Laporan Kerja Praktek
PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI
SARANA PROMOSI DI MUSEUM
POS INDONESIA
DK 36502 KERJA PRAKTEK
Oleh :
Dika Adhityawan Sakti
51907062
Desain Komunikasi Visual
Dosen Pembimbing :
Wantoro, S.Ds
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur Praktikan panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga Praktikan dapat menyelesaikan
penulisan laporan kerja praktek ini. Maksud dan tujuan dari penulisan laporan
ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat tugas mata kuliah Kerja
Praktek pada jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer
Indonesia.
Dalam laporan ini Praktikan membuat judul perancangan berbagai
macam aplikasi sebagai sarana promosi pada museum PT. Pos Indonesia.
Praktikan membuat judul seperti diatas karena museum PT. Pos Indonesia
membutuhkan sarana promosi agar menarik minat masyarakat untuk kembali
memilih PT. Pos sebagai sarana pengiriman barang. Praktikan diberikan
berbagai tugas untuk membuat berbagai macam aplikasi yang dapat
digunakan sebagai sarana promosi.
Praktikan berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya
untuk Praktikan sendiri dan juga umumnya untuk orang lain. Seperti kata
sebuah pepatah ”Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, Praktikan tahu bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu dimohon saran dan
kritiknya dan apabila ada kesalahan kata mohon dimaafkan.
Bandung, Juni 2011
UNIKOM BANDUNG
2011
Jurusan Desain Komunikasi Visual
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Kerja Praktek Program Strata Satu (S1)
Tahun2011
PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI SARANA PROMOSI
DI MUSEUM POS INDONESIA
DIKA ADHITTAWAN SAKTI 51907062
Abstrak
Praktek kerja lapangan merupakan suatu kewajiban bagi mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual strata satu (SI).
Tujuan dan manfaat kerja praktek yang telah dilaksanakan adalah untuk merancang media iklan Museum Pos Indonesia. Dengan demikian dapat
mengetahui dan sedikit merasakan langsung terhadap dunia kerja yang
sesungguhnya.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian penelitian meliputi studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan meliputi
wawancara dan pengamatan. Studi pustaka dilakukan dengan penelitian
kepustakaan yang relevan dengan masalah yang dihadapi penulis.
Hasil yang dicapai dari hasil kerja praktek lapangan ini yaitu mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja yang sesungguhnya serta memberikan
Kesimpulan yang didapat yaitu Museum Pos Indonesia memerlukan suatu media iklan yang efektif untuk mempromosikan PT. POS INDONESIA kepada
masyarakat karena Museum Pos Indonesia sangat bermanfaat untuk ilmu
UNIKOM BANDUNG
2011
Department of Visual Communication Design
Studies Visual Communication Design Program
Job Training Program Strata One (S1)
2011
MUG & T SHIRT DESIGN AS A TOOL FOR PROMOTION IN THE
MUSEUM POS OF INDONESIA
DIKA ADHITYAWAN SAKTI 51907062
Abstract
Practice field work is an obligation for students majoring in Visual Communication Design degree (SI).
The purpose and benefits of practical work that has been implemented is to design the advertising for Museum Pos of Indonesia. Thus, it can know and feel the impact on the real working world.
The method used by the author in conducting research studies include field studies and literature study. Field studies include interviews and observations. Literature study conducted by research literature relevant to the problems faced by the author.
The result of the work practices of this field is ti know more about the real world of work and to provide a good experience, especially regarding the design of advertising media design.
DAFTAR ISI
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek……… 2
BAB II TINJAUAN UMUM MUSEUM POS INDONESIA………….…..…. 4
2.1 Sejarah Museum Pos Indonesia……….……….……. 4
2.2 Profil Museum Pos Indonesia……… 5
2.2.1 Visi & Misi PT. Pos Indonesia……… 5
2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia………. 7
2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia 8
2.2.4 Bentuk Badan Hukum PT. Pos Indonesia……… 9
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK……… 10
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan……… 10
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di Perusahaan…. 10 3.3 Metode Kerja Praktek………. 11
3.4 Perancangan Ilustrasi Sarana Promosi...………. 12
3.4.1 Perancangan Mug………….……….... 12
3.4.1.1 Konsep Perancangan………... 12
3.4.1.2 Teknis Perancangan………. 13
3.4.2 Perancangan Kaos……… 16
3.4.2.1 Konsep Perancangan……….. 16
3.4.2.2 Teknis Perancangan……… 17
DAFTAR PUSTAKA……….. 21
LAMPIRAN………. 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Mata kuliah kerja praktek adalah salah satu mata kuliah wajib yang
harus diikuti oleh seluruh mahasiswa/i Desain Komunikasi Visual (DKV)
UNIKOM. Karena mata kuliah ini adalah salah satu syarat untuk bisa
mengambil mata kuliah tugas akhir. Mata kuliah dapat diambil pada
semester ganjil dan genap.
Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi apabila ingin lulus dari
mata kuliah ini. Syarat yang diwajibkan terhadap mahasiswa/i adalah
mahasiswa/i telah melakukan perwalian dan memasukan mata kuliah
kerja praktek saat perwalian dan telah menyelesaikan mata kuliah Studio
Desain Komunikasi Visual 3 (tiga). Syarat bagi perusahaan adalah
perusahaan telah memiliki badan hukum baik PT maupun CV dan telah
beroperasi minimal dua tahun. Syarat kelulusannya adalah membuat
laporan Kerja praktek yang telah mendapat bimbingan dan pengesahan
dari pimpinan tempat kerja praktek, pembimbing kerja praktek, dan
koordinator kerja praktek, masuk kerja di perusahaan tempat kerja praktek
minimal 1 bulan dan maksimal 3 bulan.
Isi dari laporan kerja pratek menjelaskan tentang pekerjaan yang
telah dilakukan oleh mahasiswa/i di tempat kerja praktek. Laporannya
berisi tentang salah satu tugas yang menjadi garis besar pekerjaan yang
dikerjakan di tempat kerja praktek tersebut. Proses penulisan laporan
kerja praktek akan dibimbing oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk
dan mahasiswa/i akan melakukan asistensi secara terus-menerus hingga
laporan kerja praktek selesai. Jika laporan telah selesai maka laporan
harus mendapatkan pengesahan dari pimpinan perusahaan tempat kerja
Praktikan melakukan kerja praktek di sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang pengiriman barang yang membutuhkan desainer untuk
mempromosikan jasa pengiriman. Perusahaan tersebut bernama Museum
Pos Indonesia yang berada di bawah naungan PT. Pos Indonesia dan
Praktikan sendiri ditempatkan pada bagian desain.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari kerja praktek adalah untuk memenuhi kewajiban
melaksanakan mata kuliah Kerja Praktek yaitu memenuhi persyaratan
kurikulum yang ada di perguruan tinggi. Mencari dan mengolah data
sebagai bahan yang Praktikan perlukan dalam penulisan Kerja Praktek ini.
Menambah pengetahuan dan pengalaman dibidang desain dalam
penerapannya di lapangan. Mempersiapkan dan mengondisikan diri
sebagai seorang pekerja yang nantinya bisa diharapkan bisa
melaksanakan tugas dengan baik apabila telah terjun dalam dunia kerja.
Mencoba mengukur seberapa jauh kemampuan Praktikan dalam
menerapkan aplikasi yang telah diajarkan dalam perkuliahan.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Praktikan mendapatkan tempat kerja praktek melalui pencarian
informasi kepada teman seangkatan, teman angkatan diatas Praktikan,
internet, dan survey langsung ke tempat yang mungkin bisa menerima
kerja praktek. Akhirnya Praktikan mendapatkan tempat kerja praktek
melalui teman seangkatan dan mencarinya lewat survey langsung ke
Museum Pos Indonesia di jl. Cilaki 73 Bandung 40115.
Praktikan mengajukan permohonan untuk dapat melakukan kerja
praktek disana. Proses pengajuannya cukup singkat yaitu diawali dengan
obrolan singkat dengan bapak H. Rachman selaku manajer dokumen dan
museum tentang syarat perusahaan yang bisa menjadi tempat kerja
praktek. Proses awal mulai dari penyerahan surat pengantar dari kampus,
sampai menyelesaikan laporan kerja praktek dapat dilihat pada bagan
dibawah ini :
BAB II
TINJAUAN UMUM MUSEUM POS INDONESIA
2.1 Sejarah Museum Pos Indonesia
Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari
Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di
Indonesia. Museum ini hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada
tahun 1933 dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan
menempati bagian sayap kanan bawah gedung kantor PTT . Bangunan
museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas bangunan
706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst
dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat
yang mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.
Meletusnya Perang Dunia II pada akhir tahun 1941, pendudukan
Jepang, dan pergerakan revolusi menyebabkan Museum PTT tidak
terperhatikan; bahkan keberadaannya pun nyaris terlupakan.
