• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Instalasi Gizi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Instalasi Gizi di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung"

Copied!
317
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ADE JAMALUDIN

10105120

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

i

Oleh

Ade Jamaludin

10105120

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu

sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi

tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,

mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan

sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan suatu

instansi yang bergerak di bidang kesehatan. Sebagaimana lazimnya suatu instansi

di bidang kesehatan, faktor pelayanan kesehatan yang efektif dan berkualitas

tinggi serta optimasi yang tinggi merupakan tujuan instansi tersebut. Untuk

mencapai tujuan tersebut, diperlukan suatu kebijaksanaan tentang strategi yang

tepat dan akurat dalam pelayanan kesehatan. Sistem informasi dibidang

kesehataan tertuang dalam Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia

Sehat 2011.

Dalam salah satu program pembangunan kesehatan yang ada dalam Pokok

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan terdapat rencana

tentang Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Sasaran utama program ini

adalah tersedianya informasi yang akurat, tepat waktu, lengkap dan sesuai dengan

kebutuhan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan untuk

merumuskan kebijakan, perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengendalian,

pengawasaan dan penilaian program kesehatan disemua tingkat administrasi

kesehatan.

(3)

ii

IN RSUP DR.HASAN SADIKIN BANDUNG

By

Ade Jamaludin

10105120

Information systems within an organization can be regarded as a system

which provides information to all levels within the organization whenever

necessary.These systems store, retrieve, change, process and communicate

information received by using information system or other system equipment.

General Hospital Center for dr. Hasan Sadikin is an institution engaged in

health. As usual, an agency in the health sector, health service factors are

effective and of high quality and high optimization is the purpose of that agency.

To achieve these objectives, we need a policy on appropriate and accurate

strategies in health care. Health field of information systems contained in the

Health Development Plan towards Healthy Indonesia 2011.

In one of the existing health development program in the Main Program of

Development of Health Policy and Management have a plan about the Health

Information System Development. The main goal of this program is the

availability of accurate, timely, complete and in accordance with the requirement

as an ingredient in the process of decision-making to formulate policy, planning,

setting in motion the implementation, control, operation of and assessment of

health programs at all levels of health administration.

(4)

iii

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir

(sksipsi) ini. Limpahan karunia yang tidak pernah ada habisnya telah mengangkat

segala bentuk kekurangan, keterbatasan dan ketidakmampuan penulis untuk

menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Adapun laporan tugas akhir ini saya ajukan

untuk memenuhi syarat mata kuliah tugas akhir/skripsi program strata satu,

jurusan teknik informatika, fakultas teknik dan ilmu komputer, Universitas

Komputer Indonesia.

Saya menyadari bahwa pembuatan laporan tugas akhir ini masih jauh dari

sempurna dan tidak luput dari banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini

dikarenakan oleh pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan saya yang terbatas.

Tentunya tidak ada sesuatu yang sempurna dalam suatu laporan tugas akhir yang

dibuat. Oleh karena itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya kiranya

terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, baik dalam tata

tulis, isi, dan lain-lain.

Adapun dalam laporan ini penulis akan menjelaskan mengenai hasil penelitian

tugas akhir yang telah dilakukan di RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG.

Judul yang diambil dalam membuat laporan tugas akhir ini adalah “

SISTEM

INFORMASI INSTALASI GIZI DI RSUP DR. HASAN SADIKIN

(5)

Laporan tugas akhir ini tidak akan berarti apa-apa tanpa bantuan dan

dukungan semua pihak yang dengan segenap hati dan rasa tulus memberikan

semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1.

Rektor Universitas Komputer Indonesia Bpk. Dr. Eddy Soeryanto Soegoto

2.

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Dr. Arry Ahmad Arman.

3.

Kajur Teknik Informatika sekaligus sebagai dosen wali Ibu Mira Kania

Sabariah S.T.,M.T.

4.

Bpk. Andry Alamsyah S.T., M.T. selaku pembimbing yang selalu

memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukannya bagi penulis.

5.

Bpk. Irawan Afrianto S.T. selaku

reviewer

seminar yang telah

memberikan masukan kepada penulis.

6.

Ibu Tati Harihayati S.T.,M.T. selaku penguji sidang skripsi ini.

7.

Seluruh Dosen dan Staff Teknik Informatika Unikom.

8.

Kedua orang tua yang selalu memberikan motivasi, dorongan, dan doa

kepada penulis.

9.

Bambang Adrian Sitompul yang telah banyak membantu penulis dalam

mengerjakan aplikasi yang dibangun.

10.

My Heaven Dini Novi Andriyani S.E.

(6)

12.

Seluruh rekan-rekan kelas IF-3 UNIKOM yang senantiasa memberikan

dorongan, masukan, dan telah banyak berbagi kepada penulis selama

berkuliah di UNIKOM hingga saat ini dan semoga seterusnya.

13.

Seluruh rekan, teman, dan sahabat yang tidak tersebutkan namanya yang

telah memberikan dorongan dan masukan kepada penulis selama ini.

Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, penulis memberikan rasa hormat

yang tak terhingga dan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah

membantu terselesaikannya pembuatan hingga terciptanya laporan tugas akhir ini.

Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai sumber

ilmu pengetahuan dan bermanfaat khusunya bagi penulis, dan pembaca pada

umumnya.

Bandung, Februari 2011

(7)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ...

i

ABSTRACT ...

ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1

Latar Belakang Masalah... 1

1.2

Rumusan Masalah ... 3

1.3

Maksud dan Tujuan ... 4

1.4

Batasan Masalah ... 5

1.5

Metodologi Penelitian ... 5

1.6

Sistematika Penulisan ... 8

1.7

Jadwal Kegiatan ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

(8)

vii

2.1.1

Visi ... 11

2.1.2

Misi ... 12

2.1.3

Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 12

2.1.4

Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan ... 12

2.1.5

Bidang Pekerjaan Perusahaan ... 12

2.1.6

Struktur Organisasi Perusahaan ... 13

2.2

Konsep Dasar Sistem ... 14

2.2.1

Karakteristik Sistem ... 15

2.2.2

Jenis Sistem ... 17

2.3 Data dan Informasi ... 18

2.3.1 Pengertian Data ... 18

2.3.1.1 Model Data ... 18

2.3.1.2 Model Data Hierarkis ... 18

2.3.1.3 Model Data Jaringan ... 19

2.3.1.4 Model Data Relasional ... 19

2.3.2 Informasi ... 20

2.3.2.1 Nilai Informasi ... 22

2.3.2.2 Siklus Informasi ... 22

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 23

2.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 24

2.4.2 Tujuan Sistem Informasi ... 25

2.4.3 Manfaat Sistem Informasi ... 25

(9)

viii

2.6 DFD (Data Flow Diagram) ... 29

2.7 Basis Data (Database) ... 31

2.7.1 Istilah Basis Data ... 34

2.8 Normalisasi ... 35

2.9 Sistem Client-Server ... 36

2.10 Software Pendukung ... 37

2.10.1 Borland Delphi ... 38

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39

3.1

Analisis Sistem ... 39

3.1.1

Analisis Masalah ... 39

3.1.2

Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 40

3.1.3

Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 41

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak ... 41

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras ... 42

3.1.3.3 Analisis Pengguna ... 44

3.1.3.4 Flowmap Analisis Sistem yang sedang Berjalan ... 45

3.1.4 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 46

3.1.4.1 ERD ... 46

3.1.4.2 Diagram Konteks ... 46

3.1.4.3 DFD ... 47

3.1.4.3.1 DFD Level 1 ... 47

(10)

ix

3.1.4.3.3 DFD Level 2 Pengolahan Data Admin ... 50

3.1.4.3.4 DFD Level 3 Pengolahan Data Kelas ... 51

3.1.4.3.5 DFD Level 3 Pengolahan Data Ruang ... 51

3.1.4.3.6 DFD Level 3 Pengolahan Data Pasien ... 52

3.1.4.3.7 DFD Level 3 Pengolahan Data IRI ... 52

3.1.4.3.8 DFD Level 3 Pengolahan Data Makanan ... 53

3.1.4.3.9 DFD Level 3 Pengolahan Data Permintaan Makanan 53

3.1.4.3.10 DFD Level 3 Pengolahan Data Detail Permintaan

Makanan ... 54

3.1.4.3.11 DFD Level 3 Pengolahan Data Jenis Makanan ... 54

3.1.4.3.12 DFD Level 3 Pengolahan Data Bahan Makanan ... 55

3.1.4.3.13 DFD Level 3 Pengolahan Data Detail Bahan

Makanan ... 55

3.1.4.3.14 DFD Level 3 Pengolahan Data User ... 56

3.1.4.3.15 DFD Level 3 Pengolahan Data Pegawai ... 56

3.1.5 Spesifikasi Proses ... 57

3.1.6 Kamus Data ... 63

3.1.7 Skema Relasi ... 65

3.1.8 Struktur Tabel ... 66

3.2

Perancangan Arsitektur ... 70

3.2.1

Perancangan Struktur Menu ... 70

3.2.2

Perancangan Tampilan Program ... 73

(11)

x

3.2.2.2

Halaman Login ... 73

3.2.2.3

Halaman Login Staff ... 74

3.2.2.4

Halaman Profile User ... 74

3.2.2.5

Halaman Data Pasien ... 75

3.2.2.6

Halaman Data Jenis Makanan ... 75

3.2.2.7

Halaman Data Bahan Makanan ... 76

3.2.2.8

Halaman Data Makanan ... 76

3.2.2.9

Halaman Data Detail Bahan Makanan ... 77

3.2.2.10

Halaman Data Kelas ... 77

3.2.2.11

Halaman Data Ruang ... 78

3.2.2.12

Halaman Data Rawat Inap ... 78

3.2.2.13

Halaman Data Permintaan Makanan ... 79

3.2.2.14

Halaman Data Pegawai ... 79

3.2.2.15

Halaman Data User ... 80

3.2.3 Perancangan Pesan ... 80

3.2.4 Jaringan Semantik ... 81

3.2.5 Perancangan Prosedural ... 82

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 89

4.1

Implementasi Sistem ... 89

4.1.1

Implementasi Perangkat Keras ... 89

4.1.2

Implementasi Perangkat Lunak ... 89

(12)

xi

4.1.4

Implementasi Basis Data ... 91

4.1.5

Implementasi Antarmuka ... 96

4.2

Pengujian Perangkat Lunak ... 102

4.2.1 Rencana Pengujian ... 102

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha ... 104

4.2.2.1 Pengujian Login ... 104

4.2.2.2 Pengujian Pengolahan Data Pasien ... 106

4.2.2.3 Pengujian Pengolahan Data Jenis Makanan ... 110

4.2.2.4 Pengujian Pengolahan Data Bahan Makanan ... 114

4.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian Alpha ... 117

4.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Beta ... 117

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 123

5.1

Kesimpulan... 123

5.2

Saran ... 123

(13)

