• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek kerja Lapangan Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintahan Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek kerja Lapangan Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemerintahan Kota Bandung"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

1

Kota Bandung tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung, Kota Bandung dibangun dengan tenggang waktu sangat jauh setelah Kabupaten berdiri. Kabupaten berdiri sejak sekitar pertengahan abad ke- 17 Masehi, dengan Bupati pertama Tumenggung Wiraangunangun. Ia memerintah Kabupaten Bandung yang beribukota di Bojong Asih (sekarang Dayeuh Kolot), kira-kira 11 km kearah selatan pusat Kota Bandung sekarang. Ditempat itu pemerintah Kabupaten Kota Bandung berlangsung hingga awal abad ke-19. Bupati yang memerintah kabupaten di Krapyak berjumlah 6 orang secara turun temurun yaitu, Tumenggung Wiraangunangun (hingga tahun 1681), Tumenggung Ardi Kusumah (1681- 1704), Tumenggung Anggadiredja I (1704-1747), Demang Natapradja bergelar Tumenggung Anggadiredja II (1714-1763), Tumenggung Anggadiredja III alias R.A Wiranatakusumah I (1763-1794), dan R.A Wiranatakusumah II (1794-1829). (Volks Almanak Soenda 1922 dan Encyclopaedie Van Nederlandsch – Indie 1927 : 355-358).

(2)

(1808-1811). Tugas utama Daendels adalah mempertahankan pulau jawa dari kemungkinan serangan pasukan Inggris yang waktu itu telah menduduki India. Untuk kepentingan tugasnya itu Daendles membangun Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) dari Anyer di ujung Jawa Barat hingga Panarukan di ujung Jawa Timur (1000 Km), pembangunan itu dilakukan oleh rakyat dengan kerja rodi (kerja paksa).

Di daerah Priangan jalan raya pos mulai dibangun pertengahan 1808 dengan memperbaiki dan memperlebar jalan yang sudah ada di daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Parayakan Muncang, ternyata daerah itu berjauhan dengan Ibukota Kabupaten. Untuk kelancaran pembangunan jalan raya dan agar pejabat pemerintahan kolonial Belanda mudah mendatangani kantor Bupati, Daendels melalui suratnya tanggal 25 Mei 1810 meminta kepada kedua Bupati yang bersangkutan agar memindahkan Ibukota Parakan Muncang ke Andawak (daerah Tanjungsari sekarang).

Rupanya Daendels tidak mengetahui bahwa jauh sebelum surat itu keluar Bupati Bandung sudah merencanakan memindahkan Ibukota Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan yang terletak di tepi selatan jalan raya pos yang sedang dibangun.Alasan pemindahan Ibukota itu karena Krapyak tidak strategis sebagai pusat pemerintahan, karena terletak disisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.

(3)

Cikalintu (daerah Cipaganti sekarang) kemudian pindah ke Balubur hilir agar lebih dekat ke tempat pekerjaan untuk memimpin sejumlah ideyatoya membangun

“kota”. Namun Balubur Hilir pun dirasakan masih cukup jauh dari sungai

Cikapundung, maka Bupati pindah lagi ke Kampung Bogor (Kebon Kawung pada lahan Gedung Pakuan sekarang).

Tidak diketahui secara pasti berapa lama Kota Bandung di bangun akan tetapi itu di bangun bukan atas prakarsa Daendels melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu dipimpin langsung oleh Bupati. Dengan kata lain Bupati RA Wiranatakusumah II adalah pendiri Kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai Ibukota baru Kabupaten dengan Belsuit (surat keputusan) tanggal 25 September 1810 dapat dipertanggungjawabkan

Validitasnya sebagai “Hari Jadi Kota Bandung”.

Tanggal hari jadi Kota Bandung telah disahkan oleh DPRD Kota Bandung dalam Perda (Peraturan Daerah) No.35 Tahun 1998 dengan demikian tanggal 1 April yang beberapa tahun lamanya (sebelum tahun 1998) biasa diperingati sebagai hari ulang tahun Kota Bandung bukan lagi sebagai hari jadi Kota Bandung, karena tanggal 1 April 1906 ternyata adalah tanggal pembentukan Gemeente Bandung (sekarang Pemerintahan Kota Bandung).

