KARYA TULIS AKHIR
EFEK EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri Linn.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SOD (Superoksida Dismutase) PLASMA DARAH
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK
Oleh:
TRI UNIKA RIZKA RAMADHANI 201210330311143
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
EFEK EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri Linn.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SOD (Superoksida Dismutase) PLASMA DARAH
TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
TRI UNIKA RIZKA RAMADHANI 201210330311143
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal : 20 Januari 2016
Pembimbing I
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK
Pembimbing II
dr. Nuryati
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
Karya Tulis Akhir oleh Tri Unika Rizka Ramadhani ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal : 20 Januari 2016
Tim Penguji
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK , Ketua
dr. Nuryati , Anggota
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang berjudul “ Efek Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri Linn.) terhadap Peningkatan
Kadar SOD (Superoksida Dismutase) Plasma Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang Dipapar Asap Rokok”. Penulisan Karya Tulis
Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material dan moral.
2. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp.PK selaku pembimbing I atas bimbingan, pelajaran, dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
3. dr. Nuryati selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan memberi saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 4. dr. Anung Putri Ilahika, M.Si selaku penguji atas saran, kritik dan
5. Seluruh dosen FK UMM atas ilmu yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan studi dan karya tulis akhir ini.
6. Staf TU FK UMM yang turut membantu atas kelancaran dan terlaksananya karya tulis akhir ini; dan
7. Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.
Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga Karya Tulis Akhir ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 20 Januari 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN …... iv
KATA PENGANTAR …... v
ABSTRAK ………... vii
ABSTRACT …………..…... viii
DAFTAR ISI ………... ix
DAFTAR TABEL ………... xii
DAFTAR GAMBAR ……... xiii
DAFTAR SINGKATAN …... xiv
DAFTAR LAMPIRAN……... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan ………..………... 3
1.3.1 Tujuan Umum ……… 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Akademik ... 3
1.4.2 Masyarakat ... 4
1.4.3 Klinis . ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 SOD (Superoxide Dismutase) ... 5
2.2 Antioksidan ... 6
2.3 Stres Oksidatif ... 7
2.4 Potensi Biodiversitas Indonesia ……… 8
2.5 Meniran (Phyllanthus niruri L.) ... 10
2.5.2 Manfaat Meniran ... 13
2.5.3 Mekanisme Antioksidan Meniran ... 14
2.6 Rokok. ... 15
2.6.1 Pengertian Rokok ... 15
2.6.2 Asap Rokok ... 17
2.6.3 Bahan yang Terkandung dalam Asap Rokok ... 18
2.6.4 Asap Rokok sebagai Radikal Bebas ... 21
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 24
3.1 Kerangka Konseptual ... 24
3.2 Hipotesis Penelitian ... 26
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 27
4.1 Rancangan Penelitian ... 27
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27
4.3 Populasi dan Sampel ... 27
4.3.1 Populasi . ... 27
4.3.2 Sampel . ... 27
4.3.3 Estimasi Besar Sampel . ... 27
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 28
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 29
4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 29
4.3.5.2 Kriteria Eksklusi ... 29
4.3.6 Variabel Penelitian ... 29
4.3.6.1 Variabel Bebas ... 29
4.3.6.2 Variabel Tergantung . ... 29
4.3.7 Definisi Operasional ... 29
4.4 Alat dan Bahan ... 30
4.4.1 Alat ... 30
4.4.2 Bahan ... 31
4.5 Prosedur Penelitian ... 32
4.5.2 Aklimatisasi ... 33
4.5.3 Penentuan Dosis Ekstrak Meniran... 33
4.5.4 Pembagian Kelompok Tikus ... 33
4.5.5 Pemaparan Asap Rokok ... 34
4.5.6 Proses Anastesi dan Pembedahan Hewan Coba ... 35
4.5.7 Pemeriksaan Kadar SOD ... 36
4.6 Alur Penelitian ... 37
4.7 Analisis Data ... 38
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 39