xv

Gambar 2.1. Struktur Organisasi RSHS... 13

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem ... 17

Gambar 2.3. Perubahan data menjadi informasi dalam sistem informasi ... 20

Gambar 2.4. Siklus informasi. ... 23

Gambar 2.5 Simbol Entitas ... 27

Gambar 2.6 Simbol Relasi ... 27

Gambar 2.7 Simbol Atribut ... 27

Gambar 2.8

One to One Relationship

... 28

Gambar 2.9

One to Many Relationship

... 28

Gambar 2.10

Many to One Relationship

... 29

Gambar 2.11

Many to Many Relationship

... 29

Gambar 2.12 Simbol dari sebuah proses ... 30

Gambar 2.13 Simbol dari aliran data ... 31

Gambar 2.14 Simbol dari simpanan data ... 31

Gambar 2.15 Simbol dari sebuah terminator... 32

(14)

xii

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses ... 66

Tabel 3.3 Kamus Data : pasien ... 78

Tabel 3.4 Kamus Data : IRI... 78

Tabel 3.5 Kamus Data : makanan ... 78

Tabel 3.6 Kamus Data : bahan makanan ... 79

Tabel 3.7 Kamus Data : detail bahan makanan ... 79

Tabel 3.8 Kamus Data : jenis makanan... 79

Tabel 3.9 Kamus Data : makanan ... 79

Tabel 3.10 Kamus Data : kelas ... 79

Tabel 3.11 Kamus Data : ruang ... 79

Tabel 3.12 Kamus Data : permintaan makanan ... 80

Tabel 3.13 Struktur Tabel User (user) ... 81

Tabel 3.14 Struktur Tabel Pegawai... 81

Tabel 3.15 Struktur Tabel Makanan ... 81

Tabel 3.16 Struktur Tabel Jenis Makanan ... 81

Tabel 3.17 Struktur Tabel Permintaan makanan ... 82

Tabel 3.18 Struktur Tabel Detail Permintaan Makanan ... 82

(15)

xviii

Simbol

Nama

Keterangan

Entity

Menunjukkan himpunan entitas

Garis

Menunjukkan

penghubung

antara

himpunan relasi dengan himpunan

entitas dan himpunan entitas dengan

atributnya

Belah ketupat /

Relationship

Menunjukkan himpunan relasi

Atribut

Menunjukan item data yang menjadi

bagian dari suatu entitas

2.

Simbol

Data

Flow

Diagram

Simbol

Nama

Keterangan

Proses

Menunjukkan kegiatan / kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer

Terminator

Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran

data

Menunjukkan arus dari proses

(16)

xix

Garis alir

(flow line)

Arah aliran program

Proses

Proses

perhitungan/proses

pengolahan data

Input/output

data

Proses

input/output

data,

parameter, informasi

Decision

Perbandingan

pernyataan,

(17)

xx

(18)

126

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

Andri Heryandi, S.T. SQL (Structured Query Language) dengan delphi,

Diktat Delphi,

1-55

Edward Susanto, (Kamis, 2 April 2009), Pembuatan aplikasi association

rule mining dengan metode pincer search pada apotik "X",

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qu

al=high&fname=/jiunkpe/s1/info/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-26401091-7618-pincer/

Kadir, Abdul,( 2001),

Konsep Dan Tuntunan Basis Data

, Yogyakarta :

Andi.

(19)

1

1.1

Latar Belakang Masalah

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu

sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi

tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,

mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan

sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Manfaat suatu informasi

mempunyai dampak yang cukup besar terhadap perkembangan lembaga itu

sendiri. Informasi yang berkualitas atau bernilai tinggi hanya bisa dihasilkan dari

sebuah sistem informasi yang juga berkualitas. Didalam sistem informasi dapat

diatur bagaimana informasi yang dihasilkan dapat didistribusikan dengan cepat

dan tepat sehingga mempunyai nilai dan arti yang tinggi.

(20)

rencana tentang Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Sasaran utama

program ini adalah tersedianya informasi yang akurat, tepat waktu, lengkap dan

sesuai dengan kebutuhan sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan

untuk merumuskan

kebijakan, perencanaan,

penggerakan

pelaksanaan,

pengendalian, pengawasaan dan penilaian program kesehatan disemua tingkat

administrasi kesehatan.

Pada Divisi Instalasi Gizi di RSUP Hasan Sadikin Bandung, pengolahan

data permintaan makanan masih dilakukan secara manual atau ditulis dalam

berkas berbentuk kertas. Hal ini dirasakan kurang efektif dalam proses

pengadministrasian data kebutuhan gizi pasien dan pengolahan data tersebut.

(21)

terjadi, karena pemesanan makanan disesuaikan dengan data pasien rawat inap

yang ada dan kondisi pasien tersebut.

Dalam pencarian data, petugas harus mencari data-data yang tersimpan

dalam berkas dalam bentuk dokumen kertas. Hal ini tentu saja akan menghabiskan

waktu yang banyak, sehingga waktu terbuang hanya untuk mencari data pasien

yang diminta. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan hal yang demikian

tidak terjadi lagi. Karena pencarian data akan dilakukan secara cepat dengan

komputer. Petugas hanya memasukan kode ruangan atau informasi yang lain yang

dianggap unik dan komputer akan mencari data tersebut.

