• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek Lapangan Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Kerja Praktek Lapangan Di Dinas Komunikasi Dan Informatika Bandung"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I Pendahuluan

1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.

(2)

pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedudukan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan Puslahta Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin komputer IBM S-370/125 seperti : IPTN, PJKA, ITB, dan pihak Swasta lainnya.

Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

(3)

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural.

(4)

ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.

1.1.1 Dasar Hukum :

1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 Tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia.

(5)

Nomenklatur

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika.

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat disingkat DISKOMINFO, yang berlokasi di Jalan Tamansari no. 55 Bandung.

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

1.1.2 Visi dan Misi dinas komunikasi dan informatika 1.1.2.1 Visi

(6)

Begitu juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika yang memiliki visi: "Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien".

1.1.2.2 Misi

Sama halnya dengan visi, maka setiap organisasi tersebut pastilah memiliki misi dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Berikut beberapa misi dari Dinas Komunikasi dan Informatika :

- Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme sumber daya aparatur bidang komunikasi dan infomatika

- Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi

- Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi pemerintah dan masyarakat serta melaksanakan diseminasi informasi

- Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi

- Mewujudkan pengelolaan data menjadi satu data pembangunan untuk Jawa Barat.

1.1.3 Tugas Pokok

(7)

1.1.4 Fungsi

a. Penyelenggaraan perumusan penetapan pengaturan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika serta pengolahan data eletronik.

b. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika serta pengolahan data eletronik.

(8)

1.2 Struktur Instansi Dinas Komunikasi dan informatika Tabel 1.1

Struktur Organisasi

Sumber : diskominfo.jabarprov.go.id

(9)

Bidang pengolahan data elektronik memiliki tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas pengolahan data elektronik. Rincian tugas Bidang Pengolahan Data Elektronik :

- menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Pengolahan Data Elektronik - menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data

elektronik

- menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi kompilasi data - menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi integrasi data

- menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi penyajian data dan informasi - menyelenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik

- menyelenggarakan koordinasi bahan penyelenggaraan bidang pengolahan data elektronik

- menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

- menyelenggarakan koordinasi dengan badan koordinasi pemerintahan dan pembangunan wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/ Kota

- menyelenggrakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang pengolahan data elektronik

- menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

- Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

(10)

1. Seksi Kompilasi Data.

Seksi Kompilasi Data memiliki tugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitas kompilasi data. Rincian Tugas Seksi Kompilasi Data :

- melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data - melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kompilasi data

- melaksanakan pengolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi kompilasi

- melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahan data / informasi elektronik

- melaksanakan kerjasama dan kemitraan pengelolaan data / informasi elektronik

- melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan informasi dengan perangkat daerah

- melaksanakan fasilitasi kompilasi data

- melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

- melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi kompilasi data - melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

- Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

(11)

Seksi Integrasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data. Rincian Tugas Seksi Integrasi Data :

- melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Integrasi Data - melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Integrasi Data

- melaksanakan koordinasi implementasi interoperabilitas e-Government skala provinsi

- melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi

- melaksanakan menyusun bahan dan pengelolaan basis data terintegrasi - melaksanakan pengelolaan interoperabilitas Website

- melaksanakan pengelolaan data dengan media aplikasi strategis - melaksanakan pengelolaan Web Hosting dan Colocation Server - melaksanakan pengolahan nama Sub Domain go.id

- melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

- melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi integrasi data - melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

- melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

(12)

Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi. Rincian Tugas Seksi Penyajian Data dan Informasi :

- melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi - melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian dan informasi

data

- melaksanakan penyajian layanan data dan informasi - melaksanakan koordinasi pengelolaan internet publik

- melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk - melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id

- melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi

- melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

- melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi penyajian data - melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

- melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 1.4 Sarana dan Prasarana

1.4.1 Sarana

(13)

Tabel 1.2

Jenis dan jumlah sarana

No sarana Jumlah unit

1. Komputer 43

2. Server 17

3. UPS 1

4. Rowter 4

5. Swith 8

6. Scanner 11

7. Printer 10

8. Alat studio 1

9. Unit jaringan 1

Sumber : kantor Dinas Komunikasi dan Informatika

1.4.2 Prasarana

(14)

1.5 Lokasi dan Waktu PKL 1.5.1 Lokasi

Lokasi untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) yang terletak di Jalan Taman Sari No. 5, Bandung.