Untuk dapat menjalankan fungsinya kembali sebagaimana
layaknya sebuah museum, pada tahun 1980 Direksi Perum Pos dan Giro
membentuk suatu kepanitiaan untuk menghidupkan kembali keberadaan
Museum PTT. Maka, bertepatan dengan hari bakti Postel ke-38, pada
tanggal 27 September 1983, Museum ini dibuka secara resmi oleh menteri
Pariwisata dan Telekomunikasi, Achmad Tahir dan diberi nama Museum
Pos dan Giro.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Perum Pos dan Giro,
Museum Pos dan Giro mengoleksi sejumlah benda yang memiliki nilai
sejarah dalam perjalanan Perusahaan Pos Indonesia sejak masa Hindia
Belanda, masa pendudukan Jepang, masa kemerdekaan, hingga
sekarang ini, baik dalam bentuk foto, maket, lukisan, katalog, dan
Sejalan dengan perjalanan dan perkembangan perusahaan pos,
terhitung tanggal 20 Juni 1995 nama dan status perusahaan berubah dari
Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia (persero),
maka nama Museum Pos dan Giro pun berubah menjadi Museum Pos
Indonesia. Peran dan fungsi yang dijalankan oleh Museum Pos Indonesia
selanjutnya adalah disamping sebagai tempat koleksi, juga mencakup
fungsi sarana penelitian, pendidikan, dokumentasi, layanan informasi,
serta sebagai objek wisata khusus.
2.2 Profil Museum Pos Indonesia
Berikut adalah profil perusahaan dimana Praktikan melaksanakan
kerja praktek :
Bidang Perusahaan : Jasa pengiriman barang dan museum
Bentuk Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)
2.2.1 Visi & Misi PT. Pos Indonesia a. Visi
Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia
sarana komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan,
dikelola oleh Sumber Daya Manusia yang profesional sehingga
mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh
b. Misi
1. Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan
nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan
negara.
2. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan
nilai tambah yang optimum bagi karyawan, pemegang saham,
masyarakat, dan mitra kerja.
c. Misi Sosial PT. Pos Indonesia
Sebagai agen pembangunan, PT. Pos Indonesia
mengemban misi sosial yang sudah lama dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat luas, karena ditunjang oleh adanya jaringan
pelayanan pos yang mencapai daerah-daerah terpencil di seluruh
tanah air. Dengan demikian pos menjadi pelopor dalam membuka
keterisolasian daerah baik di bidang komunikasi maupun distribusi
barang dan jasa.
Sebagian kecil pelayanan tersebut adalah :
- Perluasan jangkauan pelayanan pos hingga mencapai daerah pedesaan dan daerah-daerah terpencil dengan menyediakan
berbagai layanan pos guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Penyaluran dana bagi Sarjana Pendamping Purna Waktu (SP2W) dalam rangka Program Inpres Daerah Tertinggal (IDT).
- Penyaluran Jaminan Hidup (Jadup) untuk para transmigran di berbagai lokasi transmigrasi.
- Penyelenggaraan Tabungan Keluarga sejahtera (Takesra) dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra) dalam rangka program
2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia
Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos
merupakan komitmen PT. Pos Indonesia. Untuk mewujudkan hal
tersebut, PT. Pos Indonesia telah menetapkan prioritas
operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
sumber daya melalui beberapa program kerja.
Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan
Intensifikasi penggarapan layanan keuangan sebagai salah satu usaha andalan (prime business)
Pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan trampil
2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia (Persero)
Berikut adalah Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos
Indonesia (Persero):
Gambar II.1 Bagan Struktur Organisasi Museum Pos Indonesia
Dalam struktur organisasi Museum Pos berada di bawah
Direktorat Perencanaan, Teknik dan Sarana. Tepatnya di bagian
2.2.4 Bentuk Badan Hukum PT. Pos Indonesia
Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah PT ( Perseroan
Terbatas).
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze
Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk
menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham -
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat
dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU
mengenai Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan
Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi
setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta
pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran
Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982)
(dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri,
dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun
2007, kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan
tersebut ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam
Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya
yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman
tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi
sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan
BAB III
LAPORAN KERJA PRAKTEK
3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan
Selama Praktikan melakukan kerja praktek, Praktikan ditempatkan
pada bagian desain grafis dan ilustrasi sebagai desainer. Bagian yang
bertugas untuk membuat ilustrasi-ilustrasi benda, suasana serta membuat
grafis untuk diterapkan di media tertentu misalnya grafis untuk kaos, dan
sebagainya. Selama di bagian itu Praktikan mendesain beberapa ilustrasi
dan grafis.
Eksekusi akhir pada pekerjaan Praktikan ialah menggunakan
software Corel Draw X4 yang Praktikan kuasai.