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis tertarik untuk

membangun sebuah aplikasi pengolahan data pada instalasi gizi di RSUP Hasan

Sadikin Bandung dengan mengambil judul “SISTEM INFORMASI INSTALASI

GIZI DI RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG”.

1.2 Rumusan Masalah

(22)

1.3 Maksud dan Tujuan

Dengan dibangunnya aplikasi ini, penulis bermaksud untuk mempermudah

pihak Instalasi Gizi RSUP Hasan Sadikin Bandung sebagai pengguna aplikasi

dalam pengolahan, pemrosesan dan penyajian data permintaan kebutuhan gizi

pasien Rumah Sakit.

Adapun tujuan penulisan pembuatan skripsi yang dilakukan di RSUP

Hasan Sadikin ini antara lain:

a.

Untuk mengolah data makanan dan kebutuhan gizi bagi pasien yang

melakukan permintaan makanan pada Instalasi Gizi Rumah Sakit agar tidak

terjadi penumpukan data dan

redundancy

data sehingga pengelolaan data

menjadi lebih teratur.

b. Membuat laporan data pemesanan kebutuhan gizi yang berupa laporan

harian berdasarkan data yang tercatat pada jangka waktu tertentu dan

tercatat pada

database

aplikasi.

(23)

1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian

Batasan masalah dari aplikasi yang akan dikembangkan adalah sebagai

berikut:

1.

Perancangan perangkat lunak yang dibangun dapat mengelola data mulai dari,

data makanan, data jenis makanan, data bahan makanan, data detail bahan

makanan, dan data permintaan makanan.

2.

Perancangan

output

yang berupa laporan permintaan kebutuhan gizi pasien

dalam bentuk dokumen.

3.

Perancangan proses pencarian data pasien akan lebih mudah dan cepat

sehingga tidak menghabiskan waktu yang lama.

4.

Aplikasi yang digunakan untuk membuat perangkat lunak ini yaitu Borland

Delphi 7.0.

5. Pemodelan sistem menggunakan aliran data yaitu dengan DFD ( Data Flow

Diagram), dan pemodelan

database

menggunakan ER – Diagram.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data :

a.

Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung dengan

Divisi SIRS RSHS Hasan Sadikin Bandung.

(24)

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c.

Studi Pustaka

Studi yang dijadikan sebagai bahan untuk mengumpulkan dan mengkaji

data dengan membaca berbagai literature yang ada kaitannya dengan

masalah yang akan dibahas seperti buku, skripsi, jurnal, maupun tulisan

lain yang isinya berkaitan erat dengan masalah yang akan diteliti sebagai

referensi tertulis.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara

waterfall

seperti terlihat pada gambar

1.1 dibawah ini

(25)

Adapun Penjelasan dari alur metode

waterfall

ini adalah sebagai berikut :

a.

Rekayasa dan Pemodelan

Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan sebagai

pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi

ini akan dibangun

b.

Analisis Sistem

Kegiatan analisis perangkat lunak meliputi analisis spesifikasi perangkat

lunak, analisis lingkungan pengembangan, analisis struktural, dan diagram

relasi, Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan

desain yang lengkap.

c. Desain Sistem

Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan hasil analisis

kebutuhan perangkat lunak, yang mencakup perancangan arsitektur,

perancangan modul aplikasi, dan perancangan antarmuka.

d. Pengkodean

Dalam proses ini, hasil analisis dan desain sistem pada proses sebelumnya

diterjemahkan kedalam bentuk mesin, jika desain dilakukan dengan cara

yang lengkap, pembuatan kode dapat dilakukan secara mekanis;

e. Pengujian

(26)

f.

Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada

prototipe

perangkat, dokumen teknis perangkat lunak, maupun

pemeliharaan aplikasi ini, seperti perubahan atau penyesuaian terhadap

situasi yang sebenarnya.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penyusunan laporan TA, maka

ditetapkan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas berbagai teori yang dipakai penulis sebagai landasan

dalam mengulas permasalahan secara umum yang dapat menunjang

penelitian tugas akhir.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan,

analisis basis data, analisis software dan hardware, dan analisis user. Selain

itu bab ini juga berisi perancangan sistem mulai dari perancangan proses,

perancangan basis data, dan perancangan program aplikasi.

(27)

Bab ini berisi penerapan dan pengujian program dalam pengolahan

permintaan kebutuhan gizi pasien di RSUP Hasan Sadikin Bandung.

BAB V KESIMPULAN

(28)

10

2.1

Sejarah Perusahaan

RS Hasan Sadikin dibangun pada masa penjajahan Belanda sejak tahun

1920 namun baru diresmikan tanggal 15 Oktober 1923. Namanya saat itu adalah

Het Algemeene Bandoengche Ziekenhuis, dan kemudian diubah pada tahun 1927

menjadi Gemeente Ziekenhuis Juliana. Kapasitas RS waktu itu baru 300 tempat

tidur.

Pada zaman penjajahan Jepang, RS ini berubah fungsinya menjadi RS

Militer Jepang dengan nama Rigukun Byoin sampai kemerdekaan RI tahun 1945.

Walaupun saat itu Indonesia sudah merdeka, RS ini masih dikuasai oleh Belanda,

dan sampai tahun 1948 fungsinya menjadi RS Militer Belanda. Baru pada tahun

1948, RS Rancabadak kembali digunakan untuk umum atau sudah menjadi milik

RI di bawah naungan Kota Praja Bandung. Ketika itu pimpinannya masih orang

Belanda, W.J. Van Thiel yang menjabat sampai 1949. Setelah itu, baru dipimpin

oleh orang Indonesia, yaitu dr. H.R. Paryono Suriodipuro, sebagai direktur

pertama dari Indonesia.

