1 1.1. Sejarah Perusahaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan bagi suatu organisasi, dalam mendukung kegiatan-kegiatan organisasi dalam pencapaian tujuannya, termasuk juga tentunya dalam lingkungan Pemerintahan. Banyak peluang dan nilai tambah yang bisa diperoleh khususnya berkaitan dengan peningkatan mutu proses kerja di bidang pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Keberadaan teknologi informasi yang dimanfaatkan secara tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan fungsinya,dalam bentuk pengelolaan informasi. Penggunaan media telematika akan meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan danmen distribusikan informasi secara internal maupun untuk kepentingan eksternal,termasuk dalam hal ini untuk masyarakat umum.
2
informatika (telematika) yang tepat guna pada akhirnya diharapkan dapat mencapai tujuan utama, yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Di dalam suatu organisasi, karena sifatnya yang dapat masuk ke segala sektor, pemanfaatan TIK akan merupakan satu lapisan (layer) pengelolaan khusus yang akan memerlukan perhatian tersendiri. Oleh karena itu, Dalam pengembangannya, penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini haruslah dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak-pihak lain, termasuk dengan masyarakat.
1.2. Logo Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)
[image:3.612.246.394.282.486.2]Sebagai salah satu bentuk identitas dari sebuah perusahaan diperlukan adanya logo, demikian juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Bandung. logo dari Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Bandung. dapat dilihat gambar 1.1 berikut :
Gambar 1.1
Logo Diskominfo JABAR
Sumber : diskominfo.jabarprov.go.id
4
Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.
2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.
4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.
8. Dan atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.
Arti warna Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.
Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merahartinya melambangkan keberanian.Putih artinya melambangkan
kemurnian, kesucian atau kejujuran.
1.3 Visi dan Misi dinas komunikasi dan informatika
Dinas komunikasi dan informatika mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
1.3.1. Visi dinas komunikasi dan informatika
6
Adapun penjelasan dari visi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya pusat layanan informasi Kota Bandung adalah terciptanya pusat pelayanan informasi bagi warga Kota Bandung terutama yang memerlukan informasi, baik yang menyangkut kebijakan umum Pemerintah Kota maupun perizinan-perizinan. Dengan pemahaman ini, akhirnya diharapkan akan terwujud masyarakat yang mengerti dan memahami informasi dalam berbagai kebijakan pemerintah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Bandung sebagai kota jasa adalah kota yang menitikberatkan pada jasa.
3. Bandung kota jasa yang bermatabat (bersih, makmur, taat, dan bersahabat) yaitu:
a. Bersih : Kota bersih dari sampah dari sampah, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, penyakit masyarakat, perbuatan tercela lainnya yang bertentangan dengan norma agama dan budaya masyarakat.
b. Makmur : Kota Bandung sebagai kota jasa yang memberikan kemakmuran bagi warganya.
ketertiban kota.
d. Bersahabat : Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab, dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.
1.3.2. Misi dinas komunikasi dan informatika
Adapun Misi dari Dinas Komunikasi (DISKOMINFO) Jabar adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan sarana, prasarana dan profesionalisme sumber daya aparatur Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika,
2. Meningkatkan layanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan komunikasi dialogis,
3. Meningkatkan pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasis teknologi informasi,
4. Meningkatkan kerjasama, kemitraan dan pemberdayaan lembaga
komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat,
8
6. Meningkatkan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika yang handal.
1.4 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)
Diskominfo mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
1.5 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)
a. Penyelenggaraan perumusan penetapan pengaturan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika serta pengolahan data eletronik. b. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika
meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika serta pengolahan data eletronik.
c. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
1.6 Sejarah Divisi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat
Berikut merupakan tugas Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi
Dalam Pasal 12 disebutkan bahwa:
1. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi:
a) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
b) Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
c) Penyelenggaran fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
3. Rincian Tugas Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi: a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
c. Menyelenggrakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
10
e. Menyelenggarkan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.
f. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.
g. Menyelenggarakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.
h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten / Kota.
j. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi membawahkan:
a. Seksi Komunikasi Sosial.
b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintahan daerah.
Seksi Penyiaran dan Kemit raan M edia.
1.7. Struktur Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Program b. Sub bagian Keuangan;
c. Sub bagian Kepegawaian dan Umum;
3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;
b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;
4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ;
b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah; c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;
5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika;
c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:
a. Seksi Kompilasi Data ; b. Seksi Integrasi Data ;
c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 7. Balai LPSE
12
b. Layanan Informasi LPSE
c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE
[image:12.612.128.507.288.548.2]Adapun struktur dari Dinas Komunikasi dan Informastika (DISKOMINFO) Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 1.1 :
Gambar 1.1
Struktur organisasi DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat
1.8 Struktur Divisi atau Humas
[image:13.612.129.548.412.584.2]Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), 4 (empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV). Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas DaerahProvinsi Jawa Barat, telah ditetapkan struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat terdiri atas
Gambar 1.2
Struktur organisasi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Komunikasi
14
1.9. Job Description
Adapun fungsi-fungsi jabatan dari struktur organisasi DISKOMINFOadalah sebagai berikut :
1. Kepala Diskominfo
a) Kepala Badan mempunyai tugas pokok pemimpin, mengatur, membina, memotivasi dan mengendalikan tugas pokok Badan.
b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, Kepala Badan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :
Merumuskan kebijakan teknis di bidang Sistem Informasi dan
Telematika.
Menyusun perencanaan pembangunan, pengembangan,
pengelolaan, pendayagunaan dan pengendalian bidang Sistem Informasi dan Telematika.
Fasilitasi penyelenggaraan bidang Sistem Informasi dan
Telematika.
Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.
c) Rincian Tugas Kepala Badan
Memimpin perusahaan dan penetapan kebijakan teknis bidang
Sistem informasi dan Telematika.
Mengatur penyunan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan
Membina pendayagunaan dan pengendalian bidan Sistem
Informasi dan Telematika.
Memotivasi dan mengendalikan tugas Badan.
Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
2. Sekretaris
a) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggrakan pengelolaan kepagawaian, keuangan dan umum.
b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, secretariat mempunyai fungsi :
Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, keuangan dan
administrasi kepegawaian rumah tangga dan perlengkapan. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Badan.
Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja secretariat
berdasarkan rencana kerja Badan. c) Rincian Tugas Sekretariat :
Menyelenggarakan pengkajian program dinas dan Sekretariat.
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi rumah tangga dan
perlengkapan.
Mengkoordinasikan penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi
16
Mengkoordinasikan penyusunaan perencanaan strategis dan
laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP).
Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
Menyelenggarakan penyiapan bahan dan rancangan
pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat.
Menyelenggarakan penyusunan anggaran belanja rutin dan
anggaran belanja pembangunan.
Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.
Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengembalian kebijakan.
Menyelenggrakan pembinaan jabatan fungsional tertentu.
Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
Menyelenggrakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
a) Sub bagian umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi rumah tangga dan perlengkapan.
b) Dalam menyelenggrakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) pasal ini, subbagaian Umum mempunyai fungsi : Mempersiapkan rencana kerja Subbagian umum berdasarkan
Mengelola administrasi Subbagian Umum.
Menyusun evaluasi dan pelaporan Subbagian Umum.
c) Rincian Tugas Subbagian Umum :
Melaksanakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.
Melaksanakan penyiapan bahan rencana kebutuhan barang unit
dan rencana tahunan barang dan unit.
Melaksanakan pengelolan keprotokolan meliputi rapat dinas,
upacara, pengaturan kunjungan tamu dinas dan rumah tangga badan.
Melaksanakan pengelolaan administrasi pengadaan,
penyimpanan, pendistrubusian inpentarisasi barang dan usulan pengusulan barang inventaris.
Melaksanakan pengelolaan barang kantor dan jasa.
Melaksanakan pemeliharaan dan pengamanan gedung kantor
dan barang inventaris kantor.
Melaksanakan penyiapan bahan pengawasan dan pembinaan.
Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan hubungan
masyarakat.
Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan strategis
18
1.10. Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika JawaBarat 1.10.1 Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat
[image:18.612.176.479.263.687.2]Adapun sarana yang dipergunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi(DISKOMINFO) Jawa barat dapat dilihat pada Tabel 1.1 :
Tabel 1.1
Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar
NO SARANA JUMLAH
1 Computer 99
2 Printer 9
3 Meja 114
4 Kursi 114
5 Papan Tulis 7
6 Kursi Tamu 14
7 Kursi Tunggu 6
8 Televisi 7
9 AC 8
10 Locker 30
11 Speaker 50
12 Lemari Kayu 10
13 Lemari Besi 14
14 Scanner 12
NO SARANA JUMLAH
16 Kendaraan Roda Empat 10
17 Kamera 4
Sumber : Arsip Penulis, 2012
1.10.2 Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat
[image:19.612.173.481.108.188.2]Adapun prasarana yang terdapat di Dinas Komunikasi Informatika (DISKOMINFO) Jawa barat dapat dilihat pada Tabel 1.2 :
Tabel 1.2
PrasaranaDinas Komunikasi dan Informatika Jabar
NO PRASARANA JUMLAH
1 Ruangan Kepala Dinas 1
2 Ruangan Kepala Seksi 1
3 Ruangan Sekertariat Kepala Dinas 1 4 Ruangan Seksi Pos dan Telekomunikasi 1
5 Ruanngan Seksi Monitoring dan Penerbitan Spectrum Frekuensi
1 6 Ruangan Seksi Standarisasi Pos dan
Telekomunikasi
1
7 Ruangan Seksi Komunikasi Sosial 1
8 Ruangan Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
1 9 Ruangan Seksi Penyiaran dan Kemitraan
Media
1
20
Sumber : Arsip Penulis, 2012
1.11. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.11.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
NO PRASARANA JUMLAH
11 Ruangan Seksi Penerapan Telematika 1 12 Ruangan Seksi Standarisasi dan Monitoring
Evaluasi Telematika
1
13 Ruangan Seksi Kompilasi Data 1
14 Ruangan Seksi Integrasi Data 1 15 Ruangan Seksi Penyajian Data dan Informasi 1
16 Ruangan Tata Usaha LPSE 1
17 Ruangan Layanan Inforasi LPSE 1
18 Ruangan Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE
1
19 Ruangan Website 1
20 Ruangan Inter Public 1
21 Ruangan Workshop 1
22 Ruangan Rapat 1
23 Ruangan Server 1
24 Ruangan Tunggu 3
25 Ruangan Tunggu 4
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Dinas Komunikasidan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat yang beralamat di Jalan TamansariNo.55 Bandung, Telp (022) 2502898, Fax (022) 2511505.
1.11.2 Waktu PKL
21 BAB II
PELAKSANAAN PKL
2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Pada saat melaksanakan kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informasi.
Penulis ditempatkan di bagian Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informatika
(SKDI) DISKOMINFO Jawa Barat tepatnya di bidang pengkajian bahan kebijakan
teknis dan fasilitasi sarana komunikasi. Pada awal pertemuan dengan pembimbing
kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika penulis di jelaskan apa saja yang
harus di taati dan dikerjakan selama mengikuti kerja praktek. Pada bagian sarana
komunikasi DISKOMINFO Jawa Barat tepatnya di bidang pengkajian bahan
kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi memiliki aturan-aturan yang harus
dilaksanakan pada saat kerja praktek.
Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama
melaksanakan PKL di DISKOMINFO Provinsi Jawa barat adalah sebagai
Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
No Hari / Tanggal Aktivitas
Keterangan
Rutin Insidensial
1 Senin, 9 Juli
2012
Apel Pagi
Pengenalan Diskominfo, Sejarah
Diskominfo Jabar
2 Selasa, 10 Juli
2012
Pengenalan Diskominfo, Visi dan
Misi Diskominfo Jabar
3 Rabu, 11 Juli
2012
Pengenala Diskominfo, Divisi dan
Bagian-bagian Diskominfo
4 Kamis, 12 Juli
2012
Monitoring Kegiatan Diskominfo
5 Jumat, 13 Juli
2012
Briefing untuk Aktifitas Senin – 16
Juli 2012 (aktifitas untuk praktek)
6 Senin, 16 Juli
2012
Apel Pagi
Pembagian Kelompok Kerja
7 Selasa, 17 Juli
2012
Pengenalan Tentang Divisi SKDI
(kegiatan, fungsi, dan sarana
media)
[image:23.612.108.536.155.672.2]23
8 Rabu, 18 Juli
2012
Diskusi Perkelompok dan
Pembagian Job Desk
9 Kamis, 19 Juli
2012
Monitoring Kegiatan Diskominfo
Survei Penelitian, dan Mengkaji
Tugas dari Pembimbing
10 Jumat, 20 Juli
2012
Mengerjakan Tugas, Survei
Penelitian (tentang leaflet “Hman
Traficking” Diskominfo)
11 Senin, 23 Juli
2012
Apel Pagi
Melanjutkan Tugas Penelitian
12 Selasa, 24 Juli
2012
Mengumpulkan Hasil Survei
Penelitian
No Hari / Tanggal Aktivitas
Keterangan
Rutin Insidensial
13 Rabu, 25 Juli
2012
Menganalisa Hasil Survei
Penelitian
14 Kamis, 26 Juli
2012
2012
16 Senin, 30 Juli
2012
Pencarian Berita Maelalui Media
Cetak
17 Selasa, 31 Juli
2012
Monitoring dan Browsing
Sumber : Penulis, Juli 2012
2.2 Deskripsi KegiatanRutin Dan Contoh Kegiatan Selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
Adapun kegiatan praktek kerja lapangan secara rutin di Kantor Dinas
Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat sebagai berikut :
1. Monitoring Kegiatan DISKOMINFO Jawa Barat
Dalam analisis ini penulis akan menjelaskan salah satu kegiatan rutin yang
dilakukan oleh penulis selama proses praktek kerja lapangan yaitu memonitoring
kegiatan DISKOMINFO khususnya pada divisi Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) dalam menjalankan fungsinya
25
Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran
(awareness) tentang apa yang ingin diketahui, Monitoring juga suatu proses rutin
pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas ke-objektifitasan program.Kegiatan
rutin monitoring ini dilakukan penulis berdasarkan 2 kegiatan yang berbedaseperti :
a) Monitoring Secara Langsung
Penulis dalam kegiatan praktek kerja lapangan rutin ini, memonitoring
kegiatan DISKOMINFO maupun divisi SKDI mulai dari perencanaan mengenai
program kerja dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat hingga turun
kelapangan dalam melaksanakan program-program tersebut.Dinas Komunikasi dan
Informatika melalui Divisi Sarana Komunikasi dan Diseminasi (SKDI) memiliki
program-program khusus dalam menyampaikan informasi menganai kebijakan
Pemerintah Daerah maupun dalam menanggapi issue-issue yang berkembang di
masyarakat.
Divisi SKDI menggunakan berbagai media dalam menunjang penyampaian
pesan atau informasi seperti media cetak yang meliputi :
- Brosur, pamphlet, maupun Leaflet yang sering dijumpai di acara
pameran yang diadakan oleh pihak pemerintah daerah maupun di
jalan atau dijalan-jalan protokol lainnya, spanduk, baligo, atau
reklameini media cetak yang lumayan efektif dalam penyampaian
informasi karena tersebar luas hingga ke pelosok desa, dan spanduk
atau reklame dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang.
Selain media cetak, penulis memonitoring kegiatan SKDI dalam
menyampaikan informasi melalui media elektronik seperti Megatron.Dengan
megatron pesan atau informasi disampaikan secara audio visual sehingga para
pengguna jalan dapat mengakses informasi lebih jelas ketimbang media sebelumnya.
Penulis mengamati reaksi atau tanggapan dari masyarakat mengenai informasi
yang diberikansehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa media mana yang lebih
efisien sebagai kendaraan Divisi SKDI dalam menyampaikan informasi.
b) Monitoring Melalui Web DISKOMINFO
Penulis memonitoring melalui konten yang ada pada web DISKOMINFO,
melihat dan mengkaji apa saja informasi yang ditujukan kepada masyarakat, apakah
informasi yang dimuat tepat sasaran, apakah isi pesan sudah mewakili fenomena
27
Dengan begitu penulis dapat mengetahui dan memberikan saran mengenai
kegiatan pensosialisasian yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
melalui Divisi SKDI dalam penyampaian kebijakan pemerintah daerah maupun
memberikan infomasi yang dimuat oleh DISKOMINFO sendiridalam menanggapi
issue-issue yang sedang berkembang di masyarakat.
2. Browsing Mengenai Informasi DISKOMINFO Jawa Barat
Browsing adalah Berselancar untuk menjelajahi informasi yang ada di
internet.Berselancar ini bisa dilakukan dengan sebuah program yang disebut browser,
software untuk berselancar.Browsing dapat juga diartikan seni pencarian informasi
melalui system operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, mencari
istilah dll.Browsing di internet mungkin sudah menjadi makanan pokok untuk era
modern seperi sekarang ini, dari pelajar mahasiswa maupun para pekerja ataupun
karyawan, pasti pernah browsing melalui media internet.
Dalam kegiatan ini penulis mencari data mengenai DISKOMINFO melalui
Internet mengenai info seputar Jabar ataupun dengan mengakses web DISKOMINFO
itu sendiri. Penulis meringkas Informasi yang bersangkutan dengan DISKOMINFO,
baik itu tentang pesan/informasi yang dimuat oleh instansi maupun mengenai berita
Foto Website DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat
Sumber: http://diskominfo.jabarprov.go.id/index.php?mod=beranda
2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Dan Contoh Kegiatan Selama Praktek
Kerja Lapangan (PKL)
Adapun kegiatan praktek kerja lapangan secara rutin di Kantor Dinas
[image:29.612.146.522.152.459.2]29
A. Membuat Penelitian Mengenai Efektifitas Sosialisasi Insan DISKOMINFO
melalui MEGATRON
Komunikasi berperan menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena
mampu merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya melakukan
perubahan. Namun begitu, komunikasi juga tak akan lepas dari konteks sosialnya.
Artinya ia akan diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakatnya.
