1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia
Sejak pemerintahan Hindia Belanda, Indonesia sudah dilibatkan dalam
berbagai aktivitas rancang bangun, pengembangan, dan manufacturing pesawat
terbang.Awalnya pemerintah Hindia Belanda tidak memiliki kebijakan dan
program yang berkenaan dengan pembuatan pesawat di Indonesia.Aktifitas yang
mereka lakukan hanya terkait dengan pembuatan lisensi dan evaluasi
(pemeriksaan) standar teknis dan keamanan pesawat-pesawat yang beroperasi di
Indonesia.Pada tahun 1922, pemuda Indonesia mulai dilibatkan dalam
memodifikasi pesawat terbang di sebuah bengkel warga belanda yaitu LW.
Walraven, Cikapundung, Bandung.Kemudian pada tahun 1930, dibentuk Aircraf
Production Section (Bagian Pembuatan Pesawat Udara) yang kemudian berlokasi
ke Lapangan Udara Andir (sekarang lapangan Husein Sastranegara).
Menganggap pentingnya suatu ketahanan negara beserta dengan berbagai
alat transportasi yang mendukung,terutama transportasi udara, disertai dengan
kondisi Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan maritim,
Pemerintah Indonesia akhirnya mulai menumbuh kembangkan segala aktivitas
kedirgantaraan secara melembaga yang dimulai pada tahun 1946 dengan
dibentuknya Biro Rencana dan Konstruksi Pesawat di lingkungan Tentara
Republik Indonesia Angkatan Udara yang berkedudukan di Madiun, yang
anggota-anggota yang terdiri dari Weweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo dan
Sumarsono.Lembaga ini pun telah menghasilkan berbagai hasil rancang bangun
yaitu pesawat layang jenis Zogling , Nurtanio Wiweko Glider (NWG) dan
Wiweko Eksperimental Lightplane (WEL).Di Periode yang sama Nurtanio mulai
mengembangkan klub-klub aeromodelling di Bandung.Namun sayangnya
aktifitas ini terhenti akibat pemberontakan Madiun dan Agresi Militer Belanda I
dan II.
Setelah keadaan di Indonesia berangsur aman dan Indonesia telah menjadi
salah satu negara yang disahkan oleh PBB, kegiatan klub-klub aeromodelling
yang dikembangkan oleh Nurtanio kembali aktif dengan perpindahan lokasi yang
semula berlokasi di Madiun, kini berlokasi di Lapangan Udara Andir (sekarang
Husein Sastranegara) Bandung.Pada tahun 1953,kegiatan tersebut mendapatkan
wadah baru dengan nama Seksi Percobaan yang beranggotakan 15 orang dan
dibawah Supervisi Komando Depot Perawatan Teknik Udara dengan
pimpinannya yaitu Mayor Nurtanio Pringgoadisurjo.Terbentuknya wadah tersebut
ternyata membuahkan sebuah hasil dan prestasi, dimana pada tanggal 1 Agustus
1954, pesawat “ Si Kumbang” yang merupakan hasil desain Nurtanio berhasil
diterbangkan.4 tahun kemudian, (1957) Seksi Percobaan berubah menjadi Sub
Depot Penyelidikan , Percobaan dan Pembuatan Pesawat Terbang dengan suatu
konsep organisasi yang lebih besar.Pada tahun 1958, Organisasi ini berhasil
membuat pesawat lain yang dikenal dengan nama “Belalang 89” dan “Belalang
Tahun 1960, Sub Depot ini ditingkatkan menjadi Lembaga Persiapan
Industri Penerbangan (LAPIP) atas bentukan dari pemerintah Indonesia.Lembaga
ini berdiri dibawah kepemimpinan Nurtanio yang memiliki tujuan untuk
mempersiapkan Industri Penerbangan yang memiliki kemampuan untuk
mendukung kegiatan penerbangan nasional Indonesia.
Lima Tahun kemudian, LAPIP berubah menjadi Komandio Pelaksana
Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) untuk TNI AU, yang pada tahun 1966,
tahun dimana Bapak Penerbangan Indonesia , Nurtanio meninggal dunia.Dalam
rangka menghormati wafatnya almarhum Nurtanio, pemerintah menggabung
KOPELAPIP dengan PN Industri Pesawat Terbang Berdikari menjadi Lembaga
Industri Penerbangan Nurtanio (LIPNUR).Produk yang berhasil dilahirkan oleh
LIPNUR yaitu Sikumbang, Belalang 85/90, Kunang, Super Kunang, PZL
Wilga/Gelatik (lisensi dari Ceko-Polandia).
Pada tahun yang sama, Prof.Dr.Ing.B.J. Habibie diminta untuk
menyumbangkan tenaganya untuk membangun Industri Penerbangan Indonesia.
Pada awal Januari 1974,Prof.Dr.Ing B.J Habibie dipanggil oleh Presiden RI-2
yaitu Soeharto untuk menjadi penasehat Presiden dalam bidang Teknologi.Tahun
1975, PT.Pertamina membentuk Divisi Advanced Technology dan Teknologi
Penerbangan(ATTP) yang bertujuan menyiapkan infrastruktur bagi industri
kedirgantaraan di Indonesia.Pada tanggal 5 April 1976, ATTP dan LIPNUR
memulai suaru proses penggabungan yang akhirnya menjadi PT Industri Pesawat
dipimpin oleh Prof.Dr.Ing.B.J.Habibie.Didalamnya pun terdapat penggabungan
dua asset hasil penggabungan ATTP dan LIPNUR yang berupa dua hangar,
beberapa mesin konvesional dan sekitar 500 karyawan dan 17 insinyur dengan
program utama memproduksi helikopter NBO-105 dibawah lisensi MBB Jerman
dan NC-212 dibawah lisensi CASA Spanyol.Peresmian perusahaan ini
dilaksanakan pada tnaggal 23 Agustus 1976 oleh Presiden Republik Indonesia.
Pada tanggal 17 Oktober 1979, PT Nurtanio berkerjasama dengan CASA
Spanyol mendirikan usaha patungan yang diberi nama Aircraft Technology
Industri (Airtrech) dalam rangka rancang bangun pesawat baru CN-235 yang kini
telah dioperasikan di berbagai Negara yaitu Spanyol, Turki, Korea Selatan,dan
Malaysia.Prestasi ini tentu sangat membanggakan, karena CN-235 diperkirakan
akan mendapati hasil penjualan yang terus bertambah.
Pada bulan April 1986, melalui Keputusan Presiden(Kepres) No.15/1986
dan Rapat Umum Pemegang Saham, nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio
diganti menjadi PT Industri Pesawat terbang Nusantara( IPTN).Pada tanggal 10
November 1994, bertepatan dengan diperingatinya Hari Pahlawan , pesawat yang
dirancang penuh atas dasar kemandirian putra-putri Indonesia, N-250 diluncurkan
(roll out).Presiden Soeharto menamai pesawat ini Gatot Kaca.Dalam acara
peluncuran tersebut, Presiden Soeharto memberikan kata sambutan yang berisi :
“Pada saat ini kita memperingati Hari Pahlawan yang ke 49 ini, di IPTN
Bandung,dengan disertai puji dan syukur kehadirat Allah yang maha Kuasa, saya
yang diperkenalkan pada kita semua, dengan tetap berharap semoga IPTN terus
berkembang sebagia asset bangsa Indonesia dalam memasuki era Kebangkitan
nasional kedua dan globalisasi dunia sepanjang masa.Semoga Tuhan yang maha
Esa memberkati kita semua. Terima Kasih.” Namun sayangnya sampai saat ini
N-250 masih dalam proses sertifikasi sebagai dampak terjadinya perubahan
lingkungan perusahaan.