(4)

Kota Cianjur yang rusak berat akibat meletusnya Gunung Gede. Dengan demikian, sejak itu di Kota Bandung terjadi dualisme pemerintahan, yakni berlangsung Pemerintahan Kabupaten (Pemerintah Tradisional) dan Pemerintahan Karesidenan (Pemerintah Kolonial), hal ini berlangsung sampai Kota Bandung menjadi kota berpemerintahan otonom yang disebut Gemeente (1 April 1906).

Gemeente Bandung dibentuk pada waktu Kabupaten Bandung diperintah oleh Bupati ke-10 yaitu R.A.A Martanegara (1893-1918) pengganti Bupati R.A Kusuma Dilaga (1874-1893). Dengan berdirinya daerah Gemeente sebagai pemerintahan yang bersifat otonom, lebih dominan dari pada kedua pemerintahan lain di Kota Bandung. Pengelolaan kota sepenuhnya menjadi tugas dan kewajiban pemerintah Gemeente, namun dalam prakteknya Bupati tetap turut berperan dalam kapasitas sebagai anggota dewan kota (GemeenteRoad)

Sejak tanggal 1 Oktober 1962 sebutan Gemeente berubah menjadi Stads Gemeente yang berlangsung hingga akhir pemerintahan Hindia- Belanda pada masa pandudukan Jepang (Maret 1924- 14 Agustus 1945) pemerintahan Kota Bandung disebut Bandung Shi. Pada masa kemerdekaan, sebutan Kota Bandung berubah-ubah sebagai berikut:

a. Haminte Bandung

Dari 24 April 1948- 11 Maret 1950 (masa Negara Pasundan dibawah RIS) b. Kota Besar Bandung

(5)

c.Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

Berdasarkan UU No.5 Tahun 1974 tentang pokok-pokokpemerintahan daerah hingga tahun 1998.

d. Pemerintah Kota Bandung

Sejak tahun 1999 sampai sekarang. Berikut nama-nama Walikota Bandung dari tahun 1906 sampai sekarang:

1. E.A Maurenbrecher (1906- 1907) 2. R.E Krijgboom (1907-1908) 3. J.A Van Darent (1908-1909) 4. J.J Verwjik (1910-1912)

5. CCB Van Vlenter & BK Van Bijleved (1912-1913) 6. B.Coops (1913-1920) untuk pertama kalinya 7. S.A. Ritsna (1920-1921)

8. B.Coops (1921-1928) untuk kedua kalinya 9. IR. J. E A Van Wolsogen Kuhr (1918-1934) 10. MR. J. M. Wesselink (1934-1936)

11. N. Beets (1936-1942)

12. RA Atmadinata (1942-1945) 13. R. Sjamsoerizal (1945-1946)

14. IR. Oekar Bratakoesoemah (1946-1949) 15. R. Enoch (1949-1956)

(6)

18. Hidayat Soekarma Didjaya (1968-1971) 19. R. Djundjunan (1971-1976)

20. H. Utju Djoenadi (1976-1978)

21. R. Husein Wangsa Atmaja (1978-1983) 22. H. Ateng Wahyudi (1983-1993)

23. Wahyu Hamidjaya (1993-1998) 24. AA Tarmana (1998-2003) 25. Dada Rosada (2003-sekarang)

1.1 Visi dan Misi Kota Bandung Visi Kota Bandung

Visi Kota Bandungadalah Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat).

Untuk merealisasikan keinginan, harapan, serta tujuan sebagaimana tertuang dalam Visi yang telah ditetapkan, maka pemerintah beserta seluruh elemen masyarakat Kota Bandung harus memahami akan makna dari visi tersebut, yaitu:

1. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus bersih dari sampah, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), penyakit masyarakat yang bertentangan dengan moral, agama, dan budaya bangsa.

