• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KAPASITOR DAN RESISTOR untuk lap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN KAPASITOR DAN RESISTOR untuk lap"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KAPASITOR DAN RESISTOR

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Fisika Teknik Dibimbing oleh Bpk. F.X. Budi Rahardjo.

Oleh:

1.

Agrista Dwi P.R. 130533608247

2.

Ahmad Iltimas Ridho 130533608262

3.

Ahmad Muzakky 130533608231

4.

Akbar Gifari 130533608240

5.

Ananda Putri Syaviri 130533608243

6.

Arifiati Fitri Anggraini 130533608226

7.

Arizia Aulia Aziiza 130533608252

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

(2)

RESISTOR.

Pengertian Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian/sistim elekronika. Resistor adalah komponen yang paling sering di gunakan dalam rangkaian-rangkaian elekronika. Karena itu anda harus mampu mempelajari bagaiman menghitung nilai suatu resistor dan daya yang di gunakan apabila anda merancang suatu rangkaian yang menggunakan resistor.Dan anda harus mampu mengetahui rangkaian eekronika yang mengantung suatu resistor yang rusak atau terbakar.

Karakteristik Resistor:

Ada dua karakteristik resistor yang perlu di ketahui yaitu:

1. Nilai Resistansinya.

2. Rating dayanya (Kemampuan untuk menahan arus yang mengalir pada resistor tersebut).

(3)

Contoh:

Sebuah resistor mempunyai tanda 1 KΩ ± 5%. Berapa besarnya resistansi maksimum dan minimum?

Penyelesaian:

5% dari 1KΩ=50 KΩ. Harga resistor ini bernilai dari 950 Ω sampai 1051 Ω. Jadi harga maksimumnya adalah 1050 Ω. Dan harga minimumnya adalh 950 Ω Untuk memilih resistor dalam pemakaian apapun di butuhkan berbagai macam pertimbangan yaitu: ukuran fisik, bentuknya, cara pemasangan dan penyambungannya pada rangkaian, harga resistansinya, disipasi dayanya, kemampuan menangani beban lebih, kehandalan, perubahan resistansi terhadap frekuensi dan tehadap tegangan yang jatuh padanya, ketahanan sebagai beban, pengaruh kondisi lingkungan dan umurnya.

Jenis-Jenis resistor.

Dalam prakteknya resistor hanya terbagi dua jenis yaitu:

1. Resistor tetap (Fixed resistor).

Resistor jenis ini mempunyai nilai resistansi yang tetap (tidak berubah). 2. Resistor Variabel (variable Resistor).

Resistor ini mempunyai nilai resistansi dapat berubah-ubah. 3. Resistor Non linier.

Adapun beberapa jenis resistor tetap antara lain: 1. Resistor Wirewound.

Sesuai dengan namanya, resistor ini terbuat dari lilitan kawat, di mana kawatnya terbuat dari jenis nikel dan logam campuran untuk memperoleh nilai resistansi dengan koefisien temperature yang rendah, maka resistor ini dapat mempertahankan harga resistansi, toleransi, rating daya dan konfigurasi fisik yang lebih besar disbandingkan dengan tipe-tipe resistor yang lainnya.

Daya yang tersedia untuk resistor jenis ini yaitu mulai dari 5 watt sampai beberatus watt, dan range niali resistansi mulai dari kurang dari satu ohm hingga beberatus ohm.

2. Resistor Film

Resistor ini juga terbagi ada beberapa jenis berdasarkan jenis bahan filmnya, yaitu:

(4)

• Resistor film yang terbuat dari karbon (resistor inilah yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika).Resistor Film dari karbon tersedia di pasaran dengan nilai dari 1 Ω sampai 1000 MΩ. Rating dayanya dari1/8 watt hinggga 6 watt.

Kode warna resistor. Karena tahanan karbon sangat kecil secara fisik, maka tahan di beri kode warna untuk menunjukan beberapa ohm besar resistor yang bersangkutan.Metode dasar dari sistim ini adalah dengan jalan menggunakan warna-warna untuk menunjukan nilai angka seperti yang di tuliskan dalam table di bawah.