(29)

Nama Hasan Sadikin, yang mulai dipakai pada tahun 1967, berasal dari

salah satu mantan direkturnya, yaitu Dr. Hasan Sadikin. Ketika ia sedang

menjabat menjadi direktur tersebut, menteri kesehatan pada saat itu memintanya

untuk mengubah nama rumah sakit yang dipimpinnya. Tetapi permintaan tersebut

tidak sempat dipenuhinya karena dalam usia relatif masih muda ia meninggal

dunia tanggal 16 Juli 1967 akibat penyakit yang dideritanya. Untuk mengenang

jasa-jasanya sebagai dokter yang penuh dedikasi dan telah turut berperan penting

dalam perjuangan kemerdekaan RI, pemerintah pada tanggal 8 Oktober 1967

menetapkan namanya sebagai nama baru rumah sakit ini. Sehingga mulai saat itu

sampai sekarang, nama rumah sakit ini menjadi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin,

disingkat RSHS.

Kini di usianya yang ke 84, RSHS statusnya telah menjadi rumah sakit

umum pusat (RSUP) dan telah memiliki gedung megah yang sudah mirip dengan

RS standar internasional di luar negeri

[2]

serta telah menjadi rumah sakit rujukan

di wilayah Jawa Barat. Rumah sakit ini juga menjadi rumah sakit tempat praktek

bagi para mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran dan beberapa

sekolah keperawatan.

2.1.1 Visi

(30)

2.1.2

Misi

-

Memberikan pelayanan kesehatan paripurna bermutu dan terjangkau dan

berorientasi pada kepuasan pelanggan.

-

Menyiapkan SDM professional untuk menunjang pelayanan kesehatan

melalui pendidikan dan penelitian.

-

Mengelola seluruh sumber daya secara transparan, efektif, efisien dan

akuntabel.

-

Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan karyawan.

2.1.3 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Tempat : Jalan Pasteur No.38 Bandung

Kedudukan : Perusahaan Jawatan

2.1.4 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

Bentuk

:

RS PERJAN

Badan Hukum : Peraturan pemerintah Indonesia No.119/2000 pada 12

Desember 2000 status RS menjadi Perusahaan Jawatan (RS PERJAN). Hal

ini membuat seluruh potensi yang ada di RSHS dapat dioptimalkan.

2.1.5 Bidang Pekerjaan Perusahaan

RSHS menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :

(31)

b.

Pengembangan pelayanan unggulan antara lain bidang infeksi, analogi,

reproduksi, material perinatal, kardiovaskuler, kedokteran nuklir, serta

pelayanna penunjangnya.

c.

Pendidikan, penelitian, dan usaha lainnya dibidang kesehatan.

d.

Pelayanan kesehatan lainnya.

2.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Pusat dr.Hasan Sadikin Bandung

adalah seperti pada gambar 2.1 berikut ini :

Struktur Organisasi

(32)

2.2

Konsep Dasar Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah

suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk

memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk

menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika

seringkali bisa dibuat. (Wikipedia)

Menurut

Ludwig Von Bartalanfy

: “

Sistem merupakan seperangkat unsur

yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut

dengan lingkungan”.

Menurut

Anatol Raporot

:

“Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan

perangkat hubungan satu sama lain”.

Sedangkan menurut

L. Ackof

:

“Sistem adalah setiap kesatuan secara

konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling

tergantung satu sama lainnya”.

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada

bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus

mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen

dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai

tujuan yang akan dicapai.

(33)

2.2.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki

komponen-komponen

(components)

, batas sistem

(boundary)

, lingkungan luar

sistem

(environment)

, penghubung

(interprest)

, masukan

(input)

, keluaran

(output)

, pengolah

(process)

dan sasaran

(objective)

dan tujuan

(goal)

.

1.

Komponen Sistem (

System Components

)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil,

selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem

dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut

supra system.

2.

Batas Sistem (

System Boundary

)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem

dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

sistem menujukkan ruang lingkup (

scope

) dari sistem tersebut.

3.

Lingkungan Luar Sistem (

System Environment

)

(34)

dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,

karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.

4.

Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang

lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem,

sehingga membentuk satu kesatuan.

5.

Masukan Sistem

(System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (

maintenance input

) dan masukan sinyal

(

signal input

).

Maintenance input

adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh

maintenance input

di dalam sistem

komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan

komputer. Sedangkan

signal input

adalah energi yang diproses untuk

mendapatkan keluaran. Contoh

signal input

di dalam sistem komputer

adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.

6.

Keluaran Sistem

(System Output)

(35)

7.

Pengolah Sistem (

System Process

)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi

keluaran.

8.

Sasaran Sistem (

System Objective

)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (

goal

) atau sasaran (

objective

). Suatu

operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau

tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik sistem dapat

dilihat pada gambar 2.2 berikut ini :

(36)

2.2.2 Jenis Sistem

Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

1.

Atas dasar keterbukaan :

-

Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.

-

Sistem tertutup.

2.

Atas dasar komponen :

-

Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.

- Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.

2.3 Data dan Informasi

Romney (2000) :

“Data adalah apapun dan semua fakta yang

dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh suatu sistem informasi, sedangkan

informasi adalah data yang telah diatur dan diproses sehingga dapat memiliki

arti”.