1.5.2 Waktu

(15)
(16)

BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktivitas kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada saat melakukan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika, penulis ditempatkan sebagai penyelenggara content untuk website diskominfo.jabarprov.go.id. Pada awal pertemuan pada tanggal 12 Juli 2010, penulis bertemu dengan pembimbing kerja praktek lapangan. Pada pertemuan pertama ini, pembimbing menjelaskan mengenai tugas dan kegiatan yang dikerjakan oleh kami. Hal ini bertujuan untuk memberikan arahan selama penulis melaksanakan kerja praktek lapangan serta memberikan gambaran, mengenai apa saja yang akan menjadi kegiatan sehari-hari yang akan penulis kerjakan.

Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama melaksanakan praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika, sebagai berikut :

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No. Hari / Tanggal Kegiatan PKL Keterangan

1 Senin, 12 Juli 2010 Pengarahan tentang kegiatan kehumasan dan diberi tugas membuat struktur organisasi kehumasan

(17)

2 Selasa, 13 Juli 2010 Mencari data dan berita di internet Rutin

3 Rabu, 14 Juli 2010 Menyusun, mengedit dan print tugas rutin

4 Kamis, 15 Juli 2010 Mengumpulkan dan mempresentasikan tugas

Insidental

5 Jum’at, 16 Juli 2010 Diberi tugas untuk membuat proposal seminar

Insidental

6 Senin, 19 Juli 2010 - Mencari berita

- Mencetak tugas proposal

Insidental

7 Selasa, 20 Juli 2010 Presentasi dan diberi tugas hunting foto pasar tradisional

Insidental

8 Rabu, 21 Juli 2010 Foto-foto pasar tradisional cihaurgeulis, cicadas, cikutra

Insidental

9 Kamis,22 Juli 2010 Mengedit dan memberi keterangan pada foto

Insidental

10 Jum’at,23 Juli 2010 Mengumpulkan tugas foto Insidental

11 Senin, 26 Juli 2010 Diberi tugas untuk mengambil gambar burung disertakan dengan keterangan

Rutin

12 Selasa, 27 Juli 2010 Mencari data mengenai burung dan mencari berita di Internet

(18)

13 Rabu, 28 Juli 2010 Foto-foto burung Insidental

14 Kamis, 29 Juli 2010 Mengumpulkan tugas foto burung insidental

15 Jum’at, 30 Juli 2010 Datang untuk ikut menerbangkan burung cicak kopi

insidental

16 Senin , 2 Agustus 2010

Mencari berita di Internet dan diberi tugas membuat video mengenai Bandung kreatif

Rutin

17 Selasa, 3 Agustus 2010

Briefing dengan Akrom dan Manyu untuk proses shooting

insidental

18 Rabu, 4 Agustus 2010 Shooting video di Gedung Sate dan Jalan Suci

insidental

19 Kamis, 5 Agustus 2010

Shooting video di Braga, Trunojoyo dan Riau

(19)

23 Rabu, 11 Agustus 2010

Mengedit dan nge burn ke cd Insidental

24 Kamis, 12 Agustus 2010

Mengumpulkan tugas video Insidental

Sumber : Penulis, Juli 2010

2.2 Deskripsi Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan 2.2.1 Pengarahan Tentang Kegiatan Kehumasan

Pada hari pertama memulai kerja praktek lapangan, penulis bertemu dengan pembimbing yang diberikan perusahaan. Kemudian, pembimbing tersebut memberikan arahan kepada penulis mengenai ruang lingkup kerja, kegiatan yang terdapat dalam lingkungan perusahaan,hingga aturan selama menjalankan praktek kerja lapangan di perusahaan tersebut.

