• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Bagian Komunikasi Perusahaan Di PT. Dirgantara Indonesia (Persero Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Bagian Komunikasi Perusahaan Di PT. Dirgantara Indonesia (Persero Bandung)"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia

Sejak pemerintahan Hindia Belanda, Indonesia sudah dilibatkan dalam

berbagai aktivitas rancang bangun, pengembangan, dan manufacturing pesawat

terbang.Awalnya pemerintah Hindia Belanda tidak memiliki kebijakan dan

program yang berkenaan dengan pembuatan pesawat di Indonesia.Aktifitas yang

mereka lakukan hanya terkait dengan pembuatan lisensi dan evaluasi

(pemeriksaan) standar teknis dan keamanan pesawat-pesawat yang beroperasi di

Indonesia.Pada tahun 1922, pemuda Indonesia mulai dilibatkan dalam

memodifikasi pesawat terbang di sebuah bengkel warga belanda yaitu LW.

Walraven, Cikapundung, Bandung.Kemudian pada tahun 1930, dibentuk Aircraf

Production Section (Bagian Pembuatan Pesawat Udara) yang kemudian berlokasi

ke Lapangan Udara Andir (sekarang lapangan Husein Sastranegara).

Menganggap pentingnya suatu ketahanan negara beserta dengan berbagai

alat transportasi yang mendukung,terutama transportasi udara, disertai dengan

kondisi Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan maritim,

Pemerintah Indonesia akhirnya mulai menumbuh kembangkan segala aktivitas

kedirgantaraan secara melembaga yang dimulai pada tahun 1946 dengan

dibentuknya Biro Rencana dan Konstruksi Pesawat di lingkungan Tentara

Republik Indonesia Angkatan Udara yang berkedudukan di Madiun, yang

(2)

anggota-anggota yang terdiri dari Weweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo dan

Sumarsono.Lembaga ini pun telah menghasilkan berbagai hasil rancang bangun

yaitu pesawat layang jenis Zogling , Nurtanio Wiweko Glider (NWG) dan

Wiweko Eksperimental Lightplane (WEL).Di Periode yang sama Nurtanio mulai

mengembangkan klub-klub aeromodelling di Bandung.Namun sayangnya

aktifitas ini terhenti akibat pemberontakan Madiun dan Agresi Militer Belanda I

dan II.

Setelah keadaan di Indonesia berangsur aman dan Indonesia telah menjadi

salah satu negara yang disahkan oleh PBB, kegiatan klub-klub aeromodelling

yang dikembangkan oleh Nurtanio kembali aktif dengan perpindahan lokasi yang

semula berlokasi di Madiun, kini berlokasi di Lapangan Udara Andir (sekarang

Husein Sastranegara) Bandung.Pada tahun 1953,kegiatan tersebut mendapatkan

wadah baru dengan nama Seksi Percobaan yang beranggotakan 15 orang dan

dibawah Supervisi Komando Depot Perawatan Teknik Udara dengan

pimpinannya yaitu Mayor Nurtanio Pringgoadisurjo.Terbentuknya wadah tersebut

ternyata membuahkan sebuah hasil dan prestasi, dimana pada tanggal 1 Agustus

1954, pesawat “ Si Kumbang” yang merupakan hasil desain Nurtanio berhasil

diterbangkan.4 tahun kemudian, (1957) Seksi Percobaan berubah menjadi Sub

Depot Penyelidikan , Percobaan dan Pembuatan Pesawat Terbang dengan suatu

konsep organisasi yang lebih besar.Pada tahun 1958, Organisasi ini berhasil

membuat pesawat lain yang dikenal dengan nama “Belalang 89” dan “Belalang

(3)

Tahun 1960, Sub Depot ini ditingkatkan menjadi Lembaga Persiapan

Industri Penerbangan (LAPIP) atas bentukan dari pemerintah Indonesia.Lembaga

ini berdiri dibawah kepemimpinan Nurtanio yang memiliki tujuan untuk

mempersiapkan Industri Penerbangan yang memiliki kemampuan untuk

mendukung kegiatan penerbangan nasional Indonesia.

Lima Tahun kemudian, LAPIP berubah menjadi Komandio Pelaksana

Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) untuk TNI AU, yang pada tahun 1966,

tahun dimana Bapak Penerbangan Indonesia , Nurtanio meninggal dunia.Dalam

rangka menghormati wafatnya almarhum Nurtanio, pemerintah menggabung

KOPELAPIP dengan PN Industri Pesawat Terbang Berdikari menjadi Lembaga

Industri Penerbangan Nurtanio (LIPNUR).Produk yang berhasil dilahirkan oleh

LIPNUR yaitu Sikumbang, Belalang 85/90, Kunang, Super Kunang, PZL

Wilga/Gelatik (lisensi dari Ceko-Polandia).

Pada tahun yang sama, Prof.Dr.Ing.B.J. Habibie diminta untuk

menyumbangkan tenaganya untuk membangun Industri Penerbangan Indonesia.

Pada awal Januari 1974,Prof.Dr.Ing B.J Habibie dipanggil oleh Presiden RI-2

yaitu Soeharto untuk menjadi penasehat Presiden dalam bidang Teknologi.Tahun

1975, PT.Pertamina membentuk Divisi Advanced Technology dan Teknologi

Penerbangan(ATTP) yang bertujuan menyiapkan infrastruktur bagi industri

kedirgantaraan di Indonesia.Pada tanggal 5 April 1976, ATTP dan LIPNUR

memulai suaru proses penggabungan yang akhirnya menjadi PT Industri Pesawat

(4)

dipimpin oleh Prof.Dr.Ing.B.J.Habibie.Didalamnya pun terdapat penggabungan

dua asset hasil penggabungan ATTP dan LIPNUR yang berupa dua hangar,

beberapa mesin konvesional dan sekitar 500 karyawan dan 17 insinyur dengan

program utama memproduksi helikopter NBO-105 dibawah lisensi MBB Jerman

dan NC-212 dibawah lisensi CASA Spanyol.Peresmian perusahaan ini

dilaksanakan pada tnaggal 23 Agustus 1976 oleh Presiden Republik Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1979, PT Nurtanio berkerjasama dengan CASA

Spanyol mendirikan usaha patungan yang diberi nama Aircraft Technology

Industri (Airtrech) dalam rangka rancang bangun pesawat baru CN-235 yang kini

telah dioperasikan di berbagai Negara yaitu Spanyol, Turki, Korea Selatan,dan

Malaysia.Prestasi ini tentu sangat membanggakan, karena CN-235 diperkirakan

akan mendapati hasil penjualan yang terus bertambah.

Pada bulan April 1986, melalui Keputusan Presiden(Kepres) No.15/1986

dan Rapat Umum Pemegang Saham, nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio

diganti menjadi PT Industri Pesawat terbang Nusantara( IPTN).Pada tanggal 10

November 1994, bertepatan dengan diperingatinya Hari Pahlawan , pesawat yang

dirancang penuh atas dasar kemandirian putra-putri Indonesia, N-250 diluncurkan

(roll out).Presiden Soeharto menamai pesawat ini Gatot Kaca.Dalam acara

peluncuran tersebut, Presiden Soeharto memberikan kata sambutan yang berisi :

“Pada saat ini kita memperingati Hari Pahlawan yang ke 49 ini, di IPTN

Bandung,dengan disertai puji dan syukur kehadirat Allah yang maha Kuasa, saya

(5)

yang diperkenalkan pada kita semua, dengan tetap berharap semoga IPTN terus

berkembang sebagia asset bangsa Indonesia dalam memasuki era Kebangkitan

nasional kedua dan globalisasi dunia sepanjang masa.Semoga Tuhan yang maha

Esa memberkati kita semua. Terima Kasih.” Namun sayangnya sampai saat ini

N-250 masih dalam proses sertifikasi sebagai dampak terjadinya perubahan

lingkungan perusahaan.