Warna Pita pertama Pita keduaPita ketiga

(pengali)

3) Sebagai unsur pemanas pada alat – alat listrik. Menurut bahan tahanan dapat dibedakan atas:

1) Tahanan karbon. 2) Tahanan kawat gulung. 3) Tahanan serbuk besi. Cara mengetahui nilai tahanan:

(5)

kekanan atau dimulai dari warna gelang yang terdekat dengan ujung badan tahanan itu.

Perhatikan cara pembacaan:

A B C D E

Ketentuan - ketentuan: Warna: A = Angka ke 1 B = Angka ke 2

C = Faktor Pengali / banyaknya angka nol D = Menetukan toleransi

E = Menunjukan kemampuan thanan berapa lama bias dipakai Contoh 1:

MERAH MERAH HIJAU EMAS  MERAH=2.

MERAH=2. HIJAU =105

EAMAS =5%.

 Jadi nilai resistor diatas adalah: 22 x 100000 ± 5%

Maka nilai resistansinya 2200000 Ω ± 5% atau 2200KΩ

(6)

Jenis Jenis Resistor.

Resistor (R), adalah yang paling umum digunakan dari semua komponen elektronik. Ada berbagai jenis resistor yang tersedia dengan fungsi utama mereka adalah untuk membatasi arus yang melalui rangkaian listrik/elktronik, atau untuk menurunkan tegangan serta membagi tegangan. Resistor adalah "Komponen Pasif", yang tidak berisi sumber kekuatan/penguatan tetapi hanya melemahkan atau mengurangi sinyal tegangan melewati mereka. Ketika digunakan di sirkuit DC Drop Voltage yang dihasilkan diukur di terminal kaki keduanya.

Resistor menghasilkan jatuh tegangan bila arus listrik mengalir melaluinya sesuai dengan Hukum Ohm, dengan nilai yang berbeda pada setiap resistor menghasilkan nilai yang berbeda pula dari arus atau tegangan. Ini sangat berguna dalam sirkuit elektronik dengan mengendalikan atau mengurangi baik arus maupun tegangan yang dihasilkan setelah mengalir melaluinya.

Ada berbagai Jenis Resistor dan diproduksi dalam berbagai bentuk karena karakteristik tertentu dan ketepatan sesuai dengan bidang aplikasi tertentu, seperti High Stabilitas, High Voltage, High Current dll, atau tujuan umum digunakan sebagai resistor dimana karakteristik mereka kurang menjadi masalah. Beberapa karakteristik umum yang terkait dengan resistor yang rendah ; Koefisien Suhu , Koefisien Tegangan, Noise, Frequency Response, Power serta Rating Suhu, Ukuran Fisik dan Keandalan. Pada semua Rangkaian Listrik dan elektronik Resistor digambarkan dengan garis yang “zig-zag” dengan nilai yang dicantumkannya dalam satuan Ohms, Ω.

(7)

Resistor karbon merupakan Komposit Resistor yang paling umum untuk dipergunakan dalam penggunaan dalam segala rangkaian elektronik biasa dan dianggap resistor yang paling murah.. Elemen resistif nya dibuat dari campuran serbuk karbon atau grafit karbon (seperti isi pensil) dengan keramik (tanah liat) . Rasio karbon untuk keramik menentukan keseluruhan nilai resistif campuran dan semakin tinggi rasio ini semakin rendah nilai resistensinya.Campuran tersebut kemudian dibentuk menjadi bentuk silindris dan kawat logam/konduktor yang melekat pada masing-masing ujung untuk memberikan sambungan listrik sebelum dilapisi dengan bahan isolasi luar dan tanda-tanda kode warna.

