri ………….. 14

5. Harga Diri Positif dan Harga Diri Negatif …………. ... 14

C. Kekerasan Dalam Rumah Tangga ... 16

1. Pengertian Kekerasan Dalam Rumah Tangga ... 16

2. Tinjauan Psikologi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga.17 3. Pengertian Kekerasan Terhadap Rumah Tangga... 19

4. Faktor-Faktor Penyebab Kekerasan Suami Terhadap Istri.... 21

5. Bentuk-Bentuk Kekerasan Suami Terhadap Istri ……....…. 24

6. Siklus Terjadinya Kekerasan Suami Terhadap Istri ………. 26

7. Karakteristik Istri Korban KDRT ……...……. ... 27

D. Kerangka Pemikiran ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Jenis Penelitian ………... 30

B. Batasan Istilah………. ... 30

C. Subjek Penelitian ………... 31

D. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ……….. 31

E. Metode Pengumpulan Data……….………. . 32

F. Tempat Penelitian ……… ... 32

G. Prosedur Penelitian ……….. . 32

H. Analisis Data………. ... 34

I. Keabsahan Data ………. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… 36

1. Deskripsi data Penelitian …………...…...………... 36

a. Deskripsi Subyek Penelitian...………. 36

b. Gambaran dan Analisa Hasil Penelitian……...………. 39

c. Analisa Hasil Penelitian…...………. 47

(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……….... 54

B. Saran – Saran ……… 54

DAFTAR PUSTAKA……….. 55

(16)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Identitas Subyek Penelitian... 37

2. Tabel 2 Identitas Informan Penelitian ... 38

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Akwila, Raisa. 2009. Gambaran kekerasan dalam rumah tangga di bekasi timur.

Diakses 13-08-2011. Dari.

http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=154121.

Alwisol. 2004. Psikologi kepribadian. Malang. Umm Press

Carmen Liyle. 2010. Low self esteem and domestic violence. Diakses 7-03-2011. Dari. http://www.examiner.com/abusive-relationships-in-virginia-beach/low-self-esteem-and-domestic-violence.

Elizabet B. Hurlock. 1978. Perkembangan anak.Jakarta. Erlanga.

Haurawan, Fattah. 2001. Dasar-dasar pesikologi sosial. Malang. Triumfirat Press

Luhulimah, Achi sudiarti. 2000. Pemahaman bentuk bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan alternatif pemecahanya.Jakarta. PT. Alumni

Ihromi, Tapi Omas, Irianto, Sulistiyowati, Luhulima, Achie Sudiarti. 2000.

Penghapusan deskriminasi terhadap wanita.Jakarta. PT. Alumni

Sumardi Surya Brata. 2001. Psikologi kepribadian. Jakarta. Raja Grafindo Persada

Shelly E. Taylor, Letita Anne Peplau, David O. Sears. 2009. Psikologi sosial. Jakarta. Prenada Media Group

Saifudin Azwar, MA. 2004. Metode penelitian. Yogyakarta. Pustika Pelajar

Winarno, Endro. 2003. Pengkajian profil tindak kekerasan terhadap perempuan dalam keluarga. Jogjakarta. Departemen Sosial RI Badan Pelatian dan Pengembangan Sosial

(18)

komnas perempuan. 2007. catatan kekerasan terhadap perempuan 2007. Diakses

13-8-2011. Dari.

http://www.komnasperempuan.or.id/wp-

content/uploads/2009/06/catatan-tahunan-kekerasan-terhadap-perempuan-2007.pdf.

Diakses 13-8-2011. Dari.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/aktualisasi_diri/bab3-konsep_diri.pdf.

joice law. Diakses 11-8-2011. Dari.

(http://joice-law-

office.weebly.com/1/post/2009/01/kekerasan-dalam-rumah-tangga-kdrt.html).

Diakses 11-8-20011. Dari.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, sebagaimana pada gambar 4.6 nilai periode dominan dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kekerasan batuan penyusun yang terdapat dalam

Kendala yang dihadapi yaitu tidak adanya alat untuk mengukur kelembaban yaitu dehumidifer, tidak adanya pustakawan yang ahli akan kegiatan pelestarian bahan pustaka,

Apakah jenis bahan yang sesuai digunakan untuk meminyakkan bahagian gear dan pengetuk dalam loceng basikal.. A Minyak tanah B Minyak pelincir C

Predla ž em da se naziv animacija 3D-prizora primjenjuje na lutka-animaciju, plastelinsku, predmetnu i ž ivu animaciju, da se ra č unalna 3D-animacija (s preciznim

Hal tersebut menyebabkan penurunan konsumsi, sehingga pertambahan bobot badan tertinggi terdapat pada perlakuan A dan menurun kembali seiring dengan bertambah

Baja profil dibuat dengan proses canai panas, kecuali profil Kanal C ringan dibuat dengan proses dingin dari pelat baja atau strip baja, baik pelat/strip baja yang diperoleh

Berdasarkan uraian latar belakang diatas serta melihat betapa pentingnya sebuah budaya dan religiusitas seseorang terhadap kinerja sumber daya manusia atau

Dalam situasi ini, biasanya orang yang menjadi subjek kelima akan memberikan jawaban yang keliru, setuju dengan jawaban yang lain meskipun mengetahui bahwa jawaban itu salah Tentu