Perubahan lingkungan eksternal tersebut telah mendorong perusahaan

untuk melakukan reorientasi usaha dengan penetapan sasaran dan tujuan strategis

sesuai dengan tantangan yang dihadapi, atas pertimbangan tersebut, akhirnya pada

tanggal 24 Agustus 2000 PT.IPTN menjadi PT Dirgantara Indonesia yang

diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.Perubahan nama tersebut pun tak

lepas dari adanya keinginan untuk memperluas cakupan bisnis di bidang

kedirgantaraan.Alhasil, pada tahun 2001, PT Dirgantara Indonesia mulai

membukakan keuntungan sebesar Rp.11,26 milyar.Namun, pada tahun yang

sama, Indonesia sedang dilanda krisis moneter berkepanjangan, dimana Indonesia

sangat membutuhkan bantuan dana dari negara lain,PT.Dirgantara Indonesia

sebagai industri strategis pun merupakan industri yang terkena dampak besar

akibat keadaan Indonesia yang tidak stabil.Dalam upaya mengurangi

ketidakstabilan negara terutama dalam hal keuangan, akhirnya pemerintah

Indonesia meminta bantuan dana melalui IMF. Sayangnya, IMF tidak

mengabulkan permintaan Indonesia. Banyak tokoh negarawan dan tetua PT

(6)

terkabulnya permintaan Indonesia untuk meminta pinjaman uang kepada IMF

yaitu karena negara-negara asing tidak mau tersaingi dalam hal produksi

Hi-Technology oleh Asia, terutama Indonesia, yang pada kenyataanya, untuk suatu

industri strategis suatu negara, IMF merupakan lembaga yang bankable (dapat

meminjamkan).

Untuk mempertahankan kondisi perusahan yang sedang tidak stabil dan

agar N-250 sebagai pesawat andalan PT.Dirgantara Indonesia masih dapat

diproduksi, akhirnya PT.Dirgantara Indonesia melakukan beberapa langkah

progresif yang diantaranya ialah “Pengrumahan” terhadap karyawan yang

diberlakukan sejak tanggal 11 Juli 2003.

Untuk memberikan rasa keadilan dan kesempatan yang sama untuk dapat

diperkerjakan kembali, manajemen perusahaan kemudian melaksanakan seleksi

ulang.Saat ini dengan 3200 karyawan tetap dan 600 karyawan kontrak, PT

Dirgantara Indonesia tengah berjuang untuk dapat memberikan kontribusi yang

maksimal untuk menunjang kebutuhan bangsa dan negara.Hingga saat ini pun

tahun 2011, perusahan industri strategis pesawat terbang ini masih memakai nama

(7)

1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT.Dirgantar Indonesia

1.2.1 Visi PT.Dirgantara Indonesia

Visi PT Dirgantara Indonesia adalah menjadi perusahaan berbasis

teknologi dirgantara yang unggul terutama dalam rekayasa, rancang

bangun, manufaktur, dan produksi pesawat terbang untuk angkutan

penumpang dan kargo, baik untuk kepentingan komersial maupun militer

yang mampu meraih keuntungan berdasarkan keunggulan kompetisi pada

pasar domestik dan regional.

1.2.2 Misi PT Dirgantara Indonesia

Misi PT Dirgantara Indonesia yaitu sebagai Wahana Transformasi

Industri untuk menjadi pusat keunggulan di bidang industri dirgantara yang

berorientasi bisnis dan mampu mendukung kepentingan nasional, yang

dapat memproduksi infrastruktur ekonomi berupa ‘Jembatan Udara’ yang

(8)

1.3 Logo PT Dirgantara Indonesia

Gambar 1.1 Logo PT Dirgantara Indonesia

Sumber : Arsip PT Dirgantara Indonesia Tahun 2010

Makna dari logo PT Dirgantara Indonesia yang berbentuk lingkaran dunia,

memberikan arti aktifitas usaha yang mencakup pasar global.Bentuk sayap

berjumlah tiga buah dengan tiga ukuran yang berbeda memberikan makna suatu

kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.Tiga buah sayap tersebut

masing-masing memiliki makna yang berbeda yaitu:

1. Sayap besar menggambarkan bisnis inti (Core Bussines)

2. Sayap sedang menggambarkan bisinis plasma(Non-Core Bussiness)

3. Sayap kecil menggambarkan korporasi (Corporate)

Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut

kecondongan/ elevasi 45° yang berarti arah yang seimbang dan optimal dalam

(9)

Warna biru memiliki makna dirgantara, kemantapan dan kekuatan,

mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan

etika usaha.

Makna lain dari logo tersebut adalah :

a) Warna biru angkasa melambangkan langit tempat pesawat terbang.

b) Sayap pesawat terbang sebanyak 3 buah, yang melambangkan fase

PT.Dirgantara Indonesia yaitu:

1. PT.Industri Pesawat Terbang Nurtanio

2. PT Industri Pesawat Terbang Nusantara

3. PT Dirgantara Indonesia

c) Ukuran pesawat terbang yang semakin membesar melambangkan keinginan

PT Dirgantara Indonesia I untuk menjadi perusahaan dirgantara yang semakin

membesar disetiap fasenya.

d) Lingkaran melambangkan bola dunia dimana PT Dirgantara Indonesia ingin

menjadi perusahaan kelas dunia.

1.4 Sejarah Sekretaris Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia

Didirikannya divisi Sekretaris Perusahaan didasari oleh keinginan PT

Dirgantara Indonesia untuk merekstrukturisasi perusahaan agar perusahaan dapat

berjalan stabil sebagaimana mestinya, rektsukturisasi yang dilakukan oleh

(10)

sistematis, terarah dan koordinatif dalam membentuk good corporate governance

(GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik dan kompetitif.Salah satu dari point rektrukturisasi tersebut adalah pembentukan Sekretaris Perusahaan baik secara

fungsional maupun secara strukturis. Sekretaris Perusahan dibentuk berdasarkan

ketentuan normatif yaitu:

1. UU RI No. 19/2003 tentang tata pelaksanaan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) pasal 20.

2. Keputusan Mentri BUMN No.117/M-MBU/2002 yaitu praktek good

corporate governance(GCG) bagian sembilan pasal 24.

3. SKEP Direksi : SKEP/5915/03206/PTD/UT0000/03/2003 yang isinya

antara lain menunjuk corporate secretary untuk mengelola informasi

manajemen, melakukan pelaporan ke eksekutif, mengkoordinasi

penerapan GCG dan mengelola aplikasi komunikasi perusahaan dalam

membentuk citra positif.

Adapun pertimbangan yang dilakukan oleh Direksi PT Dirgantara

Indonesia dalam tujuannya untuk membentuk struktur Sekretaris Perusahaan

yaitu :

a. Bahwa Bidang Dukungan Bisnis & Administrasi (Jakarta) (AM3500)

yang semula berada di bawah Departemen Pengelolaan Fasilitas & Asset

perusahaan Divisi Jasa Material dan Fasilitas Direktorat Keuangan dan

(11)

Perusahaan yang berganti nama menjadi Bidang Kantor Perwakilan

Jakarta, sehingga perlu dilakukan penyesuaian Struktur Organisasi tingkat

Departemen dan Bidang di lingkungan Sekretaris Perusahaan.

b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka perlu diterbitkan

Surat keputusan Direksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) tentang

Penetapan Struktur Organisasi Tingkat Departemen dan Bidang di

Lingkungan Sekretaris Perusahaan.

Tanggal 29 Januari 2008 Direksi PT Dirgantara Indonesia akhirnya

mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan Struktur Organisasi Tingkat

Departemen di Lingkungan Sekertariat Perusahaan dengan nomor SK

:SKEP/069/031.01/PTD/KA0000/01/2008.Disusul oleh keluarnya surat

keputusan struktur organisasi tingkat bidang di lingkungan Sekertariat

Perusahaan pada tanggal 19 Mei 2008 oleh Direksi PT Dirgantara Indonesia

dengan surat keputusan nomor : SKEP/240/031.01/KAOOOO/PTD/05/2008

Pasca dikeluarkannya Surat Keputusan pada tahun 2008 mengenai

berdirinya SK(Sekretaris Perusahaan), SK semakin berkembang hinggga kini,

dan sampai saat ini,SK memiliki 4 departemen yang diantaranya:

1. Departemen Komunikasi Perusahaan

2. Departemen Administrasi Perusahaan

(12)

Direktur Utama

1.5 Struktur PT Dirgantara Indonesia

Gambar 1.2

Bagan Struktur Organisasi PT DI

(13)

Bagan di atas merupakan gambaran Struktur Organisasi yang ada di

PT.Dirgantara Indonesia.Hirarki tertinggi dalam struktur ini dikepalai oleh seorang

Direktur Utama atau Presiden Direktur yaitu Budi Santoso.Direktur Utama

membawahi dua assisten yaitu; Assisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintahan, Assisten

Dirut Sistem manajemen Mutu Perusahaan.Satu kesekretariatan yaitu Sekretariat

Perusahaan .Satu satuan pengawasan yaitu ; satuan Pengawasan Intern dan satu

divisi yaitu Divisi Pengamanan, Divisi Perencanaan dan Penegmbangan

Perusahaan.Dibawah nya terdapat lima direktorat antara lain; Direktorat Aerostruktur,