3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di Perusahaan
Selama kerja praktek di Museum Pos Indonesia, Praktikan
mengerjakan banyak tugas yang garis besarnya adalah membuat desain
untuk keperluan sarana promosi. Pada proses kerja, Praktikan diberikan
kebebasan dalam mendesain berbagai sarana promosi yang diberikan
oleh pembimbing lapangan. Oleh pembimbing lapangan, Praktikan
diberikan tugas untuk mendesain sarana promosi dengan menggunakan
software yang paling Praktikan kuasai. Dalam hal ini karena Praktikan menguasai software Corel Draw X4, jadi Praktikan menggunakan software
tersebut untuk mendesain.
Selain mengerjakan tugas di tempat kerja, terkadang Praktikan juga
diberikan pekerjaan untuk dikerjakan di rumah. Itu dilakukan apabila
Praktikan tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya di tempat kerja apabila
waktu yang tidak memungkinkan. Apabila semua tugas yang diberikan
terakhir harus dilakukan adalah membuatnya menjadi manual book untuk diserahkan kepada pembimbing Praktikan.
3.3 Metode Kerja Praktek
Metode yang dilakukan di tempat kerja biasanya adalah
pembimbing memberikan sebuah tugas kepada desainer lalu desainnya
akan direvisi hingga mendapatkan desain yang pas dan dijadikan hasil
akhir. Pembimbing Praktikan adalah manajer dokumen dan museum dari
perusahaan yaitu Pak H. Rachmat. Tugasnya biasanya diberikan
langsung dengan berdiskusi dengan Praktikan untuk membahas apa yang
akan dibuat sebagai sarana promosi. Waktu kerjanya sangat fleksibel
karena menyesuaikan dengan jadwal kuliah dan bila pekerjaan Praktikan
belum selesai maka Praktikan dapat mengerjakannya di rumah. Berikut ini
adalah bagan metode kerja prakteknya:
3.4 Perancangan Ilustrasi Sarana Promosi
Praktikan mengerjakan ilustrasi benda yang dapat digunakan
sebagai sarana promosi. Barang-barang yang Praktikan ilustrasikan
adalah barang yang biasa digunakan oleh suatu perusahaan untuk
mempromosikan perusahaan mereka. Produksinya sendiri akan
diserahkan kepada perusahaan, jadi Praktikan hanya bersifat sebagai
desainer, tentang akan diproduksi atau tidaknya adalah sepenuhnya
keputusan perusahaan. Proyek yang dikerjakan ini merupakan proyek
barang-barang promosi. Diantaranya adalah mug dan kaos yang
Praktikan jadikan fokus dalam bahasan laporan ini.
3.4.1 Perancangan Mug
Perancangan pertama yang Praktikan kerjakan di Corel Draw
X4 adalah mug. Praktikan merancang desain mug karena permintaan
dari pembimbing lapangan. Menurut pembimbing dan Praktikan
sendiri, mug memang sarana yang cukup bagus untuk dijadikan
sebagai sarana promosi.
3.4.1.1 Konsep Perancangan
Konsep dari perancangan mug yang Praktikan kerjakan
sebetulnya simple saja. Yaitu berkonsep dari ciri khas PT. Pos
Indonesia itu sendiri dan anak – anak. Itu semua bisa dilihat
dari warna dasar pada mug itu sendiri yang berwarna oranye
dan terdapat gambar dari lambang PT. Pos Indonesia dan
adanya gambar kartun dari pak pos yang bergaya sangat anak
– anak.
Praktikan mengambil konsep itu karena pada umumnya
tempat seperti museum adalah tempat yang sering dikunjungi
anak – anak sebagai sarana pengetahuan dan pendidikan.
Sedangkan aplikasi mug-nya sendiri adalah pembimbing
3.4.1.2 Teknis Perancangan
Tugas ini adalah tugas yang diberikan untuk mengukur
keahlian Praktikan dalam menggunakan Corel Draw X4. Pada
tugas ini Praktikan menggunakan berbagai tool yang Praktikan kuasai dan butuhkan pada software Corel Draw X4.
Pada awalnya Praktikan dan pembimbing
mendiskusikan tentang aplikasi apa yang akan diterapkan
untuk sarana promosi. Setelah ditentukan bahwa mug yang
akan diterapkan, barulah Praktikan mengerjakannya di Corel
Draw X4. Setelah selesai, Praktikan langsung melakukan
proses asistensi kepada pembimbing Praktikan.