(20)

Seperti definisi yang penulis jabarkan diatas, bahwa tujuan dari pengarahan adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik, sehingga pengarahan sangat diperlukan sebelum dilaksanakannya praktek kerja lapangan.

2.2.2 Membuat Struktur Organisasi Kehumasan

Setiap perusahaan pastilah memiliki sebuah divisi yang bertugas untuk mengenalkan perusahaan tersebut kepada khalayak luas, terlepas dari itu divisi kehumasan atau pun yang lainnya. Perusahaan atau instansi besar biasanya sudah memiliki kehumasan yang sudah melembaga (state of being). Kehumasan yang sudah state of being ini biasanya memiliki pengelompokan tugas kehumasan yang sudah terbagi-bagi sesuai dengan kebutuhan, misal pemasaran, periklanan, dll.

Tugas pertama dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah membuat struktur organisasi kehumasan untuk DISKOMINFO. Tugas ini bertujuan agar sebagai penulis dapat mengerti dimana posisi divisi humas berada, dan juga tugas apa saja yang harus mampu dilakukan oleh seorang humas.

(21)

2.2.3 Membuat Proposal Seminar

Menurut Shanty Setyaningrum, dalam bukunya I am a Public Relation, Living it Loving it(2008 : 78), menjelaskan bahwa public relation mencakup aktifitas yang berkesinambungan untuk memastikan bahwa sebuah usaha atau organisasi memiliki citra yang kuat dimata masyarakat. Aktifitas public relation memastikan bahwa badan usaha tersebut dapat membantu masyarakat untuk mengerti badan usaha atau organisasi tersebut dan produk-produk yang dimilikinya.

Sering kali humas melakukan pekerjaan ini melalui media massa berupa adlibs atau iklan baca, spot promo dan sebagainya. Selain media massa, perusahaan juga membuat media informasi lain, seperti membuat seminar.

Profesi sebagai humas, merupakan sebuah profesi yang membutuhkan banyak keahlian sekaligus. Hal ini dikarenakan tugas humas adalah untuk dapat menjalin pengertian antara organisasi tersebut dengan publiknya, dan menjadikan suasana didalam organisasi atau instansi tersebut nyaman dan harmonis.

Di sini, penulis diberikan tugas untuk membuat contoh proposal seminar. Hal ini ditujukan agar penulis dapat belajar untuk bertindak sebagai praktisi humas, karena memang sudah menjadi keharusan praktisi humas mampu membuat sebuah proposal seminar.

(22)

dengan pencitraan bagi perusahaan tersebut. Jika sebuah perusahaan memperhatikan dengan teliti setiap hal yang mereka lakukan, khususnya yang berkaitan dengan masyarakat luas, maka citra mereka akan menjadi baik.

2.2.4 Mengambil foto-foto pasar tradisional di Bandung

Komunikasi merupakan salah satu ilmu yang bidang kajiannya sangatlah luas. Hal ini terbukti dengan terus berkembangnya kajian ilmu ini di berbagai ranah kajian ilmu lainnya.

Salah satunya adalah fotografi, karena foto juga merupakan bentuk komunikasi melalui gambar. Penulis yang diposisikan sebagai penyelenggara isi website diskominfo.jabarprov.go.id, diberi tugas untuk mengambil gambar dengan tema pasar tradisional yang ada di Bandung. Penulis melakukan pengambilan gambar di Pasar Tradisional Cihaurgeulis, Cicadas, dan Cikutra.