5.1 Hasil Penelitian ... 39
5.2 Analisa Data ... 40
5.2.1 Hasil Analisis Uji Normalitas, Homogenitas, dan One Way Anova ……… 40
5.2.2 Hasil Analisis Uji Korelasi ... 42
5.2.3 Hasil Analisis Uji Regresi ... 43
BAB 6 PEMBAHASAN ... 45
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
7.1 Kesimpulan ... 49
7.2 Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA... 51
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Rerata Kadar SOD Serum Tikus Putih ………. 39
5.2 Hasil Uji Anova ... 41
5.3 Hasil Uji Tukey ………. 41
5.4 Hasil Uji Koefisien Regresi……… 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Keragaman jenis sumber hayati Indonesia dibandingkan
dengan dunia ... 9
2.2 Meniran (Phyllanthus niruri L.) ... 15
2.3 Komponen Asap Rokok... 23
3.1 Kerangka Konsep... 24
4.1 Alur Penelitian... 37
5.1 Grafik Rerata Kadar SOD Serum Tikus Putih... 40
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome BHA : Butil Hidroksi Anisol
BHT : Butil Hidroksi Toluen CNS : Central Nervus System
CO : Karbon Monoksida
DNA : Deoxyribonucleic Acid
ETS : Environtment Tobacco Smoke
GSH : Glutathione Sulphydril
INGCAT : International Non Government Coaltion Against Tobacco
MDA : Malondialdehyde
nAChRs : Nicotinic Acetylcholine Receptors
NO : nitrit oksida
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Penelitian Pendahuluan……… 56
2. Data Hasil SOD……… 57
3. Analisa Data………. 58
4. Surat Keterangan Identifikasi Tanaman ……….. 62
5. Surat Keterangan Kelaikan Etik ……….. 64
6. Lembar Konsultasi……… 65
7. Dokumentasi ……… 66
Daftar Pustaka
Akin-Osanaiye C. B., Gabriel A. F., and Alebiosu R. A., 2011, Characterization and antimicrobial screening of ethyl oleate isolated from Phyllanthus
Amarus (Schum and Thonn), Department of Chemistry, University of Abuja, Abuja, Nigeria . Annals of Biological Research, 2011, 2
(2):298-305.
Arsana, I. N. 2014. Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Pelatihan Fisik Menurunkan Stres Oksidatif pada Tikus Wistar (Rattus
norvegicus) Selama Aktivitas Fisik Maksimal. Publikasi Ilmiah (Disertasi) Program Studi Ilmu Kedokteran Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Aryantha, I Nyoman Pugeg. 2005. Strategi Risert dan Pengembangan Dalam Pengelolaan Potensi Biodiversitas. Life Science and Technology Center for Life Sciences Journal Indonesia Vol.3 No.2 p.143-149.
Astuti, S., D. Muchtadi, M. Astawan, B. Purwantara dan T. Wresdiyati. 2009. Pengaruh Pemberian Tepung Kedelai Kaya Isoflavon terhadap Kadar
Malonaldehid (MDA), AktivitasSuperoksida Dismutase (SOD) Testis dan
Profil Cu, Zn SOD Tubuli Seminiferi Testis Tikus Jantan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol. XX No.2 .
Costa et al., 2005. Molecular evidence for an activator-inhibitor mechanism in development of embryonic feather branching. Proc. Natl, Acad, Science 102: 11734-11739.
Dai, J., dan R. Mumper. 2010. Plant Phenolics: Extraction, Analysis and Their
Antioxidant and Anticancer Properties, Molecules, pp.7313-7352.
Dharma, Harvian S. 2012. Peranan Antioksidan Endogen dan Eksogen terhadap
Kesehatan, Jurnal Kalbe Farma, Vol.39 No.10, pp.793-794.
Dian, Ayuningtyas. 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Ubi Ungu (Ipomoea batatas cultivar Ayamurasaki) Terhadap Kadar SOD pada Tikus Rattus
novergicus strain wistar yang Dipapar Asap Rokok. Journal of Nutrition
Dorothy, T. 2010. Pengaruh Pemberian Jus Mangga Terhadap Kerusakan Struktur Histologis Paru Mencit Yang Dipapar Asap Rokok. Naskah Publikasi Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta;
Fitria , R. Triandhini , J. C. Mangimbulude 1, F. F. Karwur. 2013. Merokok dan Oksidasi DNA.Jurnal Sains Medika, vol. 5, No.2 : 113-120
Gondodiputro, S. 2007. Bahaya Tembakau dan Bentuk-bentuk Sediaan Tembakau. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Universitas
Padjajaran, Bandung. Available from:
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/Rokok. Pdf.
Gunawan I., I. Gede Bawa, dan N. L. Sutrisnayanti . 2008. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Terpenoid yang Aktif Antibakteri pada Herba Meniran
(Phyllanthus niruri Linn). Jurnal Kimia 2 (1), Januari 2008 : 31-39.
Halliwell B. 2006. Reactive spesies and antioxidants: Redoxbiology is a fudamental theme of aerobic life. Plant Physiol. 141:312-322.