Perubahan lingkungan eksternal tersebut telah mendorong perusahaan
untuk melakukan reorientasi usaha dengan penetapan sasaran dan tujuan strategis
sesuai dengan tantangan yang dihadapi, atas pertimbangan tersebut, akhirnya pada
tanggal 24 Agustus 2000 PT.IPTN menjadi PT Dirgantara Indonesia yang
diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.Perubahan nama tersebut pun tak
lepas dari adanya keinginan untuk memperluas cakupan bisnis di bidang
kedirgantaraan.Alhasil, pada tahun 2001, PT Dirgantara Indonesia mulai
membukakan keuntungan sebesar Rp.11,26 milyar.Namun, pada tahun yang
sama, Indonesia sedang dilanda krisis moneter berkepanjangan, dimana Indonesia
sangat membutuhkan bantuan dana dari negara lain,PT.Dirgantara Indonesia
sebagai industri strategis pun merupakan industri yang terkena dampak besar
akibat keadaan Indonesia yang tidak stabil.Dalam upaya mengurangi
ketidakstabilan negara terutama dalam hal keuangan, akhirnya pemerintah
Indonesia meminta bantuan dana melalui IMF. Sayangnya, IMF tidak
mengabulkan permintaan Indonesia. Banyak tokoh negarawan dan tetua PT
terkabulnya permintaan Indonesia untuk meminta pinjaman uang kepada IMF
yaitu karena negara-negara asing tidak mau tersaingi dalam hal produksi
Hi-Technology oleh Asia, terutama Indonesia, yang pada kenyataanya, untuk suatu
industri strategis suatu negara, IMF merupakan lembaga yang bankable (dapat
meminjamkan).
Untuk mempertahankan kondisi perusahan yang sedang tidak stabil dan
agar N-250 sebagai pesawat andalan PT.Dirgantara Indonesia masih dapat
diproduksi, akhirnya PT.Dirgantara Indonesia melakukan beberapa langkah
progresif yang diantaranya ialah “Pengrumahan” terhadap karyawan yang
diberlakukan sejak tanggal 11 Juli 2003.
Untuk memberikan rasa keadilan dan kesempatan yang sama untuk dapat
diperkerjakan kembali, manajemen perusahaan kemudian melaksanakan seleksi
ulang.Saat ini dengan 3200 karyawan tetap dan 600 karyawan kontrak, PT
Dirgantara Indonesia tengah berjuang untuk dapat memberikan kontribusi yang
maksimal untuk menunjang kebutuhan bangsa dan negara.Hingga saat ini pun
tahun 2011, perusahan industri strategis pesawat terbang ini masih memakai nama
1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT.Dirgantar Indonesia
1.2.1 Visi PT.Dirgantara Indonesia
Visi PT Dirgantara Indonesia adalah menjadi perusahaan berbasis
teknologi dirgantara yang unggul terutama dalam rekayasa, rancang
bangun, manufaktur, dan produksi pesawat terbang untuk angkutan
penumpang dan kargo, baik untuk kepentingan komersial maupun militer
yang mampu meraih keuntungan berdasarkan keunggulan kompetisi pada
pasar domestik dan regional.
1.2.2 Misi PT Dirgantara Indonesia
Misi PT Dirgantara Indonesia yaitu sebagai Wahana Transformasi
Industri untuk menjadi pusat keunggulan di bidang industri dirgantara yang
berorientasi bisnis dan mampu mendukung kepentingan nasional, yang
dapat memproduksi infrastruktur ekonomi berupa ‘Jembatan Udara’ yang
1.3 Logo PT Dirgantara Indonesia
Gambar 1.1 Logo PT Dirgantara Indonesia
Sumber : Arsip PT Dirgantara Indonesia Tahun 2010
Makna dari logo PT Dirgantara Indonesia yang berbentuk lingkaran dunia,
memberikan arti aktifitas usaha yang mencakup pasar global.Bentuk sayap
berjumlah tiga buah dengan tiga ukuran yang berbeda memberikan makna suatu
kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.Tiga buah sayap tersebut
masing-masing memiliki makna yang berbeda yaitu:
1. Sayap besar menggambarkan bisnis inti (Core Bussines)
2. Sayap sedang menggambarkan bisinis plasma(Non-Core Bussiness)
3. Sayap kecil menggambarkan korporasi (Corporate)
Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut
kecondongan/ elevasi 45° yang berarti arah yang seimbang dan optimal dalam
Warna biru memiliki makna dirgantara, kemantapan dan kekuatan,
mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan
etika usaha.
Makna lain dari logo tersebut adalah :
a) Warna biru angkasa melambangkan langit tempat pesawat terbang.
b) Sayap pesawat terbang sebanyak 3 buah, yang melambangkan fase
PT.Dirgantara Indonesia yaitu:
1. PT.Industri Pesawat Terbang Nurtanio
2. PT Industri Pesawat Terbang Nusantara
3. PT Dirgantara Indonesia
c) Ukuran pesawat terbang yang semakin membesar melambangkan keinginan
PT Dirgantara Indonesia I untuk menjadi perusahaan dirgantara yang semakin
membesar disetiap fasenya.
d) Lingkaran melambangkan bola dunia dimana PT Dirgantara Indonesia ingin
menjadi perusahaan kelas dunia.
1.4 Sejarah Sekretaris Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia
Didirikannya divisi Sekretaris Perusahaan didasari oleh keinginan PT
Dirgantara Indonesia untuk merekstrukturisasi perusahaan agar perusahaan dapat
berjalan stabil sebagaimana mestinya, rektsukturisasi yang dilakukan oleh
sistematis, terarah dan koordinatif dalam membentuk good corporate governance
(GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik dan kompetitif.Salah satu dari point rektrukturisasi tersebut adalah pembentukan Sekretaris Perusahaan baik secara
fungsional maupun secara strukturis. Sekretaris Perusahan dibentuk berdasarkan
ketentuan normatif yaitu:
1. UU RI No. 19/2003 tentang tata pelaksanaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) pasal 20.
2. Keputusan Mentri BUMN No.117/M-MBU/2002 yaitu praktek good
corporate governance(GCG) bagian sembilan pasal 24.
3. SKEP Direksi : SKEP/5915/03206/PTD/UT0000/03/2003 yang isinya
antara lain menunjuk corporate secretary untuk mengelola informasi
manajemen, melakukan pelaporan ke eksekutif, mengkoordinasi
penerapan GCG dan mengelola aplikasi komunikasi perusahaan dalam
membentuk citra positif.
Adapun pertimbangan yang dilakukan oleh Direksi PT Dirgantara
Indonesia dalam tujuannya untuk membentuk struktur Sekretaris Perusahaan
yaitu :
a. Bahwa Bidang Dukungan Bisnis & Administrasi (Jakarta) (AM3500)
yang semula berada di bawah Departemen Pengelolaan Fasilitas & Asset
perusahaan Divisi Jasa Material dan Fasilitas Direktorat Keuangan dan
Perusahaan yang berganti nama menjadi Bidang Kantor Perwakilan
Jakarta, sehingga perlu dilakukan penyesuaian Struktur Organisasi tingkat
Departemen dan Bidang di lingkungan Sekretaris Perusahaan.
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka perlu diterbitkan
Surat keputusan Direksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) tentang
Penetapan Struktur Organisasi Tingkat Departemen dan Bidang di
Lingkungan Sekretaris Perusahaan.