2.3.1 Pengertian Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat

berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan

data (

process

) atau sebagai masukan (

input

) bagi suatu proses.

2.3.1.1 Model Data

(37)

menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa

manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis,

atau model data jaringan.

2.3.1.2

Model Data Hirarkis

Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang

dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul

(biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan.

Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.

Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan

1:N), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang

dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak. Simpul orang tua yang tidak

memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun.

Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.

2.3.1.3

Model Data Jaringan

Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh

Data Base Task

Group

(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut

model CODASYL (

Conference on Data System Languages

), karena DBTG

adalah bagian dari CODASYL.

(38)

beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak

disebut anggota.

2.3.1.4

Model Data Relasional

Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat

ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai

himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah model data disebut skema.

Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap

field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.

2.3.2 Informasi

Dari suatu pendapat dikatakan bahwa:

Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk tertentu yang

lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Hubungan antara data dengan informasi dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut ini :

Gambar 2.3 Perubahan data menjadi informasi dalam sistem informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi,

organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu,

Penyimpanan Dat a

Proses M asukkan

(Dat a)

(39)

dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.

Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu

subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai

hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data

merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak

bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi

yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.

Informasi dapat berupa dokumen, laporan, atau jawaban suatu pertanyaan.

Dokumen merupakan catatan transaksi atau data perusahaan, sedangkan laporan

merupakan informasi yang digunakan untuk membantu penagambilan keputusan

yang baik.

Terdapat enam karakteristik yang membuat informasi menjadi berguna

dan berarti :

1.

Relevant,

informasi adalah relevan bila dapat mengurangi ketidakpastian,

meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dalam membuat

prediksi, atau memastikan, membenarkan perkiraan.

2.

Reliable,

informasi adalah

reliable

bila bebas dari kesalahan atau bias

dan secara cepat menampilkan kejadian atau aktifitas organisasi.

(40)

4.

Timely,

Informasi adalah

timely

bila dapat menyediakan tepat waktu bagi

para pembuat keputusan untuk menggunakannya dalam membuat

keputusan.

5.

Understandable,

informasi ditampilkan dengan format yang dapat dibaca

dan dimengerti oleh pemakai.

6.

Verifiable,

Informasi adalah

verifiable

bila dua orang yang

berpengetahuan masing-masing menghasilkan informasi yang sama.

2.3.2.1 Nilai Informasi

Nilai Informasi (

value of information

) ditentukan oleh dua hal yaitu

manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3.2.2 Siklus Informasi

(41)

Siklus informasi dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini :

Gambar 2.4 Siklus informasi

2.4

Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut

Robert A. Leitch

dan

K. Roscoe Davis

di dalam bukunya

Accounting Informatioon Systems

mendefinisikan sistem informasi sebagai

berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

”.

Sedangkan menurut

Susanto Azhar

:

Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem komponen baik

phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data

(42)

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi

merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media, prosedure dan

pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat

membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kegiatan yang terdapat pada

sistem informasi antara lain :

1.

Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan

diproses

2.

Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan

suatu informasi yang bernilai tambah

3.

Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas

4.

Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data

5.

Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan

Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (

input

)

kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi

akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk

siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus

dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut

2.4.1

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan

istilah blok bangunan (

building blok

) yaitu:

(43)

b.

Software

yaitu suatu perangkat lunak di dalam komputer yang berfungsi

untuk mengoperasikan suatu aplikasi di dalam sistem komputer.

c.

Data yaitu sekumpulan karakter yang diterima sebagai masukan (

input

)

untuk sistem informasi dan disimpan serta diolah.

d.

Prosedur yaitu suatu urutan pekerjaan tata usaha yang biasanya melibatkan

beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, dan disusun untuk menjamin

adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan

yang terjadi.

e.

User

yaitu orang yang terlibat dalam sistem informasi seperti operator,

pemimpin sistem informasi, dan sebagainya.

2.4.2

Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1.

Integrasi sistem

a.

Menghubungkan sistem individu/kelompok

b.

Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

c.

Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2.

Efisiensi pengelolaan

a.

Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data

b.

Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi

c.

Penggunaan dan pengambilan Informasi

3.

Dukungan keputusan untuk manajemen

(44)

c.

Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.4.3

Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1.

Menghemat tenaga kerja

2.

Peningkatan efisiensi

3.

Mempercepat proses

4.

Perbaikan dokumentasi

5.

Pencapaian standar

6.

Perbaikan keputusan

2.5

E-R Diagram

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R

secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua

komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka

digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

1.

Entity (Entitas)

(45)

Simbol Entitas

2.

Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk

belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara

entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar,

sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

Simbol Relasi

3.

Atribut

Seacara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun

tiap relationship. Maksudnya adalah sesutau yang menjelaskan apa sebenarnya

yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa

atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

Simbol Atribut

ent it as

(46)

4.

Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi

dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan

yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan

maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan

begitu juga sebaliknya. Macam-macam kardinalitas relasi, yaitu :

a.

One to one Relationship

Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada

entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar 2.5

One to One Relationship

b.

One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas

yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas

yang kedua.

(47)

c.

Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai

satu hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar 2.7

Many to One Relationship

d.

Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah

entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,

baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Gambar 2.8

Many to Many Relationship

5.

Key

(Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas

secara unik dalam suatu entitas.

Key

memiliki beberapa jenis sesuai dengan

kegunaannya masing-masing, yaitu

primary key

(kunci utama),

foreign key

(kunci

tamu).