Hassan S. F. 2010. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap Ginjal Mencit Balb/C. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Herbal Guides. 2008. Chanca Piedra (Stonebreaker). Available at: http://herbalguides.com/guides/chanca-piedra.
Hilman, H dan A. Romadoni, 2004, Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan Intelektual, Panduan bagi peneliti Bioteknologi, The British Council, Bandung p. 1-24.
IAKMI, Tobacco Control Support Center. 2012. Fakta Tembakau, Permasalahannya di Indonesia. Jakarta, Oktober 2012. http://tcsc-indonesia.org/wp-content/uploads/2012/12/Buku-Fakta-Tembakau.pdf Kahono, J. Y. 2010. Pengaruh Ekstrak Herba Meniran (Phyllantus niruri L.)
terhadap Kadar Trigliserida Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus).
Kardinan, A. dan F. R. Kusuma. 2004. Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami. Jakarta : AgroMedia Pustaka.
Kevin D. McKeegan, et al. 2006. Isotopic Compositions of Cometary Matter Returned by Stardust. Journal of American Association for the
Advancement of Science vol.314
KR Elfahmi. 2006. Jamu: The indonesian traditional herbal medicine. In: Phytochemical and biosynthetic studies of lignans with a focus on
indonesian medicinal plants. Rijks universiteit Groningen. p. 13-35. Dissertation.
http://dissertations.ub.rug.nl/FILES/faculties/science/2006/elfahmi/14_the
sis. pdf.
Kusumastuty, I., E. Falahia, P. Adi. 2014. Pengaruh Daun Ubi Jalar Ungu terhadap Kadar Superoksid Dismutase Tikus yang Dipapar Asap Rokok.
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. I No.2 : 128-134
Mangunwardoyo, W., E. Cahyaningsih, T. Usia. 2009. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, September 2009, hal. 57-63, Vol. 7, No. 2. Universitas Indonesia.
Manjrekar, A.P., V. Jisha, P.P. BAG, B. Adhikary, M.M. PAI, A. Hedge, & M. Nandini. 2008. Effect of Phyllanthus niruri L. Treatment on liver, kidney, and testes in CCl4 induced hepatotoxic rats. Indian Journal of Experimental Biology.
Marwan, E. Widjajanto, S. Karyono. 2005. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) terhadap Kadar GSH, MDA, Jumlah serta
Fungsi Sel Makrofag Alveolar Paru Tikus Wistar yang Dipapar Asap
Rokok Kronis. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXI, No.3, Desember 2005.
Nichter, M., S.Padmawati, M. Danardono, N Ng et al. 2008. Reading Culture from Tobacco Advertisement in Indonesia, Research paper Tobacco
Pradana, B.W., S. Murwani, D. Winarso,. 2013. Efek Prevensi Perasan Daun dan Tangkai Semanggi Air (Marsilea crenata) terhadap Kadar
Malondialdehid (MDA) dan Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) pada
Tikus Putih (Rattus norvegicus). Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Prangdimurti, E. 2007. Metode Evaluasi Antioksidan Secara In Vitro dan In Vivo. Publikasi Ilmiah Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Suarsana I, Wresdiyati T, Suprayogi A. 2013. Respon Stres Oksidatif dan Pemberian Isoflavon terhadap Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase
dan Peroksidasi Lipid pada Hati Tikus. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bandung. Jurnal ITV Vol. 18 No.2 146-152.
Sukara, E. dan I., SL Tobing. 2008. Industri Berbasis Keanekaragaman Hayati Masa Depan Indonesia. Vis Vitalis, Vol. 01 No.2.
Supranto, J. 2011. Statistik Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta.
Valavanidis, A., T. Vlachogianni and K. Fiotakis. 2009. Involvement of Reactive Oxygen Species and Stable Free Radicals in Mechanisms of Oxidative
Damage, Carcinogenesis and Synergistic Effects with Other Respirable
Particles. International Journal Environtmental Research and Public
Health. Feb; 6(2): 445-462.
Valko et al., 2006. Genes and Population. In I.D. Young (Eds), Medical Genetics, 1st Edition, (p. 136-151). New York: Oxford University Press, Inc.
Wardhani, M. R. dan T. Estiasih. 2014. Pengaruh Seduhan Bubuk Kakao Lindak terhadap Stres Oksidatif Tikus Wistar Jantan Akibat Pemberian Minyak
Jelantah. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.2 No.2 p.43-49.
Widigdo, A. P. 2014. Pengaruh Pemberian Dosis Bertingkat Madu terhadap Gambaran Mikroskopis Hepar pada Mencit Strain Balb/c Jantan yang
Wiryanthini, D., Aman I, Bagiada N. 2012. Pemberian Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Menurunkan Kadar MDA dan Meningkatkan Kadar SOD Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Stres Psikososial Medicine, Vol.43, pp.146-151.