Tanggal 29 Januari 2008 Direksi PT Dirgantara Indonesia akhirnya
mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan Struktur Organisasi Tingkat
Departemen di Lingkungan Sekertariat Perusahaan dengan nomor SK
:SKEP/069/031.01/PTD/KA0000/01/2008.Disusul oleh keluarnya surat
keputusan struktur organisasi tingkat bidang di lingkungan Sekertariat
Perusahaan pada tanggal 19 Mei 2008 oleh Direksi PT Dirgantara Indonesia
dengan surat keputusan nomor : SKEP/240/031.01/KAOOOO/PTD/05/2008
Pasca dikeluarkannya Surat Keputusan pada tahun 2008 mengenai
berdirinya SK(Sekretaris Perusahaan), SK semakin berkembang hinggga kini,
dan sampai saat ini,SK memiliki 4 departemen yang diantaranya:
1. Departemen Komunikasi Perusahaan
2. Departemen Administrasi Perusahaan
Direktur Utama
1.5 Struktur PT Dirgantara Indonesia
Gambar 1.2
Bagan Struktur Organisasi PT DI
Bagan di atas merupakan gambaran Struktur Organisasi yang ada di
PT.Dirgantara Indonesia.Hirarki tertinggi dalam struktur ini dikepalai oleh seorang
Direktur Utama atau Presiden Direktur yaitu Budi Santoso.Direktur Utama
membawahi dua assisten yaitu; Assisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintahan, Assisten
Dirut Sistem manajemen Mutu Perusahaan.Satu kesekretariatan yaitu Sekretariat
Perusahaan .Satu satuan pengawasan yaitu ; satuan Pengawasan Intern dan satu
divisi yaitu Divisi Pengamanan, Divisi Perencanaan dan Penegmbangan
Perusahaan.Dibawah nya terdapat lima direktorat antara lain; Direktorat Aerostruktur,
Direktorat Aircraft Integration, Direktorat Aircrfat Services, Direktorat Teknologi
dan Pengembangan Direktorat Keuangan dan Administrasi.Masing-masing direktorat
mengepalai berbagai macam divisi-divisi.Direktorat Aerostruktur mengepalai 4
divisi, antara lain ; Divisi Integrasi Usaha, Divisi Operasi Aerostruktur, Divisi
Rekayasa, dan Divisi Manajemen Sumber daya Aerostruktur.Sementara untuk
Direktorat Aircraft Integration mengepalai tiga divisi antara lain ; Divisi Pemasaran
dan Penjualan Aircraft Integration, Divisi Operasi Aircraft Integration, serta Divisi
Logistik dan Dukungan Pelanggan.Untuk Direktorat Aircraft Services mengepalai 4
Divisi yaitu ; Divisi Pemasaran dan Penjualan Aircraft Services, Divisi Perawatan dan
Modifikasi, Divisi Manajemen Logistik, dan Divisi Manajemen Sumber daya Aircraft
Services.Direktorat Teknologi dan Pengembangan mengepalai enam divisi yaitu
;Divisi Pusat Bisnis Teknologi, Divisi Keselamatan dan Sertifikasi, Divisi Pusat
Pengembangan, Divisi Pusat Uji Terbang, Divisi Engineering Services, Divisi Sistem
Sekertariat
Korporasi & Perizinan Litigasi
divisi anatara lain ;Divisi Pembendaharaan, Divisi Akutansi, Divisi Sumber daya
Manusia, dan Divisi Jasa Material dan Fasilitas.Hingga saat ini (2011) keseluruhan
direktorat serta divisinya masih berjalan aktif baik secara fungsional maupun teknis.
1.6 Struktur Sekertaris Perusahaan (Departemen Komunikasi) Gambar 1.3
Bagan Struktur Sekertaris Perusahaan
Gambar 1.4
Bagan Struktur Departemen Komunikasi PT.DI
Sumber : Arsip PT Dirgantara Indonesia Tahun 2009
Bagan di atas menjelaskan struktur organisasi dari Sekretaris Perusahaan..SK
memiliki empat departemen yang diantaranya yaitu ; Departemen Komunikasi
Perusahaan, Departemen Administrasi Perusahaan, Departemen Pengembangan
Nilai-Nilai Perusahaan, dan Departemen Hukum.Masing-masing departemen
memiliki beberapa bidang.Untuk Departemen Komunikasi Perusahaan memiliki
tiga bidang yaitu; Bidang Publikasi, Bidang Hubungan Masyarakat dan Bidang
Promosi.Departemen Admisnistrasi Perusahaan memiliki tiga bidang diantaranya
yaitu ; Manajemen Dokumentasi Perusahaan, Dukungan Kegiatan Perusahaan,
Protokoler Perusahaan.Pengembangan Nilai-Nilai Perusahaan memiliki dua bidang
yaitu Pengembangan Budaya Perusahaan, serta Koordinasi Tata Kelola
Perusahaan.Sementara Departemen Hukum memiiki dua bidang yaitu bidang
korporasi dan perizinan serta bidang litigasi.
Departemen Komunikasi Perusahaan (SK1000)
Bidang Publikasi (SK1100)
Bidang Hubungan M asyarakat (SK1200)
1.7 Job Description Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia 1. Direktur Utama
A. Memimpin dan mengkordinasikan anggota direksi dalam melaksanakan
pengurusan perusahan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan meliputi: Penetapan kebijakan (policy), arah (direction), dan strategi
(strategy) perusahaan.
Penentuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) &
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk disahkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemeliharaan dan pengurusan kekayaan perusahaan.
Pelaksanaan Portofolio bisnis masing-masing direktorat.
B. Memimpin rapat-rapat direksi
C. Sebagai kuasa pemegang saham pada anak-anak perusahaan (Subsidiaries
dan affiliates)
D. Bertindak untuk dan atas nama perusahaan selaku pendiri dana pensiun
perusahaan.
E. Mengendalikan operasi perusahaan yang mencakup kegiatan sekretariat
perusahaan, pengawasan internal, pengamanan perusahaan, serta
pengembangan dan perencanaan usaha perusahaan.
F. Bertanggung jawab kepada pemegang saham PT.Dirgantara Indonesia
2. Asissten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah
A. Melakukan kajian dan merumuskan arah. sasaran, dan pengorganisasian
fungsi bisnis pemerintah, serta menetapkan kebijakan prosedur. Sebagai
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan bisnis dan mengarahkan
pelaksanaanya secara teknis dan adminsitrasi.
B. Mengarahkan penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
dan Program Kerja Pengawasan Jangka Panjang (PKPJP) yang berbasis
bisnis dan mengusulkan prioritas kegiatan bisnis tahunan.
C. Mengkomunikasikan hasil kajian atas performance gap dan adaptability
gap, guna memastikan bahwa tujuan bisnis internal telah sesuai, memadai,
dan dapat dipergunakan secara efktif untuk mencapai program kerja
pemerintah.
D. Dalam melaksanakan fungsinya dapat melakukan akses terhadap semua
informasi baik berupa catatan, data, atau dalam bentuk lainnya, memasuki
seluruh tempatatau wilayah kerja perusahaan, melihat seluruh asset, dan
seluruh aktifitas perusahaan, serta meminta penjelasan yang diperlukan
kepada karyawan dan manajemen perusahaan guna melihat peluang bisnis
3. Assisten Dirut Manajemen Mutu Perusahaan
A. Mewakili direktur utama untuk mengkordinasikan dan memonitor
pelaksanan fungsi-fungsi quality yang ada di perusahaan agar mampu
memenuhi persyaratan para pelanggan sehingga mutu dapat menjadi salah
satu citra diri perusahaan yang dikenal secra positif dan meluas di dunia
industri penerbangan domestik dan internasional.
B. Memastikan tersedianya kebijakan perusahaan tentang mutu berikut
aturan-aturan dan pedoman tertulis yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyempurnaan, dan pengembangan sistem manajemen mutu perusahaan
(quality management system) di lingkungan perusahaan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan, memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan
dan standar mutu sesuai arahan direktur utama.
C. Mengkordinasikan dan memonitor berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan pemeliharaan dan peningkatan reputasi perusahaan melalui
pembentukan citra mutu positif perusahaan secara berkesinambungan.
D. Memastikan setiap tindakan ataupun keputusan yang dibuat oleh direksi
selalu memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan dan standard mutu
lainnya yang berlaku.
E. Mengkordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi mutu di bebagai direktorat
agar dapat melaksanakan perbaikan berkelanjutan atas kinerjanya dalam
F. Memonitor kinerja mutu setiap direktorat dan melaporkannya secara
berkala kepada direktur utama, agar tersedia laporan kinerja mutu yang
tepat waktu, akurat, dan aktual untuk mendukung proses pengambilan
keputusan yang akuntabel.
G. Mengkordinasikan kegiatan publikasi dan pelaksanaan sistem manajemen
mutu perusahaan (quality management system) dan fungsi-fungsi quality
yang ada di perusahaan.
4. Sekretariat Perusahaan
A. Menjamin pekerjaan-pekerjaan direksi adalah sesuai dengan
peraturan-peraturan perusahaan dan ketentuan-ketentuan daru Good Corporate
Governance (GCG)
B. Memfasilitasi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) melaui
kegiatan-kegiatan perusahaaan.
C. Melakukan koordinasi dengan pemegang saham.
D. Mempertahankan citra perusahaan.
E. Menetapkan strategi-strategi kebijakan dan prosedur secara menyeluruh
dan meyakinakan. Menetapkan strategi-strategi kebijakan dan prosedur
secara menyeluruh dan meyakinkan.
Adapun job description dari tiap-tiap bidang dalam Departemen
Komunikasi Perusahaan yang meliputi: Public Relations
A. Menguasai dan memahami konsepsi dan prinsip-prinsip Public Relations
modern dalam rangka net working, Colective Intelegency dan long tiles.
B. Secara berkesinambungan menyampaikan pesan perusahaan dan
membangun image perusahaan sehingga perusahaan senantiasa ada dalam
ingatan hati publik.