Resistor Komposit Karbon mempunyai daya rendah sampai medium dengan induktansi yang rendah yang membuat nya ideal untuk aplikasi frekuensi tinggi namun mempunyai kelemahan pada tingkat kebisingan (noise tinggi) dan kurang stabil dalam kondisi yang panas.Identifikasi Resistor komposit karbon diawali dengan "CR" (misalnya CR10kΩ) dan tersedia dalam Lintasan E6 (± 20% toleransi), Lintasan E12 (± 10% toleransi) dan Lintasan E24 (± 5% & ± 2% toleransi) pada umumnya resistor jenis ini mempunyai daya dari 0,125 atau 1 / 4 Watt sampai 2 Watt.

2) Film or Cermet Resistor – Terbuat dari conductive metal oxide paste,

(8)

"Film Resistor" terdiri dari Metal Film, Karbon Film dan Metal Oxide Film, yang biasanya dibuat dengan mendepositokan melapiskan logam murni , seperti nikel, atau film oksida, seperti timah-oksida, ke keramik isolator batang atau substrat. Nilai resistif resistor ditrntukan dengan ketebalan film kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya karena lapisan yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon

(9)

3) Wire-Wound Resistors. – Berbodi metalik sebagai peredam panas, mempunyai nilai watts yang sangat tinggi

Tipe lain dari resistor, disebut Wirewound Resistor, dibuat oleh lilitan tipis kawat logam paduan (Nichrome) atau kawat jenis ke keramik isolator dalam bentuk spiral heliks yang mirip dengan Film Resistor. Resistor jenis ini umumnya hanya tersedia Ohm sangat rendah dengan presisi tinggi (dari 0,01 hingga 100kΩ). Resistor ini banyak digunakan dalam alat alat ukur pada rangkaian jembatan Whetstone. Resisto ini juga mampu menangani arus listrik yang jauh lebih tinggi daripada resistor lain dengan Ohmyang sama nilai dengan rating daya lebih dari 300 Watt. Resistor jenis ini disebut "Chassis Mounted Resistor". Mereka dirancang untuk secara fisik heatsink atau dipasang pada pelat logam untuk lebih menghilangkan panas yang dihasilkan sehingga meningkatkan kemampuan mengalirkan arus lebih besar lagi. Wirewound resistor type ini dimulai dengan notasi "WH" atau "W" (contoh; WH10Ω) dan tersedia dalam kemasan Aluminium Cladded (WH) dengan ketelitian (±1%, ±2%, ±5% & ±10% tolerance) atau the W Vitreous Enamelled package (±1%, ±2% & ±5% tolerance) dengan daya 1W hingga 300W atau lebih

Sebuah resistor adalah terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik melewatinya sesuai dengan hukum Ohm:

V = IR

(10)

Resistivitas tinggi, seperti nikel / krom). Karakteristik utama dari sebuah resistor adalah resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Kurang terkenal adalah perlawanan kritis, nilai yang disipasi daya di bawah batas maksimum yang diijinkan arus, dan di atas batas yang diterapkan tegangan. Perlawanan kritis tergantung pada bahan yang merupakan resistor dan juga dimensi fisik, melainkan ditentukan oleh desain. Resistor dapat diintegrasikan ke dalam sirkuit hibrida dan dicetak, serta sirkuit terpadu. Ukuran, dan posisi lead (atau terminal) yang relevan dengan peralatan desainer; resistor harus secara fisik cukup besar untuk tidak terlalu panas ketika menghilangkan kekuasaan mereka.

Konstruksi

Lead pengaturan .

Melalui komponen-lubang biasanya memiliki mengarah meninggalkan tubuh axially. Lainnya telah mengarah datang dari tubuh mereka radial bukan sejajar dengan sumbu resistor. Komponen lain mungkin SMT (surface mount technology) sedangkan resistor daya tinggi mungkin memiliki salah satu dari mereka dirancang mengarah ke dalam heat sink.

Komposisi karbon .

(11)

Namun, jika tidak pernah mengalami Overvoltage juga tidak terlalu panas itu sangat bisa diandalkan. Mereka masih tersedia, namun relatif cukup mahal. Nilai berkisar dari pecahan dari suatu ohm hingga 22 megohms.