Direktorat Aircraft Integration, Direktorat Aircrfat Services, Direktorat Teknologi

dan Pengembangan Direktorat Keuangan dan Administrasi.Masing-masing direktorat

mengepalai berbagai macam divisi-divisi.Direktorat Aerostruktur mengepalai 4

divisi, antara lain ; Divisi Integrasi Usaha, Divisi Operasi Aerostruktur, Divisi

Rekayasa, dan Divisi Manajemen Sumber daya Aerostruktur.Sementara untuk

Direktorat Aircraft Integration mengepalai tiga divisi antara lain ; Divisi Pemasaran

dan Penjualan Aircraft Integration, Divisi Operasi Aircraft Integration, serta Divisi

Logistik dan Dukungan Pelanggan.Untuk Direktorat Aircraft Services mengepalai 4

Divisi yaitu ; Divisi Pemasaran dan Penjualan Aircraft Services, Divisi Perawatan dan

Modifikasi, Divisi Manajemen Logistik, dan Divisi Manajemen Sumber daya Aircraft

Services.Direktorat Teknologi dan Pengembangan mengepalai enam divisi yaitu

;Divisi Pusat Bisnis Teknologi, Divisi Keselamatan dan Sertifikasi, Divisi Pusat

Pengembangan, Divisi Pusat Uji Terbang, Divisi Engineering Services, Divisi Sistem

(14)

Sekertariat

Korporasi & Perizinan Litigasi

divisi anatara lain ;Divisi Pembendaharaan, Divisi Akutansi, Divisi Sumber daya

Manusia, dan Divisi Jasa Material dan Fasilitas.Hingga saat ini (2011) keseluruhan

direktorat serta divisinya masih berjalan aktif baik secara fungsional maupun teknis.

1.6 Struktur Sekertaris Perusahaan (Departemen Komunikasi) Gambar 1.3

Bagan Struktur Sekertaris Perusahaan

(15)

Gambar 1.4

Bagan Struktur Departemen Komunikasi PT.DI

Sumber : Arsip PT Dirgantara Indonesia Tahun 2009

Bagan di atas menjelaskan struktur organisasi dari Sekretaris Perusahaan..SK

memiliki empat departemen yang diantaranya yaitu ; Departemen Komunikasi

Perusahaan, Departemen Administrasi Perusahaan, Departemen Pengembangan

Nilai-Nilai Perusahaan, dan Departemen Hukum.Masing-masing departemen

memiliki beberapa bidang.Untuk Departemen Komunikasi Perusahaan memiliki

tiga bidang yaitu; Bidang Publikasi, Bidang Hubungan Masyarakat dan Bidang

Promosi.Departemen Admisnistrasi Perusahaan memiliki tiga bidang diantaranya

yaitu ; Manajemen Dokumentasi Perusahaan, Dukungan Kegiatan Perusahaan,

Protokoler Perusahaan.Pengembangan Nilai-Nilai Perusahaan memiliki dua bidang

yaitu Pengembangan Budaya Perusahaan, serta Koordinasi Tata Kelola

Perusahaan.Sementara Departemen Hukum memiiki dua bidang yaitu bidang

korporasi dan perizinan serta bidang litigasi.

Departemen Komunikasi Perusahaan (SK1000)

Bidang Publikasi (SK1100)

Bidang Hubungan M asyarakat (SK1200)

(16)

1.7 Job Description Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia 1. Direktur Utama

A. Memimpin dan mengkordinasikan anggota direksi dalam melaksanakan

pengurusan perusahan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan meliputi:  Penetapan kebijakan (policy), arah (direction), dan strategi

(strategy) perusahaan.

 Penentuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) &

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk disahkan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).  Pemeliharaan dan pengurusan kekayaan perusahaan.

 Pelaksanaan Portofolio bisnis masing-masing direktorat.

B. Memimpin rapat-rapat direksi

C. Sebagai kuasa pemegang saham pada anak-anak perusahaan (Subsidiaries

dan affiliates)

D. Bertindak untuk dan atas nama perusahaan selaku pendiri dana pensiun

perusahaan.

E. Mengendalikan operasi perusahaan yang mencakup kegiatan sekretariat

perusahaan, pengawasan internal, pengamanan perusahaan, serta

pengembangan dan perencanaan usaha perusahaan.

F. Bertanggung jawab kepada pemegang saham PT.Dirgantara Indonesia

(17)

2. Asissten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah

A. Melakukan kajian dan merumuskan arah. sasaran, dan pengorganisasian

fungsi bisnis pemerintah, serta menetapkan kebijakan prosedur. Sebagai

pedoman bagi pelaksanaan kegiatan bisnis dan mengarahkan

pelaksanaanya secara teknis dan adminsitrasi.

B. Mengarahkan penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

dan Program Kerja Pengawasan Jangka Panjang (PKPJP) yang berbasis

bisnis dan mengusulkan prioritas kegiatan bisnis tahunan.

C. Mengkomunikasikan hasil kajian atas performance gap dan adaptability

gap, guna memastikan bahwa tujuan bisnis internal telah sesuai, memadai,

dan dapat dipergunakan secara efktif untuk mencapai program kerja

pemerintah.

D. Dalam melaksanakan fungsinya dapat melakukan akses terhadap semua

informasi baik berupa catatan, data, atau dalam bentuk lainnya, memasuki

seluruh tempatatau wilayah kerja perusahaan, melihat seluruh asset, dan

seluruh aktifitas perusahaan, serta meminta penjelasan yang diperlukan

kepada karyawan dan manajemen perusahaan guna melihat peluang bisnis

(18)

3. Assisten Dirut Manajemen Mutu Perusahaan

A. Mewakili direktur utama untuk mengkordinasikan dan memonitor

pelaksanan fungsi-fungsi quality yang ada di perusahaan agar mampu

memenuhi persyaratan para pelanggan sehingga mutu dapat menjadi salah

satu citra diri perusahaan yang dikenal secra positif dan meluas di dunia

industri penerbangan domestik dan internasional.

B. Memastikan tersedianya kebijakan perusahaan tentang mutu berikut

aturan-aturan dan pedoman tertulis yang diperlukan untuk pelaksanaan,

penyempurnaan, dan pengembangan sistem manajemen mutu perusahaan

(quality management system) di lingkungan perusahaan sesuai dengan

kebutuhan perusahaan, memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan

dan standar mutu sesuai arahan direktur utama.

C. Mengkordinasikan dan memonitor berbagai kegiatan yang berhubungan

dengan pemeliharaan dan peningkatan reputasi perusahaan melalui

pembentukan citra mutu positif perusahaan secara berkesinambungan.

D. Memastikan setiap tindakan ataupun keputusan yang dibuat oleh direksi

selalu memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan dan standard mutu

lainnya yang berlaku.

E. Mengkordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi mutu di bebagai direktorat

agar dapat melaksanakan perbaikan berkelanjutan atas kinerjanya dalam

(19)

F. Memonitor kinerja mutu setiap direktorat dan melaporkannya secara

berkala kepada direktur utama, agar tersedia laporan kinerja mutu yang

tepat waktu, akurat, dan aktual untuk mendukung proses pengambilan

keputusan yang akuntabel.

G. Mengkordinasikan kegiatan publikasi dan pelaksanaan sistem manajemen

mutu perusahaan (quality management system) dan fungsi-fungsi quality

yang ada di perusahaan.

4. Sekretariat Perusahaan

A. Menjamin pekerjaan-pekerjaan direksi adalah sesuai dengan

peraturan-peraturan perusahaan dan ketentuan-ketentuan daru Good Corporate

Governance (GCG)

B. Memfasilitasi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) melaui

kegiatan-kegiatan perusahaaan.

C. Melakukan koordinasi dengan pemegang saham.

D. Mempertahankan citra perusahaan.

E. Menetapkan strategi-strategi kebijakan dan prosedur secara menyeluruh

dan meyakinakan. Menetapkan strategi-strategi kebijakan dan prosedur

secara menyeluruh dan meyakinkan.

(20)

Adapun job description dari tiap-tiap bidang dalam Departemen

Komunikasi Perusahaan yang meliputi:  Public Relations

A. Menguasai dan memahami konsepsi dan prinsip-prinsip Public Relations

modern dalam rangka net working, Colective Intelegency dan long tiles.

B. Secara berkesinambungan menyampaikan pesan perusahaan dan

membangun image perusahaan sehingga perusahaan senantiasa ada dalam

ingatan hati publik.

C. Menciptakan relationship yang berorientasi pada market komunikasi

sebagai tools strategy bisnis, menjaga image dan posisioning company

dihadapan client.