C. Menciptakan relationship yang berorientasi pada market komunikasi
sebagai tools strategy bisnis, menjaga image dan posisioning company
dihadapan client.
D. Mengarahkan dan memimpin aktivitas PR.perusahaan dalam rangka
kelancaran fungsi Komunikasi Perusahaan seperti yang layak berlaku bagi
industri kedirgantaraan.
E. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan PR kepada pimpinan
perusahaan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi
kinerja organisasi.
F. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan PR kepada pimpinan
perusahaan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi
G. Memelihara, mengembangkan, memperbaharui berbagai data-data,
informasi perusahaan agar senantiasa up to date untuk kepentingan publik.
H. Menyiapkan SOP PR kedalam sistem media Perusahaan.
I. Mengikuti danberperan aktif dalam kegiatan-kegiatan profesi PR baik
lokal, regional, nasional maupun internasional.
Publikasi
A. Menganalisis dan mempersepsi isu publisitas yang berkembang serta
dampaknya terhadap perusahaan.
B. Membuat proyeksi citra dan identitas perusahaan dari waktu ke waktu.
C. Mendesain strategi publikasi dan menetukan program serta implementasi
komunikasi korporasi, meliputi aspek internal dan eksternal.
D. Menyusun dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi krisis
komunikasi.
E. Menetapkan standar pelayanan-pelayanan operasional publikasi dan
informasi serta memberi bimbingan kepada jajaran di bawahnya.
F. Menetapkan upaya peningkatan kualitas publikasi dalam berkomunikasi
baik secara tertulis maupun presentasi oral.
G. Memberi asistensi kepada perusahaan dalam aspek-aspek publikasi dan
H. Memberi asistensi dalam penyusunan manual kebijakan publikasi dan
upaya komunikasi dalam semua aspek komunikasi korporasi.
Promosi
A. Bertanggung jawab dalam menyiapkan Marketing Kit, mulai dari
pembuatan brosur, leaflet, flyer, banner, model, dll.
B. Menyiapakan proposal pameran beserta budget yang diperlukan serta
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pameran.
C. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan promosi kepada Manager
Komunikasi perusahaan untuk mewujudkan efekltifitas dan efisiensi serta
optimalisasi kinerja organisasi.
D. Memelihara, mengembangkan dan memperbaharui data-data promosi agar
senantiasa up to date.
E. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada manager Komunikasi
Perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja bidang promosi.
F. Mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya manusia, infrastrukutur
5. Satuan Pengawasan Intern
A. Mengelola fungsi satuan pengawasan intern secara efektif dan efisien,
guna memastikan kegiatan fungsinya mampu memeberikan kontribusi
yang bernilai tambah bagi perusahaan, melalui pendekatan penilaian yang
sistematsi dan teratur dalam mengembangkan dan menjaga efektivitas
sistenm pengendalian internal, pengelolaan resiko, dan proses governance
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
B. Mengendalikan pelaksaan proses audit berbasi sresiko berdssarkan
standard profesi yang meliputi perencanaan, pelaksanna, rekomendasi,
pelaporan, serta pemantauan tindak lanjut, serta melaksanakan aktifitas
monitoring dan konsultatif.
C. Melakukan kordinasi degan atau menjadi mitra bagi komite audit
komisaris dan aparat eksternal auditor, serta memantau tindak lanjut
temuan hasil audit.
D. Mengelola pelaksanaan audit khusus termasuk namun tidak terbatas untuk
mendalami hasil audit operasional yang berindikasi adanya tindakan
kecurangan sekaligus menilai efektifitas design dan operasi pengendalian
internal dalam pencegahan kecurangan.
E. Melakukan kajian dan merumuskan arah, sasaran, dan pengorganisasian
fungsi satuan pengawsan intern.
F. Mengarahkan penyususnan Program Kerja Pengawasan Tahunan(PKPT)
G. Menerbitkan dan mengkkomunikasikan laporan hasil audit, serta
memantau dan menilai tindak lanjut laporan hasil audit.
H. Mengelola pelaksanaan program jaminankualitas audit agar fungsi satuan
pengawasan intern melaksanakan standard profesi audit internal dengan
lebih efektif.
I. Mengkordinasikan kegiatan satuan pengawasan intern dnegan
kegiatan-kegiatan lain baik di dalam maupun dliuar perusahaan.
6. Divisi Pengamanan
A. Melindungi dan mengmanakan kawasan perusahaan baik yang berupa
sarana maupun prasarana fidik termasuk personil, materiil, informasi, dans
eluruh asset perusahaan lainnya yang dilaksanakan melaui pencegahan
dna penggulangan terhadap setiap tindak criminal yang datang dari dalam
maupun dari luar yang dapat merugikan perusahaan.
B. Mengkordinasikan dan melaksanaka pengamanan khusus atas keamanan
personil kritik.
C. Menjalin serta memeilihara koordinasi kerja dengan aparat pengamanan
lain yang terkait, baik intern maupun ekstern.
7. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Perusahaan
A. Menyusun Rencana Strategis perusahaan (RSP) untuk 10 tahun dan
rencana jangka panjang perusahaan untuk 5 thaun kedepan yang adaptof
terhadap perubahan lingkunagn.
C. Melakukan pengendalian anggran melalui Rencana Kerja dan Anggaran
(RKA) untit organisasi.
D. Menyusun laporan manajemen secara periodic dan tahunan atau realisasi
kinerja usaha.
E. Melaksanakan pembinann serta mengevaluasi kinerja anak perusahaan dan
perusaan patuingan
F. Mengkordinasikan, menganalisis, dan mengevaluasi dalam penyusunan
portofolio bisnis perusahaan.
G. Mensosialisaikan dan memfasilitasi pembuaan dokumen laporan risk
management plan.
8. Direktorat Aerostruktur
A. Mengelola bisnis jasa manufacture pesawat dan helicopter baik yang
merupakan rancangan perusahaan aeroscapoe lain yang dilisensi untuk
manufacture di PT.Dirgantara Indonesia.
B. Memasarkan produk pesawat dan helicopter yang di produksi
PT.Dirgantara Indonesia.
C. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas produksi yang
meliputi proses : metal forming, machining, bonding dan composite,
special process, dan surface treatment.
D. Mengelola dana operasional yang dialokasikan perusahaan secara efisien
dan efektif.
9. Direktorat Aircraft Integration
A. Mengelola bisnis layanan modifikasi pesawat dan helicopter hasil
produksi PT.Dirgantara Indonesia aupun produk pesawat hasil produksi
perusahaan aerospace lain yang memberikan lisensi kepada TP Dirgantara
Indonesia untuk memodifikasi produksnya.
B. Melaksanakan modifikasi pesawat dan helicopter sesuai permi ntaan
pelanggan.
C. Memasarkan layanan odifikasi produk pesawat dan helicopter yang dapat
dilakukan oleh P.Dirgantara Indonesia.
D. Mengelola asset yang disediakan perusahaan secra efisien dan efektif.
10. Direktorat Aircraft Service
A. Mengelola bisnis jasa pemeliharaan(maintenance) overhaul, dan
perbaikan (repair) produk pesawat dan helikopter hasil produksi
PT.Dirgantara Indonesia maupun perusahaan aerospace lain yang telah
memberikan lisensi kepada PT. Dirgantara Indonesia untuk memelihara
dan memperbaiki produk pesawat, helikopter, serta komponen mesin
lainnya.
B. Layanan berupa customer support.
C. Mengelola dana operasional ynag dialokasikan perusahaan secra efisien
dan efektif.
11. Direktorat Teknologi dan Pengembangan
A. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas penelitian,
rekayasa, rancang bangun, pengembangan produk baru baik yang terkait
dengan produk pesawat dari helikopter(aeronautiva) maupun produk non
aeronautica yang terkait dengan persenjataan (Hankam), produksi, dan
pengujian prototype.
B. Memasarkan produk baru yang dikembangkan (aeronautica dan non
aeronautica) ke pasar yang sesuai.
C. Mengelola dana operasional yang dialokasikan perusahaan secara efisien
dan efektif.
D. Mengelola asset yang disediakan perusahaan secara efisien dan efektif.
12. Direktorat Keuangan dan Administrasi
A. Mengelola keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia PT Dirgantara
Indonesia.