(7)

3. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang taat, terhadap agama, hukum, aturan-aturan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban kota.

4. Kota Bandung sebagai Kota Jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.

Misi Kota Bandung

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan religius, yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan moral keagamaan.

2. Mengembangkan perekonomian kota yang adil yang mencakup peningkatan perekonomian kota yang tangguh, sehat, dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja.

3. Mengembangkan sosial budaya kota yang ramah dan berkesadaran tinggi serta barhati nurani yang mencakup peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan ketenegakerjaan, kesejahteraan sosial, keluarga, pemuda, dan olahraga serta kesetaraan gender (jenis kelamin). 4. Meningkatkan penataan kota, yang mencakup pemeliharaan serta

(8)

5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota secara profesional, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan, yang mencakup pemberdayaan pemerintah dan masyarakat.

6. Mengembangkan sistem keuangan kota yang mencakup sistem pembiayaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah, swasta dan masyarakat.

1.2logo dan arti

Gambar 1.1 Lambang Kota Bandung

Sumber : www.google.com Juni 2012

(9)

empat buah, yang berwama Hitam dengan pelisir berwama Putih (Perak) pada pinggir sebelah atasnya:

a. Bagian atas latar Kuning (Emas) dengan lukisan sebuah Gunung berwama Hijau, yang bertumpu pada balok-lintas.

b. Bagian bawah latar Putih (Perak) dengan lukisan empat bidang jalur mendatar berombak, yang berwama Biru.

Di bawah perisai itu terlukis sehelai Pita berwama Kuning (Emas) yang melambai pada kedua ujungnya. Pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwama Hitam amsal dalam bahasa Kawi, yang berbunyi: Gemah Ripah Wibawa Mukti.

Wama-wama yang dipergunakan untuk pelbagai lukisan pada perisai itu mempunyai arti yang dalam dan lazim dipakai di seluruh dunia untuk membuat lambang-lambang sehingga Heraldisch dapat dipertanggungjawabkan.

Kuning (Emas) : Kesejahteraan, Keluhungan. Hitam (Sabel) : Kokoh, Tegak, Kuat

Hijau (Sinopel) : Kemakmuran, Sejuk

Putih (Perak) : Kesucian

Biru (Azuur) : Kesetiaan

Gemah Ripah Wibawa Mukti : Tanah Subur Rakyat Makmur

(10)

dikelilingi oleh suatu rangkaian gunung-gunung dan bukit-bukit dalam mana Gunung Tangkuban Perahu mengambil peranan yang penting, dengan pemandangan alamnya yang indah dan permai.

1.3 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika

BAKOMINFO (Badan Komunikasi dan Informatika) KotaBandung merupakan Lembaga Teknis Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007, tanggal 4 Desember 2007 serta merupakan penggabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas dan Kantordi lingkungan Pemerintah Kota Bandung yaitu Dinas Informasi danKomunikasi dengan kantor pengolahan Data Elektronik (KPDE). Dengandemikian Bakominfo berdiri sejak diberlakukannya PERDA Nomor 12Tahun 2007 tentang pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas DaerahKota Bandung.

(11)

1.4 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung

[image:11.595.94.521.258.525.2]

Berikut ini adalah Struktur Organisasi pada Pemerintah Kota Bandung : Gambar 1.2

Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung

(12)

1.5Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

[image:12.595.83.527.380.626.2]

Dalam menunjang kelancaran Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung maka diperlukan suatu struktur organisasi.Berikut ini adalah Struktur Organisasi pada Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Bandung :

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Sumber : DISKOMINFO Pemerintah Kota Bandung, 2012

Seksi Kemitraan Media dan Publikasi

Dra.TRI WAHYU W.

Seksi Peliputan dan Dokumentasi

MEIWAN, S sos.

UPTD Pengaduan Masyarakat

Dra. PENI SETIATI

Seksi Komunikasi dan Multimedia

SETIATI WITARSA

Seksi Pengolahan Data dan Informasi

TETTY SITI H,SH.