Pengerjaannya sendiri diawali dengan membuat bentuk
mug. Setelah menjadi gambar mug, barulah Praktikan
mewarnai gambar mug tersebut dan melanjutkan pembuatan
ilustrasi lainnya, yaitu adalah membuat ilustrasi untuk
In His Hands
aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO
pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789
Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.1 Data Mentah Untuk Membuat Mug
Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.3 Tata Letak Gambar
Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.4 Hasil Akhir
Selanjutnya perancangan yang Praktikan buat adalah
perancangan kaos untuk sarana promosi. Perancangan kaos ini
Praktikan sendiri yang mengajukan kepada pembimbing. Kaos ini bisa
dipakai untuk dresscode apabila ada kegiatan study tour ke Museum Pos Indonesia.
3.4.2.1 Konsep Perancangan
Konsep perancangan dari kaos ini juga leebih
mementingkan unsur dari PT. Pos Indonesia. Dengan
mengutamakan warna oranye sebagai warna utamanya.
Untuk kaos, Praktikan menggunakan desain yang lebih
sederhana. Tidak terlalu banyak gambar yang Praktikan
masukkan. Jadi desain kaos ini bisa dipergunakan untuk
berbagai macam umur.
Selain warna oranye, Praktikan juga membuat kaos
dengan warna putih. Tetapi tetap mengesankan PT. Pos
Indonesia. Sehingga memiliki aternatif apabila diproduksi
aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO
pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789
3.4.2.2 Teknis Perancangan
Sama seperti pada perancangan mug. Praktikan
mendiskusikan terlebih dahulu pada pembimbing apa yang
akan dibuat. Setelah kaos disepakati, barulah Praktikan
memulai perancangan di software Corel Draw X4.
Pada proses pembuatan, pertama Praktikan membuat
pola baju. Setelah selesai, Praktikan melakukan
pengetrace-an logo PT. Pos Indonesia. Praktikpengetrace-an juga membuat logo dari
slogan yang Praktikan gunakan. Setelah semua selesai,
barulah Praktikan mulai melakukan tata letak gambar pada
pola baju yang Praktikan buat. Tidak lupa juga untuk asistensi
pada pembimbing.
Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.6 Pembuatan Logo
BAB IV
KESIMPULAN
Mata kuliah kerja praktek adalah salah satu mata kuliah yang wajib
diikuti oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer
Indonesia. Mata kuliah ini mewajibkan beberapa syarat yang harus
dipenuhi jika ingin lulus dari mata kuliah ini. Praktikan mendapatkan
tempat kerja praktek melalui pencarian informasi kepada teman
seangkatan, angkatan atas, internet, dan survey langsung ke tempat yang
mungkin bisa menerima kerja praktek. Selama Praktikan melakukan kerja
praktek, Praktikan ditempatkan pada bagian desain grafis dan ilustrasi
sebagai desainer. Bagian yang bertugas untuk membuat ilustrasi-ilustrasi
benda, suasana serta membuat grafis untuk diterapkan di media tertentu
misalnya grafis untuk kaos, dan sebagainya. Selama di bagian itu
Praktikan mendesain beberapa ilustrasi dan grafis untuk sarana promosi.
Dari pengalaman yang Praktikan rasakan dilapangan Praktikan
merasakan bahwa Praktikan masih harus banyak dan masih harus
memperdalam kemampuan.
Laporan Kerja pratek menjelaskan tentang pekerjaan yang telah
dilakukan oleh mahasiswa di tempat kerja praktek. Laporannya berisi
laporan salah satu tugas yang menjadi garis besar pekerjaan yang
diterima. Bersumber dari pekerjaan yang dikerjakan di tempat kerja
praktek tersebut, Praktikan menuliskan proyek yang Praktikan kerjakan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
-
Rustan, Surianto. (2009). LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.-
Hendratman, Hendi. (2008). Tips n Trix Computer Graphics Design.Bandung: Informatika.
Majalah
-
Kurniawan, Deni. (2008). Displacement Map. Concept, Vol 04(edisi 22), hal 76RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Bantul, Yogjakarta pada tanggal 23 November 1989, putra ke-5 (lima) dari Bapak Hari Sanyoto dengan Ibu Tuti Djuharsih. Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Cipinang 01 Pagi Jakarta tamat tahun 2001, melanjutkan ke SMPN 74 Jakarta dan tamat pada tahun 2004 serta menyelesaikan sekolah di SMAN 31 Jakarta pada tahun 2007 pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Komputer Indonesia Bandung pada Fakultas Desain Jurusan Desain Komunikasi Visual. Penulis berhasil mempertahankan Laporan Praktek Kerja Lapang yang berjudul "PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI SARANA PROMOSI DI MUSEUM POS INDONESIA” di Museum POS INDONESIA Bandung pada tanggal Mei 2011 – Juni 2011.