B. Mengelola dana perusahaan secara efektif dan efisien.
C. Menyediakan pelayanan fasilitas umum.
D. Melaksanakan pengembangan, implementasi, dan koordinasi program
sumber daya manusia di seluruh perusahaan, termasuk melaksanakan
fungsi administrasi sumber daya mansusia.
E. Mengkordinasikan pelaksanan pemanfaatan sumber daya dan fasilitas lain
1.8 Sarana dan Prasarana
1.8.1 Sarana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sarana adalah
“Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau
tujuan tertentu.”1
Bertolak dari definisi di atas. PT.Dirgantara Indonesia sebagai
perusahaan BUMN besar yang memiliki Departemen Sekertaris Perusahaan
membutuhkan sarana sebagai alat bantu kerja perusahaan untuk tercapainya
aktivitas kerja dan kinerja yang efektif serta efisien.Berikut merupakan sarana
yang dimiliki Departemen Komunikasi Perusahaan berdasarkan
masing-masing bidang:
Publikasi
No Sarana Banyaknya
1 Ruang kantor publikasi 1
2 Mushola 1
1
Promosi
No Sarana Banyaknya
1 Ruang kantor promosi 1
2 Ruang kantor kepala promosi 1
3 Ruang tamu 1
Public Relations
No Sarana Banyaknya
1 Ruang kantor public relations 1
2 Ruang tamu 1
1.8.2 Prasarana
Pengertian prasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
“segala yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha,
pembangunan, proyek dan sebagainya.”2
Maka. Bertolak dari definsi di atas, prasarana yang dimiliki
PT.Dirgantara Indonesia untuk Departemen Komunikasi Perusahaan yaitu:
2
Publikasi
No Prasarana Banyaknya
1 Meja 3
2 Komputer 3
3 Televisi 1
4 Air Conditioning 1
5 Kulkas 1
6 Container 1
7 Telepon 2
Humas
No Prasarana Banyaknya
1 Meja kerja 6
2 Set sofa & meja tamu 1
3 Kursi kerja 6
4 Televisi 1
5 Air conditioning 1
6 Container 3
7 Lemari 2
8 Komputer 4
10 Scanner 1
11 Telepon 4
Promosi
No Prasarana Banyaknya
1 Kulkas 1
2 Dispenser 1
3 Komputer 2
4 Meja 5
5 Set sofa tamu 2
6 Lemari 2
7 Air conditioning 1
8 Printer 1
9 Telepon 3
1.9 Lokasi dan Waktu PKL
1.7.1Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Penulis melaksanakan kegiatan Praktek kerja lapangan pada Divisi Sekertaris
perusahaan teptanya di Departemen Komunikasi perusahaan Bidang Hubungan
Bandung 40174.Telepon : 022- 6040606,6031717.Fax : 022- 6033912. Email :
www.Indonesian-aerospace.com. Dan customer _acs@indonesiaaerospace.com
1.7.2 Waktu Praktek kerja Lapangan
Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek kerja lapangan di PT. Dirgantara
Indonesia dilakukan selama 30 hari, yakni terhitung mulai tanggal 1Juli 2011-11
Agustus 2011.Setiap hari Senin sampai Jumat pada jam kerja yang telah
33 BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Selama Praktek Kerja lapangan berlangsung, peneliti
mendapatkan berbagai jenis aktivitas kerja yang menyangkut job
description Public Relation maupun yang menyangkut komunikasi
perusahaan secara keseluruhan.Penulis mendapatkan kesempatan
melakukan aktivitas kerjanya secara bergilir di bagian promosi,publikasi
dan humas selama 30 hari terhitung sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai
dengan 11 Agustus 2011 .Setiap hari Senin sampai Jumat dengan waktu
kerja Pk 08.00-15.00 WIB.
Pada bidang Public Relation, penulis melakukan tugas-tugasnya
yang meliputi penerbitan majalah perusahaan Dirgantara Indonesia,
penerbitan Press Realease, Web Site, Penyajian informasi PT.DI dalam
bahasa inggris,dokumentasi dan dukungan (support).Sementara pada
bidang promosi, peneliti mendapati tugas yang meliputi penulisan
advertorial, sponsorship, dan iklan,serta pembuatan kalender.Penulis
pun mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas kerjanya pada bagian
publikasi yang meliputi penerbitan news letter info karyawan,
rinci, penulis menyajikan aktivitas kerja PKL di PT Dirgantara
Indonesia berupa table yang disajikan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di PT.Dirgantara Indonesia
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
Rutin Insidental 1 Jumat / 01 Juli
2011
Pembuatan ID Card
Mengisi data diri serta
kelengkapan arsip pribadi
2 Senin/ 04 Juli 2011 Perkenalan dengan seluruh
staff Komunikasi
Perusahaan
Pengarahan dari seluruh
divisi Komunikasi
Perusahaan
Pengambilan ID card
√
√
3 Selasa/05 Juli 2011 Mencari berita online dan
cetak
Membuat resume berita
Membuat kliping berita
tanggal 5 juli 2011
√
√ √
4 Rabu/06 Juli 2011 Mencari berita online Membuat daftar kliping
Membuat kliping buletin
Membuat surat ucapan
terima kasih untuk media
massa
Mencari berita online
Partisipasi plant tour
Membuat kliping berita
dan buletin
√
√
√
6 Jumat/08 Juli 2011 Sharing dan pengarahan
oleh manager humas Print berita online
Membuat kliping berita
cetak dan online
√ √
7 Senin/11 Juli 2011 Membuat resume berita Membuat kliping berita
cetak
Mempelajari management
dokumentasi
8 Selasa/12 Juli 2011 Fotocopy kliping bulan
Juli untuk keperluan
direksi lain
Mencari berita online dan
cetak
Membuat kliping berita
cetak
√
√
√
9 Rabu/13 Juli 2011 Mencari berita cetak dan
10 Kamis/14 Juli
2011
Melanjutkan transkrip
rekaman
Mencari berita online dan
cetak
Mendokumentasikan
kronologis test anti bocor
pesawat CN 235
√
√
√
11 Jumat/15 Juli 2011 Melanjutkan transkrip
rekaman
Mencari berita cetak
Membuat kliping berita
cetak
√ √
√
12 Senin/18 Juli 2011 Melanjutkan transkrip
rekaman
Mempelajari laporan
exhibition (rundown acara)
√
√
13 Selasa/19 Juli 2011 Membuat kliping berita
cetak
Membuat resume berita
online dan cetak Mempelajari cara
√
√
pembuatan company
profile
14 Rabu/20 Juli 2011 Mencari berita cetak dan
online
Membuat kliping berita
cetak
Membuat resume berita
cetak dan online
Mengirim resume berita
pada direksi
Mencari berita cetak dan
online
Membuat kliping berita
cetak
Membuat resume berita
cetak dan online
√
√
√
16 Jumat/22 Juli 2011 Membuat resume berita
online
Membuat headline info
karyawan
Distributor info karyawan
√
√
di tiap papan pengumuman
17 Senin/25 Juli 2011 Pengamatan program acara
“Lebih Tahu” di Tv one
yang membahas tentang
PT DI.