2.6

DFD (Data Flow Diagram)

(48)

suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian

DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level

0 dikembangkan lagi menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut

tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.

DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Dalam

pembuatan DFD harus mengacu pada ketentuan sebagai berikut :

1.

Setiap penurunan level yang lebih rendah harus mempresentasikan proses

tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas.

2.

Penurunan dilakukan apabila memang diperlukan.

3.

Tidak semua bagian dari sistem harus ditunjukkan dengan jumlah level yang

sama.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram menurut notasi

Yourdan adalah sebagai berikut :

1. Proses

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan

dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang

mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu

kata, singkatan atau kalimat sederhana. Lambang sebuah proses dapat dilihat pada

gambar 2.5 berikut :

(49)

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan

untuk menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain.

Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran.

Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data

yakni angka, huruf, pesan, floating point, dan macam-macam informasi lainnya.

Simbol dari aliran data

3. Simpanan Data

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi

penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan

data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di

sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan

data menunjukan nama filenya.

Simbol dari simpanan data

4. Terminator

(50)

atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan

input atau output dari sistem.

Simbol dari sebuah terminator

2.7

Basis Data (

Database

)

Berikut ini akan dikemukakan definisi dari basis data :

“Basis data (Database) adalah sekumpulan informasi bermanfaat yang

diorganisasikan kedalam tata cara yang khusus”.

Basis data (

database

) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu sama lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta

dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data

meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi

yang akan disimpan.

Database

merupakan salah satu komponen yang penting

dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi

pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data

kedalam media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat

Sistem Manajemen Basis Data (

Database Management System - DBMS

).

“Managemen Sistem Basis Data (Database Management System

/

DBMS

)

adalah

perangkat lunak yang di desain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan

(51)

Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (

query

) untuk mendapatkan

informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (

update

) data, serta

pembuatan laporan dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan

tinjauan abstrak dari data bagi

user

. Jadi system menyembunyikan informasi

mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil

dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana

merancang struktur data yang komplek, tetapi tetap dapat digunakan oleh

pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas stuktur data.

Mengapa basis data penting? Basis data menjadi penting karena

munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti

adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan

update

menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data

adalah :

1.

Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi

saat sekarang dan masa yang akan datang.

2.

Cara pemasukan data sehingga memudahkan tugas operator dan

menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan

data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3.

Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu

up-to-date

dan dapat

mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.

(52)

Dalam basis data sistem informasi digambarkan dalam model

entity

relationship

(E-R). Bahasa yang digunakan dalam basis data yaitu

1. DDL (

Data Definition Language

)

Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat dan

mengelola objek

database

seperti

database

, tabel dan

view.

2. DML (

Data Manipulation Language

)

Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi

data pada objek

database

seperti table.

3. DCL (

Data Control Language

)

Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan

Data.

2.7.1 Istilah Basis Data

Istilah dalam basis data ada beberapa istilah seperti :

1. Elemen Data

Salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsi

karakteristik seperti tipe (

char, int, varchar

) dan panjang karakter

atau digit.

2.

Item

Data

(53)

data IdMahasiswa dapat dikarakteristik dengan nomor digit 9

dengan nilai antara 000000001 sampai 999999999.

3.

Field

Merupakan lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data. Atau

suatu elemen yang memiliki atribut dan harga dan merupakan unit

informasi terkecil yang bisa diakses. Contoh :

field

IdMahasiswa.

4.

Record

Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkain

field

yang berisi

elemen-elemen data yang menggambarkan beberapa entitas.

5.

File

Sekumpulan

record

dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen

data yang menggambarkan himpunan entitas. Contoh :

File

mahasiswa yang berisi satu

record

untuk tiap mahasiswa dalam

sistem.

6. Akses Data

Merupakan satu cara dimana suatu program mengakses secara fisik

record-record

dalam

file

penyimpan.

2.8

Sistem

Client

-

Server

Sistem

client

-

server

dapat mempunyai dua atau tiga tingkat

setup

(54)

1. Mengontrol hak akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan

2. Mengatur keamanan data dalam jaringan

3. Penggunaan perangkat, data dan sistem aplikasi komputer secara bersama

Sistem

client-server

atau disebut juga sistem tersentralisasi diterapkan

pada sebuah sistem jaringan. Sistem

client-server

ini ditujukan untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Sistem

clientserver

terdiri dari dua komponen utama yaitu

client

dan

server

.

Client

berisi aplikasi

basis data dan

server

berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang

dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh

client

. Bila ada proses

yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data barulah

client

melakukan hubungan dengan

server

.

Pada sistem

client-server

untuk memenuhi kebutuhan

client

akan

mengirimkan

message

(perintah)

query

pengambilan data. Selanjutnya,

server

(55)

2.9 Bentuk Client-Server

2.9

Software

Pendukung

Software

pendukung yang digunkan dalam pembuatan aplikasi ini adalah

Borland Delphi 7 dan

MySQL

.

2.9.1 Borland Delphi

(56)

sebagai sekumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan

tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu.

(57)

40

3.1

Analisis Sistem

Analisis sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan

saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis non-fungsional yang

terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis

user

yang terlibat.

3.1.1 Analisis Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan

dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan

yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran

dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus

dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-

masalah yang terjadi (

identify

).

(58)

1.

Pada proses pengelolaan dan pendistribusian bahan makanan dalam

pengerjaanya masih belum optimal dikarenakan untuk media penyimpanan

datanya belum terstruktur dengan baik.

2.