World Health Organization. 2013. Retrived from WHO website: http://www.who.int/tobacco/surveillance/policy/country_profile/idn.pdf Widodo dkk. 2007. Effect of clove cigarette exposure on white rat : special emphasis on
the histopathology of respiratory tract. Medical Journal Indonesia 16:212-8.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Potensi dan Aplikasinya dalam Kesehatan. Kanisius. Yogyakarta hal.11-23, 77-82.
Zahra, A., A. Mahmood, Hapipah, et al. Assesment of In vitro antioxidant, antibacterial and immune activation potentials of aqueous and ethanol
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara ketiga yang memiliki jumlah perokok aktif terbanyak di dunia yaitu 61,4 juta perokok setelah Cina dan India. Perilaku merokok penduduk Indonesia cenderung meningkat dari 34,2% pada tahun 2007 menjadi 36,3% pada tahun 2013 (WHO, 2013). Perokok pasif merupakan salah satu permasalahan penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada kelompok rentan seperti usia balita, anak sekolah dan populasi perempuan. Penurunan prevalensi terpapar asap rokok di dalam rumah telah terjadi pada tahun 2010 dibandingkan survei tahun sebelumnya, jumlah yang terpapar cukup tinggi mencapai 92 juta penduduk Indonesia, sementara jumlah total perokok aktif adalah lebih dari 58 juta orang (IAKMI, 2010).
Asap rokok memberikan dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Asap rokok mengandung tiga komponen utama yang bersifat racun, yaitu tar, nikotin dan karbon monoksida . Pengaruh paparan asap rokok menyebabkan penurunan antioksidan enzimatis yang lain, yaitu penurunan kadar SOD (superoxide dismutase) jaringan paru tikus (Gondodiputro, 2007 ; Marwan dkk., 2005). SOD merupakan salah satu antioksidan endogen yang berfungsi mengkatalisis reaksi dismutasi radikal bebas anion superoksida (O2-) menjadi hidrogen peroksida dan molekul oksigen (Suarsana dkk., 2013).
lipid sehingga menurunkan aktivitas SOD (Pradana, dkk. 2013). Hasil penelitian Dian (2008) menunjukkan bahwa asap rokok kretek dapat meningkatkan radikal bebas dan menurunkan SOD sebagai sistem protektor enzimatis pada tikus wistar.
Bahan pangan alami yang mengandung antioksidan dilaporkan dapat menekan proses oksidasi, peroksidasi lipid, mencegah kondisi stres oksidatif dan meningkatkan status antioksidan (Astuti dkk., 2009). Meniran (Phyllanthus niruri L.) merupakan bahan pangan alami yang banyak ditemukan di Indonesia. Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah Brasil dalam hal keanekaragaman hayati (biodiversity). Sebanyak 5.131.100 keanekaragaman hayati di dunia, 15,3% nya terdapat di Indonesia. Luar biasanya, keanekaragaman hayati Indonesia banyak yang berpotensi untuk dijadikan obat. Hal ini perlu dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia (Sukara dan Tobing, 2008).
Hasil penelitian farmakologi menunjukkan bahwa meniran mempunyai aktivitas sebagai antioksidan (Manjrekar et al., 2008). Senyawa flavonoid yang ada dalam meniran merupakan senyawa antioksidan yang lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E (Kardinan dan Kusuma, 2004). Meniran mengandung senyawa flavonoid yang tinggi yaitu sebesar 123.9 ± 0.002 mg/g (Zahra et al., 2011).
1.2Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak meniran (Phyllanthus niruri Linn.) dapat meningkatkan kadar SOD (Superoksida Dismutase) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa pemberian ekstrak meniran (Phyllanthus niruri Linn.) dapat meningkatkan kadar SOD (Superoksida Dismutase) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuktikan penurunan kadar SOD (Superoksida Dismutase) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok.
2. Mengetahui dosis efektif ekstrak dalam meningkatan kadar SOD (Superoksida Dismutase) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok.
1. Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri Linn) terhadap kadar SOD (Superoksida Dismutase) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar) yang dipapar asap rokok.
2. Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri Linn) dapat digunakan sebagai antioksidan potensi Biodiversity.
3. Dapat digunakan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya mengenai manfaat ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri Linn) untuk yang lainnya.
1.4.2 Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat ekstrak meniran sebagai antioksidan untuk perokok pasif.
1.4.3 Klinis