• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASIKETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASIKETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI

KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA

Laporan Tugas Akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Oleh :

FX. Danang Prasetyo Nugroho NPM : 95 02 07806

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

KATA HANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Tugas akhir ini berjudul “Pemicu Dan Pengaruh Serta Antisipasi Keterlambatan Pada Proyek Proyek Konstruksi

Jakarta”. Penulis sangat menghargai waktu yang telah diluangkan

oleh Bapak Ir. A. Koesmargono, MCM., Ph.D., dan Bapak Ferianto Rahardjo, S.T., M.T., selaku pembimbing I dan II untuk membantu, mengarahkan, dan mendukung penulisan ini. Penghargaan juga penulis berikan kepada keluarga dan rekan yang telah memberikan dorongan demi terselesainya tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berdaya-guna.

Yogyakarta, Februari 2010 Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

KATA HANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... xvii

INTISARI ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Perumusan Masalah ...4

1.3. Batasan Masalah ...4

1.4. Tujuan Penelitian...5

1.5. Manfaat Penelitian ...5

1.6. Keaslian Penelitian ...6

(6)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengantar ...7

2.2. Faktor-faktor Pemicu Keterlambatan...9

2.2.1. Faktor Eksternal ...15

2.2.2. Faktor Desain ...16

2.2.3. Faktor Konstruksi ...17

2.2.4. Faktor Keuangan ...19

2.2.5. Faktor Manajemen dan Administrasi...20

2.3. Tipe-tipe Keterlambatan...21

2.3.1.Non-excusable Delay...22

2.3.2.Excusable Non-compensable Delay...23

2.3.3.Excusable Compensable Delay...24

2.3.4.Concurrent Delay...24

2.4. Tanggung Jawab Keterlambatan ...26

2.5. Pengaruh Keterlambatan...27

2.6. Antisipasi Keterlambatan ...30

(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pengantar ...36

3.2. Studi Pustaka ...36

3.3. Kuisioner ...37

3.3.1. Data Kuisioner ...38

3.3.2. Rancangan Kuisioner ...38

3.3.2.1. Bagian A: Profil Responden, Perusahaan dan Deskripsi Proyek...38

3.3.2.2. Bagian B: Faktor Pemicu Keterlambatan Konstruksi ...39

3.3.2.3. Bagian C: Pengaruh Keterlambatan Konstruksi...40

3.3.2.4. Bagian D: Antisipasi Keterlambatan Konstruksi...41

3.3.3. Penyebaran Kuisioner ...41

3.4. Analisis Data ...42

3.4.1. Metode Tabulasi dan Prosentase ...42

3.4.2. Metode Nilai Rerata (Mean)...43

3.4.3. Metode Simpangan Baku ...43

3.4.4. Koefisien Korelasi Peringkat Spearman...44

(8)

3.5. Ringkasan ...45

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengantar ...46

4.2. Data Responden ...46

4.3. Analisis Kuisioner ...47

4.3.1. Analisis Kuisioner : Bagian A ...48

4.3.2. Analisis Kuisioner : Bagian B ...50

4.3.2.1. Kelompok Faktor Eksternal ...51

4.3.2.2. Kelompok Faktor Desain ...52

4.3.2.3. Kelompok Faktor Konstruksi ...53

4.3.2.4. Kelompok Faktor Keuangan...55

4.3.2.5. Kelompok Faktor Manajemen dan Administrasi ...56

4.3.2.6. Kelompok Faktor Pemicu Keterlambatan ...57

4.3.2.7. Keseluruhan Faktor Pemicu Keterlambatan ...58

(9)