Jadi keduanya saling mempengaruhi dan saling melengkapi, seperti halnya hubungan
antara manusia dengan masyarakat.Little john (1999), menjelaskan hal ini dalam
genre interactionist theories. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa memahami kehidupan
sosial sebagai proses interaksi. Komunikasi (interaksi) merupakan sarana kita belajar
berperilaku.Komunikasi merupakan perekat masyarakat.Masyarakat tidak akan ada
tanpa komunikasi. Struktur sosial-struktur sosial diciptakan dan ditopang melalui
interaksi.Bahasa yang dipakai dalam komunikasi adalah untuk menciptakan
Foto Megatron Dago
Sumber: Arsip Penulis 2012
Komunikasi dalam kehidupan manusia terus mengalami perkembangan. Jika
pada awal penemuan teknologi komunikasi kehidupan sehari-hari telah dimediasi
dengan telepon, dan pesan-pesan singkat, kini komunikasi diperluas dalam bentuk
yang tidak hanya mengandalkan media elektronik maupun media cetak yang hanya
itu- itu saja. Media cetak kini hadir dalam berbagai bentuk, tidak berupa surat kabar
ataupun majalah saja. Tetapi, ada poster, pamphlet, leaflet, brosur, dan lain - lain.
Media elektronikpun kini tidak hanya televisi dan radio, namun ada media baru
(internet) serta megatron.Hal ini sejalan pula dengan perkembangan teknologi
komunikasi, yang ditulis oleh Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi yang
[image:31.612.186.389.138.339.2]31
berkomunikasi dengan alat cetak-mencetak berlangsung kira-kira 500 tahun,
kemudian manusia tampil berkomunikasi melalui getaran-getaran elektronik.
[image:32.612.194.503.265.435.2](Cangara: 2002:8).
Gambar 2.3
Leaflet “Humas Trafiking” DISKOMINFO JABAR
Sumber: Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika, Juli 2012
Begitu juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)
Pemerintah Kota Bandung yang melakukan kegiatan eksternal dalam bentuk
menyebarkan informasi kepada perwakilan tiap-tiap dinas untuk menerapkan
pemahaman akan adanya informasi yang harus dipahami secara seksama berupa
kegiatan pelatihan mengenai Sosialisasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi
berbagai informasi kepada publik, tentunya Diskominfo menggunakan berbagai
media komunikasi, baik media cetak maupun media elektronik. Berbagai macam
jenis media komunikasi yang telah digunakan Diskominfo dalam penyampaian
informasi mauapun sosialisasi program pemerintah kepada publik agar sosialisasi itu
efektif, maka salah satunya dengan menggunakan media komunikasi berupa
megatron (Megatron adalah billboard yang sudah menggunakan tampilan elektronik
dengan gambar yang bergerak maka, tapi jika gambar tersebut sumbernya video
namanya videotron).
Salah satu program pemerintah yang disosialisasikan oleh Diskominfo, di
antaranya Program Internet Sehat dan Aman (INSAN).Internet Sehat Aman (INSAN)
adalah program nasional yang dimotori oleh Tim Sosialisasi INSAN yang ditujukan
untuk mensosialisasikan penggunaan internet secara sehat & aman ke berbagai
33
B. Pencarian Berita Melalui Media Cetak
Penulis mencari berita yang berhubungan dengan Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa Barat dengan cara membaca dan menganalisis berita yang
ada di setiap surat kabar yang mana telah disediakan. Penulis harus mengumpulkan
berita dan menyeleksi berita mengenai DISKOMINFO JABAR dan juga
pengaduan-pengaduan dari publik kepada DISKOMINFO JABAR yang mana dimuat dalam
surat kabar harian, mingguan, majalah bulanan, dan juga tabloid. Contoh surat kabar
harian seperti : Pikiran Rakyat, Kompas, Tribun Jabar, Seputar Indonesia, Radar
Bandung, dan Galamedia.
Setelah menyeleksi dan menganalisis berita terhadap seluruh surat kabar
harian yang telah terdaftar di Dinas Komunikasi dan Informatika dengan penyortiran
terhadap berita khusus mengenai DISKOMINFO itu sendiri dan juga pengaduan dari
publik, langkah selanjutnya adalah menggunting berita dan pengaduan publik
tersebut.
2.4 Analisa Tentang Humas
Dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau instansi tentu terdapat bagian
Humas/Public Relation yang bertugas untuk menjaga, mengembangkan citra positif,
dan memberikan penerangan terhadap publiknya. Walaupun, tidak semua perusahaan,
organisasi, atau instansi memiliki bagian humas yang sudah melembaga secara jelas
pekerjaan seorang humas dalam merencanakan, mengevaluasi, memberikan
informasi, dll, dapat dirasakan di seluruh perusahaan organisasi, maupun instansi
pemerintahan.
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang humas yang ada di
Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat yang diperankan
oleh bagian Divisi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) dengan
pembelajaran yang telah didapat oleh penulis selama melakukan study di
Universitas Komputer Indonesia.
Batasan pengertian humas/public relations, menurut para ahli sampai saat ini
belum ada satu kesepakatan secara tegas, ini disebabkan karena pertama, banyaknya
definisi humas yang telah dirumuskan oleh baik para pakar atau ahli, maupun
profesional humas yang satu sama lain saling berbeda pendapat tentang humas.
Kedua, terjadinya perbedaan batasan pengertian tentang humas diakibatkan karena
adanya latar belakang yang berbeda, misalnya definisi yang dilontarkan oleh
kalangan akademisi akan lain dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi
humas. Ketiga, sesuatu yang menunjukkan baik secara teoritis maupun praktisi bahwa
kegiatan ke-humasan itu bersifat dinamis dan fleksibel terhadap perkembangan
dinamika masyarakat serta mengikuti kemajuan zaman. Mungkin tidak ada bidang
ilmu lain yang sulit didefinisikan seperti humas/public relations. Semua orang
35
masing-masing pihak.Ada yang melihatnya dari segi komunikasi, publikasi,
manajemen, pemasaran atau periklanan, begitu kompleksnya.
Menurut John E. Maiston definisi umum dari humas/public relationsadalah:
“Public Relations is planned, persuasive communications designed to influence significant public.” ( Kasali, 2000:6).
Lebih lanjut Rex F. Harlow dalam sebuah bukunya yang berjudul “A Model
for Public Relations Education for Profesional Practice”memberikan definisi Public
Relations sebagai berikut : “Humas adalah fungsi manajemen yang khas dan
mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi atau instansi
dengan publiknya, yang menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan
dan kerjasama serta melibatkan manajemen dalam persoalan/permasalahan, yang
membantu manajemen mampu menanggapi opini publik, selain mendukung
manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, Humas
bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan
menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana
utama.”(Ruslan, 1998:17).