D. Mengarahkan dan memimpin aktivitas PR.perusahaan dalam rangka

kelancaran fungsi Komunikasi Perusahaan seperti yang layak berlaku bagi

industri kedirgantaraan.

E. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan PR kepada pimpinan

perusahaan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi

kinerja organisasi.

F. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan PR kepada pimpinan

perusahaan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi

(21)

G. Memelihara, mengembangkan, memperbaharui berbagai data-data,

informasi perusahaan agar senantiasa up to date untuk kepentingan publik.

H. Menyiapkan SOP PR kedalam sistem media Perusahaan.

I. Mengikuti danberperan aktif dalam kegiatan-kegiatan profesi PR baik

lokal, regional, nasional maupun internasional.

Publikasi

A. Menganalisis dan mempersepsi isu publisitas yang berkembang serta

dampaknya terhadap perusahaan.

B. Membuat proyeksi citra dan identitas perusahaan dari waktu ke waktu.

C. Mendesain strategi publikasi dan menetukan program serta implementasi

komunikasi korporasi, meliputi aspek internal dan eksternal.

D. Menyusun dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi krisis

komunikasi.

E. Menetapkan standar pelayanan-pelayanan operasional publikasi dan

informasi serta memberi bimbingan kepada jajaran di bawahnya.

F. Menetapkan upaya peningkatan kualitas publikasi dalam berkomunikasi

baik secara tertulis maupun presentasi oral.

G. Memberi asistensi kepada perusahaan dalam aspek-aspek publikasi dan

(22)

H. Memberi asistensi dalam penyusunan manual kebijakan publikasi dan

upaya komunikasi dalam semua aspek komunikasi korporasi.

Promosi

A. Bertanggung jawab dalam menyiapkan Marketing Kit, mulai dari

pembuatan brosur, leaflet, flyer, banner, model, dll.

B. Menyiapakan proposal pameran beserta budget yang diperlukan serta

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pameran.

C. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan promosi kepada Manager

Komunikasi perusahaan untuk mewujudkan efekltifitas dan efisiensi serta

optimalisasi kinerja organisasi.

D. Memelihara, mengembangkan dan memperbaharui data-data promosi agar

senantiasa up to date.

E. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada manager Komunikasi

Perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja bidang promosi.

F. Mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya manusia, infrastrukutur

(23)

5. Satuan Pengawasan Intern

A. Mengelola fungsi satuan pengawasan intern secara efektif dan efisien,

guna memastikan kegiatan fungsinya mampu memeberikan kontribusi

yang bernilai tambah bagi perusahaan, melalui pendekatan penilaian yang

sistematsi dan teratur dalam mengembangkan dan menjaga efektivitas

sistenm pengendalian internal, pengelolaan resiko, dan proses governance

sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

B. Mengendalikan pelaksaan proses audit berbasi sresiko berdssarkan

standard profesi yang meliputi perencanaan, pelaksanna, rekomendasi,

pelaporan, serta pemantauan tindak lanjut, serta melaksanakan aktifitas

monitoring dan konsultatif.

C. Melakukan kordinasi degan atau menjadi mitra bagi komite audit

komisaris dan aparat eksternal auditor, serta memantau tindak lanjut

temuan hasil audit.

D. Mengelola pelaksanaan audit khusus termasuk namun tidak terbatas untuk

mendalami hasil audit operasional yang berindikasi adanya tindakan

kecurangan sekaligus menilai efektifitas design dan operasi pengendalian

internal dalam pencegahan kecurangan.

E. Melakukan kajian dan merumuskan arah, sasaran, dan pengorganisasian

fungsi satuan pengawsan intern.

F. Mengarahkan penyususnan Program Kerja Pengawasan Tahunan(PKPT)

(24)

G. Menerbitkan dan mengkkomunikasikan laporan hasil audit, serta

memantau dan menilai tindak lanjut laporan hasil audit.

H. Mengelola pelaksanaan program jaminankualitas audit agar fungsi satuan

pengawasan intern melaksanakan standard profesi audit internal dengan

lebih efektif.

I. Mengkordinasikan kegiatan satuan pengawasan intern dnegan

kegiatan-kegiatan lain baik di dalam maupun dliuar perusahaan.

6. Divisi Pengamanan

A. Melindungi dan mengmanakan kawasan perusahaan baik yang berupa

sarana maupun prasarana fidik termasuk personil, materiil, informasi, dans

eluruh asset perusahaan lainnya yang dilaksanakan melaui pencegahan

dna penggulangan terhadap setiap tindak criminal yang datang dari dalam

maupun dari luar yang dapat merugikan perusahaan.

B. Mengkordinasikan dan melaksanaka pengamanan khusus atas keamanan

personil kritik.

C. Menjalin serta memeilihara koordinasi kerja dengan aparat pengamanan

lain yang terkait, baik intern maupun ekstern.

7. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Perusahaan

A. Menyusun Rencana Strategis perusahaan (RSP) untuk 10 tahun dan

rencana jangka panjang perusahaan untuk 5 thaun kedepan yang adaptof

terhadap perubahan lingkunagn.

(25)

C. Melakukan pengendalian anggran melalui Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA) untit organisasi.

D. Menyusun laporan manajemen secara periodic dan tahunan atau realisasi

kinerja usaha.

E. Melaksanakan pembinann serta mengevaluasi kinerja anak perusahaan dan

perusaan patuingan

F. Mengkordinasikan, menganalisis, dan mengevaluasi dalam penyusunan

portofolio bisnis perusahaan.

G. Mensosialisaikan dan memfasilitasi pembuaan dokumen laporan risk

management plan.

8. Direktorat Aerostruktur

A. Mengelola bisnis jasa manufacture pesawat dan helicopter baik yang

merupakan rancangan perusahaan aeroscapoe lain yang dilisensi untuk

manufacture di PT.Dirgantara Indonesia.

B. Memasarkan produk pesawat dan helicopter yang di produksi

PT.Dirgantara Indonesia.

C. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas produksi yang

meliputi proses : metal forming, machining, bonding dan composite,

special process, dan surface treatment.

D. Mengelola dana operasional yang dialokasikan perusahaan secara efisien

dan efektif.

(26)

9. Direktorat Aircraft Integration

A. Mengelola bisnis layanan modifikasi pesawat dan helicopter hasil

produksi PT.Dirgantara Indonesia aupun produk pesawat hasil produksi

perusahaan aerospace lain yang memberikan lisensi kepada TP Dirgantara

Indonesia untuk memodifikasi produksnya.

B. Melaksanakan modifikasi pesawat dan helicopter sesuai permi ntaan

pelanggan.

C. Memasarkan layanan odifikasi produk pesawat dan helicopter yang dapat

dilakukan oleh P.Dirgantara Indonesia.

D. Mengelola asset yang disediakan perusahaan secra efisien dan efektif.

10. Direktorat Aircraft Service

A. Mengelola bisnis jasa pemeliharaan(maintenance) overhaul, dan

perbaikan (repair) produk pesawat dan helikopter hasil produksi

PT.Dirgantara Indonesia maupun perusahaan aerospace lain yang telah

memberikan lisensi kepada PT. Dirgantara Indonesia untuk memelihara

dan memperbaiki produk pesawat, helikopter, serta komponen mesin

lainnya.

B. Layanan berupa customer support.

C. Mengelola dana operasional ynag dialokasikan perusahaan secra efisien

dan efektif.

(27)

11. Direktorat Teknologi dan Pengembangan

A. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas penelitian,

rekayasa, rancang bangun, pengembangan produk baru baik yang terkait

dengan produk pesawat dari helikopter(aeronautiva) maupun produk non

aeronautica yang terkait dengan persenjataan (Hankam), produksi, dan

pengujian prototype.

B. Memasarkan produk baru yang dikembangkan (aeronautica dan non

aeronautica) ke pasar yang sesuai.

C. Mengelola dana operasional yang dialokasikan perusahaan secara efisien

dan efektif.

D. Mengelola asset yang disediakan perusahaan secara efisien dan efektif.

12. Direktorat Keuangan dan Administrasi

A. Mengelola keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia PT Dirgantara

Indonesia.

B. Mengelola dana perusahaan secara efektif dan efisien.

C. Menyediakan pelayanan fasilitas umum.

D. Melaksanakan pengembangan, implementasi, dan koordinasi program

sumber daya manusia di seluruh perusahaan, termasuk melaksanakan

fungsi administrasi sumber daya mansusia.

