• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUHU PEMANASAN GULA AREN TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI RUSIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUHU PEMANASAN GULA AREN TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI RUSIP"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH SUHU PEMANASAN GULA AREN TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI RUSIP

Oleh Novi Irawan

Rusip merupakan produk fermentasi dengan bahan baku ikan teri (Stolephorus sp) yang dibuat dengan penambahan garam antara 20-30% dan gula aren sekitar 10%, kemudian difermentasi selama kurang lebih 1-2 minggu secara anaerob. Beberapa hasil penelitian rusip sebelumnya masih memiliki kekurangan yakni masih

terdapat kapang. Hal ini diduga salah satu penyebabnya bisa berasal dari gula aren yang ditambahkan sebagai substrat dalam fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan suhu pemanasan gula aren yang ditambahkan terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologi rusip yang difermentasi selama tujuh hari dan menentukan suhu pemanasan gula aren terbaik dari

masing-masing perlakuan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan dengan menerapkan proses pemanasan terhadap gula aren yang ditambahkan. Perlakuan yaitu kontrol/tanpa pemanasan gula aren (R1),

(2)

keragamannya dengan uji Tuckey. Kemudian dianalisis lebih lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 1% dan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu pemanasan gula aren yang digunakan berpengaruh nyata terhadap pH rusip, serta berpengaruh sangat nyata terhadap total asam, total kapang, dan Total Volatil Nitrogen (TVN) rusip, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap total bakteri asam laktat dan total protein rusip. Peningkatan suhu pemanasan gula aren yang digunakan menurunkan total kapang rusip. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah rusip pada suhu pemanasan gula aren 100oC selama 5 menit. Adapun karakteristiknya adalah pH 5,66, total asam laktat 3,55%, total bakteri asam laktat 7,86 log cfu/g, total kapang 1,15 log cfu/g, total volatil nitrogen 129,52 mg/100g, dan total protein 10,20%.

(3)

ABSTRAK

PENGARUH SUHU PEMANASAN GULA AREN TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI RUSIP

Oleh Novi Irawan

Rusip merupakan produk fermentasi dengan bahan baku ikan teri (Stolephorus sp) yang dibuat dengan penambahan garam antara 20-30% dan gula aren sekitar 10%, kemudian difermentasi selama kurang lebih 1-2 minggu secara anaerob. Beberapa hasil penelitian rusip sebelumnya masih memiliki kekurangan yakni masih

terdapat kapang. Hal ini diduga salah satu penyebabnya bisa berasal dari gula aren yang ditambahkan sebagai substrat dalam fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan suhu pemanasan gula aren yang ditambahkan terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologi rusip yang difermentasi selama tujuh hari dan menentukan suhu pemanasan gula aren terbaik dari

masing-masing perlakuan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non faktorial yang terdiri dari 4 taraf perlakuan dan 4 kali ulangan dengan menerapkan proses pemanasan terhadap gula aren yang ditambahkan. Perlakuan yaitu kontrol/tanpa pemanasan gula aren (R1),

pemanasan gula aren suhu 60oC selama 5 menit (R2), pemanasan gula aren 80oC selama 5 menit (R3), dan pemanasan gula aren 100oC selama 5 menit (R4). Data yang diperoleh kemudian diuji kesamaan ragamnya dengan uji Barlett dan keragamannya dengan uji Tuckey. Kemudian dianalisis lebih lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 1% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu pemanasan gula aren yang digunakan berpengaruh nyata terhadap pH rusip, serta berpengaruh sangat nyata terhadap total asam, total kapang, dan Total Volatil Nitrogen (TVN) rusip, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap total bakteri asam laktat dan total protein rusip. Peningkatan suhu pemanasan gula aren yang digunakan menurunkan total kapang rusip. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah rusip pada suhu pemanasan gula aren 100oC selama 5 menit. Adapun karakteristiknya adalah pH 5,66, total asam laktat 3,55%, total bakteri asam laktat 7,86 log cfu/g, total kapang 1,15 log cfu/g, total volatil nitrogen 129,52 mg/100g, dan total protein 10,20%.

(4)

ABSTRACT

EFFECT OF HEATING TEMPERATURE OF PALM SUGAR ON CHEMICAL AND MICROBIOLOGY CHARACTERISTICS OF RUSIP

By Novi Irawan

Rusip is a fermentation product from raw fish material (Stolephorus sp) made by adding between 20-30% and approximately 10% of palm sugar, and fermented for approximately 1-2 weeks anaerobic condition. Some previous research of rusip still lack the mold is still there. This is caused by the palm sugar addition as a substrate of fermentation. The purpose of this research is to study the effect of heating temperature treatment of palm sugar on chemical and microbiology characteristics of rusip that fermented for seven days and to determine the best heating temperature of palm sugar in each treatment. This research are arranged in Random Complete Block Design (RCBD) non factorial with 4 replications and 4 treatments by applying heating process in palm sugar addition. Variations of treatment are control/without heating sugar (R1), palm sugar in heating 60oC for 5 minutes (R2), palm sugar in heating 80oC for 5 minutes (R3), and palm sugar in heating 100oC for 5 minutes (R4). Obtained data analyzed by using Barlett test to find similarity range, furthermore the variety range tested with Tuckey test, And the data analysis conducted by Least Significant Difference test (LSD) at level 1% and 5%. The results showed that heating temperature treatment of palm sugar has significant effect in pH rusip, and highly significant to the total acid, total molds, and total volatile nitrogen (TVN) of rusip, but it was not effected significantly on total lactic acid bacteria and total protein of rusip. Increasing of heating

temperature of palm sugar used to reduce total molds in rusip. The best treatment in this reseach is rusip with 100oC palm sugar heating for 5 minutes. The

characteristics of rusip were pH 5,66, total lactic acid 3,55%, total lactic acid bacteria 7,86 log cfu/g, total molds 1,15 log cfu/g, total volatile nitrogen 129,52 mg/100g, and total protein 10,20%.

(5)

ABSTRACT

EFFECT OF HEATING TEMPERATURE OF PALM SUGAR ON CHEMICAL AND MICROBIOLOGY CHARACTERISTICS OF RUSIP

By Novi Irawan

(6)

The results showed that heating temperature treatment of palm sugar has

significant effect in pH rusip, and highly significant to the total acid, total molds, and total volatile nitrogen (TVN) of rusip, but it was not effected significantly on total lactic acid bacteria and total protein of rusip. Increasing of heating

temperature of palm sugar used to reduce total molds in rusip. The best treatment in this reseach is rusip with 100oC palm sugar heating for 5 minutes. The

characteristics of rusip were pH 5,66, total lactic acid 3,55%, total lactic acid bacteria 7,86 log cfu/g, total molds 1,15 log cfu/g, total volatile nitrogen 129,52 mg/100g, and total protein 10,20%.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan: (1) profil keterampilan sosial siswa SD berlatar belakang TK secara umum berada pada kualifikasi tinggi, dan profil keterampilan sosial

Dari kutipan di atas menjelaskan bahwa Fatimah merasa senang karena dalam rapat yang pertama para pedagang dijanjikan akan diberikan los dasaran gratis dan

Ada pengaruh pemberian formula pakan mengandung tempe kedelai hitam terhadap kadar hemoglobin, jumlah leukosit, jumlah eritrosit, jumlah trombosit dan prosen hematokrit darah

untuk menajamkan batas garis dan memperjelas piksel di dalam diameter garis pada hasil citra

Kategori kata yang memarkahi fungsi fatis berasal dari tiga kategori kata, yaitu kecap panambah pangateb, kecap panambah panganteur, dan kecap panyeluk (interjeksi). Secara

Berdasarkan hasil observasi terhadap teks lakon Wayang Golek Arimbi Ngadeg Ratu yang telah dilakukan oleh penulis, terdapat teks yang dapat ditafsirkan sebagai

Dengan mengucapkan Puji dan Syukur penulis panjatkan akan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Untuk membuat suasana pembelajaran yang aplikatif sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat maka perlu dilakukan perubahan pendekatan pembelajaran yang mengacu