BIDANG TELEMATIKA

Dra. IIM DEWI MULYANI

BIDANG POS & TELEKOMUNIKASI

(13)

1.5Job Descriptions Dinas Komunikasi dan Informatika Kepala dinas

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina, mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika sesuai dengan kewenangannya.

Sekertariat

Sekertaris mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengerahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas lingkup pengelolaan dan pelayanan kesekretariat dan mengendalikan tugas-tugas bidang.

Sub bagian umum dan kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian memiliki tugas pokok membantu sekertaris merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum dan administrasi kepegawaian.

Sub bagian keuangan dan program

(14)

Bidang pos dan telekomunikasi

Bidang pos dan telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala dinas komunikasi dan informatika lingkup pos dan telekomunikasi.

Seksi pengendalian pos dan telekomunikasi

Seksi pengendalian pos dan telekomunikasi mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan sebagian tugas bidang pos dan telekomunikasi lingkup pengendalian pos dan telekomunikasi.

Seksi pemberdayaan pos dan telekomunikasi

Seksi pemberdayaan pos dan telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang pos dan telekomunkasi lingkup pemberdayaan pos dan telekomunikasi.

Bidang telematika

Bidang telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala dinas komunikasi dan informatika lingkup telematika.

Seksi sarana dan prasarana telematika

Seksi sarana dan prasarana telematika mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang telematika lingkup sarana dan prasarana telematika.

Seksi e-Government dan pemberdayaan telematika

(15)

Bidang desiminasi informasi

Bidang desiminasi informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala dinas komunikasi dan informatika lingkup desiminasi informasi.

Seksi pengolahan data dan informasi

Seksi pengolahan data dan informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang desiminasi informasi lingkup pengolahan data dan informasi.

Seksi komunikasi dan multimedia

Seksi komunikasi dan multimedia mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang desiminasi informasi lingkup komunikasi dan pengaduan masyarakat.

Bidang hubngan masyarakat

Bidang hubungan masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas komunikasi dan informatika lingkup hubungan masyarakat.

Seksi peliputan dan dokumentasi

(16)

1.6 Sarana dan Prasarana

[image:16.595.106.510.224.434.2]

Adapun sarana dan prasarana yang ada dalam Diskominfo, diantaranya: Tabel 1.1

Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

SARANA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1. GEDUNG 1 BAIK

2. TOILET 2 BAIK

3. RUANG KERJA 5 BAIK

4. KANTIN 1 BAIK

5. MUSHOLA 1 BAIK

6. DAPUR 1 BAIK

Sumber : Catatan Harian Penulis Selama PKL, 2012

Tabel 1.2

Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

PRASARANA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1. MEJA 3 BAIK

2. KOMPUTER 2 BAIK

3. SCANER 1 BAIK

4. PRINTER 1 BAIK

5. KURSI LIPAT 5 BAIK

6. TELEPON 1 BAIK

7. LEMARI RAK 1 BAIK

8. DISPENSER 1 BAIK

[image:16.595.107.517.494.729.2]
(17)

1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Komunikasi Informatika Pemerintah Kota Bandung,

Alamat : Jalan Wastukancana No.2 Bandung Telepon/fax : (022) 4234892

Email : humas_bandung@yahoo.com

Website : www.bandung.go.id 1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

(18)

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan selama 30 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, sebagai berikut:

1. Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika penulis dapat menilai bahwa Humas di dinas tersebut sudah melembaga, atau bisa dikatakan State Of Being, karena berada di bawah dinas. Dan terdapat bagian-bagiannya lagi, mulai dari kepala dinas, seksi kemitraan media dan publikasi, dan bidang hubungan masyarakat.

2. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis merasa banyak sekali mendapat pelajaran atau pengalaman yang sangat berharga, terutama dalam dunia pekerjaan. Selain itu, penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing Praktek Kerja Lapangan, penulis diberi arahan sehingga penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Dan para karyawan yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah baik kepada penulis, sehingga penulis tidak segan bertanya kepada mereka apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti oleh penulis, sehingga pada pelaksanaannya penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

3. Praktek Kerja Lapangan yang telah penulis laksanakan di Pemerintah Kota Bandung Bidang Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

(19)

selama kurang lebih satu bulan, sangat bermanfaat bagi penulis, karena penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang dunia kerja nyata khususnya di bidang Humas.

4. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis meliputi, Pencarian Berita,serta membuat Kliping Berita Mengenai Pemerintah Kota Bandung,

5. Sedangkan untuk kegiatan insidental yang telah dilakukan oleh penulis meliputi, memeriksa, menyusun berkas-berkas dan berkesempatan menghadiri acara Halal Bihalal bersama Bapak Wali Kota Bandung beserta seluruh staf.

1.2 Saran-saran

1.2.1 Saran untuk Instansi

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan, maka Penulis memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan sebagai berikut

1. Sebaiknya penataan ruang kerja dibagian Humas diatur kembali agar lebih luas dan nyaman, serta penambahan lampu agar ruangan terlihat lebih terang, dan penambahan beberapa unit lemari untuk menyimpan arsip atau dokumen hasil kliping yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

(20)

3. Lebih memperluas ruangan kerja Supaya para staf yang bekerja tidak berdesakan di ruangan tersebut dan bisa bekerja lebih nyaman.

4. Penambahan alat-alat untuk kliping seperti menambah jumlah gunting, bak stempel, dan tinta dengan tujuan agar lebih mudah dan cepat dalam pembuatan kliping.

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam bentuk pelayanan informasi. Peningkatan informasi dapat tercapai melalui peningkatan kinerja pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan, pengarahan, kegiatan Cofee morning, ataupun family gathering kepada para pegawainya.

1.2.2 Saran untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan selanjutnya 1. Selalu menjungjung tinggi nama baik Universitas secara umum dan

Program Studi Ilmu Komunikasi secara khusu dengan cara Menjaga attitude selama melaksanakan kerja praktek di perusahaan tempat mahasiswa praktek

2. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan jangan malu bertanya kepada staff yang ada apabila mengalami kesulitan maupun sesuatu yang belum kita ketahui.

(21)
(22)

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan selama 30 hari kerja atau sekitar satu setengah bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung, sebagai berikut:

1. Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika penulis dapat menilai bahwa Humas di dinas tersebut sudah melembaga, atau bisa dikatakan State Of Being, karena berada di bawah dinas. Dan terdapat bagian-bagiannya lagi, mulai dari kepala dinas, seksi kemitraan media dan publikasi, dan bidang hubungan masyarakat.

2. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis merasa banyak sekali mendapat pelajaran atau pengalaman yang sangat berharga, terutama dalam dunia pekerjaan. Selain itu, penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing Praktek Kerja Lapangan, penulis diberi arahan sehingga penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Dan para karyawan yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah baik kepada penulis, sehingga penulis tidak segan bertanya kepada mereka apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti oleh penulis, sehingga pada pelaksanaannya penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

3. Praktek Kerja Lapangan yang telah penulis laksanakan di Pemerintah Kota Bandung Bidang Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

(23)

selama kurang lebih satu bulan, sangat bermanfaat bagi penulis, karena penulis mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang dunia kerja nyata khususnya di bidang Humas.

4. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis meliputi, Pencarian Berita,serta membuat Kliping Berita Mengenai Pemerintah Kota Bandung,

5. Sedangkan untuk kegiatan insidental yang telah dilakukan oleh penulis meliputi, memeriksa, menyusun berkas-berkas dan berkesempatan menghadiri acara Halal Bihalal bersama Bapak Wali Kota Bandung beserta seluruh staf.

1.2 Saran-saran

1.2.1 Saran untuk Instansi

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan, maka Penulis memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan sebagai berikut

1. Sebaiknya penataan ruang kerja dibagian Humas diatur kembali agar lebih luas dan nyaman, serta penambahan lampu agar ruangan terlihat lebih terang, dan penambahan beberapa unit lemari untuk menyimpan arsip atau dokumen hasil kliping yang telah ditandatangani oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

(24)

3. Lebih memperluas ruangan kerja Supaya para staf yang bekerja tidak berdesakan di ruangan tersebut dan bisa bekerja lebih nyaman.