4.3.4. Analisis Kuisioner : Bagian D ...62

4.4. Pembahasan ...65

4.4.1. Identifikasi Tanggung Jawab dan Tipe Keterlambatan ...66

4.4.1.1. Faktor Eksternal ...70

4.4.1.2. Faktor Desain...71

4.4.1.3. Faktor Konstruksi ...72

4.4.1.4. Faktor Keuangan...73

4.4.1.5. Faktor Manajemen dan Administrasi ...73

4.4.2. Identifikasi Faktor Pemicu Keterlambatan ...74

4.4.2.1. Faktor Eksternal ...74

4.4.2.2. Faktor Desain...76

4.4.2.3. Faktor Konstruksi ...78

4.4.2.4. Faktor Keuangan...79

4.4.2.5. Faktor Manajemen dan Administrasi ...81

4.4.2.6. Faktor Utama Pemicu Keterlambatan ..83

4.4.3. Identifikasi Pengaruh Keterlambatan...85

4.4.4. Identifikasi Antisipasi Keterlambatan ...88

4.5. Ringkasan ...91

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Pendahuluan ...92

5.2. Kesimpulan ...92

5.2.1. Identifikasi Faktor Utama Pemicu Keterlambatan, Tanggung Jawab, dan Tipe Keterlambatan ...93

5.2.2. Identifikasi Pengaruh Keterlambatan...95

5.2.3. Identifikasi Antisipasi Efektif Terhadap Keterlambatan ...95

5.3. Saran...96

DAFTAR PUSTAKA...99

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Faktor eksternal ...16

Tabel 2.2. Faktor desain ...17

Tabel 2.3. Faktor konstruksi ...18

Tabel 2.4. Faktor keuangan ...19

Tabel 2.5. Faktor manajemen dan administrasi ...21

Tabel 2.6. Pengaruh keterlambatan ...29

Tabel 2.7. Antisipasi keterlambatan ...34

Tabel 4.1. Distribusi dan pengembalian kuisioner...47

Tabel 4.2. Prosentase profil responden ...49

Tabel 4.3. Analisis kelompok faktor eksternal ...52

Tabel 4.4. Analisis kelompok faktor desain...53

Tabel 4.5. Analisis kelompok faktor konstruksi ...54

Tabel 4.6. Analisis kelompok faktor keuangan ...55

Tabel 4.7. Analisis kelompok faktor manajemen dan administrasi ...56

Tabel 4.8. Analisis kelompok faktor pemicu keterlambatan ...58

Tabel 4.9. Analisis keseluruhan faktor pemicu keterlambatan...58

(12)

Tabel 4.10. Analisis pengaruh keterlambatan...61

Tabel 4.11. Analisis antisipasi keterlambatan ...63

Tabel 4.12. Tanggung jawab dan tipe keterlambatan ...67

Tabel 4.13. Faktor utama pemicu keterlambatan ...85

Tabel 4.14. Pengaruh keterlambatan...88

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Ilustrasi umum diagram alir ...70

Gambar 4.2. Ilustrasi diagram alir faktor eksternal ...71

Gambar 4.3. Ilustrasi diagram alir faktor desain ...71

Gambar 4.4. Ilustrasi diagram alir faktor konstruksi...72

Gambar 4.5. Ilustrasi diagram alir faktor keuangan ...73

Gambar 4.6. Ilustrasi diagram alir faktor manajemen dan administrasi...74

Gambar 4.7. Faktor eksternal pemicu keterlambatan...76

Gambar 4.8. Faktor desain pemicu keterlambatan ...77

Gambar 4.9. Faktor konstruksi pemicu keterlambatan ...79

Gambar 4.10. Faktor keuangan pemicu keterlambatan ...81

Gambar 4.11. Faktor manajemen dan administrasi pemicu keterlambatan ...83

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Lembar kuisioner ...102

Lampiran B. Penilaian responden ...111

Tabel B.1. Penilaian responden kontraktor tentang faktor eksternal pemicu keterlambatan ...111

Tabel B.2. Penilaian responden kontraktor tentang faktor desain pemicu keterlambatan ...112

Tabel B.3. Penilaian responden kontraktor tentang faktor konstruksi pemicu keterlambatan ...113

Tabel B.4. Penilaian responden kontraktor tentang faktor keuangan pemicu keterlambatan ...114

Tabel B.5. Penilaian responden kontraktor tentang faktor manajemen dan administrasi pemicu

keterlambatan...115

Tabel B.6. Penilaian responden kontraktor tentang

tanggung jawab dan tipe keterlambatan ...116

Tabel B.7. Penilaian responden kontraktor tentang pengaruh keterlambatan terhadap

(15)

Tabel B.8. Penilaian responden kontraktor tentang

antisipasi keterlambatan...119

Tabel B.9. Penilaian responden konsultan tentang faktor eksternal pemicu keterlambatan ...122

Tabel B.10. Penilaian responden konsultan tentang faktor desain pemicu keterlambatan ...123

Tabel B.11. Penilaian responden konsultan tentang faktor konstruksi pemicu keterlambatan ...124

Tabel B.12. Penilaian responden konsultan tentang faktor keuangan pemicu keterlambatan ...125

Tabel B.13. Penilaian responden konsultan tentang faktor manajemen dan administrasi pemicu

keterlambatan ...126

Tabel B.14. Penilaian responden konsultan tentang

tanggung jawab dan tipe keterlambatan ...127

Tabel B.15. Penilaian responden konsultan tentang pengaruh keterlambatan terhadap

pelaksanaan konstruksi ...129

Tabel B.16. Penilaian responden konsultan tentang

antisipasi keterlambatan ...130

(16)