Karbon film

Sebuah film karbon diendapkan pada substrat isolasi, dan sebuah heliks dipotong untuk menciptakan panjang, jalan sempit resistif. Berbagai bentuk, ditambah dengan tahanan karbon, (berkisar 90-400 nΩm) dapat memberikan berbagai resistensi. [1] Karbon film resistor power rating menampilkan berbagai 0,125 W sampai 5 W pada 70 ° C. Resistensi yang tersedia berkisar antara 1 ohm sampai 10 megom. Resistor film karbon dapat beroperasi antara suhu -55 ° C sampai 155 ° C. Ini memiliki 200-600 volt tegangan kerja maksimum jangkauan.

Tebal dan tipis

Resistor film tebal menjadi populer selama tahun 1970-an, dan paling SMD (permukaan perangkat mount) resistor hari ini adalah dari jenis ini. Perbedaan utama antara film tipis dan resistor film tebal tidak aktual ketebalan film, melainkan bagaimana film ini diterapkan pada silinder (aksial resistor) atau permukaan (SMD resistor). Resistor film tipis dibuat oleh sputtering (metode deposisi vakum) yang bahan resistif ke substrat isolator. Film ini kemudian terukir dalam cara yang sama ke yang lama (subtraktif) proses untuk membuat sirkuit tercetak, yaitu permukaan dilapisi dengan foto-materi sensitif, kemudian ditutup dengan sebuah pola film, disinari dengan sinar ultraviolet, dan kemudian yang terbuka lapisan foto-sensitif dikembangkan, dan yang mendasari film tipis terukir pergi. Karena waktu selama yang dilakukan memercik dapat dikontrol, ketebalan lapisan tipis dapat dikontrol secara akurat. Jenis bahan ini juga biasanya berbeda yang terdiri dari satu atau lebih keramik (keramik logam) konduktor seperti tantalum nitrida (TAN), ruthenium dioksida (RuO2), timbal oksida (PbO), bismut ruthenate (Bi2Ru2O7), nikel kromium (NiCr), dan / atau bismut iridate (Bi2Ir2O7).

(12)

layar-dicetak. Ini gabungan dari kaca dan konduktif keramik (keramik logam) materi tersebut kemudian menyatu (dipanggang) dalam oven sekitar 850 ° C. Resistor film tebal, ketika pertama kali dibuat, mempunyai toleransi 5%, tapi toleransi standar telah meningkat hingga 2% atau 1% dalam beberapa dekade terakhir. Koefisien temperatur resistor film tebal yang tinggi, biasanya ± 200 atau ± 250 ppm / K; 40 Kelvin (70 ° F) perubahan suhu dapat mengubah resistansi sebesar 1%. Resistor film tipis biasanya jauh lebih mahal dibandingkan resistor film tebal. Sebagai contoh, resistor SMD film tipis, dengan 0,5% toleransi, dan dengan 25 ppm / K suhu koefisien, ketika membeli dalam jumlah reel ukuran penuh, sekitar dua kali biaya 1%, 250 ppm / K resistor film tebal.

Film logam

Jenis umum aksial resistor hari ini disebut sebagai resistor film logam. Leadless elektrode logam wajah (MELF) resistor sering menggunakan teknologi yang sama, tetapi adalah resistor berbentuk cylindrically dirancang untuk permukaan meningkat. Perhatikan bahwa resistor jenis lain (misalnya, komposisi karbon) juga tersedia dalam paket MELF. Resistor film logam biasanya dilapisi dengan nikel kromium (NiCr), tetapi mungkin akan dilapisi dengan salah satu bahan keramik logam yang tercantum di atas untuk resistor film tipis. Tidak seperti resistor film tipis, bahan dapat diterapkan menggunakan teknik yang berbeda dari sputtering (meskipun itu adalah salah satu teknik seperti itu). Juga, tidak seperti film tipis resistor, nilai resistansi ditentukan dengan cara memotong heliks melalui lapisan bukan oleh etsa. (Hal ini mirip dengan cara resistor karbon dibuat.) Hasilnya adalah toleransi yang masuk akal (0,5, 1, atau 2%) dan koefisien suhu (biasanya) 25 atau 50 ppm / K.

Wirewound.