4. Penambahan alat-alat untuk kliping seperti menambah jumlah gunting, bak stempel, dan tinta dengan tujuan agar lebih mudah dan cepat dalam pembuatan kliping.

5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam bentuk pelayanan informasi. Peningkatan informasi dapat tercapai melalui peningkatan kinerja pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan, pengarahan, kegiatan Cofee morning, ataupun family gathering kepada para pegawainya.

1.2.2 Saran untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan selanjutnya 1. Selalu menjungjung tinggi nama baik Universitas secara umum dan

Program Studi Ilmu Komunikasi secara khusu dengan cara Menjaga attitude selama melaksanakan kerja praktek di perusahaan tempat mahasiswa praktek

2. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan, dan jangan malu bertanya kepada staff yang ada apabila mengalami kesulitan maupun sesuatu yang belum kita ketahui.

(25)
(26)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

Oleh :

Nama : Tris Oktaviani

NIM : 41809102

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(27)
(28)

v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Sejarah Kota Bandung... 1

1.1.1 Visi dan Misi Kota Bandung... 6

1.1.2 logo dan arti... 8

1.2 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika... 10

1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung... 11

1.4 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika... 12

1.5 Job Descriptions Dinas Komunikasi dan Informatika... 13

1.6 Sarana dan Prasarana... 16

1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 17

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan... 17

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan... 17

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN... 18

2.1 Aktivitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan... 18

2.2 Deskripsi Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan... 26

2.2.1 Kegiatan Rutin... 26

(29)

vi

2.3.3 Ruang Lingkup Hubungan Masyarakat... 34

2.4 Analisis Kegiatan Humas Dinas Komunikasi dan Informatika... 37

2.5 Analisis Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Terhadap Mahasiswa... 38

BAB III PENUTUP... 40

3.1 Kesimpulan... 40

3.2 Saran-saran... 41

3.2.1 Saran untuk Instansi... 41

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan Selanjutnya... 42

DAFTAR PUSTAKA... 43

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 44

(30)

vii

(31)

viii

Gambar 1.3 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan

Informatika... 12 Gambar 2.1 Peralatan kliping... 27 Gambar 2.2 Penulis dan rekan sedang melakukan kegiatan membuat

Kliping... 28 Gambar 2.3 Acara Silahturahmi dan “Halal Bi Halal” bersama Walikota,

(32)

1

Rudy, T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional. Bandung : PT. Refika Aditama.

Ramdan, 2005. Dasar-dasar Public Relations, Bandung. PT Citra Aditya Bakti.

Sumber Lain :

http://www.google.com/imgres?hl=id&sa=X&tbo=d&biw=1366&bih=593&tbm= isch&tbnid=LlRrdYCXukJ-9M:&imgrefurl

(33)
(34)

ii Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya serta atas izin-NYA lah penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek hasil kerja praktek penulis laksanakan selama kurang lebih satu bulan di Pemerintah Kota Bandung.

Laporan kerja praktek yang saya jalani yakni di Pemerintah Kota Bandung ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah kerja praktek di Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Kehumasan Universitas Komputer Indonesia.

Dalam melaksanakan kerja praktek, banyak sekali manfaat yang diperoleh oleh penulis selama di perusahaan. Disamping mendapatkan ilmu dan wawasan penulis dapat membantu perusahaan dengan menerapkan dan mempraktekan berbagai macam ilmu dan teori yang telah penulis dapatkan selama kuliah. Jadi dengan adanya mata kuliah kerja praktek yang diberikan kepada mahasiswa, hal ini sangat penting dalam mendapatkan pengalaman untuk mampu menyesuaikan diri di dunia kerja nantinya.