Definisi-definisi diatas kiranya memberi gambaran yang lebih jelas tentang
konsep Humas. Humas atau Hubungan Masyarakatdapat diartikan melalui berbagai
cara. Tetapi Humas tetap suatu seni, suatu teknik yang memerlukan keahlian khusus.
Humas/PR dibentuk atau digiatkan untuk menunjang organisasi/instansi yang
berupaya untuk mencapai tujuannya, sehingga tujuan sentral humas yang akan
atau instansi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari pada publik
yang bersangkutan, dan memperbaikinya jika citra itu menurun/rusak.
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang
humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh
fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa
sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut seperti yang dilakukan oleh
Penulis selama melakukan PKL.
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka
buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk
mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan
ketertarikan.
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :
Membuat kesan (image)
Pengetahuan dan pengertian
Menciptakan ketertarikan
Penerimaan
Simpati
Dengan demikian tujuan humas secara umum/universal yang pada prinsipnya
menekankan tujuan pada aspek citra/image. Citra merupakan salah satu tujuan
37
perusahaan akan dinilai bonafid. Hal ini memberikan pengaruh pada tingkat
kepercayaan publik-publikya.
Proses Humas sangat tergantung dari input informasi, karena bidang
ke-humasan adalah suatu studi yang menyangkut sikap manusia yang membutuhkan
ketajaman dan kepekaan analisis, serta data yang dapat mengubah sikap manusia atau
kelompok manusia secara efektif. Proses humas selalu dimulai dan diakhiri dengan
penelitian. Berdasarkan prosesnya, ada empat langkah yang biasa dilakukan dalam
proses ke-Humasan (Public Relations) sebagai berikut:
1. Definisikan Permasalahan
Dalam tahap ini seorang humas perlu melibatkan diri dalam penelitian
dan pengumpulan fakta. Selain itu humas juga perlu memantau dan membaca
terus pengertian, opini, sikap, dan perilaku mereka yang berkepentingan dan
terpengaruh oleh sikap dan tindakan perusahaan, organisasi, atau instansi.
Tahap ini merupakan penerapan atau fungsi intelijen perusahaan. Langkah ini
dilakukan oleh seorang humas setiap saat secara kontinu bukan hanya pada
saat krisi terjadi.
2. Perencanaan dan Program
Pada tahap ini seorang humas sudah menemukan penyebab timbulnya
permasalahan dan sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan atau
pencegahan. Langkah-langkah ini dirumuskan dalam bentuk rencana dan
program, termasuk anggarannya. Pada tahap ini penting bagi humas
keikutsertaan banyak bagian.
3. Aksi dan Komunikai
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan/kegiatan sesuai dengan fakta
dan data yang telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan.Pada tahap ini,
aksi dan komunikasi harus dikaitkan dengan objective dan goals yang
spesifik.
4. Evaluasi Program
Proses ke-Humasan selalu dimulai dari mengumpulkan fakta dan
diakhiri pula dengan pengumpulan fakta.Untuk mengetahui prosesnya sudah
selesai atau belum, seorang humas perlu melakukan evaluasi atas
langkah-langkah yang telah diambil. Maka, tahap ini akan melibatkan pengukuran atas
hasil tindakan di masa lalu. Penyesuaian dapat dibuat dalam program yang
sama, atau setelah suatu masa berakhir.
Keempat langkah diatas merupakan tahap-tahap yang penting bagi kesuksesan
seorang humas, sehingga dalam menjalankan keempat tahapan itu harus lengkap,
tidak boleh ada yang terlewat.
Fungsi merupakan kegiatan operasional dari suatu benda atau lembaga.
Mengenai istilah fungsi ini, Ralph Curier dan Allan C. Filley dalam bukunya
“Principle of Management” dikutip oleh Onong Uchjana Effendy (1993:24)
menyatakan bahwa “istilah fungsi menunjukkan suatu tahap yang jelas yang dapat
39
Dalam kaitannya denga ke-humasan, maka humas dalam suatu organisasi
dapat dikatakan berfungsi apabila menunjukkan kegiatan yang jelas yang dapat
dibedakan dengan kegiatan yang lainnya.
Fungsi utama hujmas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan
antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern maupun ekstern dalam rangka
menanamkan pengertian, menumbuhkan, motivasi dan partisipasi publik dalam upaya
menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi.
Adapun fungsi dasar dari humas, meliputi :
1. Memberikan penerangan kepada publik.
2. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah
laku publik.
3. Upaya untuk membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik,
baik publik ekstern maupun intern.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
Tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas yang juga dilakukan oleh
penulis selama PKL berhubungan dengan tulis menulis selain tugas-tugas lainnya.
Diantaranya adalah :
1. Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi
memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan
elektronik.
3. Komunikasi interaktif. Contoh komunikasi interaktif yang dilakukan
penulis adalah rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui
telpon.
4. Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan
kekuatan pesan dan atau kombinasinya.
5. Melakukan iklan layanan masyarakat.
Produk-produk tertulis humas yang dilakukan oleh penulis diantaranya adalah :
1. Siaran pers yaitu informasi yang mengandung nilai berita dan
disampaikan oleh publik melalui media massa.
2. Latar belakang (Backgrounder).
3. Media internal.
4. Laporan tahunan.
5. Advetorial.
6. Profil perusahaan.
7. Lembaran berita (Newsletter).
8. Prospektus.
9. Penulisan komentar pembaca.
41
11. Iklan layanan masyarakat
Pekerjaan humas sangat erat kaitannya dengan pers. Apalagi humas
perusahaan. Humas perusahaan harus bisa mencari penyebab terjadi kesalah
pahaman dengan media massa. Media massa yang hanya asal mencari berita
biasanya akan menuliskan apapun yang ia ketahui secara sepihak tentang hal yang
terjadi pada suatu perusahaan. Memang itu melanggar kode etik jurnalistik,
namun biasanya untuk mendapatkan uang, wartawan menulis berita yang
seharusnya tidak di tulis. Peran humas disini sangat penting, karena dengan
adanya humas kita bisa mengklarifikasi berita yang dianggap salah.