Pada proses pengolahan data pendistribusian bahan makanan belum

terkomputerisasi. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam proses pembukuan

permintaan makanan yang dibutuhkan oleh pasien..

3.

Dalam pencarian dan pengecekkan data permintaan makanan umumnya

memakan waktu yang lama, sehingga dapat mempengaruhi kinerja sistem

menjadi lebih lambat dan informasi yang dihasilkan tidak akurat.

4.

Sering kali tidak mengetahui dengan tepat dan akurat mengenai informasi

permintaan makanan.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, dalam sistem

pengolahan data kebutuhan gizi rumah sakit perlu adanya sistem yang

menyediakan fungsi dan

tools

yang mampu melakukan penyimpanan data secara

terkomputerisasi dan sistem ini diharapkan mampu menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi pihak rumah sakit.

3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang Berjalan

(59)

pengolahan, pembelian dan pendistribusian makanan masih menggunakan

dokumen-dokumen.

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan sistem non fungsional adalah suatu analisis untuk

mengetahui elemen-elemen apa saja yang berhubungan dengan sistem yang

sedang berjalan.

3.1.3.1 Analisis Perangkat Lunak

Unit INSTALASI GIZI RSHS ini dalam sehari-harinya menggunakan

sistem operasi

Windows

XP

dan untuk aplikasi bantuan pengolahan data

menggunakan

Microsoft Excel

dan untuk aplikasi pengolahan kata menggunakan

Microsoft Word

.

Kemungkinan kesalahan dalam pencatatan pengolahan, pembelian dan

pendistribusian makanan cukup besar karena banyak pengerjaan yang sama

dilakukan berulang-ulang oleh pekerja sehingga ketelitiannya diragukan dan dapat

mempengaruhi pada proses laporan yang dibuat.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan pada aplikasi yang akan

dibangun di INSTALASI GIZI RSHS yaitu sebagai berikut :

a.

Perangkat Lunak

Client

1.

Sistem Operasi

Windows XP

(60)

b.

Perangkat Lunak

Server

1.

Sistem Operasi

Windows XP

2.

Borland Delphi 7.0

3.

MySql

sebagai

database

.

4.

WAMP5

5.

mysql-connector-odbc-5.1.5-win32.msi

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras

Adapun spesifikasi perangkat keras (

hardware

)

pada sistem yang sedang

berjalan terdapat satu unit komputer

yang berada dibagian pencatatan daftar

pendistribusian gizi dengan spesifikasi yaitu sebagai berikut :

a.

Processor Intel Pentium IV 2,6 Ghz

b.

Monitor 14“

c.

Hardisk Drive 80 Gb

d.

Memory/RAM 1 Gb

e.

VGA Card 256 Mb

f.

CD ROM drive

g.

Keyboard

h.

Mouse

(61)

Dalam penggunaan aplikasi yang akan dibangun, sistem yang bekerja akan

menggunakan sistem yang berbasis

client server.

Spesifikasi minimal komputer

client

dan

server

yaitu sebagai berikut :

1.

Komputer

Client

a.

Processor Intel Pentium IV 1,6 Ghz

b.

Monitor 14“

c.

Hardisk Drive 40 Gb

d.

Memory/RAM 512 Mb

e.

VGA Card 128 Mb

f.

CD ROM drive

g.

Keyboard

h.

Mouse

2.

Komputer

Server

a.

Processor Intel Pentium IV 2.6 Ghz

b.

Monitor 14“

(62)

Berdasarkan analisis perangkat keras (

hardware

) diatas, maka didalam

pengimplementasian aplikasi yang akan dibangun, komputer yang ada dibagian

transaksi akan dijadikan sebagai komputer

server

dan merekomendasikan untuk

penambahan satu unit komputer yang akan dijadikan sebagai komputer

client

yang akan digunakan di bagian gudang.

Serta diperlukan alat

untuk membangun sebuah jaringan, karena sistem

yang akan dibangun berbasis

client server

, yaitu :

a.

Kabel UTP

b.

Switch/HUB

3.1.3.3 Analisis Pengguna

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna

yang terlibat dalam pengolahan data Sistem Informasi Instalasi Gizi sehingga

dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna terhadap komputer

seperti terdapat dibawah ini :

-

Pendidikan minimal D3 atau yang mengerti pengetahuan komputer.

-

Karyawan Bagian Instalasi Gizi

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSHS
Gambar 2.2 Karakteristik sistem
Gambar 3.2 Entity Relational Diagram
Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Instalasi Gizi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling, dengan responden berjumlah 64 responden dan mengunakan instrument berupa kuesioner berskala likert yang

[r]

[r]

Penelitian metode survei analitik dengan data retrospektif berupa rekam medik pasien rawat inap tuberkulosis paru di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung periode 1

11 Walaupun pada penelitian ini tidak ada perbedaan bermakna secara statistik timbulnya penyulit pada besarnya prostat, volume prostat yang lebih kecil dari 50 ml

Pada karakteristik umum subjek didapatkan jumlah laki-laki yang positif delirium lebih banyak dibanding dengan perempuan, angka kejadian pada pasien pascaoperasi didapatkan

Tiap-tiap kejadian PONV pada tiap kelompok skor memiliki kecenderungan yang sama dengan berbagai penelitian yang menggunakan skor Apfel, yaitu setiap faktor risiko

Hasan Sadikin Bandung penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang  pemeriksaan  Ankle joint  pada kasus trauma dan patah tulang terbuka yang akan disajikan dalam