(13)

diberi nilai resistor panas di sebagian kecil dari daya disipasi jika tidak digunakan dengan heat sink. Wirewound besar resistor dapat diberi nilai selama 1.000 watt atau lebih. Karena Resistor wirewound kumparan mereka mempunyai induktansi lebih diinginkan daripada jenis lain resistor, meskipun berliku kawat di bagian dengan arah terbalik bergantian dapat memperkecil induktansi. Teknik lain mempekerjakan bifilar berkelok-kelok, atau flat mantan tipis (untuk mengurangi luas penampang kumparan). Bagi sebagian besar menuntut rangkaian resistor dengan Ayrton-Perry berliku digunakan.

Foil resistor.

Hambatan utama elemen dari resistor foil paduan khusus foil beberapa mikrometer tebal. Sejak diperkenalkan pada 1960-an, foil resistor memiliki presisi yang terbaik dan stabilitas dari setiap resistor tersedia. Salah satu parameter penting yang mempengaruhi stabilitas koefisien suhu resistansi (TCR). Kertas timah yang TCR resistor sangat rendah, dan telah lebih ditingkatkan selama bertahun-tahun. Satu rentang ultra-precision resistor foil menawarkan TCR dari 0,14 ppm / ° C, toleransi ± 0.005%, stabilitas jangka panjang (1 tahun) 25 ppm, (3 tahun) 50 ppm (lebih ditingkatkan 5-kali lipat oleh hermetik penyegelan) , stabilitas di bawah beban (2000 jam) 0,03%, thermal EMF 0,1 μV / ° C, -42 dB kebisingan, koefisien tegangan 0,1 ppm / V, 0,08 μH induktansi, kapasitansi 0,5 pF.

Ammeter shunts

Sebuah ammeter shunt adalah tipe khusus-sensing arus resistor, memiliki empat terminal dan nilai di milliohms atau bahkan mikro-ohm. Alat pengukur arus, dengan sendirinya, biasanya dapat menerima arus terbatas. Untuk mengukur arus tinggi, arus melewati shunt, di mana jatuh tegangan diukur dan ditafsirkan sebagai arus. Tipikal shunt terdiri dari dua blok logam padat, kadang-kadang kuningan, terpasang pada dasar isolasi. Antara blok, dan disolder atau brazed kepada mereka, adalah satu atau lebih potongan koefisien temperatur rendah resistensi (TCR) manganin paduan. Ulir baut besar ke dalam blok membuat koneksi saat ini, sementara banyak-sekrup kecil memberikan sambungan tegangan. Shunts dinilai oleh arus skala penuh, dan sering memiliki jatuh tegangan sebesar 50 mV pada nilai arus.

(14)

Dalam industri tugas berat aplikasi-aplikasi arus tinggi, resistor kotak konveksi besar-cooled kisi strip paduan logam cap terhubung dalam baris-baris antara dua elektroda. Industri seperti resistor dapat grade yang sama besarnya dengan lemari es; beberapa desain bisa menangani lebih dari 500 ampere saat ini, dengan kisaran resistensi memperluas lebih rendah daripada 0,04 ohm. Mereka digunakan dalam aplikasi seperti pengereman dinamis dan beban perbankan untuk lokomotif dan trem, netral AC landasan untuk industri distribusi, pengendalian beban untuk crane dan alat berat, load generator dan harmonis listrik penyaringan untuk substasiun. Istilah grid resistor kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan sebuah resistor jenis apa pun yang terhubung ke control grid tabung vakum. Ini bukan sebuah resistor teknologi; itu adalah topologi sirkuit elektronik.

Mengindentifikasi dan Membaca Nilai

Kapasitor

Kondensator/Capasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik. Kondensator/Capasitor ini merupakan komponen elektronika pasif. Kondensator notasinya biasa ditulis dengan huruf C.

Banyaknya muatan listrik per detik ditentukan dalam satuan Qoulomb (Q), sedangkan kemampuan Kondensator/Capasitor menyimpan muatan disebut kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F).