(35)

iii

Orang tuaku, Bpk. Enceng Subarna dan Ibu. Denih Supriati, yang telah membesarkan ku dengan penuh kasih sayang sejak bayi hingga sekarang. Dan ke dua kakak ku yang selalu memberi support.

Dalam menyusun laporan kerja praktek ini, tidak mungkin penulis dapat menyelesaikannya tanpa ada bantuan dan masukan dari berbagai pihak atas segala kelancarannya. Oleh karena itu, penulis ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, antara lain kepada :

1. Bpk. Prof . Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik atas arahan dan dukungannya.

2. Bpk Drs. Manap Solihat.,M.Si. selaku Ketua program studi Ilmu komunikasi, sekaligus sebagai yang telah banyak memberikasn saran, arahan dan bimbingan bagi penulis.

3. Bpk Sangra Juliano P, S.I.KOM selaku Pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf pegawai program studi Ilmu Komunikasi, UNIKOM yang telah banyak membantu penulis.

(36)

data-iv

Lilis dan Teh Janet yang telah banyak membantu penulis.

7. Serta Teman-teman di Kelas IK-H2 dan semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu yang telah memberikan dorongan semangatnya kepada penulis.

Mudah-mudahan Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah penulis terima dari semua pihak yang telah membantu.

Akhirnya, semoga laporan kerja praktek ini dapat membawa manfaat yang besar bagi penulis khususnya maupun kepada pembaca dan sudi kiranya memberikan kritik, saran serta masukan atas ketidak sempurnaannya penyusunan laporan kerja praktek ini.

Bandung, Desember 2012

(37)
(38)

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Tris Oktaviani

TTL : Bandung, 2 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cimuncang dalam No. 23 a Telepon / HP : 082116944692

Nama Ayah : Enceng Subarna Nama Ibu : Denih Supriati

(39)

1. 2009 - Sekarang ( UNIKOM ), Bandung, Jurusan

Ilmu Komunikasi

-

2. 2006 - 2009 SMA Kartika Candra I

Lulus/Berijasah

3. 2003 – 2006 SLTPN 27 Bandung

Lulus/Berijasah

4. 1997-2003 SD Saluyu I Bandung Lulus/Berijasah

C. PENDIDIKAN INFORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2008-2009

Bimbingan Belajar TRIDAYA Bandung

-

D. PENGALAMAN ORGANISASI

No. Tahun Uraian Keterangan

1. 2004-2005 Anggota PMR -

2. 2007-2008

Anggota BESEK (Bengkel seni

Kartika)

-

E. PELATIHAN/SEMINAR/WORKSHOP

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2009

keterampilan kerja kejuruan

Pendidikan komputer

(40)

2010

speaking

4. 2011

Study Tour Media Massa 2011 ke Trans TV, TVRI, dan LSF

Bersertifikat

5. 2011

Mengikuti seminar pelatihan public

speaking Bersertifikat

6. 2012

Study Tour Media Humas Ke

Garut Bersertifikat

F. PENGALAMAN KERJA

No Tahun Uraian Keterangan

1. 2011 Distro UNKL347 Bandung Sales Couter

2. 2011

Distro d’loops acara kickfest

Bandung

[image:40.595.126.518.112.377.2]

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung
Gambar 1.3
Tabel 1.1
Table manner course Banana-inn

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis

Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan dimana mahasiswa yang. melakukan PKL, menjalani masa praktek kerja yang sesungguhnya di

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis diberikan kepercayaan untuk belajar dan

Setelah mengutarakan kesimpulan seperti yang tersebut diatas, maka penulis akan menyampaikan beberapa saran kepada perusahaan / instansi tempat penulis melaksanakan

membuat struktur kehumasan penulis di tugaskan untuk mempresentasikan tugas tersebut pada hari kamis 15 juli 2010 di depan pembimbing peraktek kerja lapangan

Namun sistem pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan

Pada bagian akhir dari Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menarik kesimpulan dari pengalaman yang telah didapat selama satu bulan melakukan Praktek Kerja

selaku Kepala Bidang Informatika di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja