• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita Pada Posyandu Delima Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita Pada Posyandu Delima Bandung"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA PADA POSYANDU DELIMA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Julia Kamsinah Hadi 1.05.10.532

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jln. Adisucipto Komp. Perum Tlk Mulus Gg. Perintis T.10 Alamat Bandung : Jln. Tubagus Ismail Dalam no 29

E-Mail : julia.kamsinah.hadi@gmail.com No. Telepon : 085220257111

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Drs. Abdul Hadi Nama Ibu : Jaitunah S.Pd.I

Alamat Orang Tua : Jln. Adisucipto Komp. Perum Tlk Mulus Gg. Perintis T.10 No. Telpon Orang Tua : 081352025964

Pekerjaan Orang Tua : PNS

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(4)
(5)

vi 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah………... 3

1.2.2. Rumusan Masalah………... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.3.1. Maksud Penelitian...………... 5

(6)

vii

1.5. Batasan Masalah... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian... 7

1.6.1. Waktu Penelitian.………... 8

1.7. Sistematika Penulisan……... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem……….... 10

2.1.2 Karekteristik Sistem……… 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem………... 12

2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi………... 14

2.2.1 Pengertian Informasi……… 14

2.2.2 Siklus Informasi………. 15

2.3. Pengertian Pelayanan……... 16

2.4. Pengertian Posyandu…………..……… 16

2.5. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur……….. 17

2.6. Pengertian Basis Data... 19

2.7. Perancangan Basis Data... 19

2.8. Perangkat Lunak Pendukung………... 21

(7)

viii

2.8.2 iReport…….………... 22

2.8.3 Mysql…... 22

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian……….. 23

3.1.1. Sejarah Singkat Posyandu ……….……… 23

3.1.2. Visi dan Misi Posyandu……….…... 23

3.1.3. Struktur Organisasi………... 24

3.1.4. Deskripsi Tugas………... 24

3.2. Metode Penelitian……….... 25

3.2.1. Desain Penelitian………... 26

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan….……….... 32

3.3.1 Analisis Dokumen……….. 32

(8)

ix

3.3.3. Evaluasi Sistem yang berjalan………...………... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem... 41

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem... 41

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 42

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 43

4.1.3.1. Flow Map... 45

4.1.3.2. Diagram Konteks……... 47

4.1.3.3. Data Flow Diagram……….………... 48

4.1.3.3.1 DFD Level 1………...……... 48

4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses 1... 49

4.1.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2... 50

4.1.3.3.4 DFD Level 2 Proses 3... 51

4.1.3.3.5 DFD Level 2 Proses 4 .... 52

4.1.3.3.6 DFD Level 2 Proses 5... 53

4.1.3.3.7 DFD Level 2 Proses 6………. 54

4.1.3.4 Kamus Data……….. 55

(9)

x

4.1.4.1 Normalisasi………... 59

4.1.4.2 Relasi Tabel……….. 64

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ………... 65

4.1.4.4 Struktur File……….. 66

4.1.4.5 Kodifikasi………. 72

4.4.5.1 Implementasi Halaman Utama……… 93

4.4.5.2 Implementasi Halaman Sub Menu File……….. 94

4.4.5.3 Implementasi Halaman Sub Menu Master……….. 92

4.4.5.4 Implementasi Halaman Sub Menu Posyandu………. 95

4.4.5.5 Implementasi Halaman Sub Menu Laporan……… 95

(10)

xi

4.4.7. Penggunaan Program... 104

4.5. Pengujian……... 112

4.5.1. Rencana Pengujian………... 113

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian..……... 114

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian……….. 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 117

5.2. Saran... 118

DAFTAR PUSTAKA... 119

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta.

Miktahul, Huda., 2011. Membuat aplikasi dengan Java & MySql, Jakarta. Elex Media Komputindo.Jakarta

Prof. Dr. Jogiyanto HM, M.B.A. 2006. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta Sule, Ernie Tisnawati, Saefullah Kurniawan 2005. Pengantar manajemen. Penerbit

(12)

iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yangberjudul “Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita Pada Posyandu Delima Bandung”dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin. Dan terimakasih kepada kedua orangtua saya Drs. Abdul Hadi dan Jaitunah S.Pd.I yang memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil.

(13)

iv

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia.

3. IbuCitra Noviyasari,S.Si,MT., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Ibu R.Fenny Syafariani S.Si.,M.Stat.,Selaku Dosen walikelas yang telah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.

5. Ibu Diana Effendi, ST., MT. Selaku dosen pembimbingyang banyakmembantu denganmembimbingdan memberikan saran kepada penulisselama penyusunan skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Ibu Deasy Permatasari, S.Si, MT., dan BapakBella Hardiyana, S.Kom, M.Kom., sebagai penguji yang telah memberikan banyak masukan, serta seluruh Dosen Prodi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

7. Kepada Erniwati selaku ketua Posyandu yang telah mengijinkan meneliti dan membimbing dalam penelitian ini.

8. Kepada Ramadhani Musthofa yang telah memberikan motivasi, semangat, doa, dan dukungannya.

(14)

v

11. Kepada semua teman-teman SI-13 angkatan ’10 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

12. Dan tidak lupa seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulismendapat balasan dari Allah SWT ,Amin dan mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alaikum wr wb

Bandung, Agustus 2014 Penulis,

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan pesatnya, hal ini tidak lepas dari dukungan teknologi komputer yang terbukti memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktifitas pekerjaan. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama hampir di semua aspek kegiatan baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya

(16)

Dalam proses pengolahan data menjadi suatu informasi diperlukan adanya alat bantu yang berupa aplikasi yang terkomputerisasi untuk memudahkan pengolahan data tersebut, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama serta kemananan data pun dapat terjamin. Pentingnya aplikasi yang menggunakan teknologi seperti komputer biasanya sangat diperlukan oleh perusahaan, penjualan, kesehatan, dan lain sebagainya. Dengan adanya aplikasi tersebut, maka aktifitas kerja pun bisa terbantu serta dapat memudahkan dalam memberikan informasi yang baik dan berguna.

Seperti halnya pada Posyandu Delima ini yang memerlukan aplikasi secara komputerisasi yang efektif meliputi regitrasi pendaftaran anak, penimbangan, vitamin dan imunisasi serta pembuatan laporan -laporan yang keseluruhan masih bersifat manual, sehingga kader yang mengerjakan setiap bagian dari tugasnya tersebut terkadang kesusahan untuk mengatasi hal tersebut.. Posyandu ini sendiri bergerak dalam bidang penyuluhan kesehatan. Dilihat dari jumlah bayi dan balita yang setiap tahunnya sebagai berikut :

Tabel 1.1. Jumlah Bayi dan Balita

(17)

3

Berdasarkan table 1.1 dapat dilihat keterangan jumlah bayi dan balita meningkat setiap tahunnya. Oleh sebab itu, aplikasi pelayanan kesehatan sangat cocok untuk diterapkan pada posyandu ini untuk mengatasi berbagai permasalahan serta memberikan pelayanan yang cepat dan akurat.

Berdasarkan permasalahan yang telah di uraikan, maka dilakukan penelitian dan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN BAYI DAN BALITA PADA POSYANDU DELIMA BANDUNG” dengan menerapkan sebuah software juga menyediakan media penyimpanan berupa server khusus yang dapat di akses oleh ketua dan pembina serta kader sebagai client.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah dan membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas ,maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah yg terdapat di posyandu delima sebagai berikut :

1. Dalam proses registrasi bayi dan balita masih di lakukan secara manual, sehingga data anak tidak tersusun dengan baik dan akurat.

(18)

arsip tersebut di dalam lemari penyimpanan dan hal itu memakan waktu yang lama dan memungkinkan data bisa hilang.

3. Dalam pencatatan dan penyimpanan data sering terjadi kesalahan dalam hal penulisan dan menggunakan pengahapus untuk membenarkan data, dan memungkinkan terjadinya kerusakan seperti sobek atau tidak bisa ditulis lagi. 4. Dalam proses pembuatan laporan data bayi dan balita berupa catatan perhitungan dan pengawasan dilakukan secara tertulis, harus membuka semua data yang masih disimpan di dalam arsip, sehingga terkadang terjadi kesalahan dalam pengecekan bahkan jika data semakin banyak, maka proses pencarian membutuhkan waktu cukup lama.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Posyandu yang telah berjalan di Posyandu Delima pada saat ini.

2. Bagaimana membuat perancangan Sistem Informasi pelayanan kesehatan yang dapat mempercepat proses pendaftaran, pengolahan pencatatan, penyimpanan dan laporan pada Posyandu Delima.

(19)

5

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan kesehatan pada Posyandu Delima.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat sebuah sistem informasi pelayanan posyandu berbasis desktop di Posyandu Delima guna meningkatkan efektifitas pada bagian registrasi dan pendataan, mempermudah dan mempercepat proses pelayanan dan pembuatan laporan kesehatan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui permasalahan sistem informasi posyandu yang sedang berjalan pada Posyandu Delima.

2. Untuk membuat rancangan Sistem Informasi Pelayanan Posyandu Berbasis

Desktop di Posyandu Delima.

3. Untuk menguji sistem informasi serta program pelayanan kesehatan yang terdapat di Posyandu Delima.

4. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Pelayanan Posyandu Berbasis

Desktop pada petugas yang menggunakannya di Posyandu Delima.

1.4.Kegunaan Penelitian

(20)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dengan pembuatan sistem yang terkomputerisasi ini dapat di jadikan masukan untuk mempermudah serta meningkatkan efektifitas pekerjaan posyandu dalam mengolah data-data yang ada.

1. Akan mempermudah ketua posyandu dalam mengontrol dan mengawasi setiap data bayi dan balita yang masuk maupun yang keluar.

2. Bagi petugas posyandu dengan adanya sistem yang telah terkomputerisasi ini di harapkan dapat meningkatkan efektifitas pekerjaannya dalam mengelola data berserta laporan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis sendiri adalah kegunaaan bagi pihak-pihak akademik meliputi peneliti-peneliti lain atau penulis. Adapun kegunaanya adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Sebagai penulis penelitian ini akan dapat memahami penerapan teori-teori didapat selama bangku kuliah terutama yang berkaitan dengan judul yang telah dipilih.

2. Bagi peneliti lain

(21)

7

laporan ini dapat dikembangkan dan diterapkan di lapangan khususnya di posyandu.

1.5.Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini, sebagai berikut :

1. Sistem yang akan dibuat pada posyandu ini meliputi registrasi, pendataan bayi dan balita serta pembuatan laporan yang ada di wilayah posyandu delima. 2. Laporan yang disediakan adalah :

a. Format 2 (registrasi dan pendataan bayi dalam wilayah kerja posyandu).

b. Format 3 (registrasi dan pendataan balita dalam wilayah kerja posyandu).

c. Laporan penimbangan bulanan bayi dan balita di posyandu. d. Register penerima kapsul vitamin dan imunisasi.

e. Laporan kematian di posyandu.

3. Proses penginputan jumlah vitamin imunisasi ke dalam database guna mengontrol jumlah vitamin yang terpakai dan yang tersisa.

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

(22)

Delima,yang berlokasi di Rw 05 Rt 04 Kec. Cibeunying Kidul Kel. Cikutra Kota Bandung.

1.6.1. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dalam perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita pada Posayandu Delima terdapat ditabel 1.2.

Tabel 1.2. Jadwal Penelitian

(23)

9

1. BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah,maksud dan tujuan penelitian kegunaan penelitian secara praktis dan akademis,batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

2. BAB 2. LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan pokok permasalahan yang di bahas dalam penelitian dan pengembangan sistem yang di pergunakan.

3. BAB 3. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan objek dan metode penelitian yang digunakan pada penelitian,menjelaskan sejarah singkat,visi misi dan struktur organisasi dari objek yang diteliti.

4. BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan aplikasi dari perancangan aplikasi, perancangan tampilan, tahap implementasi, testing dan validasi debugging.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

(24)

10

Pada sub bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori – teori yang berkaitan dengan permasalah yang akan dibahas sebagai sarana untuk mendukung sekaligus memperkuat dalam penyusunan suatu informasi yang akan dibangun.. 2.1.1 Pengertian Sistem

Pengertian Sistem menurut Jogiyanto HM (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

2.1.2 Karakteristik Sistem

(25)

11

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem [Sumber : Abdul Kadir (2003 : 62) 12 ] 1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama untuk membentuk suatu kasatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem (Boundary), merupakan yang membatasi antara suatu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkaran luar sistem (Environments)

Lingkaran luar dari suatu sistem adalah adapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (Inteface)

Penghubung (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukkan (Input)

(26)

6. Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang lebih berguna.

7. Pengolahan (Proces)

Suatu sistem dapat mempelajari suatu bagian pengolahan yang akan merubah menjadi keluaran.

8. Sasaran/ Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :

A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem anstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

(27)

13

B. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya : sistem komputer.

Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya : Sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

C. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkuangan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkuangan. Misalnya : reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkuangan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkuangan.

D. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya : Sistem tata surya.

(28)

E. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana contohnya : sepeda. Dan sistem yang kompleks contohnya : otak manusia. 2.2Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori yang berkenaan dengan informasi.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Gorgon. B. Davis dalam buku Al-bahra (2005:8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.Dalam buku yang sama, Al-Bahra (2005:9),Raymond McLeod mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Agar informasi yang dihasilkan menjadi lebih berharga, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

(29)

15

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi memiliki nilai manfaat yang lebih efektif.

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

(30)

2.3Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.

2.4Pengertian Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

Posyandu adalah kependekan dari Pos Pelayanan Terpadu. Merupakan program tambahan yang dilahirkan pada tahun 1984 yang menjadi tanggung jawab PUSKESMAS , dimana kegiatan posyandu meliputi :

1. Kesehatan ibu dan anak 2. Keluarga berencana 3. Gizi

4. Penanggulangan penyakit diare 5. Imunisasi

(31)

17

pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Tujuan utama posyandu adalah :

1. Menurunkan angka kematian ibu dan anak 2. Mempercepat penerimaan NKKBS

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan menunjang peningkatan hidup sehat.

4. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sasaran dalam pelayanan Kesehatan di Posyandu adalah : 1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun

2. Anak balita usia 1-5 tahun.

3. Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas 4. Wanita usia subur

2.5Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis sistem (system analysis) adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasikan permasalahan permasalahan, kesempatan -kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

(32)

2. Understand, yaitu memahami kerja dari yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu pembuatan laporan dari hasil analisis.

Dalam melakukan pengelolahan database terkomputerisasi, alat -alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Flow Map

Flowmap dapat diartikan sebagai gambaran hubungan antara entitas atau

bagian yang berupa aliran – aliran dokumen. Dalam diagram alir ini terdiri dari lima entitas yang terdiri dari ibu bayi dan balita, pendaftaran , penimbangan, pendataan, penyuluhan, sekertaris, puskesmas.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks dapat diartikan sebagai suatu diagram yang menggambarkan

alur ruang lingkup dari suatu sistem dan terdiri dari dokumen-dokumen serta fungsi-fungsi terkait. Dalam diagram konteks sistem informasi pelayanan kesehatan baiy dan balita yang penulis rancang terdiri dari entitas dalam dan entitas luar.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logical. DFD biasanya

(33)

19

merupakan sekumpulan program dapat juga merupakan transformasi data secara manual.

4. Kamus Data

Kamus data dibentuk berdasarkan alur data yang terdapat pada DFD. Alur pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Secara umum kamus data terdiri dari nama struktur data, alias, arus data dan struktur data.

2.6Pengertian Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi.

2.7Perancangan Basis Data 1. Normalisasi

(34)

dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga. Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul Kadir, 2002: 54) :

a. Bentuk tidak normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

b. Bentuk normal pertama

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

c. Bentuk normal kedua

(35)

21

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2. Tabel Relasi

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu;

a. One-To-One (1 - 1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.

b. One-To-Many (1 - )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua“.

c. Many-To-Many ( - )

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada table pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua“.

2.8Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah sebagai berikut :

2.8.1 Netbeans

(36)

Dari pendapat yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa netbeans

dapat diartikan sebagai aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan java. Netbeans biasanya digunakan oleh programmer untuk dalam bahasa pemrograman java.

2.8.2 iReport

Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2012 : 13) iReport adalah sebuah tool yang digunakan untuk membuat design laporan dengan fasilitas drag and drop bahkan secara wizard.

Dari definisi yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa iReport

merupakan suatu alat untuk membuat perancangan design dalam pembuatan laporan supaya, misalnya dalam pembuatan laporan penjualan.

2.8.3 Mysql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License

(37)

23 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian

Untuk mendapatkan informasi serta data yang akan diperlukan, peneliti melakukan penelitian di Posyandu Delima Bandung, adapun objek penelitian pada penelitian ini yaitu Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di Posyandu Delima.

3.1.1. Sejarah Singkat Posyandu

Posyandu Delima berdiri pada bulan April 1977. Posyandu ini beralamat di RT/RW 04/05 Kecamatan Cibeunying Kidul Kelurahan Cikutra Kota Bandung.

3.1.2. Visi dan Misi Posyandu Visi

“MENJADIKAN MASYARAKAT SEHAT, SEJAHTERA DAN MANDIRI” Misi

1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas)

2. Membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).

3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya

(38)

3.1.3. Struktur Organisasi Posyandu

Struktur Organisasi yang terdapat di Posyandu Delima adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Posyandu Delima ( Sumber : Posyandu Delima )

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi di atas berikut uraian tugas dari masing masing penurus di Posyandu Delima :

1. Pelindung Ketua Rw 05

a. Memfasilitasi tempat pelaksanaan posyandu.

(39)

25

2. Ketua Posyandu

a. Membina para kader yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu. b. Merencanakan kegiatan rutin sesuai dengan program kerja.

c. Membantu jalannya penyuluhan di posyandu delima. 3. Sekertaris

Membuat surat dan menulis laporan yang akan di serahkan ke puskesmas. 4. Bendahara

Mengatur arus kas di posyandu. 5. Anggota

Dalam pembagian tugas , setiap anggota memliki tugas masing masing,yaitu : Ibu Nunung : Registrasi Bayi, Balita , dan Ibu Hamil

Ibu Kokom : Pencatatan Rekam Medis Bayi Ibu Yuyun : Pencatatan Rekam Medis Balita. Ibu Rustini : Penimbangan

Ibu Sunarsih : Penyuluhan Posyandu ,Vitamin dan Imunisasi.

3.2. Metode Penelitian

Dalam metode penelitian terdapat desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem dan pengujian

(40)

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu desain. Desain Merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis dari siklus pengembangan system, pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, dan penerjemahan dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna (user).

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Proses ini terdiri dari 2 cara yakni observasi dan wawancara. Observasi ini dilakukan dengan cara pengamatan terhadap segala kegiatan secara langsung dilapangan dan mencatat hal-hal apa saja yang penting serta menguraikan setiap proses yang terjadi setiap harinya. Sedangkan wawancara dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada narasumber yang terlibat di dalam proses yakni ketua posyandu, kader, dan para orang tua bayi dan balita.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(41)

27

struktur organisasi. Dokumen-dokumen tersebut antara lain data persediaan vitamin, rekam medis bayi, dan rekam medis balita.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Setelah menentukan sumber data, maka penulis melakukan pendekatan dan pengembangan dengan menggunakan metode pendekatan dan metode pengembangan.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode terstruktur. Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat - alat (tools) dan teknik-teknik

(techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari

sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype karena pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem serta lebih memudahkan dalam proses desain dan memperbaiki user interface. Selain itu dengan metode ini, pengguna dapat berperan aktif dalam pengembangan sistem. Dalam metode

(42)

Gambar 3.2 Model Prototype

( Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi (2003))

Berikut adalah langkap-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, langkah-langkah tersebut antara lain :

(43)

29

2. Membuat Prototype, Pengembang membuat prototype dari sistem yang telah dijelaskan oleh pengguna atau pemilik sistem.

3. Menyesuaikan prototype dengan keinginan user, Pengembang menanyakan kepada pengguna atau pemilik sistem tentang prototype yang sudah dibuat, apakah sesuai atau tidak dengan kebutuhan sistem.

4. Menggunakan prototype, Sistem mulai dikembangkan dengan prototype yang sudah dibuat.

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Adapun alat bantu yang digunakan dalam membantu analisis dan desain terstruktur adalah sebagai berikut :

3.2.3.1. Flow Map

Flowmap yang terdapat di Posyandu Delima memperlihatkan

dokumen-dokumen yang menjelaskan cara registrasi pada bagian pendaftaran, penimbangan, pencatatan data penimbangan, penyuluhan imunisasi dan vitamin, serta pembuatan laporan posyandu ke puskesmas.

3.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks yang terdapat di Posyandu Delima menjelaskan adanya

(44)

3.2.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) yang terdapat di Posyandu Delima menjelaskan

tentang alur sistem namun lebih terperinci. Dalam data flow diagram pada kegiatan pelayanan kesehatan bayi dan balita yang penulis rancang terdiri dari 1 level yaitu pelayanan kesehatan.

3.2.3.4. Kamus Data

Kamus data dibentuk berdasarkan alur data yang terdapat pada DFD. Alur pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Secara umum kamus data terdiri dari nama struktur data, alias, arus data dan struktur data.

3.2.3.5. Perancangan Basis Data

Dalam perancangan basis data memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi yang digunakan serta menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna, sehingga akan lebih tertata rapih dalam suatu pembuatan basis data. Dalam perancangan basis data terdiri dari normalisasi, ERD, dan relasi tabel.

3.2.3.5.1. Normalisasi

(45)

31

pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara Field-Field non-kunci (kebergantungan transitif).

3.2.3.5.2. Tabel Relasi

Di dalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah Fields yang memiliki nilai untuk setiap baris. Fields ini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer

(46)

primer di dalam tabel-tabel yang lain disebut dengan kunci asing ( Foreign key). Dan semua Field bisa menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah Field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Pengujian software yang peulis gunakan adalah pengujian black-box, karena memfokuskan pada keperluan fungsional dari software, contohnya fungsi dari tombol-tombol pada software.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam melakukan pelayanan, pendataan dan pengolahan data bayi di Posyandu. Adapun data data tersebut dianalisis sebagai berikut :

Nama Dokumen : Kartu Menuju Sehat (KMS)

Fungsi : Sebagai media informasi mengenai perkembangan bayi dan balita selama mengikuti posyandu.

(47)

33

Nama Dokumen : Format 2

Fungsi : Sebagai media informasi dan buku laporan mengenai perkembangan bayi selama mengikuti posyandu.

Atribut : No, Nama Bayi, Taggal Lahir , Berat Badan Lahir, Nama Ibu, Nama Ayah , Kelompok Dasawisma, Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, Sirup Besi FE I, Sirup Besi FE II, Vitamin A I,Vitamin A II, Oralit, BCG, DPT I, DPT II, DPT III, Polio I, Polio II, Polio III, Polio IV, Campak, Hepatitis I, Hepatitis II, Hepatitis III, Tanggal Meninggal Bayi, Keterangan.

Sumber : Orang tua bayi

Nama Dokumen : Format 3

Fungsi : Sebagai media informasi dan buku laporan mengenai perkembangan balita selama mengkuti posyandu.

Atribut : No, Nama Anak, Tanggal Lahir, Nama Ayah, Nama Ibu, Kelompok Dasawisma, Januari, Febuari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, Sirup Besi FE I, Sirup Besi FE II, Vitamin A I, Vitamin A II, Oralit, Keterangan.

(48)

Nama Dokumen : Register Vitamin

Fungsi : Sebagai laporan penerima Vitamin yang telah diberikan. Atribut Data : No, Nama Anak, Nama Orang tua, Tanggal Lahir, Alamat,

Sirup Besi I, Sirup Besi II,Vitamin A yang diterima ke I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX dan Oralit.

Sumber : Posyandu

Nama Dokumen : Register Imunisasi untuk Bayi dan Balita

Fungsi : Sebagai laporan penerima Imunisasi yang telah diberikan. Atribut :Tanggal Lahir, Nama Anak, Nama Orang Tua Anak,

Tanggal Imunisasi, Umur, Vaksin. Sumber : Posyandu

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

(49)

35

1. Orang tua membawa bayi dan balita ke meja pendaftaran dan menyerahkan Kartu Menuju Sehat (KMS), kemudian berdasarkan nama anak dicari form kartu pink rekam medis bayi dan balita, kemudian KMS dan form dibawa ibu menuju ke tempat penimbangan.

2. Setelah pendaftaran selesai kemudian anak di timbang dan hasil penimbangan dicatat di form dan diselipkan ke dalam KMS,selanjutnya ibu diminta datang ke meja pencatatan.

3. Petugas memindahkan hasil penimbangan dari form itu ke dalam KMS, kemudian selanjutnya ibu diminta datang ke meja penyuluhan dan pelayanan.

4. Petugas memberikan informasi mengenai perkembangan bayi serta mengecek pada KMS apakah bayi sudah di imunisasi dan diberi vitamin atau belum, bila belum maka bayi akan diberikan vitamin dan imunisasi.

(50)

3.3.2.1.Flow Map

Flowmap Pelayanan kesehatan bayi dan balita di Posyandu Delima yang sedang berjalan

(51)

37

Keterangan :

A1 : Arsip Penimbangan

A2 : Arsip Imunisasi dan Vitamin A3 : Arsip Buku Induk

A4 : Arsip Laporan Posyandu 3.3.2.2.Diagram Konteks

Diagram konteks yang terdapat di Posyandu Delima menjelaskan adanya

entitas luar dan entitas dalam. Entitas dalam dari sistem ini yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhuan, dan sekertaris. Sedangkan entitas luar dari sistem ini terdiri dari ibu bayi dan puskesmas.

Data yang menjadi masukan dalam diagram konteks yang berjalan ini adalah pendaftaran bayi dan balita, data penimbangan, data imunisasi dan vitamin, penyuluhan. Sedangkan informasi yang dihasilkan dari system yaituKMS yang sudah terisi dikembalikan dan laporan posyandu yang akan diserahkan ke puskeskmas.

(52)

3.3.2.3.Data Flow Diagram

Data Flow Diagram Posyandu Delima Yang Sedang Berjalan Sebagai Berikut :

(53)

39

3.3.3.Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di Posyandu Delima yang sedang berjalan penulis bisa menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang ada pada sistem tersebut. Adapun kelemahan-kelemahan dari Sistem Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di Posyandu Delima yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Rencana Penyelesaian

1. Kesulitan dalam pencarian arsip data anak dikarenakan data masih dalam bentuk Kertas Form dan Tabel dan belum terkomputerisasi.

Perlu adanya penomoran berdasarkan data bayi secara terkomputerisasi sehingga memudahkan pencarian.

2. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan data bayi dan balita dalam pemindahan ke buku besar dikarenakan pencatatan masih manual dalam hal penulisan dan menggunakan pengahapus untuk membenarkan data dan belum terkomputerisasi.

(54)

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan (lanjutan)

No Permasalahan Rencana Penyelesaian

(55)

117 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya sistem informasi pelyanan kesehatan ini berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan baik. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita ini antara lain :

1. Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan, maka proses penginputan data anak , data penimbangan, data vitamin dan imunisasi, serta data kematian sudah terkomputerisasi.

2. Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan ,maka pencarian data anak sudah terkomputerisasi sehingga mengefektifkan waktu dan tidak perlu membongkar arsip.

3. Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan, maka proses pencatatan dan penyimpanandata posyandu sudah terkendali dengan baik.

(56)

5.2 Saran

Agar sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita lebih optimal dan berjalan sesuai dengan harapan, maka penulis memberikan sesuatu yang dapat diajukan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengembang atau peneliti lain yaitu :

1. Sebaiknya untuk kedepannya dilakukan penambahan sistem monitoring posyandu bagi pendataan lansia dan ibu hamil agar mencakup keseluruhan pelayanan kinerja posyandu .

2. Mungkin sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita ini dapat lebih di kembangkan dengan jaringan komunikasi multi user melalui internet, menjadi sistem informasi berbasis web, agar pada saat posyandu diadakan dapat di kontrol dan datasabe dapat terhubung secara online.

(57)

41 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di Posyandu Delima dengan menggunakan sistem yang lebih baik menggunakan perangkat lunak, sehingga dapat membantu untuk pendataan dan pembuatan laporan yang lebih cepat dan akurat.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menganalisisis sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita di Posyandu Delima Bandung. Perancangan ini diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifitaskan dan mengefesiensikan waktu pengelolaan data bayi, data balita ,imunisasi bayi dan balita, serta pembuatan laporan.

Tahap perancangan sistem mepunyai dua tujuan utama. Adapun tujuan pertama dalam sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita sebagai berikut :

(58)

2. Mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem yang masih menggunakan lembaran-lembaran kertas atau arsip kedalam sistem yang telah terkomputerisasi.

3. Menyediakan informasi dan pembuatan laporan yang tepat , cepat dan akurat bagi yang memerlukannya.

Tujuan kedua lebih condong kepada pembuatan rancangan bangun yang jelas dan lengkap untuk digunakan dalam pembuatan program aplikasi posyandu.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan ini diberi nama Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di Posyandu Delima.

Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita ini adalah sebuah sistem informasi komputerisasi yang dirancang untuk menunjang aktivitas kinerja posyandu seperti pendaftaran, penimbangan, imunisasi, serta pembuatan laporan dengan memanfaatkan teknologi komputer berbasiskan Client Server.

(59)

43

Aplikasi ini dirancang dengan metode terstruktur berorientasi data dan proses serta dibangun menggunakan bahasa pemograman JAVA dengan database MySQL secara offline. Karena tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi terkomputerisasi yang dapat mengolah data dan menyajiakn informasi pelayanan kesehatan posyandu yang cepat dan akurat ,maka diperlukan beberapa perangkat dalam implementasinya.

Dibutuhkan 3 (tiga) buah perangkat komputer yang 1 (satu) berfungsi sebagai

server dan 2 (dua) lagi sebagai client. Kedua perangkat tersebut terhubung melalui

sebuah jaringan komputer lokal (LAN).

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Pada tahap perancangan prosedur ini perancangan prosesnya tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang sudah berjalan, hanya untuk membantu mempermudah pendaftaran, pendataan, penyimpanan, dan pembuatan laporan. Adapun perancangan proses ini mencakup flowmap , diagram konteks, data flow diagram, dan kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

(60)

sistem yang sedang berjalan, dimana sistem yang diusulkan diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dari sistem yang sedang berjalan.

Berikut ini merupakan prosedur sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita di posyandu delima dari flowmap yang diusulkan :

1. Orang tua membawa bayi dan balita ke meja pendaftaran dan menyerahkan Kartu Menuju Sehat (KMS), setelah itu berdasarkan nomor anggota diinput data bayi dan balita,kemudian ibu dan anak diminta datang ke meja penimbangan.

2. Setelah pendaftaran selesai kemudian anak di timbang dan hasil penimbangan di input ke dalam sistem informasi pelyanan kesehatan bayi dan balita oleh kader.

3. Selanjutnya ibu diminta datang ke meja penyuluhan dan pelayanan. Petugas memberikan informasi mengenai perkembangan bayi serta kader mengecek di dalam data sistem pelayanan kesehatan bayi dan balita apakah bayi sudah di imunisasi dan diberi vitamin atau belum, bila belum maka bayi akan diberikan vitamin dan imunisasi

(61)

45

4.1.3.1. Flow Map

Berikut adalah flowmap yang diusulkan pada kegiatan pelayanan kesehatan bayi dan balita di Posyandu Delima :

(62)
(63)

47

4.1.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks yang terdapat di Posyandu Delima menjelaskan adanya

entitas luar dan entitas dalam. Entitas dalam dari sistem ini yaitu pendaftaran, penimbangan, penyuluhuan, kader, dan sekertaris. Sedangkan entitas luar dari sistem ini terdiri dari ibu bayi dan puskesmas.

Data yang menjadi masukan dalam diagram konteks yang berjalan ini adalah pendaftaran bayi dan balita, data penimbangan, data imunisasi, data vitamin dan data kematian. Sedangkan informasi yang dihasilkan dari system yaitu KMS yang sudah terisi dikembalikan dan laporan posyandu yang akan diserahkan ke puskeskmas.

(64)

4.1.3.3. Data Flow Diagram

Berikut ini adalah data flow diagram sistem informasi pelayanan kesehatan bayi dan balita di Posyandu Delima yang diusulkan :

4.1.3.3.1. DFD Level 1

Data flow diagram level 1 yang diusulkan akan menerangkan pendaftaran dan

pencarian data bayi dan balita, penimbangan berat badan bayi dan balita, pemberian imunisasi dan vitamin, serta pengelolaan laporan pelayanan kesehatan dan kematian bayi. Data flow diagram level 1 yang diusulkan adalah sebagai berikut:

(65)

49

4.1.3.3.2. DFD Level 2 Proses 1

Data flow diagram level 2 proses 1 sistem yang diusulkan menerangkan alur

pendaftaran bayi dan balita yakni tambah anggota, cari anggota,edit anggota sampai dengan hapus anggota yang terdiri dari satu entitas dan empat proses. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(66)

4.1.3.3.3. DFD Level 2 Proses 2

Data flow diagram level 2 proses 2 sistem yang diusulkan menerangkan alur

proses penimbangan sampai dengan penyimpanan data yang terdiri dari satu entitas dan dua proses. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(67)

51

4.1.3.3.4. DFD Level 2 Proses 3

Data flow diagram level 2 proses 3 sistem yang diusulkan menerangkan alur

proses pemberian vitamin sampai dengan pembaharuan data anak yang sudah di beri vitamin dan telah di update data yang terdiri dari satu entitas dan dua proses. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(68)

4.1.3.3.5. DFD Level 2 Proses 4

Data flow diagram level 2 proses 4 sistem yang diusulkan menerangkan alur

proses pemberian imunisasi sampai dengan pembaharuan data anak yang sudah di beri imunisasi dengan cara update data yang terdiri dari satu entitas dan dua proses. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(69)

53

4.1.3.3.6. DFD Level 2 Proses 5

Data flow diagram level 2 proses 5 sistem yang diusulkan menerangkan alur

proses input data kematian sampai dengan penyimpanan data yang terdiri dari satu entitas dan dua proses. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(70)

4.1.3.3.7. DFD Level 2 Proses 6

Data flow diagram level 2 proses 6 sistem yang diusulkan menerangkan alur

proses pembuatan laporan sampai dengan mencetak data laporan yang terdiri dari satu entitas dan empat proses. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(71)

55

4.1.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog data kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap.

Kamus data berfungsi membantu pemakai dan analis sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail sehingga pemakai dan analis sistem mempunyai dasar dan pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses dalam sebuah sistem informasi.

Berikut adalah kamus data yang mengalir dari Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di Posyandu Delima :

1. Nama Arus Data : Data Anggota Bentuk Data : Data

Aliran Data : Pendaftaran – P1.1, P1.1 –Tabel Anggota,Tabel_Anggota- P1.2,P1.2-P1.3,P1.2-P1.4,P1.3-Tabel_Anggota,

P1.4-Tabel_Anggota

(72)

2. Nama Arus Data : Data Penimbangan Bentuk Data : Data

Aliran Data : Kader – P2.1, P2.1-P2.2, P2.2–Tabel Penimbangan ,Tabel_Penimbangan-P2.3,P2.3-Tabel_Penimbangan, Tabel_Penimbangan_P.6.1

Struktur Data : No_Kms,Tahun,Januari,Februari,Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember

3. Nama Arus Data : Data Vitamin Bentuk Data : Data

Aliran Data : Kader – P3.1, P3.1-P3.2,P3.2–Tabel Vitamin, Tabel_Vitamin-P3.3,P3.3-Tabel_Vitamin, Tabel_Vitamin_P.6.2

Struktur File :No_Kms, Sirup_Besi_I, Sirup_Besi_II, Vitamin_A_I,

Vitamin_A_II, Vitamin_A_III, Vitamin_A_IV, Vitamin_A_V, Vitamin_A_VI, Vitamin_A_VII, Vitamin_A_VIII,

Vitamin_A_IX, Oralit

4. Nama Arus Data : Data Imunisasi Bentuk Data : Data

(73)

57

Tabel_Imunisasi_P.6.3

Struktur Data : No_Kms, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III, Polio_1, Polio_II,Polio_III, Polio_IV, Campak ,Hepatitis_I, Hepatitis_II, Hepatitis_III

5. Nama Arus Data : Data Kematian Bentuk Data : Data

Aliran Data :Pendaftaran–P5.1,P5.1–Tabel_Kematian,Tabel_Kematian -P5.2,P5.2-Tabel_Kematian,Tabel_Kematian-P.6.4

Struktur Data :No_Kms, Tanggal_Kematian, Keterangan_Kematian

6. Nama Arus Data : Data Kader Bentuk Data : Data

Aliran Data : Tabel Kader – P 2.0 , - P3.0, - P4.0,-P5.0

Struktur Data : Kode_Kader, Nama_Kader, Alamat_Kader, Telepon_Kader

7. Nama Arus Data : Laporan Kematian Bentuk Data : Dokumen

Aliran Data : Tabel Kematian – P6.4 , P6.4-Puskesmas

(74)

8. Nama Arus Data : Laporan Penimbangan Bentuk Data : Dokumen

Aliran Data : Tabel Penimbangan – P6.1, P6.1 - Puskesmas

Struktur Data : No_Kms,Tahun,Januari,Februari,Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember

9. Nama Arus Data : Laporan Vitamin Bentuk Data : Dokumen

Aliran Data : Tabel Vitamin – P6.2, P6.2 - Puskesmas

Struktur Data : No_Kms, Sirup_Besi_I, Sirup_Besi_II, Vitamin_A_I, Vitamin_A_II, Oralit

10. Nama Arus Data : Laporan Imunisasi Bentuk Data : Dokumen

Aliran Data : Tabel Imunisasi – P6.3, P6.3 - Puskesmas

Struktur Data : No_Kms, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III, Polio_1, Polio_II,Polio_III, Polio_IV, Campak ,Hepatitis_I, Hepatitis_II, Hepatitis_III

4.1.4. Perancangan Basis Data

(75)

59

4.1.4.1. Normalisasi

Di bawah ini merupakan bentuk normalisasi dari hasil perancangan sistem informasi yang di buat, yaitu :

1. Bentuk Unnormal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

(76)

No_Kms, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III, Polio_1, Polio_II,Polio_III, Polio_IV, Campak ,Hepatitis_I, Hepatitis_II, Hepatitis_III}

Dari bentuk unnormal tersebut dibentuk menjadi normal 1 dengan syarat menghilangkan semua atribut yang redudansi.

(77)

61

No_Kms, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III, Polio_1, Polio_II,Polio_III, Polio_IV, Campak ,Hepatitis_I, Hepatitis_II, Hepatitis_III}

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini menghilangkan duplikasi data yang terjadi pada tidak normal dengan cara manghapus data-data sama.

{No_KMS,Nama_Anak,Nama_Ayah,Nama_Ibu, Tanggal_Lahir,Jenis_Kelamin, Kelompok_Dasawisma, Berat_Badan_Lahir, Pekerjaan_Orang_Tua, Keterangan, Tahun,Januari,Februari,Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III, Polio_1, Polio_II,Polio_III, Polio_IV, Campak ,Hepatitis_I, Hepatitis_II, Hepatitis_III, Sirup_Besi_I, Sirup_Besi_II,Vitamin_A_I,Vitamin_A_II, Vitamin_A_III, Vitamin_A_IV,Vitamin_A_V, Vitamin_A_VI,Vitamin_A_VII,Vitamin_A_VIII, Vitamin_A_IX ,Oralit, Tanggal_Kematian, Keterangan_Kematian, Kode_Kader,

Nama_Kader, Alamat_Kader, Telepon_Kader}

3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)

(78)

Anggota = No_Kms*,Nama_Anak,Jenis_Kelamin,Tanggal_Lahir, Berat_Badan_Lahir, Nama_Ayah, Nama_Ibu, Pekerjaan_ Ortu,Kel_Dasawisma,Keterangan,Tahun,Januari,Februari, Maret,April,Mei,Juni,Juli,Agustus,September,Oktber,

November,Desember,Sirup_Besi_I,Sirup_Besi_II,

Vitamin_A_I,Vitamin_A_II,Vitamin_A_III,Vitamin_A_IV, Vitamin_A_V,Vitamin_A_VI,Vitamin_A_VII,Vitamin_ A_VIII, Vitamin_A_IX Oralit, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III,Polio_1,Polio_II,Polio_III,Polio_IV,Campak ,Hepatitis_I,Hepatitis_II, Hepatitis_III, Tanggal_Kematian, Keterangan_Kematian

Kader = Kode_Kader*,Nama_Kader, Alamat_Kader,Telpon_Kader

4. Bentuk Normal ke 3 (3NF/Thirs Normal Form)

Pada tahap ketiga yaitu menghilangkan atribut yang trnasitif terhadap atribut kunci dan menentukan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder.

(79)

63

Kader = Kode_Kader*,Nama_Kader, Alamat_Kader,Telpon_Kader

Penimbangan = No_Kms**,Tahun,Januari,Februari,Maret,April,Mei, Juni,Juli,Agustus,September,Oktber,November, Desember,Kode_Kader**

Vitamin = No_Kms**,Sirup_Besi_I,Sirup_Besi_II,Vitamin_A_I,

Vitamin_A_II,Vitamin_A_III,Vitamin_A_IV, Vitamin_A_V, Vitamin_A_VI, Vitamin_A_VII, Vitamin_A_VIII,

Vitamin_A_IX Oralit,Kode_Kader**

Imunisasi = No_Kms**, BCG, DPT_I , DPT_II, DPT_III,Polio_1 ,Polio_II,Polio_III,Polio_IV,Campak ,Hepatitis_I, Hepatitis_II, Hepatitis_III, Kode_Kader**

(80)

4.1.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga

database tersebut mudah dimodifikasi. Relasi tabel yang digunakan dalam sistem

informasi pelyanan kesehatan bayi dan balita di Posyandu Delima adalah sebagai berikut:

(81)

65

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram

ERD terbentuk dari entitas dan relasi sehingga dalam hal ini. ERD merupakan himpunan entitas – entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut – atribut yang menggunakan seluruh fakta dari system yang di tinjau. Berikut adalah ERD pada kegiatan pelayanan kesehatan bayi dan balita di Posyandu Delima :

Gambar 4.13 Etinity Relationship Diagram Kode kader * * No kms * *

No kms * * Kode kader * *

Kode kader * * No kms * *

No kms * *

(82)

4.1.4.4. Struktur File

Struktur file yang akan digunakan dalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen – elemen yang menyatakan panjang data dan tipe datanya. Pengembangan struktur file yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

1. Tabel Anggota

1. no_kms Varchar 12 Nomor kms,sebagai primary key

2. nama_anak Varchar 20 Nama anak

3. jenis_kelamin Varchar 10 Jenis kelamin

4. tanggal_lahir Date Tanggal lahir

5. berat_badan_lahir Int 4 Berat badan lahir

6. nama_ayah Varchar 20 Nama ayah

7. nama_ibu Varchar 20 Nama ibu

8. id_ortu Int 10 Id orang tua anak

9. kel_dasawisma Int 2 Rt tempat tinggal

(83)

67

2. Tabel Penimbangan

Nama Tabel : Penimbangan

Jumlah Field :15

Tabel 4.2 Penimbangan

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

1. No_kms Varchar 12 Nomor kms,sebagai foreign key

2. Tahun Int 4 Tahun

3. Januari Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi badan anak bulan januari 4. Februari Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan februari 5. Maret Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan maret 6. April Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan april 7. Mei Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan mei 8. Juni Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

(84)

Tabel 4.2 Penimbangan (lanjutan)

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

9. Juli Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi badan anak bulan juli 10. Agustus Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan agustus 11. September Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan September 12. Oktober Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan oktober 13. November Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan november 14. Desember Varchar 12 Hasil penimbangan dan tinggi

badan anak bulan desember 15. Kode kader Int 3 Kode kader ,sebagai foreign

key

3. Tabel Vitamin

Nama Tabel : Vitamin

(85)

69

Tabel 4.3 Vitamin

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

1. No_kms Varchar 12 Nomor kms ,sebagai foreign key 2. Sirup_besi_I Varchar 5 Vitamin Sirup_besi_I 3. Sirup_besi_II Varchar 5 Vitamin Sirup_besi_II

4. Vitamin_a_I Varchar 5 Vitamin A I

5. Vitamin_a_II Varchar 5 Vitamin A II

6. Oralit Varchar 5 Oralit

7. Kode kader Int 3 Kode Kader ,sebagai foreign key

4. Tabel Imunisasi

Nama Tabel : Imunisasi

Jumlah Field : 14

Tabel 4.4 Imunisasi

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

1. No_kms Varchar 12 Nomor kms,sebagai foreign key

2. Bcg Varchar 5 Imunisasi bcg

3. Dpt_I Varchar 5 Imunisasi dpt pertama

4. Dpt_II Varchar 5 Imunisasi dpt kedua

(86)

Tabel 4.4 Imunisasi (lanjutan)

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

6. Polio_I Varchar 5 Imunisasi polio pertama 7. Polio_II Varchar 5 Imunisasi polio kedua 8. Polio_III Varchar 5 Imunisasi polio ketiga 9. Polio_IV Varchar 5 Imunisasi polio keempat

10. Campak Varchar 5 Imunisasi campak

11. Hepatitis_I Varchar 5 Imunisasi hepatitis pertama 12. Hepatitis_II Varchar 5 Imunisasi hepatitis kedua 13. Hepatitis_III Varchar 5 Imunisasi hepatitis ketiga 14. Kode_Kader Int 3 Kode kader,sebagai foreign key

5. Tabel Kematian

Nama Tabel : Kematian

Jumlah Field : 3

Tabel 4.5 Kematian

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

(87)

71

6. Tabel Kader

Nama Tabel : Kader

Primary Key : Kode Kader

Jumlah Field : 4

Tabel 4.6 Kader

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

1. Kode_kader Int 3 Kode kader,sebagai primary key 2. Nama_kader Varchar 20 Nama kader yang bertugas 3. Alamat_kader Text 30 Alamat tempat tinggal kader 4. Telepon_kader int 12 Nomor telepon kader

7. Tabel User

1. Id_Bagian Varchar 10 Id berdasarkan bagian

2. Username Varchar 20 Username petugas

(88)

Tabel 4.7 User (lanjutan)

No Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

4. Hak Akses Varchar 32 Bagian atau Orang yang bertugas

4.1.4.5. Kodifikasi

Kodifikasi digunakan untuk mengklasifikasikan data. Adapun kodefikasi yang saya gunakan dalam sistem informasi pelayanan keehatan bayi dan balita di posyandu delima adalah sebagai berikut :

1. No_Kms

Bentuk umum : AAA/BBBB/CCC 1 2 3 4 Keterangan :

1 : Menunjukan singkatan dari Kartu Menuju Sehat 2 : Menunjukan pemisah

3 : Menunjukan tahun sekarang 4 : Menunjukan nomor urut

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Posyandu Delima
Gambar 3.3 Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita di
Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Tabel dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

target pencapaian standar pelayanan minimal 100%, pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan berdasarkan cakupan kunjungan bayi usia 0- 12 bulan sebanyak 91,69

Pemberian Makanan Tambahan yang merupakan salah satu Program Pelayanan Gizi bayi dan balita melalui program Jaring Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan yang

“ Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Pada Klinik Hanis Jepara merupakan sistem informasi yang digunakan untuk mengelola dan mengolah data

Sistem informasi pelayanan kesehatan di Puskesmas Jatihandap masih bersifat manual, petugas mengalami kesulitan dalam pembuatan laporan karena masih melihat

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas

Sistem Informasi Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 (Puskesmas) Terintegrasi Kota Cimahi merupakan sistem pelayanan kepada publik di bidang kesehatan, Sistem informasi ini

Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi geografis berbasis Android yang mampu menyediakan informasi mengenai fasilitas dan program pelayanan kesehatan

Dari pembahasan mengenai sistem informasi posyandu di Posyandu Beringin VI Tanjung Riau, maka penulis menyimpulkan bahwa, Dengan adanya sistem informasi posyandu Beringin