(23)

Gambar 1.2

Pasar tradisional cikutra

Gambar 1.3

Pasar tradisional cikutra

(24)

2.2.5 Mengambil gambar burung disertai dengan keterangan mengenai burung tersebut

Sama seperti tugas sebelumnya penulis diberi tugas mengambil foto, yang kali ini penulis diberi tugas untuk mengambil foto burung disertai keterangan mengenai burung tersebut, dengan minimal mengambil foto sepuluh burung yang tersebar di kota Bandung.

Tugas ini cukup menyulitkan penulis, karena saat burung akan difoto burung tersebut terus bergerak tidak mau diam, sehingga penulis terpaksa memegangnya. Selain foto penulis juga ditugaskan untuk mencari nama latin, daerah sebar, makanan dan asal. Mencari data mengenai burung tersebut tidaklah mudah karena hampir sebagian burung tersebut sudah sangat jarang tersebar di Bandung. Jalak suren contohnya, burung ini memiliki daerah sebar yang luas, bahkan sebenarnya burung ini bukan berasal dari daerah Jawa barat.

2.2.6 Membuat Video Bandung Kreatif

Tugas terakhir pada pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah membuat video yang mengambil tema Bandung kreatif. Video ini menunjukan sisi kota Bandung yang kreatif, mulai dari usaha sablon yang terpusat di jalan suci, clothing line atau distro yang tersebar hampir diseluruh kota Bandung, factory outlet yang juga menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, dan masih banyak

(25)

Sebelum melakukan proses shooting penulis melakukan technical meeting dengan seorang teman yang dianggap mampu untuk membantu

menyelesaikan tugas membuat video ini. Pada hari rabu tanggal 4 Agustus 2010, hari pertama shooting kami mengambil gambar pusat usaha sablon yang terletak di jalan suci, penulis menggunakan motor agar kamera stabil tidak terganggu oleh langkah kaki dan trotoar yang dipenuhi pedagang asongan. Proses ini hanya memakan waktu yang singkat karena tidak mengalami kendala yang berarti. penulis berlanjut ke Jalan Diponegoro, disana penulis menemui sebuah bus yang menjual pernak-pernik yang berhubungan khusus dengan tim sepakbola kebanggaan kota Bandung yaitu Persib. Sebelumnya penulis meminta izin pada penjaganya untuk diperbolehkan meliputnya sebagai salah satu usaha Bandung kreatif. Didalam bus itu penulis menemui jersey Persib asli, sepatu yang dipakai oleh para pemain Persib, kaos-kaos dengan desain yang sangat kreatif yang menunjukan kebanggaan terhadap tim mereka.

(26)

karena harus melakukannya berulang-ulang, pengambilan gambar pertama terlalu cepat sehingga tidak fokus, lalu terhalang oleh para pedagang yang berjualan disana, hingga hujan deras yang menghalangi objek. Tetapi pada akhirnya penulis berhasil melakukannya dengan baik dan dianggap sebagai hasil yang paling layak untuk dijadikan liputan. Setelah dari Trunojoyo penulis berlanjut ke Jalan Riau yang banyak terdapat factory outlet, walaupun masih hujan tetapi karena jadwal yang mendesak penulis tetap melanjutkan shooting.

2.2.7 Presentasi

Sebagai seorang humas, tentu saja setiap hari penulis tidak akan pernah lepas dari sebuah komunikasi. Baik komunikasi dalam bentuk perbincangan santai, rapat, persentasi dan banyak lagi bentuk komunikasi lainnya. Sehingga kemampuan berbicara dan menganalisa data sangatlah dibutuhkan oleh seorang humas.

Salah satu hal yang akan sering ditemui seorang humas, adalah berbicara di depan publik dalam berbagai bentuk, baik membawakan sebuah acara, berpidato, menyampaikan sebuah laporan maupun mempresentasikan sesuatu.

(27)

Dalam melakukan sebuah presentasi, kemampuan berbicara sangatlah dibutuhkan. Karena kekuatan utama dari sebuah presentasi adalah bagaimana kita menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan. Setelah kemampuan bicara yang baik, barulah faktor-faktor lain, seperti penampilan, teknologi yang digunakan, dll, turut membantu keberhasilan sebuah presentasi.

Mengacu pada kemampuan berbicara, maka Bayu Krisna (2008), dalam bukunya Mendulang Rupiah Lewat Kemampuan Berbicara, mengatakan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seseorang pada saat berbicara di depan publik, yaitu :

a)Power of Voice

Yaitu kekuatan volume suara seorang pembicara public suaranya harus dapat didengar dengar secara jelas oleh audiencenya yang posisinya berjarak dengannya. Untuk itu diperlukan keterampilan vocal yang memadai, seperti intonasi, artikulasi dan dinamisasi.

b)Expression

Yaitu ekspresi suara yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang mendengarnya. Para motivator biasanya memunculkan ekspresi penuh semangat dengan pilihan kata-kata yang menunjang.

c) Body Language

(28)

d)Mind Management

Yaitu kemampuan mengelola pemikiran pada saat berbicara. Pikiran adalah kekuatan utama yang menggerakan perasaan dan perkataan seseorang saat berbicara di depan publik (what you think is what you feel,is what you talk). Jadi, kualitas akhir seorang pembicara public sangat dipengaruhi oleh kualitas pikirannya saat sedang berbicara.

Selain faktor-faktor diatas, Bayu Krisna juga menyampaikan hal lainnya, seperti pentingnya sebuah originalitas serta imajinasi dalam berbicara serta kecerdasaan dalam mendengarkan. Menindak lanjuti mengenai kecerdasan dalam mendengarkan Larry King dalam bukunya Seni Berbicara mengatakan bahawa “ saya tidak belajar apapun saat berbicara “.

Lebih jauh lagi berbicara mengenai berbicara di depan publik, maka Shanty Setyaningrum menjelaskan bahwa dalam melakukan public speaking kita harus memperhatikan 3 V, yaitu Visual, Verbal dan Vokal. Ketiga hal ini akan banyak membantu pada saat kita melakukan public speaking.

Saat melaksanakan praktek kerja lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika, setiap penulis diberi tugas, penulis juga harus mempresentasikan tugas tersebut.

(29)

penyaji akan mengetahui pesan tersebut telah diterima, dan yang sangat penting adalah telah dimengerti.

2.3 Analisis Aktivitas Kerja Pelaksana Kehumasan

Dalam sebuah organisasi, instansi atau perusahaan, tentu terdapat humas, yang bertugas untuk menjaga dan mengembangkan citra positif terhadap publiknya. Walaupun, tidak di semua perusahaan bagian humas secara jelas memiliki sebuah divisi tersendiri, namun berada di bawah divisi lain. Namun, pekerjaan seorang humas dalam merencanakan, mengevaluasi, memberikan informasi, dll, dapat dirasakan di seluruh organisasi, instansi maupun perusahaan.

Berbicara mengenai humas atau public relation, maka terdapat beberapa definisi. Pertama, menurut John D. Millet, dalam bukunya, Management in Public Services the quest for effective performance, yang artinya peran Humas/PR dinas

Instansi atau Lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal dalam melaksanakan tugas atau kewajiban utamanya, yaitu sebagai berikut:

1. Mengamati dan mempelajari tantang hasrat, keinginan-keinginan dan inspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning about public desires and aspiration). 2. Kegiatan untuk memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menaggapi untuk

(30)

3. Kemampuan untuk mengusahakan terciptanya hubungan memuaskan yang diperoleh dari antara hubungan publik dengan para pejabat pemerintahan (ensuring satisfactory contact between public and government official).

4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan opleh suatu lembaga/instansi pemewrintahan yang bersangkutan (informing and about what agency doing). (Ruslan, 2002: 94)

Selanjutnya, menurut Dimock dan Koening memaparkan tugas dan kewajiban dari pihak Humas Lembaga Pemerintahan, sebagai berikut:

1. Berupaya memberikan penerangan atau informasikepada masyarakat (public services), kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oleh pihak pemerintah

dalam melaksanakan program kerja pembangunan tersebut.

2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta mengajak masyarakat dalam partisipasinta untuk melaksanakan program pembangunan di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, hukum dan politik serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban nasional.

3. Keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan pelayanan serta pengabdian dari aparatur pemerintah bersangkutan perlu dijaga atau dipertahankan dalam melaksanakn tugas dan kewajibannya masing-masing secara konsisten serta profesional. (Ruslan, 2002: 94)

(31)

maka menurut Collin Coulson dan Thomas dalam bukunya Ilmu hubungan Masyarakat, terdapat 10 tugas utama bagi humas suatu perusahaan, yaitu :

a) Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan dan perusahaan saingan utama, ancama-ancaman dan kesempatan mendiagnosa masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan jalan humas, mengidentifikasikan golongan masyarakat yang bersangkutan dan saluran yang paling efektif atau mencapai mereka.

b) Memberikan saran kepada semua tingkat manajemen tentang perkembangan-perkembangan didalam maupun di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi perusahaan serta hubungannya dengan kelompok-kelompok komunikasi. c) Merupakan tempat tersimpannya semua keahlian tentang komunikasi perusahaan

keluar dan kedalam, dalam bentuk teknik-teknik yang relevan dan fasilitas serta kontak penggunaannya.

d) Mengadakan hubungan dengan para pembuat keputusan pembentuk pendapat dan sumber informasi dari luar yang penting.

e) Menjaga kelancaran arus informasi kepada kelompok-kelompok masyarakat tertentu melalui saluran-saluran komunikasi yang dapat terdiri dari penerbitan-penerbitan, majalah, pers, radio, televise, perwakilan-perwakilan, peristiwa serta wawancara.

(32)

g) Mengevaluasi masalah dan kegiatan humas untuk bisa memberikan laporan yang teratur kepada direksi-direksi yang berkepentingan.

h) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu seperti penerbitan , peristiwa, kunjungan dan rapat.

i) Membantu bagian-bagian lain dengan cara menganalisis masalah komunikasi, menulis dan menerbitkan , menyediakan bahan audio visual dan bahan-bahan pendukung lainnya dan bekerjasama dalam menangani masalah-masalah tertentu.

j) Menjaga supaya diseluruh perusahaan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak citra perusahaan.

Lebih jauh lagi, humas sebagai sebuah bagian dari sebuah instansi, memiliki sebuah keharusan untuk memberikan informasi mengenai perusahaan tidak hanya kepada anggota dari perusahaan itu saja, akan tetapi juga memberikan informasi mengenai perusahaan kepada publiknya. Hal ini berkaitan dengan citra perusahaan. Jika sebuah perusahaan menyediakan sebuah akses yang mudah bagi publiknya untuk mendapatkan informasi mengenai perusahaan tersebut, maka public pun akan mempersepsi perusahaan tersebut konsisten untuk memberikan yang terbaik bagi publiknya.

(33)

perusahaan kepada anggota dalam perusahaan dan publiknya, namun lebih jauh lagi, promosi juga dapat diartikan sebagai kemampuan seorang humas untuk dapat melakukan kerjasama yang baik dengan pihak-pihak lain yang terkait.

Selanjutnya, untuk memahami mengenai promosi yang dilakukan oleh bagian humas, berikut pendapat dari ahli. Menurut John W. Crawford dalam bukunya, Advertising mengemukakan pegertian promosi adalah “ A short term method of reaching a desired level of sales very quickly.” (Susanto, 1989:207). Dari definisi ini

(34)

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan informatika, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1) Dinas Komunikasi dan informatika kota Bandung, merupakan sebuah instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pengolahan data dan informasi mengenai kota Bandung.

2) Penulis melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bidang pengolahan data dan info melalui media internet yakni diskominfo.jabarprov.go.id. Di sana penulis melaksanakan tugas yang diberikan oleh pembimbing, diantaranya membuat struktur kehumasan, membuat rancangan proposal seminar, mengambil gambar pasar, gambar burung serta membuat video kreatif.

3.2. Saran

3.2.1 Saran untuk perusahaan / instansi

(35)

1) Penulis berharap agar Dinas Komunikasi dan informatika, terus konsisten dalam menjalankan visi dan misinya sebagai instansi yang bergerak di bidang pengolahan data dan informasi.

2) Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi maka sangat baik apabila terus mengembangkan website untuk pemenuhan informasi. Karena website merupakan sarana promosi yang sangat mudah di akses oleh publik dimanapun mereka berada.

3) Sebagai salah satu instansi yang mempunyai misi untuk menyediakan data dan informasi, sebaiknya mempersiapkan diri secara maksimal, baik dalam performa maupun dalam menyediakan berbagai keperluan teknis dalam menyambut pihak-pihak luar, baik dari instansi terkait maupun dari instansi pendidikan yang ingin mencari data dan informasi mengenai sumber daya air dan seluruh detailnya. Hal ini, berkaitan dengan pengembangan citra perusahaan.

4) Penulis juga mengharapkan seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi untuk terus meningkatkan pengadaan informasi demi masyarakat Jawa Barat.

3.2.2. Saran Untuk Mahasiswa PKL

(36)

ditekankan agar mahasiswa dapat belajar untuk menghargai waktu dalam dunia kerja nanti.

2) Mahasiswa melengkapi data-data yang diperlukan penyusunan laporan PKL pada saat melaksanakan kerja praktek.

3) Mahasiswa harus bisa bersosialisasi dengan baik, baik dengan para staff dan karyawan maupun dengan seluruh anggota dari tempat kerja praktek, karena hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatkan informasi atau dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

(37)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

M. Faulana Akbar P. 41807103

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G

(38)

KATA PENGANTAR ... ………ii DAFTAR ISI ... ………v DAFTAR TABEL ... ………vii DAFTAR GAMBAR ... ………viii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika……….1

1.1.1 Dasar Hukum………4

1.1.2 Visi dan Misi dinas komunikasi dan informatika………...5 1.1.2.1 Visi………..………..

1.1.2.2 Misi………6

1.1.3 Tugas Pokok………..6

1.1.4 Fungsi……….7

1.2 Struktur Instansi Dinas Komunikasi dan informatika……….8 1.3 Job Description……….…….8

1.4 Sarana dan Prasarana………12

1.4.1 Sarana………12

1.4.2 Prasarana………...13

(39)

2.2.1 Pengarahan Tentang Kegiatan Kehumasan………..18 2.2.2 Membuat Struktur Organisasi Kehumasan………....19 2.2.3 Membuat Proposal Seminar………..…20 2.2.4 Mengambil foto-foto pasar tradisional di Bandung………..21 2.2.5 Mengambil gambar burung disertai dengan keterangan

mengenai burung tersebut………22 2.2.6 Membuat Video Bandung Kreatif………23

2.2.7 Presentasi………...25

2.3 Analisis Aktivitas Kerja Pelaksana Kehumasan……….27 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……….33

3.2 Saran………...33

3.2.1 Saran untuk perusahaan / instansi………...33 3.2.2. Saran Untuk Mahasiswa PKL……….34 DAFTAR PUSTAKA………...37 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(40)
(41)
(42)

Karya.

Coulson, Collin. Thomas. 1989. “ Ilmu Hubungan Masyarakat “. Jakarta.

Intermasa

Krisna, Bayu. 2008. “ Mendulang Rupiah Lewat Kemampuan Berbicara “.

Jakarta. Tangga Pustaka.

Mulyana, Deddy. 2001. “ Prinsip-prinsip Dasar Komunikasi “. Bandung.

Remaja Rosda Karya.

Setyaningrum, Shanti. 2008. “ I am A Public Relations Living It and Loving It

“. Jakarta. Sunray Books.

Soemirat, Soleh. Elvinaro Ardianto. 2008. “ Dasar-dasar Public Relation “. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Sumber Lain :

Website DISKOMINFO“, www.diskominfo.jabarprov.go.id, Rabu, 27 Oktober

(43)

Nama : M. FAULANA AKBAR P. Tmpt, Tgl Lahir : Cirebon, 21 Agustus 1987

Agama : Islam

Alamat : Jl. Giringsing no. 2 Sukaluyu, Bandung Nomor Telepon : 0852-2411-3200

e-mail : akbarfaulana@yahoo.com Jenis Kelamin : Pria 4. Universitas Komputer Indonesia, Fakultas SOSPOL

Program S1 Ilmu Komunikasi (2007 – Sekarang)  ORGANISASI

2. Ketua OSIS SMP Negeri 1 Cirebon 3. Anggota basket SMU Negeri 1 Cirebon

(44)

3. LO event guinness bold together El Dorado, bandung (2010)

4. LO Kongres partai Demokrat (2010)

(45)

telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Komunikasi dan Informatika dengan baik dan lancar.

Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada keluarga tercinta, keluarga terhebat di dunia yang telah banyak memberikan bantuan moril ataupun materil serta untaian kalimat yang memompa semangat penulis, terima kasih atas semua doanya, bantuan materil, moril dan seluruh dukungannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan lancar.

Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). 2. Bapak Drs. Manap Solihat. M.si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung yang telah memberi motivasi dan mentransformasikan ilmu kepada penulis.

(46)

yang telah memberikan motivasi kepada penulis.

5. Ibu Iin Rahmi Handayani S.Sos., M.I.Kom., selaku dosen pembimbing laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah bersikap sangat baik dan bersahabat serta terus memberi masukan dan semangat.

6. Teman-teman seperjuangan yang penulis kagumi, Fiona Boureno, Dwi Rahmawati, Silfia Feronika, Trisna Juliansyah, Gilang Abimanyu, Akrom, Septian Nugraha, R. Ryan serta Dina Aryani, terimakasih buat semua bantuan, motivasi dan pengertiannya.

7. Teman-teman di komunikasi angkatan 2007 khususnya 3 dan IK-Humas 1 yang telah memberikan masukan, saran dan bantuan, serta keceriaan yang sangat membantu penulis menghilangkan penat.

8. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dapat di balas oleh Allah S.W.T.

(47)

Humas.

Bandung, Desember 2010

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Tidak ada tempat parkir di Pasar Tradisional Cihaurgeulis

Gambar 1.5

(54)

Pasar Tradisional Cikutra

Gambar 1.7

(55)

Burung Manyar

Gambar1.9

(56)

Penulis saat melakukan presentasi

(57)

Ruang kerja karyawan DISKOMINFO

Gambar 1.13

(58)

Penulis berdiri di depan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

(59)

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Gambar 1.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah di lakukan penulis di Harian Umum Bandung Ekspres dan juga saran yang

Dan dalam pelaksanaan Praktek kerja Lapangan (PKL) penulis ditempatkan di bagian atau divisi Pengolahan Data Elektronik (PDE). Kegiatan rutin yang dilakukan adalah mencari data

Radio Lintas Kontinental (K-Lite 107.1 FM), Bapak Indra Gunadi yang telah menerima penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Instansi.. yang

Diberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di Sarana komunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Jawa Barat ini memberikan pengalaman yang

Seluruh pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membimbing dan membantu penulis

Adapun saran – saran yang dapat diberikan penulis kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan nantinya khususnya di PJTV. adalah sebagai

[r]

membuat struktur kehumasan penulis di tugaskan untuk mempresentasikan tugas tersebut pada hari kamis 15 juli 2010 di depan pembimbing peraktek kerja lapangan