E. Mengkordinasikan pelaksanan pemanfaatan sumber daya dan fasilitas lain

(28)

1.8 Sarana dan Prasarana

1.8.1 Sarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sarana adalah

“Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau

tujuan tertentu.”1

Bertolak dari definisi di atas. PT.Dirgantara Indonesia sebagai

perusahaan BUMN besar yang memiliki Departemen Sekertaris Perusahaan

membutuhkan sarana sebagai alat bantu kerja perusahaan untuk tercapainya

aktivitas kerja dan kinerja yang efektif serta efisien.Berikut merupakan sarana

yang dimiliki Departemen Komunikasi Perusahaan berdasarkan

masing-masing bidang:

Publikasi

No Sarana Banyaknya

1 Ruang kantor publikasi 1

2 Mushola 1

1

(29)

Promosi

No Sarana Banyaknya

1 Ruang kantor promosi 1

2 Ruang kantor kepala promosi 1

3 Ruang tamu 1

Public Relations

No Sarana Banyaknya

1 Ruang kantor public relations 1

2 Ruang tamu 1

1.8.2 Prasarana

Pengertian prasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

“segala yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha,

pembangunan, proyek dan sebagainya.”2

Maka. Bertolak dari definsi di atas, prasarana yang dimiliki

PT.Dirgantara Indonesia untuk Departemen Komunikasi Perusahaan yaitu:

2

(30)

Publikasi

No Prasarana Banyaknya

1 Meja 3

2 Komputer 3

3 Televisi 1

4 Air Conditioning 1

5 Kulkas 1

6 Container 1

7 Telepon 2

Humas

No Prasarana Banyaknya

1 Meja kerja 6

2 Set sofa & meja tamu 1

3 Kursi kerja 6

4 Televisi 1

5 Air conditioning 1

6 Container 3

7 Lemari 2

8 Komputer 4

(31)

10 Scanner 1

11 Telepon 4

Promosi

No Prasarana Banyaknya

1 Kulkas 1

2 Dispenser 1

3 Komputer 2

4 Meja 5

5 Set sofa tamu 2

6 Lemari 2

7 Air conditioning 1

8 Printer 1

9 Telepon 3

1.9 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.1Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan kegiatan Praktek kerja lapangan pada Divisi Sekertaris

perusahaan teptanya di Departemen Komunikasi perusahaan Bidang Hubungan

(32)

Bandung 40174.Telepon : 022- 6040606,6031717.Fax : 022- 6033912. Email :

www.Indonesian-aerospace.com. Dan customer _acs@indonesiaaerospace.com

1.7.2 Waktu Praktek kerja Lapangan

Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek kerja lapangan di PT. Dirgantara

Indonesia dilakukan selama 30 hari, yakni terhitung mulai tanggal 1Juli 2011-11

Agustus 2011.Setiap hari Senin sampai Jumat pada jam kerja yang telah

(33)

33 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Selama Praktek Kerja lapangan berlangsung, peneliti

mendapatkan berbagai jenis aktivitas kerja yang menyangkut job

description Public Relation maupun yang menyangkut komunikasi

perusahaan secara keseluruhan.Penulis mendapatkan kesempatan

melakukan aktivitas kerjanya secara bergilir di bagian promosi,publikasi

dan humas selama 30 hari terhitung sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai

dengan 11 Agustus 2011 .Setiap hari Senin sampai Jumat dengan waktu

kerja Pk 08.00-15.00 WIB.

Pada bidang Public Relation, penulis melakukan tugas-tugasnya

yang meliputi penerbitan majalah perusahaan Dirgantara Indonesia,

penerbitan Press Realease, Web Site, Penyajian informasi PT.DI dalam

bahasa inggris,dokumentasi dan dukungan (support).Sementara pada

bidang promosi, peneliti mendapati tugas yang meliputi penulisan

advertorial, sponsorship, dan iklan,serta pembuatan kalender.Penulis

pun mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas kerjanya pada bagian

publikasi yang meliputi penerbitan news letter info karyawan,

(34)

rinci, penulis menyajikan aktivitas kerja PKL di PT Dirgantara

Indonesia berupa table yang disajikan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di PT.Dirgantara Indonesia

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidental 1 Jumat / 01 Juli

2011

 Pembuatan ID Card

 Mengisi data diri serta

kelengkapan arsip pribadi

2 Senin/ 04 Juli 2011  Perkenalan dengan seluruh

staff Komunikasi

Perusahaan

 Pengarahan dari seluruh

divisi Komunikasi

Perusahaan

 Pengambilan ID card

(35)

3 Selasa/05 Juli 2011  Mencari berita online dan

cetak

 Membuat resume berita

 Membuat kliping berita

tanggal 5 juli 2011

√ √

4 Rabu/06 Juli 2011  Mencari berita online  Membuat daftar kliping

 Membuat kliping buletin

 Membuat surat ucapan

terima kasih untuk media

massa

 Mencari berita online

 Partisipasi plant tour

 Membuat kliping berita

dan buletin

6 Jumat/08 Juli 2011  Sharing dan pengarahan

oleh manager humas  Print berita online

 Membuat kliping berita

cetak dan online

√ √

(36)

7 Senin/11 Juli 2011  Membuat resume berita  Membuat kliping berita

cetak

 Mempelajari management

dokumentasi

8 Selasa/12 Juli 2011  Fotocopy kliping bulan

Juli untuk keperluan

direksi lain

 Mencari berita online dan

cetak

 Membuat kliping berita

cetak

9 Rabu/13 Juli 2011  Mencari berita cetak dan

(37)

10 Kamis/14 Juli

2011

 Melanjutkan transkrip

rekaman

 Mencari berita online dan

cetak

 Mendokumentasikan

kronologis test anti bocor

pesawat CN 235

11 Jumat/15 Juli 2011  Melanjutkan transkrip

rekaman

 Mencari berita cetak

 Membuat kliping berita

cetak

√ √

12 Senin/18 Juli 2011  Melanjutkan transkrip

rekaman

 Mempelajari laporan

exhibition (rundown acara)

13 Selasa/19 Juli 2011  Membuat kliping berita

cetak

 Membuat resume berita

online dan cetak  Mempelajari cara

(38)

pembuatan company

profile

14 Rabu/20 Juli 2011  Mencari berita cetak dan

online

 Membuat kliping berita

cetak

 Membuat resume berita

cetak dan online

 Mengirim resume berita

pada direksi

 Mencari berita cetak dan

online

 Membuat kliping berita

cetak

 Membuat resume berita

cetak dan online

16 Jumat/22 Juli 2011  Membuat resume berita

online

 Membuat headline info

karyawan

 Distributor info karyawan

(39)

di tiap papan pengumuman

17 Senin/25 Juli 2011  Pengamatan program acara

“Lebih Tahu” di Tv one

yang membahas tentang

PT DI.

 Menganalisis isi tayangan

“Lebih Tahu”Tv One

tentang PT DI

 Mengirim resume berita

pada Direksi

18 Selasa/26 Juli 2011  Mendokumentasikan ruang

pamer

 Menyambut wartawan

 Membuat transkrip hasil

wawancara wartawan

19 Rabu/27 Juli 2011  Mencari berita cetak dan

online

 Mengkliping berita cetak

dan online

(40)

 Membuat resume berita √ 20 Kamis/28 Juli

2011

 Membuat resume berita

 Mempersiapkan acara

munggahan Komunikasi

Perusahaan

21 Jumat/29 Juli 2011  Membuat daftar Kliping

bulan Juli

22 Senin/1 Agustus

2011

 Mencari berita online

 Mencari berita cetak

 Membuat resume berita

√ √ √

23 Selasa/2 Agustus

2011

 Membuat ucapan terima

kasih

 Mengedit Press Realease

24 Rabu/3 Agustus

2011

 Membuat kliping berita

online

 Membuat resume berita

 Mengirim resume pada

(41)

direksi

25 Kamis/4 Agustus

2011

 Merangkum berita-berita

 Membuat info karyawan

 Mencari data untuk

keperluan laporan PKL

√ √ √

26 Jumat/5 Agustus

2011

 Mencari berita cetak

 Membuat resume berita

 Membuat daftar kliping

bulletin

√ √ √

27 Senin/8 Agustus

2011

 Melengkapi data untuk

keperluan laporan PKL  Monitoring berita media

massa

28 Selasa/9 Agustus

2011

 Melengkapi data untuk

keperluan laporan PKL  Menerjemahkan informasi

untuk klien dalam Bahasa

Inggris

29 Rabu/10 Agustus

2011

 Melengkapi data untuk

keperluan laporan PKL  Bimbingan dengan

(42)

pembimbing di tempat

PKL

 Mendistribusi Info

Karyawan

30 Kamis/11 Agustus

2011

 Melengkapi data untuk

keperluan laporan PKL

Sumber : Data Penulis, Juli 2011

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada bagian ini, penulis akan menggambarkan mengenai kegiatan-kegiatan

selama PKl berlangsung baik terdeskripsi berdasarkan bagian-bagian dalam

Departemen Komunikasi Perusahaan maupun terdeskripsi pada setiap detil jenis

kegiatannya.Aktivitas kerja pun akan dijabarkan dengan mengklasifikasikan dua

jenis aktivitas kerja yaitu aktivitas kerja yang bersifat rutin dan

(43)

dilakukan secara berkesinambungan dan selalu dilakukan dengan skala waktu

tertentu.Sementara aktivitas kerja yang bersifat insidentil merupakan aktivitas

kerja yang hanya pada saat tertentu dilakukan.Berikut merupakan rincian

gambaran kegiatan serta program kerja yang dilaksanakan oleh Departemen

Komunikasi.

2.2.1 Kegiatan Rutin Public Relation

Program kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh Public Relation merupakan

program kerja yang memberi fungsi dalam membangun, mengembangkan PR

network untuk memposisiskan kepentingan perusahaan bercitra baik dimata

client/public/stake holder dan terwujudnya kerjasama dan jalinan hubungan yang

terintegrasi, harmonis dan sinergi.Selain itu, public relation bertugas dalam

menciptakan relationship yang berorientasi pada market komunikasi sebagai tools

strategy bisnis, menjaga image dan posisioning company dihadapan

client,mengarahkan dan memimpin aktivitas PR.Perusahaan dalam rangka

kelancaran fungsi komunikasi perusahaan seperti yang layak berlaku bagi Industri

kedirgantaraan.Program kerja rutin yang dilaksanakan oleh bidang Public

Relations meliputi:

(44)

 Penerbitan majalah perusahaan Dirgantara Indonesia

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa pengumpulan

data/materi, penulisan artikel,editing&layout, desain grafis dan

distribusi.Majalah perusahaan merupakan media Public Relation internal

yang menampung segala opini publik perusahaan serta informasi terkini

yang disuguhkan untuk seluruh segmentasi warga perusahaan.Majalah

perusahaan Dirgantara Indonesia diterbitkan setiap dua bulan sekali, namun

media komunikasi ini dinonaktifkan sejak tahun 2010 dikarenakan

keterbatasan anggaran dana dan keputusan direksi yang dirasa bukan

menjadi prioritas bagi kebutuhan perusahaan sehingga harus dinonaktifkan

untuk sementara.  Web Site

Web site merupakan media komunikasi cyber PR yang dimana PR bertugas

dalam mengaktualisasikan atau meng up date website dengan

informasi-informasi baru setiap dua hari sekali.Berikut merupakan contoh website yang

(45)

Gambar 2.5

Contoh Website Company Profile PT Dirgantara Indonesia

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

Promosi

Promosi merupakan salah satu bidang Departemen Komunikasi

Perusahaan yang memiliki tugas dalam bertanggung jawab dalam

menyiapkan Marketing kit, mulai dari pembuatan brosur, leaflet, flyer,

poster, banner dan model, menyiapkan proposal pameran beserta budget

yang diperlukan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pameran,

mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan promosi kepada manager

komunikasi perusahaan untuk mweweujudkan efektifitas dan efisiensi serta

optimalisasi kinerja organisasi,memelihara, mengembanghkan dan

(46)

masukan dan pertimbangan kepada manager Komunikasi Perusahaan dalam

rangka meningkatkan kinerja bidang promosi, serta mengoptimasikan

pemanfaatan sumber daya manusia, infrastruktur dan fasilitas untuk

mendukung kelancaran aktivitas bidang promosi.Bidang ini merupakan

bidang yang paling penting ketika PT DI harus mengenalkan produknya di

mata dunia, terutama melalui berbagai exhibition yang sampai sekarang

masih aktif dilaksanakan.Promsi dalam PT DI ini tidak semata terpaku pada

marketing saja melainkan berkerja sama dan sejalan dengan kegiatan Public

Relation.

Program kerja rutin bidang promosi meliputi:

 Pembuatan Kalender

Pembuatan kalender meliputi pengumpulan data dan materi,

pembuatan konsep komunikasi, konsep image atau tampilan dan

distribusi.Pembuatan kalender dilakukan sebagai bentuk souvenir di awal

tahun dan secara tidak langsung sebagai simbol ucapan “Selamat Tahun

Baru” dari direksi kepada para karyawan serta seluruhwarga perusahaan.  Penyelenggaraan Exhibition

Promosi bertugas dalam melakukan prencanaan, pelaksanaan, serta

evaluasi dalam menyelanggrakan suatu exhibition.hal ini perlu dilakukan

mengingat pameran yang dilaksanakan berada dalam skala besar baik di

(47)

Berikut merupakan laporan berupa rundown acara yang sempat dilakukan

oleh penulis,

Tabel 2.2

LAPORAN PROGRAM BRIDEX 2011 BRUNEI DARUSSALAM TANGGAL 6-9 JULI 2011

1 TANGGA

L

JAM ACARA KETERANGAN

1 5 Juli 2011 O7.30-18.00

19.00

Persiapan pameran

Welcoming Reception Di Indera

Kayangan Ballroom dan Indera

Pura Lounge, Empire Hotel &

Country Club

Pemeriksaan persiapan oleh:

1. Wamenhan Brunei

Darussalam

2. Wamenhan RI

3. Sekjen Kemenhan RI

4. Dirjen Potham

Kemenhan RI

Dihadiri oleh:

1. Wamenhan RI

2. Sekjen kemenhan RI

3. Dirjen Potham

Kemenhan RI

(48)

2 6 Juli 2011 08.30

12.00

Peresmian/pembukaan oleh

Sultan Hassanal Bolkiah

merangkap menteri Pertahanan

Brunei Darussalam dan panglima

Tertinggi angkatan Bersenjata

Kunjungan ke Paviliun

kementrian Pertahanan RI,

diantaranya:

1. Sultan Hassanai Bolkiah

2. Putra Mahkota merangkap

KASAD Brunei

4. Para Assisten KASAD,

KASAU, KAPOLRI

5. Direksi PT Pinpad dan

(49)

14.00-16.00

5. Mentri Pertahanan

Singapura/Dr.Ng Eng Hen

6. Mentri Pertahanan

Pakistan/Mr.Sardar

Bahadur Khan Sehar

7. Mentri Pertahanan

Malaysia/Dato seri

Dr.Ahmad Zaid

8. Dubes Ukraina untuk

Brunei/ HE Dato Paduka

Pavlo Sultansky

9. Dubes RI untuk Brunei

Darussalam

10.KASAL

11.Para asisten KASAD,

KASAU, KAPOLRI

Wamenhan menerima tamu-tamu

di Ruang Tamu Pavilion

Kemenhan RI

1. Permanent Secretary

Menteri Pertahanan

Australia Dr.Ian J Watt

2. Direktur DGA Perancis

(50)

3 7 Juli 2011 09.00-17.00 Kegiatan pameran, diantaranya dikunjungi oleh:

1. Head of UKTI DSO

Inggris/Mr.Ricard

Paniguian

2. Direktor general

Acquisition India/Mr.Shri

Vivek Rae

3. Permanent Secretary

MoD Laos/BG

Bangonesengdeth

4. Direktor of Federal

Daniel Argenson

3. Permanent sec.Ministry

of defence of Turkey

Mr.Murad Bayar

4. Permanent Sec.

Ministry of defence

Timor leste Mr. Julio

Thomas Pinto

Dirtekind Kemenhan RI

dengan perwakilan industri

mengunjungi stand peserta

(51)

4 8 Juli 2011 O9.00-17.00

Parade kota di taman Haji Sir

Muda Omar Ali Saifuddien

International Gala Night di indera

samudra grand hall Empire

Hotel&Country Club,sekaligus

penutupan oleh Wamenhan

Brunei Darusallam

Pameran untuk umum

Diwakili oleh personil

TNI-AL, Panser Pindad, KRI

Banjarmasin dan KRI lamone

Dihadiri oleh:Kemenhan,

Direksi PT Pinpad, LEN, dan

(52)

5 9 Juli 2011 09.00-17.00

17.00-22.00

Kegiatan pameran

Pengepakan dan penempatan

barang di kapal

Pameran untuk umum

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

Publikasi

Pubikasi merupakan salah satu bidang dari Departemen Komunikasi

Perusahaan yang memiliki tugas dalam menganalisis dan mempersepsi isu

publisitas yang berkembang serta dampaknya terhadap perusahaan, membuat

proyeksi citra dan identitas perusahaan dari waktu ke waktu, menetapkan standar

pelayanan-pelayanan operasional publiksi dan informasi serta memberI

bimbingan kepada jajaran di bawahnya,serta menetapkan upaya peningkatan

kualitas publikasi dalam berkomunikasi baik secara tertulis maupun presentasi

(53)

 Penerbitan News Letter info karyawan

Proses aktivitas ini membutuhkan suatu pengumpulan data dan materi,

penulisan artikel, editing dan layout, desain grafis dan distribusi.Kegiatan ini

merupakan kegiatan yang membantu seluruh karyawan PT. DI untuk mengetahui

berita-berita ter up date berkenaan dengan keseluruhan PT. DI.Info karyawan

merupakan langkah alternatif yang digunakan Departemen Komunikasi

Perusahaan dalam mengganti fungsi majalah perusahaan, karena dinilai lebih

efektif dan efisien.Terbit 2 minggu sekali.Dan didisribusikan di mading tiap-tiap

gedung.Penulis diberikan beberapa kesempatan dalam mengolah info karyawan

(54)

Gambar2.6

Contoh Tampilan Info Karyawan Juli 2011

(55)

 Monitoring opini publik dan berita media massa

Membuat resume dan analisa opini, klasifikasi opini, grafik kuantitas

opini, kesimpulan dan saran untuk didistribusikan kepada direksi, Ka.Unit

dan kadiv.Laporan ini berisi opini yang berkembang di media online baik

melalui internet web (regetdesk,ironis) maupun melalui eksternal website

(pubrel).Monitoring berita media massa memiliki berbagai macam jenis

kegiatan lainnya baik yang bersifat rutin maupun incidental.Berikut

merupakan hasil resume dan kliping yang penulis lakukan selama PKL

Tabel 2.3

Contoh Tampilan dan Isi Resume Berita

RESUME BERITA

Sumber Berita : Detik Finance

Tanggal Penerbitan : 06 Juli 2011

Halaman :

Judul Berita : PTDI DAN AIRBUS MILITARY MAKIN MESRA INCAR PASAR ASIA PASIFIK

(56)

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) memperbaharui komitmen kerjasama dengan Airbus Military (CASA). Kerjasama strategis ini diharapkan mentransformasi industri dirgantara Indonesia supaya mampu berkompetisi di kawasan Asia Pasifik.

Kesepakatan kerjasama itu dilakukan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Budi Santoso, Direktur Utama PPA Boyke W. Mukijat dan CEO Airbus Military Domingo Ureña Raso, disaksikan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

"Dalam tiga dekade lalu, CASA (saat ini Airbus Military) telah bekerjasama dengan Nurtanio (sekarang PTDI) untuk meluncurkan pesawat baru di kala itu, CN235 yang kemudian sukses menjadi pemimpin pasar di kategorinya," kata Mustafa.

Kesepakatan dengan Airbus Military hari ini akan membantu PTDI merevitalisasi industri dirgantara, dengan cara pengembangan dan pemutakhiran produk serta dibukanya pasar-pasar baru bersama mitra strategis tersebut.

Budi menyatakan, pilihan terbaik untuk penguatan kerjasama dengan pihak Airbus Military adalah melalui strategic collaboration, karena sangat sesuai dengan rencana restrukturisasi dan revitalisasi yang saat ini dilakukan di PTDI.

(57)

sejak akhir tahun 2010 lalu, yaitu tahap pertama sebesar Rp 236 miliar serta tahap kedua sebesar Rp 89 miliar.

Selain itu, PPA juga telah mengkaji penyelamatan PTDI dengan pemberian pinjaman dana restrukturisasi dan revitalisasi sebesar Rp 675 miliar untuk mengatasi defisit cash flow PTDI di tahun 2011.

"Hubungan dirgantara antara Spanyol dengan Airbus Military-nya dan Indonesia dengan PT DI telah terjalin lama dan menguntungkan bagi kedua pihak. Hubungan ini mempunyai prospek masa depan yang positif," ungka Domingo.

Akan tetapi, kata Domingo, industri dirgantara global saat ini semakin kompetitif, sehingga setiap pemain di industri ini harus terus memperbaharui dan mengembangkan diri. Airbus Military berniat mendukung PTDI supaya terus mempertahankan perannya di panggung dunia.

Kerjasama PTDI dengan Airbus Military (dahulu CASA Spanyol) sudah berlangsung sejak perusahaan pelat merah berdiri di tahun 1976. Setelah PTDI berhasil memproduksi C212 di bawah lisensi Spanyol, pada tahun 1979 PTDI melaksanakan rancang bangun dan produksi bersama pesawat CN-235.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 260 pesawat CN-235 dioperasikan di seluruh dunia. CN-235 terbang perdana tahun 1983 dan masuk pasar tahun 1986. Ke depan, pesawat jenis tersebut masih memiliki prospek pasar yang sangat cerah.

Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PTDI, PT Nusantara Turbin dan Propulsi (anak perusahaan PTDI) dan PPA.

Tujuan MoU tersebut adalah untuk penggabungan salah satu unit usaha PTDI yang bergerak dalam bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat udara dengan NTP yang selama ini bergerak di bisnis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Aircraft Engines dan Industrial Turbines.

(58)

Untuk memudahkan dalam pencarian list kliping, maka bidang publikasi

membuat list kliping setiap bulan yang didalamnya memuat judul berita serta

asal media yang memuat berita tersebut.Untuk lebih jelas berikut daftar kliping

yang disajikan berupa tabel:

Tabel 2.4

Contoh Tampilan Daftar Kliping Bulan Juli DAFTAR KLIPING

BULAN JUNI 2011

Tanggal Isi Berita Media

Kamis, 2 Juni 2011 Industri Penerbangan Perlu Perhatian Pemerintah

Kompas.com

Senin, 6 Juni 2011

Habibie : reformasi di indonesia tak kenal revolusi

Habibie Kembali Puji Singapura Sebagai Negara Unggul

Kementrian BUMN minta jatah anggaran Rp, 141 miliar di 2012

Kementrian BUMN baru serap anggaran Rp. 38 Miliar

Republika.co.id

Antara

Detik Finance

(59)

Selasa, 7 Juni 2011 Lisensi Eropa Lebih Susah Didapat Dari Pada FAA

Detik Finance

Rabu, 08 Juni 2011

Habibie, Islam Dan Teknologi (1) : Ditantang Soeharto Untuk Aktualisasikan Ajaran Islam

Habibie, Islam Dan Teknologi (2) : Dipaksa Boutros – Boutros – Ghali

dan Terima Standing Applause

Kememprim Biayai Pengembangan Pesawat N219

Puluhan Pemda Berminat Membeli Pesawat N219 Buatan Dirgantara

Indonesia

Republika.Co.id

Republika. Co.id

MICOM

Kompas

Kamis, 09 Juni 2011

Indonesia Promosi Industri Penerbangan Ke D- 8

Pesawat N – 219 Kebanjiran Peminat

Bengkel Pesawat Bidik D – 8

Kompas. Com

Koran Tempo

Bisnis Indonesia

Jum’at, 10 Juni 2011 Di mesir BJ habibie berbagi 19 Butir Kebijakan Masa Tranksaksi

(60)

Sabtu, 11 Juni 2011 TNI AU Akan Dapat Tambahan Lima Pesawat Hercules

MICOM

\

Kamis, 16 Juni 2011 Marinir AS Perihatkan Pesawat Osprey

Pikiran Rakyat Online

Minggu, 19 juni 2011

Boeing 747 – 8 nitercontinental Tampil Di Paris Air Show

Batcopter Terbang Diantara Koloni Kelelawar

MICOM

Pikiran Rakyat Online

Senin, 20 Juni 2011

Pesawat Jet Bisnis Bahan Bakar Bio Berhasil Lintasi Samudra Atlantik

Penyehatan 19 BUMN Dipercepat

EADS Akan Luncurkan Pesawat Supersonic

Sriwijaya Air Beli 20 Jet Embraer Brasi US $ 1, 28 Milliar

Pikiran Rakyat Online

Kompas

Pikiran Rakyat Online

(61)

Selasa, 21 Juni 2011

Pesawat Rusia Berpenumpang 48 Orang Terjatuh

Garap Penerbangan Murah, Garuda Citi link

Garuda Borong 50 Airbus A 320 Untuk Citi Link US $ 2,2 Milliar

MICOM

Detik Finance

Detik Finance

Rabu, 22 Juni 2011

Garuda Beli Simulator Air Bus dan Boeing

Anggaran Pertahanan Diusulkan Naik

Garuda Borong 50 Unit A 320 Untuk Citilink

Air Bus A 320 Perkuat Citi Link

Kompas.com

Kompas

Bisnis Indonesia

Kompas

Kalahkan Boeing, Air Bus Catat Rekor Pesanan Pesawat US $ 72

Milliar

Pesawat Baru N-219 Garapan PT Di bandrol US $ 4 Juta

Detik News

(62)

Kamis, 23 Juni 2011

Boeing Business Jet 2 Calon Pesawat Kepresidenan RI

Pikiran Rakyat

Jum’at, 24 Juni 2011 Panglima TNI Berharap Proses Hibah 24 Pesawat Berjalan Lancar

Detik News

Sabtu, 25 Juni 2011

Jet Tempur F – 22 Dilarang Terbang Oleh AS

Penerbangan B 787 Mencuri Hati

Detik News

Kompas

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

2.2.2 Kegiatan Insidental

Public Relation  Press Realease

Press Realease merupakan kegiatan insidental PR dengan cara

mengumpulkan data dan materi, penulisan berita dan distribusi.Program

kerja ini masih berfungsi dengan optimal dan aktif dilakukan oleh PR

(63)

Dirgantara Indonesia melakukan berbagai event-event serta

kegiatan-kegiatan yang didalamnya memiliki nilai berita.