Humas perusahaan harus bisa secerdik mungkin dalam menyusun strategi
untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, apalagi di zaman yang
semakin banyak persaingan ini. Dunia humas saat ini sudah memasuki era yang
disebut era kompetisi, di mana pembentukan, pemeliharan dan peningkatan citra
(termasuk reputasi) menjadi sangat krusial (penting).
Dengan banyaknya perusahaan, maka persaingan makin ketat. Peran
humas, bukan hanya menyebarkan informasi kepada khalayak agar mendapatkan
opini dan penangkapan kesan mereka terhadap perusahaan. Humas juga harus bisa
membangun kepercayaan khalayak tentang perusahaan. Maka dari itu pekerjaan
mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat, maka perusahaan itu
harus mempunyai humas yang bisa meningkatkan citra perusahaan tersebut,
karena perusahaan akan mempunyai citra yang baik, jika humasnya pun baik.
2.5 Analisa Tentang Sarana Komunikasi dan Diseminsai Informasi(SKDI)
Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi merupakan bagian dari
DISKOMINFO yang meliputi kegiatan pengkajian bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi sarana komunikasi dimana di SKDI dipimpin oleh Kepala Bidang Secara
garis besar SKDI merupakan sarana komunikasi di DISKOMINFO bedirinya pun
hampir sama dengan berdirinya DISKOMINFO.
Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang merupakan unsur pelaksana yg berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas.Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi
mempunyai tugas mengelolah urusan pemerintahan daerah dibidang Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Informasi.
Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi memiliki tujuan tertentu, yaitu
memberikan penerangan pada masyarakat mengenai isu – isu sosial yang dapat
merugikan atau membodohkan masyarakat, sehingga masyarakat diharapkan bisa
43
2.5.1 Fungsi Sarana komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI).
• Perumusan kebijakan teknis dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi
Informasi;
• Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Informasi;
• Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi
Informasi; dan
• Pelaksanaan tugas lain,yg diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya
2.6 Analisis Tentang Kerja Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi
(SKDI)
Dalam analisis ini penulis mendeskripsikan tentang kerja divisi Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Infornasi (SKDI) Dinas Komunikasi dan Informatika
(DISKOMINFO) Jawa Barat, berikut adalah uraian mengenai kerja Sarana
Komunikasi dan Diseminasi Infornasi:
1. Membantu Kepala Dinas, dalam melaksanakan tugas dibidang Sarana
dan Diseminasi Informasi, sebagai pedoman pelaksanaan tugas
3. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para
Kepala Seksi, sesuai dengan bidang tugasnya
4. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka melaksanakan tugas;
5. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas
bawahan
6. Melaksanakan kebijakan dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi
Informasi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
7. Melaksanakan kebijakan pelayanan, penyiaran, pemberdayaan kelembagaan
komunikasi sosial, hubungan kelembagaan komunikasi pemerintah daerah dan
kemitraan media
8. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik bidang hukum,
politik, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat dan pengelolaan
pendapat umum
9. Melaksanakan pemberian rekomendasi persyaratan Adm. Dan kelalayakan
data teknis terhadap permohonan ijin penyelenggaraan radio/TV
10. Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi ijin koneksi studi dan
stasiun pemancar radio/ TV
11. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pembangunan kemitraan media skala
45
12. Melaksanakan pengadaan dan penyediaan sarana dan prasarana komunikasi
dan informasi
13. Melayani Informasi media baru meliputi penyediaan dan penyebaran melalui
media online dan media call center
14. Melaksanakan pelayanan informasi melalui media konvensional meliputi
media cetak, media langsung, dan media tradisional
15. Melaksanakan diseminasi informasi
16. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas, yg
berkaitan dengan urusan sarana komunikasi dan diseminasi Informasi, dalam
rangka pengambilan keputusan/kebijakan
17. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas, setiap selesai
melaksanakan tugas/penugasan
18. Mengelola penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang
sarana komunikasi dan diseminasi informasi
19. Bersama dengan sekretaris melaksanakan asistensi/pembahasan rencana
anggaran bidang sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dengan satuan
kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran
20. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Bidang
Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, sesuai ketentuan yg berlaku;
dan
21. Melaksanakan tugas lain yg diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas
informatika Provinsi Jawa Barat yang aktifitasnya menyangkut kegiatan yang akan
dilaksanakan bersama orang-orang dalam perusahaan. Adapun kegiatan internal yang
dilaksanakan adalah kegiatan Publikasi Antara lain:
1. Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Melalui Media Cetak
Kegiatan publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
melalui media cetak meliputi surat kabar, majalah dan leaflet.
Surat kabar merupakan media massa cetak yang dapat tersebar secara luas dan
dapat dinikmati oleh sebagian besar kalangan. Oleh karena itu surat kabar dipilih
sebagai salah satu media publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat. Sedangkan untuk majalah, dalam hal ini yang dibuat merupakan majalah
khusus yang berisikan tentang informasi mengenai program-program pemerintah
yang disebarkan ke kabupaten, kota dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Majalah tersebut tidak ditujukan untuk masyarakat umum, namun hanya untuk
aparatur pemerintah. Majalah-majalah tersebut disebarkan oleh tim yang telah
dibentuk secara khusus untuk tugas tersebut. Majalah dipilih sebagai salah satu media
publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan
pertimbangan bahwa dalam majalah sisi pendalaman konten dapat diulas secara lebih
47
Publikasi yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat melalui media cetak selanjutnya adalah leaflet. Leaflet dipilih dengan
pertimbangan yang tidak jauh berbeda dengan majalah. Leaflet biasanya berisi satu
pogram atau materi yang dibahas khusus sehingga kontennya terfokus hanya pada
program atau materi yang ingin disampaikan dalam leaflet tersebut. Penyebaran
leaflet tergantung pada konten yang ada di dalamnya, apakah ditujukan untuk
aparatur pemerintah atau masyarakat umum.
2. Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Melalui Media Elektronik
Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan media
elektronik disampaikan melalui dua media, yaitu LPP (Lembaga Penyiaran Publik)
seperti RRI dan TVRI serta LPS (Lembaga Penyiaran Swasta) seperti TV lokal dan
Radio.