Menganalisis isi tayangan
“Lebih Tahu”Tv One
tentang PT DI
Mengirim resume berita
pada Direksi
√
√
√
18 Selasa/26 Juli 2011 Mendokumentasikan ruang
pamer
Menyambut wartawan
Membuat transkrip hasil
wawancara wartawan
19 Rabu/27 Juli 2011 Mencari berita cetak dan
online
Mengkliping berita cetak
dan online
√
Membuat resume berita √ 20 Kamis/28 Juli
2011
Membuat resume berita
Mempersiapkan acara
munggahan Komunikasi
Perusahaan
√
√
21 Jumat/29 Juli 2011 Membuat daftar Kliping
bulan Juli
22 Senin/1 Agustus
2011
Mencari berita online
Mencari berita cetak
Membuat resume berita
√ √ √
23 Selasa/2 Agustus
2011
Membuat ucapan terima
kasih
Mengedit Press Realease
√
√
24 Rabu/3 Agustus
2011
Membuat kliping berita
online
Membuat resume berita
Mengirim resume pada
√
√
direksi
25 Kamis/4 Agustus
2011
Merangkum berita-berita
Membuat info karyawan
Mencari data untuk
keperluan laporan PKL
√ √ √
26 Jumat/5 Agustus
2011
Mencari berita cetak
Membuat resume berita
Membuat daftar kliping
bulletin
√ √ √
27 Senin/8 Agustus
2011
Melengkapi data untuk
keperluan laporan PKL Monitoring berita media
massa
√
√
28 Selasa/9 Agustus
2011
Melengkapi data untuk
keperluan laporan PKL Menerjemahkan informasi
untuk klien dalam Bahasa
Inggris
√
√
29 Rabu/10 Agustus
2011
Melengkapi data untuk
keperluan laporan PKL Bimbingan dengan
√
pembimbing di tempat
PKL
Mendistribusi Info
Karyawan
√
30 Kamis/11 Agustus
2011
Melengkapi data untuk
keperluan laporan PKL
Sumber : Data Penulis, Juli 2011
2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Pada bagian ini, penulis akan menggambarkan mengenai kegiatan-kegiatan
selama PKl berlangsung baik terdeskripsi berdasarkan bagian-bagian dalam
Departemen Komunikasi Perusahaan maupun terdeskripsi pada setiap detil jenis
kegiatannya.Aktivitas kerja pun akan dijabarkan dengan mengklasifikasikan dua
jenis aktivitas kerja yaitu aktivitas kerja yang bersifat rutin dan
dilakukan secara berkesinambungan dan selalu dilakukan dengan skala waktu
tertentu.Sementara aktivitas kerja yang bersifat insidentil merupakan aktivitas
kerja yang hanya pada saat tertentu dilakukan.Berikut merupakan rincian
gambaran kegiatan serta program kerja yang dilaksanakan oleh Departemen
Komunikasi.
2.2.1 Kegiatan Rutin Public Relation
Program kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh Public Relation merupakan
program kerja yang memberi fungsi dalam membangun, mengembangkan PR
network untuk memposisiskan kepentingan perusahaan bercitra baik dimata
client/public/stake holder dan terwujudnya kerjasama dan jalinan hubungan yang
terintegrasi, harmonis dan sinergi.Selain itu, public relation bertugas dalam
menciptakan relationship yang berorientasi pada market komunikasi sebagai tools
strategy bisnis, menjaga image dan posisioning company dihadapan
client,mengarahkan dan memimpin aktivitas PR.Perusahaan dalam rangka
kelancaran fungsi komunikasi perusahaan seperti yang layak berlaku bagi Industri
kedirgantaraan.Program kerja rutin yang dilaksanakan oleh bidang Public
Relations meliputi:
Penerbitan majalah perusahaan Dirgantara Indonesia
Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa pengumpulan
data/materi, penulisan artikel,editing&layout, desain grafis dan
distribusi.Majalah perusahaan merupakan media Public Relation internal
yang menampung segala opini publik perusahaan serta informasi terkini
yang disuguhkan untuk seluruh segmentasi warga perusahaan.Majalah
perusahaan Dirgantara Indonesia diterbitkan setiap dua bulan sekali, namun
media komunikasi ini dinonaktifkan sejak tahun 2010 dikarenakan
keterbatasan anggaran dana dan keputusan direksi yang dirasa bukan
menjadi prioritas bagi kebutuhan perusahaan sehingga harus dinonaktifkan
untuk sementara. Web Site
Web site merupakan media komunikasi cyber PR yang dimana PR bertugas
dalam mengaktualisasikan atau meng up date website dengan
informasi-informasi baru setiap dua hari sekali.Berikut merupakan contoh website yang
Gambar 2.5
Contoh Website Company Profile PT Dirgantara Indonesia
Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011
Promosi
Promosi merupakan salah satu bidang Departemen Komunikasi
Perusahaan yang memiliki tugas dalam bertanggung jawab dalam
menyiapkan Marketing kit, mulai dari pembuatan brosur, leaflet, flyer,
poster, banner dan model, menyiapkan proposal pameran beserta budget
yang diperlukan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pameran,
mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan promosi kepada manager
komunikasi perusahaan untuk mweweujudkan efektifitas dan efisiensi serta
optimalisasi kinerja organisasi,memelihara, mengembanghkan dan
masukan dan pertimbangan kepada manager Komunikasi Perusahaan dalam
rangka meningkatkan kinerja bidang promosi, serta mengoptimasikan
pemanfaatan sumber daya manusia, infrastruktur dan fasilitas untuk
mendukung kelancaran aktivitas bidang promosi.Bidang ini merupakan
bidang yang paling penting ketika PT DI harus mengenalkan produknya di
mata dunia, terutama melalui berbagai exhibition yang sampai sekarang
masih aktif dilaksanakan.Promsi dalam PT DI ini tidak semata terpaku pada
marketing saja melainkan berkerja sama dan sejalan dengan kegiatan Public
Relation.
Program kerja rutin bidang promosi meliputi:
Pembuatan Kalender
Pembuatan kalender meliputi pengumpulan data dan materi,
pembuatan konsep komunikasi, konsep image atau tampilan dan
distribusi.Pembuatan kalender dilakukan sebagai bentuk souvenir di awal
tahun dan secara tidak langsung sebagai simbol ucapan “Selamat Tahun
Baru” dari direksi kepada para karyawan serta seluruhwarga perusahaan. Penyelenggaraan Exhibition
Promosi bertugas dalam melakukan prencanaan, pelaksanaan, serta
evaluasi dalam menyelanggrakan suatu exhibition.hal ini perlu dilakukan
mengingat pameran yang dilaksanakan berada dalam skala besar baik di
Berikut merupakan laporan berupa rundown acara yang sempat dilakukan
oleh penulis,
Tabel 2.2
LAPORAN PROGRAM BRIDEX 2011 BRUNEI DARUSSALAM TANGGAL 6-9 JULI 2011
1 TANGGA
L
JAM ACARA KETERANGAN
1 5 Juli 2011 O7.30-18.00
19.00
Persiapan pameran
Welcoming Reception Di Indera
Kayangan Ballroom dan Indera
Pura Lounge, Empire Hotel &
Country Club
Pemeriksaan persiapan oleh:
1. Wamenhan Brunei
Darussalam
2. Wamenhan RI
3. Sekjen Kemenhan RI
4. Dirjen Potham
Kemenhan RI
Dihadiri oleh:
1. Wamenhan RI
2. Sekjen kemenhan RI
3. Dirjen Potham
Kemenhan RI
2 6 Juli 2011 08.30
12.00
Peresmian/pembukaan oleh
Sultan Hassanal Bolkiah
merangkap menteri Pertahanan
Brunei Darussalam dan panglima
Tertinggi angkatan Bersenjata
Kunjungan ke Paviliun
kementrian Pertahanan RI,
diantaranya:
1. Sultan Hassanai Bolkiah
2. Putra Mahkota merangkap
KASAD Brunei
4. Para Assisten KASAD,
KASAU, KAPOLRI
5. Direksi PT Pinpad dan
14.00-16.00
5. Mentri Pertahanan
Singapura/Dr.Ng Eng Hen
6. Mentri Pertahanan
Pakistan/Mr.Sardar
Bahadur Khan Sehar
7. Mentri Pertahanan
Malaysia/Dato seri
Dr.Ahmad Zaid
8. Dubes Ukraina untuk
Brunei/ HE Dato Paduka
Pavlo Sultansky
9. Dubes RI untuk Brunei
Darussalam
10.KASAL
11.Para asisten KASAD,
KASAU, KAPOLRI
Wamenhan menerima tamu-tamu
di Ruang Tamu Pavilion
Kemenhan RI
1. Permanent Secretary
Menteri Pertahanan
Australia Dr.Ian J Watt
2. Direktur DGA Perancis
3 7 Juli 2011 09.00-17.00 Kegiatan pameran, diantaranya dikunjungi oleh:
1. Head of UKTI DSO
Inggris/Mr.Ricard
Paniguian
2. Direktor general
Acquisition India/Mr.Shri
Vivek Rae
3. Permanent Secretary
MoD Laos/BG
Bangonesengdeth
4. Direktor of Federal
Daniel Argenson
3. Permanent sec.Ministry
of defence of Turkey
Mr.Murad Bayar
4. Permanent Sec.
Ministry of defence
Timor leste Mr. Julio
Thomas Pinto
Dirtekind Kemenhan RI
dengan perwakilan industri
mengunjungi stand peserta
4 8 Juli 2011 O9.00-17.00
Parade kota di taman Haji Sir
Muda Omar Ali Saifuddien
International Gala Night di indera
samudra grand hall Empire
Hotel&Country Club,sekaligus
penutupan oleh Wamenhan
Brunei Darusallam
Pameran untuk umum
Diwakili oleh personil
TNI-AL, Panser Pindad, KRI
Banjarmasin dan KRI lamone
Dihadiri oleh:Kemenhan,
Direksi PT Pinpad, LEN, dan
5 9 Juli 2011 09.00-17.00
17.00-22.00
Kegiatan pameran
Pengepakan dan penempatan
barang di kapal
Pameran untuk umum
Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011
Publikasi
Pubikasi merupakan salah satu bidang dari Departemen Komunikasi
Perusahaan yang memiliki tugas dalam menganalisis dan mempersepsi isu
publisitas yang berkembang serta dampaknya terhadap perusahaan, membuat
proyeksi citra dan identitas perusahaan dari waktu ke waktu, menetapkan standar
pelayanan-pelayanan operasional publiksi dan informasi serta memberI
bimbingan kepada jajaran di bawahnya,serta menetapkan upaya peningkatan
kualitas publikasi dalam berkomunikasi baik secara tertulis maupun presentasi
Penerbitan News Letter info karyawan
Proses aktivitas ini membutuhkan suatu pengumpulan data dan materi,
penulisan artikel, editing dan layout, desain grafis dan distribusi.Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang membantu seluruh karyawan PT. DI untuk mengetahui
berita-berita ter up date berkenaan dengan keseluruhan PT. DI.Info karyawan
merupakan langkah alternatif yang digunakan Departemen Komunikasi
Perusahaan dalam mengganti fungsi majalah perusahaan, karena dinilai lebih
efektif dan efisien.Terbit 2 minggu sekali.Dan didisribusikan di mading tiap-tiap
gedung.Penulis diberikan beberapa kesempatan dalam mengolah info karyawan
Gambar2.6
Contoh Tampilan Info Karyawan Juli 2011
Monitoring opini publik dan berita media massa
Membuat resume dan analisa opini, klasifikasi opini, grafik kuantitas
opini, kesimpulan dan saran untuk didistribusikan kepada direksi, Ka.Unit
dan kadiv.Laporan ini berisi opini yang berkembang di media online baik
melalui internet web (regetdesk,ironis) maupun melalui eksternal website
(pubrel).Monitoring berita media massa memiliki berbagai macam jenis
kegiatan lainnya baik yang bersifat rutin maupun incidental.Berikut
merupakan hasil resume dan kliping yang penulis lakukan selama PKL
Tabel 2.3
Contoh Tampilan dan Isi Resume Berita
RESUME BERITA
Sumber Berita : Detik Finance
Tanggal Penerbitan : 06 Juli 2011
Halaman :
Judul Berita : PTDI DAN AIRBUS MILITARY MAKIN MESRA INCAR PASAR ASIA PASIFIK
Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) memperbaharui komitmen kerjasama dengan Airbus Military (CASA). Kerjasama strategis ini diharapkan mentransformasi industri dirgantara Indonesia supaya mampu berkompetisi di kawasan Asia Pasifik.
Kesepakatan kerjasama itu dilakukan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
Kesepakatan itu ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Budi Santoso, Direktur Utama PPA Boyke W. Mukijat dan CEO Airbus Military Domingo Ureña Raso, disaksikan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.
"Dalam tiga dekade lalu, CASA (saat ini Airbus Military) telah bekerjasama dengan Nurtanio (sekarang PTDI) untuk meluncurkan pesawat baru di kala itu, CN235 yang kemudian sukses menjadi pemimpin pasar di kategorinya," kata Mustafa.
Kesepakatan dengan Airbus Military hari ini akan membantu PTDI merevitalisasi industri dirgantara, dengan cara pengembangan dan pemutakhiran produk serta dibukanya pasar-pasar baru bersama mitra strategis tersebut.
Budi menyatakan, pilihan terbaik untuk penguatan kerjasama dengan pihak Airbus Military adalah melalui strategic collaboration, karena sangat sesuai dengan rencana restrukturisasi dan revitalisasi yang saat ini dilakukan di PTDI.
sejak akhir tahun 2010 lalu, yaitu tahap pertama sebesar Rp 236 miliar serta tahap kedua sebesar Rp 89 miliar.
Selain itu, PPA juga telah mengkaji penyelamatan PTDI dengan pemberian pinjaman dana restrukturisasi dan revitalisasi sebesar Rp 675 miliar untuk mengatasi defisit cash flow PTDI di tahun 2011.
"Hubungan dirgantara antara Spanyol dengan Airbus Military-nya dan Indonesia dengan PT DI telah terjalin lama dan menguntungkan bagi kedua pihak. Hubungan ini mempunyai prospek masa depan yang positif," ungka Domingo.
Akan tetapi, kata Domingo, industri dirgantara global saat ini semakin kompetitif, sehingga setiap pemain di industri ini harus terus memperbaharui dan mengembangkan diri. Airbus Military berniat mendukung PTDI supaya terus mempertahankan perannya di panggung dunia.
Kerjasama PTDI dengan Airbus Military (dahulu CASA Spanyol) sudah berlangsung sejak perusahaan pelat merah berdiri di tahun 1976. Setelah PTDI berhasil memproduksi C212 di bawah lisensi Spanyol, pada tahun 1979 PTDI melaksanakan rancang bangun dan produksi bersama pesawat CN-235.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 260 pesawat CN-235 dioperasikan di seluruh dunia. CN-235 terbang perdana tahun 1983 dan masuk pasar tahun 1986. Ke depan, pesawat jenis tersebut masih memiliki prospek pasar yang sangat cerah.
Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PTDI, PT Nusantara Turbin dan Propulsi (anak perusahaan PTDI) dan PPA.
Tujuan MoU tersebut adalah untuk penggabungan salah satu unit usaha PTDI yang bergerak dalam bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat udara dengan NTP yang selama ini bergerak di bisnis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Aircraft Engines dan Industrial Turbines.
Untuk memudahkan dalam pencarian list kliping, maka bidang publikasi
membuat list kliping setiap bulan yang didalamnya memuat judul berita serta
asal media yang memuat berita tersebut.Untuk lebih jelas berikut daftar kliping
yang disajikan berupa tabel:
Tabel 2.4
Contoh Tampilan Daftar Kliping Bulan Juli DAFTAR KLIPING
BULAN JUNI 2011
Tanggal Isi Berita Media
Kamis, 2 Juni 2011 Industri Penerbangan Perlu Perhatian Pemerintah
Kompas.com
Senin, 6 Juni 2011
Habibie : reformasi di indonesia tak kenal revolusi
Habibie Kembali Puji Singapura Sebagai Negara Unggul
Kementrian BUMN minta jatah anggaran Rp, 141 miliar di 2012
Kementrian BUMN baru serap anggaran Rp. 38 Miliar
Republika.co.id
Antara
Detik Finance
Selasa, 7 Juni 2011 Lisensi Eropa Lebih Susah Didapat Dari Pada FAA
Detik Finance
Rabu, 08 Juni 2011
Habibie, Islam Dan Teknologi (1) : Ditantang Soeharto Untuk Aktualisasikan Ajaran Islam
Habibie, Islam Dan Teknologi (2) : Dipaksa Boutros – Boutros – Ghali
dan Terima Standing Applause
Kememprim Biayai Pengembangan Pesawat N219
Puluhan Pemda Berminat Membeli Pesawat N219 Buatan Dirgantara
Indonesia
Republika.Co.id
Republika. Co.id
MICOM
Kompas
Kamis, 09 Juni 2011
Indonesia Promosi Industri Penerbangan Ke D- 8
Pesawat N – 219 Kebanjiran Peminat
Bengkel Pesawat Bidik D – 8
Kompas. Com
Koran Tempo
Bisnis Indonesia
Jum’at, 10 Juni 2011 Di mesir BJ habibie berbagi 19 Butir Kebijakan Masa Tranksaksi
Sabtu, 11 Juni 2011 TNI AU Akan Dapat Tambahan Lima Pesawat Hercules
MICOM
\
Kamis, 16 Juni 2011 Marinir AS Perihatkan Pesawat Osprey
Pikiran Rakyat Online
Minggu, 19 juni 2011
Boeing 747 – 8 nitercontinental Tampil Di Paris Air Show
Batcopter Terbang Diantara Koloni Kelelawar
MICOM
Pikiran Rakyat Online
Senin, 20 Juni 2011
Pesawat Jet Bisnis Bahan Bakar Bio Berhasil Lintasi Samudra Atlantik
Penyehatan 19 BUMN Dipercepat
EADS Akan Luncurkan Pesawat Supersonic
Sriwijaya Air Beli 20 Jet Embraer Brasi US $ 1, 28 Milliar
Pikiran Rakyat Online
Kompas
Pikiran Rakyat Online
Selasa, 21 Juni 2011
Pesawat Rusia Berpenumpang 48 Orang Terjatuh
Garap Penerbangan Murah, Garuda Citi link
Garuda Borong 50 Airbus A 320 Untuk Citi Link US $ 2,2 Milliar
MICOM
Detik Finance
Detik Finance
Rabu, 22 Juni 2011
Garuda Beli Simulator Air Bus dan Boeing
Anggaran Pertahanan Diusulkan Naik
Garuda Borong 50 Unit A 320 Untuk Citilink
Air Bus A 320 Perkuat Citi Link
Kompas.com
Kompas
Bisnis Indonesia
Kompas
Kalahkan Boeing, Air Bus Catat Rekor Pesanan Pesawat US $ 72
Milliar
Pesawat Baru N-219 Garapan PT Di bandrol US $ 4 Juta
Detik News
Kamis, 23 Juni 2011
Boeing Business Jet 2 Calon Pesawat Kepresidenan RI
Pikiran Rakyat
Jum’at, 24 Juni 2011 Panglima TNI Berharap Proses Hibah 24 Pesawat Berjalan Lancar
Detik News
Sabtu, 25 Juni 2011
Jet Tempur F – 22 Dilarang Terbang Oleh AS
Penerbangan B 787 Mencuri Hati
Detik News
Kompas
Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011
2.2.2 Kegiatan Insidental
Public Relation Press Realease
Press Realease merupakan kegiatan insidental PR dengan cara
mengumpulkan data dan materi, penulisan berita dan distribusi.Program
kerja ini masih berfungsi dengan optimal dan aktif dilakukan oleh PR
Dirgantara Indonesia melakukan berbagai event-event serta
kegiatan-kegiatan yang didalamnya memiliki nilai berita.