Ket :

1 Farad = 1.000.000 uF baca (mikro farad),

1 uF = 1.000 nF baca (nano Farad) dan

1 nF = 1.000 pF baca (piko Farad).

(15)

Kondensator juga memiliki Tegangan kerja (working Voltage) yaitu tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Contoh tegangan kerja pada kondensator, apabila pada badan Elco (Condensator Electrolit) tertulis di badannya 220 uF / 25 V, berarti kondensator ini mempunyai kapasitas menyimpan muatan listrik 220 uF, sedangkan tegangan listrik maksimal yang diperbolehkan sampai 25 volt, jika dialiri tegangan listrik lebih dari 25 volt, maka elco ini akan rusak (meledak).

Kondensator/Capasitor Non Polar.

Kondensator/Capasitor non polar adalah Capasitor yang elektrodanya tanpa memiliki kutup positif (+) maupun kutup negatif (-) artinya jika pemasangannya terbaik maka Capasitor tetap bekerja.

Contoh Kondensator/Capasitor nonpolar yaitu :

Kondensator/Capasitor variable (Varco). Kertas, Mylar, Polyester, Keramik dsb.

(16)

Contoh, kapasitor keramik diatas tertuliskan dua angka 68, maka kapasitansi kapasitor tersebut adalah 68 pF. Sedangkan jika ada 3 angka, maka angka pertama dan kedua adalah nilai nominal, sedangkan angka ketiga adalah faktor pengali.

Pada gambar diatas tertulis angka 104 berarti angka pertama dan kedua menunjukkan nilai yaitu 10 dan angka ketiga angka 4 yang berarti faktor pengali = 10000, nilai kapasitor keramik tersebut adalah 10 ×10000=100000pF = 100 nF = 0,1 uF , berikut tabel pengali nilai kapasitor :

(17)

Angka pertama dan kedua nilai nominal sedangkan angka ketiga banyaknya angka nol. Sehingga nilai capasitor diatas adalah 10000 pF = 10 nF = 0,01 uF

Untuk kapasitor polyester nilai kapasitansinya bisa diketahui berdasarkan warna seperti pada resistor.

kapasitor polyester

Kode Warna Kapasitor

Contoh : Pada sebuah kapasitor pada badannya berwarna Coklat, Hitam, Orange. maka nilai kapasitansi (lihat tabel) condensator tersebut adalah : 103 = 10 x 1000 = 10000 pF = 10nF = 0,01 Uf.

(18)

jika tertulis 104 X7R, maka kapasitansinya adalah 100nF dengan toleransi +/-15%. Sekaligus diketahui juga bahwa suhu kerja yang direkomendasikan adalah antara -55Co sampai +125C.

Tabelnya sebagai berikut :

(19)

Tabel Karakteristik Toleransi capasitor

Dari tabel diatas kita bisa tahu, karakteristik kapasitor selain kapasitansi juga tak kalah pentingnya yaitu tegangan kerja dan temperatur kerja. Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diijinkan sehingga kapasitor masih dapat bekerja dengan baik. Misalnya kapasitor 10uF25V, maka tegangan yang bisa diberikan tidak boleh melebihi 25 volt dc. Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC. Sedangkan temperatur kerja yaitu batasan temperatur dimana kapasitor masih bisa bekerja dengan optimal. Misalnya jika pada kapasitor tertulis X7R, maka kapasitor tersebut mempunyai suhu kerja yang direkomendasikan antara -55Co sampai +125Co. Biasanya spesifikasi karakteristik ini disajikan oleh pabrik pembuat.

Kondensator/Capasitor Polar.

(20)

Capasitor elektrolit (elco)

Kondensator Tantalum

Contoh : Elektrolit Kondensator (Elko) dibadannya tertulis 10 µF/ 16V ini berarti kapasitansi dari elco tersebut adalah 10 µF, sedangkan tegangan kerjanya maksimal 16 Volt, jika elco tersebut diberi tegangan lebih dari 16 volt elco tersebut akan rusak. Demikian pula dengan condensator tantalum cara membacanya sama persis dengan elco.