Lampiran C. Analisis penilaian responden ...133

Tabel C.1. Analisis masing-masing kelompok faktor

pemicu keterlambatan ...133

Tabel C.2. Analisis keseluruhan faktor pemicu

keterlambatan...135

Tabel C.3. Analisis kelompok faktor pemicu

keterlambatan...136

Tabel C.4. Analisis tanggung jawab dan tipe

keterlambatan (kontraktor) ...137

Tabel C.5. Analisis tanggung jawab dan tipe

keterlambatan (konsultan) ...140

Tabel C.6. Analisis pengaruh keterlambatan ...143

(17)

ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

d = selisih peringkat antara kedua responden H0 = hipotesis nol

H1 = hipotesis alternatif

i = skala respon n = jumlah responden

ni = frekuensi pada skala respon i(i= 1, 2, 3, 4, 5)

N = jumlah variabel

rs = koefisien korelasi peringkat Spearman

SD = simpangan baku

Z = nilai signifikansi berdasarkan luasan kurva normal Zh = nilai untuk menentukan luasan kurva normal

x = nilai mean (rata-rata)

∑ = total penjumlahan

(18)

INTISARI

PEMICU DAN PENGARUH SERTA ANTISIPASI

KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JAKARTA, FX. Danang Prasetyo Nugroho, NPM 95.02.07806, tahun 2010, Bidang Keahlian Manajemen Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Salah satu masalah yang paling umum terjadi dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan, demikian juga yang terjadi di wilayah Jakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat faktor utama pemicu keterlambatan, tanggung jawab, tipe keterlambatan, pengaruh, dan antisipasi keterlambatan.

Hasil peninjauan pustaka berhasil mendapatkan empat puluh delapan faktor pemicu yang terhimpun dalam lima kelompok faktor, lima belas pengaruh keterlambatan dan tiga puluh empat antisipasi keterlambatan. Desain kuisioner berdasarkan item-item tersebut kemudian didistribuksikan kepada responden kontraktor dan konsultan, selanjutnya dianalisis dengan metode nilai mean, simpangan baku, dan koefisien korelasi Spearman yang khusus menggali ketersepakatan atau ketidaksepakatan penilaian antar kedua kelompok responden berdasarkan nilai signifikansi 95%.

Analisis berhasil mengungkap sepuluh faktor paling utama pemicu keterlambatan, yakni inspeksi, keterlambatan pembayaran, ketidak-lengkapan peralatan di lokasi proyek, kerusakan pada struktur, ketiadaan teknologi tinggi di lokasi proyek, intensitas kerusakan peralatan yang sering terjadi di lokasi proyek, kesalahan konstruksi, kondisi proyek yang kurang memadai, pengambilan keputusan saat proyek sedang berjalan, dan pengawasan yang buruk. Sebagian besar keterlambatan menjadi tanggung jawab pemilik proyek dan kontraktor, dengan tipe yang paling umum adalah non-excusable dan excusable compensable. Analisis juga menemukan bahwa keterlambatan cenderung mengakibatkan perpanjangan waktu dan pembengkakan biaya proyek. Antisipasi yang tepat, berdasarkan hasil analisis, adalah penjaminan sumber pendanaan proyek yang memadai, penggunaan metode konstruksi yang tepat, penjaminan terhadap sumber material dan peralatan, penggunaan peralatan konstruksi yang tepat dan modern, dan penghapusan birokrasi.

Gambar

Tabel 4.12. Tanggung jawab dan tipe keterlambatan...................67
Tabel B.6. Penilaian responden kontraktor tentang
Tabel B.15. Penilaian responden konsultan tentang
Tabel C.2. Analisis keseluruhan faktor pemicu

Referensi

Dokumen terkait

Gejolak Politik Di Akhir Kekuasaan Presiden : Kasus Presiden Soekarno (1965-1967) dan Soeharto Dalam Pandangan Surat Kabar Kompas. Universitas Pendidikan Indonesia |

Metode penelitian menggunakan survey tes. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemain tenis putera usia 14-16 tahun yang tergabung dalam klub tenis kota Semarang. Peneliti

Persepsi siswa SMA Negeri di Kabupaten Pati terhadap munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia mendapat tanggapan yang positif. Pelurusan sejarah merupakan

Pengguna dalam pemodelan sistem ini terdiri dari administrator, administrator adalah orang yang mengolah data (menambah, mengedit dan menghapus) serta user (masyarakat)

Pelabuhan Indonesia II khususnya bagian pelayanan barang, bagian inti tersebut telah menerapkan sistem informasi pada proses operasionalnya, namun sistem yang ada pada

[r]