• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Humas Kabupaten Belitung Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Humas Kabupaten Belitung Timur"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Feji Syahrula

NIM. 41809097

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G

(3)
(4)

vi BAB I PENDAHULUAN ... 1.1Sejarah Pemerintah Kabupaten Belitung Timur... 1.1.1 Visi & Misi ... 1.1.1.1Visi ... 1.1.1.2Misi ... 1.1.2 Logo dan Arti Lambang ...

(5)

vii

2.1Aktifitas Kegiatan PKL ... 2.2Deskripsi Kegiatan ... 2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil ... 2.3Analisis Pelaksanaan PKL ... 2.3.1 Deskripsi Public Relations Pemkab. Belitung Timur ... 2.3.2 Fungsi Public Relations ... 2.3.3 Tujuan Public Relations ... 2.4Analisis Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ... 2.5Analisis Layanan Perusahaan kepada Mahasiswa PKL ... BAB III PENUTUP ... 3.1 Kesimpulan ... 3.2Saran ... 3.2.1 Saran Untuk Lembaga Perusahaan ... 3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...

(6)

viii

Halaman Tabel 1.1

Sarana Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ... Tabel 1.2

Prasarana Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur... Tabel 2.1

Kegiatan selama PKL ... 12

13

(7)

ix

Halaman Gambar 1.1

Logo Pemkab. Belitung Timur ... Gambar 1.2

Struktur Organisasi Pemkab. Belitung Timur ... Gambar 1.3

Struktur Organisasi Bagian Humas Belitung Timur ... Gambar 2.1

Kinerja Humas ...

5

10

10

(8)

x

Halaman Lampiran 1

Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan ... Lampiran 2

Surat Nota Dinas ... Lampiran 3

Surat Keterangan Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ... Lampiran 4

Nilai Praktek Kerja Lapangan ... Lampiran 5

Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... Lampiran 6

Berita Acara Bimbingan ... Lampiran 7

Dokumentasi ...

40

41

42

43

45

47

(9)

ii

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang

senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini sebagaimana mestinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Syalawat dan salam tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Bagian Hubungan Masyarakat selama kurang lebih 30 hari. Dalam mengerjakan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

(10)

iii

Terwujudnya penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis juga bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah banyak membantu penulis sehingga dapat tersusunnya laporan praktek kerja lapangan ini, antara lain penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.

3. Yth, Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM.

4. Yth, Bpk. Sangra Juliano P, M.I.Kom selaku Dosen Wali yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis selama menempuh studi di UNIKOM.

(11)

iv melakukan perkuliahan.

6. Yth, Bapak / Ibu Dosen Ilmu Komunikasi, khususnya kepada Ibu Melly Maulin P.,S.Sos.,M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos.,M.Si, yang telah mengajarkan penulis selama ini beserta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

7. Yth, Ibu Ratna Widiastuti, A.Md selaku Sekretaris Dekan FISIP UNIKOM yang telah membantu penulis dalam pembuatan surat pengantar atau pengajuan PKL.

8. Yth, Ibu Astri Ikawati,A.Md.Kom selaku sekretariat Progran Studi Ilmu Komunikasi & Public Relations FISIP UNIKOM yang telah membantu penulis dalam hal administrasi akademik.

9. Yth, Bapak Wahyu Setyawan, Bpk. Sony Aprianto, Ibu Febby Sandranita; serta seluruh staf bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, yang telah memberikan penulis kesempatan, bimbingan, waktu dan tempat selama melaksanakan praktik kerja lapangan di Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

(12)

v sayang selama ini.

12.Teman-teman di komunitas Go-gress khususnya Leo Santoso dan Yogi Yolanda yang selama ini menjadi semangat bagi penulis.

13.Teman-teman seperjuangan Uli, Arif, Feby, Dion, Elvan, Jeffrie, Rudi, IK-3 2009, Penghuni Kost, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian.

14.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai penulisan dan penyusunan laporan.

Untuk kesempurnaan laporan PKL ini, maka saran dan kritik yang bersifat membangun akan diterima dengan lapang dada. Akhir kata penulis berharap semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat berguna di masa yang akan datang. Amin.

Bandung, Desember 2013

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro, M. Linggar. 2000. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Ruslan, Rosady. 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sumber Lain :

Arsip Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Tahun 2011

Arsip Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Tahun 2011

Sumber Internet :

http://humas.belitungtimurkab.go.id/ . 10 September 2013 http://belitungtimurkab.go.id/ . 10 September 2013

(14)

Tempat dan Tanggal Lahir : Gantung, 31 Januari 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

E-mail : Phejong_gogress@yahoo.com

Alamat : Jln. Diponegoro RT. 11 Desa Lenggang Kec. Gantung

(15)

KEAHLIAN

Keahlian Khusus

WORKSHOP DAN PELATIHAN

2009 : Peserta Ceramah Umum Dekan FISIP UNIKOM 2009 : Peserta Workshop “Pembuatan Program TV” 2010 : Peserta Table-Manner Banana Inn Hotel & SPA

2010 : Peserta Mentoring Agama Islam di UNIKOM Bandung 2011 : Peserta Study Tour Media Massa

PENGALAMAN ORGANISASI DAN PRESTASI

 Instalasi sekaligus mengoperasikan Windows, 98, 2000, XP,Vista, dan Seven  Dapat mengoperasikan Microsoft Office XP,

2000, 2007, khususnya (MS Access, MS Word, MS Excel, MS Publisher, MS Power Point) – Sudah terbiasa

 Mahir Menggunakan Fasilitas Internet

 Dapat mengoperasikan Adobe Photoshop dan Corel Draw

2006 : Juara 1 UAN SE-SLTP NASIONAL

2008 : Juara 2 Lomba Cepat Tepat Se-SMA 1 Gantung

2012 : Juara 3 Daur Ulang Sampah dari BLHD Belitung Timur 2012 : Juara 3 Festival Band dari BLHD Belitung Timur 2012 : Juara 3 Futsal Alumni SMA 1 Gantung

2008 : Anggota Osis SMAN 1 Gantung

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

Kabupaten Belitung Timur Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung yang populer sebutan masyarakat setempat dengan singkatan Kabupaten Beltim merupakan daerah otonomi Tingkat II Kabupaten yang baru terbentuk. Kabupaten Belitung Timur terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari 2003, bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat di wilayah Propinsi ke-31 di Indonesia, Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung atau disingkat Babel.

Pejabat Bupati Belitung Timur (Beltim) yang pertama adalah Bapak Asri Matsum, S.Sos dari kalangan birokrasi setempat yang dilantik oleh Gubernur atas nama Mendagri di Pangkalpinang pada tanggal 24 Mei 2003. Pejabat Bupati pertama ini meletakkan dasar-dasar Pemerintahan di daerah pemekaran ini hingga tanggal 6 januari 2005. Dengan alasan politis untuk mengikuti Pilkada I Belitung Timur, maka Asri Matsum, S.Sos melepaskan jabatannya dan digantikan oleh Drs. H. Usman Saleh, MM sebagai Pejabat Bupati kedua di belitung Timur.

(17)

pasangan Ir. Basuki Tjahaja Pusnama, MM (dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru/PIB) dan Khairul Efendi, B.Sc (dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan/PNBK) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Drs. H. Usman Saleh, MM berasal dari pejabat birokrasi senior di Propinsi Babel yang dengan kemampuan dan pengalamannya menata pemerintahan mampu meneruskan program pemerintah yang telah baik pada masa kepemimpinan Penjabat Bupati petama, hingga terpilih dan dilantiknya Bupati definitif untuk periode 2005 – 2010.

(18)

keturunan Tionghoa yang memang berasal dari keluarga yang dekat dan berbaur dengan masyarakat. Baik dirinya maupun orang tuanya (Pak Kim Nam) yang sudah wafat. Selain tergolong mampu secara ekonomi, keluarga Kim Nam juga sangat memperhatikan pendidikan putra-putrinya. Tidak heran jika keluarga kandung Ir Basuki rata-rata meraih pendidikan pada jenjang S-1 dan S-2. Mereka juga sangat peduli terhadap kondisi sosial daerah dan kampung halamannya, sehingga seperti juga etnik keturunan lainnya di Belitung Timur, pembauran dan interaksi dengan masyarakat setempat berjalan dengan baik dan harmonis. Bahkan bahasa sehari-hari etnik keturunan juga diterima dan dipergunakan sebagian masyarakat, khususnya pergaulan di pasar lokal.

(19)

1.1.1 Visi dan Misi 1.1.1.1 Visi

Belitung timur sejahtera dengan sumber daya manusia (sdm) yang tangguh dan profesional dengan pemberdayaan sumber daya alam (sda) yang berwawasan lingkungan.

1.1.1.2 Misi

a) Menjadikan aparatur pemerintahan daerah yang bersih, transparan dan profesional

b) Memberikan jaminan kesehatan dan pendidikan yang profesional bagi seluruh rakyat

c) Menciptakan wiraswasta-wiraswasta skala kecil dan menengah yang tangguh

d) Menjadikan kabupaten belitung timur sebagai kawasan industri, pariwisata, perkebunan, peternakan, pertanian, kehutanan dan kelautan perikanan secara terpadu

(20)

1.1.2 Logo dan Arti Lambang 1.1.2.1Logo Gambar

Gambar 1.1

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

Sumber: Arsip Humas Pemertintah Kabupaten Belitung Timur

1.1.2.2Arti Gambar Dan Logo

1. Lambang Daerah berbentuk perisai bersudut lima. 2. Didalam Perisai Terdapat lukisan-lukisan berbagai

bentuk dan warna yang merupakan unsur-unsur Lambang Daerah sebagai berikut :

a. Kabupaten Belitung Timur b. Lingkaran

(21)

e. Pilar berjumlah 4 (empat) buah f. Balok Timah

g. Kapal

h. Gigi Roda berjumlah 5 (lima) buah

i. Bulir Padi berjumlah 24 (dua puluh empat) buah j. Biji kapas berjumlah 10 (sepuluh) buah

k. Semboyan Satu Hati Bangun Negeri

3. Perisai bersudut lima melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Perisai Dalam melambangkan kesuburan dan keindahan.

5. Lingkaran Bulat melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Belitung Timur.

6. Pulau Belitung melambangkan wilayah, masyarakat, system pemerintahan, kebudayaan, sumber daya alam, yang dimiliki Kabupaten Belitung Timur.

(22)

8. Balok Timah melambangkan Pulau Belitung secara historis adalah daerah penghasil timah.

9. Pilar berjumlah 4 (empat) buah melambangkan empat wilayah kecamatan yang bergabung pada awal pembantukan Kabupaten Belitung Timur.

10.Kapal melambangkan potensi kelautan/bahari.

11.Gigi Roda melambangkan potensi kesiapan Kabupaten Belitung Timur dalam menuju era industrialisasi dan didi roda berjumlah 5 buah melambangkan undang-undang nomor 5 tahun 2003 yang disahkan pada tanggal 25 Februari 2003 oleh Presiden Republik Indonesia dan menjadi dasar hukum terbentuknya Kabupaten Belitung Timur.

12.Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran dan Kesejahteraan.

a. Bulir Padi berjumlah 24 buah melambangkan tanggal 24 Mei 2003 saat diresmikan Kabupaten Pemekaran dalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Menteri Dalam Negeri bersamaan dengan dilantiknya Pejabat Bupati pada daerah pemekaran tersebut sebagai Kepala Daerah.

(23)

i. Arti warna Hijau Tua yang terdapat pada perisai luar, Pulau Belitung dan Biji Kapas melambang pertahanan, Kewaspadaan, dan kesuburan.

ii. Perisai dalam berwarna hijau muda melambangkan keindahan.

iii. Tulisan Belitung Timur berwarna putih melambangkan kebersihan dan religius. iv. Lingkaran Bulat berwarna Biru Muda

melambangkan potensi kelautan/bahari. v. Matahari berwarna kuning dan putih, bulir

padi berwarna kuning, pilar berwarna kuning, Tulisan semboyan Satu Hati Bangun Negeri berwarna kuning melambangkan Semangat, Kebesaran dan Ketegasan.

vi. Balok Timah, Kapal dan Gigi Roda berwarna Hitam, Abu-abu dan putih melambangkan keragaman sosial dan budaya.

vii. Pita semboyan berwarna merah melambangkan keberanian.

(24)

seluruh masyarakat Kabupaten Belitung Timur bersama-sama membangun daerah dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

1.2 Sejarah Bagian Tempat PKL

(25)

1.3 Struktur Perusahaan

Gambar 1.2

STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Sumber: Arsip Pemerintah Kabupaten Belitung Timur 2012

1.4 Struktur Organisasi Bagian Gambar 1.3

STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN HUMAS BELITUNG TIMUR

(26)

1.5 Job Description

Setiap organisasi membutuhkan sebuah struktur organisasi yang jelas untuk menggambarkan pembagian tugas dan wewenang setiap unsur didalamnya. Pembagian tugas serta tanggung jawab yang jelas akan memudahkan terciptanya performa kerja yang efektif dan efesien. Berikut ini merupakan Job Description dari Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

a) Kabag Humas, membawahi dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. b) Kasubbag Penyaringan Informasi, bertindak sebagai ketua

bagian yang menyaring seluruh informasi sebelum disampaikan ke kabag.

c) Kasubbag Pers dan Penyiaran, bertanggung jawab terhadap kegiatan jurnalistik bagian humas.

d) Kasubbag Hubungan antar Lembaga, bertanggung jawab atas hubungan setiap lembaga pemerintah kabupaten belitung timur dan juga lembaga legistlatif.

1.6 Sarana dan Prasarana

(27)

Belitung Timur yang mana tugasnya melayani siapa saja yang membutuhkan informasi. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Pemerintahan Kabupaten Belitung Timur guna menunjang kerja penulis, seperti yang ada didalam tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Sarana

No Sarana Jumlah Keterangan

1. Ruang Kepala Bagian Humas

1 Baik

2. Ruang Staf 2 Baik

3. Ruang Tamu 1 Baik

4. Musholla 1 Baik

5. Tempat Parkir 3 Baik

6. Toilet 1 Baik

7. Gudang 1 Baik

(28)

Tabel 1.2 Prasarana

No Prasarana Jumlah Keterangan

1. Meja Kerja 23 Baik

2. Komputer 16 Baik

3. Printer 2 Baik

4. Lemari 3 Baik

5. Rak Buku 4 Baik

6. Kamera 5 Baik

7. Kursi Kerja 23 Baik

8. Video Kamera 2 Baik

Sumber : Catatan Penulis, 2012

1.7 Lokasi dan Waktu PKL 1.7.1 Lokasi

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang beralamat di Komplek Perkantoran Terpadu Manggarawan Jalan Raya Gantung Kec. Manggar Belitung Timur Telp.(0719) 91001.

1.7.2 Waktu

(29)

BAB II

PELAKSANAAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Selama praktik kerja lapangan (PKL) yang dilakukan di Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, selama 30 hari dimulai dari tanggal 16 Juli 2012 hingga 14 Agustus 2012. Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis ditempatkan di bagian Humas. Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penulis sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti membuat press release, klipping, menjadi notulen dan meliput berbagai kegiatan Bupati.

Terdapat dua jenis kegiatan yang dilaksanakan yakni kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang terus-menerus atau secara rutin dilakukan penulis selama PKL di Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Sedangkan kegiatan insidentil adalah kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu atau dilakukan di waktu tertentu secara khusus yang dilakukan penulis selama PKL di Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

(30)

Tabel 2.1

Jadwal Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

No

Membuat Press Release 

3 Rabu,

18 Juli 2012 07.00–16.00

Meliput Kegiatan Hari Keluarga Nasional

Menjadi Notulen dalam acara Coffe Morning Pertemuan Bupati dan Wakil Bupati dengan Kepala Desa Seluruh Beltim

(31)
(32)

29 Juli 2012 -

LIBUR

15 Senin,

30 Juli 2012 09.00-18.00

Meliput Safari

Ramadhan Desa

Nyuruk, Dendang

16 Selasa,

31 Juli 2012 11.00-20.00

 Meliput Rapat

Membuat Press Release 

(33)

4 Agustus

Membuat Press Release 

24 Rabu,

11.00-20.00 Membuat Press Release 

(34)

Sumber : Arsip penulis 2012

2.2Deskripsi Kegiatan Rutin dan Kegiatan Insidental Selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Selama menjalankan praktik kerja lapangan di bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, penulis melakukan kegiatan rutin dan kegiatan insidental yang berhubungan dengan humas yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Berikut adalah uraian kegiatan penulis selama melaksanakan praktik kerja lapangan:

11 Agustus

11.00-20.00 Membuat Press Release

Membuat Press Release

(35)

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah membuat press release, membuat pidato dan meliput acara penting yaitu:

a. Membuat Press Release

Aktivitas membuat press release nerupakan kegiatan rutin yang dilakukan penulis ketika melakukan PKL. Kegiatan ini didampingi oleh staff humas. Pada awal PKL, penulis mendapat tugas untuk membuat press release dari kegiatan Bupati dan Wakil Bupati untuk menjadi arsip Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Dan berikut adalah salah satu press release yang penulis buat.

b. Meliput acara dari agenda kegiatan Bupati dan Wakil Bupati

(36)

c. Membuat Pidato

Setelah membuat press release dan meliput agenda kegiatan bupati dan wakil bupati penulis pun diwajibkan untuk membuat pidato untuk bupati maupun wakil bupati. Dalam kegitan ini penulis sangat tertantang dan sangat berhati-hati dalam membuat kalimat yang mana akan dibacakan oleh bupati dan wakil bupati.

d. Membagikan Koran

Membagikan koran adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis setiap paginya. Pada kegiatan ini penulis membagikan koran ke ruangan bupati, wakil bupati, sekretaris daerah, asisten 1 sekretaris daerah dan asisten 2. e. Membuat Kliping

Penulis mendapat tugas untuk membuat kliping yang menyortir berita yang ada di media cetak yang memuat berita tentang Belitung Timur.

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil

Selama penulis melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan di

Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur ada beberapa kegiatan

yang bersifat insidentil yang dikerjakan seperti berikut ini:

a. Menjadi Notulen

(37)

memahami membuat press release, meliput acara yang merupakan agenda bupati atau membuat pidato untuk bupati. Penulis mendapat tugas untuk menjadi notulen dalam acara pertemuan Bupati dengan Kepala Desa seluruh Belitung Timur yang bertajuk Coffe Morning.

b. Memasang X-Banner

Pada kegiatan ini penulis dilibatkan untuk memasang sebuah X-Banner. Kegiatan ini juga dimaksudkan agar penulis lebih tau kegiatan humas di pemerintahan.

2.3Analisis Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

(38)

Penulis di bimbing dengan baik dan tegas tentang bagaimana membuat press release yang baik, bagaimana membuat pidato yang benar, bagaimana menjadi notulen dan meliput agenda kegiatan bupati.

Meskipun tidak semua teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah dapat ditemukan selama PKL tapi tanpa teori, penulis akan kebingungan saat PKL. Dengan mengikuti praktek kerja lapangan, penulis mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang tidak bisa diperoleh di bangku kuliah meskipun hanya satu bulan.

2.3.1 Deskripsi Public Relations Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

Dalam organisasi, kita bisa mengenal istilah humas atau hubungan masyarakat. Humas adalah nama lain untuk Public Relations (PR) merupakan bagian terpenting dari komunikasi yang bertujuan memperkenalkan dan mengangkat citra positif organisasi atau perusahaan secara internal atau eksternal. Bidang Public relations adalah suatu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak.

Secara etimologis, public relations terdiri dari dua kata, yaitu public dan relations. Public berarti publik dan relations berarti hubungan-hubungan. Jadi, public relations berarti hubungan-hubungan dengan publik.

Menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) (Jefkins, 2004: 9) “Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara

(39)

memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.

Dari definisi diatas maksudanya adalah “upaya yang terencana dan

berkesinambungan”, ini berarti humas adalah suatu rangkaian kegiatan

yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya ini berlangsung secara berkesinambungan dan teratur.

Sedangkan tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian, maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya kata “saling”, maka itu berarti organisasi

juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengan khalayak atau publik.

Karena banyaknya definisi dari public relations itu, maka para The International Public relations (IPRA), bersepakat untuk merumuskan sebuah definisi dengan harapan dapat diterima dan dipraktekan bersama. Definisi Humas menurut IPRA adalah :

“Humas adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana

(40)

sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara merekam yang dengan informasi yang berencana dan tersebar luas, mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien.”

Pada keputusan menteri komunikasi dan informatika nomor : 371 tahun 2007 pasal 1 ayat 6 tentang kode etik humas pemerintahan menyebutkan Humas Pemerintahan adalah segenap tindakan yang dilakukan oleh suatu Instansi / perusahaan dalam usaha membina hubungan yang harmonis dengan khalayak internal dan eksternal dan membina martabat instansi / pemerintahan dalam pandangan khalayak guna memperoleh pengertian, kepercayaan, kerja sama, dan dukungan dari khalayak dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Berikut adalah gambaran kinerja humas pemerintah.

Gambar 2.1

(41)

Secara sederhana, penulis juga dapat mengemukakan bahwa PR atau Humas merupakan sesuatu kegiatan komunikasi dua arah (two way communication) antar suatu perusahaan atau organisasi dengan publik maupun sebaliknya. Publik disini mencakup internal dan eksternal yang mendukung fungsi dan tujuan manajemen organisasi guna memperoleh opini publik yang positif bagi perusahaan (citra atau image positif). Secara umum, PR dapat diartikan sebagai “penyambung lidah” perusahaannya dalam hal mengadakan hubungan timbal balik dengan pihak luar dan dalam perusahaan. Jadi, tidak hanya bertugas sebagai a channel of information (saluran informasi) dari pemerintah kepada publiknya, melainkan juga merupakan saluran informasi dari publik kepada pemerintah. Informasi yang datang dari publik merupakan opini publik sebagai umpan balik dari informasi yang diberikan oleh perusahaan. 2.3.2 Fungsi Public Relations

Fungsi Humas menurut Cultip Center and Canfield oleh Ruslan Rosady dalam bukunya “Manajemen PR dan Media Komunikasi”, fungsi

humas yaitu :

1. Menunjang aktivitas utama manajeman dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajeman organisasi).

(42)

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, perserpsi, dan tanggapan masyarakat terhadap organiasasi yang diwakilinya atau sebaliknya.

4. Melayani keinginan publik dan memberikan sumbangan saran kepada pemimpin organisasi demi tujuan dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah atau timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. (2006 : 19).

Pada Public Relations melekat dua aspek yang hakiki yang mutlak harus ada. Kedua aspek tersebut adalah :

1. Sasaran Public Relations adalah publik intern (Internal Public) dan publik ikstren (External Public)

Publik intern adalah orang-orang yang berada di dalam organisasi, antara lain para karyawan. Publik ekstern adalah orang-orang di luar organisasi yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi misalnya adalah client atau khalayak.

2. Kegiatan Public Relations adalah komunikasi dua arah timbal balik (Reciprocal Two Way Traffic Communication)

(43)

humas harus mengetahui efek atau akibat penyampaian informasinya itu, apakah ditanggapi publik secara positif atau secara negatif.

2.3.3 Tujuan Public Relations

Tujuan utama aktivitas Public Relations menurut Davis adalah untuk mempengaruhi sikap manusia secara individu atau kelompok ketika saling berhubungan, dengan melakukan dialog terhadap sesama golongan, ketika persepsi, opini dan sikapnya dianggap penting bagi kesuksesan sebuah perusahaan.

Sementara itu, Rosady Ruslan berpendapat bahwa ada 5 tujuan public relations, yaitu:

1. Menciptakan citra organisasi yang baik dan positif bagi masyarakat dan konsumen

2. Memicu terjadinya sikap saling mengerti makna antara masyarakat dan perusahaan

3. Mengembangkan keselarasan fungsi antara pemasaran dan public relations.

4. Membangun pengenalan dan pengetahuan tentang merek secara efektif 5. Mendukung bauran pemasaran

(44)

yang menyatakan “Tujuan public relations jelas dan mutlak memberi sumbangan pada objektif organisasi secara keseluruhan”. Oxley

menyatakan tujuan public relations itu sendiri adalah mengupayakan dan memelihara saling pengertian antara organisasi dan publiknya.

Dari serangkaian tujuan PR yang telah disebutkan diatas maka pada umumnya PR menekankan tujuan pada aspek citra. “Citra” dalam

bahasa Inggris dikenal dengan istilah “image”, yang berarti “The Picture

in our head” (gambar yang ada didalam kepala kita). Gambaran yang dimaksudkan merupakan gambaran yang positif maupun negatif.

Humas atau public relations adalah salah satu profesi yang bermodalkan komunikasi yang baik. Public Relations merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi yang bersifat komersil (perusahaan) atau organisasi yang non komersil. Karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif.

(45)

2.4Analisis Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Praktik PR/Humas pada prinsipnya adalah merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (goodwill) dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan masyarakat.

Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mempunyai tugas yang sangat luas dalam menjalin hubungan dengan berbagai pihak salah satunya pers. Peranan humas dalam sistem komunikasi timbal balik merupakan alat yang tepat untuk memperlancar dan memahami dalam penyampaian pesan dan informasi. Job descriptions humas sudah sangat jelas dimana humas sendiri sudah melembaga dan memiliki staf-staf khusus yang membantu segala bentuk kegiatan aktifitas kehumasan.

Selama mengikuti PKL di bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, penulis mengikuti berbagai macam kegiatan kehumasan. Kegiatan rutin yakni membuat press release, membuat pidato, liputan/dokumentasi kegiatan bupati, membagikan koran, dan membuat kliping. Untuk kegiatan insidentil, penulis berkesempatan menjadi notulen, memasang baliho dan memasang X-banner. Semuanya merupakan kegiatan humas.

(46)

Sadar akan pentingnya citra dan kepercayaan, humas selalu memberikan informasi yang terpercaya, sehingga hal tersebut membuat humas selalu dipercaya.

2.5Analisis Layanan Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Kepada Mahasiswa PKL

Penerimaan Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur terhadap penulis sangat baik. Kepala Bagian Humas Bapak Wahyu Setyawan mudah ditemui. Dia tidak pernah bosan menanyakan kegiatan penulis. Dia memposisikan mahasiswa PKL selayaknya rekan kerja dan selalu menyapa penulis.

Penulis merasakan suasana ramah dan menyenangkan yang didapat dari para staf humas lainnya. Penulis dapat dengan mudah berbaur dan akrab dengan para staf humas karena para staf humas sangatlah terbuka dan semuanya memiliki rasa kekeluargaan antara yang satu dengan yang lainnya.

(47)

Mengenai cara penyampaian materinya, dia memakai cara interaktif. Dia bertanya kepada saya seputar masalah yang akan dikaji. Saat bicara soal membuat press release misalnya, dirinya hanya menerangkan sekilas dan memberikan kesempatan pada saya untuk mencoba langsung.

Bila berhalangan hadir, dia sempatkan menyapa penulis dan memohon maaf tidak bisa membimbing. Dia lalu jelaskan alasannya, misalnya ada acara yang harus dihadirinya, kemudian mencari staf lain untuk membimbing.

Saat bertugas di lapangan seperti meliput agenda bupati, penulis selalu disampingi oleh beberapa staf humas dan penulis selalu dibekali satu buah kamera. Selanjutnya liputan tersebut dibuat press release oleh penulis. Pada saat pembuatan press release ini, pembimbing akan membiarkan penulis berkarya sebaik mungkin. Pembimbing tidak terlalu banyak memberikan pakem ini dan itu. Pembimbing hanya akan memeriksanya saat kami telah selesai. Saat koreksi pun, pembimbing tidak menyalahkan, lebih pada menyarankan.

Selama proses PKL ini pula, bila penulis bertemu staf humas lainnya dan bertemu ketua bagian, staf bagian lainnya, bahkan satpol pp di kantor penulis selalu diberikan senyum dan sapaan basa-basi, menunjukkan keramahan mereka.

(48)
(49)

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan

Dari uraian diatas dan pengamatan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan, maka penulis mengambil kesimpulan dari keseluruhan hasil Praktek Lapangan Kerja yang telah dilakukan oleh penulis, yang juga berisikan saran-saran untuk Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dan saran-saran bagi mahasiswa yang akan melakukan PKL di Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, yang diharapkan bermanfaat bagi semua pihak. Adapun kesimpulannya sebagai berikut :

1. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung yang populer sebutan masyarakat setempat dengan singkatan Kabupaten Beltim merupakan daerah otonomi Tingkat II Kabupaten yang baru terbentuk. Kabupaten Belitung Timur terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari 2003, bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka Barat di wilayah Propinsi ke-31 di Indonesia, Propinsi Kepulauan Bangka-Belitung atau disingkat Babel. 2. Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, profesi humas

(50)

website, mendesain dan mencetak spanduk, X-banner dan baleho, berkoordinasi dengan bidang dan pihak terkait tentang kegiatan Bupati dan Wakil bupati, dan membuat pidato untuk Bupati dan Wakil Bupati. 3. Pelayanan yang diberikan oleh Ketua Bagian, Staf, dan Pembimbing di Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur merupakan sebuah pelayanan yang sangat baik, dari mulai penerimaan penulis sebagai peserta PKL sampai berakhirnya masa PKL. Semuanya selalu memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan membagi setiap pengalaman yang berhubungan dengan profesi.

4. Bila dilihat dari pengertian, fungsi, ciri dan peranannya, profesi humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur sudah melembaga atau State of Being sudah menjalankan fungsi dan peranannya sebagai humas yang bergerak dibidang sumber informasi (source of information) dan Sebagai saluran komunikasi (channel of comunication).

5. Selama melaksanakan PKL penulis diperlakukan baik dan tidak dibeda-bedakan dengan staf lainnya. Penulis langsung diberikan kepercayaan untuk turut serta mengikuti kegiatan program kerja. Dimana penulis diajarkan dan diarahkan dalam melakukan pekerjaan.

3.2Saran

3.2.1 Saran Untuk Lembaga Perusahaan

(51)

yang bertujuan agar Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dapat lebih baik dari saat ini :

1. Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur yang memiliki peran yang central untuk pemerintah, masih belum memiliki fasilitas teknologi yang memadai. Penulis menyarankan agar terus mengontrol dan menambah fasilitas yang ada di kantor agar tidak bermasalah, karena hal-hal fundamental seperti komputer, kamera, video kamera, AC, jaringan internet, atau telepon akan mengganggu stabilitas dan kinerja.

2. Penulis juga menyarankan agar humas revitalisasi persoalan wawasan dan pemahaman, kapasitas dan kecakapan sumber daya manusia (SDM) yang berkerja di bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, karena banyak SDM yang bekerja namun tidak pada keahliannya.

3. Kegiatan Kehumasan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur telah berjalan dengan baik sehingga perlu dipertahankan.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

(52)

1. Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), mahasiswa disarankan untuk mencari perusahaan yang sesuai dengan konsentrasi Ilmu Humas, seperti di Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.

2. Bekali diri dengan berbagai ilmu yang telah dipelajari untuk kemudian diaplikasikan secara langsung di tempat PKL.

3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL harus disiplin, datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta mematuhi segala apapun yang menjadi kebijakan dari perusahaan. 4. Mahasiswa PKL harus lebih aktif lagi bertanya bila mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

5. Mahasiswa PKL harus teliti dan bertanggung jawab pada tugas yang diberikan.

6. Mahasiswa PKL harus dapat bersosialisasi baik dengan setiap staf humas di tempat mahasiswa melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dengan karyawan di bagian lainnya.

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2 Prasarana
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, maka dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa “terdapat kontribusi yang signifikan dari latihan

Dengan demikian dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara fasilitas bengkel bangunan dan minat belajar dengan

Implementasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dipandang cukup penting, karena memfokus-kan pada masalah-masalah sosial dan budaya di dalam masyarakat. Nilai-nilai

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN HIPERTENSI PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK.. DI

Persepsi warga di Kampung Karet Kavling Kelurahan Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang terhadap Program OMOT yang termasuk dalam kategori kurang baik

pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI.. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai

Wajib haji adalah sesuatu yang wajib dilakukan dalam Ibadah haji, namun apabila tidak dilakukan dapat diganti dengan..b.

1.9 Pernah mendapat juara lomba mata pelajaran PKn, Matematika dan bahasa Inggris tingkat kecamatan, tetapi di madrasah belum ada program, untuk peningkatan