Berikut merupakan hasil editing Press Realease yang dilakukan penulis
ketika PKL
Press Release ( Kamis, 7 Juli 2011 ) PTDI Akan Serahkan Pesawat CN235 -110 Korean Coast Guard
Ke Korea Selatan
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah siap untuk menyerahkan 2 (dua) unit pesawat CN235-110 Korean Coast Guard (KCG) di Korea Selatan. Penyerahan ini merupakan realisasi tahap pertama dari pesanan sebanyak 4 (empat) unit. Namun jumlah pilot KCG yang terbatas, maka ferry flight ke Korea Selatan akan dilakukan dalam 2 tahap, pesawat pertama pada tanggal 7 Mei 2011 dan pesawat kedua pada 13 Mei 2011. Nilai kontrak keempat unit pesawat CN235-110 KCG ini mencapai USD 94 Juta.
Menurut Dirut PTDI, Budi Santoso, pada tahun 2000-2001, PTDI telah menyerahkan sebanyak 8 (delapan ) unit pesawat CN235-220 kepada pihak Angkatan Udara Korea Selatan (Republic of Korea Air Force atau ROKAF); masing-masing 6 (enam) buah dengan konfigurasi paratroop, 1 (satu) unit dengan konfigurasi VIP dan 1 (satu) unit lagi dengan konfigurasi VVIP. Jika pesawat CN 235-220 Rokaf home base-nya di Busan, maka untuk CN 235-110 KCG ini di Seoul .
Sisa pesanan 2 (dua) unit pesawat CN235 KCG ini akan diserahkan pada semester kedua tahun 2011.
Potensi pasar CN235 di Korea Selatan masih sangat bagus dan PTDI mengharapkan masih akan mendapatkan lagi pesanan berikutnya .
Penyajian informasi PT.DI dalam Bahasa Inggris
Membuat informasi tentang PT.DI dalam bahasa Inggris yang
memenuhi standar merupakan kegiatan insidental yang dilakukan oleh
Public relations.Hal tersebut dikarenakan penyajian informasi yang tidak
selamanya menggunakan bahasa inggris.dalam kesemp0atan tertentu
biasanya public relkatuons melakukan kegiatan ini.Misalkan seperti
translate dalam bahasa Inggris seperti naskah pidato direktur dalam
bahasa inggris,isi informasi company profile, isi annual report,pemberian
informasi dengan client asing,informasi-informasi untuk pameran di luar
negeri dan brosur. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan tugas PR dalam membuat resume
pemotretan dan audio visual serta selalu tersediannya produk foto dan
audio visual untuk kebutuhan company profile yang up date untuk
stakeholder.
Penulis dalam kegitan PKL mendapatkan kesempatan dalam
melakukan tugas dalam mendokumentasikan kronologis peristiwa test anti
Gambar 2.6
Dokumentasi Test Anti Bocor Pesawat CN 235
Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011
Membuat Ucapan Terima kasih
Ucapan terima kasih merupakan kegiatan incidental yang dilaksanakan
PR PT DI dalam rangka mengucapkan terima ksih kepad amedia-media mssa
baik cetak amupun elektronik yang berkenan memberitakan dan membantu
terbentuknya opini public secara positif untuk perusahaan.berikut merupakan
Nom or : SK000/ 07/ 2011 Bandung , 07 juli 2011
Perihal : Ucapan terima kasih
Lam piran :
Kepada
Yt h. Pem im pin Redaksi Tender Indonesia
Breaking New s,Jakart a
Dengan horm at ,
Sehubungan dengan kunjungan kerja anggot a DPR RI dari kom isi VI dan XI ke PTDI pada hari jum ’at t anggal 24 juni 2011 lalu. Tender Indonesia Breaking New s t elah menurunkan berit a dengan judul “PTDI akan disuntik Rp 675 M iliar” . Berit a ini m enurut kam i t elah m em buka peluang kesadaran kit a semua akan kondisi indust ri strat egis Dirgant ara ini.
Kondisi PTDI yang sebenarnya diungkapkan secara rinci dan jelas dalam pem berit aan it u. At as pem uat an berit a t ersebut perkenankan kami at as nam a Direksi dan seluruh karyaw an PTDI m engucapkan t erim a kasih yang sebesar-besarnya kepada pemimpin redaksi dan seluruh jajaran redaksi Tender Indonesia Breaking New s .Harapan kam i sem oga kerjasam a yang t elah t erjalin baik selam a ini dapat t erus t erpelihara dan m eningkat di m asa-masa m endat ang.
Demikian yang dapat kam i sam paikan, sekali lagi t erim a kasih sem oga sukses selalu , salam hangat unt uk seluiruh redaksi Tender Indonesia Breaking New s agar diberikan kelancaran dari Allah Yang M aha Esa . Am ien.
PT. DIRGANTARA INDONESIA (persero) SEKRETARIS PERUSAHAAN,
Promosi
Penulisan Advetorial, sponsorship, iklan
Bagian promosi melakukan pengumpulan data dan materi, melakukan
penulisan artikel, dan desain grafis.Karena PT.DI merupakan sebuah
perusahaan pesawat terbang dengan segmentasi khusus, dimana konsumen
sebagian besar berasal dari bidang pertahanan baik dalam maupun luar
negri.Jadi advertorial, sponsorship serta iklan yang dilakukan bukanlah
iklan yang dilakukan oleh produk-produk regular lainnya.Kalaupun tiu
dilakukan bukanlah bertujuan untuk menjual produk kepda pasaran bebas
melainkan membentuk citra serta eksistensi perusahaan agar diakui serta
didukung oleh pemerintahan Indonesia.Penulisan ini diterbitkan atas
instruksi direksi.
Publikasi
Monitoring Opini Publik dan berita Media Massa
Kegiatan monitoring berita media masaa yang bersifat insidental
merupakan pengamatan, pencarian serta penganalisisan berita-berita atau
informasi tertentu yang dianggap besar dan sangat penting, serta telah
diketahui oleh pihak perusahaan sebelumnya.Bidang publikasi biasanya
telah mendapatkan informasi dari pers berkenaan dengan berita yang akan
ditampilkan ke media massa.Contohnya pada tanggal 25 Juli 2011 , PT DI
dijadikan sebagai topik utama dalam acara “Lebih Tahu” yang