Berikut merupakan hasil editing Press Realease yang dilakukan penulis

ketika PKL

Press Release ( Kamis, 7 Juli 2011 ) PTDI Akan Serahkan Pesawat CN235 -110 Korean Coast Guard

Ke Korea Selatan

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah siap untuk menyerahkan 2 (dua) unit pesawat CN235-110 Korean Coast Guard (KCG) di Korea Selatan. Penyerahan ini merupakan realisasi tahap pertama dari pesanan sebanyak 4 (empat) unit. Namun jumlah pilot KCG yang terbatas, maka ferry flight ke Korea Selatan akan dilakukan dalam 2 tahap, pesawat pertama pada tanggal 7 Mei 2011 dan pesawat kedua pada 13 Mei 2011. Nilai kontrak keempat unit pesawat CN235-110 KCG ini mencapai USD 94 Juta.

Menurut Dirut PTDI, Budi Santoso, pada tahun 2000-2001, PTDI telah menyerahkan sebanyak 8 (delapan ) unit pesawat CN235-220 kepada pihak Angkatan Udara Korea Selatan (Republic of Korea Air Force atau ROKAF); masing-masing 6 (enam) buah dengan konfigurasi paratroop, 1 (satu) unit dengan konfigurasi VIP dan 1 (satu) unit lagi dengan konfigurasi VVIP. Jika pesawat CN 235-220 Rokaf home base-nya di Busan, maka untuk CN 235-110 KCG ini di Seoul .

Sisa pesanan 2 (dua) unit pesawat CN235 KCG ini akan diserahkan pada semester kedua tahun 2011.

Potensi pasar CN235 di Korea Selatan masih sangat bagus dan PTDI mengharapkan masih akan mendapatkan lagi pesanan berikutnya .

(64)

 Penyajian informasi PT.DI dalam Bahasa Inggris

Membuat informasi tentang PT.DI dalam bahasa Inggris yang

memenuhi standar merupakan kegiatan insidental yang dilakukan oleh

Public relations.Hal tersebut dikarenakan penyajian informasi yang tidak

selamanya menggunakan bahasa inggris.dalam kesemp0atan tertentu

biasanya public relkatuons melakukan kegiatan ini.Misalkan seperti

translate dalam bahasa Inggris seperti naskah pidato direktur dalam

bahasa inggris,isi informasi company profile, isi annual report,pemberian

informasi dengan client asing,informasi-informasi untuk pameran di luar

negeri dan brosur.  Dokumentasi

Dokumentasi merupakan tugas PR dalam membuat resume

pemotretan dan audio visual serta selalu tersediannya produk foto dan

audio visual untuk kebutuhan company profile yang up date untuk

stakeholder.

Penulis dalam kegitan PKL mendapatkan kesempatan dalam

melakukan tugas dalam mendokumentasikan kronologis peristiwa test anti

(65)

Gambar 2.6

Dokumentasi Test Anti Bocor Pesawat CN 235

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

 Membuat Ucapan Terima kasih

Ucapan terima kasih merupakan kegiatan incidental yang dilaksanakan

PR PT DI dalam rangka mengucapkan terima ksih kepad amedia-media mssa

baik cetak amupun elektronik yang berkenan memberitakan dan membantu

terbentuknya opini public secara positif untuk perusahaan.berikut merupakan

(66)

Nom or : SK000/ 07/ 2011 Bandung , 07 juli 2011

Perihal : Ucapan terima kasih

Lam piran :

Kepada

Yt h. Pem im pin Redaksi Tender Indonesia

Breaking New s,Jakart a

Dengan horm at ,

Sehubungan dengan kunjungan kerja anggot a DPR RI dari kom isi VI dan XI ke PTDI pada hari jum ’at t anggal 24 juni 2011 lalu. Tender Indonesia Breaking New s t elah menurunkan berit a dengan judul “PTDI akan disuntik Rp 675 M iliar” . Berit a ini m enurut kam i t elah m em buka peluang kesadaran kit a semua akan kondisi indust ri strat egis Dirgant ara ini.

Kondisi PTDI yang sebenarnya diungkapkan secara rinci dan jelas dalam pem berit aan it u. At as pem uat an berit a t ersebut perkenankan kami at as nam a Direksi dan seluruh karyaw an PTDI m engucapkan t erim a kasih yang sebesar-besarnya kepada pemimpin redaksi dan seluruh jajaran redaksi Tender Indonesia Breaking New s .Harapan kam i sem oga kerjasam a yang t elah t erjalin baik selam a ini dapat t erus t erpelihara dan m eningkat di m asa-masa m endat ang.

Demikian yang dapat kam i sam paikan, sekali lagi t erim a kasih sem oga sukses selalu , salam hangat unt uk seluiruh redaksi Tender Indonesia Breaking New s agar diberikan kelancaran dari Allah Yang M aha Esa . Am ien.

PT. DIRGANTARA INDONESIA (persero) SEKRETARIS PERUSAHAAN,

(67)

Promosi

 Penulisan Advetorial, sponsorship, iklan

Bagian promosi melakukan pengumpulan data dan materi, melakukan

penulisan artikel, dan desain grafis.Karena PT.DI merupakan sebuah

perusahaan pesawat terbang dengan segmentasi khusus, dimana konsumen

sebagian besar berasal dari bidang pertahanan baik dalam maupun luar

negri.Jadi advertorial, sponsorship serta iklan yang dilakukan bukanlah

iklan yang dilakukan oleh produk-produk regular lainnya.Kalaupun tiu

dilakukan bukanlah bertujuan untuk menjual produk kepda pasaran bebas

melainkan membentuk citra serta eksistensi perusahaan agar diakui serta

didukung oleh pemerintahan Indonesia.Penulisan ini diterbitkan atas

instruksi direksi.

Publikasi

 Monitoring Opini Publik dan berita Media Massa

Kegiatan monitoring berita media masaa yang bersifat insidental

merupakan pengamatan, pencarian serta penganalisisan berita-berita atau

informasi tertentu yang dianggap besar dan sangat penting, serta telah

diketahui oleh pihak perusahaan sebelumnya.Bidang publikasi biasanya

telah mendapatkan informasi dari pers berkenaan dengan berita yang akan

ditampilkan ke media massa.Contohnya pada tanggal 25 Juli 2011 , PT DI

dijadikan sebagai topik utama dalam acara “Lebih Tahu” yang

Gambar

Gambar 1.1 Logo PT Dirgantara Indonesia
Bagan Struktur Organisasi PT DIGambar 1.2
Gambar 1.3 Bagan Struktur Sekertaris Perusahaan
Gambar 1.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan rutin yang di lakukan mahasiswa saat melakukan praktek kerja lapangan di PT Pindad (Persero) Bandung diantaranya adalah.. sebagai

Analisa yang dapat dijelaskan penulis dalam kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Di PT.KERETA API (PERSERO) adalah bahwa dalam kegiatan

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis banyak dilibatkan dalam kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Corporate Communication seperti menerima

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Humas PT.Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung, aktifitas rutin yang dilakukan penulis yakni. kegiatan yang dilakukan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan selama 30 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan di Dinas Komunikasi

Mengingat dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan di PT Pos Indonesia wilayah Bandung ini sebagian besar kegiatan penulis adalah melayani konsumen, dimana semua

kegiatan insidental yang dilakukan penulis selama praktek kerja lapangan. (PKL) di divisi

Pada tahun 1998 PT Dirgantara Indonesia memiliki paradigm baru dengan lebih berorientasi pada bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang telah diserap selama