Untuk media elektronik, tidak ada proses pemilihan secara khusus untuk televisi
atau radio mana yang akan digunakan, karena pada dasarnya Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa Barat hanyalah memanfaatkan media yang sudah ada dan
bukan memilih media-media tersebut. Yang menjadi pertimbangan penggunaan
media elektronik adalah adanya izin prinsip (izin percobaan siaran) yang sesuai
Provinsi Jawa Barat memanfaatkan RRI dan TVRI sedangkan untuk LPS (Lembaga
Penyiaran Swasta) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
memanfaatkan beberapa radio station seperti Oz dan Radio Mara serta televisi lokal
seperti PJTV dan Bandung TV.
3. Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat Melalui Media Online
Sesuai dengan salah satu misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat yaitu mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi, maka penggunaan media online sebagai
salah satu media publikasi dirasa sangat tepat dan mempunyai nilai penting untuk
terus dikembangkan.
Media publikasi online yang dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat adalah berupa sebuah website resmi Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dengan alamat www.jabarprov.go.id serta website-website resmi Dinas
Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat seperti
www.diskominfi.jabarprov.go.id.
4. Bentuk Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Jawa Barat Melalui Media Luar Ruang
Publikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat melalui media
49
bertemakan program-program pemerintah yang lalu disebarkan di berbagai titik di
Kota Bandung dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baligo terakhir yang disebarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Barat berisikan tentang informasi UU No. 14/2008 mengenai
keterbukaan informasi publik.
5. Bentuk Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Jawa Barat Melalui Media Tatap Muka
Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui media
tatap muka biasanya dibuat dalam bentuk diskusi dan lokakarya yang membahas
megenai program-program pemerintah yang diadakan secara rutin. Diskusi dan
lokakarya yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Barat sebagai media penyampaian informasi biasanya mendatangkan pembicara
sebagai salah satu narasumber yang berhubungan dengan materi program
pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan.
2.7 Analisa Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Kepada Mahasiswa PKL
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan
interaksi langsung, dan yang kedua adalah kepuasan pelanggan. Karena dari interaksi
yang terjadi antara seseorang dengan orang lain, dapat menimbulkan kepuasan
tersebut. Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi
Jawa Barat terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, penulis merasa
beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL
penulis diperkenalkan oleh pegawai humas Dinas Komunikasi dan Informatika
provinsi Jawa Barat, penulis merasa nyaman dengan sambutan yang ramah dari para
pegawai humas Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, dan
karyawan-karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat di
bagian lainnya.
Kesempatan itu telah memberikanan pengalaman bagi penulis, khususnya
mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian
teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan
perusahaan.
Penulis juga sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing
PKL.Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan acara yang
dilaksanakan di lingkungan perusahaan seperti upacara setiap hari senin bahkan
dalam melakukan penelitian mengenai billboard Megatron. Hasil kerja praktek ini
memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana
51 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan informatika, maka Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan selama 17 hari kerja atau sekitar setengah bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Jawa Barat. DISKOMINFO JABAR merupakan salah satu tempat yang mempunyai kredibilitas untuk melayani dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat Jawa Barat. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov JABAR adalah mensosialisasikan kebijakan pemerintah, serta melaksanakan sebagian tugas kewenangan dalam bidang penerangan.
antara berbagai pihak, baik pihak internal (perusahaan) maupun pihak eksternal (masyarakat). Begitu juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mensosialisasikan informasi dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Jawa Barat, untuk membentuk suatu citra yang baik terhadap Pemerintah Jawa Barat.
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis merasa banyak sekali mendapat pelajaran dalam dunia pekerjaan. Selain itu, penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing Praktek Kerja Lapangan, penulis diberi arahan sehingga penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan benar. Dan para karyawan yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah berlaku baik kepada
penulis sehingga penulis tidak segan-segan bertanya kepada bapak-ibu karyawan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti oleh penulis sehingga pada pelaksanaannya penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
3.2 Saran- Saran
3.2.1 Saran Bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat
1. Lebih efektif dalam menjalankan fungsi kehumasan sebaiknya di bentuk divisi khusus.
53
3. Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan tugas yang diberikan.
4. Sebaiknya prasarana seperti mesin untuk Scan lebih diperhatikan lagi. Agar aktivitas di kantor lebih efektif
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL
1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk
memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.
2. Mahasiswa harus lebih aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita
bisa terpakai oleh pihak perusahaan.
3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan kepada perusahaan yang telah
mengijinkan peserta untuk kerja praktek.
4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT
Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh
Mas Rolland Skandinavia
NIM : 41809036
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
v LEMBAR PENGESAHAN……….. KATA PENGANTAR………... DAFTAR ISI……….. DAFTAR TABEL………. DAFTAR GAMBAR………. DAFTAR LAMPIRAN………
BAB I PENDAHULUAN………..
1.1 Sejarah Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat………...
1.2 Logo Dan ArtI Lambang DISKOMINFO……….…
1.3 Visi Dan Misi DISKOMINFO………..
1.3.1 Visi DISKOMINFO………...
1.3.2 Misi DISKOMINFO………..
1.4 Tugas Pokok DISKOMINFO………...
1.5 Fungsi DISKOMINFO………...
1.6 Sejarah Divisi DINSKOMINFO………...
1.7 Struktur DISKOMINFO………...
vi
1.9 Job Descriptions ………...
1.10 Sarana dan prasarana………...
1.10.1 Sarana ………...
1.10.2 Prasarana………...
1.11.1 Lokasi dan Waktu PKL………...
1.11.1 Lokasi PKL………...
1.11.2 Waktu PKL………...
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN………..
2.1 Aktfitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan………...
2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan………
2.3 Kegiatan PKL secara Insidensial………..
2.4 Analisa Tentang Humas………...
2.5 Analisa Tentang Sarana Komunikasi dan Diseminsai Informasi(SKDI)…
2.5.1 Fungsi Sarana komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI)….
2.6 Analisis Tentang Kerja SKDI………...
2.7 Analisa Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Kepada Mahasiswa PKL ………
vii
3.2.1 Saran Untuk Instansi………...
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya……….
DAFTAR PUSTAKA………...
LAMPIRAN………...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………...
52
53
55
56
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Table 1.1 Sarana DISKOMINFO……...………
Tabel 1.2 Prasarana OrganisasiDivisi SKDI………... 18
19
ix
Gambar 1.2: Strktur Organisasi DISKOMINFO………
Gambar 1.3: Struktur Organisasi SKDI………..
Gambar 2.1: Gambar Website DISKOMINFO Jawa Barat………..
Gambar 2.2: Gambar Megatron Dago………
Gambar 2.3: Gambar Leaflet DISKOMINFO Jawa Barat………
Gambar L.1 : Foto Gedung DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat………...
Gambar L.2 : Foto Pada Saat BrowsingMengenai Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa Barat………...
Gambar L.3 : Foto Pada Saat MonitoringMengenai Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Jawa Barat………... 12
13
28
30
31
63
64
[image:61.612.109.536.146.619.2]x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lam 1: SuratPermohonan PKL………...
Lam 2: SuratBalasan Dari Instansi……….………
Lam 3: Keterangan PKL………
Lam 4: Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ...
Lam 5: Penilaian Kerja Praktek...
Lam 6: Berita Acara Bimbingan Laporan PKL ...
Lam 7: Dokumentasi ……….…………...…. 56
57
58
59
61
62
Buku :
Ardianto, Elvinaro. 2007“.Komunikasi Massa”, Bandung, Simbiosa Rekatama Media
Effendy, Onong Uchjana. 2006. “Hubungan Masyarakat”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Jefkins, Frank. 1998. “Public Relations”.Jakarta: Erlangga
Krisna, Bayu. 2008. “ Mendulang Rupiah Lewat Kemampuan Berbicara “.Jakarta. Tangga Pustaka.
Sumber Lain :
- Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
- http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/528/jbptunikompp-gdl-dadangherm-25164-1-babia-n.pdf10 Oktober 2012 20:13
66
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Diri
NamaLengkap : Mas Rolland Skandinavia
JenisKelamin : Laki-laki
Status : Mahasiswi
Tempat, Tanggallahir : Majalengka, 15 Juli 1991
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kesehatan Gg Paledang no 1175 RT.03 RW.XI Majalengka Wetan. Majalengka 45411
Telepon : 08562170800
Alamat email : rollandskandinavia@gmail.com
II. PENDIDIKAN FORMAL
Taman Kanak-kanak TK Al-Anshor 49 1996-1997
Tahun - Tahun : SDN Majalengka Wetan 2 1997-2003
Tahun - Tahun : SMPN 1 Majalengka 2003-2006
Tahun - Tahun : SMAN PGRI 1 Majalengka 2006-2009
4. Tahun - Tahun : Universitas Komputer Indonesia Jurusan Ilmu
Komunikasi 2009-sekarang
III. PENGALAMAN ORGANISASI & KEGIATAN
Anggota Dewan Pramuka SMPN 1 Majalengka
Paskibra
OSIS Divisi apresiasi seni
OSIS Divisi Humas
Ketua Mading SMA PGRI 1 Majalengka
IV. PELATIHAN,SEMINAR DAN LOKAKARYAA
Pelatihan Announcer(penyiaran) di Radio 99ers fm Bandung
Pelatihan Table manner Hotel Banana Inn (bersertifikat)
Mentoring Agama Islam di UNIKOM Bandung (bersertifikat)
68
V. PENGALAMAN BEKERJA
Tim Riset Pemetaan PLN Regional Jabar Banten
Crew pelaksana Event HAWI ( Holliday Adventure With Indosat) 2012
Crew Event Nobar Semi Final Piala Eropa with AXE 2012
Crew Audisi Miss Indonesia 2013 Regional Bandung
Crew Produksi Event Biovision Goes To School 2012
Crew Event “Treasure Island” Hotel Grand Panghegar Bandung,
Manyambut Tahun Baru 2013
VI. KETERAMPILAN
MenguasaiKomputer : MS Office , Adobe Photoshop, Internet Menyanyi
Bandung, Desember 2012
Hormatsaya,
ii
KATA PENGANTAR
Asalamu’allaikumWrWb,
Tiada kata yang terbayang saat ini selain ucapan syukur yang begitu mendalam dan sepenu h hati kepada penguasa alam semesta, penguasa siang dan malam hari, Sang Pengasih yaitu Allah SWT. Dengan limpahan karunia, rizqi, rahmat serta hidayah-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.Tak lupa penulis juga mengucapkan shalawat serta salam pada pimpinan besar revolusi, nabi serta Rasul kita Muhammad SAW.
Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan semangat terutama Ayah anda Syarief Rustandi dan Ibunda Tati Rochaeti ,SH tercinta atas semua doanya karena penulis percaya bahwa doa seorang kedua orang tua tidak akan terputus sampai kapanpun dan dimanapun itu sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan lancar.
Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:
iii
3. Yth. Bapak Sangra Juliano P,S.IKOM selaku dosen wali yang telah member motivasi dan telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.
4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing di Universitas Komputer Indonesia Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas yang telah member pengarahan dan motivasi kepada
penulis.
5. Yth. Bpk/Ibu dosen Ilmu Komunikasi Konsentarasi Humas. Yang telah memberikan ilmu sehingga penulis bisamenyusun laporan ini
6. Yth. Sekertariat Dekan Ibu Ratna Widiastuti Amd, dan Sekertariat Ik Ibu Astri Ikawati, Amd. Terimakasih untuk segala bantuan adimistrasi yang di perlukan selama PKL dan Studi
7. Seluruh Staff Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi UNIKOM yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
8. Yth. Ibu Novi Liliyanti SE., selaku Pembimbing PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yang telah mengayomi penulis selama masa PKL.
iv
membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
10. Teman-teman penulis yang telah membantu dan memudahkan penulis pada saat melakukan kerja peraktek yaituGhietsa Nesma Sal Noviawan, Cynthia Apriliani Yaumil Fitriah, Yandi Heryandi, Devina Ariesta Ramadhani, Lina Afrianti, dan rekan-rekan IK- Humas-3 semuanya mudah-mudahan Allah SWT dapat membalas semuanya.
11. Serta semua pihak yang telah membantu dan member dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dapat di
balas oleh Allah Swt.
Untuk kesempuranaan dari laporan ini, maka kritik saran yang
membangun sangat peulis nanti. Akhir kata penulis mengharapkan semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya rekan-rekan di UNIKOM pada khususnya yang akan melakukan
Praktek Kerja Lapangan pada bidang yang sama dengan penulis
Bandung, Desember 2012 Penulis