Untuk menentukan kaki kutub (+) dan (-) dari elco maupun tantalum, kita bisa melihat tanda yang tertera pada badan komponen tersebut, jika pada elco yang ditandai dengan anak panah adalah kutub negatif (-) sedang pada tantalum kutub positifnya ditandai dengan tanda (+). Tantalum banyak dipakai saat ini pada peralatan elektronika komputer (misalnya motherboard)

(21)

Condensator Tidak Tetap (Varco)

Kondensator ini dapat kita ubah-ubah nilai kapasitasnya sesuai kebutuhan. Kapasitasnya ada yang 0-30pf, 0-100pf, dll. kondensator jenis ini biasa disebut

dengan variable Condensator atau Varco.

FUNGSI KAPASITOR:

Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :

 Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS)

 Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna

 Sebagai filter dalam rangkaian PS

 Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon

 Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

 dan lain-lain

KAPASITOR

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan

melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi :

 Kapasitor Tetap

(22)

Simbol Kapasitor Tetap

Kapasitor dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai lapisan diantara lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa keramik, mika, mylar, kertas, polyester ataupun film. Pada umumnya kapasitor yanng terbuat dari bahan di atas nilainya kurang dari 1 mikrofarad (1µF). Satuan kapasitor adalah Farad, dimana 1 farad = 103 mF = 106µF = 109 nF =1012 pF.

Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3 angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan angka atau nilai, angka ketiga menunjukkan faktor pengali atau jumlah nol, dan satuan yang digunakan ialah pikofarad (pF). Contoh :

Pada badan kapasitor tertulis angka 103 artinya nilai kapasitas dari kapasitor tersebut adalah 10×103 pF = 10 x 1000 pF = 10nF = 0,01 µF. Kapasitor tetap yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 1µF adalah kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini memiliki polaritas (memiliki kutub positif dan kutub negatif) dan biasa disebutkan tegangan kerjanya.

Misalnya : 100µF 16 V artinya elco memiliki kapasitas 100µF dan tegangan kerjanya tidak boleh melebihi 16 volt.

Kapasitor Elektrolit

(23)

Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau kapasitas yang dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :

a. Kapasitor Trimer.

Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnya dengan obeng.

Kapasitor Trimer

b. Variabel Capasitor (Varco)

Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan

memutar poros yang tersedia. Bentuk menyerupai potensiometer.

Variabel Kapasitor

Fungsi kapasitor antara lain :

1. Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada sistem radio, TV, amplifier dan lain-lain. Filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan) gangguan-gangguan dari luar.

Gambar

Tabelnya sebagai berikut :
Tabel Karakteristik Toleransi capasitor

Referensi

Dokumen terkait

Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu reaksi kimia, nuklir, dan biologis, dan bukan secara fisika. Jenis reaktor sangat

Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah ketiga digunakan analisis data kualitatif yaitu pengumpulan data hasil observasi/pengamatan yang diisi oleh peneliti

Sehingga dari tarif biaya bahan baku total yang dihitung di atas dapat diketahui biaya overhead pabrik per unit dari masing-masing produk utama kerajinan bambu Karti

Persamaan penelitian Susanty dengan penelitian Gaya Desain Cover Buku Karya Djenar Maesa Ayu Tahun 2016 terletak pada objeknya yaitu cover buku, metode penelitian

sebagai tugas yang harus dipenuhi oleh seorang ibu untuk anak-anaknya. Walaupun demikian, “bagi mereka yang ingin menyempurnakan penyusuannya” adalah bukti bahwa

Penganalisisan data tersebut dilakukan untuk bertujuan menjawab pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu apakah dampak dari pengaruh implementasi model

Meninjau dari hasil tes speed (Dash Sprint), Power (Medicine Ball, Triple Hop Right, dan Tripel Hop Left, terdapat perbedaan dari output tenaga yang dikeluarkan, maka

Pengaruh penambahan daun singkong terhadap pertambahan bobot badan kambing adalah 21,4 g/ekor/hari dengan pemberian dawn singkong se- banyak 1 .000 g/hari clan 23,2 g/ekor/hari